SlideShare a Scribd company logo
14-1
14-2
B A B 14
LIABILITAS TIDAK LANCAR
Akuntansi Keuangan Menengah
Edisi IFRS
Kieso, Weygandt, dan Warfield
14-3
1. Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang.
2. Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi.
3. Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal
penerbitan.
4. Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
5. Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
6. Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
7. Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar.
8. Menjelaskan pelaporan pembiayaan di luar neraca (off-balance sheet).
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak
lancar.
Tujuan Pembelajaran
14-4
Utang Obligasi
Wesel Bayar Jangka
Panjang
Isu-isu Khusus
Menerbitkan obligasi
Jenis dan peringkat
Penilaian
Metode bunga efektif
Wesel yang diterbitkan
pada nilai nominal
Wesel yang tidak
diterbitkan pada nilai
nominal
Situasi khusus
Wesel bayar hipotek
Pelunasan
Opsi nilai wajar
Pembiayaan di luar
neraca
Penyajian dan analisis
Liabilitas Jangka Panjang
14-5
Utang Obligasi
Liabilitas tidak lancar (utang jangka panjang) terdiri dari arus
keluar sumber daya yang diharapkan yang timbul dari kewajiban
sekarang yang tidak akan dibayarkan dalam waktu setahun
atau siklus operasi perusahaan, mana yang lebih lama.
TP 1 Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang.
Contoh:
► Utang obligasi
► Wesel bayar jangka panjang
► Utang hipotek
► Kewajiban pensiun
► Liabilitas sewa
Utang jangka panjang
memiliki berbagai batasan
atau larangan.
14-6
Menerbitkan Obligasi
TP 1 Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang.
 Kontrak obligasi dikenal sebagai perjanjian obligasi.
 Merupakan janji untuk membayar:
(1) sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang
ditentukan, ditambah
(2) bunga periodik pada tingkat yang ditentukan atas jumlah
jatuh tempo (nilai nominal).
 Sertifikat kertas, biasanya memiliki nilai nominal $1.000.
 Pembayaran bunga biasanya dilakukan setengah tahunan.
 Digunakan bila jumlah modal yang dibutuhkan terlalu besar untuk
diberikan oleh satu pemberi pinjaman.
14-7
Contoh sertifikat obligasi
7
14-8
Jenis dan Peringkat Obligasi
TP 2 Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi.
Jenis umum yang ditemukan dalam praktik:
 Obligasi Terjamin dan obligasi Tidak Terjamin (debenture).
 Obligasi Berjangka Waktu, obligasi Berseri, dan obligasi
Opsi Beli (Callable).
 Obligasi konversi, obligasi Dijamin Komoditi, obligasi
Berdiskon Tinggi.
 Obligasi Terdaftar dan obligasi Bearer (Kupon).
 Obligasi Laba dan Pendapatan.
14-9
9
SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI.
 PEMERINTAH.
 PERUSAHAAN.
 PEMERINTAH NEGARA BAGIAN.
 PEMERINTAH ASING ATAU
PERUSAHAAN ASING.
14-10
10
Jenis Obligasi Berdasarkan
Penerbitan
 TREASURY BOND
 CORPORATE BOND
 MUNICIPAL BOND
 FOREIGN BOND
14-11
11
TREASURY BOND
 DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT,
BISA DEPARTEMEN KEUANGAN ATAU
BANK INDONESIA..
 TIDAK MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
 HARGA OBLIGASI AKAN MENURUN JIKA
SUKU BUNGA NAIK.
14-12
12
CORPORATE BOND
 DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN.
 MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN JIKA
PENERBIT OBLIGASI MEMILIKI MASALAH.
 RISIKO KEGAGALAN BERBEDA-BEDA
PADA PERUSAHAAN YANG BERBEDA,
TERGANTUNG DARI KARAKTERISTIK
PENERBIT DAN JANGKA WAKTUNYA.
 SEMAKIN TINGGI TINGKAT RISIKO
KEGAGALAN, SEMAKIN TINGGI TINGKAT
SUKU BUNGA YANG HARUS DIBAYAR
OLEH PENERBIT.
14-13
13
MUNICIPAL BOND
 DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH NEGARA
BAGIAN DAN LOKAL.
 MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
 JIKA PEMEGANGNYA ADALAH PENDUDUK
SETEMPAT, DIBEBASKAN DARI PAJAK
FEDERAL DAN PAJAK NEGARA BAGIAN
TERSEBUT.
 MEMILIKI SUKU BUNGA YANG LEBIH
RENDAH DARI OBLIGASI PERUSAHAAN,
DENGAN RISIKO YANG SAMA.
14-14
14
FOREIGN BOND
 DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH ASING
ATAU PERUSAHAAN ASING.
 DIHADAPKAN PADA RISIKO KEGAGALAN.
 ADA TAMBAHAN RISIKO JIKA DITERBITKAN
DALAM MATA UANG ASING.
14-15
15
KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI.
 Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal
yang ditetapkan atas obligasi.
 Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis
dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil
estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran
kas obligasi dimasa yang akan datang.
 Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga
tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
 Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko
obligasi yang mungkin terjadi kemudian
14-16
16
Lanjutan …………
 Suku Bunga Mengambang, suku bunga
ditentukan selama periode tertentu (6 bulan),
setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan
berdasarkan suku bunga pasar.
 Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang
tidak membayar bunga tahunan.
 Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur
obligasi dimana nilai nominal obligasi harus
dibayar.
14-17
17
Lanjutan ………..
 Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam
kontrak obligasi yang memberikan hak
kepada penerbit untuk menebus obligasi
pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal
jatuh tempo normal. Besarnya provisi
penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya,
selisihnya disebut premi penarikan.
Besarnya premi penarikan sama dengan
bunga satu tahun jika obligasi ditarik selama
tahun pertama. Besarnya premi akan
menurun pada tingkat yang konstan sebesar
INT/N setiap tahun sesudahnya.
14-18
18
Lanjutan …………….
 Dana Pelunasan, premi dana pelunasan
merupakan provisi dalam kontrak obligasi
yang mengharuskan penerbit untuk menarik
sebagian dari obligasi setiap tahun.
 Indenture, perjanjian legal antara
perusahaan penerbit obligasi dengan dewan
wali atau wali obligasi yang mewakili para
pemilik atau pembeli obligasi
 Tingkat penghasilan sekarang, rasio
pembayaran tahunan terhadap harga
obligasi di pasar
14-19
19
Peringkat Obligasi
 Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat
obligasi oleh John Moody, pringkat obligasi
mencakup penilaian atas resiko obligasi
yang mungkin terjadi kemudian
 Pialang pertama yang mengunakan
peringkat obligasi adalah :
- Moody’s standard and poor’s
- Fitch investor service
14-20
20
Peringkat Obligasi Dipengaruhi
 Proporsi modal terhadap utang
 Tingkat profitabilitas perusahaan
 Tingkat kepastian dalam menghasilkan
pendapatan
 Besar kecilnya perusahaan
 Jumlah pinjaman subordinasi yang
dikeluarkan perusahaan
14-21
21
Kembali Ke Dasar
Jika kita mengatakan bahwa
semakin rendah peringkat suatu obligasi
berarti semakin tinggi tingkat suka bunga yang
dikenakan oleh para investor (pemegang
obligasi), dan kita mendapati sebuah aplikasi
dari
Aksioma 1 : Imbal Balik Resiko dan
Pengembalian - Jangan tambah resiko kecuali
dengan kompensasi tambahan pendapatan
14-22
22
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
 AA
A
 AA
 A
Ranking tertinggi dari Standar and
poor’s dan menunjukan kemampuan
yang sangat kuat dalam membayar
pokok dan bunga
Obligasi yang dikualifikasikan sebagai
obligasi berkualitas tinggi, dengan
perbedaan sangat kecil dari AAA
Obligasi yang memiliki kemampuan
yang kuat untuk membayar pokok dan
bunga walaupun mereka lebih rentan
terhadap efek merugi dari perubahan
situasi dan kondisi perekonomian
14-23
23
 BB
B
 BB
 B
 CC
C
 CC
Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan
yang mencukupi untuk membayar pokok dan
bunga, walaupun mereka biasanya menunjukan
parameter perlindungan yang memadai, namun
kondisi perekonomian yang merugi atau
perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan
kemampuan membayar pokok dan bunga obligasi,
dibandingkan kategori A
Obigasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC
secara berturut-turut semakin rapuh
kemampuannya, Obligasi yang masuk ke dalam
peringkat ini mulai bersifat spekulatif dalam hal
kemampuan perusahaan membayar bunga dan
pokok pinjaman
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
14-24
24
 C
 D
Peringkat C disediakan untuk obligasi
pendapatan dengan tidak ada bunga dibayar
Obligasi dengan peringkat D sudah dianggap
gagal, dengan pembayaran bunga maupun
pokok mengalami kemacetan
Plus (+) atau minus (-) untuk menyediakan indikasi yang lebih mengenai kualitas
kredit, peringkat AA ke BB bisa dimodifikasikan dengan menambah tanda plus dan
minus untuk menunjukan posisi relatif di antara kategori peringkat utama
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
14-25
Jenis dan Peringkat Obligasi
TP 2 Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi.
Daftar obligasi korporasi.
Nama
Perusahaan
Suku bunga dibayar
sebagai % dari nilai
nominal
Harga sebagai % dari nominal
Suku bunga berdasarkan harga
Kelayakan kredit
14-26
Penilaian Utang Obligasi
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Penerbitan dan pemasaran obligasi ke publik:
 Biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu atau
berbulan-bulan.
 Perusahaan penerbit harus
► Membentuk tim penjamin emisi (underwriters).
► Mendapat persetujuan regulator atas penerbitan
obligasi, menjalani audit, dan mengeluarkan
prospektus.
► Mencetak sertifikat obligasi.
14-27
Penilaian Utang Obligasi
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Harga jual obligasi ditetapkan oleh
 penawaran dan permintaan pembeli dan penjual,
 risiko relatif,
 kondisi pasar, dan
 keadaan ekonomi.
Masyarakat investasi menilai suatu obligasi pada nilai
sekarang arus kas masa depan yang diperkirakan, yang terdiri
dari (1) bunga dan (2) pokok.
14-28
Tingkat Suku Bunga
 Suku bunga yang dinyatakan, kupon, atau nominal =
Tingkat suku bunga yang tertulis dalam ketentuan perjanjian
obligasi.
 Emiten obligasi menetapkan suku bunga ini.
 Dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal
obligasi (nilai pari).
 Suku bunga pasar atau imbal hasil efektif = Tingkat suku
bunga yang memberikan imbal hasil yang sepadan dengan
risiko emiten.
 Rate of interest actually earned by the bondholders.
Penilaian Utang Obligasi
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
14-29
Bagaimana Anda menghitung jumlah bunga yang benar-benar
dibayarkan kepada pemegang obligasi setiap periode?
Bagaimana Anda menghitung jumlah bunga yang sebenarnya
dicatat sebagai beban bunga oleh penerbit obligasi?
Penilaian Utang Obligasi
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
(Suku bunga yang dinyatakan x Nilai Nominal obligasi)
(Suku bunga pasar x Nilai Tercatat obligasi)
14-30
Obligasi Dijual pada
Suku Bunga Pasar
6%
8%
10%
Premium
Nilai Pari
Diskonto
Penilaian Utang Obligasi
TP 3
Asumsikan Suku Bunga yang Dinyatakan = 8%
14-31
Ilustrasi: Santos Company menerbitkan obligasi senilai
$100.000 pada tanggal 1 Januari 2011, yang berjangka waktu 5
tahun dengan bunga 9 persen dibayarkan setiap tahun pada
tanggal 1 Januari. Pada saat diterbitkan, suku bunga pasar
untuk obligasi tersebut adalah 9 persen.
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
Ilustrasi 14-1
14-32
Ilustrasi 14-1
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
Ilustrasi 14-2
14-33
Nilai sekarang dari jumlah tunggal
Nilai sekarang dari Anuitas biasa
14-34
Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011.
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
Kas 100.000
Utang obligasi 100.000
Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga pada 31 Des. 2011.
Beban bunga obligasi 9.000
Utang bunga obligasi 9.000
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama pada 1 Jan. 2012.
Utang bunga obligasi 9.000
Kas 9.000
TP 3
14-35
Ilustrasi: Asumsikan bahwa sekarang Santos. menerbitkan
sejumlah $ 100.000 dalam bentuk obligasi, jatuh tempo dalam
5 tahun dengan bunga 9 persen yang dibayarkan setiap tahun
pada akhir tahun. Pada saat penerbitan, tingkat suku bunga
pasar untuk obligasi tersebut adalah 11 persen.
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
Ilustrasi 14-3
14-36
Ilustrasi 14-3
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
Ilustrasi 14-4
14-37
Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011.
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
Kas 92.608
Utang obligasi 92.608
Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga pada 31 Des. 2011.
Beban bunga obligasi 10.187
Utang bunga obligasi 9.000
Utang obligasi 1.187
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama pada 1 Jan. 2012.
Utang bunga obligasi 9.000
Kas 9.000
TP 3
14-38
Bila obligasi terjual pada nilai yang lebih kecil dari nilai
nominal:
► Investor meminta suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga
yang dinyatakan obligasi.
► Biasanya terjadi karena investor bisa memperoleh tingkat investasi
alternatif yang lebih tinggi dengan risiko yang sama.
► Tidak dapat mengubah suku bunga yang dinyatakan sehingga
investor menolak untuk membayar nilai nominal obligasi.
► Investor memang menerima bunga yang dihitung berdasarkan nilai
nominal, namun sebenarnya mereka memperoleh suku bunga
efektif karena mereka membayar lebih kecil dari nilai nominal
obligasi.
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
14-39
Obligasi yang diterbitkan pada diskonto – jumlah yang
dibayarkan pada saat jatuh tempo akan lebih besar dari jumlah
saat penerbitan.
Obligasi yang diterbitkan pada premi – perusahaan
membayar lebih sedikit pada saat jatuh tempo dibandingkan
dengan harga pada saat penerbitan.
Penyesuaian pada biaya dicatat sebagai beban bunga obligasi
selama masa obligasi melalui proses yang disebut amortisasi.
Prosedur yang diperlukan untuk amortisasi adalah metode
bunga efektif (yang disebut juga amortisasi nilai sekarang).
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
14-40
Metode bunga efektif menghasilkan biaya bunga periodik sebesar
persentase konstan dari nilai tercatat obligasi.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-5
14-41 TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
Ilustrasi 14-6
Ilustrasi: Evermaster Corporation menerbitkan obligasi
berjangka senilai $100.000 dengan kupon 8% pada 1 Januari
2011, jatuh tempo pada 1 Januari 2016, dengan bunga
dibayarkan setiap 1 Juli dan 1 Januari. Investor mensyaratkan
suku bunga efektif sebesar 10%. Hitung hasil obligasi.
14-42 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-7
14-43 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-7
Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011.
Kas 92.278
Utang obligasi 92.278
14-44 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-7
Beban bunga obligasi 4.614
Utang obligasi 614
Kas 4.000
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama dan amortisasi
diskonto pada 1 Juli 2011.
14-45 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-7
Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga dan amortisasi diskonto
pada 31 Des. 2011.
Beban bunga obligasi 4.645
Utang bunga obligasi 4.000
Utang obligasi 645
14-46
Ilustrasi: Evermaster Corporation menerbitkan obligasi berjangka
senilai $100.000 dengan kupon 8% pada 1 Januari 2011, jatuh tempo
pada 1 Januari 2016, dengan bunga dibayarkan setiap 1 Juli dan 1
Januari. Investor mensyaratkan suku bunga efektif sebesar 6%.
Hitung hasil obligasi.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Obligasi yang Diterbitkan pada Premi
Ilustrasi 14-8
14-47 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-9
14-48 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-9
Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011.
Kas 108.530
Utang obligasi 108.530
14-49 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-9
Beban bunga obligasi 3.256
Utang obligasi 744
Kas 4.000
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama dan amortisasi
premi pada 1 Juli 2011.
14-50
Apa jadinya jika Evermaster menyiapkan laporan keuangan pada
akhir Februari 2011? Dalam hal ini, perusahaan menetapkan premi
dengan jumlah bulan yang sesuai untuk mendapatkan beban bunga
yang tepat, yaitu sebagai berikut.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Bunga yang Masih Harus Dibayar
Ilustrasi 14-10
14-51
Evermaster mencatat bunga yang masih harus dibayar sbb.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Bunga yang Masih Harus Dibayar (Akrual)
Ilustrasi 14-10
Beban bunga obligasi 1.085,33
Utang obligasi 248,00
Utang bunga obligasi 1.333.33
14-52
Investor obligasi akan membayar kepada penerbit obligasi
sejumlah bunga yang timbul dari pembayaran bunga
terakhir sampai dengan tanggal penerbitan obligasi.
Pada tanggal pembayaran bunga setengah tahunan
berikutnya, investor obligasi akan menerima pembayaran
bunga selama enam bulan penuh.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Obligasi yang Diterbitkan di antara Tanggal Bunga
14-53
Ilustrasi: Assume Evermaster menerbitkan obligasi 5 tahun,
tertanggal 1 Januari 2011, pada 1 Mei 2011, pada nilai pari
($100.000). Evermaster mencatat penerbitan obligasi di antara
tanggal bunga sebagai berikut.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Kas 100.000
Utang obligasi 100.000
Kas 2.667
Beban bunga obligasi 2.667
($100.000 x 0,08 x 4/12) = $2.667
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
14-54
Pada 1 Juli 2011, dua bulan setelah tanggal pembelian, Evermaster
membayar bunga 6 bulan penuh kepada investor, dengan membuat
jurnal berikut.
TP 4
Metode Bunga Efektif
Beban bunga obligasi 4.000
Kas 4.000
($100.000 x 0,08 x 1/2) = $4.000
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
14-55
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi: Asumsikan bahwa obligasi 8% Evermaster diterbitkan
pada 1 Mei 2011, untuk memberikan imbal hasil 6%. Dengan
demikian, obligasi tersebut diterbitkan pada harga premi sebesar
$108.039. Evermaster mencatat penerbitan obligasi di antara
tanggal bunga sebagai berikut.
Kas 108.039
Utang obligasi 108.039
Kas 2.667
Beban bunga obligasi 2.667
14-56
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Evermaster kemudian menentukan beban bunga sejak tanggal
penjualan (1 Mei 2011), bukan sejak tanggal obligasi (1 Januari
2011).
Ilustrasi 14-12
14-57
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Amortisasi premi obligasi juga hanya untuk dua bulan.
Ilustrasi 14-13
14-58
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Oleh karenanya Evermaster membuat jurnal berikut pada 1 Juli
2011, untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi premi.
Beban bunga obligasi 4.000
Kas 4.000
Utang obligasi 253
Beban bunga obligasi 253
14-59
Wesel Bayar Jangka Panjang
Akuntansi Sama Seperti Obligasi
 Wesel dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga
dan pokok di masa depan.
 Perusahaan melakukan amortisasi diskonto atau premi
selama durasi wesel.
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
14-60
LS14-9: Coldwell, Inc. menerbitkan wesel sebesar $100.000, 4
tahun, 10% pada nilai nominal ke Flint Hills Bank pada tanggal 1
Januari 2011, dan menerima kas sejumlah $100.000. Wesel
tersebut mensyaratkan pembayaran bunga tahunan setiap tanggal
31 Desember. Buatlah jurnal Coldwell untuk mencatat (a)
penerbitan wesel dan (b) pembayaran bunga 31 Desember.
Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal
(a) Kas 100.000
Wesel bayar 100.000
(b) Beban bunga 10.000
Kas 10.000
($100.000 x 10% = $10.000)
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
14-61
Wesel Tidak Diterbikan pada Nilai Nominal
Perusahaan penerbit mencatat selisih antara nilai nominal dan
nilai sekarang (kas yang diterima) sebagai
 diskonto dan
 mengamortisasi jumlah tersebut pada beban bunga
selama durasi wesel.
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Wesel Tanpa Bunga
14-62
LS14-10: Simson Corporation menerbitkan wesel tanpa bunga
berdurasi 4 tahun senilai $75.000 untuk Brown Company pada
tanggal 1 Januari 2011, dan menerima kas sebesar $47.664. Suku
bunga implisit adalah 12%. Buatlah jurnal Samson untuk mencatat
(a) penerbitan 1 Januari dan (b) pengakuan bunga 31 Desember.
TP 5
Kas Beban
Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah
Tanggal 0% 12% Diskonto Tercatat
1/1/11 47.663
$
12/31/11 0 5.720
$ 5.720
$ 53.383
12/31/12 0 6.406 6.406 59.788
12/31/13 0 7.175 7.175 66.963
12/31/14 0 8.037 8.037 75.000
Wesel Tanpa Bunga
14-63
(a) Kas 47.663
Wesel bayar 47.663
(b) Beban bunga 5.720
Wesel bayar 5.720
($47.663 x 12%)
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Wesel Tanpa Bunga
LS14-10: Simson Corporation menerbitkan wesel tanpa bunga
berdurasi 4 tahun senilai $75.000 untuk Brown Company pada
tanggal 1 Januari 2011, dan menerima kas sebesar $47.663. Suku
bunga implisit adalah 12%. Buatlah jurnal Samson untuk mencatat
(a) penerbitan 1 Januari dan (b) pengakuan bunga 31 Desember.
14-64
Wesel Berbunga
LS14-11: McCormick Corporation menerbitkan wesel 4 tahun senilai
$40.000, 5%, untuk Greenbush Company pada tanggal 1 Januari
2011, dan menerima komputer yang biasanya dijual seharga
$31.495. Wesel tersebut membutuhkan pembayaran bunga tahunan
setiap tanggal 31 Desember. Suku bunga pasar adalah 12%.
Buatlah jurnal McCormick untuk (a) penerbitan 1 Januari dan (b)
bunga 31 Desember.
Kas Beban
Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah
Tanggal 5% 12% Diskonto Tercatat
1/1/11 31.495
$
12/31/11 2.000
$ 3.779
$ 1.779
$ 33.274
12/31/12 2.000 3.993 1.993 35.267
12/31/13 2.000 4.232 2.232 37.499
12/31/14 2.000 4.501 2.501 40.000
TP 5
14-65
Wesel Berbunga
(a) Kas 31.495
Wesel bayar 31.495
(b) Beban bunga 3.779
Kas 2.000
Wesel bayar 1.779
Kas Beban
Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah
Tanggal 5% 12% Diskonto Tercatat
1/1/11 31.495
$
12/31/11 2.000
$ 3.779
$ 1.779
$ 33.274
12/31/12 2.000 3.993 1.993 35.267
12/31/13 2.000 4.232 2.232 37.499
TP 5
14-66
Wesel yang Diterbitkan untuk Properti, Barang, atau Jasa
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
(1) Tidak ada suku bunga yang dinyatakan, atau
(2) Suku bunga yang dinyatakan tidak masuk akal, atau
(3) Nilai nominal yang tertera dalam instrumen utang berbeda secara
material dari harga jual tunai saat ini untuk barang yang sama
atau sejenis atau dari nilai wajar instrumen utang lancar.
Saat menukarkan instrumen utang dengan properti, barang, atau jasa
dalam transaksi yang bersifat arm’s length, suku bunga yang
dinyatakan dianggap wajar kecuali:
14-67
Jika sebuah perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar
properti, barang, jasa, atau hak lainnya, dan jika wesel tidak
memiliki pasar yang efektif, perusahaan harus memperkirakan
suku bunga yang berlaku..
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Pilihan suku bunga dipengaruhi oleh:
► Suku bunga yang berlaku untuk instrumen serupa.
► Faktor-faktor seperti pembatasan, agunan (jaminan), jadwal
pembayaran, dan suku bunga utama yang berlaku.
Pilihan Suku Bunga
14-68
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Ilustrasi: Pada tanggal 31 Desember 2011, Wunderlich Company
menerbitkan surat promes kepada Brown Interiors Company untuk
membayar jasa arsitektur. Wesel tersebut memiliki nilai nominal
sebesar $550.000, jatuh tempo tanggal 31 Desember 2016, dan
dikenakan tingkat bunga sebesar 2 persen, yang dibayarkan setiap
akhir tahun. Wunderlich tidak dapat dengan mudah menentukan nilai
wajar jasa arsitektur tersebut. Wesel terkait pun tidak mudah
dipasarkan. Atas dasar peringkat kredit Wunderlich, tidak adanya
agunan, suku bunga utama pada tanggal tersebut, dan bunga yang
berlaku atas utang Wunderlich lainnya, akhirnya perusahaan
menerapkan suku bunga sebesar 8 persen dalam keadaan ini.
14-69
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Ilustrasi 14-18
Ilustrasi 14-16
14-70
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Wunderlich mencatat penerbitan wesel pada 31 Des. 2011
untuk pembayaran jasa arsitektur sebagai berikut.
Bangunan (Konstruksi dalam Proses) 418.239
Wesel Bayar 418.239
14-71
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Ilustrasi 14-20
Pembayaran bunga tahun pertama dan amortisasi diskonto.
Beban Bunga 33.459
Wesel Bayar 22.459
Kas 11.000
14-72
Surat promes yang dijamin dengan sebuah dokumen yang
disebut hipotek yang menjanjikan hak atas properti sebagai
jaminan atas pinjaman tersebut.
Wesel Bayar Hipotek
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
 Bentuk paling umum dari wesel bayar jangka panjang.
 Dapat dibayarkan seluruhnya pada saat jatuh tempo atau
dengan angsuran.
 Hipotek berbunga tetap.
 Hipotek berbunga variabel.
14-73
 Harga perolehan kembali > Nilai tercatat neto = Kerugian
 Nilai tercatat neto > Harga perolehan kembali = Keuntungan
 Pada saat perolehan kembalinya, premi atau diskonto yang
belum diamortisasi harus diamortisasi sampai dengan
tanggal perolehan kembali.
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Pelunasan dengan Kas Sebelum Jatuh Tempo
14-74
Ilustrasi: Obligasi Evermaster yang diterbitkan pada diskon tanggal 1 Januari
2011. Obligasi ini jatuh tempo dalam 5 tahun. Obligasi memiliki nilai pari
sebesar $100.000, tingkat kupon 8% yang dibayarkan setengah tahunan, dan
dijual pada tingkat imbal hasil 10%.
Pelunasan Utang
Ilustrasi 14-21
14-75
Dua tahun setelah tanggal penerbitan pada 1 Januari 2013,
Evermaster menarik seluruh penerbitan pada harga 101 dan
membatalkannya.
Pelunasan Utang
Ilustrasi 14-22
Evermaster mencatat perolehan kembali dan pembatalan obligasi
Utang obligasi 92.925
Kerugian atas pelunasan obligasi 6.075
Kas 101.000
TP 6
14-76
 Kreditor harus memperhitungkan aset non-kas atau
instrumen ekuitas yang diterima pada nilai wajarnya.
 Debitur mengakui keuntungan sebesar kelebihan nilai
tercatat utang atas nilai wajar aset atau ekuitas yang
dialihkan.
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Pelunasan dengan Mengalihkan Aset atau Surat
Berharga
14-77
Ilustrasi: Hamburg Bank meminjamkan senilai €20.000.000 kepada
Bonn Mortgage Company. Bonn kemudian menginvestasikan uang ini
pada bangunan apartemen residensial. Namun, karena tingkat hunian
yang rendah, Bonn tidak dapat memenuhi kewajiban pinjamannya.
Hamburg Bank setuju untuk menerima Properti Bonn Mortgage
dengan nilai wajar sebesar €16.000.000 dalam penyelesaian penuh
atas kewajiban pinjaman sebesar €20.000.000. Properti memiliki nilai
tercatat € 21.000.000 pada buku Bonn Mortgage. Bonn (debitur)
mencatat transaksi ini sebagai berikut.
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
Wesel Bayar ke Hamburg Bank 20.000.000
Kerugian atas Disposisi Properti 5.000.000
Properti 21.000.000
Keuntungan atas Pelunasan Utang 4.000.000
TP 6
14-78
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Pelunasan dengan Modifikasi Termin Perjanjian Utang
Kreditor dapat menawarkan satu atau kombinasi dari beberapa
modifikasi berikut ini:
1. Pengurangan tingkat suku bunga yang dinyatakan.
2. Perpanjangan tanggal jatuh tempo atas nominal utang.
3. Pengurangan nilai nominal utang.
4. Pengurangan atau penangguhan bunga yang masih harus
dibayar.
14-79
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Ilustrasi: Pada tanggal 31 Desember 2010, Morgan National Bank
menandatangani perjanjian modifikasi utang dengan Resorts Development
Company, yang mengalami kesulitan keuangan. Bank merestrukturisasi
pinjaman sebesar $10.500.000 yang diterbitkan pada nilai pari (bunga yang
dibayarkan sampai saat ini) dengan:
► Mengurangi pokok kewajiban dari $10.500.000 menjadi $9.000.000;
► Memperpanjang tanggal jatuh tempo dari tanggal 31 Desember 2010
menjadi 31 Desember 2014; dan
► Mengurangi tingkat suku bunga dari suku bunga efektif historis sebesar
12 persen menjadi 8 persen. Dengan kondisi kesulitan keuangan yang
dialami Resorts Development, tingkat pinjaman berbasis pasarnya
adalah 15 persen.
14-80
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
IFRS mensyaratkan modifikasi untuk dicatat sebagai pelunasan
wesel lama dan penerbitan wesel baru yang diukur pada nilai wajar.
Ilustrasi 14-23
14-81
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Keuntungan atas modifikasi adalah $3.298.664, yang merupakan
selisih antara nilai tercatat sebelumnya ($10.500.000) dan nilai wajar
wesel yang direstrukturisasi tersebut, seperti yang dihitung dalam
Ilustrasi 14-23 ($7.201.336). Resorts Development membuat jurnal
berikut untuk mencatat modifikasi.
Wesel Bayar (Lama) 10.500.000
Keuntungan atas Pelunasan Utang 3.298.664
Wesel Bayar (Baru) 7.201.336
14-82
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Jadwal amortisasi untuk wesel baru.
Ilustrasi 14-24
14-83
Opsi Nilai Wajar
TP 7 Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar.
Perusahaan memiliki opsi untuk mencatat nilai wajar dalam
akun mereka untuk sebagian besar aset dan liabilitas keuangan,
termasuk obligasi dan wesel bayar.
IASB berpendapat bahwa pengukuran nilai wajar untuk
instrumen keuangan, termasuk liabilitas keuangan, memberikan
informasi yang lebih relevan dan dapat dimengerti daripada biaya
perolehan diamortisasi.
14-84
Opsi Nilai Wajar
TP 7 Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar.
Liabilitas tidak lancar dicatat pada nilai wajar, dengan keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi yang dilaporkan sebagai bagian dari laba
neto.
Pengukuran Nilai Wajar
Ilustrasi: Edmonds Company menerbitkan obligasi bernilai €500.000
dengan kupon 6 persen pada nilai nominal tanggal 1 Mei 2010. Edmonds
memilih opsi nilai wajar untuk pencatatan obligasi ini. Pada tanggal 31
Desember 2010, nilai obligasi sekarang menjadi €480.000 karena suku
bunga di pasar telah meningkat jadi 8 persen.
Utang Obligasi 20.000
Keuntungan atau Kerugian yang Belum Direalisasi—Laba 20.000
14-85
Pembiayaan di luar neraca usaha untuk meminjam
uang dengan cara sedemikian rupa untuk mencegah
adanya pencatatan kewajiban.
Pembiayaan di Luar Neraca
TP 8 Menjelaskan pelaporan pembiayaan di luar neraca (off-balance sheet).
Bentuk yang Berbeda:
► Anak Perusahaan yang Tidak Dikonsolidasikan
► Entitas Bertujuan Khusus (Special Purpose Entity—SPE)
► Sewa Operasi
14-86
Pengungkapan wesel umumnya menunjukkan sifat dari
liabilitas, tanggal jatuh tempo, suku bunga, ketentuan call,
hak konversi, pembatasan yang diberlakukan oleh kreditor,
dan aset yang ditunjuk atau dijadikan jaminan.
Nilai wajar utang juga harus diungkapkan.
Harus mengungkapkan pembayaran di masa depan terkait
dengan persyaratan dana pelunasan dan jumlah utang
jangka panjang yang jatuh tempo selama masing-masing 5
tahun ke depan.
TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
Penyajian dan Analisis
Penyajian Liabilitas Tidak Lancar
14-87
Analisis Liabilitas Tidak Lancar
Dua rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan
membayar utang dan solvabilitas jangka panjang adalah:
Total utang
Total aset
Utang
terhadap total
aset
=
Semakin tinggi persentase utang terhadap total aset, semakin
besar risiko perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi
kewajibannya yang jatuh tempo.
1.
Penyajian dan Analisis
TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
14-88
Analisis Utang Jangka Panjang
Dua rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan
membayar utang dan solvabilitas jangka panjang adalah:
Laba sebelum pajak penghasilan dan
beban bunga
Beban bunga
Kelipatan
bunga
dihasilkan
=
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
pembayaran bunga pada saat jatuh tempo.
2.
Penyajian dan Analisis
TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
14-89
Ilustrasi: Novartis memiliki total liabilitas sebesar $27.862 juta, total
aset sebesar $78.299 juta, beban bunga sebesar $290 juta, pajak
penghasilan sebesar $1.336 juta, dan laba neto sebesar $8.233 juta.
Kami menghitung rasio utang terhadap total aset dan rasio kelipatan
bunga yang dihasilkan Novartis seperti yang ditunjukkan berikut
Ilustrasi 14-28
Penyajian dan Analisis
TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
14-90
► IFRS mensyaratkan bahwa bagian lancar dari utang jangka panjang
diklasifikasikan sebagai lancar kecuali jika sebuah perjanjian untuk melakukan
refinancing jangka panjang dapat diselesaikan sebelum tanggal pelaporan. U.S.
GAAP mengharuskan perusahaan untuk mengklasifikasikan refinancingsebagai
kategori lancar kecuali jika proses selesai sebelum laporan keuangan
diterbitkan.
► Baik IFRS maupun U.S. GAAP membutuhkan estimasi terbaik atas
kemungkinan kerugian. Menurut IFRS, jika rentang estimasi telah diprediksi dan
tidak ada sebuah angka tertentu dalam rentang tersebut yang memiliki
probabilitas lebih besar daripada angka-angka lainnya dalam rentang, maka “titik
tengah / median” rentang digunakan untuk mengukur liabilitas. Menurut U.S.
GAAP, jumlah minimum dalam rentang digunakan untuk pengukuran.
14-91
► U.S. GAAP menggunakan istilah kontinjensi dengan cara yang berbeda dari
IFRS. Menurut U.S. GAAP kontinjensi dapat dilaporkan sebagai liabilitas
dalam situasi tertentu. IFRS tidak membolehkan kontinjensi untuk dicatat
sebagai liabilitas.
► IFRS menggunakan istilah provisi (provision) untuk mendefinisikan
berbagai pos kewajiban yang memiliki beberapa ketidakpastian yang terkait
baik dengan waktu ataupun jumlah. U.S. GAAP umumnya menggunakan
istilah seperti liabilitas diperkirakan (estimated liabilities) untuk merujuk
pada provisi (provision).
► Baik IFRS maupun U.S. GAAP melarang pengakuan liabilitas untuk
kerugian di masa depan. Secara umum, biaya restrukturisasi diakui dalam
IFRS.
► IFRS dan U.S. GAAP serupa dalam perlakuan terhadap liabilitas
lingkungan. Namun begitu, kriteria pengakuan untuk liabilitas lingkungan
lebih ketat dalam U.S. GAAP: Liabilitas lingkungan tidak diakui kecuali
terdapat kewajiban hukum dan nilai wajar kewajiban dapat diperhitungkan
secara wajar.
14-92
► IFRS mensyaratkan bahwa biaya penerbitan utang dicatat sebagai
pengurangan nilai tercatat utang. Berdasarkan U.S. GAAP, perusahaan
mencatat biaya-biaya ini dalam akun biaya penerbitan obligasi dan
mengamortisasi biaya ini selama durasi obligasi.
► U.S. GAAP menggunakan istilah restrukturisasi utang bermasalah dan
mengembangkan peraturan pengakuan yang terkait dengan kategori
ini. IFRS umumnya mengasumsikan bahwa semua restrukturisasi harus
dianggap sebagai pelunasan utang.
14-93
Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. Hak cipta dilindungi.
Dilarang memperbanyak atau menerjemahkan karya ini melebihi
yang diizinkan dalam Bagian 117 Undang-undang Hak Cipta
Amerika Serikat 1976 tanpa izin tertulis dari pemilik hak cipta.
Permintaan informasi lebih lanjut harus ditujukan ke Departemen
Perizinan, John Wiley & Sons, Inc. Pembeli dapat membuat salinan
cadangan untuk penggunaan sendiri saja dan bukan untuk
distribusi atau penjualan kembali. Penerbit tidak bertanggung
jawab atas kesalahan, kelalaian, atau kerusakan, yang disebabkan
oleh penggunaan program tersebut atau dari penggunaan
informasi yang terdapat di sini.
Hak Cipta

More Related Content

What's hot

Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAkuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Amalia Dekata
 
Bab 17 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Bab 17 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2Bab 17 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Bab 17 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
AryaMahardhika3
 
Akm ch 16 IFRS
Akm ch 16 IFRSAkm ch 16 IFRS
Akm ch 16 IFRS
MAYAN SATRIA WICAKSANA
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
iyandri tiluk wahyono
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
alif radix
 
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurutEFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
AriWibowoutomo
 
Ch04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateCh04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateMaiya Maiya
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
alif radix
 
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16
Rahmat Febrianto
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Sri Apriyanti Husain
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
alif radix
 
Akm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutifAkm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutif
Fiki Hawanda Wijaya
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Ryan Gamof
 
Chapter_7_Kieso_Terjemahan_ppt.ppt
Chapter_7_Kieso_Terjemahan_ppt.pptChapter_7_Kieso_Terjemahan_ppt.ppt
Chapter_7_Kieso_Terjemahan_ppt.ppt
HelianiLismana
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Sri Apriyanti Husain
 
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
AryaMahardhika3
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Stephanie Isvirastri
 

What's hot (20)

Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso WeygantAkuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
Akuntansi Menengah - Intermediate Accounting Kieso Weygant
 
Bab 17 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Bab 17 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2Bab 17 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
Bab 17 modul untuk mata kuliah akuntansi keuangan menengah 2
 
Akm ch 16 IFRS
Akm ch 16 IFRSAkm ch 16 IFRS
Akm ch 16 IFRS
 
Ppt wesel
Ppt weselPpt wesel
Ppt wesel
 
Kewajiban Lancar
Kewajiban LancarKewajiban Lancar
Kewajiban Lancar
 
Ch04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrsCh04 income statement kieso ifrs
Ch04 income statement kieso ifrs
 
ch7
ch7ch7
ch7
 
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurutEFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
EFEK DILUTIF DAN LABA PER SAHAM menurut
 
Ch04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediateCh04_ IND_ accounting intermediate
Ch04_ IND_ accounting intermediate
 
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrsCh16 dilutive sucurities kieso ifrs
Ch16 dilutive sucurities kieso ifrs
 
Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16Dilutive securities and eps chapter 16
Dilutive securities and eps chapter 16
 
Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212Psak 30-sewa-isak-8-120212
Psak 30-sewa-isak-8-120212
 
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
Ch1  standar akuntansi kieso ifrsCh1  standar akuntansi kieso ifrs
Ch1 standar akuntansi kieso ifrs
 
Akm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutifAkm2 sekuritas dilutif
Akm2 sekuritas dilutif
 
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan KontijensiMateri AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
Materi AKM 2 Liabilitas Lancar, Provisi, Dan Kontijensi
 
Chapter_7_Kieso_Terjemahan_ppt.ppt
Chapter_7_Kieso_Terjemahan_ppt.pptChapter_7_Kieso_Terjemahan_ppt.ppt
Chapter_7_Kieso_Terjemahan_ppt.ppt
 
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersamaPsak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
Psak 12 bagian-partisipasi-dalam-ventura-bersama
 
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
Modul makul akuntansi keuangan 2 kieso bab 15
 
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAPPerbedaan PSAK dan SAK ETAP
Perbedaan PSAK dan SAK ETAP
 
Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1Materi akm2-investasi-bagian 1
Materi akm2-investasi-bagian 1
 

Similar to Bab 14.ppt

Obligasi dan penilaian
Obligasi dan penilaianObligasi dan penilaian
Obligasi dan penilaian
YunitapujaLestari
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
TasyaNabila18
 
Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18Lia Ivvana
 
Pasar modal obligasi 1
Pasar modal obligasi 1Pasar modal obligasi 1
Pasar modal obligasi 1
lilietawahyuni
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
RehanOgie
 
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxBAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
RichiSatriaPrimadana
 
MAKALAH TENTANG MATERI OBLIGASI DAN VALUASINYA
MAKALAH TENTANG MATERI OBLIGASI DAN VALUASINYAMAKALAH TENTANG MATERI OBLIGASI DAN VALUASINYA
MAKALAH TENTANG MATERI OBLIGASI DAN VALUASINYA
MishakiIccha
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
Annisa Khoerunnisya
 
Pertemuan 5 saham dan obligasi
Pertemuan 5 saham dan obligasiPertemuan 5 saham dan obligasi
Pertemuan 5 saham dan obligasi
Center For Economic Policy Institute (CEPAT)
 
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasiPortofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Judianto Nugroho
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
Kelinci Coklat
 
obli.docx
obli.docxobli.docx
obli.docx
acidacid3
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Rizky Akbar
 
Handout-MAN-308-Pengertian-Obligasi.pptx
Handout-MAN-308-Pengertian-Obligasi.pptxHandout-MAN-308-Pengertian-Obligasi.pptx
Handout-MAN-308-Pengertian-Obligasi.pptx
HarisSatiadi1
 
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
muhammadarsyad77
 
Artikel 2 mene
Artikel 2 meneArtikel 2 mene
Artikel 2 mene
wardahmega
 
Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2
tuti handayani
 
PPT PART 12 MK'.ppt
PPT PART 12 MK'.pptPPT PART 12 MK'.ppt
PPT PART 12 MK'.ppt
AulyaRositaDewi
 
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuanganpertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
MadeNP1
 

Similar to Bab 14.ppt (20)

Obligasi dan penilaian
Obligasi dan penilaianObligasi dan penilaian
Obligasi dan penilaian
 
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdfTasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
Tasya nabila 2003101010346 Makalah Obligasi & Pasar Modal.pdf
 
Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18Manajemen keuangan bab 18
Manajemen keuangan bab 18
 
Pasar modal obligasi 1
Pasar modal obligasi 1Pasar modal obligasi 1
Pasar modal obligasi 1
 
pptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdfpptwesel-180612000802 (2).pdf
pptwesel-180612000802 (2).pdf
 
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptxBAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
BAB 2 KEBIJAKAN AKUNTANSI BANK.pptx
 
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGANANALISIS LAPORAN KEUANGAN
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN
 
MAKALAH TENTANG MATERI OBLIGASI DAN VALUASINYA
MAKALAH TENTANG MATERI OBLIGASI DAN VALUASINYAMAKALAH TENTANG MATERI OBLIGASI DAN VALUASINYA
MAKALAH TENTANG MATERI OBLIGASI DAN VALUASINYA
 
Pajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fixPajak bab 12 13 fix
Pajak bab 12 13 fix
 
Pertemuan 5 saham dan obligasi
Pertemuan 5 saham dan obligasiPertemuan 5 saham dan obligasi
Pertemuan 5 saham dan obligasi
 
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasiPortofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
Portofolio investasi-bab-8-pengertian-obligasi
 
Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)Obligasi (Matematika Keuangan)
Obligasi (Matematika Keuangan)
 
obli.docx
obli.docxobli.docx
obli.docx
 
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
Penilaian Obligasi (Valuasi Obligasi)
 
Handout-MAN-308-Pengertian-Obligasi.pptx
Handout-MAN-308-Pengertian-Obligasi.pptxHandout-MAN-308-Pengertian-Obligasi.pptx
Handout-MAN-308-Pengertian-Obligasi.pptx
 
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptxPengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
Pengertian dan jenis-jenis obligasi.pptx
 
Artikel 2 mene
Artikel 2 meneArtikel 2 mene
Artikel 2 mene
 
Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2Ppt managemen keuangan 2
Ppt managemen keuangan 2
 
PPT PART 12 MK'.ppt
PPT PART 12 MK'.pptPPT PART 12 MK'.ppt
PPT PART 12 MK'.ppt
 
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuanganpertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
pertemuan 13 penilaian obligasi analisi keuangan
 

Recently uploaded

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 

Recently uploaded (17)

Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 

Bab 14.ppt

  • 2. 14-2 B A B 14 LIABILITAS TIDAK LANCAR Akuntansi Keuangan Menengah Edisi IFRS Kieso, Weygandt, dan Warfield
  • 3. 14-3 1. Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang. 2. Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi. 3. Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan. 4. Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. 5. Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. 6. Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar. 7. Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar. 8. Menjelaskan pelaporan pembiayaan di luar neraca (off-balance sheet). 9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar. Tujuan Pembelajaran
  • 4. 14-4 Utang Obligasi Wesel Bayar Jangka Panjang Isu-isu Khusus Menerbitkan obligasi Jenis dan peringkat Penilaian Metode bunga efektif Wesel yang diterbitkan pada nilai nominal Wesel yang tidak diterbitkan pada nilai nominal Situasi khusus Wesel bayar hipotek Pelunasan Opsi nilai wajar Pembiayaan di luar neraca Penyajian dan analisis Liabilitas Jangka Panjang
  • 5. 14-5 Utang Obligasi Liabilitas tidak lancar (utang jangka panjang) terdiri dari arus keluar sumber daya yang diharapkan yang timbul dari kewajiban sekarang yang tidak akan dibayarkan dalam waktu setahun atau siklus operasi perusahaan, mana yang lebih lama. TP 1 Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang. Contoh: ► Utang obligasi ► Wesel bayar jangka panjang ► Utang hipotek ► Kewajiban pensiun ► Liabilitas sewa Utang jangka panjang memiliki berbagai batasan atau larangan.
  • 6. 14-6 Menerbitkan Obligasi TP 1 Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang.  Kontrak obligasi dikenal sebagai perjanjian obligasi.  Merupakan janji untuk membayar: (1) sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang ditentukan, ditambah (2) bunga periodik pada tingkat yang ditentukan atas jumlah jatuh tempo (nilai nominal).  Sertifikat kertas, biasanya memiliki nilai nominal $1.000.  Pembayaran bunga biasanya dilakukan setengah tahunan.  Digunakan bila jumlah modal yang dibutuhkan terlalu besar untuk diberikan oleh satu pemberi pinjaman.
  • 8. 14-8 Jenis dan Peringkat Obligasi TP 2 Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi. Jenis umum yang ditemukan dalam praktik:  Obligasi Terjamin dan obligasi Tidak Terjamin (debenture).  Obligasi Berjangka Waktu, obligasi Berseri, dan obligasi Opsi Beli (Callable).  Obligasi konversi, obligasi Dijamin Komoditi, obligasi Berdiskon Tinggi.  Obligasi Terdaftar dan obligasi Bearer (Kupon).  Obligasi Laba dan Pendapatan.
  • 9. 14-9 9 SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI.  PEMERINTAH.  PERUSAHAAN.  PEMERINTAH NEGARA BAGIAN.  PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING.
  • 10. 14-10 10 Jenis Obligasi Berdasarkan Penerbitan  TREASURY BOND  CORPORATE BOND  MUNICIPAL BOND  FOREIGN BOND
  • 11. 14-11 11 TREASURY BOND  DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT, BISA DEPARTEMEN KEUANGAN ATAU BANK INDONESIA..  TIDAK MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.  HARGA OBLIGASI AKAN MENURUN JIKA SUKU BUNGA NAIK.
  • 12. 14-12 12 CORPORATE BOND  DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN.  MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN JIKA PENERBIT OBLIGASI MEMILIKI MASALAH.  RISIKO KEGAGALAN BERBEDA-BEDA PADA PERUSAHAAN YANG BERBEDA, TERGANTUNG DARI KARAKTERISTIK PENERBIT DAN JANGKA WAKTUNYA.  SEMAKIN TINGGI TINGKAT RISIKO KEGAGALAN, SEMAKIN TINGGI TINGKAT SUKU BUNGA YANG HARUS DIBAYAR OLEH PENERBIT.
  • 13. 14-13 13 MUNICIPAL BOND  DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH NEGARA BAGIAN DAN LOKAL.  MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.  JIKA PEMEGANGNYA ADALAH PENDUDUK SETEMPAT, DIBEBASKAN DARI PAJAK FEDERAL DAN PAJAK NEGARA BAGIAN TERSEBUT.  MEMILIKI SUKU BUNGA YANG LEBIH RENDAH DARI OBLIGASI PERUSAHAAN, DENGAN RISIKO YANG SAMA.
  • 14. 14-14 14 FOREIGN BOND  DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH ASING ATAU PERUSAHAAN ASING.  DIHADAPKAN PADA RISIKO KEGAGALAN.  ADA TAMBAHAN RISIKO JIKA DITERBITKAN DALAM MATA UANG ASING.
  • 15. 14-15 15 KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI.  Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal yang ditetapkan atas obligasi.  Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran kas obligasi dimasa yang akan datang.  Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga tahunan yang ditetapkan atas obligasi.  Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian
  • 16. 14-16 16 Lanjutan …………  Suku Bunga Mengambang, suku bunga ditentukan selama periode tertentu (6 bulan), setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan berdasarkan suku bunga pasar.  Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang tidak membayar bunga tahunan.  Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur obligasi dimana nilai nominal obligasi harus dibayar.
  • 17. 14-17 17 Lanjutan ………..  Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang memberikan hak kepada penerbit untuk menebus obligasi pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal jatuh tempo normal. Besarnya provisi penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya, selisihnya disebut premi penarikan. Besarnya premi penarikan sama dengan bunga satu tahun jika obligasi ditarik selama tahun pertama. Besarnya premi akan menurun pada tingkat yang konstan sebesar INT/N setiap tahun sesudahnya.
  • 18. 14-18 18 Lanjutan …………….  Dana Pelunasan, premi dana pelunasan merupakan provisi dalam kontrak obligasi yang mengharuskan penerbit untuk menarik sebagian dari obligasi setiap tahun.  Indenture, perjanjian legal antara perusahaan penerbit obligasi dengan dewan wali atau wali obligasi yang mewakili para pemilik atau pembeli obligasi  Tingkat penghasilan sekarang, rasio pembayaran tahunan terhadap harga obligasi di pasar
  • 19. 14-19 19 Peringkat Obligasi  Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat obligasi oleh John Moody, pringkat obligasi mencakup penilaian atas resiko obligasi yang mungkin terjadi kemudian  Pialang pertama yang mengunakan peringkat obligasi adalah : - Moody’s standard and poor’s - Fitch investor service
  • 20. 14-20 20 Peringkat Obligasi Dipengaruhi  Proporsi modal terhadap utang  Tingkat profitabilitas perusahaan  Tingkat kepastian dalam menghasilkan pendapatan  Besar kecilnya perusahaan  Jumlah pinjaman subordinasi yang dikeluarkan perusahaan
  • 21. 14-21 21 Kembali Ke Dasar Jika kita mengatakan bahwa semakin rendah peringkat suatu obligasi berarti semakin tinggi tingkat suka bunga yang dikenakan oleh para investor (pemegang obligasi), dan kita mendapati sebuah aplikasi dari Aksioma 1 : Imbal Balik Resiko dan Pengembalian - Jangan tambah resiko kecuali dengan kompensasi tambahan pendapatan
  • 22. 14-22 22 Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)  AA A  AA  A Ranking tertinggi dari Standar and poor’s dan menunjukan kemampuan yang sangat kuat dalam membayar pokok dan bunga Obligasi yang dikualifikasikan sebagai obligasi berkualitas tinggi, dengan perbedaan sangat kecil dari AAA Obligasi yang memiliki kemampuan yang kuat untuk membayar pokok dan bunga walaupun mereka lebih rentan terhadap efek merugi dari perubahan situasi dan kondisi perekonomian
  • 23. 14-23 23  BB B  BB  B  CC C  CC Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan yang mencukupi untuk membayar pokok dan bunga, walaupun mereka biasanya menunjukan parameter perlindungan yang memadai, namun kondisi perekonomian yang merugi atau perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan kemampuan membayar pokok dan bunga obligasi, dibandingkan kategori A Obigasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC secara berturut-turut semakin rapuh kemampuannya, Obligasi yang masuk ke dalam peringkat ini mulai bersifat spekulatif dalam hal kemampuan perusahaan membayar bunga dan pokok pinjaman Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
  • 24. 14-24 24  C  D Peringkat C disediakan untuk obligasi pendapatan dengan tidak ada bunga dibayar Obligasi dengan peringkat D sudah dianggap gagal, dengan pembayaran bunga maupun pokok mengalami kemacetan Plus (+) atau minus (-) untuk menyediakan indikasi yang lebih mengenai kualitas kredit, peringkat AA ke BB bisa dimodifikasikan dengan menambah tanda plus dan minus untuk menunjukan posisi relatif di antara kategori peringkat utama Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
  • 25. 14-25 Jenis dan Peringkat Obligasi TP 2 Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi. Daftar obligasi korporasi. Nama Perusahaan Suku bunga dibayar sebagai % dari nilai nominal Harga sebagai % dari nominal Suku bunga berdasarkan harga Kelayakan kredit
  • 26. 14-26 Penilaian Utang Obligasi TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan. Penerbitan dan pemasaran obligasi ke publik:  Biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu atau berbulan-bulan.  Perusahaan penerbit harus ► Membentuk tim penjamin emisi (underwriters). ► Mendapat persetujuan regulator atas penerbitan obligasi, menjalani audit, dan mengeluarkan prospektus. ► Mencetak sertifikat obligasi.
  • 27. 14-27 Penilaian Utang Obligasi TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan. Harga jual obligasi ditetapkan oleh  penawaran dan permintaan pembeli dan penjual,  risiko relatif,  kondisi pasar, dan  keadaan ekonomi. Masyarakat investasi menilai suatu obligasi pada nilai sekarang arus kas masa depan yang diperkirakan, yang terdiri dari (1) bunga dan (2) pokok.
  • 28. 14-28 Tingkat Suku Bunga  Suku bunga yang dinyatakan, kupon, atau nominal = Tingkat suku bunga yang tertulis dalam ketentuan perjanjian obligasi.  Emiten obligasi menetapkan suku bunga ini.  Dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal obligasi (nilai pari).  Suku bunga pasar atau imbal hasil efektif = Tingkat suku bunga yang memberikan imbal hasil yang sepadan dengan risiko emiten.  Rate of interest actually earned by the bondholders. Penilaian Utang Obligasi TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
  • 29. 14-29 Bagaimana Anda menghitung jumlah bunga yang benar-benar dibayarkan kepada pemegang obligasi setiap periode? Bagaimana Anda menghitung jumlah bunga yang sebenarnya dicatat sebagai beban bunga oleh penerbit obligasi? Penilaian Utang Obligasi TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan. (Suku bunga yang dinyatakan x Nilai Nominal obligasi) (Suku bunga pasar x Nilai Tercatat obligasi)
  • 30. 14-30 Obligasi Dijual pada Suku Bunga Pasar 6% 8% 10% Premium Nilai Pari Diskonto Penilaian Utang Obligasi TP 3 Asumsikan Suku Bunga yang Dinyatakan = 8%
  • 31. 14-31 Ilustrasi: Santos Company menerbitkan obligasi senilai $100.000 pada tanggal 1 Januari 2011, yang berjangka waktu 5 tahun dengan bunga 9 persen dibayarkan setiap tahun pada tanggal 1 Januari. Pada saat diterbitkan, suku bunga pasar untuk obligasi tersebut adalah 9 persen. TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan. Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari Ilustrasi 14-1
  • 32. 14-32 Ilustrasi 14-1 TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan. Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari Ilustrasi 14-2
  • 33. 14-33 Nilai sekarang dari jumlah tunggal Nilai sekarang dari Anuitas biasa
  • 34. 14-34 Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011. Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari Kas 100.000 Utang obligasi 100.000 Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga pada 31 Des. 2011. Beban bunga obligasi 9.000 Utang bunga obligasi 9.000 Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama pada 1 Jan. 2012. Utang bunga obligasi 9.000 Kas 9.000 TP 3
  • 35. 14-35 Ilustrasi: Asumsikan bahwa sekarang Santos. menerbitkan sejumlah $ 100.000 dalam bentuk obligasi, jatuh tempo dalam 5 tahun dengan bunga 9 persen yang dibayarkan setiap tahun pada akhir tahun. Pada saat penerbitan, tingkat suku bunga pasar untuk obligasi tersebut adalah 11 persen. TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan. Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto Ilustrasi 14-3
  • 36. 14-36 Ilustrasi 14-3 TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan. Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto Ilustrasi 14-4
  • 37. 14-37 Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011. Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto Kas 92.608 Utang obligasi 92.608 Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga pada 31 Des. 2011. Beban bunga obligasi 10.187 Utang bunga obligasi 9.000 Utang obligasi 1.187 Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama pada 1 Jan. 2012. Utang bunga obligasi 9.000 Kas 9.000 TP 3
  • 38. 14-38 Bila obligasi terjual pada nilai yang lebih kecil dari nilai nominal: ► Investor meminta suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga yang dinyatakan obligasi. ► Biasanya terjadi karena investor bisa memperoleh tingkat investasi alternatif yang lebih tinggi dengan risiko yang sama. ► Tidak dapat mengubah suku bunga yang dinyatakan sehingga investor menolak untuk membayar nilai nominal obligasi. ► Investor memang menerima bunga yang dihitung berdasarkan nilai nominal, namun sebenarnya mereka memperoleh suku bunga efektif karena mereka membayar lebih kecil dari nilai nominal obligasi. Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
  • 39. 14-39 Obligasi yang diterbitkan pada diskonto – jumlah yang dibayarkan pada saat jatuh tempo akan lebih besar dari jumlah saat penerbitan. Obligasi yang diterbitkan pada premi – perusahaan membayar lebih sedikit pada saat jatuh tempo dibandingkan dengan harga pada saat penerbitan. Penyesuaian pada biaya dicatat sebagai beban bunga obligasi selama masa obligasi melalui proses yang disebut amortisasi. Prosedur yang diperlukan untuk amortisasi adalah metode bunga efektif (yang disebut juga amortisasi nilai sekarang). TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif
  • 40. 14-40 Metode bunga efektif menghasilkan biaya bunga periodik sebesar persentase konstan dari nilai tercatat obligasi. TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Ilustrasi 14-5
  • 41. 14-41 TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto Ilustrasi 14-6 Ilustrasi: Evermaster Corporation menerbitkan obligasi berjangka senilai $100.000 dengan kupon 8% pada 1 Januari 2011, jatuh tempo pada 1 Januari 2016, dengan bunga dibayarkan setiap 1 Juli dan 1 Januari. Investor mensyaratkan suku bunga efektif sebesar 10%. Hitung hasil obligasi.
  • 42. 14-42 TP 4 Metode Bunga Efektif Ilustrasi 14-7
  • 43. 14-43 TP 4 Metode Bunga Efektif Ilustrasi 14-7 Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011. Kas 92.278 Utang obligasi 92.278
  • 44. 14-44 TP 4 Metode Bunga Efektif Ilustrasi 14-7 Beban bunga obligasi 4.614 Utang obligasi 614 Kas 4.000 Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama dan amortisasi diskonto pada 1 Juli 2011.
  • 45. 14-45 TP 4 Metode Bunga Efektif Ilustrasi 14-7 Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga dan amortisasi diskonto pada 31 Des. 2011. Beban bunga obligasi 4.645 Utang bunga obligasi 4.000 Utang obligasi 645
  • 46. 14-46 Ilustrasi: Evermaster Corporation menerbitkan obligasi berjangka senilai $100.000 dengan kupon 8% pada 1 Januari 2011, jatuh tempo pada 1 Januari 2016, dengan bunga dibayarkan setiap 1 Juli dan 1 Januari. Investor mensyaratkan suku bunga efektif sebesar 6%. Hitung hasil obligasi. TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Obligasi yang Diterbitkan pada Premi Ilustrasi 14-8
  • 47. 14-47 TP 4 Metode Bunga Efektif Ilustrasi 14-9
  • 48. 14-48 TP 4 Metode Bunga Efektif Ilustrasi 14-9 Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011. Kas 108.530 Utang obligasi 108.530
  • 49. 14-49 TP 4 Metode Bunga Efektif Ilustrasi 14-9 Beban bunga obligasi 3.256 Utang obligasi 744 Kas 4.000 Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama dan amortisasi premi pada 1 Juli 2011.
  • 50. 14-50 Apa jadinya jika Evermaster menyiapkan laporan keuangan pada akhir Februari 2011? Dalam hal ini, perusahaan menetapkan premi dengan jumlah bulan yang sesuai untuk mendapatkan beban bunga yang tepat, yaitu sebagai berikut. TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Bunga yang Masih Harus Dibayar Ilustrasi 14-10
  • 51. 14-51 Evermaster mencatat bunga yang masih harus dibayar sbb. TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Bunga yang Masih Harus Dibayar (Akrual) Ilustrasi 14-10 Beban bunga obligasi 1.085,33 Utang obligasi 248,00 Utang bunga obligasi 1.333.33
  • 52. 14-52 Investor obligasi akan membayar kepada penerbit obligasi sejumlah bunga yang timbul dari pembayaran bunga terakhir sampai dengan tanggal penerbitan obligasi. Pada tanggal pembayaran bunga setengah tahunan berikutnya, investor obligasi akan menerima pembayaran bunga selama enam bulan penuh. TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Obligasi yang Diterbitkan di antara Tanggal Bunga
  • 53. 14-53 Ilustrasi: Assume Evermaster menerbitkan obligasi 5 tahun, tertanggal 1 Januari 2011, pada 1 Mei 2011, pada nilai pari ($100.000). Evermaster mencatat penerbitan obligasi di antara tanggal bunga sebagai berikut. TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Kas 100.000 Utang obligasi 100.000 Kas 2.667 Beban bunga obligasi 2.667 ($100.000 x 0,08 x 4/12) = $2.667 Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
  • 54. 14-54 Pada 1 Juli 2011, dua bulan setelah tanggal pembelian, Evermaster membayar bunga 6 bulan penuh kepada investor, dengan membuat jurnal berikut. TP 4 Metode Bunga Efektif Beban bunga obligasi 4.000 Kas 4.000 ($100.000 x 0,08 x 1/2) = $4.000 Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
  • 55. 14-55 Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Ilustrasi: Asumsikan bahwa obligasi 8% Evermaster diterbitkan pada 1 Mei 2011, untuk memberikan imbal hasil 6%. Dengan demikian, obligasi tersebut diterbitkan pada harga premi sebesar $108.039. Evermaster mencatat penerbitan obligasi di antara tanggal bunga sebagai berikut. Kas 108.039 Utang obligasi 108.039 Kas 2.667 Beban bunga obligasi 2.667
  • 56. 14-56 Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Evermaster kemudian menentukan beban bunga sejak tanggal penjualan (1 Mei 2011), bukan sejak tanggal obligasi (1 Januari 2011). Ilustrasi 14-12
  • 57. 14-57 Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Amortisasi premi obligasi juga hanya untuk dua bulan. Ilustrasi 14-13
  • 58. 14-58 Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi. Metode Bunga Efektif Oleh karenanya Evermaster membuat jurnal berikut pada 1 Juli 2011, untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi premi. Beban bunga obligasi 4.000 Kas 4.000 Utang obligasi 253 Beban bunga obligasi 253
  • 59. 14-59 Wesel Bayar Jangka Panjang Akuntansi Sama Seperti Obligasi  Wesel dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga dan pokok di masa depan.  Perusahaan melakukan amortisasi diskonto atau premi selama durasi wesel. TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
  • 60. 14-60 LS14-9: Coldwell, Inc. menerbitkan wesel sebesar $100.000, 4 tahun, 10% pada nilai nominal ke Flint Hills Bank pada tanggal 1 Januari 2011, dan menerima kas sejumlah $100.000. Wesel tersebut mensyaratkan pembayaran bunga tahunan setiap tanggal 31 Desember. Buatlah jurnal Coldwell untuk mencatat (a) penerbitan wesel dan (b) pembayaran bunga 31 Desember. Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal (a) Kas 100.000 Wesel bayar 100.000 (b) Beban bunga 10.000 Kas 10.000 ($100.000 x 10% = $10.000) TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
  • 61. 14-61 Wesel Tidak Diterbikan pada Nilai Nominal Perusahaan penerbit mencatat selisih antara nilai nominal dan nilai sekarang (kas yang diterima) sebagai  diskonto dan  mengamortisasi jumlah tersebut pada beban bunga selama durasi wesel. TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. Wesel Tanpa Bunga
  • 62. 14-62 LS14-10: Simson Corporation menerbitkan wesel tanpa bunga berdurasi 4 tahun senilai $75.000 untuk Brown Company pada tanggal 1 Januari 2011, dan menerima kas sebesar $47.664. Suku bunga implisit adalah 12%. Buatlah jurnal Samson untuk mencatat (a) penerbitan 1 Januari dan (b) pengakuan bunga 31 Desember. TP 5 Kas Beban Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah Tanggal 0% 12% Diskonto Tercatat 1/1/11 47.663 $ 12/31/11 0 5.720 $ 5.720 $ 53.383 12/31/12 0 6.406 6.406 59.788 12/31/13 0 7.175 7.175 66.963 12/31/14 0 8.037 8.037 75.000 Wesel Tanpa Bunga
  • 63. 14-63 (a) Kas 47.663 Wesel bayar 47.663 (b) Beban bunga 5.720 Wesel bayar 5.720 ($47.663 x 12%) TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. Wesel Tanpa Bunga LS14-10: Simson Corporation menerbitkan wesel tanpa bunga berdurasi 4 tahun senilai $75.000 untuk Brown Company pada tanggal 1 Januari 2011, dan menerima kas sebesar $47.663. Suku bunga implisit adalah 12%. Buatlah jurnal Samson untuk mencatat (a) penerbitan 1 Januari dan (b) pengakuan bunga 31 Desember.
  • 64. 14-64 Wesel Berbunga LS14-11: McCormick Corporation menerbitkan wesel 4 tahun senilai $40.000, 5%, untuk Greenbush Company pada tanggal 1 Januari 2011, dan menerima komputer yang biasanya dijual seharga $31.495. Wesel tersebut membutuhkan pembayaran bunga tahunan setiap tanggal 31 Desember. Suku bunga pasar adalah 12%. Buatlah jurnal McCormick untuk (a) penerbitan 1 Januari dan (b) bunga 31 Desember. Kas Beban Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah Tanggal 5% 12% Diskonto Tercatat 1/1/11 31.495 $ 12/31/11 2.000 $ 3.779 $ 1.779 $ 33.274 12/31/12 2.000 3.993 1.993 35.267 12/31/13 2.000 4.232 2.232 37.499 12/31/14 2.000 4.501 2.501 40.000 TP 5
  • 65. 14-65 Wesel Berbunga (a) Kas 31.495 Wesel bayar 31.495 (b) Beban bunga 3.779 Kas 2.000 Wesel bayar 1.779 Kas Beban Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah Tanggal 5% 12% Diskonto Tercatat 1/1/11 31.495 $ 12/31/11 2.000 $ 3.779 $ 1.779 $ 33.274 12/31/12 2.000 3.993 1.993 35.267 12/31/13 2.000 4.232 2.232 37.499 TP 5
  • 66. 14-66 Wesel yang Diterbitkan untuk Properti, Barang, atau Jasa Situasi Wesel Bayar yang Khusus TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. (1) Tidak ada suku bunga yang dinyatakan, atau (2) Suku bunga yang dinyatakan tidak masuk akal, atau (3) Nilai nominal yang tertera dalam instrumen utang berbeda secara material dari harga jual tunai saat ini untuk barang yang sama atau sejenis atau dari nilai wajar instrumen utang lancar. Saat menukarkan instrumen utang dengan properti, barang, atau jasa dalam transaksi yang bersifat arm’s length, suku bunga yang dinyatakan dianggap wajar kecuali:
  • 67. 14-67 Jika sebuah perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar properti, barang, jasa, atau hak lainnya, dan jika wesel tidak memiliki pasar yang efektif, perusahaan harus memperkirakan suku bunga yang berlaku.. Situasi Wesel Bayar yang Khusus TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. Pilihan suku bunga dipengaruhi oleh: ► Suku bunga yang berlaku untuk instrumen serupa. ► Faktor-faktor seperti pembatasan, agunan (jaminan), jadwal pembayaran, dan suku bunga utama yang berlaku. Pilihan Suku Bunga
  • 68. 14-68 Situasi Wesel Bayar yang Khusus TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. Ilustrasi: Pada tanggal 31 Desember 2011, Wunderlich Company menerbitkan surat promes kepada Brown Interiors Company untuk membayar jasa arsitektur. Wesel tersebut memiliki nilai nominal sebesar $550.000, jatuh tempo tanggal 31 Desember 2016, dan dikenakan tingkat bunga sebesar 2 persen, yang dibayarkan setiap akhir tahun. Wunderlich tidak dapat dengan mudah menentukan nilai wajar jasa arsitektur tersebut. Wesel terkait pun tidak mudah dipasarkan. Atas dasar peringkat kredit Wunderlich, tidak adanya agunan, suku bunga utama pada tanggal tersebut, dan bunga yang berlaku atas utang Wunderlich lainnya, akhirnya perusahaan menerapkan suku bunga sebesar 8 persen dalam keadaan ini.
  • 69. 14-69 Situasi Wesel Bayar yang Khusus TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. Ilustrasi 14-18 Ilustrasi 14-16
  • 70. 14-70 Situasi Wesel Bayar yang Khusus TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. Wunderlich mencatat penerbitan wesel pada 31 Des. 2011 untuk pembayaran jasa arsitektur sebagai berikut. Bangunan (Konstruksi dalam Proses) 418.239 Wesel Bayar 418.239
  • 71. 14-71 Situasi Wesel Bayar yang Khusus TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang. Ilustrasi 14-20 Pembayaran bunga tahun pertama dan amortisasi diskonto. Beban Bunga 33.459 Wesel Bayar 22.459 Kas 11.000
  • 72. 14-72 Surat promes yang dijamin dengan sebuah dokumen yang disebut hipotek yang menjanjikan hak atas properti sebagai jaminan atas pinjaman tersebut. Wesel Bayar Hipotek TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.  Bentuk paling umum dari wesel bayar jangka panjang.  Dapat dibayarkan seluruhnya pada saat jatuh tempo atau dengan angsuran.  Hipotek berbunga tetap.  Hipotek berbunga variabel.
  • 73. 14-73  Harga perolehan kembali > Nilai tercatat neto = Kerugian  Nilai tercatat neto > Harga perolehan kembali = Keuntungan  Pada saat perolehan kembalinya, premi atau diskonto yang belum diamortisasi harus diamortisasi sampai dengan tanggal perolehan kembali. Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar. Pelunasan dengan Kas Sebelum Jatuh Tempo
  • 74. 14-74 Ilustrasi: Obligasi Evermaster yang diterbitkan pada diskon tanggal 1 Januari 2011. Obligasi ini jatuh tempo dalam 5 tahun. Obligasi memiliki nilai pari sebesar $100.000, tingkat kupon 8% yang dibayarkan setengah tahunan, dan dijual pada tingkat imbal hasil 10%. Pelunasan Utang Ilustrasi 14-21
  • 75. 14-75 Dua tahun setelah tanggal penerbitan pada 1 Januari 2013, Evermaster menarik seluruh penerbitan pada harga 101 dan membatalkannya. Pelunasan Utang Ilustrasi 14-22 Evermaster mencatat perolehan kembali dan pembatalan obligasi Utang obligasi 92.925 Kerugian atas pelunasan obligasi 6.075 Kas 101.000 TP 6
  • 76. 14-76  Kreditor harus memperhitungkan aset non-kas atau instrumen ekuitas yang diterima pada nilai wajarnya.  Debitur mengakui keuntungan sebesar kelebihan nilai tercatat utang atas nilai wajar aset atau ekuitas yang dialihkan. Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar. Pelunasan dengan Mengalihkan Aset atau Surat Berharga
  • 77. 14-77 Ilustrasi: Hamburg Bank meminjamkan senilai €20.000.000 kepada Bonn Mortgage Company. Bonn kemudian menginvestasikan uang ini pada bangunan apartemen residensial. Namun, karena tingkat hunian yang rendah, Bonn tidak dapat memenuhi kewajiban pinjamannya. Hamburg Bank setuju untuk menerima Properti Bonn Mortgage dengan nilai wajar sebesar €16.000.000 dalam penyelesaian penuh atas kewajiban pinjaman sebesar €20.000.000. Properti memiliki nilai tercatat € 21.000.000 pada buku Bonn Mortgage. Bonn (debitur) mencatat transaksi ini sebagai berikut. Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar Wesel Bayar ke Hamburg Bank 20.000.000 Kerugian atas Disposisi Properti 5.000.000 Properti 21.000.000 Keuntungan atas Pelunasan Utang 4.000.000 TP 6
  • 78. 14-78 Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar. Pelunasan dengan Modifikasi Termin Perjanjian Utang Kreditor dapat menawarkan satu atau kombinasi dari beberapa modifikasi berikut ini: 1. Pengurangan tingkat suku bunga yang dinyatakan. 2. Perpanjangan tanggal jatuh tempo atas nominal utang. 3. Pengurangan nilai nominal utang. 4. Pengurangan atau penangguhan bunga yang masih harus dibayar.
  • 79. 14-79 Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar. Ilustrasi: Pada tanggal 31 Desember 2010, Morgan National Bank menandatangani perjanjian modifikasi utang dengan Resorts Development Company, yang mengalami kesulitan keuangan. Bank merestrukturisasi pinjaman sebesar $10.500.000 yang diterbitkan pada nilai pari (bunga yang dibayarkan sampai saat ini) dengan: ► Mengurangi pokok kewajiban dari $10.500.000 menjadi $9.000.000; ► Memperpanjang tanggal jatuh tempo dari tanggal 31 Desember 2010 menjadi 31 Desember 2014; dan ► Mengurangi tingkat suku bunga dari suku bunga efektif historis sebesar 12 persen menjadi 8 persen. Dengan kondisi kesulitan keuangan yang dialami Resorts Development, tingkat pinjaman berbasis pasarnya adalah 15 persen.
  • 80. 14-80 Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar. IFRS mensyaratkan modifikasi untuk dicatat sebagai pelunasan wesel lama dan penerbitan wesel baru yang diukur pada nilai wajar. Ilustrasi 14-23
  • 81. 14-81 Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar. Keuntungan atas modifikasi adalah $3.298.664, yang merupakan selisih antara nilai tercatat sebelumnya ($10.500.000) dan nilai wajar wesel yang direstrukturisasi tersebut, seperti yang dihitung dalam Ilustrasi 14-23 ($7.201.336). Resorts Development membuat jurnal berikut untuk mencatat modifikasi. Wesel Bayar (Lama) 10.500.000 Keuntungan atas Pelunasan Utang 3.298.664 Wesel Bayar (Baru) 7.201.336
  • 82. 14-82 Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar. Jadwal amortisasi untuk wesel baru. Ilustrasi 14-24
  • 83. 14-83 Opsi Nilai Wajar TP 7 Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar. Perusahaan memiliki opsi untuk mencatat nilai wajar dalam akun mereka untuk sebagian besar aset dan liabilitas keuangan, termasuk obligasi dan wesel bayar. IASB berpendapat bahwa pengukuran nilai wajar untuk instrumen keuangan, termasuk liabilitas keuangan, memberikan informasi yang lebih relevan dan dapat dimengerti daripada biaya perolehan diamortisasi.
  • 84. 14-84 Opsi Nilai Wajar TP 7 Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar. Liabilitas tidak lancar dicatat pada nilai wajar, dengan keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi yang dilaporkan sebagai bagian dari laba neto. Pengukuran Nilai Wajar Ilustrasi: Edmonds Company menerbitkan obligasi bernilai €500.000 dengan kupon 6 persen pada nilai nominal tanggal 1 Mei 2010. Edmonds memilih opsi nilai wajar untuk pencatatan obligasi ini. Pada tanggal 31 Desember 2010, nilai obligasi sekarang menjadi €480.000 karena suku bunga di pasar telah meningkat jadi 8 persen. Utang Obligasi 20.000 Keuntungan atau Kerugian yang Belum Direalisasi—Laba 20.000
  • 85. 14-85 Pembiayaan di luar neraca usaha untuk meminjam uang dengan cara sedemikian rupa untuk mencegah adanya pencatatan kewajiban. Pembiayaan di Luar Neraca TP 8 Menjelaskan pelaporan pembiayaan di luar neraca (off-balance sheet). Bentuk yang Berbeda: ► Anak Perusahaan yang Tidak Dikonsolidasikan ► Entitas Bertujuan Khusus (Special Purpose Entity—SPE) ► Sewa Operasi
  • 86. 14-86 Pengungkapan wesel umumnya menunjukkan sifat dari liabilitas, tanggal jatuh tempo, suku bunga, ketentuan call, hak konversi, pembatasan yang diberlakukan oleh kreditor, dan aset yang ditunjuk atau dijadikan jaminan. Nilai wajar utang juga harus diungkapkan. Harus mengungkapkan pembayaran di masa depan terkait dengan persyaratan dana pelunasan dan jumlah utang jangka panjang yang jatuh tempo selama masing-masing 5 tahun ke depan. TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar. Penyajian dan Analisis Penyajian Liabilitas Tidak Lancar
  • 87. 14-87 Analisis Liabilitas Tidak Lancar Dua rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan membayar utang dan solvabilitas jangka panjang adalah: Total utang Total aset Utang terhadap total aset = Semakin tinggi persentase utang terhadap total aset, semakin besar risiko perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi kewajibannya yang jatuh tempo. 1. Penyajian dan Analisis TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
  • 88. 14-88 Analisis Utang Jangka Panjang Dua rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan membayar utang dan solvabilitas jangka panjang adalah: Laba sebelum pajak penghasilan dan beban bunga Beban bunga Kelipatan bunga dihasilkan = Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi pembayaran bunga pada saat jatuh tempo. 2. Penyajian dan Analisis TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
  • 89. 14-89 Ilustrasi: Novartis memiliki total liabilitas sebesar $27.862 juta, total aset sebesar $78.299 juta, beban bunga sebesar $290 juta, pajak penghasilan sebesar $1.336 juta, dan laba neto sebesar $8.233 juta. Kami menghitung rasio utang terhadap total aset dan rasio kelipatan bunga yang dihasilkan Novartis seperti yang ditunjukkan berikut Ilustrasi 14-28 Penyajian dan Analisis TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
  • 90. 14-90 ► IFRS mensyaratkan bahwa bagian lancar dari utang jangka panjang diklasifikasikan sebagai lancar kecuali jika sebuah perjanjian untuk melakukan refinancing jangka panjang dapat diselesaikan sebelum tanggal pelaporan. U.S. GAAP mengharuskan perusahaan untuk mengklasifikasikan refinancingsebagai kategori lancar kecuali jika proses selesai sebelum laporan keuangan diterbitkan. ► Baik IFRS maupun U.S. GAAP membutuhkan estimasi terbaik atas kemungkinan kerugian. Menurut IFRS, jika rentang estimasi telah diprediksi dan tidak ada sebuah angka tertentu dalam rentang tersebut yang memiliki probabilitas lebih besar daripada angka-angka lainnya dalam rentang, maka “titik tengah / median” rentang digunakan untuk mengukur liabilitas. Menurut U.S. GAAP, jumlah minimum dalam rentang digunakan untuk pengukuran.
  • 91. 14-91 ► U.S. GAAP menggunakan istilah kontinjensi dengan cara yang berbeda dari IFRS. Menurut U.S. GAAP kontinjensi dapat dilaporkan sebagai liabilitas dalam situasi tertentu. IFRS tidak membolehkan kontinjensi untuk dicatat sebagai liabilitas. ► IFRS menggunakan istilah provisi (provision) untuk mendefinisikan berbagai pos kewajiban yang memiliki beberapa ketidakpastian yang terkait baik dengan waktu ataupun jumlah. U.S. GAAP umumnya menggunakan istilah seperti liabilitas diperkirakan (estimated liabilities) untuk merujuk pada provisi (provision). ► Baik IFRS maupun U.S. GAAP melarang pengakuan liabilitas untuk kerugian di masa depan. Secara umum, biaya restrukturisasi diakui dalam IFRS. ► IFRS dan U.S. GAAP serupa dalam perlakuan terhadap liabilitas lingkungan. Namun begitu, kriteria pengakuan untuk liabilitas lingkungan lebih ketat dalam U.S. GAAP: Liabilitas lingkungan tidak diakui kecuali terdapat kewajiban hukum dan nilai wajar kewajiban dapat diperhitungkan secara wajar.
  • 92. 14-92 ► IFRS mensyaratkan bahwa biaya penerbitan utang dicatat sebagai pengurangan nilai tercatat utang. Berdasarkan U.S. GAAP, perusahaan mencatat biaya-biaya ini dalam akun biaya penerbitan obligasi dan mengamortisasi biaya ini selama durasi obligasi. ► U.S. GAAP menggunakan istilah restrukturisasi utang bermasalah dan mengembangkan peraturan pengakuan yang terkait dengan kategori ini. IFRS umumnya mengasumsikan bahwa semua restrukturisasi harus dianggap sebagai pelunasan utang.
  • 93. 14-93 Copyright © 2011 John Wiley & Sons, Inc. Hak cipta dilindungi. Dilarang memperbanyak atau menerjemahkan karya ini melebihi yang diizinkan dalam Bagian 117 Undang-undang Hak Cipta Amerika Serikat 1976 tanpa izin tertulis dari pemilik hak cipta. Permintaan informasi lebih lanjut harus ditujukan ke Departemen Perizinan, John Wiley & Sons, Inc. Pembeli dapat membuat salinan cadangan untuk penggunaan sendiri saja dan bukan untuk distribusi atau penjualan kembali. Penerbit tidak bertanggung jawab atas kesalahan, kelalaian, atau kerusakan, yang disebabkan oleh penggunaan program tersebut atau dari penggunaan informasi yang terdapat di sini. Hak Cipta