Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inflasi secara umum menurut pandangan ekonomi Islam dan konvensional, sejarah terjadinya inflasi, teori-teori inflasi, jenis-jenis inflasi seperti inflasi alamiah dan karena kesalahan manusia, serta perbedaan penyebab dan penanganan inflasi dalam pandangan ekonomi Islam dan konvensional.
Teks tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian inflasi dan beberapa penyebabnya seperti teori kuantitas uang dan faktor struktural. Jenis-jenis inflasi dibedakan berdasarkan asalnya, tingkat keparahannya, dan penyebabnya. Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia dan pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, penyebab, teori, dampak, dan cara mengatasi inflasi. Inflasi dijelaskan sebagai kenaikan harga secara umum dalam jangka panjang yang disebabkan oleh jumlah uang beredar yang melebihi kebutuhan. Jenis inflasi dibedakan berdasarkan tingkatannya serta sumber dan penyebabnya.
Makalah Inflasi dalam Perspektif Islam BAB IIRifatin Aprilia
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian inflasi secara umum menurut pandangan ekonomi Islam dan konvensional, sejarah terjadinya inflasi, teori-teori inflasi, jenis-jenis inflasi seperti inflasi alamiah dan karena kesalahan manusia, serta perbedaan penyebab dan penanganan inflasi dalam pandangan ekonomi Islam dan konvensional.
Teks tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia. Ia menjelaskan pengertian inflasi dan beberapa penyebabnya seperti teori kuantitas uang dan faktor struktural. Jenis-jenis inflasi dibedakan berdasarkan asalnya, tingkat keparahannya, dan penyebabnya. Inflasi di Indonesia dipengaruhi oleh kenaikan harga minyak dunia dan pengumuman kenaikan harga BBM oleh pemerintah.
Dokumen tersebut membahas tentang pengertian, jenis, penyebab, teori, dampak, dan cara mengatasi inflasi. Inflasi dijelaskan sebagai kenaikan harga secara umum dalam jangka panjang yang disebabkan oleh jumlah uang beredar yang melebihi kebutuhan. Jenis inflasi dibedakan berdasarkan tingkatannya serta sumber dan penyebabnya.
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dan metode penghitungan inflasi dan indeks harga, termasuk pengertian inflasi, jenis inflasi berdasarkan penyebab dan asal timbulnya, teori-teori inflasi, dampak inflasi, dan metode perhitungan indeks harga.
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiKurnia Yusuf
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis inflasi yang terdiri dari inflasi dalam negeri, inflasi luar negeri, inflasi ringan, inflasi menengah, inflasi berat, hiperinflasi, demand-pull inflation, dan cost-push inflation. Juga diberikan penjelasan tentang menghitung tingkat inflasi menggunakan indeks harga konsumen.
membahas tentang Pengertian Inflasi, faktor penyebab terjadinya inflasi, jenis-jenis inflasi, dampak inflasi, cara mengatasi inflasi serta cara menghitung laju inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa yang bersifat umum dan terus-menerus. Faktor yang mempengaruhinya antara lain kebijakan moneter dan fiskal pemerintah, biaya produksi, serta permintaan dan penawaran barang. Inflasi dapat diukur menggunakan Indeks Harga Konsumen dan dapat berupa inflasi ringan, sedang, berat, atau hiperinflasi tergantung laju pertumbuhannya.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia periode 1998-2009, termasuk penyebab-penyebab inflasi, dampaknya terhadap perekonomian, serta tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti harga BBM, suku bunga investasi, dan jumlah uang beredar terhadap inflasi dan dampak inflasi terhadap PDB Indonesia.
1. Inflasi adalah peningkatan harga umum yang berlangsung secara terus menerus yang dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran barang serta jasa.
2. Tingginya inflasi pada bulan Maret 2008 disebabkan naiknya harga kebutuhan pokok dan komoditas pangan.
3. Masyarakat berpendapatan rendah merasakan dampak negatif inflasi karena pengeluaran makanan mereka meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, termasuk pengertian, penyebab, pengaruh, dan perhitungannya di Indonesia. Inflasi diukur menggunakan Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Perdagangan Besar untuk mengetahui tingkat kenaikan harga barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran. Ini menjelaskan definisi, teori, dan penyebab inflasi serta pengangguran beserta dampaknya terhadap ekonomi. Juga ditinjau cara menanggulangi inflasi dan pengangguran seperti menekan pertumbuhan uang beredar secara bertahap atau drastis serta membuka proyek dan pendidikan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian ilmu ekonomi menjadi ekonomi deskriptif, ekonomi teori, dan ekonomi terapan. Ekonomi teori terbagi atas ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro mempelajari perilaku unit ekonomi individual seperti konsumen dan produsen, sedangkan ekonomi makro mempelajari perekonomian secara keseluruhan. Dokumen juga menjelaskan masalah-masalah ekonomi makro jangka pendek
Dokumen ini membahas berbagai jenis inflasi berdasarkan tingkatannya (inflasi ringan, sedang, tinggi, hiperinflasi), penyebabnya (demand pull inflation dan cost push inflation), cakupannya (close inflation dan open inflation), serta asalnya (domestic inflation dan imported inflation).
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, jenis-jenisnya, faktor-faktor penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Secara ringkas, inflasi adalah kenaikan harga secara umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kenaikan biaya produksi, melemahnya mata uang, atau kenaikan permintaan barang dan jasa. Inflasi dapat memberikan dampak positif jika rendah, namun negatif jika tinggi sepert
Dokumen tersebut membahas berbagai jenis dan metode penghitungan inflasi dan indeks harga, termasuk pengertian inflasi, jenis inflasi berdasarkan penyebab dan asal timbulnya, teori-teori inflasi, dampak inflasi, dan metode perhitungan indeks harga.
Jenis – jenis inflasi & menghitung inflasiKurnia Yusuf
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis inflasi yang terdiri dari inflasi dalam negeri, inflasi luar negeri, inflasi ringan, inflasi menengah, inflasi berat, hiperinflasi, demand-pull inflation, dan cost-push inflation. Juga diberikan penjelasan tentang menghitung tingkat inflasi menggunakan indeks harga konsumen.
membahas tentang Pengertian Inflasi, faktor penyebab terjadinya inflasi, jenis-jenis inflasi, dampak inflasi, cara mengatasi inflasi serta cara menghitung laju inflasi
Inflasi merupakan kenaikan harga barang dan jasa yang bersifat umum dan terus-menerus. Faktor yang mempengaruhinya antara lain kebijakan moneter dan fiskal pemerintah, biaya produksi, serta permintaan dan penawaran barang. Inflasi dapat diukur menggunakan Indeks Harga Konsumen dan dapat berupa inflasi ringan, sedang, berat, atau hiperinflasi tergantung laju pertumbuhannya.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi di Indonesia periode 1998-2009, termasuk penyebab-penyebab inflasi, dampaknya terhadap perekonomian, serta tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh faktor-faktor seperti harga BBM, suku bunga investasi, dan jumlah uang beredar terhadap inflasi dan dampak inflasi terhadap PDB Indonesia.
1. Inflasi adalah peningkatan harga umum yang berlangsung secara terus menerus yang dipengaruhi oleh faktor permintaan dan penawaran barang serta jasa.
2. Tingginya inflasi pada bulan Maret 2008 disebabkan naiknya harga kebutuhan pokok dan komoditas pangan.
3. Masyarakat berpendapatan rendah merasakan dampak negatif inflasi karena pengeluaran makanan mereka meningkat.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, termasuk pengertian, penyebab, pengaruh, dan perhitungannya di Indonesia. Inflasi diukur menggunakan Indeks Harga Konsumen dan Indeks Harga Perdagangan Besar untuk mengetahui tingkat kenaikan harga barang dan jasa.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan pengangguran. Ini menjelaskan definisi, teori, dan penyebab inflasi serta pengangguran beserta dampaknya terhadap ekonomi. Juga ditinjau cara menanggulangi inflasi dan pengangguran seperti menekan pertumbuhan uang beredar secara bertahap atau drastis serta membuka proyek dan pendidikan pelatihan.
Dokumen tersebut membahas tentang pembagian ilmu ekonomi menjadi ekonomi deskriptif, ekonomi teori, dan ekonomi terapan. Ekonomi teori terbagi atas ekonomi mikro dan makro. Ekonomi mikro mempelajari perilaku unit ekonomi individual seperti konsumen dan produsen, sedangkan ekonomi makro mempelajari perekonomian secara keseluruhan. Dokumen juga menjelaskan masalah-masalah ekonomi makro jangka pendek
Dokumen ini membahas berbagai jenis inflasi berdasarkan tingkatannya (inflasi ringan, sedang, tinggi, hiperinflasi), penyebabnya (demand pull inflation dan cost push inflation), cakupannya (close inflation dan open inflation), serta asalnya (domestic inflation dan imported inflation).
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, jenis-jenisnya, faktor-faktor penyebab, dampak, dan cara mengatasinya. Secara ringkas, inflasi adalah kenaikan harga secara umum yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti kenaikan biaya produksi, melemahnya mata uang, atau kenaikan permintaan barang dan jasa. Inflasi dapat memberikan dampak positif jika rendah, namun negatif jika tinggi sepert
Materi Inflasi dan Indeks Harga - Ekonomi Kelas XTeuku Ichsan
Inflasi terjadi ketika terdapat peningkatan harga barang secara terus-menerus akibat banyaknya jumlah uang yang beredar. Inflasi diukur menggunakan beberapa indeks harga seperti indeks harga konsumen dan indeks harga perdagangan besar. Dampak inflasi meliputi penurunan daya beli mata uang dan kesejahteraan masyarakat.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi dan berbagai cara untuk mengatasi dan mengendalikannya, meliputi kebijakan moneter, fiskal, dan nonmoneter seperti meningkatkan pasokan pangan, mengurangi defisit anggaran, dan meningkatkan cadangan devisa. Dokumen tersebut juga menjelaskan langkah-langkah khusus untuk menangani inflasi di Indonesia.
Teks tersebut membahas hasil penelitian Friedman dan Schwartz yang menunjukkan hubungan antara pertumbuhan jumlah uang beredar dan tingkat inflasi. Penelitian serupa juga menemukan hasil yang sama di lebih dari 100 negara pada tahun 1990-an, di mana negara dengan pertumbuhan uang tinggi cenderung memiliki inflasi tinggi.
Dokumen tersebut membahas tentang kebijakan fiskal dan moneter sebagai kebijakan nasional untuk mempengaruhi perekonomian. Terdapat penjelasan mengenai konsep, tujuan, jenis, dan instrumen dari kebijakan fiskal dan moneter serta dampak implementasinya bagi pembangunan ekonomi nasional.
Inflasi, pos moneter dan non-moneter, akuntansi untuk inflasi, dan perubahan kurs adalah elemen-elemen yang signifikan dalam lingkungan ekonomi dan bisnis yang dapat memberikan dampak pada pelaporan akuntansi suatu entitas. Dalam pembahasan ini, pendahuluan singkat tentang masing-masing konsep ini memberikan landasan untuk memahami kompleksitas dan tantangan yang dihadapi oleh praktisi akuntansi.
Dalam artikel ini akan membahas bagaimana RS Pusdikkes Puskesad dalam mengimplementasikan Inflasi, Pos Moneter dan Non Moneter, Akuntansi untuk Inflasi, Perubahan Kurs yang digunakan serta hambatan dan tantangan apa saja yang terjadi pada RS Pusdikkes Puskesad dengan ke empat teori tersebut.
Tugas eko12,Rahma Azhari,Ranti Pusriana,Indeks Harga dan Inflasi,SMAN 12,2017unga nuramalia
Teks tersebut membahas tentang indeks harga dan inflasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan penyebab indeks harga dan inflasi. Juga disebutkan berbagai metode penghitungan indeks harga serta dampak dan cara mengatasi inflasi.
Tugas Eko 12, Cattelya Sofisti Az Zahta, Ranti Pusriana, Indeks Harga dan Inf...CattelyaAzZahra
Teks tersebut membahas tentang indeks harga dan inflasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan penyebab indeks harga dan inflasi. Juga disebutkan berbagai metode penghitungan indeks harga serta dampak dan cara mengatasi inflasi.
tugas eko,ulfah lutfiah sman 12 tangerangulfah lutfiah
Teks tersebut membahas tentang indeks harga dan inflasi. Terdapat penjelasan mengenai pengertian, tujuan, jenis, dan penyebab indeks harga dan inflasi. Juga disebutkan berbagai metode penghitungan indeks harga serta dampak dan cara mengatasi inflasi.
Dokumen tersebut membahas tentang inflasi, termasuk definisi, penyebab, dan jenis-jenis inflasi serta cara mengatasinya. Inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan berkelanjutan yang dapat disebabkan oleh kelebihan permintaan atau kenaikan biaya produksi. Pemerintah dapat mengatasi inflasi dengan kebijakan moneter ekspansif atau kontraktif, serta kebijakan fiskal seperti mengurangi
Similar to Aplikasi teori inflasi dalam bisnis (20)
Bank Indonesia has internal procedures to support good governance principles, including decision making processes, delegation of authority, transparent information sharing, and accountability. An independent internal audit function provides assurance and recommendations on governance, risk management, and controls. The internal audit aims to be a professional unit with national and international reputation.
Bank Indonesia may only participate in equity of other entities if necessary for its tasks and approved by the House of Representatives, using funds from statutory reserves. It must conduct feasibility analyses considering legal, financial, and risk aspects before an equity participation plan is discussed and approved by the Board of Governors and House of Representatives. Bank Indonesia's equity positions are reported in its annual financial report and other publications.
The document summarizes the history and organization of Bank Indonesia, the central bank of Indonesia. It discusses how Bank Indonesia originated from earlier Dutch colonial banks in the 18th century. It became the central bank of Indonesia in 1953. The document also describes Bank Indonesia's organizational structure, including its Board of Governors and departments. Finally, it lists some of Bank Indonesia's international collaborations with organizations like the IMF, World Bank, ASEAN, and others.
Bank Indonesia is Indonesia's central bank. Its vision is to be a credible and leading central bank in the region through maintaining low and stable inflation and exchange rates. Its missions include achieving exchange rate stability, fostering a resilient financial system, ensuring a secure payment system, and building competent human resources. To realize these, its strategic objectives are strengthening inflation control, maintaining exchange rate stability, and fostering efficient financial markets. The bank has three main pillars - monetary, payment system and financial system - which must be integrated to achieve its single objective of maintaining rupiah stability. It is held accountable through transparency of its policies, budgets and regular reporting.
Central banks play a key role in maintaining financial and economic stability within a country. They regulate other banks, control inflation, and formulate economic policies. Central banks have two main functions: as the government's bank and as the banker's bank. As the government's bank, central banks issue currency, control credit levels, manage foreign exchange and public debt, and develop other financial institutions. As the banker's bank, central banks serve as the lender of last resort, facilitate check clearing between banks, set reserve requirements, and provide advisory services to other banks. There are various methods for central banks to issue currency, with the proportional reserve system now being the most widely adopted internationally.
Bank Indonesia's Position as a State InstitutionWahono Diphayana
Bank Indonesia has a special independent status as a state institution separate from the government to effectively perform its role as the central bank of Indonesia. While independent, it maintains close coordination with government bodies like the House of Representatives and provides regular reporting. It also collaborates with other institutions through agreements to coordinate on economic, banking and financial issues. Bank Indonesia implements corporate social responsibility programs focused on supporting small and medium enterprises, education, and the environment to benefit communities and fulfill its ethical responsibilities.
Dokumen tersebut membahas tentang model keunggulan kompetitif dalam memahami daya saing internasional suatu negara menurut beberapa teori. Teori pertama menurut Porter menyatakan empat faktor utama yang menentukan keberhasilan industri suatu negara secara internasional. Teori kedua menurut Dong-Sung Cho mengembangkan model sembilan faktor dengan menambahkan empat faktor lain di luar model Porter.
Dokumen tersebut membahas mengenai pembiayaan, penjaminan, dan kemitraan untuk UMKM oleh pemerintah dan dunia usaha besar serta upaya peningkatan akses sumber pembiayaan dan kemitraan UMKM."
Dokumen tersebut membahas tentang peran pemerintah dalam memberdayakan UMKM di Indonesia. Secara garis besar, pemerintah bertanggung jawab untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi pertumbuhan UMKM, memberikan fasilitasi dan dukungan berupa pembiayaan, pelatihan, akses pasar, serta mengatur kerja sama antar pelaku usaha untuk meningkatkan daya saing UMKM. Hal ini diatur lebih lanjut dalam Undang-Und
Dokumen tersebut membahas upaya pemerintah dalam menumbuhkan iklim usaha UMKM dengan mengatur peraturan di berbagai aspek seperti pendanaan, sarana prasarana, informasi, kemitraan, perizinan, kesempatan berusaha, promosi, dan dukungan lembaga. Tujuannya adalah memfasilitasi akses UMKM terhadap berbagai sumber daya untuk meningkatkan pertumbuhan bisnis.
Dokumen tersebut membahas tentang pengembangan usaha UMKM, meliputi pengertian, manfaat, tingkatan, unsur-unsur, fasilitasi pemerintah, dan permasalahan dalam pengembangan usaha.
Dokumen tersebut menjelaskan kriteria usaha mikro, kecil, dan menengah berdasarkan kekayaan bersih dan hasil penjualan tahunan, serta asas dan tujuan dari usaha-usaha tersebut yang mencakup kekeluargaan, demokrasi ekonomi, kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawasan lingkungan, kemandirian, keseimbangan kemajuan, dan kesatuan ekonomi nasional untuk memb
1. Dokumen tersebut membahas tentang pasar valuta asing (valas) termasuk pengertian valas dan kurs valas, sistem moneter internasional, sistem nilai tukar, pengertian pasar valas, transaksi di pasar valas, para pelaku pasar valas, dan faktor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran valas.
Pasar uang adalah tempat pertemuan pemilik dana jangka pendek dan calon pemakai dana untuk melakukan transaksi secara langsung atau melalui perantara. Pasar uang berfungsi untuk memudahkan masyarakat memperoleh dana jangka pendek, pengendalian moneter, dan memungkinkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan. Instrumen pasar uang meliputi interbank call money, treasury bills, sertifikat bank Indonesia, surat berh
2. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah keadaan dimana terjadi
kecenderungan kenaikan harga barang-barang
secara menyeluruh (umum) dan terus
menerus, atau keadaan dimana terjadi
turunnya nilai uang secara terus menerus.
Deflasi adalah keadaan sebaliknya.
3. Alat Pengukur Inflasi (1)
Kenaikan harga diukur dengan menggunakan
indeks harga. Beberapa indeks harga yang
sering digunakan untuk mengukur inflasi,
antara lain indeks biaya hidup atau indeks
harga konsumen indeks perdagangan besar,
dan GDP deflator.
4. Alat Pengukur Inflasi (2)
1. Indeks Biaya Hidup (Consumer-Proce Index) atau Indeks Harga
Konsumen (IHK)
Indeks biaya hidup mengukur biaya/pengeluaran rumah tangga untuk
membeli sejumlah barang dan jasa untuk keperluan sehari-hari.
Laju (tingkat) inflasi dihitung dengan cara menghitung persentase
kenaikan/penurunan indeks harga dari tahun ke tahun.
Misalnya, indeks biaya hidup untuk tahun 2008 (dengan tahun dasar
2000) sebesar 181,5. Pada tahun 2009 indeks biaya hidup naik menjadi
195,3, maka laju (tingkat) inflasi 2009 adalah :
195,3 – 181,5
------------------- x 100% = 7,6%
181,5
5. Di Indonesia dipergunakan indeks harga
konsumen (IHK). IHK adalah suatu indeks, yang
menghitung rata-rata perubahan harga dalam
suatu periode, dari suatu kumpulan barang dan
jasa yang dikonsumsi oleh penduduk/rumah
tangga dalam kurun waktu tertentu.
6. Alat Pengukur Inflasi (3)
2. Indeks Harga Perdagangan Besar (Wholesale
Price Index)
Indeks harga perdagangan besar menitikberatkan
pada sejumlah barang dalam perdagangan besar,
dimana harga bahan baku, bahan mentah dan
setengah jadi dimasukkan. Biasanya perubahan
dalam indeks ini sejalan dengan indeks biaya
hidup.
7. Alat Pengukur Inflasi (4)
3. GDP Deflator
GDP deflator dihitung dengan membagi GDP nominal (atas
dasar harga yang berlaku) dengan GDP riil (atas dasar
harga konstan)
GDP nominal
GDP deflator = -------------------- x 100%
GDP riil
8. Contoh : GDP deflator suatu negara 2006 – 2009
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Tahun GDP nominal GDP riil (2006 = 100) GDP deflator
($ milyar) ($ milyar)
---------------------------------------------------------------------------------------------------
2006 6.508 6.508 100
2007 10.209 6.890 148
2008 12.086 7.242 167
2009 14.984 7.842 191
---------------------------------------------------------------------------------------------------
Laju (tingkat) inflasi tahun 2007 =
148 – 100
-------------- x 100% = 48%
100
9. Jenis Inflasi
1. Jenis Inflasi Menurut Parah Tidaknya
a. Inflasi ringan (dibawah 10% setahun)
b. Inflasi sedang (antara 10 – 30% setahun)
c. Inflasi berat (antara 30 – 100% setahun)
d. Hiper Inflasi (diatas 100% setahun)
10. 2. Jenis Inflasi Menurut Sebabnya
a. Inflasi Karena Tarikan Permintaan (Demand-Pull Inflation)
Inflasi ini disebabkan karena kuatnya permintyaan masyarakat
terhadap barang dan jasa sehingga mendorong harga untuk
meningkat.
Contoh :
Karena permintaan masyarakat akan barang-barang
bertambah, maka kurva permintaan agregat bergeser dari D
ke D1 sehingga harga meningkat dari P1 ke P2. Indi
digambarkan sebagai berikut :
12. b. Inflasi Karena Dorongan Biaya (Cost-Push Inflation)
Inflai ini disebabkan karena adanya kenaikan biaya produksi, terutama kenaikan
biaya tenaga kerja atau upah buruh. Bila biaya produksi naik, maka kurva
penawaran agregat bergeser dari S ke S1, sehingga harga akan naik dari P1 ke P2.
S
D
S1P
P2
P1
Q1Q2
Q
13. 3. Jenis Inflasi Menurut Asalnya
a. Inflasi Yang Berasal Dari Dalam Negeri (Domestic Inflation)
Inflasi ini timbul, misalnya karena defisit anggaran belanja
pemerintah di dalam negeri dan dibiayai dengan pencetakan
uang baru.
b. Inflasi Yang Berasal Dari Luar Negeri (Imported Inflation)
Inflasi ini timbul karena kenaikan harga-harga (yaitu inflasi) di
luar negeri yang mempunyai hubungan atau kerjasama
perdagangan dengan dalam negeri.
14. Cara Pencegahan Inflasi
1. Cara Mencegah Inflasi Dengan Kebijakan Moneter
a. Menaikkan Cash Ratio atau Reserve Requirement
Cash ratio atau reserve requirement (persyaratan cadangan) adalah
cadangan yang harus dimiliki oleh bank umum dalam pemberian
kredit. Misalnya dengan ketentuan adanya reserve requirement
sebesar 20%, artinya bank umum harus mempunyai cadangan
sebesar Rp. 20 milyar untuk dapat memberikan kredit sebesar Rp.
100 milyar.
Dengan menaikkan reserve requirement pada bank umum, akan
mengurangi cadangan yang berlebihan pada bank umum sehingga
dapat mengurangi permintaan kredit dari masyarakat.
15. b. Politik Pasar Terbuka
Dengan kebijakan ini, bank sentral menjual surat
berharga seperti obligasi negara kepada masyarakat
dan bank. Ini akan mengakibatkan berkurangnya
uang di tangan masyarakat dan di lembaga-lembaga
kredit, sehingga pemberian kredit menjadi
berkurang.
16. c. Politik Diskonto atau Menaikkan Tingkat
Bunga
Kenaikan tingkat bunga dari bank sentral akan
mengurangi keinginan lembaga-lembaga kredit
untuk mengadakan pinjaman untuk memenuhi
permintaan masyarakat, yang berarti besarnya
kredit dari lembaga kredit berkurang.
17. 2. Cara Mencegah Inflasi Dengan Kebijakan
Fiskal
a. Penurunan pengeluaran pemerintah.
b. Menaikkan pajak, dimana kenaikan pajak
dapat mengurangi jumlah uang yang terlalu
besar.
c. Mengadakan Pinjaman Pemerintah
18. 3. Cara Mencegah Inflasi Dengan Kebijakan
Peningkatan Output (Produksi)
Kenaikan jumlah output dapat dicapai, misalnya
dengan penurunan bea masuk, sehingga impor
barang cenderung meningkat. Bertambahnya
barang cenderung menurunkan harga.
19. 4. Cara Mencegah Inflasi Dengan Kebijakan
Penentuan Harga
Dengan kebijakan ini, pemerintah misalnya
menentukan harga maksimum dari barang-
barang.
20. Aplikasi Teori Inflasi Dalam Bisnis (1)
1. Bagi perusahaan inflasi akan sangat merugikan karena inflasi
menyebabkan naiknya harga bahan baku yang akan
menyebabkan naiknya biaya produksi, sehingga perusahaan
harus menaikkan harga produk yang dijualnya. Ini akan
menyebabkan berkurangnya daya saing perusahaan.
2. Bagi pekerja di perusahaan inflasi juga akan merugikan
karena akibat kenaikan harga barang dan jasa menyebabkan
turunnya pendapatan riil mereka. Seringkali perusahaan
harus menyesuaikan gaji pegawai atau gaji buruhnya dengan
tingkat inflasi.
21. Aplikasi Teori Inflasi Dalam Bisnis (2)
3. Inflasi menyebabkan perusahaan harus lebih efisien dalam
memproduksi produk yang dihasilkannya, agar supaya
kenaikan harga produk akibat inflasi tidak terlalu tinggi,
sehingga perusahaan tetap memiliki daya saing.
4. Hal lain yang perlu dipertimbangkan adalah kenaikan harga
produk yang dijualnya akibat inflasi cenderung akan
menurunkan permintaan terhadap produk tersebut atau
menurunkan volume penjualan.