Ringkasan dari dokumen tersebut adalah: Filsafat adalah pandangan hidup seseorang tentang kebenaran dan kehidupan yang diinginkan, serta merupakan ilmu yang mendasari pengetahuan lainnya. Filsafat berkaitan dengan pertanyaan tentang hakikat manusia dan hubungannya dengan lingkungan. Filsafat penting dalam jurnalisme karena keduanya berusaha mencari kebenaran melalui pertanyaan kritis terhadap realitas.

1. Kapita selekta
Manarita
15 Desember 2016
FILSAFAT DAN
JURNALISTIK

2. Apa filsafat itu ?
Filsafat adalah pandangan hidup seseorang atau
sekelompok orang yang merupakan konsep dasar
mcngenai kehidupan yang dicita-citakan.
Filsafat adalah pengetahuan yang berminat
mencapai pengetahuan kebenaran yang asli. Plato
( 428 -348 SM )
Filsafat adalah ilmu ( pengetahuan ) yang
meliputi kebenaran yang terkandung
didalamnya ilmu-ilmu metafisika, logika,
retorika, etika, ekonomi, politik, dan estetika.
Aristoteles ( (384 – 322 SM)

3. Filsafat adalah sebagai “ibu dari semua seni “( the
mother of all the arts“ ia juga mendefinisikan filsafat
sebagai ars vitae (seni kehidupan )
Cicero ( (106 – 43 SM )
Imanuel Kant ( 1724 – 1804 )
Filsafat adalah ilmu pengetahuan yange menjadi
pokok dan pangkal dari segala pengetahuan yang
didalamnya tercakup empat persoalan.
Apakah yang dapat kita kerjakan ? (jawabannya
metafisika )
Apakah yang seharusnya kita kerjakan (jawabannya Etika)
Sampai dimanakah harapan kita ?(jawabannya Agama )
Apakah yang dinamakan manusia ? (jawabannya
Antropologi )

4. Persoalan utama yang dipersoalkan filsafat adalah
tentang manusia, misalnya apakah sebenarnya hakekat
manusia itu.
Apa atau siapa manusia itu pada hakekatnya
Bagaimana kodratnya, apakah sifat-sifat manusia
yang unik yang membedakan dengan semua
makhluk lainnya.
Bagaimana hubungan antara badan manusia dengan
jiwanya, bagimana mungkin manusia bebas merdeka
untuk melaksanakan apa yang akan diperbuatnya
dan apakah artinya kepribadian itu.

5. Manusia memiliki kekuatan berfikir, maka manusia
juga menilai. (value orientded)
Nilai-nilai tersebut membuat manusia tidak terlepas
dari tantangan, ujian dalam kehidupannya.
Tantangan dihadapi untuk mengubah nasib.
Tuhan todal akan mengubah nasib seseorang kalau ia tidak
mengubahnya.. Termasuk takdir.
Nilai-nilai yang bisa diterima oleh tata susila, norma.
Nilai-nilai kebenaran (Tuhan).

6. Asal-usul nasib (destiny)
Awalnya adalah PIKIRAN (thoughts)
Thoughts becomes words
Words becomes actions
Act ions creates Habits
Habits becomes Character
Character becomes destiny

7. Untuk itu manusia harus berusaha dengan menggunakan pikiran
dan, inovasi serta daya kreativitas yang dimiliki.
Manusia adalah makhluk yang paling tinggi dari pada makhluk-
makhluk lainnya
Manusia memiliki kebebasan dalam menyelesaikan masalah
mereka.
Kebebasan bisa ditafsirkan dengan salah satu dari kedua bentuk
ungkapan di bawah ini
Saya bebas karena saya berbuat sesuai dengan apa
yang saya inginkan. Atau saya bebas karena saya
dapat memiliki apa yang ingin saya perbuat.

8. Pada dasarnya, dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu
berfilsafat.
Filsafat dan jurnalisme modern.
Filsafat sangat penting dalam kegiatan jurnalistik.
Tujuannya adalah mencari kebenaran .
Kenapa ? Filsafat dan jurnalistik sama-sama memulai
dengan pertanyaan cara bekerjanya.
Filsafat senantiasa mengajukan pertanyaan tentang
seluruh kenyataan yang telah, sedang dan akan
terjadi serta ada dalam kehidupan manusia..

9. Ujung dari pertanyaan adalah mencari kebenaran.
Kebenaran yang bagaimana ? Absolut ?
Penting bagi jurnalis memulai kerjanya dengan
membawa “pisau” filsafat.
Filsafat mengarahkan kita untuk menerima bahwa ada
standar tertentu dimana kita dapat menilai klaim-klaim
untuk mengetahui kebenaran, namun juga bahwa
penilaian ini tak akan pernah dapat dibuat dogmatisme
absolut di satu sisi dan relativisme total di sisi lain.
Dalam buku Jurnalisme Modern – Saidulkarnain Ishak

10. end