SlideShare a Scribd company logo
Latar Belakang
Industri pulp dan kertas merupakan salah satu
industri hasil hutan yang memiliki peran yang besar
bagi perekonomian Indonesia saat ini. Salah satu
industri pulp dan kertas yang ternama adalah PT. Riau
Andalan Pulp and Paper (RAPP). Industri ini memiliki
produk yang mampu menembus pasar internasional
dengan kuantitas yang besar dan kualitas yang baik,
memiliki mesin-mesin dan teknologi yang canggih
serta modern. Diharapkan mahasiswa dapat ikut adil
dalam memajukan industri pulp dan kertas Indonesia
dengan mempraktekkan secara langsung ilmu yang
diperoleh.
Sejarah Perusahaan
PT. Riau Andalan Pulp and Paper merupakan suatu
perusahaan yang bergerak dibidang pulp dan kertas yang
berada di bawah naungan PT. Raja Garuda Mas (RGM).
Saat ini RGM berubah nama menjadi PT. Royal Golden
Eagle (RGE). PT. RGE yang berpusat di Jakarta merupakan
merupakan suatu grup industri yang unggul di Asia Pasifik
dan asetnya melebihi USD 4,6 Milyar. APRIL (Asia Pacific
Resources International Holding Limited) merupakan
perusahaan pemegang saham untuk sektor hasil hutan dari
grup RGE. Pusat dari kantor APRIL ini terletak di
Singapura dan merupakan perusahaan pulp dan kertas
terbesar di Asia. APRIL mengoprasikan pabrik pulp dan
kertas Changshu Fine Paper Mill di Cina dan PT. Riau
Andalan Pulp dan Paper di Indonesia. APRIL sendiri
merupakan anak cabang perusahaan RGE yang saat ini
memiliki 80 anak perusahaan yang terbesar di Indonesia
dan mancanegara.
URAIAN PROSES
1.1 Proses Pembuatan Pulp dari bahan baku kayu
Pulp di PT. RAPP diproduksi secara kimia dengan proses
sulfat (Kraft). Metoda ini menggunakan cairan pemasak white
liquor yang menggunakan NaOH dan Na2S. Sistem kontrol
diperusahaan ini telah masuk ke dalam sistem ISO (internasional
Standard Organization) yang digunakan sebagai tanda untuk
menentukan kualitas dunia dari suatu produk. Bahan baku untuk
pembuatan pulp adalah mix hard wood (MHW). Pada tahun
2003, perusahaan ini telah menggunakan bahan baku 60% dari
Hutan Tanaman Industri (HTI). Jenis Akasia yang digunakan
yaitu akasia mangium dan akasia crassicarpa. Bahan baku kayu
berasal dari jenis akasia dan mix hard wood (MHW). Kayu Akasia
diperoleh dari Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT. RAPP,
HTI Group RAPP, Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan kerjasama
dengan HTI lain (mitra) serta pembelian dari luar dengan
memanfaatkan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) dari kegiatan land
clearing di areal perkebunan. Kayu MHW merupakan kayu alami
yang berasal dari pembukaan lahan perkebunan. Lokasi HTI-PT.
RAPP berjarak sekitar 20–160 km dari pabrik.
1 .Proses Pengayakan Serpih Kayu (Chip Screening)
Chip screening merupakan proses mengklasifikasikan
serpih (chip) berdasarkan perbedaan ukuran dari chip
dengan cara menyaring chip tersebut. Adapun tujuan
dari proses Chip Screening adalah untuk mendapatkan
kualitas serpih yang diperlukan untuk proses
pemasakan agar dispersi penyerapan bahan kimia pada
kayu dapat terjadi secara merata dengan memisahkan
serpihan chip yang berukuran accept dengan serpih
yang berukuran oversize dan undersize.
2. Proses pemasakan (Cooking)
Proses pemasakan dilakukan dalam bejana yang
disebut Digester untuk proses pemasakan chip menjadi
pulp dengan tujuan melarutkan lignin sebanyak
mungkin sehingga selulosa dan lignin terpisah, dengan
menggunakan bahan kimia yang disebut white liquor.
Pemasakan serpihan kayu menggunakan larutan
pemasak yang mengandung Natrium Hidroksida
(NaOH) dan Natrium Sulfida (Na2S) yang akan
mengurai serat dan lignin. . Kayu serpih tersebut
dimasak pada 165 oC selama 5 jam pada unit super batch
digester sebanyak 28 unit.
3. Pencucian dan penyaringan (waching and screening)
Proses ini bertujuan untuk agar pulp yang
dihasilkan bebas dari kotoran baik berupa emulsi
(black liquor) maupun berdasarkan beda ukuran
(berat, dimensi). Dengan berbagai tahapan proses
yaitu :
 Decnoting proses (proses awal)
 Press Wash Press
 Screening (penyaringan)
4. Oksigen Delignifikasi (ODL)
Proses ini bertujuan untuk menurunkan kandungan
lignin pada pulp sebelum dilakukan proses pemutihan.
Dengan penggunaan proses ini dapat mengurangi
pemakaian bahan kimia pada proses pemutihan dan
mengurangi dampak lingkungan dari proses pemutihan
karena penggunaan bahan kimia yang berkurang.
Tahapan prosesnya yaitu :
 Preoxygen displacement press
 Stand pipe
 Oxygen mixer
 Oxygen reactor
 Blow tank
 Post O2 delignification
5. Proses Pemutihan (Bleaching)
proses pemutihan ini berwarna cokelat karena adanya
senyawa lignin dan turunannya dalam pulp tersebut.
Walaupun sebagian besar lignin telah dihilangkan selama
proses pemasakan dan O2 delignification. Hal ini dapat
terjadi karena peningkatan koefisien absorbsi. Tujuan dari
proses pemutihan ini adalah untuk meningkatkan derajat
putih pada pulp, dengan cara memutihkan lignin yang
tersisa setelah proses pemasakan dan O2 delignification.
Proses pemutihan yang digunakan yaitu :
 Second post
 Tahap klorida (Do Tank)
 Tahap Ekstraksi dan oksidasi (Eop Tank)
 Tahap klordioksida (D1 Tank)
 Tahap klordioksida (D2 Tank)
1.2. Proses pembuatan kertas
Proses pembuatan kertas menggunakan proses alkali
dimana bahan baku utamanya adalah pulp jenis serat pendek
(sekitar 90%) yang disuplai dari pulp mill dan pulp jenis serat
panjang (± 10%) yang diimpor dari luar negeri. Ada beberapa
yang digunakan untuk pembuatan kertas yaitu :
 Stok preparation
Bagian ini berfungsi untuk memproses bahan baku serat
yang diambil dari pengurai dan menghasilkan stock yang akan
dikirim ke headbox untuk pembentukan kertas. Konsistensi
bahan dari serat pendek dikontrol dengan white water. White
water diatur melalui konsistensi control valve respunding ke
control signal dari pengukur konsistensi dan pengatur
kecepatan air pulp yang diencerkan. Ada beberapa bahan yang
digunakan seperti
 Chemical Preparation
berfungsi untuk menyiapkan bahan penolong yang
bertujuan mendapatkan kualitas kertas yang sesuai standar.
 Headbox
Headbox merupakan komponen dari mesin kertas
yang berfungsi mendistribusikan stock selebar mesin
kertas dan mengatur kecepatan aliran stock. Headbox
harus menghasilkan aliran stock dengan tekanan yang
sama selebar mesin kertas.
 Forming section
berfungsi untuk membentuk lembaran basah dimana
air dikeluarkan kertas dan ke bawah atau mengambil stock
dari headbox dan mengeluarkan air dari serat. Alat utama
dari proses pembentukan kertas ini adalah wire yang
terbuat dari bahan serat sintetis yang tidak ada ujungnya,
kemudian berputar antara breast roll dekat headbox dan
couch roll dekat press.
 Press section
Air di dalam kertas selanjutnya dihilangkan dengan
proses mekanik yaitu dengan pengempaan atau
pengepresan lembaran pada nip (jepitan antara dua roll).
Lembaran basah masuk ke press section dengan
konsistensi 20% dan keluar dengan konsistensi 50-55%.
Pengepresan juga dapat meningkatkan konsolidasi antar
serat karena prosesnya melewati jepitan antara dua roll
(nip) sehingga akan meningkatkan kekuatan basah
lembaran.
 Broke sistem
Tujuan dari broke system adalah mengambil kembali
serat dari proses mesin kertas untuk sementara disimpan
dan dikembalikan ke stock preparation yang akan
digunakan kembali. Broke adalah serat yang didapat dari
lembaran kertas yang setelah dihamparkan di atas mesin
kertas.
 White Water System (Fiber Recovery)
Tujuan dari white water system ada dua, yaitu :
Mengambil kembali serat halus dan chemical dari air dan
digunakan kembali pada proses.
Air yang didapat dikirim ke semua area sebagai pengencer.
Air ini diperlukan untuk mengatur konsistensi.
 Dryer Section
Proses penghilangan air selanjutnya adalah dengan
penguapan karena air yang tersisa merupakan air yang
berkaitan hydrogen dengan serat. Air ini sulit dihilangkan
dengan gravitasi, vacuum, maupun secara mekanik
sehingga perlu dilakukan pemanasan untuk diuapkan
Sebagai pemanasnya adalah steam (low pressure steam).
 Sym Sizer
Berfungsi untuk sizing dengan cara pelapisan tipis
kedua permukaan kertas dengan bahan starch yang
dilewatkan oleh permukaan size press roll pada bagian atas
dan bawah. Rotasi roll mesin yang terletak pada applicator
beam digunakan sebagai pengatur jumlah aplikasi starch di
atas permukaan kertas.
 Calender
Tujuannya untuk memadatkan, menghaluskan dan
melicinkan kertas. Kepadatan dan ketebalan lembaran
pada bidang mesin harus sama. Calender akan
berpengaruh pada gulungan kertas dimana gulungan
kertas akan turun sekitar 15-20 %.
 Reel
Reel atau penggulung merupakan operasi setelah calender
dan unit terakhir dari mesin kertas. Peralatan pada bagian ini
akan menggulung selebar kertas yang akan memindahkan ke
proses finishing selanjutnya.
 Winder
Peralatan unwind, slitter, dan winder merupakan kesatuan
yang ditempatkan setelah reel unuk memotong lembaran kertas
menjadi lembaran lebih kecil.
1. 3. Utilitas Dan Pengolahan Limbah
Kebutuhan air baik untuk pabrik maupun perumahan
disediakan oleh bagian raw water treatment yang merupakan
area dari power island. Bagian ini bertujuan untuk menyediakan
air proses, air domestik, dan bahan baku demin water untuk
boiler feed water.
Pengolahan air baku di raw water treatment plant adalah
sebagai berikut.
 Cascade Aerator
Bagian ini berfungsi sebagai koagulan, kemudian
polimer (floagulan) menyatukan flock yang terbentuk dari
proses koagulan sehingga membentuk gumpalan yang
lebih berat dan akan mengendap dalam beberapa waktu
(kurang dari 10 menit), sehingga air menjadi jernih dan
pH-nya 4,5.
 Sand Filter Bed
Sand filter bed adalah suatu unit penyaringan flock
yang berasal dari reactifier clarifier. Unit ini menggunakan
karbon dan pasir sebagai media penyaring.
 Air Umpan Boiler (Demin Water)
Untuk kebutuhan boiler, air yang ada pada reservoir
perlu diolah terlebih dahulu dibagian boiler feed water
yang termasuk di dalam area power island. Hal ini
dilakukan untuk menghilangkan ion-ion yang terkandung
di dalam air yang tidak diinginkan oleh air umpan boiler.
 Steam dan Listrik
Steam awal yang mempunyai tekanan tinggi (high
pressure) berasal dari power boiler dan recovery boiler.
Steam bertekanan tinggi yang berasal daripower boiler dan
recovery boiler dipergunakan untuk menggerakkan turbine
generator yang mengubah energi gerak menjadi energi
listrik yang digunakan untuk kebutuhan pabrik.
 Pengolahan Limbah
Semua limbah yang dihasilkan pabrik akan
dimasukkan ke dalam bucket screen untuk diproses lebih
lanjut. Bucket screen bertujuan untuk memisahkan antara
limbah padat yang dapat dipisahkan dengan limbah
cairnya, dimana hanya limbah cair yang akan diproses
dalam plant ini.
 Pemekatan Lindi Hitam
Lindi hitam encer (12 – 15 % padatan) dari proses
pembuatan pulp yang mengandung lignin, senyawa
organik dan anorganik teroksidasi (natrium sulfat dan
natrium karbonat) dan lindi putih (Na2S dan NaOH)
dipekat melalui serangkaian multiple-effect evaporator
(MEE) untuk meningkatkan kandungan padatannya
menjadi sekitar 50 %.
 Recovery Furnace
Lindi hitam pekat disemprotkan ke dalam recovery
furnace, dimana senyawa organik dibakar, dan Na2SO4
direduksi menjadi Na2S. Lindi hitam yang dibakar dalam
recovery furnace memiliki kandungan energi yang tinggi
(5.800 - 6.600 Btu/lb padatan kering), yang diperoleh
kembali sebagai uap untuk kebutuhan proses, seperti
pemasakan serpih kayu, pemanasan dan penguapan lindi
hitam, pra-pemanasan udara pembakaran, dan
pengeringan produk pulp atau kertas.
FLOW DIAGARAM PEMBUATAN PULP DAN PAPER
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
Ika Sylvie Sepdiani
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
sartikot
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
Ratna54
 
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia
Judul prarancangan pabrik kimia  teknik kimia Judul prarancangan pabrik kimia  teknik kimia
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia
wahyuddin S.T
 
UNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXINGUNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXING
Nyak Nisa Ul Khairani
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" AyakanHilya Fithri
 
Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Dessy Ratnasari Dpa
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Ecko Chicharito
 
makalah dryer
makalah dryermakalah dryer
makalah dryer
Zahwa Rigayo
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporatorIffa M.Nisa
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianFransiska Puteri
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
habibyahyaa
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
liabika
 
Kelompok 3 PP(dekanter)
Kelompok 3 PP(dekanter)Kelompok 3 PP(dekanter)
Kelompok 3 PP(dekanter)Jaýa Mañdala
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1wahyuddin S.T
 

What's hot (20)

perancangan proses kimia
perancangan proses kimiaperancangan proses kimia
perancangan proses kimia
 
reaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFRreaktor CSTR dan PFR
reaktor CSTR dan PFR
 
Drying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimiaDrying Operasi teknik kimia
Drying Operasi teknik kimia
 
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia
Judul prarancangan pabrik kimia  teknik kimia Judul prarancangan pabrik kimia  teknik kimia
Judul prarancangan pabrik kimia teknik kimia
 
UNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXINGUNIT OPERASI - MIXING
UNIT OPERASI - MIXING
 
"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan"peralatan pemisahan" Ayakan
"peralatan pemisahan" Ayakan
 
Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)Pengolahan air umpan boiler(internal)
Pengolahan air umpan boiler(internal)
 
Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)Koagulasi dan-flokulasi (1)
Koagulasi dan-flokulasi (1)
 
Process flow diagram pg
Process flow diagram pgProcess flow diagram pg
Process flow diagram pg
 
makalah dryer
makalah dryermakalah dryer
makalah dryer
 
Destilasi batch
Destilasi batchDestilasi batch
Destilasi batch
 
Falling film evaporator
Falling film evaporatorFalling film evaporator
Falling film evaporator
 
Ppt reaktor
Ppt reaktorPpt reaktor
Ppt reaktor
 
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonianITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
ITP UNS SEMESTER 2 Cairan newtonian dan non newtonian
 
Evaporator
EvaporatorEvaporator
Evaporator
 
Alat Kristalisasi
Alat KristalisasiAlat Kristalisasi
Alat Kristalisasi
 
Mixing
MixingMixing
Mixing
 
Sentrifugasi
SentrifugasiSentrifugasi
Sentrifugasi
 
Kelompok 3 PP(dekanter)
Kelompok 3 PP(dekanter)Kelompok 3 PP(dekanter)
Kelompok 3 PP(dekanter)
 
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
Kinkat --bank-soal-dan-penyelesaian1
 

Similar to Industri pulp dan kertas dari kayu

makalah Chemi-Mechanical pulping
makalah Chemi-Mechanical pulpingmakalah Chemi-Mechanical pulping
makalah Chemi-Mechanical pulpingFhyuzha MinhoOppa
 
ISO 14001
ISO 14001 ISO 14001
layout perusahaan manufactur
layout perusahaan manufacturlayout perusahaan manufactur
layout perusahaan manufactur
Daris Ilma
 
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudaPpt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
firmanahyuda
 
175 515-1-pb
175 515-1-pb175 515-1-pb
175 515-1-pb12105
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Dewi Izza
 
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptxPembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
MalikLamendo1
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3
Ebermusic
 
Pik
PikPik
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiLaporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiMelina Eka
 
RS Pekanbaru Riau STP 250 cmpd - Presentation.pptx
RS Pekanbaru Riau STP 250 cmpd - Presentation.pptxRS Pekanbaru Riau STP 250 cmpd - Presentation.pptx
RS Pekanbaru Riau STP 250 cmpd - Presentation.pptx
ssusercda925
 
Ipal
IpalIpal
MAKALAH INDAH KUSUMA .docx
MAKALAH INDAH KUSUMA .docxMAKALAH INDAH KUSUMA .docx
MAKALAH INDAH KUSUMA .docx
IndahKusuma35
 
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Ana Khoiriyah
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
ekooke12
 
1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet
Alex Fernandez
 

Similar to Industri pulp dan kertas dari kayu (20)

makalah Chemi-Mechanical pulping
makalah Chemi-Mechanical pulpingmakalah Chemi-Mechanical pulping
makalah Chemi-Mechanical pulping
 
ISO 14001
ISO 14001 ISO 14001
ISO 14001
 
layout perusahaan manufactur
layout perusahaan manufacturlayout perusahaan manufactur
layout perusahaan manufactur
 
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyudaPpt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
Ppt proses pengolahan karet menta firman ahyuda
 
Kertas
KertasKertas
Kertas
 
Teknologi pengolahan serat
Teknologi pengolahan seratTeknologi pengolahan serat
Teknologi pengolahan serat
 
175 515-1-pb
175 515-1-pb175 515-1-pb
175 515-1-pb
 
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : KaretMakalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
Makalah Pengetahuan Bahan Teknik : Karet
 
Data pendukung rab
Data pendukung rabData pendukung rab
Data pendukung rab
 
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptxPembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx
 
Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3Tipus produksi cpo 3
Tipus produksi cpo 3
 
Pik
PikPik
Pik
 
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018Bimtek pasca panen tp banyuasin   2018
Bimtek pasca panen tp banyuasin 2018
 
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin EkstraksiLaporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
Laporan Praktikum Alat dan Mesin Ekstraksi
 
RS Pekanbaru Riau STP 250 cmpd - Presentation.pptx
RS Pekanbaru Riau STP 250 cmpd - Presentation.pptxRS Pekanbaru Riau STP 250 cmpd - Presentation.pptx
RS Pekanbaru Riau STP 250 cmpd - Presentation.pptx
 
Ipal
IpalIpal
Ipal
 
MAKALAH INDAH KUSUMA .docx
MAKALAH INDAH KUSUMA .docxMAKALAH INDAH KUSUMA .docx
MAKALAH INDAH KUSUMA .docx
 
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiStudi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di hti
 
PRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptxPRESENTASI SDE.pptx
PRESENTASI SDE.pptx
 
1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet1.proses pembuatan bahan karet
1.proses pembuatan bahan karet
 

Recently uploaded

studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
helenenolaloren
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
Alfaiz21
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
MiscoTamaela1
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
13FitriDwi
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
MuhammadIqbal24956
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 

Recently uploaded (20)

studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
PENGARUH PERCEIVED USEFULNESS, PERCEIVED EASE OF USE, DAN PERCEIVED RISK TERH...
 
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faizppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
ppt metodologi penelitian bisnis digital Al faiz
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptxPPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
PPT BIMTEK STRATEGI PEMBELAJARAN EFEKTIF.pptx
 
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdekaMateri Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
Materi Pemasaran Kelas 11 kurikulum merdeka
 
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWINSUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
SUNDABET DAFTAR SLOT ONLINE GACOR MAXWIN
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdfPPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
PPT METODOLOGI PENELITIAN MUHAMMAD IQBAL.pdf
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 

Industri pulp dan kertas dari kayu

  • 1.
  • 2. Latar Belakang Industri pulp dan kertas merupakan salah satu industri hasil hutan yang memiliki peran yang besar bagi perekonomian Indonesia saat ini. Salah satu industri pulp dan kertas yang ternama adalah PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP). Industri ini memiliki produk yang mampu menembus pasar internasional dengan kuantitas yang besar dan kualitas yang baik, memiliki mesin-mesin dan teknologi yang canggih serta modern. Diharapkan mahasiswa dapat ikut adil dalam memajukan industri pulp dan kertas Indonesia dengan mempraktekkan secara langsung ilmu yang diperoleh.
  • 3. Sejarah Perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper merupakan suatu perusahaan yang bergerak dibidang pulp dan kertas yang berada di bawah naungan PT. Raja Garuda Mas (RGM). Saat ini RGM berubah nama menjadi PT. Royal Golden Eagle (RGE). PT. RGE yang berpusat di Jakarta merupakan merupakan suatu grup industri yang unggul di Asia Pasifik dan asetnya melebihi USD 4,6 Milyar. APRIL (Asia Pacific Resources International Holding Limited) merupakan perusahaan pemegang saham untuk sektor hasil hutan dari grup RGE. Pusat dari kantor APRIL ini terletak di Singapura dan merupakan perusahaan pulp dan kertas terbesar di Asia. APRIL mengoprasikan pabrik pulp dan kertas Changshu Fine Paper Mill di Cina dan PT. Riau Andalan Pulp dan Paper di Indonesia. APRIL sendiri merupakan anak cabang perusahaan RGE yang saat ini memiliki 80 anak perusahaan yang terbesar di Indonesia dan mancanegara.
  • 4. URAIAN PROSES 1.1 Proses Pembuatan Pulp dari bahan baku kayu Pulp di PT. RAPP diproduksi secara kimia dengan proses sulfat (Kraft). Metoda ini menggunakan cairan pemasak white liquor yang menggunakan NaOH dan Na2S. Sistem kontrol diperusahaan ini telah masuk ke dalam sistem ISO (internasional Standard Organization) yang digunakan sebagai tanda untuk menentukan kualitas dunia dari suatu produk. Bahan baku untuk pembuatan pulp adalah mix hard wood (MHW). Pada tahun 2003, perusahaan ini telah menggunakan bahan baku 60% dari Hutan Tanaman Industri (HTI). Jenis Akasia yang digunakan yaitu akasia mangium dan akasia crassicarpa. Bahan baku kayu berasal dari jenis akasia dan mix hard wood (MHW). Kayu Akasia diperoleh dari Hutan Tanaman Industri (HTI) milik PT. RAPP, HTI Group RAPP, Hutan Tanaman Rakyat (HTR) dan kerjasama dengan HTI lain (mitra) serta pembelian dari luar dengan memanfaatkan Izin Pemanfaatan Kayu (IPK) dari kegiatan land clearing di areal perkebunan. Kayu MHW merupakan kayu alami yang berasal dari pembukaan lahan perkebunan. Lokasi HTI-PT. RAPP berjarak sekitar 20–160 km dari pabrik.
  • 5. 1 .Proses Pengayakan Serpih Kayu (Chip Screening) Chip screening merupakan proses mengklasifikasikan serpih (chip) berdasarkan perbedaan ukuran dari chip dengan cara menyaring chip tersebut. Adapun tujuan dari proses Chip Screening adalah untuk mendapatkan kualitas serpih yang diperlukan untuk proses pemasakan agar dispersi penyerapan bahan kimia pada kayu dapat terjadi secara merata dengan memisahkan serpihan chip yang berukuran accept dengan serpih yang berukuran oversize dan undersize.
  • 6. 2. Proses pemasakan (Cooking) Proses pemasakan dilakukan dalam bejana yang disebut Digester untuk proses pemasakan chip menjadi pulp dengan tujuan melarutkan lignin sebanyak mungkin sehingga selulosa dan lignin terpisah, dengan menggunakan bahan kimia yang disebut white liquor. Pemasakan serpihan kayu menggunakan larutan pemasak yang mengandung Natrium Hidroksida (NaOH) dan Natrium Sulfida (Na2S) yang akan mengurai serat dan lignin. . Kayu serpih tersebut dimasak pada 165 oC selama 5 jam pada unit super batch digester sebanyak 28 unit.
  • 7. 3. Pencucian dan penyaringan (waching and screening) Proses ini bertujuan untuk agar pulp yang dihasilkan bebas dari kotoran baik berupa emulsi (black liquor) maupun berdasarkan beda ukuran (berat, dimensi). Dengan berbagai tahapan proses yaitu :  Decnoting proses (proses awal)  Press Wash Press  Screening (penyaringan)
  • 8. 4. Oksigen Delignifikasi (ODL) Proses ini bertujuan untuk menurunkan kandungan lignin pada pulp sebelum dilakukan proses pemutihan. Dengan penggunaan proses ini dapat mengurangi pemakaian bahan kimia pada proses pemutihan dan mengurangi dampak lingkungan dari proses pemutihan karena penggunaan bahan kimia yang berkurang. Tahapan prosesnya yaitu :  Preoxygen displacement press  Stand pipe  Oxygen mixer  Oxygen reactor  Blow tank  Post O2 delignification
  • 9. 5. Proses Pemutihan (Bleaching) proses pemutihan ini berwarna cokelat karena adanya senyawa lignin dan turunannya dalam pulp tersebut. Walaupun sebagian besar lignin telah dihilangkan selama proses pemasakan dan O2 delignification. Hal ini dapat terjadi karena peningkatan koefisien absorbsi. Tujuan dari proses pemutihan ini adalah untuk meningkatkan derajat putih pada pulp, dengan cara memutihkan lignin yang tersisa setelah proses pemasakan dan O2 delignification. Proses pemutihan yang digunakan yaitu :  Second post  Tahap klorida (Do Tank)  Tahap Ekstraksi dan oksidasi (Eop Tank)  Tahap klordioksida (D1 Tank)  Tahap klordioksida (D2 Tank)
  • 10. 1.2. Proses pembuatan kertas Proses pembuatan kertas menggunakan proses alkali dimana bahan baku utamanya adalah pulp jenis serat pendek (sekitar 90%) yang disuplai dari pulp mill dan pulp jenis serat panjang (± 10%) yang diimpor dari luar negeri. Ada beberapa yang digunakan untuk pembuatan kertas yaitu :  Stok preparation Bagian ini berfungsi untuk memproses bahan baku serat yang diambil dari pengurai dan menghasilkan stock yang akan dikirim ke headbox untuk pembentukan kertas. Konsistensi bahan dari serat pendek dikontrol dengan white water. White water diatur melalui konsistensi control valve respunding ke control signal dari pengukur konsistensi dan pengatur kecepatan air pulp yang diencerkan. Ada beberapa bahan yang digunakan seperti  Chemical Preparation berfungsi untuk menyiapkan bahan penolong yang bertujuan mendapatkan kualitas kertas yang sesuai standar.
  • 11.  Headbox Headbox merupakan komponen dari mesin kertas yang berfungsi mendistribusikan stock selebar mesin kertas dan mengatur kecepatan aliran stock. Headbox harus menghasilkan aliran stock dengan tekanan yang sama selebar mesin kertas.  Forming section berfungsi untuk membentuk lembaran basah dimana air dikeluarkan kertas dan ke bawah atau mengambil stock dari headbox dan mengeluarkan air dari serat. Alat utama dari proses pembentukan kertas ini adalah wire yang terbuat dari bahan serat sintetis yang tidak ada ujungnya, kemudian berputar antara breast roll dekat headbox dan couch roll dekat press.
  • 12.  Press section Air di dalam kertas selanjutnya dihilangkan dengan proses mekanik yaitu dengan pengempaan atau pengepresan lembaran pada nip (jepitan antara dua roll). Lembaran basah masuk ke press section dengan konsistensi 20% dan keluar dengan konsistensi 50-55%. Pengepresan juga dapat meningkatkan konsolidasi antar serat karena prosesnya melewati jepitan antara dua roll (nip) sehingga akan meningkatkan kekuatan basah lembaran.  Broke sistem Tujuan dari broke system adalah mengambil kembali serat dari proses mesin kertas untuk sementara disimpan dan dikembalikan ke stock preparation yang akan digunakan kembali. Broke adalah serat yang didapat dari lembaran kertas yang setelah dihamparkan di atas mesin kertas.
  • 13.  White Water System (Fiber Recovery) Tujuan dari white water system ada dua, yaitu : Mengambil kembali serat halus dan chemical dari air dan digunakan kembali pada proses. Air yang didapat dikirim ke semua area sebagai pengencer. Air ini diperlukan untuk mengatur konsistensi.  Dryer Section Proses penghilangan air selanjutnya adalah dengan penguapan karena air yang tersisa merupakan air yang berkaitan hydrogen dengan serat. Air ini sulit dihilangkan dengan gravitasi, vacuum, maupun secara mekanik sehingga perlu dilakukan pemanasan untuk diuapkan Sebagai pemanasnya adalah steam (low pressure steam).
  • 14.  Sym Sizer Berfungsi untuk sizing dengan cara pelapisan tipis kedua permukaan kertas dengan bahan starch yang dilewatkan oleh permukaan size press roll pada bagian atas dan bawah. Rotasi roll mesin yang terletak pada applicator beam digunakan sebagai pengatur jumlah aplikasi starch di atas permukaan kertas.  Calender Tujuannya untuk memadatkan, menghaluskan dan melicinkan kertas. Kepadatan dan ketebalan lembaran pada bidang mesin harus sama. Calender akan berpengaruh pada gulungan kertas dimana gulungan kertas akan turun sekitar 15-20 %.
  • 15.  Reel Reel atau penggulung merupakan operasi setelah calender dan unit terakhir dari mesin kertas. Peralatan pada bagian ini akan menggulung selebar kertas yang akan memindahkan ke proses finishing selanjutnya.  Winder Peralatan unwind, slitter, dan winder merupakan kesatuan yang ditempatkan setelah reel unuk memotong lembaran kertas menjadi lembaran lebih kecil. 1. 3. Utilitas Dan Pengolahan Limbah Kebutuhan air baik untuk pabrik maupun perumahan disediakan oleh bagian raw water treatment yang merupakan area dari power island. Bagian ini bertujuan untuk menyediakan air proses, air domestik, dan bahan baku demin water untuk boiler feed water.
  • 16. Pengolahan air baku di raw water treatment plant adalah sebagai berikut.  Cascade Aerator Bagian ini berfungsi sebagai koagulan, kemudian polimer (floagulan) menyatukan flock yang terbentuk dari proses koagulan sehingga membentuk gumpalan yang lebih berat dan akan mengendap dalam beberapa waktu (kurang dari 10 menit), sehingga air menjadi jernih dan pH-nya 4,5.  Sand Filter Bed Sand filter bed adalah suatu unit penyaringan flock yang berasal dari reactifier clarifier. Unit ini menggunakan karbon dan pasir sebagai media penyaring.
  • 17.  Air Umpan Boiler (Demin Water) Untuk kebutuhan boiler, air yang ada pada reservoir perlu diolah terlebih dahulu dibagian boiler feed water yang termasuk di dalam area power island. Hal ini dilakukan untuk menghilangkan ion-ion yang terkandung di dalam air yang tidak diinginkan oleh air umpan boiler.  Steam dan Listrik Steam awal yang mempunyai tekanan tinggi (high pressure) berasal dari power boiler dan recovery boiler. Steam bertekanan tinggi yang berasal daripower boiler dan recovery boiler dipergunakan untuk menggerakkan turbine generator yang mengubah energi gerak menjadi energi listrik yang digunakan untuk kebutuhan pabrik.
  • 18.  Pengolahan Limbah Semua limbah yang dihasilkan pabrik akan dimasukkan ke dalam bucket screen untuk diproses lebih lanjut. Bucket screen bertujuan untuk memisahkan antara limbah padat yang dapat dipisahkan dengan limbah cairnya, dimana hanya limbah cair yang akan diproses dalam plant ini.  Pemekatan Lindi Hitam Lindi hitam encer (12 – 15 % padatan) dari proses pembuatan pulp yang mengandung lignin, senyawa organik dan anorganik teroksidasi (natrium sulfat dan natrium karbonat) dan lindi putih (Na2S dan NaOH) dipekat melalui serangkaian multiple-effect evaporator (MEE) untuk meningkatkan kandungan padatannya menjadi sekitar 50 %.
  • 19.  Recovery Furnace Lindi hitam pekat disemprotkan ke dalam recovery furnace, dimana senyawa organik dibakar, dan Na2SO4 direduksi menjadi Na2S. Lindi hitam yang dibakar dalam recovery furnace memiliki kandungan energi yang tinggi (5.800 - 6.600 Btu/lb padatan kering), yang diperoleh kembali sebagai uap untuk kebutuhan proses, seperti pemasakan serpih kayu, pemanasan dan penguapan lindi hitam, pra-pemanasan udara pembakaran, dan pengeringan produk pulp atau kertas.
  • 20. FLOW DIAGARAM PEMBUATAN PULP DAN PAPER