Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik Dosen
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan (1).ppt
1. Sifah Fauziah CGP Angkatan 6
Fasilitator : Ibu Ayuk Ratna Puspaningsih, PP : Pak Hartono
Guru Tergerak, Bergerak, dan Menggerakan
TUGAS INDIVIDU
1.3.a.6. Demonstrasi Kontekstual - Modul 1.3
3. ● Pertanyaan utama dibuat untuk
menentukan arah penyelidikan
kekuatan/aset/potensi/peluang;
mendefinisikan tujuan,
memprovokasi atau menginisiasi
perubahan (prakarsa). Biasanya
hanya 1 atau 2 saja. Secara
redaksional menyertakan
dengan prakarsa perubahan
yang telah ditulis.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dapat dilakukan untuk
menggalang atau membangun
tim perubahan, mendapatkan
dukungan, serta konfirmasi
tingkat prioritas (urgensi) dari
prakarsa perubahan yang dibuat
1. Mencari informasi di buku/jurnal
2. Berdiskusi dengan rekan
guru sejawat.
3. Mencari informasi melalui
media sosial
3
1. Bagaimana cara yang dapat
saya lakukan untuk
menumbuhkan sikap berani siswa
dalam berpendapat?
PERTANYAAN
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
B-uat pertanyaan utama
(Define)
BAGJA | Prakarsa perubahan: Bagimana Cara Meningkatkan Keberanian Berpendapat Anak
4. ● Pertanyaan di tahap ini adalah
pertanyaan-pertanyaan lanjutan
untuk menemukenali kekuatan/
aset/potensi/peluang lewat
kegiatan penyelidikan;
mengidentifikasi/mengapresiasi
yang terbaik dari apa yang telah
ada, menemukan "inti positif".
Tiap pertanyaan dibuat dengan
hati-hati dan bernada positif.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini adalah apa saja yang
dapat dilakukan untuk menggali
fakta, memperoleh data, apakah
lewat diskusi kelompok
kecil/besar, survei/kuesioner,
bagaimana melibatkan beragam
dan berbagai pihak (multi unsur).
PERTANYAAN
1. Berkonsultasi dengan kepala
sekolah dan guru-guru yang pernah
berhasil menerapkan suatu metode
dalam menumbuhkan sikap berani
pada anak.
2. Mencari tahu dan mencatat
bagiamana dia mengelola kelas
dalam suatu kegiatan untuk
menumbuhkan sikapberani anak.
3. Mengidentifikasi keterampilan-
keterampilan yang dibutuhkan
seorang guru dalam menumbuhkan
sikap berani anak.
4. Mengumpulkan fakta dari
beberapa orang yang berhasil
menumbuhkan keberanian
berpendapat
5. Menggali Pengalaman dari anak-
anak yang berani berpendapat
1. Mencari tahu siapakah orang yang
sudah berhasil menumbuhkan sikap
berani anak
berpendapat?
2. Bagaiamana cara dia
menumbuhkannya keberanian
berpendapat?
3. Dalam bentuk Kegiatan apa saja
yang dilakukan dalam dalam
menumbuhkan sikap berani tersebut ?
4. Situasi yang seperti apakah yang
dapat mendukung tumbuhnya sikap
berani ini dalam suatu kegiatan?
5. Keterampilan-keterampilan apa saja
yang harus dikuasai dalam mendukung
sikap berani pada anak?
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
A-mbil pelajaran
(Discover)
5. 1. Membuat skema atau model
belajar yang mampu menumbuhkan
kemampuan berpendapat.
2. Menggali harapan murid yang
memiliki literasi tentang berani
berpendapat
3. Menggali harapan guru lewat
survei
DAFTAR TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
G-ali mimpi
(Dream)
PERTANYAAN
1. Bisakah anak-anak saya
semuanya berani berpendapat
dalam situasi apapun?
2. Apa yang saya rasakan ketika
melihat sikap berani sudah
tumbuh pada anak murid saya ?
3. Apa saja hal-hal baru yang bisa
saya lakukan setelah sikap berani
ini tumbuh ?
4. Apa hal-hal yang dapat
mendukung agar sikap berani
terus tumbuh dan menjadi
karakter peserta didik ?
● Diharapkan, jawaban dari
pertanyaan-pertanyaan pada
tahap ini dapat digunakan
untuk menyusun narasi kolektif
bilamana prakarsa perubahan
telah terwujud, membuat
bayangan, dan gambaran masa
depan yang membumi karena
digali dari masa lalu yang
positif.
● Tindakan dalam tahap ini
dilakukan untuk membuka lebih
banyak kesempatan menjawab
pertanyaan yang telah dibuat
dan berproses untuk memaknai
hasil temuan, menggali mimpi
bersama-sama, kapan, di mana,
dan dengan siapa saja.
6. 1.Berapa lama target untuk
mencapai sikap berani tersebut ?
2.Apa Tindakan-tindakan yang
bisa mendukung usaha mencapai
tumbuhnya sikap berani tersebut ?
3.Bagaimana mengukur kemajuan
dan progres langkah langkah
tersebut ?
4.Bagaimana cara saling
menyemangati dan mengisi
usaha bersama mencapai
tumbuhnya sikap berani peserta
didik ?
5.Apa langkah paling sederhana
atau langkah pertama yang bisa
dilakukan ?
•Membuat capaian yang realistis
untuk setiap kali pertemuan.
•Membuat catatan khusus target
yang akan dicapai.
•Mencoba kolaborasi dengan guru
teman sejawat.
•Membuat daftar pertanyaan-
pertanyaan untuk berdialog bersama
anal-anak tentang berpendapat
•Melakukan dialog/ penjajakan
bersama KS dan guru mengenai
program/kegiatan penguatan
•Membuat POS monitoring evaluasi
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
● Pertanyaan di tahap ini
diharapkan dapat membantu
mengidentifikasi tindakan
konkret atau menjabarkan
langkah-langkah yang
diperlukan. Baik langkah kecil
sederhana yang dapat dilakukan
segera, atau langkah
berani/terobosan yang akan
memudahkan keseluruhan
proses pencapaian.
● Tindakan yang diharapkan pada
tahap ini dilakukan untuk
membantu terciptanya organisasi
yang ideal dalam pencapaian
mimpi, mempertahankan proses
perubahan positif, menetapkan
kriteria kesuksesan pencapaian
tahap demi tahap.
J-abarkan Rencana (Design) PERTANYAAN
7. •Mengajak rekan guru sejawat.
•Dilakukan pada setiap
pertemuan di kelas.
•Membuat tim kerja
•Membuat daftar siapa dan kapan
saja rekan guru lain/ kepala
sekolah / pengawas sekolah yang
mempunyai waktu untuk
mengobservasi setiap minggu/
bulanan
•Membuat timeline kegiatan
1.Siapa saja yang akan saya libatkan
dalam mewujudkan rencana ini ?
2.Kapan rencana menumbuhkan
sikap berani murid ini akan mulai
dilakukan ?
3.Siapa yang bisa mengamati dan
memantau proses rencana ini ?
4.Bagaimana pencatatan kemajuan
sikap berani anak ?
5.Siapa yang akan menampung
curhatan kesulitan-kesulitan saya
melakukan penumbuhan sikap
berani peserta didik tersebut ?
● Pertanyaan pada tahap ini
diharapkan dapat menentukan
siapa yang akan berperan
dalam pengambilan
keputusan, memulai ‘budaya
belajar yang apresiatif’ secara
berkelanjutan; menyelaraskan
interaksi setiap orang (unsur)
terlibat (termasuk mengelola
konflik/resiko), memonitor/
mengambil pembelajaran dari
proses yang telah dilakukan.
● Tindakan di tahap ini dilakukan
untuk mendesain pola
komunikasi dan pengelolaan
rutinitas (misal: protokol
(SOP), budaya belajar
(monitoring, evaluasi, refleksi).
7
DAFTAR
TINDAKAN/PENYELIDIKAN
yang perlu dilakukan untuk menjawab
pertanyaan
A-tur eksekusi
(Deliver)
PERTANYAAN