Jurnal Steivy Kartika Tuegeh : Meningkatkan Nilai Bahasa Inggris dengan Teknologi Modern Dalam Proses Pembelajaran
1. LK-3. Penyusunan Laporan Best Practice
Nama Mahasiswa : STEIVY KARTIKA TUEGEH
Institusi : SDN 3 Jetis Lamongan
Pada tugas ini Anda diminta untuk menuliskan Laporan Best Practice tentang pembelajaran
yang merupakan best practice dari kegiatan PPL PPG Daljab. Laporan ini berbentuk esai 500
kata dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut.
1. Pilihlah salah satu pembelajaran inovatif yang Anda lakukan selama PPL PPG Daljab
yang menurut Anda paling berhasil dalam aspek peningkatan proses dan hasil belajar
siswa/i.
2. Deskripsikan pembelajaran tersebut dalam bentuk esai dengan menggunakan kerangka
STAR (situasi-tantangan-aksi-refleksi) yang sesuai dengan kondisi riil di kelas. Sertakan
argumentasi Anda bahwa pembelajaran yang dipilih merupakan best practice.
3. Format penulisan esai menggunakan font Times New Roman ukuran 12 dengan spasi
1.
4. Struktur penulisan esai terdiri dari:
1. Judul
2. Pendahuluan
3. Pembahasan
4. Kesimpulan
5. Daftar Pustaka
Petunjuk: STAR mencakup hal-hal di bawah ini.
Situasi Kondisi yang menjadi latar belakang masalah: mengapa best practice
(praktik baik) ini penting dibagikan, apa yang menjadi peran dan tanggung
jawab mahasiswa PPG Daljab.
Tantangan Apa saja yang menjadi tantangan untuk mencapai tujuan tersebut, siapa
saja yang terlibat.
Aksi Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan
tersebut, strategi apa yang digunakan, bagaimana prosesnya, apa saja
sumber daya/materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi
tersebut.
Refleksi
hasil
Refleksi hasil: bagaimana dampak dari aksi terhadap langkah-langkah yang
dilakukan, apakah hasilnya efektif/tidak, mengapa dan bagaimana respon
siswa terkait strategi yang dilakukan, apa yang menjadi faktor
keberhasilan/ketidakberhasilan dari strategi yang dilakukan.
1. Judul
Meningkatkan Nilai Bahasa Inggris Dengan Menggunakan Video Pembelajaran dan
Aplikasi Wordwall
2. Pendahuluan (Situasi, tantangan)
Berdasarkan Pengamatan saya sebagai guru bahasa Inggris selama ini, nilai bahasa Inggris
peserta didik selalu saja ada yang kurang dari KKM. Kesulitan siswa dalam belajar Bahasa
Inggris inilah penyebab mereka tidak bisa meraih nilai yang baik dalam pembelajaran
sehingga mengakibatkan kegagalan prestasi pembelajaran Bahasa Inggris peserta didik.
Selain itu ada beberapa faktor yang mempengaruhi peserta didik merasa kesulitan dalam
belajar Bahasa Inggris seperti anak yang Dyslexia, kurang percaya diri, merasa tidak bisa
grammar. Kurang kosakata, tidak ada teman untuk berlatih Bahasa Inggris sehingga harus
2. menanggulangi kesulitan belajar dengan cara memahami, mengetahui, dan memperbaiki
kesulitannya serta memilih metode atau cara untuk memperbaiki kesulitannya. Dalam
menghadapi tantangan ini guru melibatkan beberapa peran, yaitu Dosen pembimbing dan
guru pamong PPG Dalam Jabatan Universitas Muhammadiyah Gresik, Kepala SDN 3
Jetis, Kepala SMPN 1 Lamongan , rekan guru di SDN 3 Jetis dan SMPN 1 Lamongan
serta, Pakar perpustakaan Lamongan serta para peserta didik kelas 7 SMPN 1 Lamongan.
3. Pembahasan (Aksi, hasil, dan refleksi hasil)
Langkah-langkah yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut adalah dengan
cara mengidentifikasi masalah yang ada di dalam kelas, Eksplorasi penyebab masalah
yang dihadapi di dalam kelas, menentukan penyebab masalah, Masalah yang terpilih
diangkat dan digunakan sebagai dasar dalam membuat rencana aksi. Strategi yang
digunakan adalah menggunakan model pembelajaran inovatif dalam kegiatan
pembelajaran di kelas, yaitu model Problem Based Learning (PBL), Guru juga
memanfaatkan media teknologi/ inovasi lainnya dalam pembelajaran yaitu media aplikasi
wordwall sebagai alat evaluasi, Membuat Modul ajar beserta PPT dan memanfaatkan
LKPD.
Proses dari aksi ini di desain dengan sebaik mungkin menggunakan media pembelajaran
dan sumber belajar yang inovatif agar para peserta didik lebih memahami materi. Dalam
pelaksanaannya peserta didik sangat antusias dan bersemangat dengan kegiatan
pembelajaran hari itu walaupun masih terkesan agak kurang tertib ketika mereka antusias
mengerjakan soal yang menggunakan wordwall tapi dengan arahan yang baik akhirnya
mereka bisa teratur.
Mula-mula saya menyampaikan tujuan pembelajaran tentang materi Deskriptif text yaitu
agar peserta didik mampu mengidentifikasi konteks, grammar dan informasi terperinci dari
teks interaksional lisan/tulisan sederhana ungkapan memberi dan meminta informasi terkait
dengan deskripsi orang. Lalu peserta didik mampu menebak beberapa pertanyaan dan
percocokan terkait teks deskriptif dan adjective. Sehingga peserta didik mampu
menyimpulkan dan informasi terperinci dari teks interaksional lisan sederhana berupa
ungkapan memberi dan meminta informasi terkait dengan introduction (memperkenalkan
dan mendeskripsikan orang lain yang dikenalnya). kemudian saya melakukan pendahuluan
dengan membuka pembelajaran dengan salam dan berdoa, memperhatikan kesiapan peserta
didik, mengecek kehadiran peserta didik (absen), kerapihan pakaian, posisi, dan tempat
duduk peserta didik dan mengkondisikan kelas agar proses pembelajaran berlangsung
menyenangkan. Lalu memotivasi peserta didik agar tetap memiliki semangat dalam proses
pembelajaran. Sebelum proses pembelajaran ke inti guru memberikan apersepsi dan
pertanyaan pemantik. Setelah itu mengarahkan siswa untuk memperhatikan media berupa
tayangan video tentang descriptive text. Setelah mate ri tersampaikan, selanjutnya siswa
mendapatkan tugas kelompok dalam memecahkan masalah yang berkaitan dengan
mengidentifikasikan konteks, grammar dan informasi terperinci dari teks interaksional
lisan/tulisan sederhana ungkapan memberi dan meminta informasi terkait dengan
mendeskripsikan orang. Dalam kegiatan memecahkan masalah siswa terlibat aktif
berdiskusi agar pemecahan masalahnya terselesaikan. Secara berkelompok peserta didik
menebak beberapa pertanyaan percocokan terkait teks deskriptif dan adjective dengan
menggunakan media Wordwall, mereka sangat bersemangat sehingga pembelajaran terasa
menyenangkan dengan media tersebut. Dalam mengerjakan evaluasi siswa juga sangat
antusias dan dapat mengerjakan dengan baik dan tepat waktu. Rata-rata siswa sudah
3. memahami materi yang telah disampaikan, sehingga saya menganggap pembelajaran kali
ini sebagai best practice. Pada aksi siklus kedua ini perangkat yang saya gunakan antara lain
; laptop, LCD, Proyektor, speaker, tripod. Saya juga meminta bantuan kepada teman sejawat
untuk mengambil video pada saat pembelajaran.
4. Kesimpulan
Kesimpulan dari Aksi 2 yang sudah kami lakukan adalah pembelajaran ini bisa menghasikan
dampak yang bagus bagi peserta didik untuk meningkatkan nilai Pelajaran Bahasa Inggris
dengan materi deskriptive text karena menggunakan aplikasi wordwall, PPT dan Video yang
merupakan media pembelajaran kreatif dan menarik sehingga mampu meningkatkan
pemahaman tentang materi yang diajarkan dan prestasi peserta didik. Dengan melihat
secara visual, peserta didik akan lebih mudah memahami bahan yang di ajarkan. Media
pembelajaran kreatif dan menarik seperti PPT dan aplikasi Wordwall di jadikan cara
agar proses pembelajaran tidak membosankan.
Hasil dari rencana aksi yang sudah dilakukan ini dirasa sangat efektif. Hal ini dikarenakan
didukung oleh model pembelajaran yang menarik, media pembelajaran yang inovatif, dan
kegiatan pembelajaran yang melibatkan keaktifan siswa. Jadi Pelajaran yang bisa dipetik yang
dapat kita pelajari dari aksi 2 ini adalah guru harus merancang dan melaksanakan pembelajaran
yang menyenangkan, bermakna, dan berpusat pada peserta didik dengan cara menentukan
metode, model, dan media pembelajaran yang sesuai, sehingga dapat meningkatkan keaktifan
dan kemampuan peserta didik dalam pembelajaran.
5. Daftar Pustaka
1. Buku teks English for Nusantara kurikulum Merdeka 2023, tema Introduction.
2. Buku teks BKS MGMP BIG 2023/2024