Berdasarkan ilustrasi tersebut, obligasi Santos Company dijual pada harga par atau nilai nominalnya karena suku bunga yang dinyatakan (9%) sama dengan suku bunga pasar pada saat penerbitan. Oleh karena itu, tidak ada diskonto maupun premium yang perlu diamortisasi.
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFRajaclean
Jasa Cuci Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Jakarta Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Kulit Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Panggilan Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Di Rumah Bogor Barat Bogor, Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor, Cuci Sofa Fabric Bogor Barat Bogor, Laundry Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor,
Jasa cuci sofa kini semakin diminati karena kepraktisannya. Dengan menggunakan jasa ini, Anda tidak perlu repot mencuci sofa sendiri. Profesional dalam bidang ini dilengkapi dengan peralatan modern yang mampu membersihkan sofa hingga ke serat terdalam, menghilangkan kotoran dan bakteri yang tidak terlihat.
ORDER https://wa.me/6282186148884 , Pelita Mas adalah perusahaan yang bergerak di bidang Industri Beton dan Paving Block. Paving Untuk Taman, Pelita Mas Paving Block, Pengunci Paving, Pengunci Paving Block, Pinggiran Paving.
Temukan keindahan luar biasa dalam taman paving kami yang eksklusif. Dengan desain yang elegan dan tahan lama, taman paving kami menciptakan ruang luar yang memikat. Pilihlah kualitas terbaik untuk keindahan yang abadi. Jual taman paving, wujudkan taman impian Anda hari ini!
Kami melayani pengiriman ke area Kota Malang dan Kota Batu. Kami Juga melayani Berbagai Macam Pemesanan Genteng Beton dan Paving Block dalam jumlah Besar untuk keperluan Perumahan, Perkantoran, Villa, Gedung, Pembangunan Kampus, Masjid, dan lainnya.
Produk yang kami produksi terdiri dari :
1. Genteng Beton Multiline
2. Genteng Beton Urat Batu
3. Genteng Beton Royal
4. Genteng Beton Vertical
5. Wuwung Genteng
6. Paving ukuran 20x20, 10,5x21, Diagonal
7. Kanstin dan Topi Uskup
8. Pagar Panel
9. Paving Corso 50x50
10. Paving Grass Block Lubang
Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan, hubungi :
Pabrik Genteng Beton dan Paving Pelita Mas
Jl Raya Tlogowaru No 41, Tajinan, Kedungkandang, Malang
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Hub kami via whatsapp
https://wa.me/6282186148884
Lokasi Pabrik kami
https://maps.app.goo.gl/bmDrQ87yF6gQvHnf8
2. 14-2
B A B 14
LIABILITAS TIDAK LANCAR
Akuntansi Keuangan Menengah
Edisi IFRS
Kieso, Weygandt, dan Warfield
3. 14-3
1. Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang.
2. Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi.
3. Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal
penerbitan.
4. Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
5. Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
6. Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
7. Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar.
8. Menjelaskan pelaporan pembiayaan di luar neraca (off-balance sheet).
9. Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak
lancar.
Tujuan Pembelajaran
4. 14-4
Utang Obligasi
Wesel Bayar Jangka
Panjang
Isu-isu Khusus
Menerbitkan obligasi
Jenis dan peringkat
Penilaian
Metode bunga efektif
Wesel yang diterbitkan
pada nilai nominal
Wesel yang tidak
diterbitkan pada nilai
nominal
Situasi khusus
Wesel bayar hipotek
Pelunasan
Opsi nilai wajar
Pembiayaan di luar
neraca
Penyajian dan analisis
Liabilitas Jangka Panjang
5. 14-5
Utang Obligasi
Liabilitas tidak lancar (utang jangka panjang) terdiri dari arus
keluar sumber daya yang diharapkan yang timbul dari kewajiban
sekarang yang tidak akan dibayarkan dalam waktu setahun
atau siklus operasi perusahaan, mana yang lebih lama.
TP 1 Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang.
Contoh:
► Utang obligasi
► Wesel bayar jangka panjang
► Utang hipotek
► Kewajiban pensiun
► Liabilitas sewa
Utang jangka panjang
memiliki berbagai batasan
atau larangan.
6. 14-6
Menerbitkan Obligasi
TP 1 Menjelaskan prosedur formal terkait penerbitan utang jangka panjang.
Kontrak obligasi dikenal sebagai perjanjian obligasi.
Merupakan janji untuk membayar:
(1) sejumlah uang pada tanggal jatuh tempo yang
ditentukan, ditambah
(2) bunga periodik pada tingkat yang ditentukan atas jumlah
jatuh tempo (nilai nominal).
Sertifikat kertas, biasanya memiliki nilai nominal $1.000.
Pembayaran bunga biasanya dilakukan setengah tahunan.
Digunakan bila jumlah modal yang dibutuhkan terlalu besar untuk
diberikan oleh satu pemberi pinjaman.
8. 14-8
Jenis dan Peringkat Obligasi
TP 2 Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi.
Jenis umum yang ditemukan dalam praktik:
Obligasi Terjamin dan obligasi Tidak Terjamin (debenture).
Obligasi Berjangka Waktu, obligasi Berseri, dan obligasi
Opsi Beli (Callable).
Obligasi konversi, obligasi Dijamin Komoditi, obligasi
Berdiskon Tinggi.
Obligasi Terdaftar dan obligasi Bearer (Kupon).
Obligasi Laba dan Pendapatan.
9. 14-9
9
SIAPA YANG MENERBITKAN OBLIGASI.
PEMERINTAH.
PERUSAHAAN.
PEMERINTAH NEGARA BAGIAN.
PEMERINTAH ASING ATAU
PERUSAHAAN ASING.
11. 14-11
11
TREASURY BOND
DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH PUSAT,
BISA DEPARTEMEN KEUANGAN ATAU
BANK INDONESIA..
TIDAK MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
HARGA OBLIGASI AKAN MENURUN JIKA
SUKU BUNGA NAIK.
12. 14-12
12
CORPORATE BOND
DITERBITKAN OLEH PERUSAHAAN.
MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN JIKA
PENERBIT OBLIGASI MEMILIKI MASALAH.
RISIKO KEGAGALAN BERBEDA-BEDA
PADA PERUSAHAAN YANG BERBEDA,
TERGANTUNG DARI KARAKTERISTIK
PENERBIT DAN JANGKA WAKTUNYA.
SEMAKIN TINGGI TINGKAT RISIKO
KEGAGALAN, SEMAKIN TINGGI TINGKAT
SUKU BUNGA YANG HARUS DIBAYAR
OLEH PENERBIT.
13. 14-13
13
MUNICIPAL BOND
DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH NEGARA
BAGIAN DAN LOKAL.
MEMILIKI RISIKO KEGAGALAN.
JIKA PEMEGANGNYA ADALAH PENDUDUK
SETEMPAT, DIBEBASKAN DARI PAJAK
FEDERAL DAN PAJAK NEGARA BAGIAN
TERSEBUT.
MEMILIKI SUKU BUNGA YANG LEBIH
RENDAH DARI OBLIGASI PERUSAHAAN,
DENGAN RISIKO YANG SAMA.
14. 14-14
14
FOREIGN BOND
DITERBITKAN OLEH PEMERINTAH ASING
ATAU PERUSAHAAN ASING.
DIHADAPKAN PADA RISIKO KEGAGALAN.
ADA TAMBAHAN RISIKO JIKA DITERBITKAN
DALAM MATA UANG ASING.
15. 14-15
15
KARAKTERISTIK UTAMA OBLIGASI.
Nilai nominal (Nilai pari), adalah nilai nominal
yang ditetapkan atas obligasi.
Nilai Intrinsik, adalah merupakan nilai teoritis
dari suatu obligasi. Diperoleh dari hasil
estimasi nilai saat ini (PV) dari semua aliran
kas obligasi dimasa yang akan datang.
Suku Bunga Kupon, merupakan suku bunga
tahunan yang ditetapkan atas obligasi.
Peringkat Obligasi, penilaian atas resiko
obligasi yang mungkin terjadi kemudian
16. 14-16
16
Lanjutan …………
Suku Bunga Mengambang, suku bunga
ditentukan selama periode tertentu (6 bulan),
setelah itu disesuaikan setiap 6 bulan
berdasarkan suku bunga pasar.
Suku Bunga Nol, merupakan obligasi yang
tidak membayar bunga tahunan.
Tanggal Jatuh Tempo, merupakan umur
obligasi dimana nilai nominal obligasi harus
dibayar.
17. 14-17
17
Lanjutan ………..
Provisi Penarikan, merupakan provisi dalam
kontrak obligasi yang memberikan hak
kepada penerbit untuk menebus obligasi
pada jangka waktu tertentu sebelum tanggal
jatuh tempo normal. Besarnya provisi
penarikan lebih tinggi dari nilai nominalnya,
selisihnya disebut premi penarikan.
Besarnya premi penarikan sama dengan
bunga satu tahun jika obligasi ditarik selama
tahun pertama. Besarnya premi akan
menurun pada tingkat yang konstan sebesar
INT/N setiap tahun sesudahnya.
18. 14-18
18
Lanjutan …………….
Dana Pelunasan, premi dana pelunasan
merupakan provisi dalam kontrak obligasi
yang mengharuskan penerbit untuk menarik
sebagian dari obligasi setiap tahun.
Indenture, perjanjian legal antara
perusahaan penerbit obligasi dengan dewan
wali atau wali obligasi yang mewakili para
pemilik atau pembeli obligasi
Tingkat penghasilan sekarang, rasio
pembayaran tahunan terhadap harga
obligasi di pasar
19. 14-19
19
Peringkat Obligasi
Pada tahun 1909 diperkenalkan peringkat
obligasi oleh John Moody, pringkat obligasi
mencakup penilaian atas resiko obligasi
yang mungkin terjadi kemudian
Pialang pertama yang mengunakan
peringkat obligasi adalah :
- Moody’s standard and poor’s
- Fitch investor service
20. 14-20
20
Peringkat Obligasi Dipengaruhi
Proporsi modal terhadap utang
Tingkat profitabilitas perusahaan
Tingkat kepastian dalam menghasilkan
pendapatan
Besar kecilnya perusahaan
Jumlah pinjaman subordinasi yang
dikeluarkan perusahaan
21. 14-21
21
Kembali Ke Dasar
Jika kita mengatakan bahwa
semakin rendah peringkat suatu obligasi
berarti semakin tinggi tingkat suka bunga yang
dikenakan oleh para investor (pemegang
obligasi), dan kita mendapati sebuah aplikasi
dari
Aksioma 1 : Imbal Balik Resiko dan
Pengembalian - Jangan tambah resiko kecuali
dengan kompensasi tambahan pendapatan
22. 14-22
22
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
AA
A
AA
A
Ranking tertinggi dari Standar and
poor’s dan menunjukan kemampuan
yang sangat kuat dalam membayar
pokok dan bunga
Obligasi yang dikualifikasikan sebagai
obligasi berkualitas tinggi, dengan
perbedaan sangat kecil dari AAA
Obligasi yang memiliki kemampuan
yang kuat untuk membayar pokok dan
bunga walaupun mereka lebih rentan
terhadap efek merugi dari perubahan
situasi dan kondisi perekonomian
23. 14-23
23
BB
B
BB
B
CC
C
CC
Obligasi yang dianggap memiliki kemampuan
yang mencukupi untuk membayar pokok dan
bunga, walaupun mereka biasanya menunjukan
parameter perlindungan yang memadai, namun
kondisi perekonomian yang merugi atau
perubahan keadaan biasanya dapat melemahkan
kemampuan membayar pokok dan bunga obligasi,
dibandingkan kategori A
Obigasi pada peringkat BB, B, CCC, dan CC
secara berturut-turut semakin rapuh
kemampuannya, Obligasi yang masuk ke dalam
peringkat ini mulai bersifat spekulatif dalam hal
kemampuan perusahaan membayar bunga dan
pokok pinjaman
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
24. 14-24
24
C
D
Peringkat C disediakan untuk obligasi
pendapatan dengan tidak ada bunga dibayar
Obligasi dengan peringkat D sudah dianggap
gagal, dengan pembayaran bunga maupun
pokok mengalami kemacetan
Plus (+) atau minus (-) untuk menyediakan indikasi yang lebih mengenai kualitas
kredit, peringkat AA ke BB bisa dimodifikasikan dengan menambah tanda plus dan
minus untuk menunjukan posisi relatif di antara kategori peringkat utama
Peringkat Obligasi (Standar and Poor’s)
25. 14-25
Jenis dan Peringkat Obligasi
TP 2 Mengidentifikasi berbagai masalah terkait obligasi.
Daftar obligasi korporasi.
Nama
Perusahaan
Suku bunga dibayar
sebagai % dari nilai
nominal
Harga sebagai % dari nominal
Suku bunga berdasarkan harga
Kelayakan kredit
26. 14-26
Penilaian Utang Obligasi
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Penerbitan dan pemasaran obligasi ke publik:
Biasanya membutuhkan waktu berminggu-minggu atau
berbulan-bulan.
Perusahaan penerbit harus
► Membentuk tim penjamin emisi (underwriters).
► Mendapat persetujuan regulator atas penerbitan
obligasi, menjalani audit, dan mengeluarkan
prospektus.
► Mencetak sertifikat obligasi.
27. 14-27
Penilaian Utang Obligasi
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Harga jual obligasi ditetapkan oleh
penawaran dan permintaan pembeli dan penjual,
risiko relatif,
kondisi pasar, dan
keadaan ekonomi.
Masyarakat investasi menilai suatu obligasi pada nilai
sekarang arus kas masa depan yang diperkirakan, yang terdiri
dari (1) bunga dan (2) pokok.
28. 14-28
Tingkat Suku Bunga
Suku bunga yang dinyatakan, kupon, atau nominal =
Tingkat suku bunga yang tertulis dalam ketentuan perjanjian
obligasi.
Emiten obligasi menetapkan suku bunga ini.
Dinyatakan sebagai persentase dari nilai nominal
obligasi (nilai pari).
Suku bunga pasar atau imbal hasil efektif = Tingkat suku
bunga yang memberikan imbal hasil yang sepadan dengan
risiko emiten.
Rate of interest actually earned by the bondholders.
Penilaian Utang Obligasi
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
29. 14-29
Bagaimana Anda menghitung jumlah bunga yang benar-benar
dibayarkan kepada pemegang obligasi setiap periode?
Bagaimana Anda menghitung jumlah bunga yang sebenarnya
dicatat sebagai beban bunga oleh penerbit obligasi?
Penilaian Utang Obligasi
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
(Suku bunga yang dinyatakan x Nilai Nominal obligasi)
(Suku bunga pasar x Nilai Tercatat obligasi)
30. 14-30
Obligasi Dijual pada
Suku Bunga Pasar
6%
8%
10%
Premium
Nilai Pari
Diskonto
Penilaian Utang Obligasi
TP 3
Asumsikan Suku Bunga yang Dinyatakan = 8%
31. 14-31
Ilustrasi: Santos Company menerbitkan obligasi senilai
$100.000 pada tanggal 1 Januari 2011, yang berjangka waktu 5
tahun dengan bunga 9 persen dibayarkan setiap tahun pada
tanggal 1 Januari. Pada saat diterbitkan, suku bunga pasar
untuk obligasi tersebut adalah 9 persen.
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
Ilustrasi 14-1
32. 14-32
Ilustrasi 14-1
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
Ilustrasi 14-2
34. 14-34
Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011.
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
Kas 100.000
Utang obligasi 100.000
Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga pada 31 Des. 2011.
Beban bunga obligasi 9.000
Utang bunga obligasi 9.000
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama pada 1 Jan. 2012.
Utang bunga obligasi 9.000
Kas 9.000
TP 3
35. 14-35
Ilustrasi: Asumsikan bahwa sekarang Santos. menerbitkan
sejumlah $ 100.000 dalam bentuk obligasi, jatuh tempo dalam
5 tahun dengan bunga 9 persen yang dibayarkan setiap tahun
pada akhir tahun. Pada saat penerbitan, tingkat suku bunga
pasar untuk obligasi tersebut adalah 11 persen.
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
Ilustrasi 14-3
36. 14-36
Ilustrasi 14-3
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
Ilustrasi 14-4
37. 14-37
Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011.
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
Kas 92.608
Utang obligasi 92.608
Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga pada 31 Des. 2011.
Beban bunga obligasi 10.187
Utang bunga obligasi 9.000
Utang obligasi 1.187
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama pada 1 Jan. 2012.
Utang bunga obligasi 9.000
Kas 9.000
TP 3
38. 14-38
Bila obligasi terjual pada nilai yang lebih kecil dari nilai
nominal:
► Investor meminta suku bunga yang lebih tinggi dari suku bunga
yang dinyatakan obligasi.
► Biasanya terjadi karena investor bisa memperoleh tingkat investasi
alternatif yang lebih tinggi dengan risiko yang sama.
► Tidak dapat mengubah suku bunga yang dinyatakan sehingga
investor menolak untuk membayar nilai nominal obligasi.
► Investor memang menerima bunga yang dihitung berdasarkan nilai
nominal, namun sebenarnya mereka memperoleh suku bunga
efektif karena mereka membayar lebih kecil dari nilai nominal
obligasi.
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
TP 3 Menjelaskan penilaian akuntansi untuk obligasi pada tanggal penerbitan.
39. 14-39
Obligasi yang diterbitkan pada diskonto – jumlah yang
dibayarkan pada saat jatuh tempo akan lebih besar dari jumlah
saat penerbitan.
Obligasi yang diterbitkan pada premi – perusahaan
membayar lebih sedikit pada saat jatuh tempo dibandingkan
dengan harga pada saat penerbitan.
Penyesuaian pada biaya dicatat sebagai beban bunga obligasi
selama masa obligasi melalui proses yang disebut amortisasi.
Prosedur yang diperlukan untuk amortisasi adalah metode
bunga efektif (yang disebut juga amortisasi nilai sekarang).
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
40. 14-40
Metode bunga efektif menghasilkan biaya bunga periodik sebesar
persentase konstan dari nilai tercatat obligasi.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-5
41. 14-41 TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto
Ilustrasi 14-6
Ilustrasi: Evermaster Corporation menerbitkan obligasi
berjangka senilai $100.000 dengan kupon 8% pada 1 Januari
2011, jatuh tempo pada 1 Januari 2016, dengan bunga
dibayarkan setiap 1 Juli dan 1 Januari. Investor mensyaratkan
suku bunga efektif sebesar 10%. Hitung hasil obligasi.
43. 14-43 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-7
Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011.
Kas 92.278
Utang obligasi 92.278
44. 14-44 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-7
Beban bunga obligasi 4.614
Utang obligasi 614
Kas 4.000
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama dan amortisasi
diskonto pada 1 Juli 2011.
45. 14-45 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-7
Ayat jurnal untuk mencatat beban bunga dan amortisasi diskonto
pada 31 Des. 2011.
Beban bunga obligasi 4.645
Utang bunga obligasi 4.000
Utang obligasi 645
46. 14-46
Ilustrasi: Evermaster Corporation menerbitkan obligasi berjangka
senilai $100.000 dengan kupon 8% pada 1 Januari 2011, jatuh tempo
pada 1 Januari 2016, dengan bunga dibayarkan setiap 1 Juli dan 1
Januari. Investor mensyaratkan suku bunga efektif sebesar 6%.
Hitung hasil obligasi.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Obligasi yang Diterbitkan pada Premi
Ilustrasi 14-8
48. 14-48 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-9
Ayat jurnal pada tanggal penerbitan, 1 Jan. 2011.
Kas 108.530
Utang obligasi 108.530
49. 14-49 TP 4
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi 14-9
Beban bunga obligasi 3.256
Utang obligasi 744
Kas 4.000
Ayat jurnal untuk mencatat pembayaran pertama dan amortisasi
premi pada 1 Juli 2011.
50. 14-50
Apa jadinya jika Evermaster menyiapkan laporan keuangan pada
akhir Februari 2011? Dalam hal ini, perusahaan menetapkan premi
dengan jumlah bulan yang sesuai untuk mendapatkan beban bunga
yang tepat, yaitu sebagai berikut.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Bunga yang Masih Harus Dibayar
Ilustrasi 14-10
51. 14-51
Evermaster mencatat bunga yang masih harus dibayar sbb.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Bunga yang Masih Harus Dibayar (Akrual)
Ilustrasi 14-10
Beban bunga obligasi 1.085,33
Utang obligasi 248,00
Utang bunga obligasi 1.333.33
52. 14-52
Investor obligasi akan membayar kepada penerbit obligasi
sejumlah bunga yang timbul dari pembayaran bunga
terakhir sampai dengan tanggal penerbitan obligasi.
Pada tanggal pembayaran bunga setengah tahunan
berikutnya, investor obligasi akan menerima pembayaran
bunga selama enam bulan penuh.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Obligasi yang Diterbitkan di antara Tanggal Bunga
53. 14-53
Ilustrasi: Assume Evermaster menerbitkan obligasi 5 tahun,
tertanggal 1 Januari 2011, pada 1 Mei 2011, pada nilai pari
($100.000). Evermaster mencatat penerbitan obligasi di antara
tanggal bunga sebagai berikut.
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Kas 100.000
Utang obligasi 100.000
Kas 2.667
Beban bunga obligasi 2.667
($100.000 x 0,08 x 4/12) = $2.667
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
54. 14-54
Pada 1 Juli 2011, dua bulan setelah tanggal pembelian, Evermaster
membayar bunga 6 bulan penuh kepada investor, dengan membuat
jurnal berikut.
TP 4
Metode Bunga Efektif
Beban bunga obligasi 4.000
Kas 4.000
($100.000 x 0,08 x 1/2) = $4.000
Obligasi yang Diterbitkan pada Nilai Pari
55. 14-55
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Ilustrasi: Asumsikan bahwa obligasi 8% Evermaster diterbitkan
pada 1 Mei 2011, untuk memberikan imbal hasil 6%. Dengan
demikian, obligasi tersebut diterbitkan pada harga premi sebesar
$108.039. Evermaster mencatat penerbitan obligasi di antara
tanggal bunga sebagai berikut.
Kas 108.039
Utang obligasi 108.039
Kas 2.667
Beban bunga obligasi 2.667
56. 14-56
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Evermaster kemudian menentukan beban bunga sejak tanggal
penjualan (1 Mei 2011), bukan sejak tanggal obligasi (1 Januari
2011).
Ilustrasi 14-12
57. 14-57
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Amortisasi premi obligasi juga hanya untuk dua bulan.
Ilustrasi 14-13
58. 14-58
Obligasi yang Diterbitkan pada Diskonto atau Premi
TP 4 Menerapkan metode amortisasi diskonto dan premi obligasi.
Metode Bunga Efektif
Oleh karenanya Evermaster membuat jurnal berikut pada 1 Juli
2011, untuk mencatat pembayaran bunga dan amortisasi premi.
Beban bunga obligasi 4.000
Kas 4.000
Utang obligasi 253
Beban bunga obligasi 253
59. 14-59
Wesel Bayar Jangka Panjang
Akuntansi Sama Seperti Obligasi
Wesel dinilai pada nilai sekarang dari arus kas bunga
dan pokok di masa depan.
Perusahaan melakukan amortisasi diskonto atau premi
selama durasi wesel.
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
60. 14-60
LS14-9: Coldwell, Inc. menerbitkan wesel sebesar $100.000, 4
tahun, 10% pada nilai nominal ke Flint Hills Bank pada tanggal 1
Januari 2011, dan menerima kas sejumlah $100.000. Wesel
tersebut mensyaratkan pembayaran bunga tahunan setiap tanggal
31 Desember. Buatlah jurnal Coldwell untuk mencatat (a)
penerbitan wesel dan (b) pembayaran bunga 31 Desember.
Wesel Diterbitkan pada Nilai Nominal
(a) Kas 100.000
Wesel bayar 100.000
(b) Beban bunga 10.000
Kas 10.000
($100.000 x 10% = $10.000)
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
61. 14-61
Wesel Tidak Diterbikan pada Nilai Nominal
Perusahaan penerbit mencatat selisih antara nilai nominal dan
nilai sekarang (kas yang diterima) sebagai
diskonto dan
mengamortisasi jumlah tersebut pada beban bunga
selama durasi wesel.
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Wesel Tanpa Bunga
62. 14-62
LS14-10: Simson Corporation menerbitkan wesel tanpa bunga
berdurasi 4 tahun senilai $75.000 untuk Brown Company pada
tanggal 1 Januari 2011, dan menerima kas sebesar $47.664. Suku
bunga implisit adalah 12%. Buatlah jurnal Samson untuk mencatat
(a) penerbitan 1 Januari dan (b) pengakuan bunga 31 Desember.
TP 5
Kas Beban
Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah
Tanggal 0% 12% Diskonto Tercatat
1/1/11 47.663
$
12/31/11 0 5.720
$ 5.720
$ 53.383
12/31/12 0 6.406 6.406 59.788
12/31/13 0 7.175 7.175 66.963
12/31/14 0 8.037 8.037 75.000
Wesel Tanpa Bunga
63. 14-63
(a) Kas 47.663
Wesel bayar 47.663
(b) Beban bunga 5.720
Wesel bayar 5.720
($47.663 x 12%)
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Wesel Tanpa Bunga
LS14-10: Simson Corporation menerbitkan wesel tanpa bunga
berdurasi 4 tahun senilai $75.000 untuk Brown Company pada
tanggal 1 Januari 2011, dan menerima kas sebesar $47.663. Suku
bunga implisit adalah 12%. Buatlah jurnal Samson untuk mencatat
(a) penerbitan 1 Januari dan (b) pengakuan bunga 31 Desember.
64. 14-64
Wesel Berbunga
LS14-11: McCormick Corporation menerbitkan wesel 4 tahun senilai
$40.000, 5%, untuk Greenbush Company pada tanggal 1 Januari
2011, dan menerima komputer yang biasanya dijual seharga
$31.495. Wesel tersebut membutuhkan pembayaran bunga tahunan
setiap tanggal 31 Desember. Suku bunga pasar adalah 12%.
Buatlah jurnal McCormick untuk (a) penerbitan 1 Januari dan (b)
bunga 31 Desember.
Kas Beban
Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah
Tanggal 5% 12% Diskonto Tercatat
1/1/11 31.495
$
12/31/11 2.000
$ 3.779
$ 1.779
$ 33.274
12/31/12 2.000 3.993 1.993 35.267
12/31/13 2.000 4.232 2.232 37.499
12/31/14 2.000 4.501 2.501 40.000
TP 5
65. 14-65
Wesel Berbunga
(a) Kas 31.495
Wesel bayar 31.495
(b) Beban bunga 3.779
Kas 2.000
Wesel bayar 1.779
Kas Beban
Dibayar Bunga Amortisasi Jumlah
Tanggal 5% 12% Diskonto Tercatat
1/1/11 31.495
$
12/31/11 2.000
$ 3.779
$ 1.779
$ 33.274
12/31/12 2.000 3.993 1.993 35.267
12/31/13 2.000 4.232 2.232 37.499
TP 5
66. 14-66
Wesel yang Diterbitkan untuk Properti, Barang, atau Jasa
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
(1) Tidak ada suku bunga yang dinyatakan, atau
(2) Suku bunga yang dinyatakan tidak masuk akal, atau
(3) Nilai nominal yang tertera dalam instrumen utang berbeda secara
material dari harga jual tunai saat ini untuk barang yang sama
atau sejenis atau dari nilai wajar instrumen utang lancar.
Saat menukarkan instrumen utang dengan properti, barang, atau jasa
dalam transaksi yang bersifat arm’s length, suku bunga yang
dinyatakan dianggap wajar kecuali:
67. 14-67
Jika sebuah perusahaan tidak dapat menentukan nilai wajar
properti, barang, jasa, atau hak lainnya, dan jika wesel tidak
memiliki pasar yang efektif, perusahaan harus memperkirakan
suku bunga yang berlaku..
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Pilihan suku bunga dipengaruhi oleh:
► Suku bunga yang berlaku untuk instrumen serupa.
► Faktor-faktor seperti pembatasan, agunan (jaminan), jadwal
pembayaran, dan suku bunga utama yang berlaku.
Pilihan Suku Bunga
68. 14-68
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Ilustrasi: Pada tanggal 31 Desember 2011, Wunderlich Company
menerbitkan surat promes kepada Brown Interiors Company untuk
membayar jasa arsitektur. Wesel tersebut memiliki nilai nominal
sebesar $550.000, jatuh tempo tanggal 31 Desember 2016, dan
dikenakan tingkat bunga sebesar 2 persen, yang dibayarkan setiap
akhir tahun. Wunderlich tidak dapat dengan mudah menentukan nilai
wajar jasa arsitektur tersebut. Wesel terkait pun tidak mudah
dipasarkan. Atas dasar peringkat kredit Wunderlich, tidak adanya
agunan, suku bunga utama pada tanggal tersebut, dan bunga yang
berlaku atas utang Wunderlich lainnya, akhirnya perusahaan
menerapkan suku bunga sebesar 8 persen dalam keadaan ini.
69. 14-69
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Ilustrasi 14-18
Ilustrasi 14-16
70. 14-70
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Wunderlich mencatat penerbitan wesel pada 31 Des. 2011
untuk pembayaran jasa arsitektur sebagai berikut.
Bangunan (Konstruksi dalam Proses) 418.239
Wesel Bayar 418.239
71. 14-71
Situasi Wesel Bayar yang Khusus
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Ilustrasi 14-20
Pembayaran bunga tahun pertama dan amortisasi diskonto.
Beban Bunga 33.459
Wesel Bayar 22.459
Kas 11.000
72. 14-72
Surat promes yang dijamin dengan sebuah dokumen yang
disebut hipotek yang menjanjikan hak atas properti sebagai
jaminan atas pinjaman tersebut.
Wesel Bayar Hipotek
TP 5 Menjelaskan akuntansi untuk wesel bayar jangka panjang.
Bentuk paling umum dari wesel bayar jangka panjang.
Dapat dibayarkan seluruhnya pada saat jatuh tempo atau
dengan angsuran.
Hipotek berbunga tetap.
Hipotek berbunga variabel.
73. 14-73
Harga perolehan kembali > Nilai tercatat neto = Kerugian
Nilai tercatat neto > Harga perolehan kembali = Keuntungan
Pada saat perolehan kembalinya, premi atau diskonto yang
belum diamortisasi harus diamortisasi sampai dengan
tanggal perolehan kembali.
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Pelunasan dengan Kas Sebelum Jatuh Tempo
74. 14-74
Ilustrasi: Obligasi Evermaster yang diterbitkan pada diskon tanggal 1 Januari
2011. Obligasi ini jatuh tempo dalam 5 tahun. Obligasi memiliki nilai pari
sebesar $100.000, tingkat kupon 8% yang dibayarkan setengah tahunan, dan
dijual pada tingkat imbal hasil 10%.
Pelunasan Utang
Ilustrasi 14-21
75. 14-75
Dua tahun setelah tanggal penerbitan pada 1 Januari 2013,
Evermaster menarik seluruh penerbitan pada harga 101 dan
membatalkannya.
Pelunasan Utang
Ilustrasi 14-22
Evermaster mencatat perolehan kembali dan pembatalan obligasi
Utang obligasi 92.925
Kerugian atas pelunasan obligasi 6.075
Kas 101.000
TP 6
76. 14-76
Kreditor harus memperhitungkan aset non-kas atau
instrumen ekuitas yang diterima pada nilai wajarnya.
Debitur mengakui keuntungan sebesar kelebihan nilai
tercatat utang atas nilai wajar aset atau ekuitas yang
dialihkan.
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Pelunasan dengan Mengalihkan Aset atau Surat
Berharga
77. 14-77
Ilustrasi: Hamburg Bank meminjamkan senilai €20.000.000 kepada
Bonn Mortgage Company. Bonn kemudian menginvestasikan uang ini
pada bangunan apartemen residensial. Namun, karena tingkat hunian
yang rendah, Bonn tidak dapat memenuhi kewajiban pinjamannya.
Hamburg Bank setuju untuk menerima Properti Bonn Mortgage
dengan nilai wajar sebesar €16.000.000 dalam penyelesaian penuh
atas kewajiban pinjaman sebesar €20.000.000. Properti memiliki nilai
tercatat € 21.000.000 pada buku Bonn Mortgage. Bonn (debitur)
mencatat transaksi ini sebagai berikut.
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
Wesel Bayar ke Hamburg Bank 20.000.000
Kerugian atas Disposisi Properti 5.000.000
Properti 21.000.000
Keuntungan atas Pelunasan Utang 4.000.000
TP 6
78. 14-78
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Pelunasan dengan Modifikasi Termin Perjanjian Utang
Kreditor dapat menawarkan satu atau kombinasi dari beberapa
modifikasi berikut ini:
1. Pengurangan tingkat suku bunga yang dinyatakan.
2. Perpanjangan tanggal jatuh tempo atas nominal utang.
3. Pengurangan nilai nominal utang.
4. Pengurangan atau penangguhan bunga yang masih harus
dibayar.
79. 14-79
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Ilustrasi: Pada tanggal 31 Desember 2010, Morgan National Bank
menandatangani perjanjian modifikasi utang dengan Resorts Development
Company, yang mengalami kesulitan keuangan. Bank merestrukturisasi
pinjaman sebesar $10.500.000 yang diterbitkan pada nilai pari (bunga yang
dibayarkan sampai saat ini) dengan:
► Mengurangi pokok kewajiban dari $10.500.000 menjadi $9.000.000;
► Memperpanjang tanggal jatuh tempo dari tanggal 31 Desember 2010
menjadi 31 Desember 2014; dan
► Mengurangi tingkat suku bunga dari suku bunga efektif historis sebesar
12 persen menjadi 8 persen. Dengan kondisi kesulitan keuangan yang
dialami Resorts Development, tingkat pinjaman berbasis pasarnya
adalah 15 persen.
80. 14-80
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
IFRS mensyaratkan modifikasi untuk dicatat sebagai pelunasan
wesel lama dan penerbitan wesel baru yang diukur pada nilai wajar.
Ilustrasi 14-23
81. 14-81
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Keuntungan atas modifikasi adalah $3.298.664, yang merupakan
selisih antara nilai tercatat sebelumnya ($10.500.000) dan nilai wajar
wesel yang direstrukturisasi tersebut, seperti yang dihitung dalam
Ilustrasi 14-23 ($7.201.336). Resorts Development membuat jurnal
berikut untuk mencatat modifikasi.
Wesel Bayar (Lama) 10.500.000
Keuntungan atas Pelunasan Utang 3.298.664
Wesel Bayar (Baru) 7.201.336
82. 14-82
Pelunasan Liabilitas Tidak Lancar
TP 6 Menjelaskan akuntansi untuk pelunasan liabilitas tidak lancar.
Jadwal amortisasi untuk wesel baru.
Ilustrasi 14-24
83. 14-83
Opsi Nilai Wajar
TP 7 Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar.
Perusahaan memiliki opsi untuk mencatat nilai wajar dalam
akun mereka untuk sebagian besar aset dan liabilitas keuangan,
termasuk obligasi dan wesel bayar.
IASB berpendapat bahwa pengukuran nilai wajar untuk
instrumen keuangan, termasuk liabilitas keuangan, memberikan
informasi yang lebih relevan dan dapat dimengerti daripada biaya
perolehan diamortisasi.
84. 14-84
Opsi Nilai Wajar
TP 7 Menjelaskan akuntansi untuk opsi nilai wajar.
Liabilitas tidak lancar dicatat pada nilai wajar, dengan keuntungan atau
kerugian yang belum direalisasi yang dilaporkan sebagai bagian dari laba
neto.
Pengukuran Nilai Wajar
Ilustrasi: Edmonds Company menerbitkan obligasi bernilai €500.000
dengan kupon 6 persen pada nilai nominal tanggal 1 Mei 2010. Edmonds
memilih opsi nilai wajar untuk pencatatan obligasi ini. Pada tanggal 31
Desember 2010, nilai obligasi sekarang menjadi €480.000 karena suku
bunga di pasar telah meningkat jadi 8 persen.
Utang Obligasi 20.000
Keuntungan atau Kerugian yang Belum Direalisasi—Laba 20.000
85. 14-85
Pembiayaan di luar neraca usaha untuk meminjam
uang dengan cara sedemikian rupa untuk mencegah
adanya pencatatan kewajiban.
Pembiayaan di Luar Neraca
TP 8 Menjelaskan pelaporan pembiayaan di luar neraca (off-balance sheet).
Bentuk yang Berbeda:
► Anak Perusahaan yang Tidak Dikonsolidasikan
► Entitas Bertujuan Khusus (Special Purpose Entity—SPE)
► Sewa Operasi
86. 14-86
Pengungkapan wesel umumnya menunjukkan sifat dari
liabilitas, tanggal jatuh tempo, suku bunga, ketentuan call,
hak konversi, pembatasan yang diberlakukan oleh kreditor,
dan aset yang ditunjuk atau dijadikan jaminan.
Nilai wajar utang juga harus diungkapkan.
Harus mengungkapkan pembayaran di masa depan terkait
dengan persyaratan dana pelunasan dan jumlah utang
jangka panjang yang jatuh tempo selama masing-masing 5
tahun ke depan.
TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
Penyajian dan Analisis
Penyajian Liabilitas Tidak Lancar
87. 14-87
Analisis Liabilitas Tidak Lancar
Dua rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan
membayar utang dan solvabilitas jangka panjang adalah:
Total utang
Total aset
Utang
terhadap total
aset
=
Semakin tinggi persentase utang terhadap total aset, semakin
besar risiko perusahaan tersebut tidak dapat memenuhi
kewajibannya yang jatuh tempo.
1.
Penyajian dan Analisis
TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
88. 14-88
Analisis Utang Jangka Panjang
Dua rasio yang memberikan informasi tentang kemampuan
membayar utang dan solvabilitas jangka panjang adalah:
Laba sebelum pajak penghasilan dan
beban bunga
Beban bunga
Kelipatan
bunga
dihasilkan
=
Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi
pembayaran bunga pada saat jatuh tempo.
2.
Penyajian dan Analisis
TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
89. 14-89
Ilustrasi: Novartis memiliki total liabilitas sebesar $27.862 juta, total
aset sebesar $78.299 juta, beban bunga sebesar $290 juta, pajak
penghasilan sebesar $1.336 juta, dan laba neto sebesar $8.233 juta.
Kami menghitung rasio utang terhadap total aset dan rasio kelipatan
bunga yang dihasilkan Novartis seperti yang ditunjukkan berikut
Ilustrasi 14-28
Penyajian dan Analisis
TP 9 Menunjukkan bagaimana menyajikan dan menganalisis liabilitas tidak lancar.
90. 14-90
► IFRS mensyaratkan bahwa bagian lancar dari utang jangka panjang
diklasifikasikan sebagai lancar kecuali jika sebuah perjanjian untuk melakukan
refinancing jangka panjang dapat diselesaikan sebelum tanggal pelaporan. U.S.
GAAP mengharuskan perusahaan untuk mengklasifikasikan refinancingsebagai
kategori lancar kecuali jika proses selesai sebelum laporan keuangan
diterbitkan.
► Baik IFRS maupun U.S. GAAP membutuhkan estimasi terbaik atas
kemungkinan kerugian. Menurut IFRS, jika rentang estimasi telah diprediksi dan
tidak ada sebuah angka tertentu dalam rentang tersebut yang memiliki
probabilitas lebih besar daripada angka-angka lainnya dalam rentang, maka “titik
tengah / median” rentang digunakan untuk mengukur liabilitas. Menurut U.S.
GAAP, jumlah minimum dalam rentang digunakan untuk pengukuran.
91. 14-91
► U.S. GAAP menggunakan istilah kontinjensi dengan cara yang berbeda dari
IFRS. Menurut U.S. GAAP kontinjensi dapat dilaporkan sebagai liabilitas
dalam situasi tertentu. IFRS tidak membolehkan kontinjensi untuk dicatat
sebagai liabilitas.
► IFRS menggunakan istilah provisi (provision) untuk mendefinisikan
berbagai pos kewajiban yang memiliki beberapa ketidakpastian yang terkait
baik dengan waktu ataupun jumlah. U.S. GAAP umumnya menggunakan
istilah seperti liabilitas diperkirakan (estimated liabilities) untuk merujuk
pada provisi (provision).
► Baik IFRS maupun U.S. GAAP melarang pengakuan liabilitas untuk
kerugian di masa depan. Secara umum, biaya restrukturisasi diakui dalam
IFRS.
► IFRS dan U.S. GAAP serupa dalam perlakuan terhadap liabilitas
lingkungan. Namun begitu, kriteria pengakuan untuk liabilitas lingkungan
lebih ketat dalam U.S. GAAP: Liabilitas lingkungan tidak diakui kecuali
terdapat kewajiban hukum dan nilai wajar kewajiban dapat diperhitungkan
secara wajar.
92. 14-92
► IFRS mensyaratkan bahwa biaya penerbitan utang dicatat sebagai
pengurangan nilai tercatat utang. Berdasarkan U.S. GAAP, perusahaan
mencatat biaya-biaya ini dalam akun biaya penerbitan obligasi dan
mengamortisasi biaya ini selama durasi obligasi.
► U.S. GAAP menggunakan istilah restrukturisasi utang bermasalah dan
mengembangkan peraturan pengakuan yang terkait dengan kategori
ini. IFRS umumnya mengasumsikan bahwa semua restrukturisasi harus
dianggap sebagai pelunasan utang.