Istilah Kuznets, perubahan struktur ekonomi disebut transpormasi struktural, artinya rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), AS (produksi dan penggunaan faktor produksi yang diperlukan guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Chenery, 1979)
Istilah Kuznets, perubahan struktur ekonomi disebut transpormasi struktural, artinya rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), AS (produksi dan penggunaan faktor produksi yang diperlukan guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Chenery, 1979)
Siklus ekonomi adalah fluktuasi redovisning yang melanda produksi lokal, pendapatan, kesempatan kerja, yang biasanya berlangsung selama 2 sampai 10 th, yang ditandai dengan adanya kontraksi dan ekspansi di semua sektor ekonomi.
Menurut Kusnendi (dalam Modul Makroekonomi), siklus bisnis ekonomi adalah fluktuasi pertumbuhasn ekonomi disekitar trendnya yang meliiputi masa depresi, recovery, boom, dan resesi.
Suatu siklus dalam perkerjaan ekonomi mencerminkan fluktuasi (gerak menaik dan menurun) selakuala, menurut, bergelombang pada kegiatan redovisning dalam kehidupan masyarakat. Fluktuasi serupa itu terjadi selakuala, menurut, berulang dalam suatu jangka waktu tertentu.
Secara publik dapat dikatakan bahwa siklus kegiatan ekonomi terulang sebagaiselaku, ala, menurut, periodic, akan tetapi gak mutlak perlu bersifat frequent; artinya, jangka waktu tersebut dalam masing-masing siklus gak harus selalu sama lamanya.
2. DEFINISI PERUBAHAN STRUKTUR
EKONOMI
Perubahan Struktur ekonomi merupakan perubahan yang sangat
mendasar yang menyebabkan timbulnya reorganisasi dalam
masyarakat.
Contoh nya : perubahan system pemerintahan dari kerajaan menjadi
pemerintahan Republik.
3. PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
Istilah Kusznets, perubahan struktur ekonomi disebut transformasi
struktural. Artinya rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan
lainnya dalam komposisi, perdagangan luar negri (ekspor & impor),
produksi serta penggunaan faktor produksi yang di perlukan guna
mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang
berkelanjutan.
4. TEORI & BUKTI EMPIRIS
Teori perubahan structural menitikberatkan pembahasan pada
mekanisme transformasi ekonomi di tandai oleh yang semula lebih
subsistence dan menitikberatkan pada sector pertanian menuju menuju
ke struktur perekonomian yang lebih modern
5. 2 TEORI UMUM DALAM PENGANALISIS
PERUBAHAN STRUKTUR EKONOMI
- - Teori Migrasi (Arthur Lewis)
- - Teori Tranformasi struktural (Hollis Chenery)
6. TEORI MIGRASI (ARTHUS LEWIS)
Bahwa ekonimi suatu negara pada dasarnya terbagi
menjadi 2 yaitu : perekonomian tradisional di pedesaan
yang di dominasi sektor pertanian, kemudian perekonomian
modern di perkotaan dengan industri sebagai sektor utama.
Di pedesaan karena pertumbuhan penduduknya tinggi dan
tingkat hidup masyarakat berada pada kondisi subsistence,
ini di tandai dengan produk marjinal yang nilai nya rendah
dan upah yang rendah pula
7. TEORI TRANFORMASI STRUKTURAL
(HOLLIS CHENERY)
Teori ini memfokuskan pada perubahan struktur dalam tahapan
proses perubahan ekonomi. Yang mengalami transformasi dari
pertanian tradisional ke sektor industry sebagai mesin utama
penggerak pertumbuhan ekonomi. Perubahan struktur ekonomi
berbarengan dengan pertumbuhan PDB yang merupakan total
pertumbuhan dari semua sektor ekonomi.
8. Berdasarkan teori tersebut kenaikan produksi sektor industry manufaktur
dinyatakan sama besarnya dengan jumlah 4 faktor berikut :
a. Kenaikan permintaan domestic, yang memuat permintaan langsung untuk
produk industri manufaktur plus efek tidak langsung dari kenaikan permintaan
domestik untuk produk sektor-sektor lainnya terhadap industry manufaktur.
b. Perluasan ekspor atau efek total dari kenaikan jumlah ekspor terhadap
produk industry manufaktur.
9. FAKTOR KEUANGAN NEGARA
c. Substitusi impor atau efek total dari kenaikan proporsi permintaan di tiap
sektor yang dipenuhi lewat produksi domestic terhadap output industri
manufaktur
d. Perubahan teknologi, atau efek total dari perubahan koefisien input-output
didalam perekonomian akibat kenaikan upah dan tingkat pendapatan terhadap
sektor industri manufaktur.
10. FAKTOR YANG MENYEBABKAN
TRANSISI EKONOMI
Kondisi dan struktur awal ekonomi dalam negeri
Besarnya pasar dalam negeri
Pola distribusi pendapatan
Karakteristik dari Industrialisasi
Keberadaan SDA
Kebijakan perdagangan luar negeri
11. Suatu negara yang pada awal pembangunan
ekonomi/industrialisasinya sudah memiliki industri-industri dasar
yang relative kuat akan mengalami proses industrialisasi yang lebih
pesat dibandingkan dengan negara yang hanya memiliki industry
ringan
Kondisi dan struktur awal ekonomi
dalam negeri
12. Besarnya pasar dalam negeri
Besarnya pasar domestik di tentukan oleh kombinasi antara jumlah
populasi dan tingkatan pendapatan rell perkapita. Pasar dalam negri
yang besar merupakan salah satu faktor intensif bagi pertumbuhan
kegiatan ekonomi, termasuk industri. Karena menjamin adanya skala
ekonomis dan efisiensi dalam proses produksi.
13. Pola distribusi pendapatan
Faktor ini sangat mendukung faktor pasar. Walaupun tingkat
pendapatan rata-rata perkapita naik pesat, tetapi jika distribusinya
pincang maka kenaikan pendapatan tersebut tidak terlalu berarti bagi
pertumbuhan industri-industri yang membuat barang-barang
sederhana, seperti makanan minuman, sepatu dan pakaian jadi.
14. Karakteristik dan Industrialisasi
Misalnya, cara pelaksanaan atau strategi pengembangan industri yang
di terapkan, jenis industri yang di unggulkan, pola pembangunan
indsutri, dan insentif yang di berikan. aspek-aspek ini biasanya
berbeda antar negara yang menghasilkan pola industrialisasi yang juga
berbda antar negara.
15. Keberadaan SDA
Ada kecenderungan bahwa negara yang kaya akan SDA mengalami
pertumbuhan ekonomi yang lebih rendah atau terlambat melakukan
industrialisasi atau tidak berhasil melakukan diversivikasi ekonomi
(perubahan struktur) dari pada negara miskin SDA.
16. Kebijakan perdagangan luar negri
Fakta menunjukan bahwa di negara yang menerapkan kebijakan
ekonomi tertutup (inward looking) , pola dan hasil industrialisasi nya
berbeda dibandingkan dengan negara yang menerapkan kebijakan
ekonomi terbuka (outward looking)