SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
Download to read offline
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
                                                                      (RPJM) 2007 - 2011


                                        BAB IV

                              STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH

Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten
Kepulauan Sangihe di era desentralisasi, demokrasi dan globalisasi ini,
tiga strategi utama pembangunan jangka menengah Kabupaten
Kepulauan Sangihe, yang akan diterapkan secara berkesinambungan
yakni; pemihakan, percepatan, dan pembenahan, diharapkan mampu
mengantisipasi berbagai permasalahan, tantangan dan peluang
pembangunan secara internal maupun eksternal dalam lima tahun ke
depan.

4.1. Pemihakan
           Strategi ini dianggap sebagai salah satu pendekatan paling
       tepat untuk percepatan pembangunan jangka menengah
       di Kabupaten Kepulauan Sangihe karena beberapa alasan berikut:
       Pertama, strategi pemihakan berhubungan erat dengan empat
       karakteristik utama kabupaten ini. Sebagai contoh, pendekatan
       pemihakan mengacu pada pola pembangunan yang berpihak
       pada pengembangan wilayah terisolasi dan terpencil. Sebagai
       daerah perbatasan, Kabupaten Kepulauan Sangihe masih
       menyandang predikat sebagai wilayah terpencil dan terisolasi,
       terutama akibat masih minimnya keberpihakan pembangunan
       bagi wilayah perbatasan. Selain itu, pendekatan pemihakan juga
       berarti fokus pembangunan mengarah pada daerah-daerah
       miskin, tertinggal dan rentan terhadap ancaman bencana alam.
       Sehubungan dengan hal ini, Pemerintah Republik Indonesia telah
       menetapkan Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai salah satu
       wilayah tertinggal dan miskin yang ditandai dengan minimnya
       sarana dan prasarana transportasi, telekomunikasi, ekonomi dan
       layanan masyarakat. Wilayah ini juga dikenal sebagai daerah
       rawan bencana karena terletak pada alur gunung berapi.
       Selanjutnya, pendekatan pemihakan juga mengandung makna
       bahwa pembangunan harus berpihak pada wilayah-wilayah yang
       selama ini belum banyak tersentuh oleh pembangunan, terutama
       pulau-pulau kecil di wilayah perbatasan. Sebagai daerah
       kepulauan dengan sebagian pulau berbatasan dengan negara
       lain (Pilipina) dan sebagian besar tidak berpenghuni (73%),
       Kabupaten Kepulauan Sangihe mutlak membutuhkan pendekatan-
       pendekatan pembangunan yang berpihak pada pembangunan
       berbasis kepulauan. Hal ini amat penting yang penting artinya
       tidak saja pada skala lokal, maupun regional tetapi pada tingkat
       nasional karena posisi strategisnya. Ciri-ciri wilayah seperti ini secara
       tegas menyiratakan bahwa tidak ada cara lain yang lebih efektif
       dan efisien untuk membangun Kabupaten Kepulauan Sangihe,
       kecuali       dengan      menerapkan          pendekatan-pendekatan
       pembangunan yang berpihak pada empat karakteristik wilayah
       kabupaten ini. Dengan demikian, strategi pemihakan memiliki nilai
       strategis untuk pembangunan jangka menengah Kabupaten
       Kepulauan Sangihe.


Kabupaten Kepulauan Sangihe                                                      IV- 1
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
                                                                    (RPJM) 2007 - 2011


       Kedua, pemihakan sangat krusial bagi pembangunan pulau-pulau
       kecil yang umumnya rentan terhadap perubahan kondisi
       lingkungan akibat berbagai aktivitas manusia. Seperti halnya ciri-ciri
       utama pada kebanyakan pulau-pulau kecil, secara umum pulau-
       pulau kecil di Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki
       keanekaragaman hayati, termasuk spesis endemik yang cukup
       tinggi, namun sangat rentan terhadap perubahan alam akibat
       daya dukung lingkungan sangat terbatas. Perubahan-perubahan
       ini umumnya turut dipicu oleh aktivitas manusia seperti
       penambangan karang, penebangan hutan termasuk hutan
       mangrove dan lain sebagainya. Selain itu, keterbatasan fasilitas
       pendukung untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya
       secara berkelanjutan, terutama dukungan ilmu pengetahuan dan
       teknologi, maupun instrumen untuk pengawasan sumberdaya yang
       dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Sangihe masih sangat tidak
       memadai. Akibatnya, eksploitasi sumberdaya yang berlangsung
       secara tidak terkendali telah memicu kerusakan lingkungan cukup
       serius di Kabupaten ini.
       Ketiga, pendekatan pemihakan penting untuk memperkecil
       kesenjangan antara wilayah relatif cepat berkembang dengan
       pulau-pulau kecil di wilayah perbatasan. Pada tahapan ini,
       pemihakan akan diarahkan untuk memperbaiki dan memperkuat
       berbagai program pemerintah dalam membangun pulau-pulau
       kecil di derah perbatasan. Sebagai contoh, program-program yang
       selama ini umumnya belum disertai dengan komitmen yang kuat,
       alokasi dana dan upaya-upaya konkrit ke arah pembangunan
       pulau-pulau kecil. Akibatnya, upaya-upaya pembangunan wilayah
       kepulauan termasuk Kabupaten Kepulauan Sangihe belum mampu
       memberikan hasil-hasil yang membagakan. Untuk mencapai tujuan
       ini, pemihakan akan ditujukan untuk pembangunan pulau-pulau
       kecil di wilayah perbatasan dengan melibatkan pengelolaan
       pulau-pulau kecil secara integratif.

4.2. Pembenahan
          Strategi penting lainnya yang akan mendukung program
       pembangunan jangka menengah di Kabupaten Kepulauan
       Sangihe adalah pendekatan pembenahan yang akan diarahkan
       pada sejumlah aspek penting dan strategis bagi pembangunan
       Kabupaten Kepulauan Sangihe berikut ini:
       Pembenahan dibutuhkan untuk reformasi di bidang pemerintahan.
       Pada tahapan ini, pembenahan akan diarahkan pada reformasi
       institusional, mekanisme dan kinerja pelayanan dari berbagai
       institusi publik berdasarkan prinsip good governance dan clean
       government sehingga semua institusi ini dapat berperan optimal
       dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aspek lain yang
       akan dibenahi antara lain, regulasi–regulasi daerah yang dinilai
       tidak relevan dengan penyelenggaraan otonomi daerah akan
       disesuaikan dan pada saat bersamaan regulasi baru yang akan
       mendukung percepatan pembangunan daerah akan disusun.
       Selain itu, pembenahan terkait dengan struktur pemerintahan dan
       kondisi wilayah sehubungan dengan pemekaran-pemekaran

Kabupaten Kepulauan Sangihe                                                    IV- 2
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
                                                                  (RPJM) 2007 - 2011


       wilayah baru seperti kabupaten, kota bahkan propinsi perlu
       dilakukan. Selanjutnya, sudah saatnya         pemerintah daerah
       menerapkan prinsip miskin struktur kaya fungsi, rekruitmen PNS dan
       promosi pejabat berdasarkan kompetensi dan track record.
       Terakhir, pembentukan institusi yang akan menangani masalah
       terkait dengan bencana alam seperti sistem peringatan dini,
       evakuasi bencana dan lain sebagainya perlu diantisipasi oleh
       pemerintah daerah.
       Pembenahan terkait dengan pembangunan ekonomi di wilayah
       perbatasan juga krusial. Beberapa aspek seperti penyediaan
       infrastruktur dasar dan perjanjian-perjanjian serta kesepakatan
       perdagangan seperti Border Crossing Agreement akan dijadikan
       target pembenahan utama dalam mendukung pembangunan
       ekonomi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Selain itu, pembenahan
       juga akan ditujukan untuk memangkas kebijakan-kebijakan dan
       regulasi penyebab biaya ekonomi tinggi, rencana tata ruang
       wilayah (RTRW), penyiapan master plan di setiap bidang
       pembangunaan sektor-sektor ekonomi strategis. Upaya-upaya
       strategis lainnya adalah penyiapan lokasi-lokasi industrial estate,
       kemudahan pengurusan pertanahan, penciptaan insentif untuk
       investor serta penerbitan perda investasi daerah.
       Pembenahan juga dibutuhkan untuk pemanfaatan dan
       pengelolaan sumberdaya sehingga pemanfaatan berkelanjutan
       dapat dicapai. Dalam konteks ini, penyesuaian regulasi-regulasi
       daerah dengan peraturan-peraturan yang lebih tinggi yang
       mengatur tentang pemanfaatan sumberdaya dan lingkungan
       hidup serta upaya-upaya konkrit yang bertujuan untuk
       menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan hidup
       perlu ditetapkan mengingat degradasi lingkungan yang terus
       berlangsung di kabupaten ini.


4.3    Percepatan
              Percepatan       pembangunan        diarahkan      pada
       pengembangan kegiatan-kegiatan sektor riil dan sektor ekonomi
       unggulan dengan mengacu pada konsep pengembangan klaster
       (SK Bupati Nomor 167 Tahun 2005) atau satuan wilayah
       pengembangan. Pembangunan berbasis klaster ini diharapkan
       tidak saja akan mampu mengurangi kesenjangan di antara klaster
       terutama klaster-klaster seperti Pulau Sangihe Besar dan Siau
       dengan Klaster Perbatasan atau Tatoareng, lebih dari itu
       pembangunan berbasis klaster ini mampu menciptakan lapangan
       pekerjaan baru yang pada gilirannya dapat mengurangi jumlah
       pengangguran. Pemerataan pembangunan di tiap klaster akan
       diupayakan dengan memperhatikan secara cermat karakteristik
       masing-masing satuan wilayah pengembangan. Adapun sektor-
       sektor seperti perikanan dan kelautan, pariwisata dan pertanian
       menjadi sektor-sektor unggulan. Pada tahap ini, fokus utama
       implementasi kebijakan daerah diarahkan pada pengembangan
       program kegiatan di sektor riil dan sektor ekonomi unggulan.
       Program-program kegiatan ditujukan untuk menciptakan kondisi

Kabupaten Kepulauan Sangihe                                                  IV- 3
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
                                                                (RPJM) 2007 - 2011


       ekonomi yang kondusif dan kompetitif dan mampu menari investasi
       baru dari sektor swasta dalam rangka menciptakan lapangan kerja
       baru dan          mengurangi penduduk miskin serta jumlah
       pengangguran. Selanjutnya, pemanfaatan teknologi informasi dan
       komunikasi dalam bentuk e-commerce, penguatan kelembagaan
       dan adopsi standar mutu bertaraf internasional dalam rangka
       perbaikan kualitas produk andalan seperti pertanian, perikanan
       dan lain sebagainya akan diterapkan guna menunjang
       percepatan pembangunan perekonomian Kabupaten Kepulauan
       Sangihe. Selain itu, percepatan pembangunan juga perlu
       didukungan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehubungan
       dengan hal ini, pendirian perguruan tinggi yang akan mendukung
       pengembangan berbagai sektor andalan merupakan syarat
       mutlak. Selanjutnya, percepatan pembangunan takkan tercapai
       tanpa dukungan infrastruktur yang memadai. Dengan demikian,
       pengembangan berbagai sarana dan prasarana merupakan salah
       satu kebutuhan mendesak termasuk dalam pembangunan jangka
       menengah.
           Melalui tiga pendekatan utama pembangunan daerah yang
       dilakukan secara simultan dan didukung dengan komitmen
       pembiayaan serta konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan
       dan pengawasan diharapkan sejumlah masalah jangka pendek
       dan menengah yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Kepulauan
       Sangihe dapat dipecahkan. Sudah tentu, konsistensi dan komitmen
       pemerintah daerah untuk mewujudkan seluruh program dan
       kegiatan yang telah ditetapkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun
       ke depan (2007 - 2011) sangat dibutuhkan.
          Adapun sejumlah aspek penting pendekatan-pendekatan
       pembangunan tersebut di atas berlandaskan pada prinsip berikut:
       a. Berorientasi pada masyarakat. Masyarakat didaerah adalah
          pelaku sekaligus pihak yang mendapatkan manfaat dari
          program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehingga
          program pembangunan diarahkan untuk kegiatan yang
          bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis dan strategis
          masyarakat yang hasil dan dampaknya dapat dirasakan
          langsung oleh masyarakat;
       b. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Proses perencanaan
          pembangunan, pelaksanaan sampai kepada pengawasan
          melibatkan masyarakat. Sehingga aspirasi, kebutuhan daerah
          dan masyarakat terakomodir dan hasil-hasil pembangunan
          dapat dinikmati secara langsung serta dapat memberdayakan
          masarakat;
       c. Sesuai dengan Adat dan Budaya masyarakat. Pengembangan
          kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan adat, budaya
          dan norma-norma yang terpelihara dan berkembang dalam
          masyarakat sebagai sebuah kerifan lokal yang memperkaya
          kasanah budaya bangsa dalam kerangka orientasi lokal,
          nasional, regional, dan global;




Kabupaten Kepulauan Sangihe                                                IV- 4
Rencana Pembangunan Jangka Menengah
                                                                   (RPJM) 2007 - 2011


       d.    Berwawasan Lingkungan. Pengelolaan dan pemanfaatan
             sumberdaya daerah harus berwawasan lingkungan dan
             berkelanjutan. Prinsip ini mempertimbangkan dampak kegiatan
             terhadap kondisi lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya
             masyarakat didaerah dalam jangka pendek, menengah dan
             panjang;
       e.    Tidak diskriminatif. Pelaksanan pembangunan tersebar
             keseluruh wilayah kecamatan, kampung/kelurahan sesuai
             pengembangan 6 klaster wilayah kepulaun serta tidak
             diskriminatif sara. Sehingga tidak akan bias pada kepentingan
             tertentu.
       f.    Kemitraan. Pelaksanaan pembangunan berdasarkan prinsip
             kemitraan antara masyarakat, swasta dan pemerintah.
       g.    Berbasis Pemerintahan yang bersih. Penyelenggaraan
             pemerintahan berbasis pada clean governments dan good
             governance;
       h.    Anggaran        berbasis    kinerja.  Pengelolaan   anggaran
             dilaksanakan berdasarkan sistim anggaran berbasis kinerja.




Kabupaten Kepulauan Sangihe                                                   IV- 5

More Related Content

Viewers also liked

MH期刊:慧声(第43期)
MH期刊:慧声(第43期)MH期刊:慧声(第43期)
MH期刊:慧声(第43期)iuckpzz
 
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan Peternaka...
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan  Peternaka...Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan  Peternaka...
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan Peternaka...edoqu
 
Klauzule_abuzywne_Joanna_Kornas
Klauzule_abuzywne_Joanna_KornasKlauzule_abuzywne_Joanna_Kornas
Klauzule_abuzywne_Joanna_Kornasasserto
 
Τ'αστεράκι
Τ'αστεράκιΤ'αστεράκι
Τ'αστεράκιgymskiat
 
Iuavcamp presentazione
Iuavcamp presentazioneIuavcamp presentazione
Iuavcamp presentazionesegat
 
Prof. Byun's story meeting with his family in Canada
Prof. Byun's story meeting with his family in CanadaProf. Byun's story meeting with his family in Canada
Prof. Byun's story meeting with his family in CanadaSeoknam Kang
 
Baogia Cafe F2011
Baogia  Cafe F2011Baogia  Cafe F2011
Baogia Cafe F2011leechnao
 
Nuxeo Runtime - Solutions Linux 2007 - version francaise
Nuxeo Runtime - Solutions Linux 2007 - version francaiseNuxeo Runtime - Solutions Linux 2007 - version francaise
Nuxeo Runtime - Solutions Linux 2007 - version francaiseStefane Fermigier
 
Vija Artmane - Daces Buntes prezentācija
Vija Artmane - Daces Buntes prezentācijaVija Artmane - Daces Buntes prezentācija
Vija Artmane - Daces Buntes prezentācijalaidzesbiblio
 
Société générale beyond europe conference
Société générale   beyond europe conferenceSociété générale   beyond europe conference
Société générale beyond europe conferenceEmbraer RI
 
Mo midfinal
Mo midfinalMo midfinal
Mo midfinalkansoso
 
Gastcollege M&S Fontys 180411
Gastcollege M&S Fontys 180411Gastcollege M&S Fontys 180411
Gastcollege M&S Fontys 180411Dominique Hanssen
 
Prezentacja
PrezentacjaPrezentacja
Prezentacjarrybkaa
 
зөвлөгөө
зөвлөгөөзөвлөгөө
зөвлөгөөdarhaa_1123
 

Viewers also liked (19)

MH期刊:慧声(第43期)
MH期刊:慧声(第43期)MH期刊:慧声(第43期)
MH期刊:慧声(第43期)
 
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan Peternaka...
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan  Peternaka...Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan  Peternaka...
Rancang Bangun Model Kelembagaan Integrasi Perencanaan Pembangunan Peternaka...
 
Klauzule_abuzywne_Joanna_Kornas
Klauzule_abuzywne_Joanna_KornasKlauzule_abuzywne_Joanna_Kornas
Klauzule_abuzywne_Joanna_Kornas
 
Τ'αστεράκι
Τ'αστεράκιΤ'αστεράκι
Τ'αστεράκι
 
Iuavcamp presentazione
Iuavcamp presentazioneIuavcamp presentazione
Iuavcamp presentazione
 
Prof. Byun's story meeting with his family in Canada
Prof. Byun's story meeting with his family in CanadaProf. Byun's story meeting with his family in Canada
Prof. Byun's story meeting with his family in Canada
 
Baogia Cafe F2011
Baogia  Cafe F2011Baogia  Cafe F2011
Baogia Cafe F2011
 
Stress
StressStress
Stress
 
Thinkwork portfolio
Thinkwork portfolioThinkwork portfolio
Thinkwork portfolio
 
Nuxeo Runtime - Solutions Linux 2007 - version francaise
Nuxeo Runtime - Solutions Linux 2007 - version francaiseNuxeo Runtime - Solutions Linux 2007 - version francaise
Nuxeo Runtime - Solutions Linux 2007 - version francaise
 
αισιοδοξία
αισιοδοξίααισιοδοξία
αισιοδοξία
 
Vija Artmane - Daces Buntes prezentācija
Vija Artmane - Daces Buntes prezentācijaVija Artmane - Daces Buntes prezentācija
Vija Artmane - Daces Buntes prezentācija
 
Société générale beyond europe conference
Société générale   beyond europe conferenceSociété générale   beyond europe conference
Société générale beyond europe conference
 
Mo midfinal
Mo midfinalMo midfinal
Mo midfinal
 
Gastcollege M&S Fontys 180411
Gastcollege M&S Fontys 180411Gastcollege M&S Fontys 180411
Gastcollege M&S Fontys 180411
 
Prezentacja
PrezentacjaPrezentacja
Prezentacja
 
зөвлөгөө
зөвлөгөөзөвлөгөө
зөвлөгөө
 
Stypendium
StypendiumStypendium
Stypendium
 
Gotowanie
GotowanieGotowanie
Gotowanie
 

Similar to RPJM Strategi Pembangunan Daerah

rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019Asep Walandra
 
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimzenoz
 
Tim penyusun sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...
Tim penyusun   sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...Tim penyusun   sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...
Tim penyusun sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...RudiPrihartono
 
Jurnal resume ramadhani 2
Jurnal resume ramadhani 2Jurnal resume ramadhani 2
Jurnal resume ramadhani 2Fakhrurrozi45
 
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiBab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiDeki Zulkarnain
 
Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang henny ferniza
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...KPDT
 
Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptx
Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptxKelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptx
Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptxUliCristina
 
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabarpenjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabarProbolinggo Property
 
Perkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran DaerahPerkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran Daerahbarita
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahmohamad amsanudin
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNitaEkaWahyuni
 
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...Dadang Solihin
 

Similar to RPJM Strategi Pembangunan Daerah (20)

30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah30769259 pembangunan-daerah
30769259 pembangunan-daerah
 
rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019rancangan rpjmn 2015 2019
rancangan rpjmn 2015 2019
 
Pedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatimPedum agro 2011 jatim
Pedum agro 2011 jatim
 
Tim penyusun sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...
Tim penyusun   sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...Tim penyusun   sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...
Tim penyusun sosialisasi hasil kajian strategi pengembangan ketahanan keben...
 
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat SipilPokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
Pokok Pokok Pikiran Masyarakat Sipil
 
Jurnal resume ramadhani 2
Jurnal resume ramadhani 2Jurnal resume ramadhani 2
Jurnal resume ramadhani 2
 
Bab 1. pendahuluan MPS Tanjung Jabung Timur
Bab 1. pendahuluan MPS Tanjung Jabung TimurBab 1. pendahuluan MPS Tanjung Jabung Timur
Bab 1. pendahuluan MPS Tanjung Jabung Timur
 
Hutan rahmawaty10
Hutan rahmawaty10Hutan rahmawaty10
Hutan rahmawaty10
 
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategiBab 2 tujuan kebijkan dan strategi
Bab 2 tujuan kebijkan dan strategi
 
Pembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak imanPembangunan regional mteri pak iman
Pembangunan regional mteri pak iman
 
Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang Dinamisasi Rencana Tata Ruang
Dinamisasi Rencana Tata Ruang
 
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
PERAN KPDT DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMBANGUNAN WILAYAH PERBATASAN SEBAGAI BE...
 
Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptx
Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptxKelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptx
Kelompok 2 PPT_Resensi Jurnal.pptx
 
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabarpenjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
penjelasan perda no 22 2010 ttg rtrwp jabar
 
Perkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran DaerahPerkembangan Pemekaran Daerah
Perkembangan Pemekaran Daerah
 
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerahPpt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
Ppt tugas 7 pembangunan ekonomi daerah
 
Narasi musrenbangprov jatim 2011
Narasi musrenbangprov jatim 2011Narasi musrenbangprov jatim 2011
Narasi musrenbangprov jatim 2011
 
Bab 6 rev 02
Bab 6 rev 02Bab 6 rev 02
Bab 6 rev 02
 
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdfNITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
NITA EKA WAHYUNI ( 21102001 ) IP REG..pdf
 
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
Bauran Kebijakan Prudent (Prudent Policy Mix), Structural Adjustment dan Peng...
 

RPJM Strategi Pembangunan Daerah

  • 1. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2007 - 2011 BAB IV STRATEGI PEMBANGUNAN DAERAH Untuk mewujudkan visi dan misi pembangunan daerah Kabupaten Kepulauan Sangihe di era desentralisasi, demokrasi dan globalisasi ini, tiga strategi utama pembangunan jangka menengah Kabupaten Kepulauan Sangihe, yang akan diterapkan secara berkesinambungan yakni; pemihakan, percepatan, dan pembenahan, diharapkan mampu mengantisipasi berbagai permasalahan, tantangan dan peluang pembangunan secara internal maupun eksternal dalam lima tahun ke depan. 4.1. Pemihakan Strategi ini dianggap sebagai salah satu pendekatan paling tepat untuk percepatan pembangunan jangka menengah di Kabupaten Kepulauan Sangihe karena beberapa alasan berikut: Pertama, strategi pemihakan berhubungan erat dengan empat karakteristik utama kabupaten ini. Sebagai contoh, pendekatan pemihakan mengacu pada pola pembangunan yang berpihak pada pengembangan wilayah terisolasi dan terpencil. Sebagai daerah perbatasan, Kabupaten Kepulauan Sangihe masih menyandang predikat sebagai wilayah terpencil dan terisolasi, terutama akibat masih minimnya keberpihakan pembangunan bagi wilayah perbatasan. Selain itu, pendekatan pemihakan juga berarti fokus pembangunan mengarah pada daerah-daerah miskin, tertinggal dan rentan terhadap ancaman bencana alam. Sehubungan dengan hal ini, Pemerintah Republik Indonesia telah menetapkan Kabupaten Kepulauan Sangihe sebagai salah satu wilayah tertinggal dan miskin yang ditandai dengan minimnya sarana dan prasarana transportasi, telekomunikasi, ekonomi dan layanan masyarakat. Wilayah ini juga dikenal sebagai daerah rawan bencana karena terletak pada alur gunung berapi. Selanjutnya, pendekatan pemihakan juga mengandung makna bahwa pembangunan harus berpihak pada wilayah-wilayah yang selama ini belum banyak tersentuh oleh pembangunan, terutama pulau-pulau kecil di wilayah perbatasan. Sebagai daerah kepulauan dengan sebagian pulau berbatasan dengan negara lain (Pilipina) dan sebagian besar tidak berpenghuni (73%), Kabupaten Kepulauan Sangihe mutlak membutuhkan pendekatan- pendekatan pembangunan yang berpihak pada pembangunan berbasis kepulauan. Hal ini amat penting yang penting artinya tidak saja pada skala lokal, maupun regional tetapi pada tingkat nasional karena posisi strategisnya. Ciri-ciri wilayah seperti ini secara tegas menyiratakan bahwa tidak ada cara lain yang lebih efektif dan efisien untuk membangun Kabupaten Kepulauan Sangihe, kecuali dengan menerapkan pendekatan-pendekatan pembangunan yang berpihak pada empat karakteristik wilayah kabupaten ini. Dengan demikian, strategi pemihakan memiliki nilai strategis untuk pembangunan jangka menengah Kabupaten Kepulauan Sangihe. Kabupaten Kepulauan Sangihe IV- 1
  • 2. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2007 - 2011 Kedua, pemihakan sangat krusial bagi pembangunan pulau-pulau kecil yang umumnya rentan terhadap perubahan kondisi lingkungan akibat berbagai aktivitas manusia. Seperti halnya ciri-ciri utama pada kebanyakan pulau-pulau kecil, secara umum pulau- pulau kecil di Kabupaten Kepulauan Sangihe memiliki keanekaragaman hayati, termasuk spesis endemik yang cukup tinggi, namun sangat rentan terhadap perubahan alam akibat daya dukung lingkungan sangat terbatas. Perubahan-perubahan ini umumnya turut dipicu oleh aktivitas manusia seperti penambangan karang, penebangan hutan termasuk hutan mangrove dan lain sebagainya. Selain itu, keterbatasan fasilitas pendukung untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya secara berkelanjutan, terutama dukungan ilmu pengetahuan dan teknologi, maupun instrumen untuk pengawasan sumberdaya yang dimiliki oleh Kabupaten Kepulauan Sangihe masih sangat tidak memadai. Akibatnya, eksploitasi sumberdaya yang berlangsung secara tidak terkendali telah memicu kerusakan lingkungan cukup serius di Kabupaten ini. Ketiga, pendekatan pemihakan penting untuk memperkecil kesenjangan antara wilayah relatif cepat berkembang dengan pulau-pulau kecil di wilayah perbatasan. Pada tahapan ini, pemihakan akan diarahkan untuk memperbaiki dan memperkuat berbagai program pemerintah dalam membangun pulau-pulau kecil di derah perbatasan. Sebagai contoh, program-program yang selama ini umumnya belum disertai dengan komitmen yang kuat, alokasi dana dan upaya-upaya konkrit ke arah pembangunan pulau-pulau kecil. Akibatnya, upaya-upaya pembangunan wilayah kepulauan termasuk Kabupaten Kepulauan Sangihe belum mampu memberikan hasil-hasil yang membagakan. Untuk mencapai tujuan ini, pemihakan akan ditujukan untuk pembangunan pulau-pulau kecil di wilayah perbatasan dengan melibatkan pengelolaan pulau-pulau kecil secara integratif. 4.2. Pembenahan Strategi penting lainnya yang akan mendukung program pembangunan jangka menengah di Kabupaten Kepulauan Sangihe adalah pendekatan pembenahan yang akan diarahkan pada sejumlah aspek penting dan strategis bagi pembangunan Kabupaten Kepulauan Sangihe berikut ini: Pembenahan dibutuhkan untuk reformasi di bidang pemerintahan. Pada tahapan ini, pembenahan akan diarahkan pada reformasi institusional, mekanisme dan kinerja pelayanan dari berbagai institusi publik berdasarkan prinsip good governance dan clean government sehingga semua institusi ini dapat berperan optimal dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Aspek lain yang akan dibenahi antara lain, regulasi–regulasi daerah yang dinilai tidak relevan dengan penyelenggaraan otonomi daerah akan disesuaikan dan pada saat bersamaan regulasi baru yang akan mendukung percepatan pembangunan daerah akan disusun. Selain itu, pembenahan terkait dengan struktur pemerintahan dan kondisi wilayah sehubungan dengan pemekaran-pemekaran Kabupaten Kepulauan Sangihe IV- 2
  • 3. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2007 - 2011 wilayah baru seperti kabupaten, kota bahkan propinsi perlu dilakukan. Selanjutnya, sudah saatnya pemerintah daerah menerapkan prinsip miskin struktur kaya fungsi, rekruitmen PNS dan promosi pejabat berdasarkan kompetensi dan track record. Terakhir, pembentukan institusi yang akan menangani masalah terkait dengan bencana alam seperti sistem peringatan dini, evakuasi bencana dan lain sebagainya perlu diantisipasi oleh pemerintah daerah. Pembenahan terkait dengan pembangunan ekonomi di wilayah perbatasan juga krusial. Beberapa aspek seperti penyediaan infrastruktur dasar dan perjanjian-perjanjian serta kesepakatan perdagangan seperti Border Crossing Agreement akan dijadikan target pembenahan utama dalam mendukung pembangunan ekonomi di Kabupaten Kepulauan Sangihe. Selain itu, pembenahan juga akan ditujukan untuk memangkas kebijakan-kebijakan dan regulasi penyebab biaya ekonomi tinggi, rencana tata ruang wilayah (RTRW), penyiapan master plan di setiap bidang pembangunaan sektor-sektor ekonomi strategis. Upaya-upaya strategis lainnya adalah penyiapan lokasi-lokasi industrial estate, kemudahan pengurusan pertanahan, penciptaan insentif untuk investor serta penerbitan perda investasi daerah. Pembenahan juga dibutuhkan untuk pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya sehingga pemanfaatan berkelanjutan dapat dicapai. Dalam konteks ini, penyesuaian regulasi-regulasi daerah dengan peraturan-peraturan yang lebih tinggi yang mengatur tentang pemanfaatan sumberdaya dan lingkungan hidup serta upaya-upaya konkrit yang bertujuan untuk menumbuhkan kecintaan masyarakat terhadap lingkungan hidup perlu ditetapkan mengingat degradasi lingkungan yang terus berlangsung di kabupaten ini. 4.3 Percepatan Percepatan pembangunan diarahkan pada pengembangan kegiatan-kegiatan sektor riil dan sektor ekonomi unggulan dengan mengacu pada konsep pengembangan klaster (SK Bupati Nomor 167 Tahun 2005) atau satuan wilayah pengembangan. Pembangunan berbasis klaster ini diharapkan tidak saja akan mampu mengurangi kesenjangan di antara klaster terutama klaster-klaster seperti Pulau Sangihe Besar dan Siau dengan Klaster Perbatasan atau Tatoareng, lebih dari itu pembangunan berbasis klaster ini mampu menciptakan lapangan pekerjaan baru yang pada gilirannya dapat mengurangi jumlah pengangguran. Pemerataan pembangunan di tiap klaster akan diupayakan dengan memperhatikan secara cermat karakteristik masing-masing satuan wilayah pengembangan. Adapun sektor- sektor seperti perikanan dan kelautan, pariwisata dan pertanian menjadi sektor-sektor unggulan. Pada tahap ini, fokus utama implementasi kebijakan daerah diarahkan pada pengembangan program kegiatan di sektor riil dan sektor ekonomi unggulan. Program-program kegiatan ditujukan untuk menciptakan kondisi Kabupaten Kepulauan Sangihe IV- 3
  • 4. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2007 - 2011 ekonomi yang kondusif dan kompetitif dan mampu menari investasi baru dari sektor swasta dalam rangka menciptakan lapangan kerja baru dan mengurangi penduduk miskin serta jumlah pengangguran. Selanjutnya, pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dalam bentuk e-commerce, penguatan kelembagaan dan adopsi standar mutu bertaraf internasional dalam rangka perbaikan kualitas produk andalan seperti pertanian, perikanan dan lain sebagainya akan diterapkan guna menunjang percepatan pembangunan perekonomian Kabupaten Kepulauan Sangihe. Selain itu, percepatan pembangunan juga perlu didukungan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Sehubungan dengan hal ini, pendirian perguruan tinggi yang akan mendukung pengembangan berbagai sektor andalan merupakan syarat mutlak. Selanjutnya, percepatan pembangunan takkan tercapai tanpa dukungan infrastruktur yang memadai. Dengan demikian, pengembangan berbagai sarana dan prasarana merupakan salah satu kebutuhan mendesak termasuk dalam pembangunan jangka menengah. Melalui tiga pendekatan utama pembangunan daerah yang dilakukan secara simultan dan didukung dengan komitmen pembiayaan serta konsistensi antara perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan diharapkan sejumlah masalah jangka pendek dan menengah yang sedang dihadapi oleh Kabupaten Kepulauan Sangihe dapat dipecahkan. Sudah tentu, konsistensi dan komitmen pemerintah daerah untuk mewujudkan seluruh program dan kegiatan yang telah ditetapkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun ke depan (2007 - 2011) sangat dibutuhkan. Adapun sejumlah aspek penting pendekatan-pendekatan pembangunan tersebut di atas berlandaskan pada prinsip berikut: a. Berorientasi pada masyarakat. Masyarakat didaerah adalah pelaku sekaligus pihak yang mendapatkan manfaat dari program dan kegiatan yang akan dilaksanakan. Sehingga program pembangunan diarahkan untuk kegiatan yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan praktis dan strategis masyarakat yang hasil dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat; b. Sesuai dengan kebutuhan masyarakat. Proses perencanaan pembangunan, pelaksanaan sampai kepada pengawasan melibatkan masyarakat. Sehingga aspirasi, kebutuhan daerah dan masyarakat terakomodir dan hasil-hasil pembangunan dapat dinikmati secara langsung serta dapat memberdayakan masarakat; c. Sesuai dengan Adat dan Budaya masyarakat. Pengembangan kegiatan dilaksanakan dengan memperhatikan adat, budaya dan norma-norma yang terpelihara dan berkembang dalam masyarakat sebagai sebuah kerifan lokal yang memperkaya kasanah budaya bangsa dalam kerangka orientasi lokal, nasional, regional, dan global; Kabupaten Kepulauan Sangihe IV- 4
  • 5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2007 - 2011 d. Berwawasan Lingkungan. Pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya daerah harus berwawasan lingkungan dan berkelanjutan. Prinsip ini mempertimbangkan dampak kegiatan terhadap kondisi lingkungan, ekonomi, sosial dan budaya masyarakat didaerah dalam jangka pendek, menengah dan panjang; e. Tidak diskriminatif. Pelaksanan pembangunan tersebar keseluruh wilayah kecamatan, kampung/kelurahan sesuai pengembangan 6 klaster wilayah kepulaun serta tidak diskriminatif sara. Sehingga tidak akan bias pada kepentingan tertentu. f. Kemitraan. Pelaksanaan pembangunan berdasarkan prinsip kemitraan antara masyarakat, swasta dan pemerintah. g. Berbasis Pemerintahan yang bersih. Penyelenggaraan pemerintahan berbasis pada clean governments dan good governance; h. Anggaran berbasis kinerja. Pengelolaan anggaran dilaksanakan berdasarkan sistim anggaran berbasis kinerja. Kabupaten Kepulauan Sangihe IV- 5