SlideShare a Scribd company logo
Indeks Harga Konsumen
dan Inflasi
Indeks Harga Konsumen
Pengertian Indeks Harga
Perbandingan perubahan
harga tahun tertentu dengan
tahun dasar, kumpulan data
berupa harga harga secara
berurutan, yang berfungsi
untuk menentukan perubahan
harga rata rata yang berlaku
pada periode tertentu.
Pengertian Indeks Harga
Konsumen
Ukuran biaya keseluruhan
barang dan jasa yang dibeli
oleh konsumen.
Tujuan Perhitungan Indeks
Harga Konsumen
 Untuk mengetahui perkembangan harga barang dan jasa.
• Untuk mengukur biaya hidup, sehingga dapat digunakan
sebagai pedoman untuk menentukan besarnya UMR dan
UMK.
• Untuk mengetahui laju inflasi suatu negara
• Dapat digunakan sebagai pedoman untuk menetukan
kebijakan dimasa yang akan datang, terutama kebijakan
dalam pembangunan ekonomi.
Metode Perhitungan Indeks
Harga Konsumen
• Langkah pertama menentukan harga harga barang atau
jasa apa yang paling penting atau pokok, misalnya
kebutuhan pokok.
• Langkah kedua menentukan harga dari barang atau jasa
yang ada dalam sebuah keranjang belanja dari tahun ke
tahun, misalnya.
• Langkah ketiga menghitung jumlah keseluruhan isi
keranjang barang dan jasa dari tahun ke tahun. Caranya
dengan mengalikan harga barang dengan jumlah tersebut.
• Langkah keempat adalah menghitung indeks harga
konsumen
a) Metode Laspeyres
Keterangan :
IL : Indeks Laspeyres
Pn : Harga pada tahun berjalan
Q0 : Kuantitas pada tahun dasar
P0 : Harga pada tahun dasar
b) Indeks Paasche
Keterangan :
IP : Indeks Paasche
Pn : Harga pada tahun berjalan
Qn : Kuantitas pada tahun berjalan
Po : Harga pada tahun dasar
Inflasi
Adalah proses meningkatnya harga
harga secara umum dan berkelanjutan,
kenaikan rata rata semua tingkat harga dan
kadang kadang berlangsung secara terus
menerus
Penyebab Terjadinya Inflasi
• Naiknya Permintaan
Kenaikan permintaan yang tidak disertai dengan
berubahnya penawaran akan menyebabkan harga barang
naik.
• Naiknya Biaya Produksi
Disebabkan naiknya upah buruh atau kenaikan harga
bahan baku.
Jenis Jenis Inflasi
• Berdasarkan Tingkat Keparahannya
1. Inflasi Ringan
Persentasenya dibawah 10%.
2. Inflasi Sedang
Persentasenya berada diantara 10%-30%
3. Inflasi Berat
Persentasenya antara 30%-100%
4. Inflasi Sangat Berat
Persentasenya lebih dari 100%
• Berdasarkan Penyebabnya
1) Demand-Pull Inflation
2) Cost-Pull Inflation
• Berdasarkan sumbernya
1. Inflasi yang bersumber dari dalam Negeri
Tidak terlepas dari salah satu penyebab terjadinya
inflasi, yaitu pertumbuhan jumlah uang yang beredar di
masyarakat.
2. Inflasi yang bersumber dari Luar negeri
Perhitungan Laju Inflasi
Laju inflasi = IHK2-IHK1 X 100 %
IHK1
Keterangan :
IHK 1 : Indeks Harga Konsumen tahun dasar
pertama.
IHK2 : Indeks Harga Konsumen tahun kedua
Dampak Inflasi
• Dampak inflasi terhadap Pendapatan
Memberikan dampak positif dan negatif.
• Dampak inflasi terhadap Ekspor
Menyebabkan harga barang barang ekspor naik, sehingga
menurunkan daya saing ekspor.
• Dampak inflasi terhadap Persediaan Barang
Adanya ketakutan konsumen akan naiknya harga barang
dari hari ke hari
• Dampak Inflasi terhadap minat orang untuk menabung
karena orang lebih tertarik untuk membel barang kebutuhan
sehari hari yang harganya semakin lama semakin naik, dari
pada untuk menabungkan uangnya
Cara Untuk Mengendalikan
Inflasi
• Kebijakan Moneter
a. Meningkatkan persediaan uang kas pada bank bank
b. Menaikan suku bunga tabungan
c. Operasi pasar terbuka
• Kebijakan Fiskal
a. Menekan atau menghemat atau pengeluaran negara
b. Menaikan Tarif Pajak
• Kebijakan Nonmoneter
a. Menaikan Hasil Produksi
b. Kebijakan Upah
c. Pengawasan Harga Dan Distribusi
Kebijakan Moneter Dan
Kebijakan Fiskal
Pengertian Kebijakan
Moneter
Upaya mengendalikan
atau mengarahkan
perekonomian makro ke
kondisi yang diinginkan
atau lebih baik dengan
mengatur jumlah uang
yang beredar.
Peran Kebijakan
Moneter
Mengatasi inflasi
yang terjadi dengan
mengurangi jumlah
uang yang beredar
di masyarakat
Instrumen kebijakan moneter
1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation)
Untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar
pemerintah menjual atau membeli surat surat berharga
milik pemerintahan.
2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate)
Tingkat bunga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk
bank bank umum yang meminjam dana pada bank sentral
3. Rasio Cadangan Wajib
Digunakan untuk menambah maupun mengurangi
jumlah uang yang beredar.
Kebijakan Fiskal
Kebijakan penyusaian di bidang
pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk
memperbaiki keadaan ekonomi.
Fungsi Kebijakan Fiskal
1) Fungsi Alokasi
Pengalokasian sumber daya ekonomi nasional dengan
tujuan untuk menghasilkan barang barang yang sifatnya
umum maupun yang bersifat privat.
2) Fungsi Stabilisasi
Dapat digunakan untuk menciptakan kondisi
perekonomian yang stabil
3) Fungsi Distribusi
Dapat digunakan untuk mencapai pemerataan hasil
pembangunan secara adil dan merata ini dapat tercapai
karena adanya pungutan pajak
Tujuan Kebijakal Fiskal
Menurut John F. Due tujuan kebijakan fiskal yaitu :
• Untuk meningkatan pendapatan nasional (PDB)
dan pertumbuhan ekonomi atau memperbaiki
keadaan ekonomi.
• Untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi
pengangguran dan menjaga kestabilan harga-harga
secara umum.
• Menstabilkan harga-harga secara umum untuk
mengatasi inflasi.
Instrumen Kebijakan Fiskal
• Pengeluaran Pemerintah
Pengeluaran pemerintah dapat digunakan oleh
pemerintah untuk menstabilkan kondisi perekonomian.
Caranya dengan mengurangi pengeluaran yang dilakukan
pemerintah. Dengan mengurangi pengeluaran pemerintah,
jumlah uang yang beredar dimasyarakat akan menurun,
sehingga inflasi dapat ditekan dan kondisi perekonomian stabil.
• Pajak
pajak digunakan sebagai alat menstabilkan
perekonomian. Caranya dengan menaikan tarif pajak, seperti
pajak penjualan barang mewah dan pajak penghasilan untuk
orang-orang yang berpenghasilan tinggi.
Jenis Jenis Kebijakal Fiskal
• Kebijakan Fiskal Ekspansif
Dilakukan dengan menaikan belanja pemerintah an
menurunkan tarif pajak. Dengan naiknya belanja negara dan
turunnya tarif pajak maka daya beli masyarakat akan
meningkat
• Kebijakan fiskal kontraktif
Dilakukan pada saat daya beli masyarakat tinggi dan
terjadi inflasi. Kebijakan ini dilakukan dengan menurunkan
belanja pemerintah dan menaikkan tarif pajak.
Permintaan Uang dan Jumlah
Uang yang Beredar
Permintaan Uang
Teori permintaan uang yang terkenal adalah teori
permintaan uang klasik dan teori permintaan uang Keynes.
1) Teori permintaan klasik.
• Irving Fisher merumuskan
Keterangan :
M : jumlah uang yang beredar
V : perputaran uang dari satu tangan ketangan lain
dalam satu periode.
P : harga barang
T : volume barang yang diperdagangkan
MV=PT
• Marshall merumuskan :
Keterangan :
M : jumlah uang yang beredar
Y : PO = pendapatan nasional
V : tingkat perputaran pendapatan
Kelemahan kelemahan teori ini yaitu :
• Tingkat perputaran penapatan disetiap negara tidak selalu
stabil
• Teori klasik mengabaikan pengaruh tingkat bunga
M=Kpo
= KY dimana k = 1
V
2) Teori Keynes dibedakan dalam dua motif yaitu:
Motif Transaksi
Menurut Keynes banyaknya uang kas yang diperlukan dalam
motif transaksi tergantung pada besarnya pendapatan.
Semakin kecil pendapatannya maka semakin kecil juga
keinginan akan uang kas
Motif Spekulasi
Menurut Keynes permintaan uang kas untuk tujuan spekulasi
dipengaruhi oleh tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga
maka semakin rendah keinginan masyarakat untuk menyimpan
uang kas. Semakin rendah tinggkat bunga maka semakin
tinggi keinginan masyarakat untuk menyimpan uang.
Faktor yang Mempengaruhi
Permintaan Uang
• Kekayaan masyarakat
• Tersedianya fasilitas kredit
• Kepastian tentang penapatan yang diharapkan
• Harapan tentang harga
• Tersediannya banyak alternatif kekayaan
• Sistem pembayaran yang berlaku
Jumlah Uang yang Beredar
• Dalam arti sempit jumlah uang yang beredar
Keterangan :
M1 : Jumlah uang yang beredar dari arti sempit
C : Uang kartal
D : Uang giral atau cek
M1= C+D
• Dalam arti luas jumlah uang yang beredar
Keterangan :
M1 : Jumlah uang yang beredar dari arti sempit
M2 : Jumlah uang yang beredar dalam arti luas
TD : Deposito berjangka
M2=M1+TD

More Related Content

What's hot

KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASIKONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
Airlangga University , Indonesia
 
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Syafril Djaelani,SE, MM
 
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroPerbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroIrvan Malvinas
 
Aplikasi teori inflasi dalam bisnis
Aplikasi teori inflasi dalam bisnisAplikasi teori inflasi dalam bisnis
Aplikasi teori inflasi dalam bisnisWahono Diphayana
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
Irma Asyatun
 
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiJenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Kurnia Yusuf
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
Teuku Tik-Tok
 
Modul kuliah pengantar ekonomi
Modul  kuliah pengantar ekonomiModul  kuliah pengantar ekonomi
Modul kuliah pengantar ekonomi
Titis Setya Wulandari
 
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
La Ode Sarfila
 
Penelitian Sembako 2013 Terhadap Inflasi Pengantar Kuliah Makro Ekonomi
Penelitian Sembako 2013 Terhadap Inflasi Pengantar Kuliah Makro Ekonomi Penelitian Sembako 2013 Terhadap Inflasi Pengantar Kuliah Makro Ekonomi
Penelitian Sembako 2013 Terhadap Inflasi Pengantar Kuliah Makro Ekonomi
Vadhalna Zulkarnaen
 
Ekonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyEkonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyanadevy
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 
Tugas proyek
Tugas proyekTugas proyek
Tugas proyek
naila hanin
 
1. Pendahuluan Makroekonomi
1. Pendahuluan Makroekonomi1. Pendahuluan Makroekonomi
1. Pendahuluan MakroekonomiMarieska L
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012wardayadi007
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
turah11
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
Hasnah Rhiriesad
 
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
Mang Engkus
 

What's hot (20)

KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASIKONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
KONSEP DAN PENGERTIAN INFLASI
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Inflasi
InflasiInflasi
Inflasi
 
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi Perbedaan makro dan mikro ekonomi
Perbedaan makro dan mikro ekonomi
 
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makroPerbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
Perbedaan antara teori ekonomi mikro dan teori ekonomi makro
 
Aplikasi teori inflasi dalam bisnis
Aplikasi teori inflasi dalam bisnisAplikasi teori inflasi dalam bisnis
Aplikasi teori inflasi dalam bisnis
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiJenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasi
 
Makalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroeMakalah Mikroe dan makroe
Makalah Mikroe dan makroe
 
Modul kuliah pengantar ekonomi
Modul  kuliah pengantar ekonomiModul  kuliah pengantar ekonomi
Modul kuliah pengantar ekonomi
 
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
Bahan ajar ekonomi X Semsesrer 1 dan 2
 
Penelitian Sembako 2013 Terhadap Inflasi Pengantar Kuliah Makro Ekonomi
Penelitian Sembako 2013 Terhadap Inflasi Pengantar Kuliah Makro Ekonomi Penelitian Sembako 2013 Terhadap Inflasi Pengantar Kuliah Makro Ekonomi
Penelitian Sembako 2013 Terhadap Inflasi Pengantar Kuliah Makro Ekonomi
 
Ekonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devyEkonomi makro ayu dan devy
Ekonomi makro ayu dan devy
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 
Tugas proyek
Tugas proyekTugas proyek
Tugas proyek
 
1. Pendahuluan Makroekonomi
1. Pendahuluan Makroekonomi1. Pendahuluan Makroekonomi
1. Pendahuluan Makroekonomi
 
Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012Mikro dan makro 2012
Mikro dan makro 2012
 
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
Pembentukan keseimbangan ekonomi makro juga melibatkan konsep permintaan agre...
 
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregatpengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
pengaruh kebijakan moneter dan fiskal terhadap permintaan agregat
 
BMP ESPA4220
BMP ESPA4220BMP ESPA4220
BMP ESPA4220
 

Similar to Indeks harga konsumen dan inflasi

KD 3.4 Indeks Harga dan Inflasi kelas XI.pptx
KD 3.4 Indeks Harga dan Inflasi kelas XI.pptxKD 3.4 Indeks Harga dan Inflasi kelas XI.pptx
KD 3.4 Indeks Harga dan Inflasi kelas XI.pptx
DIANITABRSILABAN
 
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptxBab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
YulyAndriyani
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Teuku Ichsan
 
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdfekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
YulyAndriyani
 
kebijakan-fiskal
kebijakan-fiskalkebijakan-fiskal
kebijakan-fiskal
Rahmat Fiansyaf
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Yuni Tri Retnani Sardi, S.Pd
 
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedInflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedratna ayu
 
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptxMateri Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
AbdulRozak821135
 
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uangIndeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Nita Kurniasih
 
Indeks harga dan inflasi
Indeks harga dan inflasiIndeks harga dan inflasi
Indeks harga dan inflasi
SMAN 3 Jombang
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
Yanto Setya
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
istighfarohsma12
 
6-inflasi-dan-ideks-harga-permintaan-dan-penawaran-uang.pptx
6-inflasi-dan-ideks-harga-permintaan-dan-penawaran-uang.pptx6-inflasi-dan-ideks-harga-permintaan-dan-penawaran-uang.pptx
6-inflasi-dan-ideks-harga-permintaan-dan-penawaran-uang.pptx
DiniTutsaadiyah
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
Erika N. D
 
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdfpptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
FachrunAzmi2
 
Konsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalKonsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalPatrick Harpon
 
Bahan uas pie 2013
Bahan uas  pie 2013Bahan uas  pie 2013
Bahan uas pie 2013
novimahdiana
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
eli priyatna laidan
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
febi pristan
 
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makroPengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makroHaidar Bashofi
 

Similar to Indeks harga konsumen dan inflasi (20)

KD 3.4 Indeks Harga dan Inflasi kelas XI.pptx
KD 3.4 Indeks Harga dan Inflasi kelas XI.pptxKD 3.4 Indeks Harga dan Inflasi kelas XI.pptx
KD 3.4 Indeks Harga dan Inflasi kelas XI.pptx
 
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptxBab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
Bab 6 Indeks harga dan inflasi.pptx
 
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XMateri Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas X
 
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdfekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
ekonomikur2013rppkelasxibab06-150227163926-conversion-gate02.pdf
 
kebijakan-fiskal
kebijakan-fiskalkebijakan-fiskal
kebijakan-fiskal
 
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
Bab 06 Indeks Harga & Inflasi (Kls XI)
 
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedInflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
 
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptxMateri Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
Materi Inflasi & Indeks Harga Konsumen.pptx
 
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uangIndeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
Indeks harga dan inflasi, permintaan dan penawaran uang
 
Indeks harga dan inflasi
Indeks harga dan inflasiIndeks harga dan inflasi
Indeks harga dan inflasi
 
Pengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makroPengantar ekonomi makro
Pengantar ekonomi makro
 
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.pptbagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
bagan inflasi bagan inflasibagan inflasi.ppt
 
6-inflasi-dan-ideks-harga-permintaan-dan-penawaran-uang.pptx
6-inflasi-dan-ideks-harga-permintaan-dan-penawaran-uang.pptx6-inflasi-dan-ideks-harga-permintaan-dan-penawaran-uang.pptx
6-inflasi-dan-ideks-harga-permintaan-dan-penawaran-uang.pptx
 
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
 
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdfpptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
 
Konsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalKonsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasional
 
Bahan uas pie 2013
Bahan uas  pie 2013Bahan uas  pie 2013
Bahan uas pie 2013
 
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
Ekonomi esis kur 2013 rpp kelas xi bab 06
 
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesiaIndikator-indikator makro ekonomi di indonesia
Indikator-indikator makro ekonomi di indonesia
 
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makroPengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
Pengantar ekonomi-pengantar-ekonomi-makro
 

Recently uploaded

Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
IGNATIUSOKIDEWABRATA
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
MohammadAthianManan
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
tikasianturi1410
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 

Recently uploaded (17)

Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdfMATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
MATERI-1-BIMTEK KURIKULUM 2024-PTV-LENGKAP - PESERTA-REVISI-MALANG-MEI 2024.pdf
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuanganMakalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
Makalah Kelompok 2 mengenai materi manajemen keuangan
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptxPPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
PPT METODE PENELITIAN YEFTIKA MUTIARA SIANTURI .pptx
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 

Indeks harga konsumen dan inflasi

  • 2. Indeks Harga Konsumen Pengertian Indeks Harga Perbandingan perubahan harga tahun tertentu dengan tahun dasar, kumpulan data berupa harga harga secara berurutan, yang berfungsi untuk menentukan perubahan harga rata rata yang berlaku pada periode tertentu. Pengertian Indeks Harga Konsumen Ukuran biaya keseluruhan barang dan jasa yang dibeli oleh konsumen.
  • 3. Tujuan Perhitungan Indeks Harga Konsumen  Untuk mengetahui perkembangan harga barang dan jasa. • Untuk mengukur biaya hidup, sehingga dapat digunakan sebagai pedoman untuk menentukan besarnya UMR dan UMK. • Untuk mengetahui laju inflasi suatu negara • Dapat digunakan sebagai pedoman untuk menetukan kebijakan dimasa yang akan datang, terutama kebijakan dalam pembangunan ekonomi.
  • 4. Metode Perhitungan Indeks Harga Konsumen • Langkah pertama menentukan harga harga barang atau jasa apa yang paling penting atau pokok, misalnya kebutuhan pokok. • Langkah kedua menentukan harga dari barang atau jasa yang ada dalam sebuah keranjang belanja dari tahun ke tahun, misalnya.
  • 5. • Langkah ketiga menghitung jumlah keseluruhan isi keranjang barang dan jasa dari tahun ke tahun. Caranya dengan mengalikan harga barang dengan jumlah tersebut. • Langkah keempat adalah menghitung indeks harga konsumen
  • 6. a) Metode Laspeyres Keterangan : IL : Indeks Laspeyres Pn : Harga pada tahun berjalan Q0 : Kuantitas pada tahun dasar P0 : Harga pada tahun dasar
  • 7. b) Indeks Paasche Keterangan : IP : Indeks Paasche Pn : Harga pada tahun berjalan Qn : Kuantitas pada tahun berjalan Po : Harga pada tahun dasar
  • 8. Inflasi Adalah proses meningkatnya harga harga secara umum dan berkelanjutan, kenaikan rata rata semua tingkat harga dan kadang kadang berlangsung secara terus menerus
  • 9. Penyebab Terjadinya Inflasi • Naiknya Permintaan Kenaikan permintaan yang tidak disertai dengan berubahnya penawaran akan menyebabkan harga barang naik. • Naiknya Biaya Produksi Disebabkan naiknya upah buruh atau kenaikan harga bahan baku.
  • 10. Jenis Jenis Inflasi • Berdasarkan Tingkat Keparahannya 1. Inflasi Ringan Persentasenya dibawah 10%. 2. Inflasi Sedang Persentasenya berada diantara 10%-30% 3. Inflasi Berat Persentasenya antara 30%-100% 4. Inflasi Sangat Berat Persentasenya lebih dari 100%
  • 11. • Berdasarkan Penyebabnya 1) Demand-Pull Inflation 2) Cost-Pull Inflation • Berdasarkan sumbernya 1. Inflasi yang bersumber dari dalam Negeri Tidak terlepas dari salah satu penyebab terjadinya inflasi, yaitu pertumbuhan jumlah uang yang beredar di masyarakat. 2. Inflasi yang bersumber dari Luar negeri
  • 12. Perhitungan Laju Inflasi Laju inflasi = IHK2-IHK1 X 100 % IHK1 Keterangan : IHK 1 : Indeks Harga Konsumen tahun dasar pertama. IHK2 : Indeks Harga Konsumen tahun kedua
  • 13. Dampak Inflasi • Dampak inflasi terhadap Pendapatan Memberikan dampak positif dan negatif. • Dampak inflasi terhadap Ekspor Menyebabkan harga barang barang ekspor naik, sehingga menurunkan daya saing ekspor. • Dampak inflasi terhadap Persediaan Barang Adanya ketakutan konsumen akan naiknya harga barang dari hari ke hari • Dampak Inflasi terhadap minat orang untuk menabung karena orang lebih tertarik untuk membel barang kebutuhan sehari hari yang harganya semakin lama semakin naik, dari pada untuk menabungkan uangnya
  • 14. Cara Untuk Mengendalikan Inflasi • Kebijakan Moneter a. Meningkatkan persediaan uang kas pada bank bank b. Menaikan suku bunga tabungan c. Operasi pasar terbuka • Kebijakan Fiskal a. Menekan atau menghemat atau pengeluaran negara b. Menaikan Tarif Pajak
  • 15. • Kebijakan Nonmoneter a. Menaikan Hasil Produksi b. Kebijakan Upah c. Pengawasan Harga Dan Distribusi
  • 16. Kebijakan Moneter Dan Kebijakan Fiskal Pengertian Kebijakan Moneter Upaya mengendalikan atau mengarahkan perekonomian makro ke kondisi yang diinginkan atau lebih baik dengan mengatur jumlah uang yang beredar. Peran Kebijakan Moneter Mengatasi inflasi yang terjadi dengan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat
  • 17. Instrumen kebijakan moneter 1. Operasi Pasar Terbuka (Open Market Operation) Untuk mengendalikan jumlah uang yang beredar pemerintah menjual atau membeli surat surat berharga milik pemerintahan. 2. Fasilitas Diskonto (Discount Rate) Tingkat bunga yang ditetapkan oleh pemerintah untuk bank bank umum yang meminjam dana pada bank sentral 3. Rasio Cadangan Wajib Digunakan untuk menambah maupun mengurangi jumlah uang yang beredar.
  • 18. Kebijakan Fiskal Kebijakan penyusaian di bidang pengeluaran dan penerimaan pemerintah untuk memperbaiki keadaan ekonomi.
  • 19. Fungsi Kebijakan Fiskal 1) Fungsi Alokasi Pengalokasian sumber daya ekonomi nasional dengan tujuan untuk menghasilkan barang barang yang sifatnya umum maupun yang bersifat privat. 2) Fungsi Stabilisasi Dapat digunakan untuk menciptakan kondisi perekonomian yang stabil 3) Fungsi Distribusi Dapat digunakan untuk mencapai pemerataan hasil pembangunan secara adil dan merata ini dapat tercapai karena adanya pungutan pajak
  • 20. Tujuan Kebijakal Fiskal Menurut John F. Due tujuan kebijakan fiskal yaitu : • Untuk meningkatan pendapatan nasional (PDB) dan pertumbuhan ekonomi atau memperbaiki keadaan ekonomi. • Untuk memperluas lapangan kerja dan mengurangi pengangguran dan menjaga kestabilan harga-harga secara umum. • Menstabilkan harga-harga secara umum untuk mengatasi inflasi.
  • 21. Instrumen Kebijakan Fiskal • Pengeluaran Pemerintah Pengeluaran pemerintah dapat digunakan oleh pemerintah untuk menstabilkan kondisi perekonomian. Caranya dengan mengurangi pengeluaran yang dilakukan pemerintah. Dengan mengurangi pengeluaran pemerintah, jumlah uang yang beredar dimasyarakat akan menurun, sehingga inflasi dapat ditekan dan kondisi perekonomian stabil. • Pajak pajak digunakan sebagai alat menstabilkan perekonomian. Caranya dengan menaikan tarif pajak, seperti pajak penjualan barang mewah dan pajak penghasilan untuk orang-orang yang berpenghasilan tinggi.
  • 22. Jenis Jenis Kebijakal Fiskal • Kebijakan Fiskal Ekspansif Dilakukan dengan menaikan belanja pemerintah an menurunkan tarif pajak. Dengan naiknya belanja negara dan turunnya tarif pajak maka daya beli masyarakat akan meningkat • Kebijakan fiskal kontraktif Dilakukan pada saat daya beli masyarakat tinggi dan terjadi inflasi. Kebijakan ini dilakukan dengan menurunkan belanja pemerintah dan menaikkan tarif pajak.
  • 23. Permintaan Uang dan Jumlah Uang yang Beredar Permintaan Uang Teori permintaan uang yang terkenal adalah teori permintaan uang klasik dan teori permintaan uang Keynes. 1) Teori permintaan klasik. • Irving Fisher merumuskan Keterangan : M : jumlah uang yang beredar V : perputaran uang dari satu tangan ketangan lain dalam satu periode. P : harga barang T : volume barang yang diperdagangkan MV=PT
  • 24. • Marshall merumuskan : Keterangan : M : jumlah uang yang beredar Y : PO = pendapatan nasional V : tingkat perputaran pendapatan Kelemahan kelemahan teori ini yaitu : • Tingkat perputaran penapatan disetiap negara tidak selalu stabil • Teori klasik mengabaikan pengaruh tingkat bunga M=Kpo = KY dimana k = 1 V
  • 25. 2) Teori Keynes dibedakan dalam dua motif yaitu: Motif Transaksi Menurut Keynes banyaknya uang kas yang diperlukan dalam motif transaksi tergantung pada besarnya pendapatan. Semakin kecil pendapatannya maka semakin kecil juga keinginan akan uang kas
  • 26. Motif Spekulasi Menurut Keynes permintaan uang kas untuk tujuan spekulasi dipengaruhi oleh tingkat bunga. Semakin tinggi tingkat bunga maka semakin rendah keinginan masyarakat untuk menyimpan uang kas. Semakin rendah tinggkat bunga maka semakin tinggi keinginan masyarakat untuk menyimpan uang.
  • 27. Faktor yang Mempengaruhi Permintaan Uang • Kekayaan masyarakat • Tersedianya fasilitas kredit • Kepastian tentang penapatan yang diharapkan • Harapan tentang harga • Tersediannya banyak alternatif kekayaan • Sistem pembayaran yang berlaku
  • 28. Jumlah Uang yang Beredar • Dalam arti sempit jumlah uang yang beredar Keterangan : M1 : Jumlah uang yang beredar dari arti sempit C : Uang kartal D : Uang giral atau cek M1= C+D
  • 29. • Dalam arti luas jumlah uang yang beredar Keterangan : M1 : Jumlah uang yang beredar dari arti sempit M2 : Jumlah uang yang beredar dalam arti luas TD : Deposito berjangka M2=M1+TD