Dokumen tersebut membahas tentang metafisika dan filsafat. Metafisika didefinisikan sebagai upaya untuk menjawab masalah tentang realitas yang lebih umum, komprehensif, atau lebih mendasar daripada ilmu. Filsafat adalah kajian masalah mendasar dan umum tentang persoalan seperti eksistensi, pengetahuan, nilai, akal, pikiran dan bahasa. Dokumen ini juga membahas berbagai teori metaf
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
METAFISIKA.pptx
1. Kehidupan Dalam
Perjalanan Metafisika
M.FADLAN IRFAN DAMANIK (2115100002)
AULIYA CANDI PRAMANA (2115100016)
PRISTY WULANDARI (2115100021)
WIN RAMA HABIBI (2115100023)
AZWAN BASTIAN (2115100024)
AJI HAVIZ (2115100039)
2. PETA KONSEP
2
1 3 5
6
4
2
Pengertian dan
Ruang Lingkup
Metafisika
Karakteristik
Filsafat
Teori
Realistis
(Metafisika)
Objek Material
dan Formal
Filsafat
Periodesasi
Pemikiran
Filsafat
Teori
Pengetahuan
(Epismologi)
3. Pengertian dan ruang
lingkup filsafat dan
metafisika
Pengertian Metafisika
Metafisika berasal dari bahasa Yunani meta
(dibalik,setelah) dan physika (hal hal alam atau
nyata).
Istilah metafisika ditemukan atau
dikemukakan pada tahun 70 SM oleh
ANDRONICUS ketika menghimpun karya
Aristoteles dan menemukan suatu bidang di
luar bidang fisika atau disiplin ilmu lain.
Metafisika secara tradisional di defenisikan
sebagai pengetahuan tentang pengada (being)
runes,1979:196.
Metafisika,upaya untuk menjawab problem
tentang realitas yang lebih
umum,komprehensif,atau lebih fundamental
daripada ilmu, white , 1946:1
Pengertan Filsafat
Filsafat berasal dari bahasa yunani philosophia yang
artinya cinta akan hikmat. Filsafat adalah kajian
masalah mendasar dan umum tentang persoalan
seperti eksistensi,pengetahuan,nilai,akal,pikiran dan
bahasa. Istilah ini mungkin pertama kali
diungkapkan oleh pythagoras 570-492 SM.
Secara etimologi, istiah filsafat berasal dari bahasa
arab, yaitu falsafah (cinta,kebijaksanaan) jadi bisa
dipahami bahwa filsafat berarti cinta kebijaksanaan.
3
4. Objek material dan formal
filsafat
Objek Material Filsafat
Objek material adalah pokok bahsan atau materi yang menjadi objek penyelidikan. Objek materi
filsafat adalah ilmu pengetahuan itu sendiri yakni pengetahuan yang telah disusun secara sistematis
dengan metode ilmiah tertentu sehingga dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya secara umum
Objek Formal Filsafat
Objek formal filsafat adalah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan, artinya filsafat ilmu lebih menaruh
perhatian terhadap problem mendasar ilmu pengetahuan.
4
5. Karakteristik filsafat
Karakteristik dasar filsafat oleh Jan Hendrik Rapar diungkapkan setidaknya ada 5 hal, yaitu :
1.Berfikir radikal, adalah karakter utama filsafat, karena seorang filsuf berfikir secara
radikal maka ia tidak akan pernah terpaku hanya pada fenomena suatu enitas tertentu
2. Mencari asas, selanjutnya yaitu mencari asas yang peling hakiki darikeseluruhan
realitas,yaitu berupaya menemukan sesuatu yang menjadi esensi realitas. Dengan
menemukan sesuatu yang realitas, maka akan diketahui dengan pasti dan menjadi jelas
keadaan realitas tsb.
3. Memburu kebenaran, berfilsafat berarti memburu kebenaran tentang segala sesuatu.
Kebenaran yang hendak dicapai adalah kebenaran yang tidak meragukan.
4. Mencari kejelasan, berfilsafat berarti berupaya mendapatkan mengenai seluruh realitas.
Geisher dan Feinberg mengatakan bahwa ciri khas penelitian filsafat ialah adanya usaha
keras demi meraih kejelasan intelektual.
5. Berfikir rasional, berarti berfikir logis,sistematis dan kritis.
5
6. Periodesasi pemikiran filsafat
✣ Periode Yunani Kuno
filsafat yunani kuno muncul pada abad ke 6 SM berlangsung hingga pada zaman klasik atau pada
periode Helenistik. Berbagai disiplin ilmu yang termasukk filsafat
politik,etika,metafisika,ontologi,logika,biologi,retorika, dan estetika menjadi pembahasan di masa
Yunani Kuno.
✣ Periode Abad Pertengahan
filsafat abad pertengahan adalah filsafat di era yang dikenal sebagai abad pertengahann,periode
sejarah yang membentang dari jatuhnya kekaisaran romawi barat pada abad ke 5 masehi hingga
periode renaissance pada abad ke 16.
✣ Periode Renaisans
renaisans atau abad pembaharuan adalah kurun waktu abad ke 15 sampai abad ke 16 di dalam sejarah
eropa yang merupakan masa peralihan dari abad pertengahan ke zaman modern. Renaisans bermula
sesuai krisis akhir abad pertengahan,dan berkaitan dengan perubahan sosial besar besaran.
6
7. Pengertian Metafisika
Metafisika adalah upaya untuk menjawab
problem tentang realitas yang lebih
umum,komprehensif, atau lebih fundamental
daripada ilmu (white,1987,1)
Metafisika,upaya untuk merumuskan fakta
yang paling umum dan luas tentang dunia
termasuk penyebutan kategori yang paling
dasar dan hubungan di antara kategori
tersebut. (Alaston: 1964:1)
Klasifikasi Metafisika
Metaphysica Gereralis (ontologi), ilmu
tentang yang ada atau pengada.
Metaphysica specialis terdiri atas :
1. Antropologi menelaah tentang hakikat
manusia,terutama hubungan antara
jiwa dan raga.
2. Kosmologi menelaah tentang asal usul
dan hakikat alam semesta.
3. Theologi kajian tentang tuhan secara
rasional.
7
Teori realistis metafisika
8. Aliran aliran metafisika
2. Spiritualisme
Suatu pandangan
metafisika yang
menganggap bahwa
kenyataan yang
terdalam adalah roh
(pneuma,nous,reason,lo
gos) yaitu roh yang
mengisi dan mendasari
seluruh alam
1. Materialis
Suatu pandangan
metafisika yang
menganggap bahwa
tidak ada hal yang nyata
selain materi. Bahkan
pikiran dan kesadaran
hanyalah penjelmaan
dari materi dan dapat
dikembalikan pada
unsur fisik
3. Pluralisme
Yaitu aliran yang tidak
mengakui adanya suatu
substansi atau dua substansi
melainkan banyak substansi.
Dagobert D. Runes
menyatakan bahwa
pluralisme adalah suatu
teori yang menganggap
bahwa kenyataan itu tidak
terdiri dari satu substansi.
8
Persoalan metafisika dalam hal keberadaan menimbulkan beberapa aliran yaitu
diantaranya :
9. Pro dan kontra metafisika
9
Plotinos
Semua pengadaan beremanasi
dari to hen (yang satu) melalui
proses spontan pada nous
(kesadaran),melimpah pada
psykhe (jiwa), akhirnya melimpah
pada materi sebagai bentuk yang
paling rendah, yaitu Meion.
David Hume
Metafisika itu cara berfikir
yang menyesatkan
(sophistry) dan khayalan
(ilusion). Sebaiknya karya
metafisika itu dimusnakan
karena tidak mengandung
isi apa apa.
Bertrand Russel
Ia berupaya menentukan hubungan
yang tepat antara fakta fakta
dasariah itu dengan struktur bahasa
yang mengungkapkannya.
Alfred Jules Ayer
Metafisika adalah parasit
dalam kehidupan ilmiah yang
dapat menghalangi kemajuan
ilmu pengetahuan, OKI
metafisika harus dieleminasi
dari dunia ilmiah.
10. Manfaat metafisika bagi
pengembangan ilmu
1. Konstibusi metafisika
terletak pada awal
terbentuknya paradigma
ilmiah,ketika kumpulan
kepercayaan belum lengkap
pengumpulan faktanya.
2. Metafisika mengajarkan
cara berfikir yang serius,
terutama dalam menjawab
problem yang bersifat
enigmatik (teka teki), sehingga
melahirkan sikap dan rasa
ingin tahu yang mendalam.
3. Metafisika mengajarkan sikap
open ended, sehingga hasil
sebuah ilmu selalu terbuka untuk
temuan dan kreativitas baru.
4. Perdebatan dalam metafisika
melahirkan berbagai aliran
mainstream sehingga memicu
proses ramifikasi, berupa
lahirnya percabangan ilmu.
5. Metafisika menuntut
orisinalitas berfikir, karena
setiap metafisika
menyodorkan cara berfikir
yang cenderung subjektif dan
menciptakan terminologi
filsafat yang khas.
6. Metafisika mengajarkan pada
peminat filsafat untuk mencari
prinsip pertama (first principle)
sebagai kebenaran yang paling akhir.
Kepastian ilmiah skeptis Descartes
hanya dapat diperoleh jika kita
menggunakan metode dedukasi
yang bertitik tolak daripremis yang
paling kuat.
10
11. Teori pengetahuan
(epismologi)
Pengertian Epismologi
Epismologi berasal dari bahasa Yuanni yaitu episteme
(pengetahuan) dan logos (ilmu). Epismologi adalah cabang ilmu
filsafat yang berkaitan denagn asal, sifat,karakter, dan jenis
pengetahuan. Topik ini merupakan salah satu topik yang
diperdebatkan dan dibahas dalam bidang filsafat.
Epismologi atau teori pengetahuan yang berhubungan dengan
hakikat dari ilmu pengetahuan,pengandai-andaian, dasarnya, serta
pertanggung jawaban atas pertanyaan mengenai pengetahuan yang
dimiliki oleh setiap manusia.
11
12. Epismologi Menurut Pandangan Beberapa
Aliran Filsafat Dunia
1. Epismologi Idealisme
epismologi ini meniscayakan kurikulum yang digunakan dalam pendidikan pun
lebih berfokus pada isi secara objektif menyediakan beragam pengalaman
belajar sebanyak banyaknya.
2. Epismologi Realisme
epismologi pendidikan dalam realisme adalah proses ilmiah yang ditunjukan
pada hal hal yang beraneka ragam persoalan pendidikan seperti mengenai
realitas pesertadidik,pendidik,dan isi pendidikan.
3. Epismologi Pragmatisme.
menurut kaum pragtisme tidaklah dikatakan pengetahuan, jika tidak membawa
pada perubahan bagi kehidupan manusia.
12
13. Menurut Titus, terdapat 3 persoalan yang
mendasar dalam epistimologi, yaitu :
1. tentang sumber pengetahuan manusia.
2. tentang teori kebenaran pengetahuan
manusia.
3. tentang watak pengetahuan manusia.