pengertian dan contoh Impuls dan momentum (fisika)M Zaqi Raihan
Dokumen ini membahas tentang impuls dan momentum serta dua rancangan yaitu body protektor dan ketapel. Body protektor berfungsi untuk memperlama kontak pukulan sehingga gaya impuls yang bekerja menjadi lebih kecil dan rasa sakit berkurang, sedangkan pada ketapel momentum yang dihasilkan gaya tarik tali sama dengan momentum peluncuran batu kerikilnya.
Bab ini membahas konsep impuls dan momentum berdasarkan hukum Newton tentang gerak dan kekekalan momentum. Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan selang waktu, sedangkan momentum adalah hasil kali massa dan kecepatan. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa impuls yang diberikan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum benda tersebut.
pengertian dan contoh Impuls dan momentum (fisika)M Zaqi Raihan
Dokumen ini membahas tentang impuls dan momentum serta dua rancangan yaitu body protektor dan ketapel. Body protektor berfungsi untuk memperlama kontak pukulan sehingga gaya impuls yang bekerja menjadi lebih kecil dan rasa sakit berkurang, sedangkan pada ketapel momentum yang dihasilkan gaya tarik tali sama dengan momentum peluncuran batu kerikilnya.
Bab ini membahas konsep impuls dan momentum berdasarkan hukum Newton tentang gerak dan kekekalan momentum. Impuls didefinisikan sebagai hasil kali gaya dan selang waktu, sedangkan momentum adalah hasil kali massa dan kecepatan. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa impuls yang diberikan pada suatu benda sama dengan perubahan momentum benda tersebut.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbukan lenting sempurna dalam fisika, termasuk definisi tumbukan lenting sempurna, hukum kekekalan momentum, dan contoh soal tumbukan lenting sempurna pada satu dan dua dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbukan lenting sempurna, dimana dijelaskan bahwa jika energi kinetik total benda sebelum dan sesudah tumbukan sama, maka tumbukan tersebut disebut tumbukan lenting sempurna. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum kekekalan momentum dan bagaimana hukum tersebut diterapkan pada berbagai jenis tumbukan."
Momentum relativistik suatu benda bergerak meningkat seiring dengan peningkatan kecepatannya mendekati kecepatan cahaya. Hal ini disebabkan oleh perubahan massa benda tersebut akibat gejala relativitas yang terjadi pada benda bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya. Contohnya momentum relativistik elektron yang bergerak 0,75 kali kecepatan cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum, impuls, dan jenis-jenis tumbukan, khususnya: (1) mendefinisikan momentum dan impuls serta hubungannya, (2) menjelaskan hukum kekekalan momentum dan energi kinetik yang berlaku pada tumbukan, (3) menjelaskan tiga jenis tumbukan beserta persamaan yang menggambarkannya.
Dokumen ini menjelaskan tiga hukum gerak Newton tentang hubungan antara gaya dan percepatan yang ditemukan oleh Isaac Newton. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak lurus jika tidak ada gaya luar yang bekerja padanya. Hukum kedua menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Hukum ketiga menyatakan bahwa gaya tindak balik antara
Dokumen ini membahas hubungan energi dan momentum relativistik berdasarkan persamaan energi total relativistik dan persamaan momentum. Pengurangan kuadrat energi total terhadap persamaan momentum akan menghasilkan hubungan energi dengan momentum relativistik, yang menunjukkan adanya partikel tidak bermassa dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya dan energi sebanding dengan momentum dan kecepatan cahaya. Partikel proton dan neutron merupakan contoh partikel tidak bermassa yang se
Dokumen tersebut merangkum hukum-hukum gerak Newton tentang kinematika, gaya, percepatan, dan interaksi antar benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap pada keadaaannya jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menyatakan percepatan sebanding dengan hasil gaya yang bekerja, dan hukum ketiga menyatakan gaya tindak balik antar benda yang berinteraksi.
Gerak osilasi adalah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran. Gerak harmonik sederhana terjadi jika ada gaya pemulih yang sebanding dengan simpangan dan simpangan tersebut kecil, seperti pada pegas atau bandul. Osilasi dapat teredam karena gaya gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum linear, impuls, sistem partikel, dan tumbukan. Secara khusus, dibahas definisi momentum sebagai hasil kali massa dan kecepatan, hubungan antara impuls dan perubahan momentum, serta hukum kekekalan momentum yang berlaku pada sistem partikel dan proses tumbukan.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum dan energi relativistik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa menurut teori relativitas Einstein massa suatu benda bergantung pada kecepatannya, momentum dan energi kinetik benda harus menggunakan rumus relativistik untuk benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, serta terdapat hubungan antara massa, energi, dan momentum secara relativistik.
Momentum adalah ukuran kesukaan untuk menentukan kecepatan suatu benda dan didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatan. Impuls adalah selisih momentum sebelum dan sesudah tumbukan, yang dihitung sebagai hasil kali gaya dan waktu berlangsungnya gaya. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum total sesudah tumbukan.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum Newton mengenai gaya, yaitu:
1. Hukum 1 Newton menjelaskan tentang kelembaman atau inersia, di mana benda akan tetap bergerak atau diam kecuali ada gaya eksternal yang bekerja padanya.
2. Hukum 2 Newton menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massa benda.
3. Hukum 3 Newton meny
Hukum I Newton, yang juga dikenal sebagai hukum inersia atau kemalasan, menyatakan bahwa sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus jika tidak ada gaya luar yang bekerja padanya. Massa suatu benda menentukan tingkat kemalasannya, sehingga benda bermassa besar memerlukan waktu lebih lama untuk memperoleh perubahan kecepatan dibandingkan benda bermassa kecil. Perc
BAB I
PENDAHULUAN
Semua benda di bumi ini terdiri dari banyak partikel. Bahkan debu-pun terdiri dari partikel-partikel. Semua yang ada di bumi ini dapat ditinjau dengan mekanika newton. Hukum dasar mekanika terbukti mampu menjelaskan berbagai fenomena yang berhubungan dengan sistem diskrit (partikel). Hukum dasar ini tercakup dalam formulasi Hukum Newton tentang gerak. Pada bagian ini akan dibahas formulasi hukum mekanika pada sistem partikel dan benda benda yang terdiri dari partikel yang kontinyu (benda tegar).
Perbedaan mendasar antara partikel dan benda tegar adalah bahwa suatu partikel hanya dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) saja, karena secara logika, jika suatu partikel bergerak rotasi maka partikel itu tidak akan terlihat bergerak rotasi melainkan akan tetap terlihat bergerak lurus saja. Hal ini dikarenakan partikel tersebut sangat kecil. Sedangkan benda tegar selain dapat mengalami gerak translasi juga dapat bergerak rotasi yaitu gerak mengelilingi suatu poros ataupun mengalami gerak keduanya secara serempak yaitu translasi-rotasi.
BAB II
PEMBAHASAN ‘SISTEM PARTIKEL’
Sistem Partikel adalah sistem ataupun benda yang terdiri dari banyak partikel (titik partikel) maupun benda yang terdiri dari partikel-partikel yang dianggap tersebar secara kontinyu pada benda.
Pusat Massa
Pusat massa adalah lokasi rerata dari semua massa yang ada di dalam suatu sistem. Istilah pusat massa sering dipersamakan dengan istilah pusat gravitasi, namun demikian mereka secara fisika merupakan konsep yang berbeda. Letak keduanya memang bertepatan dalam kasus medan gravitasi yang sama, akan tetapi ketika gravitasinya tidak sama maka pusat gravitasi merujuk pada lokasi rerata dari gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Hal ini menghasilkan suatu torsi gravitasi, yang kecil tetapi dapat terukur dan harus diperhitungkan dalam pengoperasian satelit-satelit buatan.
Posisi pusat massa sebuah sistem banyak partikel didefinisikan sebagai berikut
r ⃗_pm=(m_1 r_1+m_2 r_(2+⋯+) m_n r_n)/(m_1+m_2+⋯+m_n )=∑▒i (m_i r_i)/M.........(1)
Dengan (r_i ) ⃗ adalah posisi partikel ke-i di dalam sistem, dan. M=∑_i▒m_i ......... (2)
r ⃗_pm=∑▒i (m_i (□(r ⃗_pm+ r ⃗_i )))/M=r ⃗_pm+(∑▒i m_i r ⃗_i)/M........(4)
sehingga dapat disimpulkan bahwa
∑_i▒〖m_i r ⃗_i=0〗 .......(5)
Bila bendanya bersifat kontinyu, maka menjadi fungsi pusat massa akan menjadi integral :
Jika diuraikan pada komponene x,y,z maka;
x_pm=(∑_(i=1)^n▒〖m_1 x_1 〗)/M,y_pm=(∑_(i=1)^n▒〖m_1 y_1 〗)/M,z_pm=(∑_(i=1)^n▒〖m_1 z_1 〗)/M.........(7)
Kecepatan masing-masing partikel penyusunnya;
v_pm=(∑_i^n▒〖m_i v_i 〗)/M........(8)
Gerak Pusat Massa
Gerak pusat massa dapat diperoleh melalui definisi pusat massa. Kecepatan pusat massa diperoleh dari derivatif persamaan pusat massa;
v ⃗_pm=(∑▒i m_i r ⃗_i)/M.......(9)
Dari persamaan ini, setelah dikalikan dengan M, diperoleh
〖Mv
Dokumen tersebut membahas tentang koefisien restitusi dan jenis-jenis tumbukan, termasuk tumbukan lenting sempurna, sebagian, dan tidak sama sekali. Alat yang digunakan adalah program MATLAB untuk menghitung nilai koefisien restitusinya berdasarkan data eksperimen.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak, termasuk hukum-hukum Newton tentang gerak, prinsip inersia, momentum, gaya, dan jenis-jenis gaya seperti gaya berat, gaya pegas, gaya normal, dan gaya gesekan.
Memahami konsep dasar tentang momentum linearAtikah Fauziah
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar momentum linear, yang didefinisikan sebagai ukuran kesukaran untuk menghentikan suatu benda yang sedang bergerak. Momentum ditentukan oleh perkalian massa dan kecepatan suatu benda, dan merupakan vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum kekekalan momentum yang berlaku pada tumbukan benda.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbukan lenting sempurna dalam fisika, termasuk definisi tumbukan lenting sempurna, hukum kekekalan momentum, dan contoh soal tumbukan lenting sempurna pada satu dan dua dimensi.
Dokumen tersebut membahas tentang tumbukan lenting sempurna, dimana dijelaskan bahwa jika energi kinetik total benda sebelum dan sesudah tumbukan sama, maka tumbukan tersebut disebut tumbukan lenting sempurna. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum kekekalan momentum dan bagaimana hukum tersebut diterapkan pada berbagai jenis tumbukan."
Momentum relativistik suatu benda bergerak meningkat seiring dengan peningkatan kecepatannya mendekati kecepatan cahaya. Hal ini disebabkan oleh perubahan massa benda tersebut akibat gejala relativitas yang terjadi pada benda bergerak dengan kecepatan mendekati cahaya. Contohnya momentum relativistik elektron yang bergerak 0,75 kali kecepatan cahaya.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum, impuls, dan jenis-jenis tumbukan, khususnya: (1) mendefinisikan momentum dan impuls serta hubungannya, (2) menjelaskan hukum kekekalan momentum dan energi kinetik yang berlaku pada tumbukan, (3) menjelaskan tiga jenis tumbukan beserta persamaan yang menggambarkannya.
Dokumen ini menjelaskan tiga hukum gerak Newton tentang hubungan antara gaya dan percepatan yang ditemukan oleh Isaac Newton. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap bergerak lurus jika tidak ada gaya luar yang bekerja padanya. Hukum kedua menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan besar gaya dan berbanding terbalik dengan massanya. Hukum ketiga menyatakan bahwa gaya tindak balik antara
Dokumen ini membahas hubungan energi dan momentum relativistik berdasarkan persamaan energi total relativistik dan persamaan momentum. Pengurangan kuadrat energi total terhadap persamaan momentum akan menghasilkan hubungan energi dengan momentum relativistik, yang menunjukkan adanya partikel tidak bermassa dengan kecepatan sama dengan kecepatan cahaya dan energi sebanding dengan momentum dan kecepatan cahaya. Partikel proton dan neutron merupakan contoh partikel tidak bermassa yang se
Dokumen tersebut merangkum hukum-hukum gerak Newton tentang kinematika, gaya, percepatan, dan interaksi antar benda. Hukum pertama menyatakan bahwa benda akan tetap pada keadaaannya jika tidak ada gaya yang bekerja padanya. Hukum kedua menyatakan percepatan sebanding dengan hasil gaya yang bekerja, dan hukum ketiga menyatakan gaya tindak balik antar benda yang berinteraksi.
Gerak osilasi adalah variasi periodik terhadap waktu dari suatu hasil pengukuran. Gerak harmonik sederhana terjadi jika ada gaya pemulih yang sebanding dengan simpangan dan simpangan tersebut kecil, seperti pada pegas atau bandul. Osilasi dapat teredam karena gaya gesekan.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum linear, impuls, sistem partikel, dan tumbukan. Secara khusus, dibahas definisi momentum sebagai hasil kali massa dan kecepatan, hubungan antara impuls dan perubahan momentum, serta hukum kekekalan momentum yang berlaku pada sistem partikel dan proses tumbukan.
Dokumen tersebut membahas tentang momentum dan energi relativistik. Secara singkat, dokumen menjelaskan bahwa menurut teori relativitas Einstein massa suatu benda bergantung pada kecepatannya, momentum dan energi kinetik benda harus menggunakan rumus relativistik untuk benda yang bergerak mendekati kecepatan cahaya, serta terdapat hubungan antara massa, energi, dan momentum secara relativistik.
Momentum adalah ukuran kesukaan untuk menentukan kecepatan suatu benda dan didefinisikan sebagai hasil kali massa dan kecepatan. Impuls adalah selisih momentum sebelum dan sesudah tumbukan, yang dihitung sebagai hasil kali gaya dan waktu berlangsungnya gaya. Hukum kekekalan momentum menyatakan bahwa momentum total sebelum tumbukan sama dengan momentum total sesudah tumbukan.
Dokumen tersebut membahas tentang tiga hukum Newton mengenai gaya, yaitu:
1. Hukum 1 Newton menjelaskan tentang kelembaman atau inersia, di mana benda akan tetap bergerak atau diam kecuali ada gaya eksternal yang bekerja padanya.
2. Hukum 2 Newton menyatakan bahwa percepatan suatu benda berbanding lurus dengan gaya yang diberikan dan berbanding terbalik dengan massa benda.
3. Hukum 3 Newton meny
Hukum I Newton, yang juga dikenal sebagai hukum inersia atau kemalasan, menyatakan bahwa sebuah benda akan tetap berada dalam keadaan diam atau bergerak lurus jika tidak ada gaya luar yang bekerja padanya. Massa suatu benda menentukan tingkat kemalasannya, sehingga benda bermassa besar memerlukan waktu lebih lama untuk memperoleh perubahan kecepatan dibandingkan benda bermassa kecil. Perc
BAB I
PENDAHULUAN
Semua benda di bumi ini terdiri dari banyak partikel. Bahkan debu-pun terdiri dari partikel-partikel. Semua yang ada di bumi ini dapat ditinjau dengan mekanika newton. Hukum dasar mekanika terbukti mampu menjelaskan berbagai fenomena yang berhubungan dengan sistem diskrit (partikel). Hukum dasar ini tercakup dalam formulasi Hukum Newton tentang gerak. Pada bagian ini akan dibahas formulasi hukum mekanika pada sistem partikel dan benda benda yang terdiri dari partikel yang kontinyu (benda tegar).
Perbedaan mendasar antara partikel dan benda tegar adalah bahwa suatu partikel hanya dapat mengalami gerak translasi (gerak lurus) saja, karena secara logika, jika suatu partikel bergerak rotasi maka partikel itu tidak akan terlihat bergerak rotasi melainkan akan tetap terlihat bergerak lurus saja. Hal ini dikarenakan partikel tersebut sangat kecil. Sedangkan benda tegar selain dapat mengalami gerak translasi juga dapat bergerak rotasi yaitu gerak mengelilingi suatu poros ataupun mengalami gerak keduanya secara serempak yaitu translasi-rotasi.
BAB II
PEMBAHASAN ‘SISTEM PARTIKEL’
Sistem Partikel adalah sistem ataupun benda yang terdiri dari banyak partikel (titik partikel) maupun benda yang terdiri dari partikel-partikel yang dianggap tersebar secara kontinyu pada benda.
Pusat Massa
Pusat massa adalah lokasi rerata dari semua massa yang ada di dalam suatu sistem. Istilah pusat massa sering dipersamakan dengan istilah pusat gravitasi, namun demikian mereka secara fisika merupakan konsep yang berbeda. Letak keduanya memang bertepatan dalam kasus medan gravitasi yang sama, akan tetapi ketika gravitasinya tidak sama maka pusat gravitasi merujuk pada lokasi rerata dari gaya gravitasi yang bekerja pada suatu benda. Hal ini menghasilkan suatu torsi gravitasi, yang kecil tetapi dapat terukur dan harus diperhitungkan dalam pengoperasian satelit-satelit buatan.
Posisi pusat massa sebuah sistem banyak partikel didefinisikan sebagai berikut
r ⃗_pm=(m_1 r_1+m_2 r_(2+⋯+) m_n r_n)/(m_1+m_2+⋯+m_n )=∑▒i (m_i r_i)/M.........(1)
Dengan (r_i ) ⃗ adalah posisi partikel ke-i di dalam sistem, dan. M=∑_i▒m_i ......... (2)
r ⃗_pm=∑▒i (m_i (□(r ⃗_pm+ r ⃗_i )))/M=r ⃗_pm+(∑▒i m_i r ⃗_i)/M........(4)
sehingga dapat disimpulkan bahwa
∑_i▒〖m_i r ⃗_i=0〗 .......(5)
Bila bendanya bersifat kontinyu, maka menjadi fungsi pusat massa akan menjadi integral :
Jika diuraikan pada komponene x,y,z maka;
x_pm=(∑_(i=1)^n▒〖m_1 x_1 〗)/M,y_pm=(∑_(i=1)^n▒〖m_1 y_1 〗)/M,z_pm=(∑_(i=1)^n▒〖m_1 z_1 〗)/M.........(7)
Kecepatan masing-masing partikel penyusunnya;
v_pm=(∑_i^n▒〖m_i v_i 〗)/M........(8)
Gerak Pusat Massa
Gerak pusat massa dapat diperoleh melalui definisi pusat massa. Kecepatan pusat massa diperoleh dari derivatif persamaan pusat massa;
v ⃗_pm=(∑▒i m_i r ⃗_i)/M.......(9)
Dari persamaan ini, setelah dikalikan dengan M, diperoleh
〖Mv
Dokumen tersebut membahas tentang koefisien restitusi dan jenis-jenis tumbukan, termasuk tumbukan lenting sempurna, sebagian, dan tidak sama sekali. Alat yang digunakan adalah program MATLAB untuk menghitung nilai koefisien restitusinya berdasarkan data eksperimen.
1. Dokumen tersebut membahas konsep-konsep dasar dinamika gerak, termasuk hukum-hukum Newton tentang gerak, prinsip inersia, momentum, gaya, dan jenis-jenis gaya seperti gaya berat, gaya pegas, gaya normal, dan gaya gesekan.
Memahami konsep dasar tentang momentum linearAtikah Fauziah
Dokumen tersebut membahas tentang konsep dasar momentum linear, yang didefinisikan sebagai ukuran kesukaran untuk menghentikan suatu benda yang sedang bergerak. Momentum ditentukan oleh perkalian massa dan kecepatan suatu benda, dan merupakan vektor yang arahnya sama dengan arah kecepatan. Dokumen tersebut juga menjelaskan hukum kekekalan momentum yang berlaku pada tumbukan benda.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS XI PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Mekanika klasik menggambarkan dinamika partikel berdasarkan hukum-hukum Newton tentang gerak, khususnya hukum kedua Newton, yang menyatakan bahwa perubahan momentum suatu benda sama dengan gaya yang diberikan padanya. Pendekatan Lagrangian menggunakan prinsip Hamilton yang menyatakan bahwa lintasan sebenarnya yang diikuti sistem adalah lintasan yang meminimumkan integral waktu dari selisih energi kinetik dan potensial. Persamaan Lagrange yang
Dokumen tersebut membahas konsep-konsep fisika tentang pusat massa, momentum linier, dan tumbukan untuk sistem partikel dan benda kontinu dalam 1 dan 2 dimensi. Di antaranya adalah definisi pusat massa, hukum Newton kedua untuk sistem partikel, definisi dan sifat-sifat momentum linier dan energi kinetik, serta hukum kekekalan momentum dan energi dalam tumbukan elastik dan inelastik.
1. Dokumen membahas tentang momentum dan impuls serta berbagai konsep terkait seperti tumbukan, kekekalan momentum, dan hukum Newton kedua.
2. Definisi momentum secara fisika dan matematika dijelaskan, serta contoh soal perhitungan momentum.
3. Jenis-jenis tumbukan diuraikan, termasuk tumbukan lenting sempurna, sebagian, dan tidak lenting.
Dokumen tersebut membahas tentang impuls, momentum, hukum kekekalan momentum linier, dan jenis-jenis tumbukan seperti tumbukan elastik dan tidak elastik. Beberapa contoh soal dan pembahasannya juga diberikan.
Laporan praktikum ini membahas percobaan kekekalan momentum pada tumbukan elastis dan tidak elastis. Percobaan dilakukan dengan menggunakan rel udara, kereta, pegas tumbuk, dan pewaktu untuk mengukur kecepatan dan momentum benda sebelum dan sesudah tumbukan. Hasilnya digunakan untuk memverifikasi hukum kekekalan momentum dan mengetahui jenis tumbukan.
Laporan Pembina Pramuka SD dalam format doc dapat anda jadikan sebagai rujukan dalam membuat laporan. silakan download di sini https://unduhperangkatku.com/contoh-laporan-kegiatan-pramuka-format-word/
Workshop "CSR & Community Development (ISO 26000)"_di BALI, 26-28 Juni 2024Kanaidi ken
Dlm wktu dekat, Pelatihan/WORKSHOP ”CSR/TJSL & Community Development (ISO 26000)” akn diselenggarakan di Swiss-BelHotel – BALI (26-28 Juni 2024)...
Dgn materi yg mupuni & Narasumber yg kompeten...akn banyak manfaat dan keuntungan yg didpt mengikuti Pelatihan menarik ini.
Boleh jga info ini👆 utk dishare_kan lgi kpda tmn2 lain/sanak keluarga yg sekiranya membutuhkan training tsb.
Smga Bermanfaat
Thanks Ken Kanaidi
Paper ini bertujuan untuk menganalisis pencemaran udara akibat pabrik aspal. Analisis ini akan fokus pada emisi udara yang dihasilkan oleh pabrik aspal, dampak kesehatan dan lingkungan dari emisi tersebut, dan upaya yang dapat dilakukan untuk mengurangi pencemaran udara
2. HUKUM KEKEKALAN MOMENTUM
“Dalam peristiwa tumbukan, momentum total
sesaat sebelum tumbukan sama dengan
momentum total sistem sesaat sesudah
tumbukan, asalkan tidak ada gaya luar yang
bekerja pada sistem”.
∑p = F Δt
Pada saat F = 0 maka ∑p = 0 atau p= konstan.
Dari hubungan tersebut dapat disimpulkan
bahwa jika suatu sistem tidak mendapat gaya
dari luar , momentum sistem selalu tetap.
3. Tumbukan lenting sempurna
Pada tumbukan ini jumlah energi kinetik
sebuah benda sebelum dan sesudah
tumbukan adalah sama. Dengan kata lain
energi yang hilang sama denga nol.
5. TUMBUKAN LENTING SEBAGIAN
Pada tumbukan ini terjadi kehilangan energi
kinetik ketika terjadi tumbukan.
Pada tumbukan lenting sebagian hanya
berlaku Hukum kekekalan momentum,
sedangkan Hukum kekekalan energi tidak
berlaku.
6.
7. Jika terjadi tumbukan antara dua benda
secara tidak lenting sama sekali, setelah
bertumbukan kedua benda akan bersatu
sehingga kecepatan kedua benda setelah
tumbukan menjadi sama, yaitu
Pada tumbukan lenting sama sekali Hukum
kekekalan energi kinetik tidak berlaku, tetapi
Hukum kekekalan momentum tetap berlaku.