SlideShare a Scribd company logo
1 of 25
Download to read offline
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)




Jaringan Syaraf Tiruan
          Pendahuluan
          Otak Manusia
              Sejarah
    Komponen Jaringan Syaraf
       Arisitektur Jaringan
         Fungsi Aktivasi
      Proses Pembelajaran
     Pembelajaran Terawasi
       Jaringan Kohonen


 Referensi
 Sri Kusumadewi – bab 8

           Jaringan Syaraf Tiruan            1/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



     PENDAHULUAN
• Jaringan Syaraf Tiruan adalah:
  merupakan salah satu representasi
  buatan dari otak manusia yang
  selalu mencoba untuk
  mensimulasikan proses
  pembelajaran pada otak manusia
  tersebut. Istilah buatan digunakan
  karena jaringan syaraf ini
  diimplementasikan dengan
  menggunakan program komputer
  yang mampu menyelesaikan
  sejumlah proses perhitungan
  selama proses pembelajaran

             Jaringan Syaraf Tiruan            2/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



     OTAK MANUSIA
• Otak manusia berisi berjuta-
  juta sel syaraf yang bertugas
  untuk memproses informasi.

• Setiap sel syaraf (neuron) akan
  memiliki satu inti sel, inti sel ini
  yang akan bertugas untuk
  melakukan pemrosesan
  informasi.



             Jaringan Syaraf Tiruan            3/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



           SEJARAH
• Tahun 1940-an, para ilmuwan
  menemukan bahwa psikologi
  otak sama dengan mode
  pemrosesan yang dilakukan
  oleh komputer
• Tahun 1943, McCulloch dan
  Pitts merancang model formal
  yang pertama kali sebagai
  perhitungan dasar neuron
• Tahun 1954, Farley dan Clark
  mensetup model-model untuk
  relasi adaptif stimulus-respon
  dalam jaringan random
             Jaringan Syaraf Tiruan            4/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


• Tahun 1958, Rosenblatt
  mengembangkan konsep
  dasar tentang perception untuk
  klasifikasi pola
• Tahun 1960, Widrow dan Hoff
  mengembangkan ADALINE
  yang dilatih dengan
  pembelajaran Least Mean
  Square (LMS)
• Tahun 1974, Werbos
  memperkenalkan algoritma
  backpropagation
• Tahun 1975, Little dan Shaw
  menggambarkan jaringan
  syaraf dengan probabilistik
            Jaringan Syaraf Tiruan            5/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


• Tahun 1982, Kohonen
  mengembangkan metode
  pembelajaran jaringan syaraf yang
  tidak terawasi untuk pemetaan
• Tahun 1982, Grossberg
  mengembangkan teori jaringan
• Tahun 1982, Hopfield
  mengembangkan jaringan syaraf
  reccurent
• Tahun 1985, algoritma
  pembelajaran dengan mensin
  Boltzmann
• Tahun 1987, Kosko mengembang-
  kan jaringan Adaptive Bidirectional
  Associative Memory (BAM)
• Tahun 1988, dikembangkan fungsi
  radial bebas
             Jaringan Syaraf Tiruan            6/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



KOMPONEN JARINGAN
     SYARAF
• Neuron, sel syaraf yang akan
  mentransformasikan informasi yang
  diterima melalui sambungan
  keluarnya menuju neuron-neuron
  yang lain.
• Pada jaringan syaraf, hubungan
  antar neuron-neuron dikenal
  dengan nama bobot.




             Jaringan Syaraf Tiruan            7/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


• Pada jaringan syaraf, neuron-
  neuron akan dikumpulkan dalam
  lapisan-lapisan (layer) yang disebut
  dengan lapisan neuron (neuron
  layers)
• Informasi yang diberikan pada
  jaringan syaraf akan dirambatkan
  lapisan ke lapisan, mulai dari
  lapisan input sampai ke lapisan
  output melalui lapisan yang
  lainnya, yang dikenal dengan
  lapisan tersembunyi (hidden layer),
  tergantung pada algoritma
  pembelajarannya, bisa jadi
  informasi tersebut akan
  dirambatkan secara mundur pada
  jaringan.

              Jaringan Syaraf Tiruan            8/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



        Arsitektur Jaringan
•  Faktor terpenting untuk
   menentukan kelakuan suatu
   neuron adalah fungsi aktivasi dan
   pola bobotnya.
• Ada beberapa arsitektur jaringan
   syaraf, antara lain :
a. Jaringan dengan lapisan tunggal
   (single layer net)
    –    Hanya memiliki satu lapisan dengan
         bobot-bobot terhubung
    –    Jaringan ini hanya menerima input
         kemudian secara langsung akan
         mengolahnya menjadi output tanpa
         harus melalui lapisan tersembunyi.

                Jaringan Syaraf Tiruan            9/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)




b. Jaringan dengan banyak lapisan
   (multilayer net)
  -   Memiliki 1 atau lebih lapisan yang
      terletak diantara lapisan input dan
      lapisan output
  -   Ada lapisan yang berbobot yang
      terletak antara 2 lapisan yang
      bersebelahan

             Jaringan Syaraf Tiruan            10/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)




• Jaringan dengan lapisan
  kompetitif (compotitive layer
  net)

             Jaringan Syaraf Tiruan            11/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



- Hubungan antar neuron pada
  lapisan kompetitif tidak
  diperlihatkan pada diagram
  arsitektur

    1
                          -η                     1
         A1                            Am
                               -η
        -η                                  -η
                            -η
                                           Aj    1
             Ai           -η
    1




                  Jaringan Syaraf Tiruan             12/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



      Fungsi Aktivasi
a. Fungsi Undak Biner (Hard
   Limit)
   Jaringan dengan lapisan
   tunggal sering menggunakan
   fungsi undak untuk
   menkonversi input dari suatu
   variabel yang bernilai kontinu
   ke suatu output biner
   Fungsi hard limit dirumuskan
          0, jika x ≤ 0
    Y=
          1, jika x > 0
             Jaringan Syaraf Tiruan            13/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


b. Fungsi Undak Biner (Threshold)
   Fungsi undak biner dengan
   menggunakan nilai ambang
   sering disebut fungsi nilai
   ambang atau fungsi Heaviside.
   Dirumuskan :
           0,   jika x < θ
    Y=
             1,       jika x ≥ θ

c. Fungsi Bipolar
   Hampir sama dengna fungsi
   undak biner, hanya saja output
   yang dihasilkan berupa 1, 0 atau
   -1

             Jaringan Syaraf Tiruan            14/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



   Fungsi Symetric Hard Limit
   dirumuskan sebagai :
         1, jika x > 0
    Y = 0, jika x = 0
         -1, jika x < 0

d. Fungsi Bipolar (dengan
   Threshold)
   Fungsi yang menghasilkan
   output berupa 1, 0 atau -1
          1, jika x ≥ θ
   Y = -1, jika x < θ

            Jaringan Syaraf Tiruan            15/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


e. Fungsi Linear (identitas)
   Fungsi linear memiliki nilai
   output yang sama dengan
   nilai input
   Dirumuskan : y = x
f. Fungsi Sturating Linear
   Fungsi ini akan bernilai 0 jika
   inputnya kurang dari -½, dan
   akan bernilai 1 jika inputnya
   lebih dari ½. Sedangkan jika
   nilai input terletak antara -½
   dan ½, maka outputnya akan
   bernilai sama dengan nilai
   input ditambah ½.

             Jaringan Syaraf Tiruan            16/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



  Fungsi saturating linear
  dirumuskan:
      1;      jika x ≥ 0
 Y=   x + 0,5;jika -0,5 ≤ x ≤ 0,5
      0;      jika x ≤ 0

g. Fungsi Symetric Saturating
   Linear
   Fungsi ini akan bernilai -1 jika
   inputnya kurang dari -1.
   Sedangkan jika nilai input
   terletak antara -1 dan 1,
   maka outputnya akan bernilai
   sama dengan nilai inputnya.
             Jaringan Syaraf Tiruan            17/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


   Fungsi Symetric Saturating
   Linear dirumuskan :
          1; jika x ≥ 1
    Y = x ; jika -1 ≤ x ≤ 1
          -1; jika x ≤ -1

h. Fungsi Sigmoid Biner
   Digunakan untuk jaringan
   syaraf yang dilatih dengan
   menggunakan metode
   backpropagation. Memiliki
   nilai pada range 0 sampai 1.

            Jaringan Syaraf Tiruan            18/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


     Fungsi sigmoid biner
     dirumuskan :
                      1
       y = f(x) = -------------
                   (1 + e άx)
i.   Fungsi Sigmoid Bipolar
     - Output dari fungsi ini
     memiliki range antara 1
     sampai -1
     Fungsinya dirumuskan :
                   1 - e -x
       y = f(x) = -------------
                 (1 + e -x)

              Jaringan Syaraf Tiruan            19/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



 Proses Pembelajaran
a. Pembelajaran Terawasi
   (supervised learning)
   Metode pembelajaran pada
   jaringan syaraf disebut terawasi
   jika output yang diharapkan telah
   diketahui sebelumnya.
b. Pembelajaran Tak Terawasi
   (unsupervised learning)
   Pada metode pembelajaran tak
   terawasi ini tidak memerlukan
   target output. Tujuan metode ini
   adalah pengelompokan unit-unit
   yang hampir sama dalam suatu
   area tertentu.

             Jaringan Syaraf Tiruan            20/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



Pembelajaran Terawasi
1. Hebb Rule
   Metode pembelajaran yang
   paling sederhana,
   pembelajaran dilakukan
   dengan cara memperbaiki
   nilai bobot sedemikian rupa
   sehingga jika ada 2 neuron
   yang terhubung dan
   keduanya dalam kondisi “on”
   pada saat yang sama, maka
   bobot antara keduanya
   dinaikkan

            Jaringan Syaraf Tiruan            21/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


2. Perception
   Biasanya digunakan untuk
   mengklasifikasikan suatu tipe
   pola tertentu yang sering
   dikenal dengan pemisahan
   secara linear.
   Algoritma yang digunakan
   akan mengatur parameter-
   parameter bebasnya melalui
   proses pembelajaran
3. Delta Rule
   Mengubah bobot yang
   menghubungkan antara
   jaringan input ke unit output
   dengan nilai target.
            Jaringan Syaraf Tiruan            22/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


4. Backpropagation
   Algoritma pembelajaran yang
   terawasi dan biasanya
   digunakan oleh perception
   dengan banyak lapisan untuk
   mengubah bobt-bobot yang
   terhubung dengan neuron-
   neuron yang ada pada
   lapisan tersembunyi
5. Hetroassociative Memory
   Jaringan yang bobot-
   bobotnya ditentukan
   sedemikian rupa sehingga
   jaringan tersebut dapat
   menyimapan kumpulan pola.
            Jaringan Syaraf Tiruan            23/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)


6. Bidirectional Associative Memory
   Model jaringan syaraf yang
   memiliki 2 lapisan dan terhubung
   penuh dari satu lapisan ke
   lapisan lainnya. Pada jaringan ini
   dimungkinkan adanya hubungan
   timbal balik antara lapisan input
   dan lapisan output.
7. Learning vector Quantization
   Suatu metode untuk melakukan
   pembelajaran pada lapisan
   kompetitif yang terawasi. Suatu
   lapisan kompetitif akan secara
   otomatis belajar untuk
   mengklasifikasikan vektor-vektor
   input. Kelas-kelas yang
   didapatkan sebagai hasil hanya
   tergantung pada jarak antara
   vektor-vektor input

             Jaringan Syaraf Tiruan            24/25
Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218)



     Pembelajaran Tak
     Terawasi (Jaringan
         Kohonen)
• Jaringan kohonen pertama kali
  diperkenalkan oleh Prf. Teuvo
  Kohonen tahun 1982.
• Pada jaringan ini, suatu lapisan
  yang berisi neuron-neuron akan
  menyusun dirinya sendiri
  berdasarkan input nilai tertentu
  dalam suatu kelompok yang
  dikenal dengan istilah cluster
• Selama proses penyusunan diri,
  cluster yang memiliki vektor bbot
  paling cocok dengan pola input
  akan terpilih sebagai pemenang

             Jaringan Syaraf Tiruan            25/25

More Related Content

What's hot

Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanMayasari Dewi
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Endang Retnoningsih
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanpoposayangmomo
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanYono Pambungsu
 
Pengenalan pola sederhana dg perceptron
Pengenalan pola sederhana dg perceptronPengenalan pola sederhana dg perceptron
Pengenalan pola sederhana dg perceptronArief Fatchul Huda
 
Introduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabIntroduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabsuparman unkhair
 

What's hot (8)

Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan
 
UTS JST 2014/2015
UTS JST 2014/2015UTS JST 2014/2015
UTS JST 2014/2015
 
Ppt neuralnet
Ppt neuralnetPpt neuralnet
Ppt neuralnet
 
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
Pertemuan 14 Jaringan Syaraf (Neural Network)
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf TiruanMakalah Jaringan Syaraf Tiruan
Makalah Jaringan Syaraf Tiruan
 
Pengenalan pola sederhana dg perceptron
Pengenalan pola sederhana dg perceptronPengenalan pola sederhana dg perceptron
Pengenalan pola sederhana dg perceptron
 
Introduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlabIntroduction to fuzzy logic using matlab
Introduction to fuzzy logic using matlab
 

Similar to 11 jaringan-syaraf-tiruan

materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdfmateri mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdfNariyahSilvianaErwan
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxHendroGunawan8
 
Machine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfMachine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfHendroGunawan8
 
pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptardian206415
 
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptPraktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptAyuseptiani35
 
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantoPenggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantosagitarius912
 
2a-JST-McCulloch-Pitts-Neuron.pdf
2a-JST-McCulloch-Pitts-Neuron.pdf2a-JST-McCulloch-Pitts-Neuron.pdf
2a-JST-McCulloch-Pitts-Neuron.pdfputrikanza
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanLarasWiranti2
 
Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
Pcd   013 - jaringan syaraf buatanPcd   013 - jaringan syaraf buatan
Pcd 013 - jaringan syaraf buatanFebriyani Syafri
 
Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1aereal
 
1768 soal ujian quis
1768 soal ujian quis1768 soal ujian quis
1768 soal ujian quis17roy
 
Aktivasi Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan.pptx
Aktivasi Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan.pptxAktivasi Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan.pptx
Aktivasi Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan.pptxmusakhadzim
 
7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptxSeminusPahabol
 

Similar to 11 jaringan-syaraf-tiruan (20)

materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdfmateri mg 2 -  Jaringan Saraf Tiruan.pdf
materi mg 2 - Jaringan Saraf Tiruan.pdf
 
Ifa2
Ifa2Ifa2
Ifa2
 
Ifa2
Ifa2Ifa2
Ifa2
 
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docxKecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
Kecerdasan Buatan Diskusi 5.docx
 
JST.ppt
JST.pptJST.ppt
JST.ppt
 
Machine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdfMachine Learning Diskusi 12.pdf
Machine Learning Diskusi 12.pdf
 
pertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.pptpertemuan-11-jst.ppt
pertemuan-11-jst.ppt
 
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptPraktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
 
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantoPenggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
2a-JST-McCulloch-Pitts-Neuron.pdf
2a-JST-McCulloch-Pitts-Neuron.pdf2a-JST-McCulloch-Pitts-Neuron.pdf
2a-JST-McCulloch-Pitts-Neuron.pdf
 
Jaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
Jaringan-Syaraf-Tiruan.pptJaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
Jaringan-Syaraf-Tiruan.ppt
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
Pcd   013 - jaringan syaraf buatanPcd   013 - jaringan syaraf buatan
Pcd 013 - jaringan syaraf buatan
 
Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1Aturan pembelajaran perceptron1
Aturan pembelajaran perceptron1
 
Introduction jst
Introduction jstIntroduction jst
Introduction jst
 
restrictedboltzmannmachines
restrictedboltzmannmachinesrestrictedboltzmannmachines
restrictedboltzmannmachines
 
1768 soal ujian quis
1768 soal ujian quis1768 soal ujian quis
1768 soal ujian quis
 
Aktivasi Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan.pptx
Aktivasi Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan.pptxAktivasi Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan.pptx
Aktivasi Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan.pptx
 
7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx7-1-Artificial Neural Network.pptx
7-1-Artificial Neural Network.pptx
 

More from febry777

Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1febry777
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustakafebry777
 
Tugas terakhir
Tugas terakhirTugas terakhir
Tugas terakhirfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Cover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikCover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikfebry777
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugasfebry777
 
Cover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikCover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikfebry777
 
Pelapisan sosial
Pelapisan sosialPelapisan sosial
Pelapisan sosialfebry777
 
Urbanisasi
UrbanisasiUrbanisasi
Urbanisasifebry777
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajarfebry777
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluanfebry777
 

More from febry777 (20)

Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1Febry aryanto 12410701 t1
Febry aryanto 12410701 t1
 
Daftar pustaka
Daftar pustakaDaftar pustaka
Daftar pustaka
 
Tugas terakhir
Tugas terakhirTugas terakhir
Tugas terakhir
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Cover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikCover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknik
 
Ekonomitekniktugas
EkonomitekniktugasEkonomitekniktugas
Ekonomitekniktugas
 
Cover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknikCover ekonomi teknik
Cover ekonomi teknik
 
Pelapisan sosial
Pelapisan sosialPelapisan sosial
Pelapisan sosial
 
Urbanisasi
UrbanisasiUrbanisasi
Urbanisasi
 
Cover7
Cover7Cover7
Cover7
 
Cover6
Cover6Cover6
Cover6
 
Hukum
HukumHukum
Hukum
 
Cover5
Cover5Cover5
Cover5
 
Tawuran pelajar
Tawuran pelajarTawuran pelajar
Tawuran pelajar
 
Pendahuluan
PendahuluanPendahuluan
Pendahuluan
 
Bab i
Bab iBab i
Bab i
 
Tugas2
Tugas2Tugas2
Tugas2
 

11 jaringan-syaraf-tiruan

  • 1. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Jaringan Syaraf Tiruan Pendahuluan Otak Manusia Sejarah Komponen Jaringan Syaraf Arisitektur Jaringan Fungsi Aktivasi Proses Pembelajaran Pembelajaran Terawasi Jaringan Kohonen Referensi Sri Kusumadewi – bab 8 Jaringan Syaraf Tiruan 1/25
  • 2. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) PENDAHULUAN • Jaringan Syaraf Tiruan adalah: merupakan salah satu representasi buatan dari otak manusia yang selalu mencoba untuk mensimulasikan proses pembelajaran pada otak manusia tersebut. Istilah buatan digunakan karena jaringan syaraf ini diimplementasikan dengan menggunakan program komputer yang mampu menyelesaikan sejumlah proses perhitungan selama proses pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan 2/25
  • 3. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) OTAK MANUSIA • Otak manusia berisi berjuta- juta sel syaraf yang bertugas untuk memproses informasi. • Setiap sel syaraf (neuron) akan memiliki satu inti sel, inti sel ini yang akan bertugas untuk melakukan pemrosesan informasi. Jaringan Syaraf Tiruan 3/25
  • 4. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) SEJARAH • Tahun 1940-an, para ilmuwan menemukan bahwa psikologi otak sama dengan mode pemrosesan yang dilakukan oleh komputer • Tahun 1943, McCulloch dan Pitts merancang model formal yang pertama kali sebagai perhitungan dasar neuron • Tahun 1954, Farley dan Clark mensetup model-model untuk relasi adaptif stimulus-respon dalam jaringan random Jaringan Syaraf Tiruan 4/25
  • 5. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) • Tahun 1958, Rosenblatt mengembangkan konsep dasar tentang perception untuk klasifikasi pola • Tahun 1960, Widrow dan Hoff mengembangkan ADALINE yang dilatih dengan pembelajaran Least Mean Square (LMS) • Tahun 1974, Werbos memperkenalkan algoritma backpropagation • Tahun 1975, Little dan Shaw menggambarkan jaringan syaraf dengan probabilistik Jaringan Syaraf Tiruan 5/25
  • 6. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) • Tahun 1982, Kohonen mengembangkan metode pembelajaran jaringan syaraf yang tidak terawasi untuk pemetaan • Tahun 1982, Grossberg mengembangkan teori jaringan • Tahun 1982, Hopfield mengembangkan jaringan syaraf reccurent • Tahun 1985, algoritma pembelajaran dengan mensin Boltzmann • Tahun 1987, Kosko mengembang- kan jaringan Adaptive Bidirectional Associative Memory (BAM) • Tahun 1988, dikembangkan fungsi radial bebas Jaringan Syaraf Tiruan 6/25
  • 7. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) KOMPONEN JARINGAN SYARAF • Neuron, sel syaraf yang akan mentransformasikan informasi yang diterima melalui sambungan keluarnya menuju neuron-neuron yang lain. • Pada jaringan syaraf, hubungan antar neuron-neuron dikenal dengan nama bobot. Jaringan Syaraf Tiruan 7/25
  • 8. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) • Pada jaringan syaraf, neuron- neuron akan dikumpulkan dalam lapisan-lapisan (layer) yang disebut dengan lapisan neuron (neuron layers) • Informasi yang diberikan pada jaringan syaraf akan dirambatkan lapisan ke lapisan, mulai dari lapisan input sampai ke lapisan output melalui lapisan yang lainnya, yang dikenal dengan lapisan tersembunyi (hidden layer), tergantung pada algoritma pembelajarannya, bisa jadi informasi tersebut akan dirambatkan secara mundur pada jaringan. Jaringan Syaraf Tiruan 8/25
  • 9. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Arsitektur Jaringan • Faktor terpenting untuk menentukan kelakuan suatu neuron adalah fungsi aktivasi dan pola bobotnya. • Ada beberapa arsitektur jaringan syaraf, antara lain : a. Jaringan dengan lapisan tunggal (single layer net) – Hanya memiliki satu lapisan dengan bobot-bobot terhubung – Jaringan ini hanya menerima input kemudian secara langsung akan mengolahnya menjadi output tanpa harus melalui lapisan tersembunyi. Jaringan Syaraf Tiruan 9/25
  • 10. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) b. Jaringan dengan banyak lapisan (multilayer net) - Memiliki 1 atau lebih lapisan yang terletak diantara lapisan input dan lapisan output - Ada lapisan yang berbobot yang terletak antara 2 lapisan yang bersebelahan Jaringan Syaraf Tiruan 10/25
  • 11. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) • Jaringan dengan lapisan kompetitif (compotitive layer net) Jaringan Syaraf Tiruan 11/25
  • 12. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) - Hubungan antar neuron pada lapisan kompetitif tidak diperlihatkan pada diagram arsitektur 1 -η 1 A1 Am -η -η -η -η Aj 1 Ai -η 1 Jaringan Syaraf Tiruan 12/25
  • 13. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Fungsi Aktivasi a. Fungsi Undak Biner (Hard Limit) Jaringan dengan lapisan tunggal sering menggunakan fungsi undak untuk menkonversi input dari suatu variabel yang bernilai kontinu ke suatu output biner Fungsi hard limit dirumuskan 0, jika x ≤ 0 Y= 1, jika x > 0 Jaringan Syaraf Tiruan 13/25
  • 14. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) b. Fungsi Undak Biner (Threshold) Fungsi undak biner dengan menggunakan nilai ambang sering disebut fungsi nilai ambang atau fungsi Heaviside. Dirumuskan : 0, jika x < θ Y= 1, jika x ≥ θ c. Fungsi Bipolar Hampir sama dengna fungsi undak biner, hanya saja output yang dihasilkan berupa 1, 0 atau -1 Jaringan Syaraf Tiruan 14/25
  • 15. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Fungsi Symetric Hard Limit dirumuskan sebagai : 1, jika x > 0 Y = 0, jika x = 0 -1, jika x < 0 d. Fungsi Bipolar (dengan Threshold) Fungsi yang menghasilkan output berupa 1, 0 atau -1 1, jika x ≥ θ Y = -1, jika x < θ Jaringan Syaraf Tiruan 15/25
  • 16. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) e. Fungsi Linear (identitas) Fungsi linear memiliki nilai output yang sama dengan nilai input Dirumuskan : y = x f. Fungsi Sturating Linear Fungsi ini akan bernilai 0 jika inputnya kurang dari -½, dan akan bernilai 1 jika inputnya lebih dari ½. Sedangkan jika nilai input terletak antara -½ dan ½, maka outputnya akan bernilai sama dengan nilai input ditambah ½. Jaringan Syaraf Tiruan 16/25
  • 17. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Fungsi saturating linear dirumuskan: 1; jika x ≥ 0 Y= x + 0,5;jika -0,5 ≤ x ≤ 0,5 0; jika x ≤ 0 g. Fungsi Symetric Saturating Linear Fungsi ini akan bernilai -1 jika inputnya kurang dari -1. Sedangkan jika nilai input terletak antara -1 dan 1, maka outputnya akan bernilai sama dengan nilai inputnya. Jaringan Syaraf Tiruan 17/25
  • 18. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Fungsi Symetric Saturating Linear dirumuskan : 1; jika x ≥ 1 Y = x ; jika -1 ≤ x ≤ 1 -1; jika x ≤ -1 h. Fungsi Sigmoid Biner Digunakan untuk jaringan syaraf yang dilatih dengan menggunakan metode backpropagation. Memiliki nilai pada range 0 sampai 1. Jaringan Syaraf Tiruan 18/25
  • 19. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Fungsi sigmoid biner dirumuskan : 1 y = f(x) = ------------- (1 + e άx) i. Fungsi Sigmoid Bipolar - Output dari fungsi ini memiliki range antara 1 sampai -1 Fungsinya dirumuskan : 1 - e -x y = f(x) = ------------- (1 + e -x) Jaringan Syaraf Tiruan 19/25
  • 20. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Proses Pembelajaran a. Pembelajaran Terawasi (supervised learning) Metode pembelajaran pada jaringan syaraf disebut terawasi jika output yang diharapkan telah diketahui sebelumnya. b. Pembelajaran Tak Terawasi (unsupervised learning) Pada metode pembelajaran tak terawasi ini tidak memerlukan target output. Tujuan metode ini adalah pengelompokan unit-unit yang hampir sama dalam suatu area tertentu. Jaringan Syaraf Tiruan 20/25
  • 21. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Pembelajaran Terawasi 1. Hebb Rule Metode pembelajaran yang paling sederhana, pembelajaran dilakukan dengan cara memperbaiki nilai bobot sedemikian rupa sehingga jika ada 2 neuron yang terhubung dan keduanya dalam kondisi “on” pada saat yang sama, maka bobot antara keduanya dinaikkan Jaringan Syaraf Tiruan 21/25
  • 22. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) 2. Perception Biasanya digunakan untuk mengklasifikasikan suatu tipe pola tertentu yang sering dikenal dengan pemisahan secara linear. Algoritma yang digunakan akan mengatur parameter- parameter bebasnya melalui proses pembelajaran 3. Delta Rule Mengubah bobot yang menghubungkan antara jaringan input ke unit output dengan nilai target. Jaringan Syaraf Tiruan 22/25
  • 23. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) 4. Backpropagation Algoritma pembelajaran yang terawasi dan biasanya digunakan oleh perception dengan banyak lapisan untuk mengubah bobt-bobot yang terhubung dengan neuron- neuron yang ada pada lapisan tersembunyi 5. Hetroassociative Memory Jaringan yang bobot- bobotnya ditentukan sedemikian rupa sehingga jaringan tersebut dapat menyimapan kumpulan pola. Jaringan Syaraf Tiruan 23/25
  • 24. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) 6. Bidirectional Associative Memory Model jaringan syaraf yang memiliki 2 lapisan dan terhubung penuh dari satu lapisan ke lapisan lainnya. Pada jaringan ini dimungkinkan adanya hubungan timbal balik antara lapisan input dan lapisan output. 7. Learning vector Quantization Suatu metode untuk melakukan pembelajaran pada lapisan kompetitif yang terawasi. Suatu lapisan kompetitif akan secara otomatis belajar untuk mengklasifikasikan vektor-vektor input. Kelas-kelas yang didapatkan sebagai hasil hanya tergantung pada jarak antara vektor-vektor input Jaringan Syaraf Tiruan 24/25
  • 25. Pengantar Kecerdasan Buatan (AK045218) Pembelajaran Tak Terawasi (Jaringan Kohonen) • Jaringan kohonen pertama kali diperkenalkan oleh Prf. Teuvo Kohonen tahun 1982. • Pada jaringan ini, suatu lapisan yang berisi neuron-neuron akan menyusun dirinya sendiri berdasarkan input nilai tertentu dalam suatu kelompok yang dikenal dengan istilah cluster • Selama proses penyusunan diri, cluster yang memiliki vektor bbot paling cocok dengan pola input akan terpilih sebagai pemenang Jaringan Syaraf Tiruan 25/25