SlideShare a Scribd company logo
OBLIGASI PEMERINTAH
PEMERINTAH
(PUBLIC)
SWASTA
(PRIVATE)
PEMERINTAH – SWASTA
(PUBLIC-PRIVATE)
REVENUE
FINANCING
KONVENSIONAL:
Pajak, retribusi, dll
NON KONVENSIONAL:
Betterment levies
KONVENSIONAL:
NON KONVENSIONAL:
Development impact fee
KONVENSIONAL:
NON KONVENSIONAL:
LC/ LR
DEBT
FINANCING
KONVENSIONAL:
Segala jenis pinjaman (loan)
NON KONVENSIONAL:
Obligasi
KONVENSIONAL:
NON KONVENSIONAL:
Development exaction
KONVENSIONAL:
NON KONVENSIONAL:
Excess condemnation,
lingkage
EQUITY
FINANCING
KONVENSIONAL:
Hasil kekayaan SDA
NON KONVENSIONAL:
KONVENSIONAL:
NON KONVENSIONAL:
KONVENSIONAL:
NON KONVENSIONAL:
Join ventura, consesion
TIPOLOGI SUMBER PEMBIAYAAN
LATAR BELAKANG
• Otonomi daerah  kapasitas fiskal pemda semakin meningkat,
tetapi sebagian besar digunakan untuk pembiayaan rutin, biaya
pembangunan umumnya hanya sekitar 20-an persen
• Keterbatasan dana publik (APBD/APBN) sebagai sumber
pembiayaan pembangunan
• Beberapa fasilitas publik memiliki sifat return on investment
PENGERTIAN OBLIGASI (UMUM)
Sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai bukti
bahwa pemerintah telah melakukan peminjaman/utang
kepada pemegang setifikat, dimana pinjaman tersebut akan
dibayar kembali sesuai dengan jangka waktu dan persyaratan
yang telah sama-sama diketahui
OBLIGASI = SUN (Sertifikat Utang Negara)
Note:
Dana obligasi dijadikan sebagai sumber dana pembangunan
fasilitas publik
OBLIGASI DAERAH:
Obligasi daerah adalah surat utang yang diterbitkan
oleh pemerintah daerah sebagai issuer atau emiten
yang dapat berbentuk institusi atau unit kerja
organisasi di bawah pemerintahan daerah
(pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan
pemerintah kota).
Penerimaan dana dari penerbitan dan penjualan
obligasi daerah dapat digunakan untuk pembiayaan
kegiatan pemerintah daerah dalam menyediakan
barang-barang publik, yang penyediaannya memang
tidak dapat dilakukan melalui sistem pasar
sebagaimana barang swasta
BARANG PUBLIK YANG BISA DIBIAYAI
DENGAN OBLIGASI:
• Barang-barang publik tersebut di antaranya adalah jalan umum,
toll, irigasi, puskesmas, air bersih, listrik, telekomunikasi, jembatan,
pelabuhan, pasar desa dll (yang mempunyai sifat return of
investment)
• Pengadaan barang publik tersebut dimaksudkan untuk memenuhi
kebutuhan dan kepentingan masyarakat umum atau untuk
kemajuan daerah, bukan untuk profit orientied
JENIS OBLIGASI:
Obligasi Umum (General Obligation):
obligasi yang pembayarannya dijamin oleh pemerintah
melalui pajak yang dikumpulkannya
Obligasi Pendapatan (Revenue Bond):
obligasi yang pembayarannya dijamin oleh hasil / pendapatan
proyek yang dibiayai
Obligasi Double-Barrel:
obligasi yang pembayarannya dijamin dari pendapatan
proyek, tapi bila proyek gagal, maka dijamin dari pemeritah
Note: penjamin, suku bunga, fasilitas
PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT
PIHAK FUNGSI CONTOH
Penanam Modal
(pembeli obligasi)
Membeli obligasi Perseorangan /
lembaga
Penjamin
pelaksana
Pelaksanan penjualan
obligasi
Perusahan
Lembaga penilai Menilai kemampuan
membayar kembali calon
penerbit obligasi dan lembaga
pelaksanannya
PT Pefindo
Wali Amanat Mewakili kepentingan para
pemegang obligasi / agen
pembayaran
Bank
PIHAK FUNGSI CONTOH
Penjamin Obligasi Pihak yang bersedia
mebayarkan obligasi apabila
penerbit obligasi lalai
Pemerintah / Bank
Bursa Tempat penjualan obligasi BEJ, BES
PROSPEK OBLIGASI
• Kondisi pasar modal yang semakin membaik
• Kondisi perekonomin semakin membaik
• Pendapatan perkapita meningkat
• Tersedianya dana jangka panjang dengan jumlah
yang besar (dana pensiun dan asuransi) sebagai
penjamin
KENDALA
• Jenis investasi apa yang perlu didanai dengan
obligasi
• Perkemabngan tingkat suku bunga yang tidak
pasti
• Regulasi yang tidak akomodatif
• Kelayakan usaha objek yang diobligasi
• Kestabilan politik
• Jaminan pemerintah

More Related Content

Similar to Investasi 11

Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
MaresEd
 
Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1
Futurum2
 
Pembiayaan utang
Pembiayaan utangPembiayaan utang
Pembiayaan utang
FRANKLYN_SS
 
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)Ari Raharjo
 
Bab 14.ppt
Bab 14.pptBab 14.ppt
Bab 14.ppt
RifaldiFajarR
 
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
AryaMahardhika3
 
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemdaWebinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
temanna #LABEDDU
 
struktur apbd.pptx
struktur apbd.pptxstruktur apbd.pptx
struktur apbd.pptx
WulandariSieskawati
 
Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahHendra Jaya
 
Pengeluaran pemerintah ekonomi publik
Pengeluaran pemerintah ekonomi publikPengeluaran pemerintah ekonomi publik
Pengeluaran pemerintah ekonomi publikNovitawidyaningrum
 
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Oswar Mungkasa
 
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Ahmad Zainal Arifin
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
ArdiWibowo10
 
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptxPOWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
ssuser8905b3
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Oswar Mungkasa
 
Pengantar perbankan
Pengantar perbankanPengantar perbankan
Pengantar perbankan
Hendrasly Sulaiman
 
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxmeet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
sumiyati84
 
Alternatif KPS untuk Rumah Sakit
Alternatif KPS untuk Rumah SakitAlternatif KPS untuk Rumah Sakit
Alternatif KPS untuk Rumah Sakit
H2O Management
 

Similar to Investasi 11 (20)

Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptxKebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
Kebijakan-Pembiayaan-Daerah-dan-KPBU(1).pptx
 
Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1Pengenalan project finance bagian 1
Pengenalan project finance bagian 1
 
Lembaga Keuangan
Lembaga KeuanganLembaga Keuangan
Lembaga Keuangan
 
Pembiayaan utang
Pembiayaan utangPembiayaan utang
Pembiayaan utang
 
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
Lembaga Keuangan Non Bank 2 (Non Perbankan)
 
Bab 14.ppt
Bab 14.pptBab 14.ppt
Bab 14.ppt
 
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
 
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemdaWebinar sabtu 150820   perencanaan anggaran pemda
Webinar sabtu 150820 perencanaan anggaran pemda
 
struktur apbd.pptx
struktur apbd.pptxstruktur apbd.pptx
struktur apbd.pptx
 
Konsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerahKonsep pinjaman daerah
Konsep pinjaman daerah
 
Pengeluaran pemerintah ekonomi publik
Pengeluaran pemerintah ekonomi publikPengeluaran pemerintah ekonomi publik
Pengeluaran pemerintah ekonomi publik
 
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
Proses Penjaminan Proyek Kerjasama Pemerintah Swasta. Konteks Dukungan Fiskal...
 
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)Akuntansi musyarakah (pelatihan)
Akuntansi musyarakah (pelatihan)
 
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptxPPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
PPT KEL 5 - KREDIT DAN LEASING.pptx
 
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptxPOWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
POWER POINT MATERI AKUNTANSI KEUANGAN DAERAH.pptx
 
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
Kajian Komersial dan Keuangan Proyek Infrastruktur
 
Pengantar perbankan
Pengantar perbankanPengantar perbankan
Pengantar perbankan
 
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptxmeet 5-akuntansi musyarakah.pptx
meet 5-akuntansi musyarakah.pptx
 
Penerimaan Pemerintah
Penerimaan PemerintahPenerimaan Pemerintah
Penerimaan Pemerintah
 
Alternatif KPS untuk Rumah Sakit
Alternatif KPS untuk Rumah SakitAlternatif KPS untuk Rumah Sakit
Alternatif KPS untuk Rumah Sakit
 

More from suningterusberkarya

kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdfkalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
suningterusberkarya
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
suningterusberkarya
 
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan semnas unipa surabaya
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan  semnas unipa surabayaPemetaan potensi pencemaran lingkungan  semnas unipa surabaya
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan semnas unipa surabaya
suningterusberkarya
 
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
suningterusberkarya
 
Jurnal waktu 2011 suning
Jurnal waktu 2011 suningJurnal waktu 2011 suning
Jurnal waktu 2011 suning
suningterusberkarya
 
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
suningterusberkarya
 
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
suningterusberkarya
 
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
suningterusberkarya
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
suningterusberkarya
 
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
suningterusberkarya
 

More from suningterusberkarya (20)

kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdfkalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
kalkulus dasar lanjut untuk mahasiswa baru.pdf
 
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitanJurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
Jurnal wahana pengembangan ekonomi kawasan pesisir sedati berbasis minapolitan
 
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan semnas unipa surabaya
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan  semnas unipa surabayaPemetaan potensi pencemaran lingkungan  semnas unipa surabaya
Pemetaan potensi pencemaran lingkungan semnas unipa surabaya
 
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
Evaluasi Kebijakan Green Infrastructure Sanitasi Lingkungan Dan Implementasin...
 
Jurnal waktu 2011 suning
Jurnal waktu 2011 suningJurnal waktu 2011 suning
Jurnal waktu 2011 suning
 
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 12 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 11 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 10 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 9 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 07 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 06 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 05 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 04 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 03 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 02 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIRPesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
Pesisir 01 PENGEMBANGAN KAWASAN PESISIR
 
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Sosial infrastruktur 05 PERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 03PERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil 14 rthPERENCANAAN WILAYAH KOTA
 
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
Praswil1 02PERENCANAAN WILAYAH KOTA
 

Investasi 11

  • 2. PEMERINTAH (PUBLIC) SWASTA (PRIVATE) PEMERINTAH – SWASTA (PUBLIC-PRIVATE) REVENUE FINANCING KONVENSIONAL: Pajak, retribusi, dll NON KONVENSIONAL: Betterment levies KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL: Development impact fee KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL: LC/ LR DEBT FINANCING KONVENSIONAL: Segala jenis pinjaman (loan) NON KONVENSIONAL: Obligasi KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL: Development exaction KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL: Excess condemnation, lingkage EQUITY FINANCING KONVENSIONAL: Hasil kekayaan SDA NON KONVENSIONAL: KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL: KONVENSIONAL: NON KONVENSIONAL: Join ventura, consesion TIPOLOGI SUMBER PEMBIAYAAN
  • 3. LATAR BELAKANG • Otonomi daerah  kapasitas fiskal pemda semakin meningkat, tetapi sebagian besar digunakan untuk pembiayaan rutin, biaya pembangunan umumnya hanya sekitar 20-an persen • Keterbatasan dana publik (APBD/APBN) sebagai sumber pembiayaan pembangunan • Beberapa fasilitas publik memiliki sifat return on investment
  • 4. PENGERTIAN OBLIGASI (UMUM) Sertifikat yang diterbitkan oleh pemerintah sebagai bukti bahwa pemerintah telah melakukan peminjaman/utang kepada pemegang setifikat, dimana pinjaman tersebut akan dibayar kembali sesuai dengan jangka waktu dan persyaratan yang telah sama-sama diketahui OBLIGASI = SUN (Sertifikat Utang Negara) Note: Dana obligasi dijadikan sebagai sumber dana pembangunan fasilitas publik
  • 5. OBLIGASI DAERAH: Obligasi daerah adalah surat utang yang diterbitkan oleh pemerintah daerah sebagai issuer atau emiten yang dapat berbentuk institusi atau unit kerja organisasi di bawah pemerintahan daerah (pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten, dan pemerintah kota). Penerimaan dana dari penerbitan dan penjualan obligasi daerah dapat digunakan untuk pembiayaan kegiatan pemerintah daerah dalam menyediakan barang-barang publik, yang penyediaannya memang tidak dapat dilakukan melalui sistem pasar sebagaimana barang swasta
  • 6. BARANG PUBLIK YANG BISA DIBIAYAI DENGAN OBLIGASI: • Barang-barang publik tersebut di antaranya adalah jalan umum, toll, irigasi, puskesmas, air bersih, listrik, telekomunikasi, jembatan, pelabuhan, pasar desa dll (yang mempunyai sifat return of investment) • Pengadaan barang publik tersebut dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan dan kepentingan masyarakat umum atau untuk kemajuan daerah, bukan untuk profit orientied
  • 7. JENIS OBLIGASI: Obligasi Umum (General Obligation): obligasi yang pembayarannya dijamin oleh pemerintah melalui pajak yang dikumpulkannya Obligasi Pendapatan (Revenue Bond): obligasi yang pembayarannya dijamin oleh hasil / pendapatan proyek yang dibiayai Obligasi Double-Barrel: obligasi yang pembayarannya dijamin dari pendapatan proyek, tapi bila proyek gagal, maka dijamin dari pemeritah Note: penjamin, suku bunga, fasilitas
  • 8. PIHAK-PIHAK YANG TERKAIT PIHAK FUNGSI CONTOH Penanam Modal (pembeli obligasi) Membeli obligasi Perseorangan / lembaga Penjamin pelaksana Pelaksanan penjualan obligasi Perusahan Lembaga penilai Menilai kemampuan membayar kembali calon penerbit obligasi dan lembaga pelaksanannya PT Pefindo Wali Amanat Mewakili kepentingan para pemegang obligasi / agen pembayaran Bank
  • 9. PIHAK FUNGSI CONTOH Penjamin Obligasi Pihak yang bersedia mebayarkan obligasi apabila penerbit obligasi lalai Pemerintah / Bank Bursa Tempat penjualan obligasi BEJ, BES
  • 10. PROSPEK OBLIGASI • Kondisi pasar modal yang semakin membaik • Kondisi perekonomin semakin membaik • Pendapatan perkapita meningkat • Tersedianya dana jangka panjang dengan jumlah yang besar (dana pensiun dan asuransi) sebagai penjamin
  • 11. KENDALA • Jenis investasi apa yang perlu didanai dengan obligasi • Perkemabngan tingkat suku bunga yang tidak pasti • Regulasi yang tidak akomodatif • Kelayakan usaha objek yang diobligasi • Kestabilan politik • Jaminan pemerintah