SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Ekonomi
untuk SMA/MA
kelas XI
Oleh: Alam S.
Ba
Indeks Ha
b
rga dan Inflasi,
Permintaan dan Penawaran
Uang
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:
• Menjelaskan pengertian indeks harga
• Menjelaskan tujuan perhitungan indeks harga
• Menjelaskan metode perhitungan Indeks harga
• Menjelaskan pengertian Inflasi
• Menjelaskan penyebab Inflasi
• Menyebutkan jenis-jenis inflasi
• Menghitung inflasi
• Menjelaskan dampak dan cara mengendalikan inflasi
• Menyebutkan teori permintaan dan penawaran uang
• Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran uang
3
Nilai dan Karakter Bangsa
Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah mandiri,
tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan disiplin
Kata
Kunc
i
1. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang
dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar.
A. Indeks Harga
4
2. Tujuan Penghitungan Indeks Harga
• Indikator yang digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara
umum
• IHPB dapat memberi gambaran tren dalam perdagangan
• IHK dapat digunakan untuk penetapan gaji
• Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang
memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur
• Indeks harga yang berlaku bagi petani memberi gambaran apakah
petani semakin makmur atau melarat
5
3. Metode Penghitungan Indeks Harga
a. Indeks harga agregatif tidak tertimbang
𝑂𝑁
Σ𝑃𝑜
Σ𝑃𝑛
𝑃 = 𝑥 100
b. Indeks harga agregatif tertimbang
𝐿
Σ𝑃𝑛𝑄𝑂
𝐼 =
Σ𝑃𝑜𝑄𝑂
𝑥 100
Dimana:
Pon
Pn
Po
Qo
IL
= angka indeks harga tahun n atas dasar tahun o
= harga pada tahun yang dihitung indeksnya
= harga tahun dasar
= jumlah/kuantitas tahun dasar
= indeks Laspeyres
6
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga
secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan itu berlangsung dalam
jangka panjang
B. Inflasi
7
2. Penyebab Inflasi
a. Inflasi karena kenaikan permintaan (demand pull inflation)
A
B
S
D1
D
Q0 Q1
Jumlah
P0
P1
Harga
Kenaikan permintaan
menggeser kurva D menuju
D1, sementara penawaran
tetap (S). Titik
keseimbangan baru (B)
pada harga P1 dan jumlah
Q1.
8
b. Inflasi karena biaya produksi (cost-pull inflation)
P1
P0
Q1 Q0
Jumlah
Harga
S
S1
D
A
B
Ketika biaya produksi naik,
sementara permintaan
tetap, maka jumlah yang
ditawarkan berkurang.
Kurva penawaran S
bergeser ke S1. Pada titik
keseimbangan baru (B) ,
harga meningkat menjadi
P1.
9
c. Inflasi karena jumlah uang beredar bertambah
Jika jumlah barang tetap, sementara jumlah uang beredar bertambah,
maka harga-harga akan naik.
10
3. Jenis-jenis Inflasi
a. Berdasar keparahannya
• Inflasi ringan
• Inflasi sedang
• Inflasi berat
• Inflasi sangat berat
b. Berdasar sumbernya
• Dari luar negeri
• Dari dalam negeri
c. Berdasar penyebabnya
• Karena kenaikan permintaan
• Karena kenaikan biaya produksi
11
a. Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya
Inflasi rendah. Inflasi dikatakan rendah jika kenaikan harga berjalan
sangat lambat dengan persentase kecil, yaitu di bawah 10% setahun.
Inflasi sedang. Suatu negara dikatakan mengalami inflasi sedang,
jika persentase laju inflasinya sebesar 10% – 30% setahun.
Inflasi tinggi. Inflasi dikatakan tinggi jika laju inflasinya berkisar 30%
– 100% setahun.
Hiperinflasi. Hiperinflasi dapat terjadi jika laju inflasinya di atas
100% setahun. Apabila suatu negara mengalami hiperinflasi, maka
masyarakat tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap uang, mereka
lebih memilih menukarkannya dengan barang tertentu.
b. Berdasarkan sumbernya :
- Inflasi karena defisit APBN. Inflasi jenis ini terjadi sebagai
akibat adanya pertumbuhan jumlah uang yang beredar
melebihi permintaan akan uang.
- Imported inflation. Imported inflation yaitu inflasi yang
terjadi di suatu negara, misalnya beberapa barang di luar
negeri yang menjadi faktor produksi di suatu negara,
harganya meningkat, maka kenaikan harga tersebut
mengakibatkan meningkatnya harga barang di negara
tersebut.
c. Inflasi dapat pula dibedakan berdasarkan penyebabnya,
yaitu:
- Demand-pull inflation :
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa
menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor
produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi
menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi,
inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total
sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam
situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh
permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi
perubahan pada tingkat harga dikenal dengan
istilah demand pull inflation.
- Cost-push inflation :
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi
(input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk
(output) yang dihasilkan ikut naik.
4. Menghitung Inflasi
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟
Indeks harga tahun yang dihitung = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔
x 100
12
5. Dampak dan Cara Mengendalikan Inflasi
a. Dampak inflasi
• Terhadap pendapatan: inflasi dapat menguntungkan produsen namun
merugikan seseorang yang pendapatannya tetap
• Terhadap ekspor: harga barang ekspor semakin mahal sehingga daya
saing berkurang
• Terhadap minat orang untuk menabung: pendapatan riil berkurang
karena jumlah bunga berkurang karena inflasi
• Terhadap kalkulasi harga pokok: harga yang ditetapkan dapat terlalu
kecil atau terlalu besar
13
b. Cara Mengendalikan Inflasi
• Kebijakan moneter
Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi jumlah
uang beredar di masyarakat yang dilakukan Bank Indonesia
o Kebijakan penetapan persediaan kas, yaitu meningkatkan persediaan
kas bank umum
o Kebijakan diskonto, yaitu meningkatkan suku bunga
o Operasi pasar terbuka, yaitu jual beli Surat Utang Negara kepada
masyarakat
14
• Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan
pengeluaran pemerintah.
o Menghemat pengeluaran pemerintah
o Menaikkan tarif pajak
15
• Kebijakan lainnya
Kebijakan lain selain kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, antara lain
o Meningkatkan jumlah produksi dan menambah jumlah barang di pasar
o Menetapkan harga maksimum untuk beberapa barang
16
R.J. Thomas menyatakan
“uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima
oleh masyarakat untuk pembayaran barang, jasa, dan barang
berharga lainnya, dan untuk pembayaran utang”
Sir Dennis Holme Robertson menyatakan
“uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk
mendapatkan barang”
a. Permintaan uang
Permintaan uang adalah jumlah unit moneter yang ingin dipegang
sebagai harta tunai. Dua alasan untuk memegang uang adalah
transaction demand dan asset demand
D. Permintaan dan Penawaran Uang
17
• Kurva permintaan uang
Hal yang mempengaruhi permintaan uang adalah biaya menyimpan uang yang
ditentukan oleh tingkat bunga.
Kurva permintaan uang memiliki slope negatif karena jika tingkat bunga
meningkat, permintaan uang turun, dan sebaliknya, ceteris paribus.
Tingkat bunga riil
,
Tingkat bunga dan permintaan uang dalam hal ini adalah riIl yaitu setelah
penyesuaian perubahan tingkat harga.
Kuantitas uang riil
MD
M
18
19
• Pergeseran kurva permintaan uang
Selain tingkat bunga riil, ada faktor-faktor yang dapat menggeser kurva
permintaan ke kanan atau ke kiri. Faktor-faktor tersebut antara lain nilai
kekayaan masyarakat dan perubahan pendapatan nasional. Kedua faktor
tersebut berhubungan positif dengan permintaan uang
Tingkat bunga riil
MD2
MD1
MD3
Kuantitas uang riil
b. Penawaran uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu
perekonomian. Penawaran uang adalah tugas Bank Indoesia yang
dilaksanakan melalui kebijakan moneter.
L = M1 + M2 + M3 + near money
Dimana
L
M1
M2
M3
= Penawaran
= uang logam, uang kertas, dan rekening giro
= M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank kurang likuid
= M2 ditambah kesepakatan pembelian kembali jangka panjang,
deposito jangka panjang, dan aset lain
Near money = kekayaan bentuk lain yang bisa dikonversi dalam bentuk likuid,
misalnya obligasi BI
20
Namun dalam kenyataannya, kurva penawaran uang berbentuk tegak
lurus karena penawaran uang diatur oleh Bank Indonesia
21
• Kurva penawaran uang
Kurva penawaran uang memiliki slope positif karena berhubungan positif
dengan tingkat bunga riil, ceteris paribus
Tingkat bunga riil
Kuantitas uang riil
MS
MS
Kuantitas uang riil
Tingkat bunga riil
• Pergeseran kurva penawaran uang
Faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran penawaran uang adalah
inflasi, sehingga pemerintah menurunkan jumlah uang beredar
Tingkat bungariil
Kuantitas uang riil
MS1
MS3 MS2
22
Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang
a. Kebutuhan bertransaksi
b. Kebutuhan berjaga-jaga
c. Kebutuhan berspekulasi
23
Faktor-faktor yang mempengaruhi
penawaran uang
a. Tingkat bunga
b. Tingkat inflasi
c. Tingkat produksi dan pendapatan
nasional
d. Kondisi kesehatan dunia
perbankan
e. Nilai tukar rupiah
24
Let’s go to the next
lesson!
25

More Related Content

Similar to Ekonomi SMA

PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiErika N. D
 
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdfpptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdfFachrunAzmi2
 
Materi Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiMateri Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiJogo Hera
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalSthefanie Parera
 
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedInflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedratna ayu
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneterSiti Sahati
 
PERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptPERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptmarajudan
 
Konsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalKonsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalPatrick Harpon
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroBayu Setiarbi
 
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)edi prabowo
 
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptxSTABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptxpakedonlod
 
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xPresentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xSatriaHamidjojo
 
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novaMakro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novanovajidwi
 

Similar to Ekonomi SMA (20)

PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasiPPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
PPT ekonomi - indeks harga dan inflasi
 
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdfpptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
pptekonomi-indekshargadaninflasi-180929142601.pdf
 
Uang dan Inflasi
Uang dan InflasiUang dan Inflasi
Uang dan Inflasi
 
Materi Ajar Inflasi
Materi Ajar InflasiMateri Ajar Inflasi
Materi Ajar Inflasi
 
Menilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan globalMenilai kondisi ekonomi dan global
Menilai kondisi ekonomi dan global
 
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosavedInflasi dan-indeks-harga-autosaved
Inflasi dan-indeks-harga-autosaved
 
Kebijakan moneter
Kebijakan moneterKebijakan moneter
Kebijakan moneter
 
SOAL OSN 2014.doc
SOAL OSN 2014.docSOAL OSN 2014.doc
SOAL OSN 2014.doc
 
Ekonomi mikro
Ekonomi mikroEkonomi mikro
Ekonomi mikro
 
Inflasi ekonomi
Inflasi ekonomiInflasi ekonomi
Inflasi ekonomi
 
PERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.pptPERTEMUAN IX.ppt
PERTEMUAN IX.ppt
 
Konsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasionalKonsep pendapatan nasional
Konsep pendapatan nasional
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makroKuliah pie 06 xii-ekonomi makro
Kuliah pie 06 xii-ekonomi makro
 
Chap04.en.id
Chap04.en.idChap04.en.id
Chap04.en.id
 
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
Chap04.en.id (salinan berkonflik nuraini puji rahayu 2015 11-02)
 
Chap04 en-id
Chap04 en-idChap04 en-id
Chap04 en-id
 
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptxSTABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI   INFLASI DAN.pptx
STABILITAS MATA UANG DILIHAT DARI INFLASI DAN.pptx
 
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas xPresentasi Inflasi ekonomi kelas x
Presentasi Inflasi ekonomi kelas x
 
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) novaMakro inflasi dan indeks (19313295) nova
Makro inflasi dan indeks (19313295) nova
 

More from YulyAndriyani

Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxBab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxYulyAndriyani
 
Bab 4 APBN dan APBD.pptx
Bab 4 APBN dan APBD.pptxBab 4 APBN dan APBD.pptx
Bab 4 APBN dan APBD.pptxYulyAndriyani
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxYulyAndriyani
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxYulyAndriyani
 
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxBab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxYulyAndriyani
 
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxBab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxYulyAndriyani
 
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptxBab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptxYulyAndriyani
 
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptxekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptxYulyAndriyani
 
PPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1).pptPPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1).pptYulyAndriyani
 

More from YulyAndriyani (9)

Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptxBab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
Bab 1 Konsep dasar ilmu Ekonomi.pptx
 
Bab 4 APBN dan APBD.pptx
Bab 4 APBN dan APBD.pptxBab 4 APBN dan APBD.pptx
Bab 4 APBN dan APBD.pptx
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
 
Bab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptxBab 5 Perpajakan.pptx
Bab 5 Perpajakan.pptx
 
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptxBab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
Bab 1 Pertumbuhan dan pembangunan ekonomi.pptx
 
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptxBab 2 Ketenagakerjaan.pptx
Bab 2 Ketenagakerjaan.pptx
 
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptxBab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
Bab 7 Kebijakan moneter dan kebijakan fiskal.pptx
 
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptxekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
ekonomikur2013rppkelasxibab03-141110072508-conversion-gate01.pptx
 
PPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1).pptPPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
PPT-Ekonomi-PB2(1).ppt
 

Recently uploaded

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuanganzulfikar425966
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptwxmnxfm57w
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptatiakirana1
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IIkaAliciaSasanti
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalAthoillahEconomi
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxumusilmi2019
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfNizeAckerman
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...OknaRyana1
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxZefanya9
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelAdhiliaMegaC1
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...ChairaniManasye1
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptFrida Adnantara
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnyaIndhasari3
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bankzulfikar425966
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxHakamNiazi
 

Recently uploaded (17)

Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga KeuanganPresentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
Presentasi Tentang Asuransi Pada Lembaga Keuangan
 
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.pptSlide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
Slide Pengisian SPT Tahunan 2015 - OP 1770 Pembukuan.ppt
 
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.pptBab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
Bab 14 - Perhitungan Bagi Hasilsyariah.ppt
 
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro IMateri Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
Materi Mata Kuliah Pengantar Ekonomi Makro I
 
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintahKeseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
Keseimbangan perekonomian tigas termasuk peran pemerintah
 
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskalKELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
KELOMPOK 17-PEREKONOMIAN INDO moneter dan fiskal
 
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptxCryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
Cryptocurrency dalam Perspektif Ekonomi Syariah.pptx
 
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdfKESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
KESEIMBANGAN PEREKONOMIAN DUA SEKTOR.pdf
 
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
MENYELESAIKAN PENGUJIAN DALAM SIKLUS PEROLEHAN DAN PEMBAYARAN KAS VERIFIKASI ...
 
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptxPPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
PPT KELOMPOK 4 ORGANISASI DARI KOPERASI.pptx
 
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptxANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
ANALISIS SENSITIVITAS SIMPLEKS BESERTA PERUBAHAN KONTRIBUSI.pptx
 
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi ModelBab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
Bab 13 Pemodelan Ekonometrika: Spesifikasi Model
 
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
Ekonomi Makro Pertemuan 4 - Tingkat pengangguran: Jumlah orang yang menganggu...
 
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.pptModal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
Modal Kerja manajemen keuangan modal kerja.ppt
 
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
Ukuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnyaUkuran Letak Data  kuartil  dan  beberapa pembagian  lainnya
Ukuran Letak Data kuartil dan beberapa pembagian lainnya
 
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non BankPresentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
Presentasi Leasing Pada Lembaga Keuangan Non Bank
 
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptxPERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
PERAN KARYAWAN DALAM PENGEMBANGAN KARIR.pptx
 

Ekonomi SMA

  • 2. Ba Indeks Ha b rga dan Inflasi, Permintaan dan Penawaran Uang
  • 3. Tujuan Pembelajaran Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu: • Menjelaskan pengertian indeks harga • Menjelaskan tujuan perhitungan indeks harga • Menjelaskan metode perhitungan Indeks harga • Menjelaskan pengertian Inflasi • Menjelaskan penyebab Inflasi • Menyebutkan jenis-jenis inflasi • Menghitung inflasi • Menjelaskan dampak dan cara mengendalikan inflasi • Menyebutkan teori permintaan dan penawaran uang • Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan penawaran uang 3 Nilai dan Karakter Bangsa Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah mandiri, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan disiplin Kata Kunc i
  • 4. 1. Pengertian Indeks Harga Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun dasar. A. Indeks Harga 4
  • 5. 2. Tujuan Penghitungan Indeks Harga • Indikator yang digunakan dalam mengukur kegiatan ekonomi secara umum • IHPB dapat memberi gambaran tren dalam perdagangan • IHK dapat digunakan untuk penetapan gaji • Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan yang memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur • Indeks harga yang berlaku bagi petani memberi gambaran apakah petani semakin makmur atau melarat 5
  • 6. 3. Metode Penghitungan Indeks Harga a. Indeks harga agregatif tidak tertimbang 𝑂𝑁 Σ𝑃𝑜 Σ𝑃𝑛 𝑃 = 𝑥 100 b. Indeks harga agregatif tertimbang 𝐿 Σ𝑃𝑛𝑄𝑂 𝐼 = Σ𝑃𝑜𝑄𝑂 𝑥 100 Dimana: Pon Pn Po Qo IL = angka indeks harga tahun n atas dasar tahun o = harga pada tahun yang dihitung indeksnya = harga tahun dasar = jumlah/kuantitas tahun dasar = indeks Laspeyres 6
  • 7. 1. Pengertian Inflasi Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana harga-harga secara umum mengalami kenaikan. Kenaikan itu berlangsung dalam jangka panjang B. Inflasi 7
  • 8. 2. Penyebab Inflasi a. Inflasi karena kenaikan permintaan (demand pull inflation) A B S D1 D Q0 Q1 Jumlah P0 P1 Harga Kenaikan permintaan menggeser kurva D menuju D1, sementara penawaran tetap (S). Titik keseimbangan baru (B) pada harga P1 dan jumlah Q1. 8
  • 9. b. Inflasi karena biaya produksi (cost-pull inflation) P1 P0 Q1 Q0 Jumlah Harga S S1 D A B Ketika biaya produksi naik, sementara permintaan tetap, maka jumlah yang ditawarkan berkurang. Kurva penawaran S bergeser ke S1. Pada titik keseimbangan baru (B) , harga meningkat menjadi P1. 9
  • 10. c. Inflasi karena jumlah uang beredar bertambah Jika jumlah barang tetap, sementara jumlah uang beredar bertambah, maka harga-harga akan naik. 10
  • 11. 3. Jenis-jenis Inflasi a. Berdasar keparahannya • Inflasi ringan • Inflasi sedang • Inflasi berat • Inflasi sangat berat b. Berdasar sumbernya • Dari luar negeri • Dari dalam negeri c. Berdasar penyebabnya • Karena kenaikan permintaan • Karena kenaikan biaya produksi 11
  • 12. a. Inflasi Berdasarkan Tingkat Keparahannya Inflasi rendah. Inflasi dikatakan rendah jika kenaikan harga berjalan sangat lambat dengan persentase kecil, yaitu di bawah 10% setahun. Inflasi sedang. Suatu negara dikatakan mengalami inflasi sedang, jika persentase laju inflasinya sebesar 10% – 30% setahun. Inflasi tinggi. Inflasi dikatakan tinggi jika laju inflasinya berkisar 30% – 100% setahun. Hiperinflasi. Hiperinflasi dapat terjadi jika laju inflasinya di atas 100% setahun. Apabila suatu negara mengalami hiperinflasi, maka masyarakat tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap uang, mereka lebih memilih menukarkannya dengan barang tertentu.
  • 13. b. Berdasarkan sumbernya : - Inflasi karena defisit APBN. Inflasi jenis ini terjadi sebagai akibat adanya pertumbuhan jumlah uang yang beredar melebihi permintaan akan uang. - Imported inflation. Imported inflation yaitu inflasi yang terjadi di suatu negara, misalnya beberapa barang di luar negeri yang menjadi faktor produksi di suatu negara, harganya meningkat, maka kenaikan harga tersebut mengakibatkan meningkatnya harga barang di negara tersebut.
  • 14. c. Inflasi dapat pula dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu: - Demand-pull inflation : Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga dikenal dengan istilah demand pull inflation. - Cost-push inflation : Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.
  • 15. 4. Menghitung Inflasi ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑑𝑎𝑠𝑎𝑟 Indeks harga tahun yang dihitung = ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑡𝑎ℎ𝑢𝑛 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 x 100 12
  • 16. 5. Dampak dan Cara Mengendalikan Inflasi a. Dampak inflasi • Terhadap pendapatan: inflasi dapat menguntungkan produsen namun merugikan seseorang yang pendapatannya tetap • Terhadap ekspor: harga barang ekspor semakin mahal sehingga daya saing berkurang • Terhadap minat orang untuk menabung: pendapatan riil berkurang karena jumlah bunga berkurang karena inflasi • Terhadap kalkulasi harga pokok: harga yang ditetapkan dapat terlalu kecil atau terlalu besar 13
  • 17. b. Cara Mengendalikan Inflasi • Kebijakan moneter Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi jumlah uang beredar di masyarakat yang dilakukan Bank Indonesia o Kebijakan penetapan persediaan kas, yaitu meningkatkan persediaan kas bank umum o Kebijakan diskonto, yaitu meningkatkan suku bunga o Operasi pasar terbuka, yaitu jual beli Surat Utang Negara kepada masyarakat 14
  • 18. • Kebijakan fiskal Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi penerimaan dan pengeluaran pemerintah. o Menghemat pengeluaran pemerintah o Menaikkan tarif pajak 15
  • 19. • Kebijakan lainnya Kebijakan lain selain kebijakan moneter dan kebijakan fiskal, antara lain o Meningkatkan jumlah produksi dan menambah jumlah barang di pasar o Menetapkan harga maksimum untuk beberapa barang 16
  • 20. R.J. Thomas menyatakan “uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum diterima oleh masyarakat untuk pembayaran barang, jasa, dan barang berharga lainnya, dan untuk pembayaran utang” Sir Dennis Holme Robertson menyatakan “uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam pembayaran untuk mendapatkan barang” a. Permintaan uang Permintaan uang adalah jumlah unit moneter yang ingin dipegang sebagai harta tunai. Dua alasan untuk memegang uang adalah transaction demand dan asset demand D. Permintaan dan Penawaran Uang 17
  • 21. • Kurva permintaan uang Hal yang mempengaruhi permintaan uang adalah biaya menyimpan uang yang ditentukan oleh tingkat bunga. Kurva permintaan uang memiliki slope negatif karena jika tingkat bunga meningkat, permintaan uang turun, dan sebaliknya, ceteris paribus. Tingkat bunga riil , Tingkat bunga dan permintaan uang dalam hal ini adalah riIl yaitu setelah penyesuaian perubahan tingkat harga. Kuantitas uang riil MD M 18
  • 22. 19 • Pergeseran kurva permintaan uang Selain tingkat bunga riil, ada faktor-faktor yang dapat menggeser kurva permintaan ke kanan atau ke kiri. Faktor-faktor tersebut antara lain nilai kekayaan masyarakat dan perubahan pendapatan nasional. Kedua faktor tersebut berhubungan positif dengan permintaan uang Tingkat bunga riil MD2 MD1 MD3 Kuantitas uang riil
  • 23. b. Penawaran uang Penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam suatu perekonomian. Penawaran uang adalah tugas Bank Indoesia yang dilaksanakan melalui kebijakan moneter. L = M1 + M2 + M3 + near money Dimana L M1 M2 M3 = Penawaran = uang logam, uang kertas, dan rekening giro = M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank kurang likuid = M2 ditambah kesepakatan pembelian kembali jangka panjang, deposito jangka panjang, dan aset lain Near money = kekayaan bentuk lain yang bisa dikonversi dalam bentuk likuid, misalnya obligasi BI 20
  • 24. Namun dalam kenyataannya, kurva penawaran uang berbentuk tegak lurus karena penawaran uang diatur oleh Bank Indonesia 21 • Kurva penawaran uang Kurva penawaran uang memiliki slope positif karena berhubungan positif dengan tingkat bunga riil, ceteris paribus Tingkat bunga riil Kuantitas uang riil MS MS Kuantitas uang riil Tingkat bunga riil
  • 25. • Pergeseran kurva penawaran uang Faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran penawaran uang adalah inflasi, sehingga pemerintah menurunkan jumlah uang beredar Tingkat bungariil Kuantitas uang riil MS1 MS3 MS2 22
  • 26. Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan uang a. Kebutuhan bertransaksi b. Kebutuhan berjaga-jaga c. Kebutuhan berspekulasi 23
  • 27. Faktor-faktor yang mempengaruhi penawaran uang a. Tingkat bunga b. Tingkat inflasi c. Tingkat produksi dan pendapatan nasional d. Kondisi kesehatan dunia perbankan e. Nilai tukar rupiah 24
  • 28. Let’s go to the next lesson! 25