Istilah Kuznets, perubahan struktur ekonomi disebut transpormasi struktural, artinya rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), AS (produksi dan penggunaan faktor produksi yang diperlukan guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Chenery, 1979)
Istilah Kuznets, perubahan struktur ekonomi disebut transpormasi struktural, artinya rangkaian perubahan yang saling terkait satu dengan yang lainnya dalam komposisi AD, perdagangan luar negeri (ekspor dan impor), AS (produksi dan penggunaan faktor produksi yang diperlukan guna mendukung pembangunan dan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan (Chenery, 1979)
Pendampingan Individu 2 Modul 1 PGP 10 Kab. Sukabumi Jawa BaratEldi Mardiansyah
Di dalamnya mencakup Presentasi tentang Pendampingan Individu 2 Pendidikan Guru Penggerak Aangkatan ke 10 Kab. Sukabumi Jawa Barat tahun 2024 yang bertemakan Visi dan Prakarsa Perubahan pada SMP Negeri 4 Ciemas. Penulis adalah seorang Calon Guru Penggerak bernama Eldi Mardiansyah, seorang guru bahasa Inggris kelahiran Bogor.
Teori Fungsionalisme Kulturalisasi Talcott Parsons (Dosen Pengampu : Khoirin ...nasrudienaulia
Dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Talcott Parsons, konsep struktur sosial sangat erat hubungannya dengan kulturalisasi. Struktur sosial merujuk pada pola-pola hubungan sosial yang terorganisir dalam masyarakat, termasuk hierarki, peran, dan institusi yang mengatur interaksi antara individu. Hubungan antara konsep struktur sosial dan kulturalisasi dapat dijelaskan sebagai berikut:
1. Pola Interaksi Sosial: Struktur sosial menentukan pola interaksi sosial antara individu dalam masyarakat. Pola-pola ini dipengaruhi oleh norma-norma budaya yang diinternalisasi oleh anggota masyarakat melalui proses sosialisasi. Dengan demikian, struktur sosial dan kulturalisasi saling memengaruhi dalam membentuk cara individu berinteraksi dan berperilaku.
2. Distribusi Kekuasaan dan Otoritas: Struktur sosial menentukan distribusi kekuasaan dan otoritas dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya yang dianut oleh masyarakat juga memengaruhi bagaimana kekuasaan dan otoritas didistribusikan dalam struktur sosial. Kulturalisasi memainkan peran dalam melegitimasi sistem kekuasaan yang ada melalui nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
3. Fungsi Sosial: Struktur sosial dan kulturalisasi saling terkait dalam menjalankan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat. Nilai-nilai budaya dan norma-norma yang terinternalisasi membentuk dasar bagi pelaksanaan fungsi-fungsi sosial yang diperlukan untuk menjaga keseimbangan dan stabilitas dalam masyarakat.
Dengan demikian, konsep struktur sosial dalam teori fungsionalisme kulturalisasi Parsons tidak dapat dipisahkan dari kulturalisasi karena keduanya saling berinteraksi dan saling memengaruhi dalam membentuk pola-pola hubungan sosial, distribusi kekuasaan, dan pelaksanaan fungsi-fungsi sosial dalam masyarakat.
2. Definisi
Perubahan Struktur Ekonomi
umumnya biasa disebut suatu
rangkaian perubahan yang
saling terkait satu sama lain (
perdagangan luar negeri,
permintaan agregat, dan
penawaran agregat )
3. Teori Perubahan Struktur
Ekonomi
1. Teori Arthur Lewis
Perubahan Struktural
menitikberatkan pembahasan
pada mekanisme transformasi
ekonomi. Teori Arthur Lewis pada
dasarnya membahas proses
pembangunan ekonomi yang
terjadi di pedesaan dan
perkotaan.
4. • Perekonomian tradisional dipedesaan
yang didominasi oleh sektor pertanian
, tenaga kerja yang terlalu banyak
dibandingkan lahan pertanian
sehingga banyak terjadinya
pengangguran musiman. Namun
pengurangan tenaga kerja pada sektor
ini tidak mengganggu output
5. • Perekonomian modern
diperkotaan dengan industri
sebagai sektor utama. di
perkotaan banyak mengalami
kekurangan suplai tenaga kerja
dan perbedaan upah yang
menyebabkan terjadinya
urbanisasi
6. 2. Teori Hollis Chenery
kerangka pemikiran chenery pada
dasarnya sama seperti Lewis. Teori
chenery dikenal dengan teori Pattern of
development, yaitu memfokuskan pada
perubahan struktur dalam tahapan
perubahan ekonomi di NSB, yang
mengalami transformasi dari pertanian
tradisional ke sektor industri.
7. Kenaikan Produksi sektor industri manufaktur
dinyatakan sama besarnya dengan jumlah 4
faktor berikut
a. Kenaikan permintaan domestik, yang
memuat permintaan langsung untuk
produk industri manufaktur plus efek
tidak langsung dari kenaikan
permintaan domestik untuk produk
sektor-sektor lainnya terhadap sektor
industri manufaktur.
8. b. Perluasan ekspor atau efek total dari
kenaikan jumlah ekspor terhadap
produk industri manufaktur.
c. Subtitusi impor atau efek total dari
kenaikan prorporsi permintaan di
setiap sektor yang di penuhi lewat
produksi domestik terhadap output
industri manufaktur.
9. d. Perubahan teknologi atau efek
total dari perubahan koefisien
input-output didalam
perekonomian akibat kenaikan
upah dan tingkat pendapatan
terhadap sektor industri
manufaktur
10. Faktor Transisi Ekonomi
Struktur Awal Ekonomi Dalam
Negeri
Besarnya Pasar Dalam negeri
Pola Distribusi Pendapatan
Karakteristik dan Industrialisasi
Keberadaan SDA
Kebijakan Perdagangan Luar
Negeri
11. Struktur Awal Ekonomi Dalam Negeri
Suatu negara yang pada awal
pembangunan ekonomi atau
industrialisasinya sudah memiliki
industri-industri dasar yang relaitf
kuat akan mengalami proses
industrialisasi yang lebih cepat
dibandingkan dengan negara yang
hanya memiliki industri-industri
ringan.
12. Besarnya Pasar Dalam Negeri
Besarnya pasar domestik ditentukan
oleh kombinasi antara jumlah populasi
dan tingkatan pendapatan riil per-
kapita, pasar dalam negeri yang besar
merupakan salah satu faktor intensif
bagi pertumbuhan kegiatan ekonomi
termasuk industri , karena menjamin
adanya skala ekonomis dan efisiensi
dalam dalam proses produksi
13. Pola Distribusi Pendapatan
Faktor ini sangat mendukung faktor
pasar diatas. Walaupun tingkat
pendapatan rata-rata per-kapita naik
pesat, tetapi kalau distribusinya
pincang maka kenaikan pendapatan
tersebut tidak terlalu berarti bagi
pertumbuhan industri-industri selain
industri yang membuat barang-barang
sederhana, seperti makanan, sepatu,
dan pakaian ( tekstil )
14. Karakteristik dan Industrialisasi
Cara pelaksanaan atau strategi
pengembangan industri yang
diterapkan, jenis industri yang
diunggulkan, pola pembangunan
industri dan insentif yang
diberikan. Aspek-aspek ini
biasanya berbeda antarnegara
yang menghasilkan pola
industrialisasi dengan negara
lainnya
15. Keberadaan SDA
Ada kecenderungan bahwa negara
yang kaya akan SDA mengalami
pertumbuhan ekonomi yang lebih
rendah atau terlambat melakukan
industrialisasi atau tidak berhasil
melakukan diversivikasi (
perubahan struktur ) dari pada
negara yang miskin SDA.
16. Kebijakan Perdagangan Luar negeri
fakta menunjukan bahwa di negara
yang menerapkan kebijakan
ekonomi tertutup (inward looking)
pola dan hasil industrinya berbeda
dibandingkan dengan negara yang
menerapkan kebijakan ekonomi
terbuka (outward looking)