membahas tentang Pengertian Inflasi, faktor penyebab terjadinya inflasi, jenis-jenis inflasi, dampak inflasi, cara mengatasi inflasi serta cara menghitung laju inflasi
membahas tentang Pengertian Inflasi, faktor penyebab terjadinya inflasi, jenis-jenis inflasi, dampak inflasi, cara mengatasi inflasi serta cara menghitung laju inflasi
Program sarjana merupakan pendidikan akademik yang diperuntukkan bagi lulusan pendidikan menengah atau sederajat sehingga mampu mengamalkan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi melalui penalaran ilmiah.
Program sarjana sebagaimana dimaksud pada ayat (1) menyiapkan Mahasiswa menjadi intelektual dan/atau ilmuwan yang berbudaya, mampu memasuki dan/atau menciptakan lapangan kerja, serta mampu mengembangkan diri menjadi profesional.
Apa itu SP2DK Pajak?
SP2DK adalah singkatan dari Surat Permintaan Penjelasan atas Data dan/atau Keterangan yang diterbitkan oleh Kepala Kantor Pajak (KPP) kepada Wajib Pajak (WP). SP2DK juga sering disebut sebagai surat cinta pajak.
Apa yang harus dilakukan jika mendapatkan SP2DK?
Biasanya, setelah mengirimkan SPT PPh Badan, DJP akan mengirimkan SP2DK. Namun, jangan khawatir, dalam webinar ini, enforce A akan membahasnya. Kami akan memberikan tips tentang bagaimana cara menanggapi SP2DK dengan tepat agar kewajiban pajak dapat diselesaikan dengan baik dan perusahaan tetap efisien dalam biaya pajak. Kami juga akan memberikan tips tentang bagaimana mencegah diterbitkannya SP2DK.
Daftar isi enforce A webinar:
https://enforcea.com/
Dapat SP2DK,Harus Apa? enforce A
Apa Itu SP2DK? How It Works?
How to Response SP2DK?
SP2DK Risk Management & Planning
SP2DK? Surat Cinta DJP? Apa itu SP2DK?
How It Works?
Garis Waktu Kewajiban Pajak
Indikator Risiko Ketidakpatuhan Wajib Pajak
SP2DK adalah bagian dari kegiatan Pengawasan Kepatuhan Pajak
Penelitian Kepatuhan Formal
Penelitian Kepatuhan Material
Jenis Penelitian Kepatuhan Material
Penelitian Komprehensif WP Strategis
Data dan/atau Keterangan dalam Penelitian Kepatuhan Material
Simpulan Hasil Penelitian Kepatuhan Material Umum di KPP
Pelaksanaan SP2DK
Penelitian atas Penjelasan Wajib Pajak
Penerbitan dan Penyampaian SP2DK
Kunjungan Dalam Rangka SP2DK
Pembahasan dan Penyelesaian SP2DK
How DJP Get Data?
Peta Kepatuhan dan Daftar Sasaran Prioritas Penggalian Potensi (DSP3)
Sumber Data SP2DK Ekualisasi
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Penghasilan PPh Badan vs DPP PPN
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Gaji , Bonus dll vs PPh Pasal 21
Sumber Data SP2DK Ekualisasi Biaya Jasa, Sewa & Bunga vs PPh Pasal 23/2 & 4 Ayat (2)/15
Sumber Data SP2DK Mirroring
Sumber Data SP2DK Benchmark
Laporan Hasil P2DK (LHP2DK)
Simpulan dan Rekomendasi Tindak Lanjut LHP2DK
Tindak lanjut SP2DK
Kaidah utama SP2DK
How to Response SP2DK?
Bagaimana Menyusun Tanggapan SP2DK yang Baik
SP2DK Risk Management & Planning
Bagaimana menghindari adanya SP2DK?
Kaidah Manajemen Perpajakan yang Baik
Tax Risk Management enforce A APPTIMA
Tax Efficiency : How to Achieve It?
Tax Diagnostic enforce A Discon 20 % Free 1 month retainer advisory (worth IDR 15 million)
Corporate Tax Obligations Review (Tax Diagnostic) 2023 enforce A
Last but Important…
Bertanya atau konsultasi Tax Help via chat consulting Apps enforce A
Materi ini telah dibahas di channel youtube EnforceA Konsultan Pajak https://youtu.be/pbV7Y8y2wFE?si=SBEiNYL24pMPccLe
2. Indeks Harga Konsumen
Pengertian Indeks Harga
Perbandingan perubahan
harga tahun tertentu dengan
tahun dasar, kumpulan data
berupa harga harga secara
berurutan, yang berfungsi
untuk menentukan perubahan
harga rata rata yang berlaku
pada periode tertentu.
Pengertian Indeks Harga
Konsumen
Ukuran biaya keseluruhan
barang dan jasa yang dibeli
oleh konsumen.
3. Tujuan Perhitungan Indeks
Harga Konsumen
Untuk mengetahui perkembangan harga barang dan jasa.
• Untuk mengukur biaya hidup, sehingga dapat digunakan
sebagai pedoman untuk menentukan besarnya UMR dan
UMK.
• Untuk mengetahui laju inflasi suatu negara
• Dapat digunakan sebagai pedoman untuk menetukan
kebijakan dimasa yang akan datang, terutama kebijakan
dalam pembangunan ekonomi.
4. Metode Perhitungan Indeks
Harga Konsumen
• Langkah pertama menentukan harga harga barang atau
jasa apa yang paling penting atau pokok, misalnya
kebutuhan pokok.
• Langkah kedua menentukan harga dari barang atau jasa
yang ada dalam sebuah keranjang belanja dari tahun ke
tahun, misalnya.
5. • Langkah ketiga menghitung jumlah keseluruhan isi
keranjang barang dan jasa dari tahun ke tahun. Caranya
dengan mengalikan harga barang dengan jumlah tersebut.
• Langkah keempat adalah menghitung indeks harga
konsumen
6. a) Metode Laspeyres
Keterangan :
IL : Indeks Laspeyres
Pn : Harga pada tahun berjalan
Q0 : Kuantitas pada tahun dasar
P0 : Harga pada tahun dasar
7. b) Indeks Paasche
Keterangan :
IP : Indeks Paasche
Pn : Harga pada tahun berjalan
Qn : Kuantitas pada tahun berjalan
Po : Harga pada tahun dasar
8. Inflasi
Adalah proses meningkatnya harga
harga secara umum dan berkelanjutan,
kenaikan rata rata semua tingkat harga dan
kadang kadang berlangsung secara terus
menerus
9. Penyebab Terjadinya Inflasi
• Naiknya Permintaan
Kenaikan permintaan yang tidak disertai dengan
berubahnya penawaran akan menyebabkan harga barang
naik.
• Naiknya Biaya Produksi
Disebabkan naiknya upah buruh atau kenaikan harga
bahan baku.
10. Jenis Jenis Inflasi
• Berdasarkan Tingkat Keparahannya
1. Inflasi Ringan
Persentasenya dibawah 10%.
2. Inflasi Sedang
Persentasenya berada diantara 10%-30%
3. Inflasi Berat
Persentasenya antara 30%-100%
4. Inflasi Sangat Berat
Persentasenya lebih dari 100%
11. • Berdasarkan Penyebabnya
1) Demand-Pull Inflation
2) Cost-Pull Inflation
• Berdasarkan sumbernya
1. Inflasi yang bersumber dari dalam Negeri
Tidak terlepas dari salah satu penyebab terjadinya
inflasi, yaitu pertumbuhan jumlah uang yang beredar di
masyarakat.
2. Inflasi yang bersumber dari Luar negeri
12. Perhitungan Laju Inflasi
Laju inflasi = IHK2-IHK1 X 100 %
IHK1
Keterangan :
IHK 1 : Indeks Harga Konsumen tahun dasar
pertama.
IHK2 : Indeks Harga Konsumen tahun kedua
13. Dampak Inflasi
• Dampak inflasi terhadap Pendapatan
Memberikan dampak positif dan negatif.
• Dampak inflasi terhadap Ekspor
Menyebabkan harga barang barang ekspor naik, sehingga
menurunkan daya saing ekspor.
• Dampak inflasi terhadap Persediaan Barang
Adanya ketakutan konsumen akan naiknya harga barang
dari hari ke hari
• Dampak Inflasi terhadap minat orang untuk menabung
karena orang lebih tertarik untuk membel barang kebutuhan
sehari hari yang harganya semakin lama semakin naik, dari
pada untuk menabungkan uangnya
14. Cara Untuk Mengendalikan
Inflasi
• Kebijakan Moneter
a. Meningkatkan persediaan uang kas pada bank bank
b. Menaikan suku bunga tabungan
c. Operasi pasar terbuka
• Kebijakan Fiskal
a. Menekan atau menghemat atau pengeluaran negara
b. Menaikan Tarif Pajak
15. • Kebijakan Nonmoneter
a. Menaikan Hasil Produksi
b. Kebijakan Upah
c. Pengawasan Harga Dan Distribusi
16. Kebijakan Moneter Dan
Kebijakan Fiskal
Pengertian Kebijakan
Moneter
Upaya mengendalikan
atau mengarahkan
perekonomian makro ke
kondisi yang diinginkan
atau lebih baik dengan
mengatur jumlah uang
yang beredar.
Peran Kebijakan
Moneter
Mengatasi inflasi
yang terjadi dengan
mengurangi jumlah
uang yang beredar
di masyarakat
17. Instrumen kebijakan moneter
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar
pemerintah menjual atau membeli surat surat berharga
milik pemerintahan.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Tingkat bunga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
bank bank umum yang meminjam dana pada bank sentral
3. Rasio Cadangan Wajib
Digunakan untuk menambah maupun mengurangi
jumlah uang yang beredar.
19. Fungsi Kebijakan Fiskal
1) Fungsi Alokasi
Pengalokasian sumber daya ekonomi nasional dengan
tujuan untuk menghasilkan barang barang yang sifatnya
umum maupun yang bersifat privat.
2) Fungsi Stabilisasi
Dapat digunakan untuk menciptakan kondisi
perekonomian yang stabil
3) Fungsi Distribusi
Dapat digunakan untuk mencapai pemerataan hasil
pembangunan secara adil dan merata ini dapat tercapai
karena adanya pungutan pajak
20. Tujuan Kebijakal Fiskal
Menurut John F. Due tujuan kebijakan fiskal yaitu :
• Untuk meningkatan pendapatan nasional (PDB)
dan pertumbuhan ekonomi atau memperbaiki
keadaan ekonomi.
• Untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran dan menjaga kestabilan harga-harga
secara umum.
• Menstabilkan harga-harga secara umum untuk
mengatasi inflasi.
21. Instrumen Kebijakan Fiskal
• Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah dapat digunakan oleh
pemerintah untuk menstabilkan kondisi perekonomian.
Caranya dengan mengurangi pengeluaran yang dilakukan
pemerintah. Dengan mengurangi pengeluaran pemerintah,
jumlah uang yang beredar dimasyarakat akan menurun,
sehingga inflasi dapat ditekan dan kondisi perekonomian stabil.
• Pajak
pajak digunakan sebagai alat menstabilkan
perekonomian. Caranya dengan menaikan tarif pajak, seperti
pajak penjualan barang mewah dan pajak penghasilan untuk
orang-orang yang berpenghasilan tinggi.
22. Jenis Jenis Kebijakal Fiskal
• Kebijakan Fiskal Ekspansif
Dilakukan dengan menaikan belanja pemerintah an
menurunkan tarif pajak. Dengan naiknya belanja negara dan
turunnya tarif pajak maka daya beli masyarakat akan
meningkat
• Kebijakan fiskal kontraktif
Dilakukan pada saat daya beli masyarakat tinggi dan
terjadi inflasi. Kebijakan ini dilakukan dengan menurunkan
belanja pemerintah dan menaikkan tarif pajak.
23. Permintaan Uang dan Jumlah
Uang yang Beredar
Permintaan Uang
Teori permintaan uang yang terkenal adalah teori
permintaan uang klasik dan teori permintaan uang Keynes.
1) Teori permintaan klasik.
• Irving Fisher merumuskan
Keterangan :
M : jumlah uang yang beredar
V : perputaran uang dari satu tangan ketangan lain
dalam satu periode.
P : harga barang
T : volume barang yang diperdagangkan
MV=PT
24. • Marshall merumuskan :
Keterangan :
M : jumlah uang yang beredar
Y : PO = pendapatan nasional
V : tingkat perputaran pendapatan
Kelemahan kelemahan teori ini yaitu :
• Tingkat perputaran penapatan disetiap negara tidak selalu
stabil
• Teori klasik mengabaikan pengaruh tingkat bunga
M=Kpo
= KY dimana k = 1
V
25. 2) Teori Keynes dibedakan dalam dua motif yaitu:
Motif Transaksi
Menurut Keynes banyaknya uang kas yang diperlukan dalam
motif transaksi tergantung pada besarnya pendapatan.
Semakin kecil pendapatannya maka semakin kecil juga
keinginan akan uang kas
26. Motif Spekulasi
Menurut Keynes permintaan uang kas untuk tujuan spekulasi
dipengaruhi oleh tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga
maka semakin rendah keinginan masyarakat untuk menyimpan
uang kas. Semakin rendah tinggkat bunga maka semakin
tinggi keinginan masyarakat untuk menyimpan uang.
27. Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Uang
• Kekayaan masyarakat
• Tersedianya fasilitas kredit
• Kepastian tentang penapatan yang diharapkan
• Harapan tentang harga
• Tersediannya banyak alternatif kekayaan
• Sistem pembayaran yang berlaku
28. Jumlah Uang yang Beredar
• Dalam arti sempit jumlah uang yang beredar
Keterangan :
M1 : Jumlah uang yang beredar dari arti sempit
C : Uang kartal
D : Uang giral atau cek
M1= C+D
29. • Dalam arti luas jumlah uang yang beredar
Keterangan :
M1 : Jumlah uang yang beredar dari arti sempit
M2 : Jumlah uang yang beredar dalam arti luas
TD : Deposito berjangka
M2=M1+TD