Materi dengan judul Investasi Syariah di Pasar Modal yang dibawakan oleh Bapak Andry Wicaksono selaku Direktorat Pasar Modal Syariah Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 14 November 2019 di Ijen Suites
1. Investasi Syariah
di Pasar Modal
Andry Wicaksono
Direktorat Pasar Modal Syariah
Otoritas Jasa Keuangan
INSTAGRAM
@pasar_modal_syariah
WEBSITE
www.akucintakeuang
ansyariah.com
YOUTUBE
Pasar Modal Syariah
FACEBOOK
@Pasarmodalsyariah
2. JENIS INDUSTRI
TOTAL ASET DALAM
TRILIUN
Perbankan Syariah 496.20
Asuransi Syariah 44.32
Pembiayaan Syariah 26.82
Lembaga Non-bank Syariah
Lainnya
32.38
Sukuk Korporasi 30.40
Reksa Dana Syariah 50.29
Sukuk Negara 703.22
Saham Syariah 3,859.33
56.66%
7.48%
35.86%
Pasar Modal Syariah IKNB Syariah Perbankan Syariah
Aset keuangan
syariah mencapai
Rp 1,383 triliun
(Tidak termasuk
Saham)
*TidakTermasuk Saham Syariah
KAPITALISASI SAHAM SYARIAH
Sukuk Korporasi
Reksa Dana Syariah
Sukuk Negara
Landscape Industri Keuangan Syariah Di
IndonesiaPer 30 Agustus 2019
3. Keuangan Syariah Keuangan Konvensional
Market Share Keuangan Syariah Indonesia*
Keuangan Syariah
8,78%
*) tidak termasuk Saham
Syariah
Keuangan
Konvensional
91,22%
INDUSTRI
TOTAL ASET
(dalam triliun rupiah)
MARKET
SHARE
(%)
NASIONAL SYARIAH
RpT RpT
Perbankan 8,401.38 496.20 5.91%
IKNB 2,483.52 103.52 4.17%
Pasar Modal 4,873.11 783.91 16.09%
TOTAL 15,105.35 1,363.43 8.78%
Per Agustus 2019, total aset keuangan
syariah Indonesia (tidak termasuk Saham
Syariah) mencapai Rp 1,363.43 triliun
Landscape Industri Keuangan Syariah Di
Indonesia
4. 347%
Pertumbuhan
Reksa Dana
Syariah
2014 Agustus 2019
11,24 T
50,29 T
Rata – Rata tumbuh 36,3 % per tahun
327%
Pertumbuhan
Sukuk Korporasi
2014 Agustus 2019
7,12 T
30,40 T
Rata – Rata tumbuh 30,3% per tahun
237%
Pertumbuhan
Sukuk Negara
2014 Agustus 2019
206.1 T
693,9 T
Rata – Rata tumbuh 33,4% per tahun
Produk Pasar Modal Syariah Terus Tumbuh
(2014 – Agustus 2019)
7. Saham Syariah
Saham adalah bukti kepemilikan
atas suatu perusahaan.
Sedangkan saham Syariah adalah saham yang memenuhi
prinsip syariah (Tidak Bertentangan dengan prinsip Syariah).
9. Jenis Saham Syariah
Produk Pasar Modal Syariah
BRIS
BTPS PNBS
Saham Berbasis Syariah
Emiten/Perusahaan Publik yang menyatakan bahwa usahanya
dikelola sesuai dengan prinsip syariah.
1
UNVR TLKM INDF ASII
Saham Sesuai Prinsip Syariah
Emiten/Perusahaan Publik yang tidak menyatakan bahwa usahanya
dikelola berdasarkan prinsip syariah, tetapi
memenuhi kriteria sebagai saham syariah.
2
10. DAFTAR EFEK SYARIAH (DES)
KRITERIA SAHAM SYARIAH
TIDAK MELAKUKAN TRANSAKSI YANG
BERTENTANGAN DENGAN PRINSIP
SYARIAH DI PASAR MODAL
TOTAL
PENDAPATAN NON
HALAL DIBANDING
TOTAL
PENDAPATAN TIDAK
LEBIH DARI
10%
UTANG BERBASIS
BUNGA DIBANDING
TOTAL ASET TIDAK
LEBIH DARI
45%
MELAKUKAN KEGIATAN
YANG TIDAK
BERTENTANGAN
DENGAN PRINSIP
SYARIAH
Kegiatan
Usaha
Rasio
Keuan
gan
Rasio
Pendap
atan
Perjudian &
sejenisnya
Jasa
Keuangan
Ribawi
Jual beli
risiko
Produksi/distribusi
barang haram
Kegiatan Yang Bertentangan dengan Prinsip Syariah
11. Daftar Efek Syariah
(DES)
PENGGUNA DES:
• Bursa: Dasar
penyusunan JII* dan
ISSI*
• Reksa Dana Syariah
• Asuransi Syariah
• Dana Pensiun Syariah
• Investor berbasis
syariah
WAKTU
PENERBITAN:
DES yang diterbitkan oleh OJK:
• Periodik: Mei dan Nov
(Efektif: 1 Juni dan 1 Des)
• Insidentil
PENERBIT DES:
• Otoritas Jasa
Keuangan
• Pihak Penerbit DES
yang telah
mendapatkan
persetujuan dari
OJK
DEFINISI:
kumpulan Efek Syariah,
yang ditetapkan oleh
Otoritas Jasa Keuangan
atau diterbitkan oleh Pihak
Penerbit Daftar Efek
Syariah
*) ISSI adalah Indeks Saham Syariah Indonesia, berisi seluruh saham syariah yang terdaftar di bursa
*) JII adalah Jakarta Islamic Index, berisi 30 saham syariah yang memiliki nilai market cap terbesar dan paling likuid
untuk diperdagangkan
15. Fee/Ujra
h
Kepada
MI & BK
Menguasakan/
Mewakilkan kepada
Manajer Investasi
(Akad Wakalah Bil
Ujrah)
Keuntungan dan kerugian
investasi ditanggung investor
Investo
r
KIK
Manajer Investasi &
Bank Kustodian
Investa
si
Saham
Syariah
Sukuk Korporasi
Sukuk Negara
(SBSN)
Instrumen Pasar
Uang Syariah & Efek
Syariah lainnya
RDS optimal karena di
kelola Manajer Investasi
yang Profesional &
mendapat izin dari OJK
RDS juga Aman
karena disimpan
di Bank Kustodian
OPTIMAL AMAN
Dijalankan Sesuai
Prinsip Hukum
Islam
SYARIAH
17. ?Mengapa
Harus Reksa
Dana Syariah
Terjangkau
Minimum investasi
Rp. 100.000, beberapa
APERD menetapkan
min. investasi Rp.
10.000,-
Penyebaran
Resiko
Dana yang
dikumpulkan
diinvestasikan di
berbagai jenis efek.
Kemudahan
Investasi
Investor tidak perlu
analisis mendalam,
dana dikelola oleh
MI
Efisiensi
Biaya &
Waktu
Biaya investasi rendah
Performa dipantau
oleh MI
Hasil Optimal
Tingkat pertumbuhan
nilai investasi lebih
optimal sesuai dengan
jenis reksa dananya.
Likuiditas
Terjamin
Pencairan dana
investasi dapat
dilakukan sewaktu-
waktu
Transparansi
Informasi
Investor menerima
laporan secara
berkala, & dapat
mengetahui hasil
investasi setiap saat
Sesuai dengan
Syariah
Pengelolaan dan investasi sesuai
dengan prinsip Syariah di Pasar
Modal yang diawasi Dewan
Pengawas Syariah (DPS)
Legalitas
Terjamin
Diawasi oleh OJK dan
dikelola oleh MI yang
memeperoleh izin dari
OJK
18. Jenis-jenis
ReksaDana
Syariah
RDS Saham
Min 80%
investasi di
saham syariah
RDS
Campuran
Maks 79%
masing-masing
Investasi pada
efek saham,
sukuk, deposito
RDS
Pendapatan
Tetap
Min 80%
investasi di
sukuk korporasi,
SBSN
RDS Pasar
Uang
Investasi ke
instrumen pasar
uang (deposito,
sukuk tenor 1
tahun)
RDS
Terproteksi
Beri proteksi
100% pokok
dana jika tidak
dicairkan sampai
jatuh tempo
RDS Efek Luar
Negeri
Min 51%
investasi di efek
syariah luar
negeri
19. Jenis-jenis
ReksaDana
Syariah
Continued…
RDS Sukuk
Min 85%
investasi di
Sukuk
RDS Indeks
Mengikuti
performa suatu
indeks tertentu
RDS KIK-ETF
UP
diperjualbelikan
dalam
perdagangan di
Bursa Efek
Indonesia
Sifat seperti
saham
RDS
Penyertaan
Terbatas
(RDPT)
Menghimpun dana
pemodal
professional (tidak
penawaran
umum)
Terbatas hanya
50 pemodal
dengan investasi
minimal Rp.5 Milyar
20. RDS Pasar Uang
RDS Pendapatan
Tetap
RDS Campuran
RDS Saham
Min. 80%
Saham
Syariah
Min. 80%
Sukuk
Pasar Uang Masing-
masing tidak
boleh
melebihi
70% NAB
Sukuk
Saham Syariah
Potensi Risiko
PotensiReturn
Potensi Risiko &
Return Investasi
Reksa Dana
Syariah
21. Performa Reksa Dana Syariah
RDS Saham
Per 3 Tahun
Sucorinvest Sharia Equity Fund
66,69%
Pool Advista Kapital Syariah
- 64,81%
RDS Campuran
Per 3 Tahun
Insight Syariah Berimbang
30,35%
Pratama Syariah Imbang
- 13,03%
RDS Pendapatan Tetap
Per 3 Tahun
I Hajj Syariah Fund
24,55%
Medali Syariah
1,68%
RDS Pasar Uang
Per 3 Tahun
Mega Dana Kas Syariah
37,95%
Mandiri Kapital Syariah
- 0,19%
22. Tips Memilih
Reksa Dana
Syariah
Profil Pengelola
• Mendapat izin dari OJK
(www.ojk.go.id)
• Manajemen & Pengelola
Reksa Dana Syariah
(website & prospektus
manajer investasi)
Kinerja Reksa Dana
Syariah
Kinerja reksa dana syariah yang
dikelola MI dalam beberapa waktu
tertentu
Fee/Biaya
Fee beli, fee jual, fee
manajemen dibandingkan
dengan Manajer Invesatasi
lainnya
Rp.
1. 2. 3.
23. Strategi Investasi
Dollar Cost Averaging
(DCA)
Strategi investasi bertahap
setiap periode tertentu. Contoh
seorang karyawan yang
berinvestasi Rp 500.000 setiap
bulannya di reksa dana.
investasi DCA lebih cocok jika
calon investor tidak memiliki
modal besar di awal.
(Investasi Dicicil; Yuk Nabung
Saham Syariah, Reksa Dana
Syariah, Dll.)
Value Cost
Averaging (VCA)
Mirip dengan DCA yaitu
berinvestasi setiap periode
tertentu. Perbedaan utamanya
adalah jumlah dana yang
disetorkan. VCA ditentukan oleh
jumlah unit yang harus dibeli
setiap bulannya. Contoh, Pak
Ronald menentukan setiap
bulannya membeli 500 unit
(Investasi Cicil Portofolio)
Lump Sum
menginvestasikan seluruh dana
investasi pada awal investasi.
Jika Anda memiliki uang Rp 10
juta, maka Anda investasikan
seluruh uang Rp 10 juta diawal.
Kemudian tidak menambahkan
lagi dana investasi.
(Investasi Uang Sekaligus)
24. Tempat Membeli Reksa Dana
Syariah
Bank Umum & MI Sekuritas
Fintech (Supermarket Reksa
Dana)
E-Commerce
25. 74
93
136
182
224
265
0
50
100
150
200
250
300
11,2 T 11 T
14,9 T
28,3 T
34,5 T
50,29 T
(5,000.0)
5,000.0
15,000.0
25,000.0
35,000.0
45,000.0
55,000.0
265
JumlahReksa
DanaSyariah
Rp. 50,29 T
NABReksaDana
Syariah
2018
Agustus
2019
2017
2016
2015
2014
Perkembangan
Reksa Dana
SyariahPer 30 Agustus 2019
26. RDS Saham
Jumlah: 66
NAB: 8,4 T
RDS Campuran
Jumlah: 26
NAB: 3,7 T
RDS Pasar Uang
Jumlah: 51
NAB: 6,8 T
RDS Efek Luar Negeri
Jumlah: 10
NAB: 8,6 T
RDS Terproteksi
Jumlah: 57
NAB: 15,4 T
RDS Fixed Income
Jumlah: 37
NAB: 6,1 T
RDS Indeks
Jumlah: 6
NAB: 0,2 T
RDS ETF Saham
Jumlah: 2
NAB: 0,03 T
Sebaran Produk Reksa
Dana Syariah
Per 30 Agustus 2019
Jumlah
Reksa Dana
265 RDS
RDS Sukuk
Jumlah: 10
NAB: 0,9 T
30. Sukuk
Efek Syariah berupa sertifikat atau bukti kepemilikan yang
bernilai sama dan mewakili bagian yang tidak terpisahkan
atau tidak terbagi, atas aset yang mendasarinya (Underlying
Asset).
Produk Pasar Modal Syariah
Sukuk memiliki beberapa karakteristik, antara lain :
Memerlukan underlying asset dalam penerbitan
Merupakan bukti kepemilikan atas underlying asset
Imbal hasil (return) yang diberikan berupa
upah/sewa (ujrah), selisih harga lebih (margin),
dan bagi hasil, sesuai dengan jenis akad
yang digunakan dalam penerbitan
Terbebas dari unsur riba, gharar, dan maysir
Penggunaan dana harus sesuai dengan
prinsip syariah
Karakteristik:
31. Underlying Asset
Aset berwujud tertentu
Nilai manfaat atas aset
berwujud
Jasa yang sudah maupun yang
akan ada
Aset proyek tertentu
Underlying Asset adalah aset yang
tidak bertentangan dengan prinsip Syariah
yang akan menjadi dasar dalam penerbitan Sukuk.
Underlying asset dapat berupa:
Kegiatan investasi yang telah
ditentukan
32. Sukuk
Produk Pasar Modal Syariah
1. Sukuk Korporasi:
2. Sukuk Negara
(Surat Berharga Syariah Negara/SBSN):
33. Skema Sukuk
Investor
2. Sukuk Sebagai Sertifikat
Kepemilikan Atas Underlying
Asset
3. Secara Periodik Emiten Memberikan Imbal
Hasil Dari Underlying Asset
4. Saat Jatuh Tempo Emiten Membayarkan
Dana
1. Investor
Menyerahkan
Dana
Underlying Asset:
• Proyek
Pembangunan
• Sewa Menyewa
• Jual Beli
PT. ABC
34. Akad Dalam Sukuk
Akad antara pihak pemberi sewa dan pihak penyewa
untuk memindahkan hak guna atas suatu obyek ijarah
yang dapat berupa manfaat barang atau jasa dalam
waktu tertentu dengan pembayaran sewa atau upah
tanpa diikuti perpindahan kepemilikan obyek ijarah itu
sendiri
IJARAH1
Akad antara pihak penjamin dan pihak yang dijamin
untuk menjamin kewajiban pihak yang dijamin kepada
pihak lain.
KAFALAH2
Akad kerjasama antara pihak pemilik modal dan pihak
pengelola usaha dengan cara pemilik modal
menyerahkan modal dan pengelola usaha mengelola
modal tersebut dalam suatu usaha
MUDHARABAH3
Akad kerjasama antara dua pihak atau lebih dengan cara
menyertakan modal baik dalam bentuk uang maupun
bentuk asset lainnya untuk melakukan suatu usaha
MUSYARAKAH 4
Akad antara pihak pemesan/pembeli dalam pihak
pembuat/penjual untuk membuat obyek Istishna yang
dibeli oleh pihak pemesan/pembeli dengan kriteria,
persyaratan, dan spesifikasi yang telah disepakati kedua
belah pihak
ISTISHNA 5
Akad antara pihak pemberi kuasa dan pihak penerima
kuasa dengan cara pihak pemberi kuasa memberikan
kuasa kepada pihak penerima kuasa untuk melakukan
tindakan atau perbuatan tertentu
WAKALAH 6
35. Sukuk Ijarah
Skema
2. Menyerahkan dana
1. Menerbitkan Sukuk sebagai sertifikat
kepemilikan atas underlying asset
2. Kepemilikan
aset/manfaat aset
berpindah ke
investor
INVESTOR
EMITEN
UNDERLYING ASSET
PIHAK KETIGA
3. Pihak ketiga menyewa aset
3. Pihak ketiga
membayar sewa
4. Membayarkan hasil sewa kepada investor secara berkala
5. Kepemilikan aset/
manfaat aset berpindah
ke investor
6. Saat jatuh tempo, membayar sisa sewa
36. Sukuk Mudharbah
Skema
2. Menyerahkan dana
1. Menerbitkan Sukuk sebagai sertifikat
kepemilikan atas underlying asset
INVESTOR
EMITEN
KEGIATAN USAHA
5. Mengembalikan dana investor
KEUNTUNGAN USAHA
3. Dana digunakan
untuk modal kegiatan
usaha
4. Sebagaian hasil
usaha didistribusikan
kepada investor
4. Sebagaian hasil
usaha untuk emiten
37. Undang-Undang No. 21 Tahun 2011 tentang
Otoritas Jasa Keuangan
Undang-Undang No. 8 Tahun 1995 tentang
Pasar Modal
POJK No. 15/2015
POJK No. 20/2015
POJK No. 16/2015
POJK No. 53/2015
POJK No. 17/2015
POJK No. 30/2016
POJK No. 18/2015
POJK No. 61/2016
POJK No. 19/2015
POJK No. 35/2017
Penerapan
Prinsip Syariah
di Pasar Modal
Ahli Syariah
Pasar Modal
Penerbitan dan
Persyaratan Efek
Syariah Berupa Saham
oleh Emiten Syariah
atau PP Syariah
Penerbitan dan
Persyaratan
Sukuk
Penerbitan dan
Persyaratan
Reksa Dana
Syariah
Penerbitan dan
Persyaratan Efek
Beragun Aset
Syariah
Akad yang
Digunakan dalam
Penerbitan Efek
Syariah di Pasar
Modal
Dana Investasi
Real Estate
Syariah
Berbentuk KIK
Penerapan Prinsip
Syariah di Pasar
Modal pada
Manajer Investasi
Kriteria dan
Penerbitan
Daftar Efek
Syariah
POJK No. 3/2018
3
7
Regulasi Terkait Pasar Modal Syariah