SlideShare a Scribd company logo
TUGAS FILSAFAT
 NAMA : Lailiyah Syafaatuzzahra
 NIM : 22060484037
 KELAS : IKOR A22
ONTOLOGI
KEILMUAN
PENDAHULUAN
A. Metafisika Keilmuan
 istilah metafisik tidak pernah digunakan oleh Aristoteles. Metafisika dinamakan filsafat pertama oleh Aristoteles. Realitas, kualitas, kesempurnaan, dan
yang ada merupakan filsafat pertama artinya filsafat yang bersangkutan dengan sebab terdalam dan unsur abstrak tertinggi dari segala sesuatu Karya-karya
Aristoteles dikumpulkan rapi di perpustakaannya.
 Perpustakaan Aristoteles tersebut diwariskan kepada muridnya bernama Teofratos. Teofratos mewariskan perpustakaannya kepada Neleo. Karyakarya
Aristoteles oleh raja-raja dari Pergamon dan Alexandria pernah disembunyikan. Pada tahun 100 SM buku-buku Aristoteles diketemukan oleh Appelicone dan
semuanya dibawa ke Athena.
 Pada tahun 86 SM semua karya Aristoteles dibawa ke Roma dirawat oleh Andronikos dari Rodos. Andronikos menyusun dan mengelompokkan karya-
karya Aristoteles tersebut. Andronikos mengelompokkan lebih dahulu karya karya Aristoteles mengenai fisika.
 Sesudah karya-karya tentang fisika tersebut masih ada 14 buku tanpa nama I Jurnal Tarbawi yang kemudian karya itu disebut karya ta meta ta physica
artinya karya-karya sesudah fisika. Karya-karya dalam kelompok ta meta physica tersebut membahas tentang yang ada, kesempurnaan, realitas, dan kualitas
Pada abad ke-17 melalui pengaruh seorang ilmuwan bernama Christian Wolff metafisika menjadi populer dan mulai diperhitungkan sebagai bidang keilmuan.
 Wolff membagi Metafisika ke dalam Metafisika umum dan Metafisika khusus. Metafisika umum juga disebut Ontologi. Metafisika khusus dibedakan 3
macam yaitu Kosmologi, PsychologiKefilsafat dan Teologi-kefilsafatan.
 Metafisika dikembangkan oleh Wolff lebih sebagai kajian ilmiah. Bahasan tentang yang ada sebagai yang ada diartikan prinsip umum yang dapat
ditemukan pada segala sesuatu, baik yang berwujud benda mati, benda hidup, manusia maupun realitas yang tidak berwuhud (abstrak) dan yang religius.
ISI
B Hakikat, Objek dan Struktur Teori Ilmiah
 METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan
menggambarkan kedudukan akal dalam islam.
 Sedangkan sumbernya diambil dari beberapa buku-buku ilmiah yang diterbitkan dengan maksud dijadikan sumber referensi Adapun Tekhnik pengumpulan data dalam
penelitian ini ialah Studi Kepustakaan, Wawancara dan Observasi.
 A. Metafisika
 1. Obyek Material Metafisika Anton Bakker (1992) menyebutkan objek material Metafisika adalah yang ada artinya segala-galanya. Metafisika tidak menunjuk bidang Jurnal
ekstensif atau objek material tertentu dalam penelitian, tetapi mengenai suatu inti yang termuat dalam setiap kenyataan.
 Kattsoff (terj. 1986) menjelaskan bahwa yang ada merupakan predikat yang universal dalam arti merupakan peredikat dalam setiap satuan yang mungkin ada. Predikat yang
ada merupakan batasan suatu himpunan yang segala sesuatu dapat termasuk di dalamnya. Baik yang nyata sebagai wujud dan abstrak maupun sesuatu yang baru terdapat dalam
angan-angan (masih sebagai benih). Lorens Bagus (1991) menjelaskan secara lebih ringkas bahwa yang ada meliputi semua realitas dalam semua bentuknya, baik bentuk yang indrawi
maupun yang tidak indrawi.
 2. Objek Formal Metafisika Lorens Bagus (1991) menyebutkan bahwa objek formal Metafisika adalah yang ada sebagai yang ada artinya yang ada sebagaimana adanya.
Metafisika adalah bahasan tentang makna yang hakikat seluruh realitas.
 Metafisika membahas hal yang sangat sederhana, tetapi menjadi dasar bagi semua macam pengetahuan. Kattsoff (terj.1986) memberikan penjelasan tentang pengertian yang
ada sebagai yang ada adalah bahasan tentang hakikat realitas.
 Metafisika membahas hakikat realitas melalui dua macam sudut pandang. Sudut pandang yang pertama adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif membahas
tentang kuantitas (jumlah) realitas yang terdalam. Permasalahannya adalah realitas terdalam tersebut tunggal atau jamak. Sudut pandang yang kedua adalah pendekataan kualitatif.
Pendekatan kualitatif membahas tentang jenis realitas terdalam. Pendekatan kuantitatif memunculkan aliran-aliran Jurnal Tarbawi menisme, paralelisme, pluralisme. Pendekatan
kualitatif memunculkan aliran-aliran materialisme, idealisme, naturalisme, dan Hylemorphisme.
 1. Dunia itu ada, dan kita dapat mengetahui bahwa dunia itu benar ada. Apakah benara dunia ada? Pertanyaan itu
bukanlah pertanyaan ilmiah melainkan pertanyaan filsafat. Oleh karena itu ilmu yang kita pelajari itu adalah ilmu pengetahuan
empiris, maka landasannya adalah dunia empiris itu sendiri, yang eksistensinya diterima oleh ilmu dengan begitu saja, dengan
apriori atau dengan kepercayaan. Setelah ilmu menerima kebenaran eksistensi dunia empiriss itu, barulah ilmu mengajukan
pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut, seperti misalnya dunia empiris alam
 2. Dunia empiris itu dapat diketahui oleh manusia oleh manusian melalui pancaindera Mungkin ada jalan-jalan lain untuk
mendapatkan pengetahuan mengenai dunia empiris itu,akan tetapi bagi ilmu satu-satunya jalan untuk mengetahui fakta ilmiah
adalah melalui pancaindera. Adanya penyempurnaan terhadap pancaindera manusia dengan membuat alat-alat ekstension yang
lebih halus ... tidak menguragi kenyataan bahwa pengetahuan tentang dunia empiris itu diperoleh melalui pancaindera. Ilmu
bersandar kepada kemampuan pancaindera manusia beserta alat-alat ekstensionnya.
 3. Fenomena-fenomena yang terdapat didunia ini berhubungan satu sama lain secara kausal. Berdasarkan atas postulat
bahwa fenomena-fenomena di dunia itu saling berhubungan secara kausal, maka ilmu mencoba untuk mencari dan
menemukan sistem,struktur, organisasi, polapola dan kaidah-kaidah di belakang fenomena-fenomena itu dengan jalan
menggunakan metode ilmiahnya (Endang Saifuddin Anshari, 1987).
 Ilmu Sebagai Bagian dari Kebudayaan
 Kebudayaan Secara etimologis, kata “Kebudayaan” berasa dari bahasa Sanskerta,
Buddhayah, bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti akal atau budi. Sehingga
budaya dapat diartikan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh
sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.
 Menurut Koentjoroningrat (1990) mendefinisikan kebudayaan sebagai
keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka
kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
PENUTUP
 Ontologi merupakan kawasan yang tidak termasuk ilmu yang bersifat otonom tetapi otologi
berperan dalam perbincangan mengenai pengembangan ilmu, asumsi dasar ilmu, dan
konsepkuensinya juga berpengaruh pada penerapan ilmu. Ontologi merupakan sarana ilmiah
menemukan jalan untuk menangani suatu masalah secara ilmuan.
 Ontologi mendahuluhi ilmu dan bukan pembicaraan dalam ilmu itu sendiri. Walaupun begitu
ontologi penting bagi pengembangan ilmu. Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa berfikir
ontologis mempunyai corak kritis spekulatif, artinya pembahasan di dalam ontologi di mulai
tanpa asumsi dasar, melainkan mengandalkan kreativitas akal yaitu inspirasi, intuisi, dan ilham.
Metode abstraksi digunakan ontologi untuk mencari kejelasaan tentang dunia fakta seluruhnya
sampai pada pengertian fundamental.
DAFTAR PUSTAKA
 Bahm,A.J., 1986, Metaphysics, Harper And Row New Mexico: Publishers,
 Bakker, A, 1992, Ontologi : Metafisika Umum, Yogyakarta: Kanisius
 Barnett, L, 1991, The Universe And Dr. Einstein, Semarang: Dahara Priza
 Daoed Yoesoef, 1986, Pancasila, Kebudayaan Dan Ilmu Pengetahuan, Panitia Seminar
Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu, Yogyakarta
 Endang Saifuddin Anshari, 1987, Ilmu Filsafat Dan Agama. Surabaya: , Bina Ilmu
 Hawking, S., 1994, A Brief History Of Time, Terjemahan: A. Hadyana P. Jakarta:
Pustaka Utama Grafiti

Makan ikan durinya tertelan
Dia menangis dan meratap
Terimakasih ku ucapkan
Tiada balas yang kau harap
https://www.slideshare.net/22
A037LailiyahSyafaa/tugas-
filsafat-ppt-azzahra037pptx-
253276641

More Related Content

Similar to Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx

LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxLAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
Akulailihidayatturro
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
aidadwiinizuka.blogspot.com
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
Iska Nangin
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
Septian Muna Barakati
 
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Agnes Ervinda Ginting
 
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptxOntologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
PanggalihLA
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiIntelektual Aceh
 
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan AgamaHubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
AcintyaNasywa
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
JulianaRafiati
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
riskaramadhanti
 
Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putri
ResaSevia
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
Annisa Fauzia
 
Cabang
CabangCabang
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
noussevarenna
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
sayid bukhari
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
LinnoNarendraSeptyaw
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
Almayszaroh
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
AnggiChaca
 
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanfilsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
Cecep Kustandi
 

Similar to Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx (20)

LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docxLAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
LAILI HIDAYATTURROHMAH tugas mandiri.docx
 
Filsafat Pendidikan
Filsafat PendidikanFilsafat Pendidikan
Filsafat Pendidikan
 
Makalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnahMakalah puasa sunnah
Makalah puasa sunnah
 
Tugas ontologi
Tugas ontologiTugas ontologi
Tugas ontologi
 
Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4Makalah filsafat 4
Makalah filsafat 4
 
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)Tugas dds 4 kel v (ontologi)
Tugas dds 4 kel v (ontologi)
 
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptxOntologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
Ontologi keilmuan - Panggalih L. A.pptx
 
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasiCabang kajian ilmu filsafat administrasi
Cabang kajian ilmu filsafat administrasi
 
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan AgamaHubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
Hubungan Filsafat, Ilmu, dan Agama
 
Tugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiatiTugas mandiri fki juliana rafiati
Tugas mandiri fki juliana rafiati
 
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan EpistemologiStruktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
Struktur Ilmu Filsafat Ontologi dan Epistemologi
 
Filsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putriFilsafat ppt resa sevia putri
Filsafat ppt resa sevia putri
 
Cabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat PendidikanCabang Filsafat Pendidikan
Cabang Filsafat Pendidikan
 
Cabang
CabangCabang
Cabang
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat IlmuMakalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
Makalah Metafisik, Asumsi dan Peluang dalam Filsafat Ilmu
 
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptxPPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
PPT RASIONALITAS ILMU FILSAFAT.pptx
 
Kumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawabKumpulan soal dan jawab
Kumpulan soal dan jawab
 
Makalah filsafat
Makalah filsafat Makalah filsafat
Makalah filsafat
 
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuanfilsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
filsafat, pengetahuan dan ilmu pengetahuan
 

Recently uploaded

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
NURULNAHARIAHBINTIAH
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
indraayurestuw
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
MildayantiMildayanti
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
SriKuntjoro1
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
mad ros
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
TriSutrisno48
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
ayyurah2004
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
tsuroyya38
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
pristayulianabila
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
HendraSagita2
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
moh3315
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Thahir9
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Fathan Emran
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
sriwulandari723
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
PutraDwitara
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
ssuser4dafea
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Thahir9
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
SDNBotoputih
 

Recently uploaded (20)

SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKANSAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
SAINS TINGKATAN 4 BAB 11 DAYA DAN GERAKAN
 
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdfKisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
Kisi-kisi PAT IPS Kelas 8 semester 2.pdf
 
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdfPanduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
Panduan Penggunaan Rekomendasi Buku Sastra.pdf
 
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptxPPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
PPT KRITERIA KENAIKAN KELAS & KELULUSAN.pptx
 
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdfRangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
Rangkuman Kehadiran Guru di Kelas- www.kherysuryawan.id.pdf
 
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMPPerencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
Perencanaan Berbasis Data Satuan Pendidikan Jenjang SMP
 
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayespeluang kejadian total dan kaidah nbayes
peluang kejadian total dan kaidah nbayes
 
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Bahasa Inggris Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
92836246-Soap-Pada-Pasien-Dengan-as-Primer.pdf
 
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdfBiografi Presiden Republik Indonesia.pdf
Biografi Presiden Republik Indonesia.pdf
 
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdfJuknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
Juknis Materi KSM Kabkota - Pendaftaran[1].pdf
 
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docxLAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
LAPORAN WALI KELAS Wahyu Widayati, S.Pd.docx
 
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdfTugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
Tugas CGP Mulai dari diri - Modul 2.1.pdf
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 7 Fase D Kurikulum Merdeka - [abdiera.com]
 
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdfIKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
IKLAN PENERIMAAN GURU SEKUM YPS 2024.pdf
 
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan   i...
Modul Ajar Projek Kreatif dan Kewirausahaan - Peluang Usaha di Lingkungan i...
 
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum MerdekaModul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
Modul Ajar Kimia Kelas 10 Fase E Kurikulum Merdeka
 
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptxPemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
Pemutakhiran Data dosen pada sister.pptx
 
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdfTugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
Tugas Refleksi Dwi Mingguan Modul 1.4.pdf
 
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputihlaporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
laporan komunitas belajar sekolah dasar negeri botoputih
 

Tugas filsafat PPT Lailiyah S. Zahra_037.pptx

  • 1. TUGAS FILSAFAT  NAMA : Lailiyah Syafaatuzzahra  NIM : 22060484037  KELAS : IKOR A22
  • 2. ONTOLOGI KEILMUAN PENDAHULUAN A. Metafisika Keilmuan  istilah metafisik tidak pernah digunakan oleh Aristoteles. Metafisika dinamakan filsafat pertama oleh Aristoteles. Realitas, kualitas, kesempurnaan, dan yang ada merupakan filsafat pertama artinya filsafat yang bersangkutan dengan sebab terdalam dan unsur abstrak tertinggi dari segala sesuatu Karya-karya Aristoteles dikumpulkan rapi di perpustakaannya.  Perpustakaan Aristoteles tersebut diwariskan kepada muridnya bernama Teofratos. Teofratos mewariskan perpustakaannya kepada Neleo. Karyakarya Aristoteles oleh raja-raja dari Pergamon dan Alexandria pernah disembunyikan. Pada tahun 100 SM buku-buku Aristoteles diketemukan oleh Appelicone dan semuanya dibawa ke Athena.  Pada tahun 86 SM semua karya Aristoteles dibawa ke Roma dirawat oleh Andronikos dari Rodos. Andronikos menyusun dan mengelompokkan karya- karya Aristoteles tersebut. Andronikos mengelompokkan lebih dahulu karya karya Aristoteles mengenai fisika.  Sesudah karya-karya tentang fisika tersebut masih ada 14 buku tanpa nama I Jurnal Tarbawi yang kemudian karya itu disebut karya ta meta ta physica artinya karya-karya sesudah fisika. Karya-karya dalam kelompok ta meta physica tersebut membahas tentang yang ada, kesempurnaan, realitas, dan kualitas Pada abad ke-17 melalui pengaruh seorang ilmuwan bernama Christian Wolff metafisika menjadi populer dan mulai diperhitungkan sebagai bidang keilmuan.  Wolff membagi Metafisika ke dalam Metafisika umum dan Metafisika khusus. Metafisika umum juga disebut Ontologi. Metafisika khusus dibedakan 3 macam yaitu Kosmologi, PsychologiKefilsafat dan Teologi-kefilsafatan.  Metafisika dikembangkan oleh Wolff lebih sebagai kajian ilmiah. Bahasan tentang yang ada sebagai yang ada diartikan prinsip umum yang dapat ditemukan pada segala sesuatu, baik yang berwujud benda mati, benda hidup, manusia maupun realitas yang tidak berwuhud (abstrak) dan yang religius.
  • 3. ISI B Hakikat, Objek dan Struktur Teori Ilmiah  METODE PENELITIAN yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif. Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang bertujuan menggambarkan kedudukan akal dalam islam.  Sedangkan sumbernya diambil dari beberapa buku-buku ilmiah yang diterbitkan dengan maksud dijadikan sumber referensi Adapun Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini ialah Studi Kepustakaan, Wawancara dan Observasi.  A. Metafisika  1. Obyek Material Metafisika Anton Bakker (1992) menyebutkan objek material Metafisika adalah yang ada artinya segala-galanya. Metafisika tidak menunjuk bidang Jurnal ekstensif atau objek material tertentu dalam penelitian, tetapi mengenai suatu inti yang termuat dalam setiap kenyataan.  Kattsoff (terj. 1986) menjelaskan bahwa yang ada merupakan predikat yang universal dalam arti merupakan peredikat dalam setiap satuan yang mungkin ada. Predikat yang ada merupakan batasan suatu himpunan yang segala sesuatu dapat termasuk di dalamnya. Baik yang nyata sebagai wujud dan abstrak maupun sesuatu yang baru terdapat dalam angan-angan (masih sebagai benih). Lorens Bagus (1991) menjelaskan secara lebih ringkas bahwa yang ada meliputi semua realitas dalam semua bentuknya, baik bentuk yang indrawi maupun yang tidak indrawi.  2. Objek Formal Metafisika Lorens Bagus (1991) menyebutkan bahwa objek formal Metafisika adalah yang ada sebagai yang ada artinya yang ada sebagaimana adanya. Metafisika adalah bahasan tentang makna yang hakikat seluruh realitas.  Metafisika membahas hal yang sangat sederhana, tetapi menjadi dasar bagi semua macam pengetahuan. Kattsoff (terj.1986) memberikan penjelasan tentang pengertian yang ada sebagai yang ada adalah bahasan tentang hakikat realitas.  Metafisika membahas hakikat realitas melalui dua macam sudut pandang. Sudut pandang yang pertama adalah pendekatan kuantitatif. Pendekatan kuantitatif membahas tentang kuantitas (jumlah) realitas yang terdalam. Permasalahannya adalah realitas terdalam tersebut tunggal atau jamak. Sudut pandang yang kedua adalah pendekataan kualitatif. Pendekatan kualitatif membahas tentang jenis realitas terdalam. Pendekatan kuantitatif memunculkan aliran-aliran Jurnal Tarbawi menisme, paralelisme, pluralisme. Pendekatan kualitatif memunculkan aliran-aliran materialisme, idealisme, naturalisme, dan Hylemorphisme.
  • 4.  1. Dunia itu ada, dan kita dapat mengetahui bahwa dunia itu benar ada. Apakah benara dunia ada? Pertanyaan itu bukanlah pertanyaan ilmiah melainkan pertanyaan filsafat. Oleh karena itu ilmu yang kita pelajari itu adalah ilmu pengetahuan empiris, maka landasannya adalah dunia empiris itu sendiri, yang eksistensinya diterima oleh ilmu dengan begitu saja, dengan apriori atau dengan kepercayaan. Setelah ilmu menerima kebenaran eksistensi dunia empiriss itu, barulah ilmu mengajukan pertanyaan-pertanyaan lebih lanjut, seperti misalnya dunia empiris alam  2. Dunia empiris itu dapat diketahui oleh manusia oleh manusian melalui pancaindera Mungkin ada jalan-jalan lain untuk mendapatkan pengetahuan mengenai dunia empiris itu,akan tetapi bagi ilmu satu-satunya jalan untuk mengetahui fakta ilmiah adalah melalui pancaindera. Adanya penyempurnaan terhadap pancaindera manusia dengan membuat alat-alat ekstension yang lebih halus ... tidak menguragi kenyataan bahwa pengetahuan tentang dunia empiris itu diperoleh melalui pancaindera. Ilmu bersandar kepada kemampuan pancaindera manusia beserta alat-alat ekstensionnya.  3. Fenomena-fenomena yang terdapat didunia ini berhubungan satu sama lain secara kausal. Berdasarkan atas postulat bahwa fenomena-fenomena di dunia itu saling berhubungan secara kausal, maka ilmu mencoba untuk mencari dan menemukan sistem,struktur, organisasi, polapola dan kaidah-kaidah di belakang fenomena-fenomena itu dengan jalan menggunakan metode ilmiahnya (Endang Saifuddin Anshari, 1987).
  • 5.  Ilmu Sebagai Bagian dari Kebudayaan  Kebudayaan Secara etimologis, kata “Kebudayaan” berasa dari bahasa Sanskerta, Buddhayah, bentuk jamak dari kata buddhi yang berarti akal atau budi. Sehingga budaya dapat diartikan suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi.  Menurut Koentjoroningrat (1990) mendefinisikan kebudayaan sebagai keseluruhan sistem gagasan, tindakan dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan bermasyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan belajar.
  • 6. PENUTUP  Ontologi merupakan kawasan yang tidak termasuk ilmu yang bersifat otonom tetapi otologi berperan dalam perbincangan mengenai pengembangan ilmu, asumsi dasar ilmu, dan konsepkuensinya juga berpengaruh pada penerapan ilmu. Ontologi merupakan sarana ilmiah menemukan jalan untuk menangani suatu masalah secara ilmuan.  Ontologi mendahuluhi ilmu dan bukan pembicaraan dalam ilmu itu sendiri. Walaupun begitu ontologi penting bagi pengembangan ilmu. Sebagaimana telah dikemukakan, bahwa berfikir ontologis mempunyai corak kritis spekulatif, artinya pembahasan di dalam ontologi di mulai tanpa asumsi dasar, melainkan mengandalkan kreativitas akal yaitu inspirasi, intuisi, dan ilham. Metode abstraksi digunakan ontologi untuk mencari kejelasaan tentang dunia fakta seluruhnya sampai pada pengertian fundamental.
  • 7. DAFTAR PUSTAKA  Bahm,A.J., 1986, Metaphysics, Harper And Row New Mexico: Publishers,  Bakker, A, 1992, Ontologi : Metafisika Umum, Yogyakarta: Kanisius  Barnett, L, 1991, The Universe And Dr. Einstein, Semarang: Dahara Priza  Daoed Yoesoef, 1986, Pancasila, Kebudayaan Dan Ilmu Pengetahuan, Panitia Seminar Pancasila Sebagai Orientasi Pengembangan Ilmu, Yogyakarta  Endang Saifuddin Anshari, 1987, Ilmu Filsafat Dan Agama. Surabaya: , Bina Ilmu  Hawking, S., 1994, A Brief History Of Time, Terjemahan: A. Hadyana P. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti 
  • 8. Makan ikan durinya tertelan Dia menangis dan meratap Terimakasih ku ucapkan Tiada balas yang kau harap