Proses CMP (Chemi Mechanical Pulping) melibatkan pretreatment kimia yang kuat diikuti dengan refining di bawah tekanan atmosfer untuk memisahkan serat selulosa dari kayu. Proses ini menggabungkan tahap kimia dan mekanis secara bersamaan untuk menghasilkan pulp dengan yield tinggi 80-90%. Bagian-bagian utamanya meliputi chipping, impregnation, cooking, refining, screening, washing, bleaching, dan finishing.
Wood pellet dibuat dari biomassa kayu melalui proses densifikasi untuk memudahkan penanganan, transportasi, dan pemanfaatan seperti pembakaran. Proses utama mencakup: (1) persiapan bahan baku dengan mengatur ukuran partikel dan kadar air, (2) pemecahan ukuran, dan (3) pelletisasi untuk mempadatkan bahan ke dalam bentuk silinder. Kadar air dan suhu die sangat berpengaruh terhadap kualitas pellet akhir.
Di dalam makalah ini terdapat sejarah pembuatan kertas. Jenis, jumlah dan kondisi bahan baku serta bahan pendukung. Parameter proses, proses industri kimia. serta jenis, jumlah, kondisi produk dan produk samping sebagai dampak dari industri pembuatan kertas ini. maaf kalo masih banyak kesalahan namanya juga anak smk hehehe
Briket arang dapat dibuat dari limbah industri kelapa sawit seperti tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit dengan mencampurnya dengan tanah liat. Proses pembuatan briket arang meliputi pengeringan bahan baku, penggilingan menjadi serbuk, pencampuran dengan tanah liat, dan pemadatan menjadi bentuk tertentu menggunakan mesin pres. Briket arang memiliki kelebihan seperti nilai kalor tinggi, emisi
Proses CMP (Chemi Mechanical Pulping) melibatkan pretreatment kimia yang kuat diikuti dengan refining di bawah tekanan atmosfer untuk memisahkan serat selulosa dari kayu. Proses ini menggabungkan tahap kimia dan mekanis secara bersamaan untuk menghasilkan pulp dengan yield tinggi 80-90%. Bagian-bagian utamanya meliputi chipping, impregnation, cooking, refining, screening, washing, bleaching, dan finishing.
Wood pellet dibuat dari biomassa kayu melalui proses densifikasi untuk memudahkan penanganan, transportasi, dan pemanfaatan seperti pembakaran. Proses utama mencakup: (1) persiapan bahan baku dengan mengatur ukuran partikel dan kadar air, (2) pemecahan ukuran, dan (3) pelletisasi untuk mempadatkan bahan ke dalam bentuk silinder. Kadar air dan suhu die sangat berpengaruh terhadap kualitas pellet akhir.
Di dalam makalah ini terdapat sejarah pembuatan kertas. Jenis, jumlah dan kondisi bahan baku serta bahan pendukung. Parameter proses, proses industri kimia. serta jenis, jumlah, kondisi produk dan produk samping sebagai dampak dari industri pembuatan kertas ini. maaf kalo masih banyak kesalahan namanya juga anak smk hehehe
Briket arang dapat dibuat dari limbah industri kelapa sawit seperti tandan kosong kelapa sawit dan cangkang kelapa sawit dengan mencampurnya dengan tanah liat. Proses pembuatan briket arang meliputi pengeringan bahan baku, penggilingan menjadi serbuk, pencampuran dengan tanah liat, dan pemadatan menjadi bentuk tertentu menggunakan mesin pres. Briket arang memiliki kelebihan seperti nilai kalor tinggi, emisi
Proses produksi wood pellet meliputi tiga tahap utama yaitu: (1) pengurangan ukuran bahan baku, (2) pelletisasi, dan (3) pendinginan. Tahap kritisnya adalah pelletisasi yang memerlukan kadar air bahan baku yang tepat agar dihasilkan wood pellet berkualitas. Kadar air terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan kegagalan proses.
Dokumen tersebut membahas pengolahan limbah pabrik pulp dan kertas (P&P mills) dengan berbagai metode seperti pengolahan kimia-fisika (sedimentasi, koagulasi, adsorpsi), biologi aerob dan anaerob menggunakan lumpur aktif dan kolam aerasi, serta jamur. Metode-metode tersebut dapat menghilangkan berbagai polutan seperti BOD, COD, warna, lignin, dan senyawa organik terklorinasi.
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiAna Khoiriyah
Studi kelayakan pembangunan pabrik arang briket di PT. Musi Hutan Persada menganalisis rencana pemanfaatan limbah kayu HTI menjadi arang briket untuk diekspor. Proyek ini dianggap layak berdasarkan analisis keuangan yang menunjukkan IRR 23,02%, NPV Rp12,4 miliar, dan payback period 8,47 tahun. Pabrik akan memproses 75.000 ton limbah kayu menjadi 60 ton arang briket per hari untuk dieksp
PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) adalah perusahaan pulp dan kertas terbesar di Indonesia yang memproduksi pulp dan kertas dengan kualitas internasional. RAPP memiliki rantai pasokan bahan baku berkelanjutan dari hutan tanaman industri dan memanfaatkan teknologi mutakhir serta sistem manajemen lingkungan yang ketat. Proses produksi pulp meliputi pemasakan kayu, pencucian, pemutihan, sedangkan produksi kertas meliputi pemb
Salah satu proses untuk meningkatkan kualitas kayu adalah dengan cara di oven atau dikeringkan. Karena kadar air (MC) yang terdapat di dalam kayu sangat berpengaruh terhadap sifat mekanis kayu seperti kekuatan dan kemudahan pengerjaan kayu.
Tahapan Proses Kayu Oven
Proses pengeringan kayu secara umum ada beberapa tahap:
Pemanasan Awal (preheating)
Pengkondisian (conditioning),
Pemerataan kadar air kayu (equalizing).
Dan terahir pendingan (cooling down).
Dokumen tersebut merangkum proses industri kimia yang berhubungan dengan kayu dan produk-produknya. Terdapat distilasi kayu untuk memperoleh produk kimia seperti aseton, asam asetat, dan metanol. Produk utama dari industri kayu adalah naval stores seperti rosin, terpentin, dan tall oil yang diperoleh dari tunggul pinus dan limbah industri pulp. Produk-produk tersebut memiliki berbagai pemanfaatan seperti bahan bakar, b
Teks tersebut membahas proses pengolahan air secara fisika dan kimia. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa proses pengolahan air meliputi sedimentasi, filtrasi karbon aktif, dan penggunaan membran untuk menyaring zat-zat terlarut dan partikel-partikel halus dalam air.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan kompos mulai dari definisi, bahan dan alat yang digunakan, tahapan pembuatan, organisme yang terlibat, manfaat, serta tujuan dari kompos. Proses pembuatan kompos meliputi pemilahan sampah, pencacahan, pencampuran bahan baku, penumpukan, pemantauan, pematangan, pengeringan, penggilingan, dan pengayakan. Kompos bermanfaat untuk mengurangi limbah
ABSTRAK
Saat ini pertumbuhan industry pulp dan kertas semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Hal ini mendorong terjadinya peningkatan penggunakan kertas yang bahan bakunya bersal dari kayu. Akibat adanya pembangunan ini menyebabkan eksploitasi terhadap hasil hutan. Disisi lain dari pembangunan industry pulp dan kertas ini adalah limbah yang dihasilkan yang cukup besar. Dikhawatiran limbah yang berupa serat limbah (sludge) dari proses pengolahan tersebut dibuang ke badan air yang dapat saja menyebabkan pencemaran lingkungan. Untuk itu perlu adanya solusi mencegah pencemaran lingkungan seperti yang disebutkan sebelumnya dengan cara mengolah limbah sludge menjadi kompos.
Kata kunci:.industri pulp dan kertas, sludge, kompos, kestabilan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan dan pengendalian limbah padat domestik, limbah B3, serta teknologi pengolahan limbah. Secara khusus membahas tiga metode pengolahan limbah yaitu secara fisika, kimia, dan biologi serta beberapa teknik pengolahan limbah B3 seperti chemical conditioning, solidification/stabilization, dan incineration.
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteJFE Project
Proses Produksi sawdust briquette, briquette tandan kosong (efb briquette), dan sawdust charcoal briquette. Potensi limbah-limbah kayu terutama serbuk kayu-kayu keras dari berbagai industri perkayuan sangat potensial untuk produksi sawdust charcoal briquette dengan orientasi eksport. Tandan kosong sawit (EFB palm oil) yang umumnya belum dimanfaatkan sangat potensial dibriketkan untuk bioenergy. Serbuk kayu lunak potensial untuk dibuat sawdust briquette juga untuk bioenergy.
Teks tersebut membahas tentang sejarah, proses pembuatan, dan pemanfaatan karbon aktif. Secara ringkas, karbon aktif telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno dan Sumeria untuk pemurnian logam dan pengobatan luka. Proses pembuatan karbon aktif meliputi karbonisasi dan aktivasi untuk meningkatkan luas permukaan dan porositasnya, sehingga dapat digunakan untuk menyerap zat beracun dan limbah industri.
PPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptxIfaNurHidayah1
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kertas dan jenis-jenis limbah yang dihasilkan beserta cara pengolahannya. Proses pembuatan kertas meliputi pembuatan bubur kayu (pulp), pembuatan barang setengah jadi, dan pembuatan barang jadi. Limbah yang dihasilkan berupa cairan, padatan, dan gas, yang kemudian diolah menggunakan berbagai metode seperti sedimentasi, koagulasi, adsorpsi, ozonasi, filtrasi membran,
Proses produksi wood pellet meliputi tiga tahap utama yaitu: (1) pengurangan ukuran bahan baku, (2) pelletisasi, dan (3) pendinginan. Tahap kritisnya adalah pelletisasi yang memerlukan kadar air bahan baku yang tepat agar dihasilkan wood pellet berkualitas. Kadar air terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan kegagalan proses.
Dokumen tersebut membahas pengolahan limbah pabrik pulp dan kertas (P&P mills) dengan berbagai metode seperti pengolahan kimia-fisika (sedimentasi, koagulasi, adsorpsi), biologi aerob dan anaerob menggunakan lumpur aktif dan kolam aerasi, serta jamur. Metode-metode tersebut dapat menghilangkan berbagai polutan seperti BOD, COD, warna, lignin, dan senyawa organik terklorinasi.
Studi kelayakan pembangunan pabrik briket arang di htiAna Khoiriyah
Studi kelayakan pembangunan pabrik arang briket di PT. Musi Hutan Persada menganalisis rencana pemanfaatan limbah kayu HTI menjadi arang briket untuk diekspor. Proyek ini dianggap layak berdasarkan analisis keuangan yang menunjukkan IRR 23,02%, NPV Rp12,4 miliar, dan payback period 8,47 tahun. Pabrik akan memproses 75.000 ton limbah kayu menjadi 60 ton arang briket per hari untuk dieksp
PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) adalah perusahaan pulp dan kertas terbesar di Indonesia yang memproduksi pulp dan kertas dengan kualitas internasional. RAPP memiliki rantai pasokan bahan baku berkelanjutan dari hutan tanaman industri dan memanfaatkan teknologi mutakhir serta sistem manajemen lingkungan yang ketat. Proses produksi pulp meliputi pemasakan kayu, pencucian, pemutihan, sedangkan produksi kertas meliputi pemb
Salah satu proses untuk meningkatkan kualitas kayu adalah dengan cara di oven atau dikeringkan. Karena kadar air (MC) yang terdapat di dalam kayu sangat berpengaruh terhadap sifat mekanis kayu seperti kekuatan dan kemudahan pengerjaan kayu.
Tahapan Proses Kayu Oven
Proses pengeringan kayu secara umum ada beberapa tahap:
Pemanasan Awal (preheating)
Pengkondisian (conditioning),
Pemerataan kadar air kayu (equalizing).
Dan terahir pendingan (cooling down).
Dokumen tersebut merangkum proses industri kimia yang berhubungan dengan kayu dan produk-produknya. Terdapat distilasi kayu untuk memperoleh produk kimia seperti aseton, asam asetat, dan metanol. Produk utama dari industri kayu adalah naval stores seperti rosin, terpentin, dan tall oil yang diperoleh dari tunggul pinus dan limbah industri pulp. Produk-produk tersebut memiliki berbagai pemanfaatan seperti bahan bakar, b
Teks tersebut membahas proses pengolahan air secara fisika dan kimia. Secara ringkas, teks tersebut menjelaskan bahwa proses pengolahan air meliputi sedimentasi, filtrasi karbon aktif, dan penggunaan membran untuk menyaring zat-zat terlarut dan partikel-partikel halus dalam air.
Dokumen tersebut merangkum proses pembuatan kompos mulai dari definisi, bahan dan alat yang digunakan, tahapan pembuatan, organisme yang terlibat, manfaat, serta tujuan dari kompos. Proses pembuatan kompos meliputi pemilahan sampah, pencacahan, pencampuran bahan baku, penumpukan, pemantauan, pematangan, pengeringan, penggilingan, dan pengayakan. Kompos bermanfaat untuk mengurangi limbah
ABSTRAK
Saat ini pertumbuhan industry pulp dan kertas semakin meningkat seiring perkembangan zaman. Hal ini mendorong terjadinya peningkatan penggunakan kertas yang bahan bakunya bersal dari kayu. Akibat adanya pembangunan ini menyebabkan eksploitasi terhadap hasil hutan. Disisi lain dari pembangunan industry pulp dan kertas ini adalah limbah yang dihasilkan yang cukup besar. Dikhawatiran limbah yang berupa serat limbah (sludge) dari proses pengolahan tersebut dibuang ke badan air yang dapat saja menyebabkan pencemaran lingkungan. Untuk itu perlu adanya solusi mencegah pencemaran lingkungan seperti yang disebutkan sebelumnya dengan cara mengolah limbah sludge menjadi kompos.
Kata kunci:.industri pulp dan kertas, sludge, kompos, kestabilan lingkungan.
Dokumen tersebut membahas tentang pengelolaan dan pengendalian limbah padat domestik, limbah B3, serta teknologi pengolahan limbah. Secara khusus membahas tiga metode pengolahan limbah yaitu secara fisika, kimia, dan biologi serta beberapa teknik pengolahan limbah B3 seperti chemical conditioning, solidification/stabilization, dan incineration.
Proses produksi sawdust briquette, efb briquette, sawdust charcoal briquetteJFE Project
Proses Produksi sawdust briquette, briquette tandan kosong (efb briquette), dan sawdust charcoal briquette. Potensi limbah-limbah kayu terutama serbuk kayu-kayu keras dari berbagai industri perkayuan sangat potensial untuk produksi sawdust charcoal briquette dengan orientasi eksport. Tandan kosong sawit (EFB palm oil) yang umumnya belum dimanfaatkan sangat potensial dibriketkan untuk bioenergy. Serbuk kayu lunak potensial untuk dibuat sawdust briquette juga untuk bioenergy.
Teks tersebut membahas tentang sejarah, proses pembuatan, dan pemanfaatan karbon aktif. Secara ringkas, karbon aktif telah digunakan sejak zaman Mesir Kuno dan Sumeria untuk pemurnian logam dan pengobatan luka. Proses pembuatan karbon aktif meliputi karbonisasi dan aktivasi untuk meningkatkan luas permukaan dan porositasnya, sehingga dapat digunakan untuk menyerap zat beracun dan limbah industri.
PPT LIMBAH INDUSTRI KERTAS.pptx pertemuan 11.pptxIfaNurHidayah1
Dokumen tersebut membahas proses pembuatan kertas dan jenis-jenis limbah yang dihasilkan beserta cara pengolahannya. Proses pembuatan kertas meliputi pembuatan bubur kayu (pulp), pembuatan barang setengah jadi, dan pembuatan barang jadi. Limbah yang dihasilkan berupa cairan, padatan, dan gas, yang kemudian diolah menggunakan berbagai metode seperti sedimentasi, koagulasi, adsorpsi, ozonasi, filtrasi membran,
Similar to Pembuatan Minyak Kelapa Sawit.pptx (20)
1. KELOMPOK 1
PULP AND PAPER
PADA
PT TJIWI KIMIA TBK
1.M.DWI MEDRIANSYAH
2.MUAMAR IQBAL SYABAN
3.ANNISA QURROTA AYYUN
2. PT. TJIWI KIMIA
Adalah sebuah pabrik kertas yang terbesar di Indonesia bahkan asia yang memproduksi kertas
dengan kualitas terbaik.
Pabrik ini terletak di Sidoarjo, Jawa Timur yang mulai berproduksi pada tahun 1978
4. Pada PT. TJIWI KIMIA terdapat proses pembuatan Pulp
yaitu:
5. BAHAN DASAR
Untuk membuat kertas pada PT. TJIWI KIMIA di perlukan bahan
dasar yaitu:
Selulosa
Komponen terpenting dalam pembuatan kertas yang terdapat
dalam kayu. Kayu yang digunakan di Indonesia umumnya jenis
Akasia.
6. Proses Pembuatan Kertas
Pembuatan Secara Mekanik
Pembuatan Secara Kimia
Proses Sulfat (Kraft)
Proses Soda
Proses Sulfit
7. a. Proses Mekanis
Pembuatan pulp secara mekanis memerlukan biaya yang cukup besar untuk menghancurkan potongan-potongan
kayu, yang akan dijadikan pulp atau bubur kertas. Pada proses ini, terjadi pemberian tekanan pada kayu sehingga
menghasilkan panas yang berfungsi untuk mengurangi gesekan antara komponen dalam kayu sehingga fiber
terpisah dari lignin dengan sedikit kerusakan. Proses pembuatan pulp secara mekanik sangat jarang digunakan.
8. b. Proses Kimia
Pembuatan pulp secara kimia biasanya menggunakan NaOH secara langsung maupun tidak langsung. Lignin
dilarutkan dari bagian lapisan sehingga fiber terpisah. Dalam proses ini, kulit kayu diambil dan batang kayunya
dibuat keping-keping kayu kemudian dihancurkan dalam tekanan pada temperatur yang dibutuhkan. Proses
pembuatan pulp secara kimia,yaitu:
1. Proses sulfat (proses kraft)
2. Proses soda
3. Proses sulfit
9. Proses Pembuatan Secara Mekanik pada
PT. TJIWI KIMIA
Kayu
diambil
dari hutan
Log Debarker Chips
Digester
Pulp
Paper
10. Proses Sulfat (Kraft) Pada PT.TJIWI KIMIA
Pemilihan
Jenis Kayu
Persiapan
Kayu Pulping
Washing
Refining
Oksigen
Delignification
Bleaching
11. Pada PT. TJIWI KIMIA Untuk mendapatkan kertas yang baik dibutuhkan bahan
yang berkualitas seperti Kayu mengandung beberapa komponen antara lain :
Selulosa, tersusun atas molekul glukosa, rantai lurus dan panjang yang merupakan
komponen yang paling disukai dalam pembuatan kertas karena panjang dan kuat
Hemiselulosa, tersusun atas glukosa, rantai pendek dan bercabang. Hemiselulosa lebih
mudah larut dalam air dan biasanya dihilangkan dalam proses pulping
Lignin, adalah jaringan polimer fenolik tiga dimensi yang berfungsi merekatkan serat
selulosa sehingga menjadi kaku. Pulping kimia dan proses pemutihan akan
menghilangkan lignin tanpa mengurangi serat selusosa secara signifikan
Ekstraktif, meliputi hormon tumbuhan, resin, asam lemak dan unsur lain. Komponen
ini sangat beracun bagi kehidupan perairan dan mencapai jumlah toksik akut dalam
efluen industri kertas.
12. 1. Pemilihan Jenis Kayu
- Kayu lunak (softwood),
tumbuhan konifer contohnya pohon pinus.
- Kayu keras (hard wood),
kayu dari tumbuhan yang menggugurkan daunnya setiap tahun.
16. 5. Refining
Pulp melewati slot dalam piringan yang berputar untuk memisahkan
gumpalan selulosa menjadi serat dan mempersiapkan pulp untuk
proses pembuatan kertas. Serat dipotong dengan panjang yang
seragam dan diperlakukan untuk memperbaiki ikatan dan kekuatan
produk akhir kertas.
17. 6. Oksigen Delignification
Bubur kertas dicampur dengan oksigen (O2)
dan sodium hidroksida (NaOH) di dalam
delignification tower sebelum di cuci didalam
washer.
Untuk mengurangi pemakaian bahan-
bahan kimia pada tahap pengelantangan
(bleacing), mengurangi kandungan lignin,
serta memutihkan pulp.
Brown
stock
O2
NaO
H
Washing
Liquo
r
Recove
ry
Filt
er
21. Peralatan Industri Kertas
Kertas merupakan media utama untuk menulis, mencetak serta melukis maupun untuk
kegunaan lainnya. Proses pembuatan kertas melalui dua tahap pengolahan, yaitu
pengolahan barang setengah jadi, yakni proses sejak dari penghancuran kayu hingga
menjadi bubur kayu (pulp). Tahap kedua adalah pembuatan barang jadi yakni proses
pengolahan bubur kayu (pulp) menjadi kertas siap pakai.
Tahapan pembuatan kertas, sebagai berikut:
1. Pembuatan bubur kayu (Pulping)
2. Pencucian bubur kayu (Cleaning)
3. Penggilingan bubur kayu (Refining)
4. Penghilangan lignin (Delignification)
5. Pemutihan (Bleaching)
6. Pencampuran (Mixing)
7. Pengadukan (Blending)
8. Pembuatan kertas (Paper Making)
22. Pembuatan Bubur Kayu
(Pulping)
Pulping adalah proses pembuburan.
Dalam pulping ini digunakan alat yang
disebut Pulper. Pulper yang digunakan
berbentuk bejana kerucut terbalik yang
atasnya terbuka sebagian dan mempunyai
rotor. Pulper ini dinamakan hydra pulper.
Hydra Pulper mempunyai rotor untuk
mensirkulasikan bubur dan menguraikan
serat, rotor pisau tersebut digerakkan oleh
motor dari arah bawah. Kapasitas pulper
mencapai 22 ton.
23. Proses Sulfat (Proses Kraft)
Mula-mula kayu dipotong-potong dengan mesin pemotong hingga
ukuran kurang lebih 5cm, potong-potongan ini kemudian diayak. Kayu
yang halus dimasukkan kedalam tempat penampung yang kemudian
akan digester (dimasak). Setelah potongan-potongan kayu tersebut di
masukkan ke dalam digester, kemudian dimasukkan pula natrium
sulfida dan NaOH, kemudian dipanaskan dengan uap dan di aduk
dengan suatu alat pengaduk yang terdapat dalam digester tersebut.
24. dIGESTER
Digester ini dibuat dari logam steel
dan tekanan uap 110lb/in2. Pulp
yang telah jadi dikeluarkan dan
dicuci dengan air dalam tanki
pencuci sehingga liquor-nya akan
terpisah. Liquor yang dihasilkan
dimasukkan ke dalam tanki
penampung untuk direcovery. Pulp
yang sudah dicuci disaring lagi
dengan saringan rotary drum filter,
kemudian hasilnya diputihkan
dengan kalsium hipoklorit sehingga
hasilnya sudah agak putih.
Selanjutnya diinetralkan dengan
CaO atau NaOH, dicuci dan
dikeringkan. Hasilnya terbentuklah
pulp kering.
25. Proses Sulfit
Mula-mula sulfur dicairkan dalam tanki pencair atau pelebur, kemudian dipanaskan
dalam pemanas yang berputar sambil dialiri udara untuk mengoksidasi. Dalam
pemanasan ini sulfur diuapkan dan selanjutnya dimasukkan dalam ruang
pembakaran dengan dialiri udara. Pengaliran udara ini dikontrol agar SO3 tidak
terbentuk. SO2 terjadi didinginkan dengan cepat dalam suatu pipa yang melingkar-
lingkar yang dikelilingi air. Proses selanjutnya adalah absorbsi gas oleh air dengan
menambahkan senyawa kalsium dan magnesium karbonat.
S + O2 SO2
2SO2 + H2O + CaCO3 Ca ( HSO3)2 + CO2
2SO2 + H2O + MgCO3 Mg ( HSO3)2 + CO2 Menara absorbsi dibuat minimal 2 buah.
Penguliran air dari atas ke bawah dengan spray berlawanan dengan aliran SO2
yang dimasukkan ke menara absorbsi. Liquor yang keluar dari menara berisi
sejumlah SO2 yang bebas lalu dimasukkan dalam reclain tank.
Akhirnya liquor dimasukkan dalam digester sebagai larutan kalsium dan
magnesium bi sulfit. Berdasarkan analisa kira-ira 4,5% total SO2 dan 3,5% SO2
bebas. Digester ini diisi penuh dengan potongan-potongan kayu halus dan asam
pemasak dengan kapasitas dari 1 ton sampai 35 ton serabut kayu dan 3000
sampai 51000 galon asam-asam.
26. Digester dipanaskan secara langsung dengan
steam (uap) dengan tekanan 70-160 lb/in2
tergantung dari jenis kayu yang dipakai. Waktu
yang diperlukan 10-11 jam dengan suhu 1050-
1550 C.
Setelah pemanasan dalam digester selesai dan
sudah masak, pulp dikeluarkan dan masuk
dalam blowpit dengan diberi air jernih. Dari
blowpit ini pulp dimasukkan, diayak dan
seterusnya disaring dengan rotary drum filter
untuk dipadatkan dengan jalan membuang
airnya dengan mesin ayakan 80. Kemudian pulp
dimasukkan dalam tanki pemutih dan diputihkan
dengan klorin dan penambahan cairan kapur
sebagai penetralnya. Selesai pemutihan pulp
dimasukkan dalam mesin-chest dan dikeringkan.
Selanjutnya dibuat roll-roll pulp.
27. Proses Soda
Pada PT. TJIWI KIMIA
Proses ini lebih sederhana dari pada proses sulfat karena
hanya memakai NaOH. Kayu yang digunakan bisa dari
berbagai macam jenis kayu. Bisa juga bahan baku seperti
jerami, lalang, serat nenas, tebu, dan lain-lain. Digester yang
dipakai dibuat dari steel, sama seperti proses sulfat. Waktu
memasak 2-3 jam dengan memakai uap (tekanan 118 lb/in2
dan temperatur 3440F). Pulp yang sudah jadi dikeluarkan
dari digester melalui lubang dibawah digester.
Liquor yang dihasilkan dimasukkan ke dalam tanki
penampung untuk direcovery. Pulp yang sudah dicuci
disaring dengan saringan rotary drum filter, kemudian
hasilnya diputihkan dengan kalsium hipoklorit sehingga
hasilnya sudah agak putih. Selanjutnya dinetralkan dengan
NaOH, dicuci dan dikeringkan. Hasilnya terbentuklah pulp
kering.
28. Pencucian Bubur Kayu (Cleaning)
Cleaning adalah proses pembersihan/pencucian bubur serat yang telah
dihancurkan dalam pulper. Pencucian pulp secara efisien sangat penting
dilakukan untuk memastikan kebutuhan maksimal zat kimia dalam proses
pulping dan mengurangi jumlah limbah organik yang terbawa oleh pulp
dalam proses pemutihan. Pulp yang kurang tercuci membutuhkan dosis
zat pemutih yang lebih besar.
Pencucian pulp dilakukan mengikuti masing-masing proses untuk
menghilangkan materi yang tidak diinginkan dalam pulp. Hasil samping
berupa black liquor, debu, lignin, dan pemutih dihilangkan setelah tiap
tahapan proses selesai. Efisiensi pencucian diukur berdasarkan tingkat
kebersihan bubur kertas dan jumlah air yang digunakan untuk mencapai
tingkat kebersihan tersebut.
29. Alat – alat yang digunakan dalam proses cleaning
adalah :
1. Magnetic Separator, bekerja secara magnetic
untuk memisahkan kotoran yang mengandung
logam seperti kawat pengikat pulp, seng serta
partikel - partikel lainnya yang bersifat
magnet.
2. HCC (High Consistency Cleaner) bekerja
secara sentrifugal, yaitu memisahkan kotoran
yang ukurannya hampir sama dengan serat
berdasarkan berat jenisnya.
30. Penggilingan Bubur Kayu (Refining)
Refining adalah proses penggilingan bubur
serat lebih lanjut untuk menghasilkan
bubur serat yang lebih halus. Setelah itu
bubur serat tersebut diolah kembali
dengan cara dipotong dan digiling dengan
menggunakan 2 buah pisau pemotong
yang berbentuk disc plate.
31. Penghilangan Lignin (Delignification)
Penghilangan lignin (delignifikasi) menggunakan oksigen
diperlukan untuk menghilangkan sisa lignin dari brownstock
yang merupakan tahap prebleaching. Dengan mengurangi
lignin akan dihasilkan bubur kayu yang lebih putih. Oksigen
dan larutan putih ditambahkan ke dalam brownstock dalam
reaktor pemanas. Senyawa lignin akan lepas dan
dihilangkan dengan pencucian dan ekstraksi. Oksigen
delignification akan mengurangi jumlah klorin yang
dibutuhkan dalam proses pemutihan (bleaching).
32. Pemutihan (Bleaching)
Bleaching dilakukan dalam beberapa
tahap dengan tujuan menghilangkan
lignin tanpa merusak selulosa. Dalam
industri kertas terdapat beberapa tahap
dalam proses pemutihan.
Proses pemutihan bubur kertas
menggunakan kimia pemutih atau
bleach, yang tujuan utamanya khusus
untuk membuat kertas cetak atau kertas
budaya. Jadi proses pemutihan sangat
relatif tergantung pada jenis kertas yang
akan dibuat.
33. Pencampuran (Mixing)
Mixing adalah pencampuran bahan
atau bubur serat dan aditif. Bahan
penunjang bubur kertas yaitu cationic
starch. Penambahan aditif untuk
mengikat ion-ion kertas agar jaringan
kertasnya kuat.
34. Pengadukan (Blending)
Blending adalah proses pengadukan
campuran bubur serat yang akan
dikirim ke proses pembentukan kertas.
Pada bagian ini kekentalan bubur serat
dikontrol oleh alat yang dinamakan
CRC (Consistence Recording
Controller).
35. Pembuatan Kertas (Paper Making)
Pulp yang sudah diputihkan kemudian
dibawa ke mesin pembuat kertas
dimana akan dibentuk lembaran pulp
pada screen.
Air dihilangkan dari lembaran dengan
kombinasi vakum, panas, dan tekanan
yang diberikan di bagian penggulung
(roller). Kertas jadi dapat dibuat
dengan berbagai jenis berat dan
digulung menjadi gulungan besar
untuk diproses lebih lanjut.
37. B. Paper
Stock preparation (proses persiapan
bahan baku).
Forming (proses pembentukan)
Proses pembuangan air
38. DESKRIPSI PEKERJAAN
Pulp dan kertas kimia memfokuskan
pekerjaan mereka pada proses pembuatan
kertas industri.. Sebagian besar pekerjaan
mereka diarahkan meningkatkan efisiensi,
membuat proses lebih hemat biaya dan
ramah lingkungan.
KARAKTERISTIK PRIBADI
Orang-orang tertarik untuk pulp dan kertas kimia cenderung
rekayasa-jenis pemikir-orang yang menikmati kimia fisik dan
proses.Mereka terbuka untuk berbagai disiplin ilmu dan cenderung
untuk mengeksplorasi pertanyaan-pertanyaan ilmiah luas.
39. Seorang ahli kimia dimulai di lapangan kemungkinan akan
menghabiskan sebagian besar waktu-nya di laboratorium. Namun,
kecuali pekerjaan yang kimia tetap dalam penelitian, lebih banyak
waktu akan dihabiskan di pabrik dan fasilitas pabrik.Karena
pekerjaan mereka selalu diarahkan ke produk akhir, ahli kimia kertas
berpengalaman, termasuk mereka yang pekerjaan di departemen
pemasaran, mengatakan mereka menghabiskan banyak waktu lutut
tenggelam dalam serat kertas dan lumpur, mencoba untuk
menentukan bagaimana untuk meningkatkan proses pembuatan
kertas.Industri kertas mempekerjakan ahli kimia di perusahaan-
perusahaan pulp dan kertas, bahan kimia kertas pemasok, dan
bahan kimia pembuat damar.Produk konsumen produsen dan
pemasok khusus seperti merasa produsen juga mempekerjakan ahli
kimia.Teknik perusahaan dan perusahaan manajemen lingkungan
mempekerjakan kimiawan untuk bekerja pada kontrak mereka
dengan industri kertas.Pemerintah mempekerjakan ahli kimia di
daerah ini di Departemen Perdagangan AS, Departemen Energi,
Badan Perlindungan Lingkungan, dan Dinas Kehutanan.
KONDISI KERJA
40. Kesimpulan
PT. TJIWI KIMIA merupakan Pabrik yang memproduksi kertas terbesar di Indonesia bahkan asia
Pulp adalah hasil pemisahan serat dari bahan baku berserat (kayu maupun non kayu) melalui berbagai
proses pembuatannya (mekanis, semikimia, kimia). Pulp terdiri dari serat-serat (selulosa dan
hemiselulosa) sebagai bahan baku kertas.
Macam-macam proses pembuatan pulp ada 2:
Proses yang paling sering digunakan dalam pembuatan pulp adalah proses kimia yaitu proses sulfat
(kraft)
Proses Mekanik
Proses Kimia
Macam-macam proses Kimia :
Proses Sulfat (Kraft)
Proses Soda
Proses Sulfit
Proses pembuatan pulp secara kimia dengan proses sulfat:
Pemilihan jenis kayu
Persiapan kayu
Pulping
Washing
Refining
Oksigen Delignification
Bleaching
41. Proses pembuatan kertas merupakan suatu proses pengolahan bubur
serat ditambah dengan zat-zat penolong (filler) untuk menambah
kekuatan kertas, menjadi lembaran-lembaran kertas yang diproses
pada suatu alat yang disebut mesin kertas (paper machine).
Secara garis besarnya proses pembuatan kertas terdiri dari tiga tahapan
Stock preparation
Forming
Proses pembuangan air
Limbah yang dihasilkan dari proses produksi
kertas berupa
Efluen limbah cair
Partikulat
Gas
Solid wastes