2. Teoritis Islamic Capital Market (Reksa Dana Sharia, Sukuk, Obligasi
Sharia)
• Reksadana Syariah
reksadana yang beroperasi menurut ketentuan dan prinsip-prinsip syariah Islam, baik dalam
bentuk akad antara pemodal sebagai pemilik harta (shahib almal/rabb al-mal) dengan
manajer investasi sebagai wakil shahib al-mal, maupun antara manajer investasi sebagai
wakil shahib al-mal dengan penggunaan investasi. (Fatwa DSN MUI No.
20/DSNMUI/IV/2001)
• Obligasi Syariah
suatu surat berharga jangka panjang berdasarkan prinsip syariah yang dikeluarkan emiten
kepada pemegang obligasi syariah yang mewajibkan emiten untuk membayar pendapatan
kepada pemegang obligasi syariah berupa bagi hasil/margin/fee serta membayar dana
obligasi pada saat jatuh tempo. (Fatwa DSN MUI No: 32/DSNMUI/XI/2002)
• Sukuk
instrumen keuangan yang sesuai dengan prinsip-prinsip syariah (hukum Islam). Sukuk
dianggap sebagai alternatif investasi yang halal atau sesuai syariah karena tidak melibatkan
unsur bunga (riba) dan keterlibatan dalam kegiatan bisnis yang diharamkan oleh Islam,
seperti perjudian atau perdagangan alkohol. Secara umum, sukuk dapat dianggap sebagai
bentuk obligasi Islam atau surat utang syariah
3. TENTANG SAHAM HALAL
• Saham Halal: Kapitalisasi Pasar dan Jumlah Saham
Jumlah saham syariah di Indonesia yang tercatat dalam Daftar Efek Syariah (DES) atau Daftar
Efek Syariah. Per Juni 2023, terdapat 567 saham syariah dari total 866 saham, yang berarti lebih
dari 65% dari total jumlah saham tersebut syariah (Rio Chaniado, 2023).
Pasar Sukuk di Indonesia mengalami pertumbuhan yang signifikan, dengan total nilai Sukuk yang
beredar dan diterbitkan meningkat dari Rp 15,74 triliun pada tahun 2017 menjadi Rp 45,90 triliun
pada tahun 2023 Sumber: Otoritas Jasa Keuangan, www.ojk.go.id
• Saham Halal Berdasarkan Sektor
Kategorikan stok halal berdasarkan berbagai sektor seperti perdagangan, pertanian, industri
dasar, infrastruktur, properti, barang konsumsi, dan aneka industri Sumber: Otoritas Jasa
Keuangan, www.ojk.go.id.
4. Investor Sukuk di Pasar Perdana: Investor Syariah dan
Investor Non Syariah
• Investor Syariah
Investor ini adalah individu atau institusi yang menganut prinsip Islam dan berupaya
berinvestasi pada instrumen yang sesuai dengan syariah, seperti Sukuk. Investor syariah dapat
mencakup individu Muslim, lembaga keuangan Islam, dan entitas lain yang mematuhi prinsip-
prinsip Syariah dalam investasi mereka. Di Indonesia, terdapat beberapa produk Sukuk yang
tersedia bagi investor Syariah, seperti Sukuk Ritel SR012 yang diterbitkan oleh pemerintah
Indonesia dan dinilai sesuai syariah.
• Investor Non-Syariah
Investor ini adalah individu atau institusi yang tidak menganut prinsip Islam atau tidak memiliki
afiliasi keagamaan. Investor non-Syariah dapat berinvestasi pada berbagai instrumen
keuangan, termasuk obligasi konvensional, saham, dan surat utang lainnya. Di pasar Sukuk
Indonesia, investor non-Syariah juga dapat berpartisipasi dalam penerbitan dan perdagangan
Sukuk, karena pasar tersebut melayani investor Syariah dan non-Syariah.
9. Tahun
Jumlah Perusahaan dengan menggunakan AKAD
Ijarah Mudharabah Wakalah Musyarakah Korporasi
2017 62 17 0 0 79
2018 72 33 3 0 104
2019 95 42 6 0 143
2020 107 49 6 0 162
2021 121 63 5 0 189
2022 123 90 8 0 221
2023 126 94 12 1 233
Sumber: Data Produk Obligasi Syariah, Otoritas Jasa Keuangan, www.ojk.go.id
TABEL JUMLAH PERUSAHAAN BERDASARKAN YANG SUDAH
MENGGUNAKAN PRODUK OBLIGASI SYARIAH/SUKUK
10. Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia Indonesian Economic and Financial Statistics, www.bi.go.id
11. Sumber: Statistik Ekonomi dan Keuangan Indonesia Indonesian Economic and
Financial Statistics, www.bi.go.id
12.
13. PANGSA PASAR NILAI ASSET PADA TOTAL
NAB REKSA DANA SYARIAH
• Statistik Pangsa Pasar Industri Keuangan Syariah 2023
Rincian pangsa pasar industri keuangan syariah untuk kategori seperti perbankan, industri,
reksa dana, Sukuk/obligasi, SBSN/Obligasi Pemerintah, dan industri aset (Syariah, total -
Syariah dan konvensional).
• Proses Investasi
Garis besar proses umum yang terlibat dalam investasi Islam, yang menganut prinsip-prinsip
Syariah. Hal ini dapat mencakup penyaringan, uji tuntas, dan pemeriksaan kepatuhan.
• Pasar Modal Indonesia dalam Bingkai
Memberikan gambaran mengenai keadaan saat ini dan kerangka pasar modal di Indonesia,
dengan fokus pada instrumen keuangan syariah. (Salah satuh contohnya berupa Invested:
Pasar Modal dalam Bingkai Media yang diluncurkan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI)
• Penyaringan Proses
Rincikan proses penyaringan kepatuhan Syariah dalam konteks investasi Islam, seperti saham dan dana.
14.
15. JUMLAH KUMULATIF PENERBITAN &
NILAI SUKUK KORPORASI
• Berdasarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), jumlah penerbitan sukuk korporasi
pada Q1 2023 sebanyak 24 penerbitan dengan total nilai Rp 27,08 triliun
• Pada tahun 2023, penerbitan sukuk diperkirakan mencapai Rp. 22,1 triliun Selain
itu, nilai beredar sukuk korporasi di Indonesia terus meningkat dari tahun ke
tahun. Per Oktober 2020, nilai sukuk yang beredar adalah Rp. 475,38 triliun
dengan nilai penerbitan kumulatif Rp. 713,52 triliun
• Kesimpulannya, penerbitan sukuk korporasi di Indonesia terus meningkat dari
tahun ke tahun, dengan perkiraan nilai penerbitan sebesar Rp 22,1 triliun pada
tahun 2023. Nilai penerbitan sukuk korporasi di Indonesia pun semakin meningkat
hingga mencapai Rp 475,38 triliun per Oktober 2020.
16. KESIMPULAN
• Sukuk merupakan salah satu instrumen investasi yang memberikan peluang bagi investor
muslim dan non-Muslim untuk berinvestasi di Indonesia. Sehingga, sukuk dapat dimanfaatkan
untuk membangun perekonomian bangsa dan menciptakan kesejahteraan masyarakat. Fakta
selama ini menunjukkan bahwa pasar akan sangat responsif terhadap penerbitan sukuk. Hampir
semua sukuk yang diterbitkan, diserap habis oleh pasar, bahkan pada beberapa kasus
menimbulkan kelebihan permintaan.Akan tetapi peluang di atas bukan berarti tanpa tantangan
dan hambatan, salah satunya dalam konteks sosial, UU SBSN sangat inklusif terhadap segmen
pasar.
• Investor yang membeli Sukuk Negara perdana lebih didominasi oleh lembaga konvensional.
Tercatat dari total sukuk yang dijual pemerintah Rp 4,7 triliun, 90 persen investornya berasal dari
lembaga keuangan konvensional. Hal ini di antaranya disebabkan oleh kurangnya partisipasi
dan kontribusi lembaga-lembaga keuangan syariah disektor moneter.
• Investor syariah memainkan peran penting di pasar keuangan Indonesia, terbukti dengan
pertumbuhan Reksa Dana Syariah, pasar Sukuk, dan Indeks Syariah. Pangsa pasar investor
syariah di sektor-sektor ini telah meningkat selama bertahun-tahun, hal ini menunjukkan
meningkatnya permintaan terhadap produk keuangan syariah di Indonesia.
• Meskipun tidak ada informasi spesifik mengenai rasio pangsa pasar antara Sukuk dan obligasi
konvensional di Indonesia, penerbitan Sukuk terus meningkat dari tahun ke tahun dan memiliki
beberapa keunggulan dibandingkan obligasi konvensional.