Irisan bidang α yang melalui titik P dan tegak lurus terhadap garis DF pada kubus ABCD.EFGH dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut: (1) tentukan garis IB yang melalui titik I (perpotongan garis HF dan EG) dan B, (2) garis IB tegak lurus dengan garis DF, (3) gunakan bidang BGE untuk menentukan bidang yang melalui titik P.
Dokumen tersebut memberikan resep untuk membuat beberapa masakan khas Betawi seperti ketupat sayur, semur betawi, dan sambal godog. Resep-resep tersebut menjelaskan bahan-bahan dan langkah-langkah pembuatan masakan seperti merebus ketupat, menumis bumbu untuk semur, dan memasak sayuran dengan santan untuk sambal godog.
The document summarizes a book cover design project about the D-Day landings in World War 2. The design uses a dark photo from the landings surrounded by shadows to represent the event as a dark memory. A bullet-style typeface alludes to the violence of war. Through these visual elements and feedback from a D-Day veteran, the cover aims to convey the horror of the experience while making it an interesting book cover design.
Seorang ayah di Inggris menjual ketiga anak perempuannya ketika masih remaja dan menikahkan mereka di Yaman, termasuk Gaby yang kemudian melarikan diri setelah 20 tahun menderita kekerasan dari suaminya.
Dokumen tersebut merangkum beberapa prioritas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tanjung Jabung Timur seperti peningkatan jalan, pembangunan jembatan, dan perluasan akses listrik serta air bersih. Usulan tersebut diajukan kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk dapat dibiayai pada tahun 2017.
Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangRyanti Ryazuka
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kedudukan titik, garis, dan bidang terhadap satu sama lain. Terdapat penjelasan mengenai titik yang terletak pada garis atau bidang, garis yang sejajar, berpotongan, atau bersilangan, serta bidang yang berimpit atau sejajar. Diberikan juga contoh soal dan penyelesaiannya mengenai kedudukan pohon dan bayangannya terhadap lapangan.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Tim Pengawas pelaksanaan proyek pembangunan jalan di Desa Bhuana Jaya. Tim ini bertugas untuk mengawasi pelaksanaan proyek semenisasi jalan usaha tani sesuai peraturan yang berlaku.
Irisan bidang α yang melalui titik P dan tegak lurus terhadap garis DF pada kubus ABCD.EFGH dapat ditentukan dengan langkah-langkah berikut: (1) tentukan garis IB yang melalui titik I (perpotongan garis HF dan EG) dan B, (2) garis IB tegak lurus dengan garis DF, (3) gunakan bidang BGE untuk menentukan bidang yang melalui titik P.
Dokumen tersebut memberikan resep untuk membuat beberapa masakan khas Betawi seperti ketupat sayur, semur betawi, dan sambal godog. Resep-resep tersebut menjelaskan bahan-bahan dan langkah-langkah pembuatan masakan seperti merebus ketupat, menumis bumbu untuk semur, dan memasak sayuran dengan santan untuk sambal godog.
The document summarizes a book cover design project about the D-Day landings in World War 2. The design uses a dark photo from the landings surrounded by shadows to represent the event as a dark memory. A bullet-style typeface alludes to the violence of war. Through these visual elements and feedback from a D-Day veteran, the cover aims to convey the horror of the experience while making it an interesting book cover design.
Seorang ayah di Inggris menjual ketiga anak perempuannya ketika masih remaja dan menikahkan mereka di Yaman, termasuk Gaby yang kemudian melarikan diri setelah 20 tahun menderita kekerasan dari suaminya.
Dokumen tersebut merangkum beberapa prioritas pembangunan infrastruktur di Kabupaten Tanjung Jabung Timur seperti peningkatan jalan, pembangunan jembatan, dan perluasan akses listrik serta air bersih. Usulan tersebut diajukan kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk dapat dibiayai pada tahun 2017.
Kedudukan Titik, Garis, Bidang dalam RuangRyanti Ryazuka
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang kedudukan titik, garis, dan bidang terhadap satu sama lain. Terdapat penjelasan mengenai titik yang terletak pada garis atau bidang, garis yang sejajar, berpotongan, atau bersilangan, serta bidang yang berimpit atau sejajar. Diberikan juga contoh soal dan penyelesaiannya mengenai kedudukan pohon dan bayangannya terhadap lapangan.
Keputusan Kepala Desa Bhuana Jaya membentuk Tim Pengawas pelaksanaan proyek pembangunan jalan di Desa Bhuana Jaya. Tim ini bertugas untuk mengawasi pelaksanaan proyek semenisasi jalan usaha tani sesuai peraturan yang berlaku.
Materi Induksi Matematis, meliputi peta konsep Induksi matematis, prinsip induksi matematis, definisi dan penjelasan induksi matematis, contoh soal dan pembahasan induksi matematis dari buku kemendikbud kurikulum 13
Cause and effect analysis was developed in the 1960s by Kaoru Ishikawa to help identify the root causes of problems. It uses a diagram called an Ishikawa or fishbone diagram to map the potential causes for an effect or problem. The technique helps conduct a thorough analysis by considering all possible causes across major contributing factors. The steps involve identifying the problem or effect, determining key factors, brainstorming potential causes within each factor, and analyzing the diagram to investigate the most likely causes.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi guru penting untuk proses seleksi, pembinaan, penyusunan kurikulum, dan mencapai tujuan pembelajaran. Uji kompetensi guru perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kemampuan guru dan sebagai acuan peng
Modul ini membahas anatomi dan fisiologi sistem saraf, meliputi otak, saraf kranial, saraf otonom, sumsum tulang belakang, dan fenomena listrik dalam sel-sel saraf. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami struktur dan fungsi otak, saraf kranial, saraf otonom, dan sumsum tulang belakang.
This document discusses nursery management. Some key points:
1. A nursery is a place where planting materials are raised through seeds or vegetative means with care before being transplanted elsewhere. Proper nursery management is important for mass producing quality planting materials.
2. The main phases of nursery management include planning, demand assessment, establishing a mother block, land and infrastructure requirements, and plant protection. Key elements are the nursery site, the plants being grown, and the nursery manager.
3. Proper media, containers, growing structures and environmental control are needed to successfully propagate plants. Root trainers can develop strong root systems to aid in plant establishment. The nursery manager must understand
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah untuk menggambar beberapa bangun ruang geometri seperti kubus, segi enam sama sisi, dan limas dengan menggunakan titik-titik dan bidang yang ditentukan. Langkah-langkah tersebut meliputi penentuan titik-titik pusat, penjangkaan panjang garis, dan penggambaran lingkaran untuk membentuk bangun ruang yang diminta.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah demi langkah untuk melukis penampang irisan bidang PQR dengan kubus ABCD.EFGH, mulai dari menentukan titik-titik potong hingga membentuk segitiga-segitiga yang membentuk penampang irisan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang irisan bidang pada bangun ruang dan cara menentukan bentuk irisan tersebut dengan menggunakan sumbu afinitas, perluasan bidang sisi, dan perpotongan bidang diagonal. Terdapat beberapa contoh soal latihan dan pembahasannya untuk mengilustrasikan cara menentukan irisan bidang pada bangun ruang.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Terima kasih sudah men-download materi ini. Diharapkan tidak langsung memakan mentah-mentah konten yang ada, cermati, dan berikan saran dan komentar. Semoga bermanfaat :)
leave a sort comment or suggestion :) thanks
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk menggambar stereometri kubus dan irisannya. Langkah-langkah tersebut meliputi penentuan panjang sisi kubus, pelukisannya, dan pelukisann penampang irisan bidang terhadap kubus.
Gambar Stereometris B1 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2Puji Lestari
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk melukis gambar stereometris berupa kubus dengan ketentuan bidang frontal tertentu, garis horisontal, sudut surut 30 derajat, dan perbandingan ortogonal 1:3. Langkah-langkah tersebut meliputi melukis bidang-bidang dan garis-garis tertentu untuk membentuk kubus sesuai ketentuan soal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep sumbu afinitas pada irisan bidang dengan kubus beserta langkah-langkah pelukisannya. Diberikan pula contoh soal dan pembahasan mengenai pelukisan bidang irisan kubus dengan titik-titik tertentu sesuai dengan aturan-aturan yang ada.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang stereometri kubus dan limas serta irisannya. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi cara membuat kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 6 cm dan sudut surut 35 derajat, menentukan titik P dan Q, membuat bidang irisan, serta merebahkannya pada kubus dan limas Z.ADHE yang terbentuk. Gambar stereometri kubus dan limas beserta irisannya pun dijelaskan.
Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat gambar stereometris kubus, irisan bidang terhadap kubus, dan irisan bidang terhadap limas. Langkah-langkahnya meliputi membuat garis dan titik acuan, menggambar bidang dan bangun ruang, serta menghubungkan titik-titik untuk membentuk irisan bidang.
Materi Induksi Matematis, meliputi peta konsep Induksi matematis, prinsip induksi matematis, definisi dan penjelasan induksi matematis, contoh soal dan pembahasan induksi matematis dari buku kemendikbud kurikulum 13
Cause and effect analysis was developed in the 1960s by Kaoru Ishikawa to help identify the root causes of problems. It uses a diagram called an Ishikawa or fishbone diagram to map the potential causes for an effect or problem. The technique helps conduct a thorough analysis by considering all possible causes across major contributing factors. The steps involve identifying the problem or effect, determining key factors, brainstorming potential causes within each factor, and analyzing the diagram to investigate the most likely causes.
Dokumen tersebut membahas tentang definisi dan jenis-jenis kompetensi yang harus dimiliki oleh guru, yaitu kompetensi pedagogik, kepribadian, profesional, dan sosial. Kompetensi guru penting untuk proses seleksi, pembinaan, penyusunan kurikulum, dan mencapai tujuan pembelajaran. Uji kompetensi guru perlu dilakukan untuk meningkatkan standar kemampuan guru dan sebagai acuan peng
Modul ini membahas anatomi dan fisiologi sistem saraf, meliputi otak, saraf kranial, saraf otonom, sumsum tulang belakang, dan fenomena listrik dalam sel-sel saraf. Tujuannya adalah agar mahasiswa memahami struktur dan fungsi otak, saraf kranial, saraf otonom, dan sumsum tulang belakang.
This document discusses nursery management. Some key points:
1. A nursery is a place where planting materials are raised through seeds or vegetative means with care before being transplanted elsewhere. Proper nursery management is important for mass producing quality planting materials.
2. The main phases of nursery management include planning, demand assessment, establishing a mother block, land and infrastructure requirements, and plant protection. Key elements are the nursery site, the plants being grown, and the nursery manager.
3. Proper media, containers, growing structures and environmental control are needed to successfully propagate plants. Root trainers can develop strong root systems to aid in plant establishment. The nursery manager must understand
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah-langkah untuk menggambar beberapa bangun ruang geometri seperti kubus, segi enam sama sisi, dan limas dengan menggunakan titik-titik dan bidang yang ditentukan. Langkah-langkah tersebut meliputi penentuan titik-titik pusat, penjangkaan panjang garis, dan penggambaran lingkaran untuk membentuk bangun ruang yang diminta.
Dokumen tersebut memberikan instruksi langkah demi langkah untuk melukis penampang irisan bidang PQR dengan kubus ABCD.EFGH, mulai dari menentukan titik-titik potong hingga membentuk segitiga-segitiga yang membentuk penampang irisan tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang irisan bidang pada bangun ruang dan cara menentukan bentuk irisan tersebut dengan menggunakan sumbu afinitas, perluasan bidang sisi, dan perpotongan bidang diagonal. Terdapat beberapa contoh soal latihan dan pembahasannya untuk mengilustrasikan cara menentukan irisan bidang pada bangun ruang.
Assalamualaikum Wr. Wb.
Terima kasih sudah men-download materi ini. Diharapkan tidak langsung memakan mentah-mentah konten yang ada, cermati, dan berikan saran dan komentar. Semoga bermanfaat :)
leave a sort comment or suggestion :) thanks
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk menggambar stereometri kubus dan irisannya. Langkah-langkah tersebut meliputi penentuan panjang sisi kubus, pelukisannya, dan pelukisann penampang irisan bidang terhadap kubus.
Gambar Stereometris B1 Geometri Ruang 2016 Unnes Rombel 2Puji Lestari
Dokumen ini memberikan langkah-langkah untuk melukis gambar stereometris berupa kubus dengan ketentuan bidang frontal tertentu, garis horisontal, sudut surut 30 derajat, dan perbandingan ortogonal 1:3. Langkah-langkah tersebut meliputi melukis bidang-bidang dan garis-garis tertentu untuk membentuk kubus sesuai ketentuan soal.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang konsep sumbu afinitas pada irisan bidang dengan kubus beserta langkah-langkah pelukisannya. Diberikan pula contoh soal dan pembahasan mengenai pelukisan bidang irisan kubus dengan titik-titik tertentu sesuai dengan aturan-aturan yang ada.
Dokumen tersebut memberikan penjelasan tentang stereometri kubus dan limas serta irisannya. Langkah-langkah yang dijelaskan meliputi cara membuat kubus ABCD.EFGH dengan panjang sisi 6 cm dan sudut surut 35 derajat, menentukan titik P dan Q, membuat bidang irisan, serta merebahkannya pada kubus dan limas Z.ADHE yang terbentuk. Gambar stereometri kubus dan limas beserta irisannya pun dijelaskan.
Dokumen tersebut menjelaskan cara membuat gambar stereometris kubus, irisan bidang terhadap kubus, dan irisan bidang terhadap limas. Langkah-langkahnya meliputi membuat garis dan titik acuan, menggambar bidang dan bangun ruang, serta menghubungkan titik-titik untuk membentuk irisan bidang.
GAMBAR STEREOMETRIS-A3 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
Dokumen ini berisi tentang soal gambar stereometri kubus dengan beberapa kondisi seperti sudut surut 30 derajat dan perbandingan ortogonal 1/2. Diberikan pula petunjuk penyelesaian untuk mencari panjang sisi DF menggunakan teorema Phytagoras. Kemudian disertai gambar kubus dan gambar stereometrinya.
GAMBAR STEREOMETRIS-A2 GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
Dokumen ini memberikan instruksi untuk menggambar kubus ABCD.EFGH dengan sudut surut 60 derajat dan perbandingan ortogonal 1/2. Terdapat 8 langkah untuk menentukan titik-titik dan menggambar kubus tersebut dengan menggunakan teorema Pythagoras dan sifat-sifat geometri lainnya.
BANGUN RUANG SISI DATAR-GEOMETRI RUANG 2016 UNNES ROMBEL 2Pujjii AStoperd
Dokumen tersebut memberikan definisi dan rumus-rumus geometri untuk 12 bangun ruang, yaitu balok, kubus, limas, prisma, limas terpancung, prisma terpancung, parallelepipedum, parallelepipedum tegak, parallelepipedum siku-siku, prismoida, dan rhomboeder. Diberikan pula bukti-bukti matematika untuk rumus-rumus tersebut.
Dokumen ini memberikan instruksi untuk melukis penampang bidang α yang melalui 3 titik (P, Q, R) terhadap kubus. Langkah-langkahnya adalah menggambar garis QR dan PR sejajar dengan bidang α, hubungkan titik P dan T untuk memotong garis BC pada titik S, hubungkan titik persilangan P, S, Q, R, lalu arsir bidang yang dibentuk.
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
ATP Kimia Fase E Kelas X bisa deigunakan ditahun ajaran 2024/2025
Irisan-A3 Geometri Ruang Unnes 2016 Rombel 2
1. Irisian diantara bidang alfa melalui titik L
dan tegak lurus garis JK dengan kubus
ABCD.EFGH
Disusun oleh:
Yoshida Agung Ramadan 4101412001
Muhamad Odi Nurdianto 4101412135
Yossy Syaekhul Mukhlisin 4101412166
Niskha Nurul Fitriyah 4101412196
2. Langkah-langkah
1. Perpanjang garis JK, garis DA, dan garis DC, karena garis
DA, JK dan DC bidang ABCD sedemikian sehingga
perpanjangan garis JK berpotongan dengan perpanjangan
garis DA di O dan perpanjangan garis DC di P.
2. Tarik garis dari O ke L, karena garis OD dan titk L bidang
ADHE sedemikian sehingga OL berpotongan dengan garis
EA di T dan berpotongan dengan garis EH di R.
3. Garis OP berpotongan dengan OL di O maka terbentuk
bidang POL.
4. Tarik garis dari P ke L, karena garis DC dan titk L bidang
DCGH sedemikian sehingga PL berpotongan dengan garis
CG di S dan berpotongan dengan garis HG di Q.
3. 5. Buat garis DB, dan titik L HD. Garis DB berpotongan
dengan BD maka terbentuk bidang BDFH.
6. Bidang BDFH berpotongan dan tegak lurus bidang ABCD di
titik T(kubus) padahal garis JK Bidang ABCD maka bidang
BDHF tegak lurus garis JK.
7. Tarik garis dari titik L ke titik T memotong JK. titik L
bidang BDHF dan garis JK bidang ABCD. Karena bidang
BDHF dan bidang ABCD tegak lurus maka LT tegak lurus
JK.
8. Bidang JKSQRT adalah Irisan bidang alfa melalui titik L dan
tegak lurus garis JK dengan kubus ABCD.EFGH.