SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
SAMPAH
BESERTA
KETURUNAN
-NYA
Kata Pengantar
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi
Maha Penyayang, kami haturkan puji syukur atas kehadirat-Nya,
sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sampah Beserta
Keturunannya”, yang mana didalamnya kami membahas mengenai
sampah dengan pengertian, jenis dan dampaknya, serta tak lupa
sekaligus kami memberikan cara pengolahan sampah baik organik
maupun non organik.
Tidak lupa kami juga berterimakasih atas dukungan, bantuan dari
berbagai pihak. Mulai dari Pak Ahmad Pandi selaku Pembimbing mata
pelajaran K3LH kami dan teman sekolah serta media informasi lainnya.
Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh dari kata
sempurna baik dari segi bahasa maupun kalimat. Oleh karena itu kritik,
saran, serta masukan sangat kami butuhkan untuk kedepannya agar
kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi.
Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Sampah
Beserta Keturunannya” ini dapat menambah manfaat dan inspirasi bagi
para pembaca, terutama dalam bidang pengolahan sampah.
Kediri, Maret 2016
Penyusun
Daftar Isi
Kata Pengantar ............................................................................................
......................................................................................................................
Daftar Isi ......................................................................................................
Bab I Pendahuluan
1.1 Latar Belakang......................................................................................
......................................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................
1.3 Tujuan....................................................................................................
Bab II Isi
2.1 Pengertian Sampah...............................................................................
2.2 Jenis-Jenis Sampah...............................................................................
2.2.1 Berdasarkan Sumbernya....................................................................
2.2.2 Berdasarkan Bentuknya.....................................................................
2.2.3 Berdasarkan Sifatnya ........................................................................
2.2.3.1 Sampah Organik ......................................................................
A. Pengertian .......................................................................
......................................................................................................................
B. Jenis-Jenis Sampah Organik.............................................
......................................................................................................................
C. Dampak Sampah Organik ................................................
D. Prinsip-Prinsip Pengolahan Sampah Organik....................
E. Metode Pengolahan Sampah Organik ..............................
2.2.3.2 Sampah Anorganik ..................................................................
A. Pengertian.......................................................................
B. Jenis-Jenis Sampah Anorganik .........................................
C. Dampak Sampah Anorganik ............................................
D. Metode Pengolahan Sampah Anorganik ...........................
Bab III Penutup
3.1 Simpulan................................................................................................
3.2 Saran ......................................................................................................
Daftar Pustaka...........................................................................
BAB I
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh kota di Indonesia. Tidak
hanya di kota-kota besar, tetapi juga kota-kota kecil, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata
setiap harinya menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk
khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa-
apakan lagi.
Berbagai strategi sudah dilakukan baik oleh pemerintah, maupun lembaga dan para
pegiat lainnya. Kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk mengolah sampah, menjadi
salah satu persoalan besar yang selalu menjadi alasan munculnya dampak dari sampah.
Sementara itu, penumpukan sampah baru selalu dihasilkan oleh masyarakat dalam kehidupan
kesehariannya.
Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya.
Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan
wabah penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya.
Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah
menjadi barang yang bermanfaat.
Berikut dalam makalah ini, kami akan membahas seputar sampah, mulai dari pengertian
hingga metode pengolahannya.
1.2 Rumusan masalah
1. Apa definisi dari sampah?
2. Bagaimana saja penggolongan sampah dilihat dari:
a. Berdasarkan sumbernya
b. Berdasarkan bentuknya
c. Berdasarkan sifatnya
3. Jelaskan hal-hal yang mengenai tentang sampah organik dan anorganik beserta metode
pengolahannya!
1.3 Tujuan
1. Mendeskripsikan tantang sampah
2. Menjelaskan penggolongan sampah dilihat dari:
a. Berdasarkan Sumbernya
b. Berdasarkan Bentuknya
c. Berdasarkan Sifatnya
3. Menjabarkan hal-hal yang mengenai tentang sampah organik dan anorganik beserta
metode pengolahannya
BAB II
ISI
2.1 Pengertian Sampah
Dalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah
sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat
berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidakdapat terurai yang dianggap
sudah tidakberguna lagi dan dibuang ke lingkungan.
2.2 Jenis-Jenis Sampah
2.2.1 Berdasarkan Sumbernya
1.Sampah alam
2.Sampah manusia
3.Sampah konsumsi
4.Sampah nuklir
5.Sampah industri
6.Sampah pertambangan
2.2.2 Berdasarkan Bentuknya
1. Sampah padat
Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair.
Menurut bahannya sampah padat dikelompokkan menjadi:
- Sampah organik -Sampah anorganik
Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability) sampah padat dikelompokkan
menjadi:
- Biodegradable: sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob
atau anaerob, misalnya sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan.
- Non-biodegradable: sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi
menjadi:
*Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara
ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain.
*Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah
kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain.
2. Sampah cair
Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan
dibuang ke tempat pembuangan sampah.
- Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen
(organisme penyebab penyakit) yang berbahaya.
- Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat
cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen.
Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan
misalnya membuang ke selokan.
3. Sampah alam
Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami,
seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar,
sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan
pemukiman.
4. Sampah manusia
Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia,
seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena
dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan
bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika (metode) manusia adalah
pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan
sanitasi, termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing).
Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir (tempat
buang air kecil) tanpa air.
5. Sampah konsumsi
Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang,
dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah
yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih
jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan
industri.
6. Limbah radioaktif
Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan
thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu
sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan
aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau
jarang namun kadang masih dilakukan).
2.2.3 Berdasarkan Sifatnya
2.2.3.1 Sampah Organik
A. Pengertian
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material
biologis) yang dapat membusuk dengan mudah, serta tetap dapat dipakai kembali jika dikelola
dengan prosedur yang benar. Sampah organik dapat mengalami pelapukan (dekomposisi)
secara cepat dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil serta tidak berbau (sering disebut
dengan kompos).
B. Jenis-Jenis Sampah Organik
1. Sampah organik basah, yaitu sampah organik denga kandungan air yang cukup tinggi.
Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.
2. Sampah organik kering, yaitu sampah organik lain yang kandungan airnya lebih kecil.
Misalnya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.
C. Dampak Sampah Organik
a. Dampak terhadap Kesehatan
-Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat, dikarenakan virus yang berasal dari sampah
dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic
fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
-Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
-Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Contohnya adalah suatu penyakit yang
dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang
ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
-Sampah beracun.Terdapatperistiwa di Jepangkira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi
ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut
oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
b. Dampak terhadap Lingkungan
*Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai
organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan
berubahnya ekosistem perairan biologis.
*Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik,
seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
D. Prinsip-Prinsip Pengolahan Sampah Organik
Prinsip-prinsip pengolahan sampah dikenal dengan nama 4R, yaitu:
a) Mengurangi (Reduce)
Sebisa mungkin meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak
kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
b) Menggunakan kembali (Reuse)
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-
barang yang sekali pakai, buang (Disposable).
c) Mendaur ulang (Recycle)
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua
barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris:
informal) dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
d) Mengganti (Replace)
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai
sekali dengan barang yang lebih tahan lama.
E. Metode Pengolahan Sampah Organik
1. Secara langsung
Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya
sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat dijadikan makanan ternak.
2. Secara daur ulang
Melalui daur ulang, limbah organik dapat juga dimanfaatkan, misallnya:
a. Pembuatan Pupuk Kompos (Pengomposan atau Composting)
Pupuk kompos dibuat dari limbah organik dengan prinsip penguraian bahan-bahan
organik menjadi bahan anorganik oleh mikroorganisme melalui fermentasi. Pada proses ini,
akan ada energi organik yang terbuang dalam bentuk panas dan beberapa gas beracun sepertu
hidrogen sulfide dan amonia merkapten. Proses pembusukan organik berlangsung selama
kurang lebih 2-3 bulan. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kompos dikenal
sebagai effective microorganism (EM). EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob.
Kedua kelompok jasad renik tersebut bekerja sama menguraikan sampah-sampah organik.
Hasil fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran jamur pemangsa
nematoda (cacing parasit pada akar tanaman). Kompos digunakan dalam sistem pertanian,
bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakannya
memiliki harga jual yang lebih mahal
b. Pembuatan Biogas (Gas Bio)
Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas ini
dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik yang terjadi secara
anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam keadaan tertutup (tanpa oksigen),
dilakukan oleh bakteri Metalothrypus methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa-
sisa tanaman, atau campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah
organik dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di dalam
tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.
c. Daur Ulang Kertas
Daur ulang kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi, kertas
pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan
sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau aneka kerajinan yang lain.
2.2.3.2 Sampah Anorganik
A. Pengertian
Limbah anorganik adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan
atau tidak bisa membusuk,limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon,contoh limbah
anorganik adalah plastik,beling,dan baja. Limbah anorganik relatif sulit terurai dan mungkin
beberapa bisa terurai,tetapi memerlukan waktu yang lama.Limbah tersebut berasal dari sumber
daya alam pertambangan seperti minyak bumi,batu bara,besi,timah,dan nikel.
B. Jenis-Jenis Sampah Anorganik
Dilihat dari kegunaannya sebagai bahan dasar kerajinan dibagi menjadi 2 bagian :
1. Limbah anorganik lunak
Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang lentur dan mudah dibentuk atau diolah secara
sederhana. Contohnya;tambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya;
kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu-
batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus yang tebal, dan lain-lain
2. Limbah anorganik keras
Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat
biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran dan
penghancuran dan sebagainya. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik,
botol kaca, kaleng, dan sebagainya
C. Dampak Sampah Anorganik
*Dampak secara umum:
1.Gangguan Kesehatan
-Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong enularan
infeksi;
-Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus
2. Menurunnya kualitas lingkungan
3. Menurunnya estetika lingkungan
-Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah
untuk dipandang mata.
4. Terhambatnya pembangunan negara
Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau
wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan
daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan
wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.
*Dampak secara khusus:
1. Bahaya sampah plastik bagi lingkungan
- Pembakaran sampah plastik menimbulkan efek gas rumah kaca. Pembakaran plastik ini
termasuk sebagai pembakaran plastik tidak sempurna dan gas yang dihasilkan akan terurai di
udara menjadi dioksin. Senyawa dioksin sangat berbahaya jika terhirup oleh manusia.
Dampaknya, penyakit kronis seperti kanker, pernafasan, gangguan sistem saraf,
pembengkakan hati, depresi, dan hepatitis akan mudah menjangkiti siapa pun yang menghirup
senyawa ini.
-Sampah plastik yang dibuang di perairan akan menyumbat saluran-saluran air dan tanggul
besar sekalipun.
- Sampah-sampah plastik yang dikubur tidak akan mudah hancur dan membutuhkan waktu
hingga puluhan tahun untuk benar-benar hancur. Belum lagi kandungan zat kimia yang terdapat
pada plastik tentunya juga akan mempengaruhi tingkat kesuburan tanah. Efeknya, tanaman
tidak dapat tumbuh secara optimal karena kekurangan unsur hara tanah. Sampah plastik
merupakan polutan tanah yang dapat menimbulkan dampak yang serius.
2. Air Menjadi Tidak Bermanfaat Lagi
-Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga. Air yang telah tercemar dan
kemudian tidak dapat digunakan lagi sebagai penunjang kehidupan manusia, akan
menimbulkan dampak sosial yang sangat luas.
- Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri. Air tidak dapat digunakan lagi sebagai
air irigasi, karena adanya senyawa-senyawa anorganik yang mengakibatkan perubahan drastis
pada pH air. Air yang bersifat terlalu basa atau terlalu asam akan mematikan tanaman dan
hewan air. Selain itu banyak senyawa anorganik yang bersifat racun yang menyebabkan
kematian. Air yang mengandung racun seringkali justru bening, seolah-olah tidak tercemar.
3. Air Menjadi Penyebab Penyakit
-Penyakit Menular. Air yang telah tercemar, baik oleh senyawa organik maupun senyawa
anorganik akan mudah sekali menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit. Air
yang tercemar dapat berupa air yang tergenang ( tidak mengalir) dan dapat pula air yang
mengalir. Penyakit menular yang mungkin terjadi antara lain seperti: Hepatitis, Polliomyelitis
(polio), Cholera (kolera), Typhus Abdominalis, Dysenteri Amoeba, Ascariasis (cacingan),
Trachoma (penyakit mata), Scabies (kudis)
-Penyakit Tidak Menular. Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air lingkungan
telah tercemar oleh senyawa anorganik maupun organik. Meskipun penyakit ini tidak menular
namun dapat pula menjadi wabah yang menelan banyak korban. Adapun penyakit tidak
menular misalnya: Keracunan Kadmium, Keracunan Kobalt, Keracunan Air Raksa, Keracunan
Bahan Insektisida.
D. Metode Pengolahan Sampah Anorganik
1. Daur ulang
*Limbah plastik
Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama. Tetapi untuk
menghancurkan secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama. Karena
itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah plastik untuk didaur ulang menjadi
barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda.
Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya setelah dihancurkan dapat
berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga.
Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya
kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan
untuk membuat mainan anak-anak.Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak
meja, hiasan dinding atau hiasan-hiasan lainnya.
*Limbah logam
Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain sebagainya
dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan
berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah
kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain.
*Limbah Gelas atau Kaca
Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-barang sama seperti
barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan-
hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis.
*Limbah kertas
Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung
artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara
tak langsung artinya kertastersebutdapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertasbubur, kemudian dibuat
berbagai kerajinan. Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku,
bingkai photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya.
*Sampah kaleng
Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.
Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 75% energi yang digunakan untuk membuat baja
dari bijih besi. Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1 ton baja, akan dihemat 1.131 kg bijih besi, 633
kg batu bara, dan 54 kg kapur. Perlakuan kaleng bekas tergantung jenis kegunaan wadahnya. Kaleng
bekas wadah makanan memiliki tutup yang cenderung tajam, sebaiknya bagian itu dimasukkan ke arah
dalam, lalu digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng cat harus dibersihkan dari
sisa-sisa catnya dengan kertas koran dan biarkan kering, kemudian digepengkan. Kertas kaleng minyak
goreng juga begitu. Kaleng yang mengandung aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus ditangani
hati-hati, jangan ditusuk atau digepengkan. Untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai tempat
sampah atau pot.
*Sampah botol
Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi
bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol
bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan
minuman itu. Botol kecaplebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu. Usaha
botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol.
*Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun)
Cairan cuci cetak film (fixer), bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses
kimia yang memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
*Sampah kain
Sampah kain bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagaibahan baku kerajinan. Pakaian yang sudah
tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada yang membutuhkan, atau dijual
dengan harga miring. Sisa kain atau kain perca juga dimanfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut,
tutup dispenser, magic jar, dan lainnya
2. Metode lain
*Pengolahansampahdengan Landfill
Pada Landfill sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun dibiarkan membusuk
menjadi bahan organik. Metode penumpukan bersifat murah dan sederhana, tetapi menimbulkan
beberapa risiko antara lain: berjangkitnya penyakit menular, menyebabkan pencemaran (terutama
bau dan kotoran)
*Pengolahansampahdengan recycle
Merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan,
pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai. Proses
recycle dipengaruhi olehfaktorfraksional (persentase) kemampuanmemilah,waktupengirimandan
waktupengolahan.Sifatdari recycle adalahmenundapenumpukansampahyangsifatnyaanorganik,
maka lambat laun hasil atau produknya pun akan menjadi sampah kembali.
*Pengolahansampahdengan incinerator
Incinerator merupakan alat yag digunakan untuk membakar sampah padat. Metode ini dapat
dilakukan hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis. Harus diusahakan jauh dari pemukiman
untuk menghindari pencemaran (asap dan bau) dan kebakaran. Pembakaran sampah menghasilkan
dioksin, yaitu ratusan jenis senyawa kimia berbahaya, yang mampu memperpanjang umur zona
landfill dari dua tahun menjadi 4,5 tahun.
*PengelolaansampahdengansistemMRF(MaterialRecovery Facility)
Untuk dapat meningkatkannilai manfaat dan ekonomi sampah, perlu dilakukan pengolahan khusus,
salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan merancang sistempengolahan sampah dengan
MaterialRecovery Facility. Di dalamplantMaterialRecovery Facility yang akandibangun,pengolahan
yang dilakukan bertujuan agar sampah dapat memiliki nilai jual dan siap untuk digunakan sebagai
bahan baku produksi suatu industri ataupun dipasarkan langsung kepada masyarakat.
BAB III
Penutup
3.1 Simpulan
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia serta proses
alam. Jenis-jenis sampah dapat dibedakan berdasarkan sumbernya (ex:
sampah alam dan industri), berdasarkan bentuknya (ex: sampah padat
dan cair), serta berdasarkan sifatnya (ex: sampah organik dan
anorganik). Jenis serta pengolahan sampah organik dan anorganik
berbeda. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa
makhluk hidup (material biologis) yang dapat membusuk dengan
mudah, serta tetap dapat dipakai kembali jika dikelola dengan prosedur
yang benar, contohnya sisa sayuran, ranting pohon, dan dedaunan
kering. Sampah anorganik lebih berbahaya daripada sampah organik.
Sampah anorganik tidak mengandung unsur karbon,contoh limbah
anorganik adalah plastik,beling,dan baja
3.2 Saran
1. Manfaatkan sampah sekecil apapun dan jadilah inspirasi ntuk orang
lain dari pengolahan tersebut
2. Biasakan buang sampah pada tempatnya. Dengan ini kita ikut andil
dalam pencegahan bencana alam karena smpah
3. Selalu perhatikan sekelilingmu, jangan bersifat cuek terhadap
sampah yang kamu lihat
4. Jadilah pengingat jika terdapat orang lain yang membuang sampah
sembarangan
DAFTAR PUSTAKA
1.id.wikipedia.org/
2.www.kajianpustaka.com/
3.www.dosenpendidikan.com/
4.mazmuiz.blogspot.com/
5.www.postinganmusa.com/
6.www.pakmono.com/
7.www.senyawaorganik.com/

More Related Content

What's hot (18)

LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAHLIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
LIMBAH, SAMPAH, DAN 3R - MAKALAH
 
Makalah
MakalahMakalah
Makalah
 
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannyamakalah tentang sampah dan penanggulangannya
makalah tentang sampah dan penanggulangannya
 
Pengelolaan sampah
Pengelolaan sampahPengelolaan sampah
Pengelolaan sampah
 
Makalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesiaMakalah bahasa indonesia
Makalah bahasa indonesia
 
Sunar
SunarSunar
Sunar
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Limbah sampah
Limbah sampahLimbah sampah
Limbah sampah
 
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
Pengolahan Sampah Berbasis Keluarga.
 
Fath muhammad
Fath muhammadFath muhammad
Fath muhammad
 
Tugas
Tugas Tugas
Tugas
 
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolahPengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
Pengelolaan sampah yang ramah lingkungan di sekolah
 
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah PlastikKarya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
Karya Ilmiah Daur Ulang Limbah Plastik
 
Karya Ilmiah Remaja "Sampah"
Karya Ilmiah Remaja "Sampah"Karya Ilmiah Remaja "Sampah"
Karya Ilmiah Remaja "Sampah"
 
Tugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkunganTugas geografi lingkungan
Tugas geografi lingkungan
 
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-2008109 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
09 makalah-sampah-untuk-dies-th-20081
 
1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah1 pengertian dan karakteristik sampah
1 pengertian dan karakteristik sampah
 
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampahBerikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
Berikut ini adalah pengertian dan definisi sampah
 

Viewers also liked

Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziMateri hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziyukbelajar
 
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanPemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanNahdya Maulina
 
Lingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyaLingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyayaserhendrawan
 
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziPpt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziyukbelajar
 
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramMakanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramJusuf AN
 
Presentasi Agama - PUASA
Presentasi Agama - PUASA Presentasi Agama - PUASA
Presentasi Agama - PUASA Adisa Alifya
 

Viewers also liked (12)

Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziMateri hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Materi hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
 
penanggulangan sampah
penanggulangan sampahpenanggulangan sampah
penanggulangan sampah
 
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi TerbarukanPemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
Pemanfaatan Sampah / Limbah Sebagai Energi Terbarukan
 
Lingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannyaLingkungan hidup dan permasalahannya
Lingkungan hidup dan permasalahannya
 
Pola hidup sehat
Pola hidup sehatPola hidup sehat
Pola hidup sehat
 
Pengertian Sampah
Pengertian SampahPengertian Sampah
Pengertian Sampah
 
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergiziPpt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
Ppt materi-hidup sehat dengan makanan dan minuman yang halal serta bergizi
 
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haramMakanan dan minuman yang halal dan yang haram
Makanan dan minuman yang halal dan yang haram
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
NARKOBA
NARKOBANARKOBA
NARKOBA
 
Narkoba
NarkobaNarkoba
Narkoba
 
Presentasi Agama - PUASA
Presentasi Agama - PUASA Presentasi Agama - PUASA
Presentasi Agama - PUASA
 

Similar to K3LH: Sampah beserta keturunan

Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiYahyawan Triyana
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamDavid Rosidi
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbahkynz
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraBudinta Lubizz
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam99zulkarnain
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalZuhriah As'ad
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamTerminal Purba
 
Metode penelitiaan
Metode penelitiaanMetode penelitiaan
Metode penelitiaanrandaadhiya
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahFreddy Sebastian
 
Tugas identifikasi dan teknik presentasi
Tugas identifikasi dan teknik presentasiTugas identifikasi dan teknik presentasi
Tugas identifikasi dan teknik presentasiMailendra Hatake
 

Similar to K3LH: Sampah beserta keturunan (20)

Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 
Proposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasiProposal digester sampah megalab inovasi
Proposal digester sampah megalab inovasi
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkunganMakalah kesehatan lingkungan
Makalah kesehatan lingkungan
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
KARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAHKARYA ILMIAH SAMPAH
KARYA ILMIAH SAMPAH
 
Limbah
LimbahLimbah
Limbah
 
Makalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapraMakalah limbah-padatgapra
Makalah limbah-padatgapra
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsionalpengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
pengolahan Limbah padat organik menjadi produk fungsional
 
Makalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alamMakalah sumber-daya-alam
Makalah sumber-daya-alam
 
Metode penelitiaan
Metode penelitiaanMetode penelitiaan
Metode penelitiaan
 
Karya ilmiah haidir
Karya ilmiah haidirKarya ilmiah haidir
Karya ilmiah haidir
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Jakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampahJakarta kewalahan mengelola sampah
Jakarta kewalahan mengelola sampah
 
Tugas identifikasi dan teknik presentasi
Tugas identifikasi dan teknik presentasiTugas identifikasi dan teknik presentasi
Tugas identifikasi dan teknik presentasi
 
Penelitian KTI.pptx
Penelitian KTI.pptxPenelitian KTI.pptx
Penelitian KTI.pptx
 
Makalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampahMakalah kesling pembuangan sampah
Makalah kesling pembuangan sampah
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxbkandrisaputra
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxawaldarmawan3
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxRezaWahyuni6
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocxLembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
Lembar Catatan Percakapan Pasca observasidocx
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptxKONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
KONSEP KEBUTUHAN AKTIVITAS DAN LATIHAN.pptx
 
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptxMateri Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
Materi Pertemuan 6 Materi Pertemuan 6.pptx
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 

K3LH: Sampah beserta keturunan

  • 2. Kata Pengantar Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami haturkan puji syukur atas kehadirat-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah tentang “Sampah Beserta Keturunannya”, yang mana didalamnya kami membahas mengenai sampah dengan pengertian, jenis dan dampaknya, serta tak lupa sekaligus kami memberikan cara pengolahan sampah baik organik maupun non organik. Tidak lupa kami juga berterimakasih atas dukungan, bantuan dari berbagai pihak. Mulai dari Pak Ahmad Pandi selaku Pembimbing mata pelajaran K3LH kami dan teman sekolah serta media informasi lainnya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami susun jauh dari kata sempurna baik dari segi bahasa maupun kalimat. Oleh karena itu kritik, saran, serta masukan sangat kami butuhkan untuk kedepannya agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Akhir kata kami berharap semoga makalah tentang “Sampah Beserta Keturunannya” ini dapat menambah manfaat dan inspirasi bagi para pembaca, terutama dalam bidang pengolahan sampah. Kediri, Maret 2016 Penyusun
  • 3. Daftar Isi Kata Pengantar ............................................................................................ ...................................................................................................................... Daftar Isi ...................................................................................................... Bab I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang...................................................................................... ...................................................................................................................... 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................ 1.3 Tujuan.................................................................................................... Bab II Isi 2.1 Pengertian Sampah............................................................................... 2.2 Jenis-Jenis Sampah............................................................................... 2.2.1 Berdasarkan Sumbernya.................................................................... 2.2.2 Berdasarkan Bentuknya..................................................................... 2.2.3 Berdasarkan Sifatnya ........................................................................ 2.2.3.1 Sampah Organik ...................................................................... A. Pengertian ....................................................................... ...................................................................................................................... B. Jenis-Jenis Sampah Organik............................................. ...................................................................................................................... C. Dampak Sampah Organik ................................................ D. Prinsip-Prinsip Pengolahan Sampah Organik.................... E. Metode Pengolahan Sampah Organik .............................. 2.2.3.2 Sampah Anorganik .................................................................. A. Pengertian....................................................................... B. Jenis-Jenis Sampah Anorganik ......................................... C. Dampak Sampah Anorganik ............................................ D. Metode Pengolahan Sampah Anorganik ........................... Bab III Penutup 3.1 Simpulan................................................................................................ 3.2 Saran ...................................................................................................... Daftar Pustaka...........................................................................
  • 4. BAB I Pendahuluan 1.1 Latar Belakang Sampah merupakan masalah yang dihadapi hampir seluruh kota di Indonesia. Tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga kota-kota kecil, sampah selalu menjadi masalah. Rata-rata setiap harinya menghasilkan puluhan ton sampah. Sampah-sampah itu diangkut oleh truk-truk khusus dan dibuang atau ditumpuk begitu saja di tempat yang sudah disediakan tanpa diapa- apakan lagi. Berbagai strategi sudah dilakukan baik oleh pemerintah, maupun lembaga dan para pegiat lainnya. Kesadaran masyarakat yang masih rendah untuk mengolah sampah, menjadi salah satu persoalan besar yang selalu menjadi alasan munculnya dampak dari sampah. Sementara itu, penumpukan sampah baru selalu dihasilkan oleh masyarakat dalam kehidupan kesehariannya. Sampah yang menumpuk itu, sudah tentu akan mengganggu penduduk di sekitarnya. Selain baunya yang tidak sedap, sampah sering dihinggapi lalat. Dan juga dapat mendatangkan wabah penyakit. Walaupun terbukti sampah itu dapat merugikan, tetapi ada sisi manfaatnya. Hal ini karena selain dapat mendatangkan bencana bagi masyarakat, sampah juga dapat diubah menjadi barang yang bermanfaat. Berikut dalam makalah ini, kami akan membahas seputar sampah, mulai dari pengertian hingga metode pengolahannya. 1.2 Rumusan masalah 1. Apa definisi dari sampah? 2. Bagaimana saja penggolongan sampah dilihat dari: a. Berdasarkan sumbernya b. Berdasarkan bentuknya c. Berdasarkan sifatnya 3. Jelaskan hal-hal yang mengenai tentang sampah organik dan anorganik beserta metode pengolahannya! 1.3 Tujuan 1. Mendeskripsikan tantang sampah 2. Menjelaskan penggolongan sampah dilihat dari: a. Berdasarkan Sumbernya b. Berdasarkan Bentuknya c. Berdasarkan Sifatnya 3. Menjabarkan hal-hal yang mengenai tentang sampah organik dan anorganik beserta metode pengolahannya
  • 5. BAB II ISI 2.1 Pengertian Sampah Dalam UU No 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah, disebutkan sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik atau anorganik bersifat dapat terurai atau tidakdapat terurai yang dianggap sudah tidakberguna lagi dan dibuang ke lingkungan. 2.2 Jenis-Jenis Sampah 2.2.1 Berdasarkan Sumbernya 1.Sampah alam 2.Sampah manusia 3.Sampah konsumsi 4.Sampah nuklir 5.Sampah industri 6.Sampah pertambangan 2.2.2 Berdasarkan Bentuknya 1. Sampah padat Sampah padat adalah segala bahan buangan selain kotoran manusia, urine dan sampah cair. Menurut bahannya sampah padat dikelompokkan menjadi: - Sampah organik -Sampah anorganik Berdasarkan kemampuan diurai oleh alam (biodegradability) sampah padat dikelompokkan menjadi: - Biodegradable: sampah yang dapat diuraikan secara sempurna oleh proses biologi baik aerob atau anaerob, misalnya sampah dapur, sisa-sisa hewan, sampah pertanian dan perkebunan. - Non-biodegradable: sampah yang tidak bisa diuraikan oleh proses biologi. Dapat dibagi lagi menjadi: *Recyclable: sampah yang dapat diolah dan digunakan kembali karena memiliki nilai secara ekonomi seperti plastik, kertas, pakaian dan lain-lain. *Non-recyclable: sampah yang tidak memiliki nilai ekonomi dan tidak dapat diolah atau diubah kembali seperti tetra packs, carbon paper, thermo coal dan lain-lain. 2. Sampah cair Sampah cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan kembali dan dibuang ke tempat pembuangan sampah. - Limbah hitam: sampah cair yang dihasilkan dari toilet. Sampah ini mengandung patogen (organisme penyebab penyakit) yang berbahaya. - Limbah rumah tangga: sampah cair yang dihasilkan dari dapur, kamar mandi dan tempat cucian. Sampah ini mungkin mengandung patogen. Untuk mencegah sampah cair adalah pabrik pabrik tidak membuang limbah sembarangan misalnya membuang ke selokan. 3. Sampah alam Sampah yang diproduksi di kehidupan liar diintegrasikan melalui proses daur ulang alami, seperti halnya daun-daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Di luar kehidupan liar, sampah-sampah ini dapat menjadi masalah, misalnya daun-daun kering di lingkungan pemukiman. 4. Sampah manusia
  • 6. Sampah manusia adalah istilah yang biasa digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menjadi bahaya serius bagi kesehatan karena dapat digunakan sebagai vektor (sarana perkembangan) penyakit yang disebabkan virus dan bakteri. Salah satu perkembangan utama pada dialektika (metode) manusia adalah pengurangan penularan penyakit melalui sampah manusia dengan cara hidup yang higienis dan sanitasi, termasuk didalamnya adalah perkembangan teori penyaluran pipa (plumbing). Sampah manusia dapat dikurangi dan dipakai ulang misalnya melalui sistem urinoir (tempat buang air kecil) tanpa air. 5. Sampah konsumsi Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh (manusia) pengguna barang, dengan kata lain adalah sampah-sampah yang dibuang ke tempat sampah. Ini adalah sampah yang umum dipikirkan manusia. Meskipun demikian, jumlah sampah kategori ini pun masih jauh lebih kecil dibandingkan sampah-sampah yang dihasilkan dari proses pertambangan dan industri. 6. Limbah radioaktif Sampah nuklir merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium yang sangat berbahaya bagi lingkungan hidupdan juga manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi untuk melakukan aktivitas tempat-tempat yang dituju biasanya bekas tambang garam atau dasar laut (walau jarang namun kadang masih dilakukan). 2.2.3 Berdasarkan Sifatnya 2.2.3.1 Sampah Organik A. Pengertian Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material biologis) yang dapat membusuk dengan mudah, serta tetap dapat dipakai kembali jika dikelola dengan prosedur yang benar. Sampah organik dapat mengalami pelapukan (dekomposisi) secara cepat dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil serta tidak berbau (sering disebut dengan kompos). B. Jenis-Jenis Sampah Organik 1. Sampah organik basah, yaitu sampah organik denga kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran. 2. Sampah organik kering, yaitu sampah organik lain yang kandungan airnya lebih kecil. Misalnya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering. C. Dampak Sampah Organik a. Dampak terhadap Kesehatan -Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat, dikarenakan virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai. -Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit). -Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah. -Sampah beracun.Terdapatperistiwa di Jepangkira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.
  • 7. b. Dampak terhadap Lingkungan *Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis. *Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak. D. Prinsip-Prinsip Pengolahan Sampah Organik Prinsip-prinsip pengolahan sampah dikenal dengan nama 4R, yaitu: a) Mengurangi (Reduce) Sebisa mungkin meminimalisir barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan. b) Menggunakan kembali (Reuse) Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang- barang yang sekali pakai, buang (Disposable). c) Mendaur ulang (Recycle) Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi (bahasa Inggris: informal) dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain. d) Mengganti (Replace) Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama. E. Metode Pengolahan Sampah Organik 1. Secara langsung Tanpa melalui daur ulang, limbah organik dapat dimanfaatkan secara langsung, misalnya sampah rumah tangga berupa sayuran, daun-daun bekas dapat dijadikan makanan ternak. 2. Secara daur ulang Melalui daur ulang, limbah organik dapat juga dimanfaatkan, misallnya: a. Pembuatan Pupuk Kompos (Pengomposan atau Composting) Pupuk kompos dibuat dari limbah organik dengan prinsip penguraian bahan-bahan organik menjadi bahan anorganik oleh mikroorganisme melalui fermentasi. Pada proses ini, akan ada energi organik yang terbuang dalam bentuk panas dan beberapa gas beracun sepertu hidrogen sulfide dan amonia merkapten. Proses pembusukan organik berlangsung selama kurang lebih 2-3 bulan. Mikroorganisme yang berperan dalam pembuatan kompos dikenal sebagai effective microorganism (EM). EM terdiri atas mikroorganisme aerob dan anaerob. Kedua kelompok jasad renik tersebut bekerja sama menguraikan sampah-sampah organik. Hasil fermentasinya dapat menciptakan kondisi yang mendukung kehadiran jamur pemangsa nematoda (cacing parasit pada akar tanaman). Kompos digunakan dalam sistem pertanian, bersifat ramah lingkungan, dan hasil panen dari tanaman pertanian yang menggunakannya memiliki harga jual yang lebih mahal b. Pembuatan Biogas (Gas Bio) Biogas merupakan gas-gas yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan bakar. Gas ini dihasilkan dari proses pembusukan atau fermentasi sampah organik yang terjadi secara anaerobik. Artinya, proses tersebut berlangsung dalam keadaan tertutup (tanpa oksigen), dilakukan oleh bakteri Metalothrypus methanica. Bahan bakunya adalah kotoran hewan, sisa- sisa tanaman, atau campuran keduanya. Prosesnya adalah dengan mencampurkan sampah organik dan air, kemudian dicampur dengan bakteri M. methanica, dan disimpan di dalam tempat yang kedap udara lantas dibiarkan selama dua minggu.
  • 8. c. Daur Ulang Kertas Daur ulang kertas dari sampah rumah tangga, kegiatan administrasi, kertas pembungkus, maupun media cetak dapat menghasilkan kertas yang dapat dimanfaatkan sebagai kertas buram, kertas pembungkus kado, atau aneka kerajinan yang lain. 2.2.3.2 Sampah Anorganik A. Pengertian Limbah anorganik adalah jenis limbah yang sangat sulit atau bahkan tidak bisa untuk diuraikan atau tidak bisa membusuk,limbah anorganik tidak mengandung unsur karbon,contoh limbah anorganik adalah plastik,beling,dan baja. Limbah anorganik relatif sulit terurai dan mungkin beberapa bisa terurai,tetapi memerlukan waktu yang lama.Limbah tersebut berasal dari sumber daya alam pertambangan seperti minyak bumi,batu bara,besi,timah,dan nikel. B. Jenis-Jenis Sampah Anorganik Dilihat dari kegunaannya sebagai bahan dasar kerajinan dibagi menjadi 2 bagian : 1. Limbah anorganik lunak Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang lentur dan mudah dibentuk atau diolah secara sederhana. Contohnya;tambangan, dan domistik yaitu dari sampah rumah tangga, contohnya; kaleng bekas, botol, plastik, karet sintetis, potongan atau pelat dari logam, berbagai jenis batu- batuan, pecah-pecahan gelas, tulang-belulang, karton/kardus yang tebal, dan lain-lain 2. Limbah anorganik keras Limbah yang terdiri dari kandungan bahan yang kuat dan tidak mudah dihancurkan dengan alat biasa, melainkan harus menggunakan teknologi tertentu seperti pemanasan, pembakaran dan penghancuran dan sebagainya. Contohnya pelat-pelat dari logam, pecah-pecahan keramik, botol kaca, kaleng, dan sebagainya C. Dampak Sampah Anorganik *Dampak secara umum: 1.Gangguan Kesehatan -Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong enularan infeksi; -Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus 2. Menurunnya kualitas lingkungan 3. Menurunnya estetika lingkungan -Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata. 4. Terhambatnya pembangunan negara Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun. *Dampak secara khusus: 1. Bahaya sampah plastik bagi lingkungan - Pembakaran sampah plastik menimbulkan efek gas rumah kaca. Pembakaran plastik ini termasuk sebagai pembakaran plastik tidak sempurna dan gas yang dihasilkan akan terurai di udara menjadi dioksin. Senyawa dioksin sangat berbahaya jika terhirup oleh manusia. Dampaknya, penyakit kronis seperti kanker, pernafasan, gangguan sistem saraf, pembengkakan hati, depresi, dan hepatitis akan mudah menjangkiti siapa pun yang menghirup senyawa ini.
  • 9. -Sampah plastik yang dibuang di perairan akan menyumbat saluran-saluran air dan tanggul besar sekalipun. - Sampah-sampah plastik yang dikubur tidak akan mudah hancur dan membutuhkan waktu hingga puluhan tahun untuk benar-benar hancur. Belum lagi kandungan zat kimia yang terdapat pada plastik tentunya juga akan mempengaruhi tingkat kesuburan tanah. Efeknya, tanaman tidak dapat tumbuh secara optimal karena kekurangan unsur hara tanah. Sampah plastik merupakan polutan tanah yang dapat menimbulkan dampak yang serius. 2. Air Menjadi Tidak Bermanfaat Lagi -Air tidak dapat digunakan lagi untuk keperluan rumah tangga. Air yang telah tercemar dan kemudian tidak dapat digunakan lagi sebagai penunjang kehidupan manusia, akan menimbulkan dampak sosial yang sangat luas. - Air tidak dapat digunakan untuk keperluan industri. Air tidak dapat digunakan lagi sebagai air irigasi, karena adanya senyawa-senyawa anorganik yang mengakibatkan perubahan drastis pada pH air. Air yang bersifat terlalu basa atau terlalu asam akan mematikan tanaman dan hewan air. Selain itu banyak senyawa anorganik yang bersifat racun yang menyebabkan kematian. Air yang mengandung racun seringkali justru bening, seolah-olah tidak tercemar. 3. Air Menjadi Penyebab Penyakit -Penyakit Menular. Air yang telah tercemar, baik oleh senyawa organik maupun senyawa anorganik akan mudah sekali menjadi media berkembangnya berbagai macam penyakit. Air yang tercemar dapat berupa air yang tergenang ( tidak mengalir) dan dapat pula air yang mengalir. Penyakit menular yang mungkin terjadi antara lain seperti: Hepatitis, Polliomyelitis (polio), Cholera (kolera), Typhus Abdominalis, Dysenteri Amoeba, Ascariasis (cacingan), Trachoma (penyakit mata), Scabies (kudis) -Penyakit Tidak Menular. Penyakit tidak menular dapat muncul terutama karena air lingkungan telah tercemar oleh senyawa anorganik maupun organik. Meskipun penyakit ini tidak menular namun dapat pula menjadi wabah yang menelan banyak korban. Adapun penyakit tidak menular misalnya: Keracunan Kadmium, Keracunan Kobalt, Keracunan Air Raksa, Keracunan Bahan Insektisida. D. Metode Pengolahan Sampah Anorganik 1. Daur ulang *Limbah plastik Keunggulan barang-barang yang terbuat dari plastik yaitu tidak berkarat dan tahan lama. Tetapi untuk menghancurkan secara alami jika dikubur dalam tanah memerlukan waktu yang sangat lama. Karena itu, upaya yang dapat dilakukan adalah memanfaatkan limbah plastik untuk didaur ulang menjadi barang yang sama fungsinya dengan fungsi semula maupun digunakan untuk fungsi yang berbeda. Misalnya ember plastik bekas dapat didaur ulang dan hasil daur ulangnya setelah dihancurkan dapat berupa ember kembali atau dibuat produk lain seperti sendok plastik, tempat sampah, atau pot bunga. Plastik dari bekas makanan ringan atau sabun deterjen dapat didaur ulang menjdai kerajinan misalnya kantong, dompet, tas laptop, tas belanja, sandal, atau payung. Botol bekas minuman bisa dimanfaatkan untuk membuat mainan anak-anak.Sedotan minuman dapat dibuat bunga-bungaan, bingkai foto, taplak meja, hiasan dinding atau hiasan-hiasan lainnya. *Limbah logam Sampah atau limbah dari bahan logam seperti besi, kaleng, alumunium, timah, dan lain sebagainya dapat dengan mudah ditemukan di lingkungan sekitar kita. Sampah dari bahan kaleng dapat dijadikan berbagai jenis barang kerajinan yang bermanfaat. Berbagai produk yang dapat dihasilkan dari limbah kaleng di antaranya tempat sampah, vas bunga, gantungan kunci, celengan, gift box, dan lain-lain. *Limbah Gelas atau Kaca Limbah gelas atau kaca yang sudah pecah dapat didaur ulang menjadi barang-barang sama seperti barang semula atau menjadi barang lainseperti botol yang baru, vas bunga, cindera mata, atau hiasan- hiasan lainnya yang mempunyai nilai artistik dan ekonomis. *Limbah kertas
  • 10. Sampah dari kertas dapat didaur ulang baik secara langsung ataupun tak langsung. Secara langsung artinya kertas tersebut langsung dibuat kerajinan atau barang yang berguna lainnya. Sedangkan secara tak langsung artinya kertastersebutdapat dilebur terlebih dahulu menjadi kertasbubur, kemudian dibuat berbagai kerajinan. Hasil daur ulang kertas banyak sekali ragamnya seperti kotak hiasan, sampul buku, bingkai photo, tempat pinsil, dan lain sebagainya. *Sampah kaleng Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir. Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 75% energi yang digunakan untuk membuat baja dari bijih besi. Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1 ton baja, akan dihemat 1.131 kg bijih besi, 633 kg batu bara, dan 54 kg kapur. Perlakuan kaleng bekas tergantung jenis kegunaan wadahnya. Kaleng bekas wadah makanan memiliki tutup yang cenderung tajam, sebaiknya bagian itu dimasukkan ke arah dalam, lalu digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng cat harus dibersihkan dari sisa-sisa catnya dengan kertas koran dan biarkan kering, kemudian digepengkan. Kertas kaleng minyak goreng juga begitu. Kaleng yang mengandung aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus ditangani hati-hati, jangan ditusuk atau digepengkan. Untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot. *Sampah botol Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan minuman itu. Botol kecaplebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu. Usaha botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol. *Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun) Cairan cuci cetak film (fixer), bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun. *Sampah kain Sampah kain bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagaibahan baku kerajinan. Pakaian yang sudah tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada yang membutuhkan, atau dijual dengan harga miring. Sisa kain atau kain perca juga dimanfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut, tutup dispenser, magic jar, dan lainnya 2. Metode lain *Pengolahansampahdengan Landfill Pada Landfill sebenarnya sampah tidak dimusnahkan secara langsung, namun dibiarkan membusuk menjadi bahan organik. Metode penumpukan bersifat murah dan sederhana, tetapi menimbulkan beberapa risiko antara lain: berjangkitnya penyakit menular, menyebabkan pencemaran (terutama bau dan kotoran) *Pengolahansampahdengan recycle Merupakan salah satu strategi pengelolaan sampah padat yang terdiri atas kegiatan pemilahan, pengumpulan, pemrosesan, pendistribusian dan pembuatan produk/material bekas pakai. Proses recycle dipengaruhi olehfaktorfraksional (persentase) kemampuanmemilah,waktupengirimandan waktupengolahan.Sifatdari recycle adalahmenundapenumpukansampahyangsifatnyaanorganik, maka lambat laun hasil atau produknya pun akan menjadi sampah kembali. *Pengolahansampahdengan incinerator Incinerator merupakan alat yag digunakan untuk membakar sampah padat. Metode ini dapat dilakukan hanya untuk sampah yang dapat dibakar habis. Harus diusahakan jauh dari pemukiman untuk menghindari pencemaran (asap dan bau) dan kebakaran. Pembakaran sampah menghasilkan dioksin, yaitu ratusan jenis senyawa kimia berbahaya, yang mampu memperpanjang umur zona landfill dari dua tahun menjadi 4,5 tahun. *PengelolaansampahdengansistemMRF(MaterialRecovery Facility) Untuk dapat meningkatkannilai manfaat dan ekonomi sampah, perlu dilakukan pengolahan khusus, salah satu cara yang dapat ditempuh adalah dengan merancang sistempengolahan sampah dengan MaterialRecovery Facility. Di dalamplantMaterialRecovery Facility yang akandibangun,pengolahan
  • 11. yang dilakukan bertujuan agar sampah dapat memiliki nilai jual dan siap untuk digunakan sebagai bahan baku produksi suatu industri ataupun dipasarkan langsung kepada masyarakat.
  • 12. BAB III Penutup 3.1 Simpulan Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia serta proses alam. Jenis-jenis sampah dapat dibedakan berdasarkan sumbernya (ex: sampah alam dan industri), berdasarkan bentuknya (ex: sampah padat dan cair), serta berdasarkan sifatnya (ex: sampah organik dan anorganik). Jenis serta pengolahan sampah organik dan anorganik berbeda. Sampah organik adalah sampah yang berasal dari sisa-sisa makhluk hidup (material biologis) yang dapat membusuk dengan mudah, serta tetap dapat dipakai kembali jika dikelola dengan prosedur yang benar, contohnya sisa sayuran, ranting pohon, dan dedaunan kering. Sampah anorganik lebih berbahaya daripada sampah organik. Sampah anorganik tidak mengandung unsur karbon,contoh limbah anorganik adalah plastik,beling,dan baja 3.2 Saran 1. Manfaatkan sampah sekecil apapun dan jadilah inspirasi ntuk orang lain dari pengolahan tersebut 2. Biasakan buang sampah pada tempatnya. Dengan ini kita ikut andil dalam pencegahan bencana alam karena smpah 3. Selalu perhatikan sekelilingmu, jangan bersifat cuek terhadap sampah yang kamu lihat 4. Jadilah pengingat jika terdapat orang lain yang membuang sampah sembarangan