Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan kue putu dari limbah kulit singkong, mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pembuatan, hingga evaluasi organoleptik produk akhir. Limbah kulit singkong diolah menjadi tepung lalu dicampur dengan tepung beras dan kelapa untuk dijadikan adonan kue putu. Hasil akhir bertekstur lembut dan beraroma khas kulit singkong.
Laporan ini membahas proses pembuatan nata de soya dari limbah tahu melalui fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Tahapan pembuatannya meliputi persiapan bahan dan alat, penyiapan cairan fermentasi, proses fermentasi selama 8-10 hari, dan pengolahan hasil. Nata yang dihasilkan memiliki ketebalan 2 cm, berat 800 gram, dan kaya gizi terutama karbohidrat, protein, dan serat. Faktor yang mempeng
Roti sudah dibuat sejak zaman Mesir kuno dengan menggunakan ragi sebagai bahan pengembang. Bangsa Mesir dipercaya sebagai bangsa pertama yang membuat roti dengan bahan pengembang dan menciptakan oven besar untuk memanggang roti. Bahan utama pembuatan roti antara lain tepung terigu, ragi, air, garam, dan lemak untuk mengembangkan adonan dan memberi cita rasa pada roti.
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryMelina Eka
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan roti tawar dari beberapa jenis tepung terigu dan bahan-bahan pembuatannya seperti tepung terigu, air, ragi, garam, dan gula. Dokumen juga menjelaskan proses pembuatan roti tawar mulai dari pencampuran bahan, pengadukan, pendiaman, pembentukan, hingga pengovenan.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan kue putu dari limbah kulit singkong, mulai dari persiapan bahan dan alat, proses pembuatan, hingga evaluasi organoleptik produk akhir. Limbah kulit singkong diolah menjadi tepung lalu dicampur dengan tepung beras dan kelapa untuk dijadikan adonan kue putu. Hasil akhir bertekstur lembut dan beraroma khas kulit singkong.
Laporan ini membahas proses pembuatan nata de soya dari limbah tahu melalui fermentasi oleh bakteri Acetobacter xylinum. Tahapan pembuatannya meliputi persiapan bahan dan alat, penyiapan cairan fermentasi, proses fermentasi selama 8-10 hari, dan pengolahan hasil. Nata yang dihasilkan memiliki ketebalan 2 cm, berat 800 gram, dan kaya gizi terutama karbohidrat, protein, dan serat. Faktor yang mempeng
Roti sudah dibuat sejak zaman Mesir kuno dengan menggunakan ragi sebagai bahan pengembang. Bangsa Mesir dipercaya sebagai bangsa pertama yang membuat roti dengan bahan pengembang dan menciptakan oven besar untuk memanggang roti. Bahan utama pembuatan roti antara lain tepung terigu, ragi, air, garam, dan lemak untuk mengembangkan adonan dan memberi cita rasa pada roti.
Acara 1 roti tawar Teknologi Bakery dan ConfectionaryMelina Eka
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan roti tawar dari beberapa jenis tepung terigu dan bahan-bahan pembuatannya seperti tepung terigu, air, ragi, garam, dan gula. Dokumen juga menjelaskan proses pembuatan roti tawar mulai dari pencampuran bahan, pengadukan, pendiaman, pembentukan, hingga pengovenan.
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan tapai dari beras jagung dan jagung pipil. Proses fermentasi mengubah gula menjadi etanol, asam laktat, dan karbon dioksida menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Tapai beras jagung berhasil dibuat dengan rasa, bau, dan tekstur mirip tapai ketan. Sedangkan tapai jagung pipil hanya menghasilkan rasa masam karena endospermium jagung pipil sulit diuraikan bakteri.
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
Praktikum ini menguji sifat-sifat empat jenis tepung terigu yaitu daya serap air, kadar gluten basah dan kering. Hasilnya menunjukkan bahwa tepung segitiga biru dan mila memiliki daya serap air tertinggi. Uji gluten menunjukkan tepung mila memiliki kadar gluten dan protein tertinggi dibandingkan merek lain. Praktikum ini berguna untuk memahami karakteristik kimiawi berbagai tepung terigu.
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.Phaphy Wahyudhi
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan roti tawar, mulai dari bahan baku, alat, proses pembuatan, sistem fermentasi, dan kandungan gizinya. Dibahas pula berbagai jenis roti dan tepung yang dapat digunakan dalam pembuatan roti tawar.
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganLaila Fitri
1. Kacang-kacangan merupakan sumber protein penting dalam makanan penduduk Indonesia seperti kacang kedelai, kacang merah, dan kacang tanah.
2. Faktor seperti suhu dan kadar air berpengaruh besar terhadap kualitas kacang selama penyimpanan karena dapat memengaruhi perubahan biokimia dan pertumbuhan mikroorganisme.
3. Kerusakan utama selama penyimpanan adalah respirasi yang menghasilkan sen
Teks tersebut membahas tiga penggunaan umbi garut, yaitu sebagai bahan baku susu prebiotik dan probiotik, minuman beralkohol, dan yoghurt. Umbi garut kaya karbohidrat dan dapat difermentasi menjadi berbagai produk fungsional yang bermanfaat untuk kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang serealia sebagai makanan pokok. Serealia adalah biji-bijian yang kaya karbohidrat dan merupakan sumber makanan pokok bagi manusia dan ternak. Jenis-jenis serealia yang disebutkan meliputi padi, gandum, jagung, dan sorgum. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria beras sebagai makanan pokok dan beberapa proses pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti m
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merupakan resume praktikum pembuatan mentega tradisional yang mencakup tujuan, prinsip, diagram alir, hasil pengamatan, pembahasan, dan daftar pustaka proses pembuatan mentega dari susu.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pembuatan bakso daging sapi di laboratorium teknologi pengolahan pangan. Laporan ini menjelaskan bahan, alat, dan proses pembuatan bakso serta analisis hasilnya. Bakso yang dibuat mengandung daging sapi, daging ayam, tepung tapioka, dan bumbu. Proses pembuatannya meliputi penggilingan daging, pencampuran bahan, pencetakan, dan perebusan. Hasilnya adalah
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang proses pembuatan roti, mulai dari pengenalan bahan-bahan dan metode pembuatan roti hingga jenis-jenis metode pembuatan roti seperti no time dough, straight dough, sponge and dough, serta overnight dough. Dokumen juga menjelaskan tahapan proses pembuatan roti secara umum.
Studi ini membandingkan sifat fisik dan kimia tepung kulit pisang hasil pengeringan oven dan jemur dari tiga varietas pisang. Kulit pisang dikeringkan dengan cara jemur selama 3-4 hari dan oven selama 24 jam pada suhu 80 derajat celcius, kemudian diolah menjadi tepung. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kedua metode pengeringan menghasilkan tepung dengan kualitas yang cukup baik untuk pakan
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan tapai dari beras jagung dan jagung pipil. Proses fermentasi mengubah gula menjadi etanol, asam laktat, dan karbon dioksida menggunakan ragi Saccharomyces cerevisiae. Tapai beras jagung berhasil dibuat dengan rasa, bau, dan tekstur mirip tapai ketan. Sedangkan tapai jagung pipil hanya menghasilkan rasa masam karena endospermium jagung pipil sulit diuraikan bakteri.
Laporan tetap pengetahuan bahan tepungReza Fahlevi
Praktikum ini menguji sifat-sifat empat jenis tepung terigu yaitu daya serap air, kadar gluten basah dan kering. Hasilnya menunjukkan bahwa tepung segitiga biru dan mila memiliki daya serap air tertinggi. Uji gluten menunjukkan tepung mila memiliki kadar gluten dan protein tertinggi dibandingkan merek lain. Praktikum ini berguna untuk memahami karakteristik kimiawi berbagai tepung terigu.
BAB I - IV (PEMBUATAN ROTI TAWAR)-AGUSTINA DKK.Phaphy Wahyudhi
Dokumen tersebut membahas tentang pembuatan roti tawar, mulai dari bahan baku, alat, proses pembuatan, sistem fermentasi, dan kandungan gizinya. Dibahas pula berbagai jenis roti dan tepung yang dapat digunakan dalam pembuatan roti tawar.
Penyimpanan dan Pengolahan Bahan Setengah Jadi Kacang-KacanganLaila Fitri
1. Kacang-kacangan merupakan sumber protein penting dalam makanan penduduk Indonesia seperti kacang kedelai, kacang merah, dan kacang tanah.
2. Faktor seperti suhu dan kadar air berpengaruh besar terhadap kualitas kacang selama penyimpanan karena dapat memengaruhi perubahan biokimia dan pertumbuhan mikroorganisme.
3. Kerusakan utama selama penyimpanan adalah respirasi yang menghasilkan sen
Teks tersebut membahas tiga penggunaan umbi garut, yaitu sebagai bahan baku susu prebiotik dan probiotik, minuman beralkohol, dan yoghurt. Umbi garut kaya karbohidrat dan dapat difermentasi menjadi berbagai produk fungsional yang bermanfaat untuk kesehatan.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang serealia sebagai makanan pokok. Serealia adalah biji-bijian yang kaya karbohidrat dan merupakan sumber makanan pokok bagi manusia dan ternak. Jenis-jenis serealia yang disebutkan meliputi padi, gandum, jagung, dan sorgum. Dokumen ini juga menjelaskan kriteria beras sebagai makanan pokok dan beberapa proses pengolahan serealia menjadi produk setengah jadi seperti m
Ringkasan dokumen tersebut adalah sebagai berikut:
Dokumen tersebut merupakan resume praktikum pembuatan mentega tradisional yang mencakup tujuan, prinsip, diagram alir, hasil pengamatan, pembahasan, dan daftar pustaka proses pembuatan mentega dari susu.
Dokumen tersebut merupakan laporan praktikum pembuatan bakso daging sapi di laboratorium teknologi pengolahan pangan. Laporan ini menjelaskan bahan, alat, dan proses pembuatan bakso serta analisis hasilnya. Bakso yang dibuat mengandung daging sapi, daging ayam, tepung tapioka, dan bumbu. Proses pembuatannya meliputi penggilingan daging, pencampuran bahan, pencetakan, dan perebusan. Hasilnya adalah
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang proses pembuatan roti, mulai dari pengenalan bahan-bahan dan metode pembuatan roti hingga jenis-jenis metode pembuatan roti seperti no time dough, straight dough, sponge and dough, serta overnight dough. Dokumen juga menjelaskan tahapan proses pembuatan roti secara umum.
Studi ini membandingkan sifat fisik dan kimia tepung kulit pisang hasil pengeringan oven dan jemur dari tiga varietas pisang. Kulit pisang dikeringkan dengan cara jemur selama 3-4 hari dan oven selama 24 jam pada suhu 80 derajat celcius, kemudian diolah menjadi tepung. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa kedua metode pengeringan menghasilkan tepung dengan kualitas yang cukup baik untuk pakan
MAKALAH PERMASALAHAN USAHA AGRIBISNIS MENGATASI PERMASALAHAN PAKAN DI INDONES...dewi inne kumalasari
Makalah ini membahas cara mengatasi permasalahan ketersediaan pakan di Indonesia dengan melihat potensi sumber daya alam di Jawa Timur. Beberapa alternatif bahan pakan yang dibahas antara lain onggok dan tepung kulit kakao yang dapat ditingkatkan kualitasnya melalui proses fermentasi untuk meningkatkan kandungan protein dan menurunkan serat kasar sehingga dapat dimanfaatkan sebagai bahan pakan ternak.
Pemanfaatan limbah kulit kakao sebagai pakan ternak dapat meningkatkan kualitas ternak dan mengurangi limbah perkebunan kakao. Limbah kulit kakao diolah menjadi pakan melalui proses fermentasi dengan jamur Aspergillus niger untuk meningkatkan kandungan protein dan menurunkan lignin. Penelitian ini bertujuan mengembangkan pakan limbah kakao untuk ternak.
Dokumen tersebut membahas potensi isi rumen sapi yang berasal dari rumah potong hewan sebagai pakan ternak ruminansia. Penelitian ini menganalisis kuantitas (berat segar dan kering), kualitas (kadar bahan kering dan organik), dan karakteristik fisik isi rumen sapi. Hasilnya menunjukkan bahwa rata-rata berat segar dan kering isi rumen masing-masing adalah 8,507 kg dan 1,127 kg. Kadar
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi isi rumen sapi yang dilihat dari kuantitas, kualitas, dan karakteristiknya.
2. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata berat segar isi rumen sapi adalah 8.507,88 gram per ekor sapi, sedangkan berat keringnya adalah 1.127,16 gram per ekor dengan kadar bahan kering sebesar 89,
Konservasi plasma nutfah merupakan upaya penting untuk melestarikan sumber daya genetik tanaman pangan yang sangat beragam di Indonesia. Plasma nutfah perlu dikarakterisasi, dievaluasi, dan disimpan dalam basis data serta fasilitas laboratorium untuk mendukung program pemuliaan tanaman.
LAPORAN BAHAN PAKAN DAN FORMULASI RANSUM DAUN KATUK Ilmianisa Azizah
Dokumen tersebut membahas tentang analisis proksimat yang dilakukan untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam daun katuk. Metode analisis proksimat meliputi pengukuran kadar air, abu, serat kasar, lemak kasar, protein kasar, dan bahan ekstrak tanpa nitrogen (BETN). Tujuan praktikum ini adalah untuk mengetahui kandungan nutrisi dalam daun katuk dengan menggunakan metode analisis proksimat.
Fermetasi ampas tahu dengan laru oncom sebagai pakan ayam ras pedagingdimasarienugraha123
Studi ini menguji penggunaan ampas tahu yang difermentasi dengan jamur oncom sebagai pakan ayam broiler. Hasilnya menunjukkan bahwa pemberian ampas tahu fermentasi hingga 15% meningkatkan pertambahan berat badan, berat karkas, dan persentase karkas ayam, serta menurunkan konversi pakan. Studi ini menyimpulkan bahwa ampas tahu fermentasi dapat digunakan sebagai pakan ayam broiler hingga 15% untuk
Kerupuk Tulang Gadis sebagai Alternatif Olahan Bahan Organik yang Menyehatkan. Tulisan ini membahas cara pembuatan kerupuk dari campuran bekatul dan kaldu kulit udang. Bekatul dan kulit udang kaya gizi namun jarang dimanfaatkan. Tulisan ini mengusulkan memaksimalkan pemanfaatan limbah tersebut dengan membuat kerupuk. Kerupuk dari bahan tersebut diharapkan menjadi alternatif kerupuk sehat yang kaya gizi serta
Similar to Kajian sifat-fisik-dan-kimia-tepung-kulit-pisanghasil-pengeringan-oven-dan-jemur (20)
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Materi ini membahas tentang defenisi dan Usia Anak di Indonesia serta hubungannya dengan risiko terpapar kekerasan. Dalam modul ini, akan diuraikan berbagai bentuk kekerasan yang dapat dialami anak-anak, seperti kekerasan fisik, emosional, seksual, dan penelantaran.
Modul Ajar Matematika Kelas 11 Fase F Kurikulum MerdekaFathan Emran
Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka - abdiera.com. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka. Modul Ajar Matematika Kelas 11 SMA/MA Fase F Kurikulum Merdeka.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
1. Data Penelitian Universitas Pendidikan Indonesia
KAJIAN SIFAT FISIK DAN KIMIA TEPUNG
KULIT PISANG HASIL PENGERINGAN
OVEN DAN JEMUR
Kode : 877/M
Jenis
Penelitian
: Hibah Bersaing
Metode
Penelitian
: SURVEY
Tahun
Penelitian
: 2007
Sumber
Dana
: DIKTI
Fakultas : FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN IPA
Peneliti - HERNAWATI S.Pt.,M.Si.
- ANY ARYANI S.Si.,M.Si.
Abstrak Pisang merupakan salah satu tanaman buah yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat
Indonesia. Pada industri pengolahan pisang, kulit pisang merupakan limbah, hanya sebagian
kecil saja yang dimanfaatkan sebagai makanan ternak tanpa harus diolah terlebih dahulu.
Pengolahan kulit pisang menjadi produk tepung adalah salah satu upaya menanggulangi
limbah kulit pisang, sehingga mempunyai manfaat dan bernilai ekonomi. Penelitian ini
dilakukan untuk mengetahui sifat fisik dan kimia tepung kulit pisang hasil pengeringan oven
dan jemur. Kulit pisang yang digunakan berasal dari tiga verietas pisang (tanduk, nangka,
dan kepok) yang kemudian dikeringkan dengan cara jemur dan oven. Pengeringan oven
dilakukan 24 jam pada suhu 80OC, sedangkan pengeringan jemur dilakukan selama 3-4 hari
dengan rata-rata suhu lingkungan 28OC dan lama penjemuran 6 jam/hari. Kulit pisang
dijadikan tepung dengan cara di-blender. Hasil pengukuran sifat fisik menunjukkan bahwa
pada ketiga varietas pisang, pengeringan jemur dan oven tidak menimbulkan rasa pahit.
Tekstur tepung yang dihasilkan pun umumnya halus, kecuali pada kulit pisang kepok yang
dijemur. Pada pengeringan oven, dihasilkan tepung yang berwarna lebih coklat, beraroma
lebih harum dan bersifat lebih asam dibandingkan dengan tepung hasil pengeringan jemur.
Hasil analisis proksimat untuk pengukuran kadar: protein, lemak, BETN, serat kasar, abu,
kalsium dan phosphor, ternyata tidak menunjukkan perbedaan yang nyata (P>0.05) antara
pengeringan oven dan jemur, kecuali untuk kadar air dan energi. Dengan demikian maka
dapat disimpulkan bahwa kulit pisang hasil pengeringan oven dan jemur menghasilkan
tepung yang mempunyai kualitas yang cukup baik dan berpotensi sebagai alternatif bahan
pakan ternak unggas. <?xml:namespace prefix = o ns = "urn:schemas-microsoft-
com:office:office" />