SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
KECERDASANBUATANKEL4
Forwardpropagation dan
Backpropagation
- USAMAH RHACAC ZAMAR
- ARUN SAMUDRA ALFATIHA
- MUHAMMAD AWALUDDIN
- ANDI GILANG RAMADHAN
- MUH RIFQI ZULKIFLI
- SAHLAN HAMSAH
- MUH IRWAN AGIL SAPUTRA
- MUHAMMAD SIDIK DAMING
- ZULFIKAR
Neural Networks
Jaringan Saraf Tiruan
lapisan-lapisan.
APA ITUNEURAL
NETWORKS
Neural Networks memiliki
kemampuan untuk
memodelkan dan memahami
pola-pola kompleks dalam data.
•Neural Networks adalah
konsep utama dalam
kecerdasan buatan yang
terinspirasi oleh struktur
dan fungsi jaringan saraf
manusia.
•Model Neural Networks
terdiri dari neuron buatan
yang tersusun dalam
lapisan-lapisan.
Penerimaan
Pengiriman
•Dapat mengekstraksi
fitur-fitur berguna dari
data mentah dan
digunakan dalam
berbagai tugas seperti
klasifikasi gambar,
pengenalan suara,
dan prediksi.
•Proses pelatihan
Neural Networks
melibatkan
Forwardpropagation
untuk menghasilkan
output dan
Backpropagation
untuk mengoreksi
bobot-bobot agar
prediksi lebih akurat.
Forward
Propagation
Step 1
TAHAP PERTAMA DALAM MENGOPERASIKAN JARINGAN SARAF
TIRUAN
Step 2
DATA INPUT DIBERIKAN KE JARINGAN, DAN INFORMASI
MENGALIR MAJU MELALUI BERBAGAI LAPISAN NEURON
Step 3
MENGHITUNG KOMBINASI BOBOT DAN INPUT
Step 4
MENGIRIMKAN HASILNYA KE NEURON BERIKUTNYA
Forward
Propagation
PROSES DATA INPUT
MENGALIR MELALUI LAPISAN
LAPISAN JARINGAN
Contoh
Forward
Propagation
Forward propagation adalah proses perhitungan secara “maju” dari input
(disimbolkan x) hingga diperoleh output model (disimbolkan y). Misal pada
ilustrasi di bawah, adalah proses forward propagation dari input x menuju y.
Untuk perhitungannya, nilai y1 diperoleh dengan menghitung nilai z1 terlebih dahulu
(perhitungan linier).
Setelah diperoleh z1 , output prediksi y11 diperoleh dengan menerapkan fungsi aktivasi
terhadap z1
Perhitungan untuk semua y secara umum bisa menggunakan rumus:
Contoh
Forward
Propagation
Misalkan kita memiliki sebuah input X=[1,2,0.5] dengan nilai bobot dan bias
di awal adalah sebagai berikut (nilai awal bobot dan bias adalah nilai random,
saya susun seperti matrix agar mudah):
Langka pertama forward propagation adalah menghitung nilai z. Pada contoh ini
dapat kita hitung nilai z1 adalah:
Lalu setelah itu kita hitung nilai y1:
Contoh
Forward
Propagation
Dengan cara perhitungan yang sama dengan di atas dapat diperoleh juga nilai y2 adalah 0.645.
Sampai sini, mungkin sebelum lanjut coba berhenti sebentar dan dipahami lagi prosesnya
bagaimana bisa mendapatkan semua nilai y.
Dari perhitungan sebelumnya diperoleh nilai sebagai berikut:
misalnya untuk data X di atas kita ingin model kita seharusnya bernilai berikut (variabel t adalah
nilai target label kelas yang sebenarnya):
Kita bisa menghitung seberapa melenceng prediksi kita menggunakan rumus untuk menghitung
error. Salah satunya adalah dengan rumus Mean Square Error (MSE):
Sehingga untuk perhitungan kita di atas, dapat dihitung error E yang dihasilkan adalah sebesar:
Backward
Propagataion
Algoritma yang digunakan
untuk menghitung gradien
(perubahan) dari fungsi
kesalahan dalam jaringan
saraf. Ini memungkinkan
jaringan untuk "belajar"
dari data pelatihan dengan
menyesuaikan bobot dan
bias.
Contoh
Backward
Rumus utama untuk memperbaiki suatu bobot w berdasarkan error E adalah:
Rumus ini juga berlaku untuk memperbaiki nilai bias:
Simbol α pada rumus di atas adalah learning rate, sebuah konstanta (biasanya antara 0-1) yang
menentukan seberapa cepat proses pembelajaran model dilakukan. Di artikel ini kita akan
menggunakan nilai α=0.5=0.5. Sedangkan simbol ∂E∂w∂∂ atau dibaca “turunan
parsial E terhadap w” adalah proses mencari nilai turunan E terhadap variabel yang akan
diperbarui, dalam contoh ini w. Proses mencari turunan inilah yang lebih tepat disebut
backpropagation.
Contoh
Backward
(Konsep
Chaining)
Untuk menghitung ∂E∂w∂∂, pertama-tama kita coba berjalan mundur dulu.
Nilai E diperoleh dari rumus Mean Square Error:
dari rumus di atas tidak ada variabel w11 tetapi kita bisa coba “jalan mundur” lagi. Kita
ingat-ingat lagi dari mana nilai setiap variabel y berasal.
Contoh
Backward
(Konsep
Chaining)
Variabel y diperoleh dari menerapkan sebuah fungsi aktivasi terhadap variabel z.
Sedangkan, variabel z sendiri dihitung dengan:
dari sini terlihat variabel w11 ada di perhitungan z1 yang secara tidak langsung
berpengaruh ke nilai E. Hal ini yang disebut dengan chaining atau rantaian.
Contoh
Backward
(Dasar
Turunan)
DASAR TURUNAN
Setelah kita memahami hubungan E dan w11 langkah selanjutnya adalah kita pahami
bagaimana dasar menghitung turunannya. Disini kita menggunakan turunan parsial yang
bedanya dengan turunan biasa adalah fungsi bisa mengandung lebih dari satu variabel.
Contoh:
GRADIENTDESCENT
METODE OPTIMASISASI
GRADIENT
DESCENT
KORELASIGRADIENT
DAN
BACKPROPAGATIONT
Gradient Descent adalah metode optimisasi yang umum digunakan
dalam machine learning dan deep learning
metode umum dalam machine
learning dan deep learning
untuk mengoptimalkan
parameter model secara iteratif,
mencapai nilai
minimum/maksimum fungsi
kesalahan dengan mengikuti
gradien.
MACHINELEARNING
Gradient Descent digunakan
untuk mengatur parameter
seperti bobot dan bias,
memungkinkan jaringan saraf
untuk belajar dari data pelatihan
dan meningkatkan kinerjanya
dengan mengikuti gradien yang
menurunkan kesalahan secara
berulang.
PELATIHANMODEL
GRADIENT
DESCENT
KORELASI GRADIENTDAN
BACKPROPAGATIONT
Korelasi Gradient adalah informasi penting yang digunakan oleh algoritma
backropagationt dalam pelatihan jaringan saraf
Dalam "backpropagation,"
jaringan saraf menghitung
gradient kesalahan terhadap
parameter.
Gradientdalam
Backpropagation
Dalam "backpropagation,"
gradient digunakan untuk
mengatur parameter jaringan
dengan mengikuti gradien
kesalahan. Ini memungkinkan
jaringan untuk belajar dari data
pelatihan dan meningkatkan
kinerjanya seiring berjalannya
waktu.
PEMBELAJARAN
TRAININGPROCESS
ForwardPropagation
o Data inputdisebarkan dari layer
inputkelayeroutput
o Setiapneuronmenghitung hasil
aktivasi berdasarkan bobot dan
biasnya
o Informasumengalirmaju melalui
setiap layer
o Menghasilkan output prediksi
berdasarkan parametersaat ini
Backpropagation
o Mengukur kesalahanprediksi
dibandingkan dengannilaiyang
seharusnya
o Menghitunggradien kesalahan
terhadapparameterjaringan (bobot
danbias)
o Meningkatkan kinerjajaringan
seiringberjalannyawaktu
ContohGambar
jaringangambaralgoritmabackpropagationdengansatulapisantersembunyi
KESIMPULAN
Forward
Propagation
mengirimkan
data input
melalui jaringan
untuk
menghasilkan
prediksi.
Backpropagation
mengukur
kesalahan prediksi,
menggunakan
gradien untuk
memperbarui
parameter jaringan,
dan memungkinkan
jaringan untuk
belajar dari
kesalahan.

More Related Content

Similar to KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx

Addtional Files for Implementing Neural Network from Scratch
Addtional Files for Implementing Neural Network from ScratchAddtional Files for Implementing Neural Network from Scratch
Addtional Files for Implementing Neural Network from ScratchRon Ashrovy
 
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptPraktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptAyuseptiani35
 
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantoPenggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantosagitarius912
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanLarasWiranti2
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDian Sari
 
Pengenalan pola sederhana dg perceptron
Pengenalan pola sederhana dg perceptronPengenalan pola sederhana dg perceptron
Pengenalan pola sederhana dg perceptronArief Fatchul Huda
 
Andrew hidayat 101703-id-none
 Andrew hidayat   101703-id-none Andrew hidayat   101703-id-none
Andrew hidayat 101703-id-noneAndrew Hidayat
 
Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)Eka Suryadana
 
pengantar metode numerik
 pengantar metode numerik pengantar metode numerik
pengantar metode numeriksoftscients
 
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanMayasari Dewi
 
TM pengolahan citra digital
TM pengolahan citra digitalTM pengolahan citra digital
TM pengolahan citra digitalFiki Mardani
 
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803Alvian yudha Prawira
 
TM pengolahan citra digital
TM pengolahan citra digitalTM pengolahan citra digital
TM pengolahan citra digitalhegie13
 

Similar to KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx (20)

backpropagation
backpropagationbackpropagation
backpropagation
 
Back propagation
Back propagationBack propagation
Back propagation
 
Addtional Files for Implementing Neural Network from Scratch
Addtional Files for Implementing Neural Network from ScratchAddtional Files for Implementing Neural Network from Scratch
Addtional Files for Implementing Neural Network from Scratch
 
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.pptPraktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
Praktikum Komputasi Statistik ANN.ppt
 
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwantoPenggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
Penggunaan algoritma genetika kusumoputro dan irwanto
 
Jaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruanJaringan syaraf tiruan
Jaringan syaraf tiruan
 
Dw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatanDw 9-intelijensi buatan
Dw 9-intelijensi buatan
 
Pengenalan pola sederhana dg perceptron
Pengenalan pola sederhana dg perceptronPengenalan pola sederhana dg perceptron
Pengenalan pola sederhana dg perceptron
 
Andrew hidayat 101703-id-none
 Andrew hidayat   101703-id-none Andrew hidayat   101703-id-none
Andrew hidayat 101703-id-none
 
Back propagation
Back propagationBack propagation
Back propagation
 
Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)Bab i1 kohonen (recovered)
Bab i1 kohonen (recovered)
 
pengantar metode numerik
 pengantar metode numerik pengantar metode numerik
pengantar metode numerik
 
Jaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf TiruanJaringan Syaraf Tiruan
Jaringan Syaraf Tiruan
 
TM pengolahan citra digital
TM pengolahan citra digitalTM pengolahan citra digital
TM pengolahan citra digital
 
(FIXED) Decomposition and Smoothing Data Analysis
(FIXED) Decomposition and Smoothing Data Analysis(FIXED) Decomposition and Smoothing Data Analysis
(FIXED) Decomposition and Smoothing Data Analysis
 
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
A11.2012.07112 alvian yudha prawira tgsdm2 _a11.4803
 
Machine learning dan data mining
Machine learning dan data miningMachine learning dan data mining
Machine learning dan data mining
 
TM pengolahan citra digital
TM pengolahan citra digitalTM pengolahan citra digital
TM pengolahan citra digital
 
Ayuk pcd
Ayuk pcdAyuk pcd
Ayuk pcd
 
ppt analysis time series
ppt analysis time seriesppt analysis time series
ppt analysis time series
 

Recently uploaded

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxnerow98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxmawan5982
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdftsaniasalftn18
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 

Recently uploaded (20)

PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptxPPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
PPT Integrasi Islam & Ilmu Pengetahuan.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docxTugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
Tugas 1 pembaruan dlm pembelajaran jawaban tugas tuton 1.docx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdfKelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
Kelompok 2 Karakteristik Negara Nigeria.pdf
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 

KECERDASAN__BUATAN_KELOMPOK_4.pptx

  • 1. KECERDASANBUATANKEL4 Forwardpropagation dan Backpropagation - USAMAH RHACAC ZAMAR - ARUN SAMUDRA ALFATIHA - MUHAMMAD AWALUDDIN - ANDI GILANG RAMADHAN - MUH RIFQI ZULKIFLI - SAHLAN HAMSAH - MUH IRWAN AGIL SAPUTRA - MUHAMMAD SIDIK DAMING - ZULFIKAR
  • 2. Neural Networks Jaringan Saraf Tiruan lapisan-lapisan.
  • 3. APA ITUNEURAL NETWORKS Neural Networks memiliki kemampuan untuk memodelkan dan memahami pola-pola kompleks dalam data. •Neural Networks adalah konsep utama dalam kecerdasan buatan yang terinspirasi oleh struktur dan fungsi jaringan saraf manusia. •Model Neural Networks terdiri dari neuron buatan yang tersusun dalam lapisan-lapisan. Penerimaan Pengiriman •Dapat mengekstraksi fitur-fitur berguna dari data mentah dan digunakan dalam berbagai tugas seperti klasifikasi gambar, pengenalan suara, dan prediksi. •Proses pelatihan Neural Networks melibatkan Forwardpropagation untuk menghasilkan output dan Backpropagation untuk mengoreksi bobot-bobot agar prediksi lebih akurat.
  • 4. Forward Propagation Step 1 TAHAP PERTAMA DALAM MENGOPERASIKAN JARINGAN SARAF TIRUAN Step 2 DATA INPUT DIBERIKAN KE JARINGAN, DAN INFORMASI MENGALIR MAJU MELALUI BERBAGAI LAPISAN NEURON Step 3 MENGHITUNG KOMBINASI BOBOT DAN INPUT Step 4 MENGIRIMKAN HASILNYA KE NEURON BERIKUTNYA
  • 5. Forward Propagation PROSES DATA INPUT MENGALIR MELALUI LAPISAN LAPISAN JARINGAN
  • 6. Contoh Forward Propagation Forward propagation adalah proses perhitungan secara “maju” dari input (disimbolkan x) hingga diperoleh output model (disimbolkan y). Misal pada ilustrasi di bawah, adalah proses forward propagation dari input x menuju y. Untuk perhitungannya, nilai y1 diperoleh dengan menghitung nilai z1 terlebih dahulu (perhitungan linier). Setelah diperoleh z1 , output prediksi y11 diperoleh dengan menerapkan fungsi aktivasi terhadap z1 Perhitungan untuk semua y secara umum bisa menggunakan rumus:
  • 7. Contoh Forward Propagation Misalkan kita memiliki sebuah input X=[1,2,0.5] dengan nilai bobot dan bias di awal adalah sebagai berikut (nilai awal bobot dan bias adalah nilai random, saya susun seperti matrix agar mudah): Langka pertama forward propagation adalah menghitung nilai z. Pada contoh ini dapat kita hitung nilai z1 adalah: Lalu setelah itu kita hitung nilai y1:
  • 8. Contoh Forward Propagation Dengan cara perhitungan yang sama dengan di atas dapat diperoleh juga nilai y2 adalah 0.645. Sampai sini, mungkin sebelum lanjut coba berhenti sebentar dan dipahami lagi prosesnya bagaimana bisa mendapatkan semua nilai y. Dari perhitungan sebelumnya diperoleh nilai sebagai berikut: misalnya untuk data X di atas kita ingin model kita seharusnya bernilai berikut (variabel t adalah nilai target label kelas yang sebenarnya): Kita bisa menghitung seberapa melenceng prediksi kita menggunakan rumus untuk menghitung error. Salah satunya adalah dengan rumus Mean Square Error (MSE): Sehingga untuk perhitungan kita di atas, dapat dihitung error E yang dihasilkan adalah sebesar:
  • 9. Backward Propagataion Algoritma yang digunakan untuk menghitung gradien (perubahan) dari fungsi kesalahan dalam jaringan saraf. Ini memungkinkan jaringan untuk "belajar" dari data pelatihan dengan menyesuaikan bobot dan bias.
  • 10. Contoh Backward Rumus utama untuk memperbaiki suatu bobot w berdasarkan error E adalah: Rumus ini juga berlaku untuk memperbaiki nilai bias: Simbol α pada rumus di atas adalah learning rate, sebuah konstanta (biasanya antara 0-1) yang menentukan seberapa cepat proses pembelajaran model dilakukan. Di artikel ini kita akan menggunakan nilai α=0.5=0.5. Sedangkan simbol ∂E∂w∂∂ atau dibaca “turunan parsial E terhadap w” adalah proses mencari nilai turunan E terhadap variabel yang akan diperbarui, dalam contoh ini w. Proses mencari turunan inilah yang lebih tepat disebut backpropagation.
  • 11. Contoh Backward (Konsep Chaining) Untuk menghitung ∂E∂w∂∂, pertama-tama kita coba berjalan mundur dulu. Nilai E diperoleh dari rumus Mean Square Error: dari rumus di atas tidak ada variabel w11 tetapi kita bisa coba “jalan mundur” lagi. Kita ingat-ingat lagi dari mana nilai setiap variabel y berasal.
  • 12. Contoh Backward (Konsep Chaining) Variabel y diperoleh dari menerapkan sebuah fungsi aktivasi terhadap variabel z. Sedangkan, variabel z sendiri dihitung dengan: dari sini terlihat variabel w11 ada di perhitungan z1 yang secara tidak langsung berpengaruh ke nilai E. Hal ini yang disebut dengan chaining atau rantaian.
  • 13. Contoh Backward (Dasar Turunan) DASAR TURUNAN Setelah kita memahami hubungan E dan w11 langkah selanjutnya adalah kita pahami bagaimana dasar menghitung turunannya. Disini kita menggunakan turunan parsial yang bedanya dengan turunan biasa adalah fungsi bisa mengandung lebih dari satu variabel. Contoh:
  • 15. Gradient Descent adalah metode optimisasi yang umum digunakan dalam machine learning dan deep learning metode umum dalam machine learning dan deep learning untuk mengoptimalkan parameter model secara iteratif, mencapai nilai minimum/maksimum fungsi kesalahan dengan mengikuti gradien. MACHINELEARNING Gradient Descent digunakan untuk mengatur parameter seperti bobot dan bias, memungkinkan jaringan saraf untuk belajar dari data pelatihan dan meningkatkan kinerjanya dengan mengikuti gradien yang menurunkan kesalahan secara berulang. PELATIHANMODEL GRADIENT DESCENT
  • 16. KORELASI GRADIENTDAN BACKPROPAGATIONT Korelasi Gradient adalah informasi penting yang digunakan oleh algoritma backropagationt dalam pelatihan jaringan saraf Dalam "backpropagation," jaringan saraf menghitung gradient kesalahan terhadap parameter. Gradientdalam Backpropagation Dalam "backpropagation," gradient digunakan untuk mengatur parameter jaringan dengan mengikuti gradien kesalahan. Ini memungkinkan jaringan untuk belajar dari data pelatihan dan meningkatkan kinerjanya seiring berjalannya waktu. PEMBELAJARAN
  • 17. TRAININGPROCESS ForwardPropagation o Data inputdisebarkan dari layer inputkelayeroutput o Setiapneuronmenghitung hasil aktivasi berdasarkan bobot dan biasnya o Informasumengalirmaju melalui setiap layer o Menghasilkan output prediksi berdasarkan parametersaat ini Backpropagation o Mengukur kesalahanprediksi dibandingkan dengannilaiyang seharusnya o Menghitunggradien kesalahan terhadapparameterjaringan (bobot danbias) o Meningkatkan kinerjajaringan seiringberjalannyawaktu
  • 19. KESIMPULAN Forward Propagation mengirimkan data input melalui jaringan untuk menghasilkan prediksi. Backpropagation mengukur kesalahan prediksi, menggunakan gradien untuk memperbarui parameter jaringan, dan memungkinkan jaringan untuk belajar dari kesalahan.