SlideShare a Scribd company logo
IMOBILISASI PADA LANSIA
PENDAHULUAN
 Pe persentase populasi lansia pe masalh kesehatan
yg berhubungan dgn warga lansia.
 Proses menua berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh
masalah kesehatan terjadi dlm 1 waktu pd satu individu
lansia.
 Selain itu, kondisi akut suatu penyakit menguras
cadangan faali berbagai organ tubuh yang memang sudah
berkurang menurunkan status fungsional (kemandirian)
seorang lansia.
 Pada keadaan yang berat, mereka terpaksa harus berbaring
di tempat tidur atau duduk di kursi roda, tidak dapat bergerak
kecuali dengan bantuan orang lain menimbulkan
komplikasi sistemik mengantarkan pasien lansia pada
kondisi terminal dan kematian terutama jika dibiarkam tanpa
perawatan yang baik dan benar sesuai prosedur medis.
PENGERTIAN
 Imobilisasi
Ketidakmampuan transfer atau berpindah
posisi atau tirah baring selama 3 hari atau lebih,
dengan gerak anatomik tubuh menghilang akibat
perubahan fungsi fisiologik.
EPIDEMIOLOGI
 Di Indonesia, tahun 2005 ditemukan 8,4% lansia
yang dirawat di ruang gawat geriatri mengalami
imobilisasi (Divisi Geriatri Departemen Ilmu
Penyakit Dalam FKUI-RSCM).
PENYEBAB
 Berbagai faktor baik fisik, psikologis, dan
lingkungan dapat menyebabkan imobilisasi pada
pasien usia lanjut.
 Beberapa penyebab utama imbolisasi adalah
adanya rasa nyeri, lemah, kekuatan otot,
ketidakseimbangan, dan masalah psikologis
PENYEBAB (CONT’D…)
 Penyakit Parkinson, artritis reumatoid, gout, dan
obat-obatan antipsikotik seperti haloperidol juga
dapat menyebabkan kekakuan.
 Rasa nyeri, baik dari tulang (osteoporosis,
osteomalasia, Paget’s disease, metastase kanker
tulang, trauma), sendi (osteoartritis, artritis
reumatoid, gout), otot (polimalgia,
pseudoclaudication) atau masalah pada kaki dapat
menyebabkan imobilisasi
PENYEBAB (CONT’D…)
 Gangguan fungsi kognitif berat seperti pada
demensia dan gangguan fungsi mental seperti
pada depresi
 Kekhawatiran keluarga yang berlebihan atau
kemalasan petugas kesehatan dapat pula
menyebabkan orang usia lanjut terus menerus
berbaring di tempat tidur baik di rumah maupun di
rumah sakit.
 Efek samping beberapa obat misalnya obat hipnotik
dan sedatif dapat pula menyebabkan gangguan
mobilisasi
PERAN PENGKAJIAN PARIPURNA
PASIEN GERIATRI
 Anamnesis : riwayat penyakit sekarang, lamanya
mengalami disabilitas, penyakit yang dapat
mempengaruhi kemampuan mobilisasi & obat-obatan
yang dapat menyebabkan imobilisasi
 Keluhan nyeri, skrining depresi serta pengkajian
lingkungan, termasuk kunjungan rumah bila perlu,
penting dilakukan.
 Pemeriksaan fisik : status kardiopulmonal, pemeriksaan
muskuloskeletal yang mendetail misalnya kekuatan otot
dan gerak sendi, pemeriksaan status neurologis &
pemeriksaan kulit untuk identifikasi ulkus dekubitus.
 Status imobilisasi pasien harus selalu dikaji secara
terus–menerus.
KOMPLIKASI
 Sistem pernafasan : penurunan ventilasi,
atelektasis dan penumonia.
 Endokrin dan ginjal : peningkatan diuresis,
natriuresis dan pergeseran cairan ekstraseluler,
intoleransi glukosaa, hiperkalsemia dan kehilangan
kalsium, batu ginjal serta keseimbangan nitrogen
negatif
KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Gastrointestinal : anoreksia, konstipasi dan luka
tekan (ulkus dekubitus).
 Sistem saraf pusat : deprivasi sensorik, gangguan
keseimbangan dan koordinasi
PENCEGAHAN KOMPLIKASI
 Non Farmakologis
 Terapi fisik dan latihan jasmani secara teratur
 Pada pasien yang mengalami tirah baring total, perubahan
posisi secara teratur dan latihan di tempat tidur
 Mobilisasi dini berupa turun dari tempat tidur, berpindah dari
tempat tidur ke kursi dan latihan dapat dilakukan secara
bertahap
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Pencegahan dekubitus :
 Menghilangkan penyebab terjadinya ulkus yaitu bekas
tekanan pada kulit dilakukan perubahan posisi
lateral 300, penggunaan kasur antidekubitus, atau
menggunakan bantal berongga.
 Pada pasien dengan kursi roda dapat dilakukan reposisi
tiap jam atau diistirahatkan dari duduk, Melatih
pergerakan dengan memiringkan pasien ke kiri dan ke
kanan serta mencegah terjadinya gesekan juga dapat
mencegah dekubitus.
 Pemberian minyak setelah mandi atau mengompol
dapat dilakukan untuk mencegah maserasi
KASUR ANTIDEKUBITUS
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Kontrol tekanan darah secara teratur dan
penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan
penurunan tekanan darah serta mobilisasi dini perlu
dilakukan untuk mencegah terjadinya hipotensi
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Monitor asupan cairan dan makanan yang
mengandung serat perlu dilakukan untuk
mencegah terjadinya konstipasi. Selain itu juga
perlu dilakukan evaluasi dan pengkajian terhadap
kebiasaan buang air besar pasien.
 Pemberian nutrisi yang kuat perlu diperhatikan
untuk mencegah terjadinya melnutrisi pada pasien
imobilisasi
PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)
 Farmakologis
 Pencegahan terjadinya trombosis. Pemberian
antikoagulan yaitu Low Dose Heparin (LDH) dan Low
Molecular Weight Heparin (LMWH) merupakan
profilaksis yang aman dan efektif untuk pasien geriatri
dengan imobilisasi namun harus mempertimbangkan
fungsi hati, ginjal, dan interaksi dengan obat lain.
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
Melz Mutz
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKindal
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
fikri asyura
 
Makalah stroke
Makalah strokeMakalah stroke
Makalah stroke
Septian Muna Barakati
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
Ersifa Fatimah
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungVerar Oka
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
Adam Muhammad
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungGunk Arie'sti
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Sumayyah Nida Azizah
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
UNMER Surabaya n SMK Roudlotul Hikmah
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
ADam Raeyoo
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
Yoseph Buga
 
Laporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaLaporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previa
Purnayasa Bandem
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Fransiska Oktafiani
 
8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen8 Shock Manajemen
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal NafasArif WR
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Postural drainage
Postural drainagePostural drainage
Postural drainage
 
Kejang demam pada Anak
Kejang demam pada AnakKejang demam pada Anak
Kejang demam pada Anak
 
Ventilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi okVentilasi, perfusi & difusi ok
Ventilasi, perfusi & difusi ok
 
Stilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafasStilah untuk suara nafas
Stilah untuk suara nafas
 
Makalah stroke
Makalah strokeMakalah stroke
Makalah stroke
 
Meningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireviewMeningoensefalitis: minireview
Meningoensefalitis: minireview
 
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantungPemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
Pemeriksaan fisik thorax, pulmonalis, jantung
 
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
ppt_Penatalaksanaan Syok (Adam_FIK UI)
 
Ppt infark miokad
Ppt infark miokadPpt infark miokad
Ppt infark miokad
 
Anatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantungAnatomi dan fisiologi jantung
Anatomi dan fisiologi jantung
 
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
Fisiologi kardiovaskular (Jantung)
 
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
faktor faktor yang mempengaruhi eliminasi urine
 
Perekaman EKG
Perekaman EKGPerekaman EKG
Perekaman EKG
 
soal osce comprehensive
soal osce comprehensivesoal osce comprehensive
soal osce comprehensive
 
Laporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previaLaporan Kasus Plasenta previa
Laporan Kasus Plasenta previa
 
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan HipospadiaAsuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
Asuhan Keperawatan pada Anak Dengan Hipospadia
 
8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen8 Shock Manajemen
8 Shock Manajemen
 
Gagal Nafas
Gagal NafasGagal Nafas
Gagal Nafas
 
Fraktur tibia
Fraktur tibiaFraktur tibia
Fraktur tibia
 
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem PernafasanPemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
Pemeriksaan Fisik Sistem Pernafasan
 

Similar to Imobilisasi pada lansia

Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaMulkan Fadhli
 
Imobilisasi.ppt
Imobilisasi.pptImobilisasi.ppt
Imobilisasi.ppt
ssuser9df8d0
 
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxLANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
ningsih widari
 
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienPemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Valny Majid
 
Skoliosis
Skoliosis Skoliosis
Skoliosis
Noveldy Pitna
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lamajudinugroho
 
diskusi topik.pptx
diskusi topik.pptxdiskusi topik.pptx
diskusi topik.pptx
zakidasril
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
Kampus-Sakinah
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirAi Nurhasanah
 
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptxRehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
BenAsielPadang
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasirudi mirino
 
proses menua dan berbagai penyakit.pdf
proses menua dan berbagai penyakit.pdfproses menua dan berbagai penyakit.pdf
proses menua dan berbagai penyakit.pdf
SusianaNugraha1
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Universitas Katolik Musi Charitas
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Koepiet_Nugraha
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
Sehan9
 
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI 24 (1).pptx
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI  24 (1).pptxSINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI  24 (1).pptx
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI 24 (1).pptx
TituParfitaRahayu
 
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikKonsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
IHSANKURNIAWANJAGOAN
 
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptxKONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
awaldarmawan3
 
Penyakit
Penyakit Penyakit
Penyakit
Achmad Abror
 

Similar to Imobilisasi pada lansia (20)

Proses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinyaProses menua dan implikasinya
Proses menua dan implikasinya
 
Imobilisasi.ppt
Imobilisasi.pptImobilisasi.ppt
Imobilisasi.ppt
 
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptxLANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
LANSIA_SEHAT_and_MANDIRI_PPT.pptx
 
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasienPemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
Pemenuhan kebutuhan aktivitas pada pasien
 
Osteoporosis shb
Osteoporosis shbOsteoporosis shb
Osteoporosis shb
 
Skoliosis
Skoliosis Skoliosis
Skoliosis
 
Imobilisasi lama
Imobilisasi lamaImobilisasi lama
Imobilisasi lama
 
diskusi topik.pptx
diskusi topik.pptxdiskusi topik.pptx
diskusi topik.pptx
 
Asuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yaniAsuhan keperawatan dm bu yani
Asuhan keperawatan dm bu yani
 
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa AkhirPerkembangan Masa Dewasa Akhir
Perkembangan Masa Dewasa Akhir
 
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptxRehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
Rehabilitasi Medik pada Polyomielitis.pptx
 
Mobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasiMobilisasi dan immobilisasi
Mobilisasi dan immobilisasi
 
proses menua dan berbagai penyakit.pdf
proses menua dan berbagai penyakit.pdfproses menua dan berbagai penyakit.pdf
proses menua dan berbagai penyakit.pdf
 
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
Resita tobing asuhan keperawatan lanjut usia gangguan sistem endokrin diabete...
 
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
Persiapan belajar bahan pretest dan post test geriatri ib aditya nugraha 3 10-16
 
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptxPPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
PPT_SKOLIOSIS_FIX.pptx
 
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI 24 (1).pptx
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI  24 (1).pptxSINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI  24 (1).pptx
SINDROM GERIATRI TITU FEBRUARI 24 (1).pptx
 
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontikKonsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
Konsep Dasar Ilmu keperawatan gerontik
 
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptxKONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
KONSEP PEMENUHAN KEBUTUHAN MOBILISASI DAN IMMOBILISASI.pptx
 
Penyakit
Penyakit Penyakit
Penyakit
 

Recently uploaded

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
RheginaSalsabila
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
adwinhadipurnadi
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
MuhammadAuliaKurniaw1
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
MuhammadAlFarizi88
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
adevindhamebrina
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
EmohAsJohn
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
hadijaul
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
andiulfahmagefirahra1
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
UmmyKhairussyifa1
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
arikiskandar
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
Datalablokakalianda
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
PutriHanny4
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
fitrianakartikasari5
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
MuhammadAuliaKurniaw1
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
andiaswindahlan1
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
Jumainmain1
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
kirateraofficial
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
LyanNurse1
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
BayuEkaKurniawan1
 

Recently uploaded (19)

graves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiologygraves’ disease etiology, pathofisiology
graves’ disease etiology, pathofisiology
 
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdfpengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
pengukuran dan intervensi Serentak stunting.pdf
 
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptxfarmakologi antikoagulan presentasi.pptx
farmakologi antikoagulan presentasi.pptx
 
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxxCBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
CBT BOARD INTERNAL Medicine chapter xxxx
 
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternakPowerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
Powerpoint Penyakit Mulut dan Kuku pada ternak
 
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptxPPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
PPT PENGKAJIAN SISTEM MUSKULOSKELETAL 2.pptx
 
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteranpemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
pemaparan PPT pneumonia untuk fakultas kedokteran
 
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.pptCara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
Cara Pembuatan Obat Tradisional Yang Baik_New.ppt
 
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.pptBahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
Bahan ajar - INTERAKSI ANTIGEN DAN ANTIBODI-.ppt
 
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdfDesain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
Desain Deskriptif Desain studi pada epidemiology bencana .pdf
 
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
441766795-PERSONAL-HYGIENE-ppt kebersihan diri sendiri.ppt
 
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptxAspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
Aspek legal etik keperawatan Maternitas.pptx
 
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.pptAskep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
Askep-Anak-dengan-gangguan malnutris.ppt
 
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskularfarmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
farmakologi antikoagulan pada kasus kardiovaskular
 
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.pptPelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
Pelatihan-Kader Kesehatan-Posbindu-SOLO ppt.ppt
 
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.pptPERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
PERHITUNGAN DOSIS OBAT Cara pemberian , Melakukan perhitungan dosis.ppt
 
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
Kelainan Air Ketuban (hidramnion, oligohidramnion)
 
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptxMalpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
Malpraktek & Kelalaian dalam kesehatan.pptx
 
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan KeperawatanAplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
Aplikasi Teori/Model pada Praktik, Penelitian, dan Pendidikan Keperawatan
 

Imobilisasi pada lansia

  • 2. PENDAHULUAN  Pe persentase populasi lansia pe masalh kesehatan yg berhubungan dgn warga lansia.  Proses menua berkurangnya fungsi berbagai organ tubuh masalah kesehatan terjadi dlm 1 waktu pd satu individu lansia.  Selain itu, kondisi akut suatu penyakit menguras cadangan faali berbagai organ tubuh yang memang sudah berkurang menurunkan status fungsional (kemandirian) seorang lansia.  Pada keadaan yang berat, mereka terpaksa harus berbaring di tempat tidur atau duduk di kursi roda, tidak dapat bergerak kecuali dengan bantuan orang lain menimbulkan komplikasi sistemik mengantarkan pasien lansia pada kondisi terminal dan kematian terutama jika dibiarkam tanpa perawatan yang baik dan benar sesuai prosedur medis.
  • 3. PENGERTIAN  Imobilisasi Ketidakmampuan transfer atau berpindah posisi atau tirah baring selama 3 hari atau lebih, dengan gerak anatomik tubuh menghilang akibat perubahan fungsi fisiologik.
  • 4. EPIDEMIOLOGI  Di Indonesia, tahun 2005 ditemukan 8,4% lansia yang dirawat di ruang gawat geriatri mengalami imobilisasi (Divisi Geriatri Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI-RSCM).
  • 5. PENYEBAB  Berbagai faktor baik fisik, psikologis, dan lingkungan dapat menyebabkan imobilisasi pada pasien usia lanjut.  Beberapa penyebab utama imbolisasi adalah adanya rasa nyeri, lemah, kekuatan otot, ketidakseimbangan, dan masalah psikologis
  • 6. PENYEBAB (CONT’D…)  Penyakit Parkinson, artritis reumatoid, gout, dan obat-obatan antipsikotik seperti haloperidol juga dapat menyebabkan kekakuan.  Rasa nyeri, baik dari tulang (osteoporosis, osteomalasia, Paget’s disease, metastase kanker tulang, trauma), sendi (osteoartritis, artritis reumatoid, gout), otot (polimalgia, pseudoclaudication) atau masalah pada kaki dapat menyebabkan imobilisasi
  • 7. PENYEBAB (CONT’D…)  Gangguan fungsi kognitif berat seperti pada demensia dan gangguan fungsi mental seperti pada depresi  Kekhawatiran keluarga yang berlebihan atau kemalasan petugas kesehatan dapat pula menyebabkan orang usia lanjut terus menerus berbaring di tempat tidur baik di rumah maupun di rumah sakit.  Efek samping beberapa obat misalnya obat hipnotik dan sedatif dapat pula menyebabkan gangguan mobilisasi
  • 8. PERAN PENGKAJIAN PARIPURNA PASIEN GERIATRI  Anamnesis : riwayat penyakit sekarang, lamanya mengalami disabilitas, penyakit yang dapat mempengaruhi kemampuan mobilisasi & obat-obatan yang dapat menyebabkan imobilisasi  Keluhan nyeri, skrining depresi serta pengkajian lingkungan, termasuk kunjungan rumah bila perlu, penting dilakukan.  Pemeriksaan fisik : status kardiopulmonal, pemeriksaan muskuloskeletal yang mendetail misalnya kekuatan otot dan gerak sendi, pemeriksaan status neurologis & pemeriksaan kulit untuk identifikasi ulkus dekubitus.  Status imobilisasi pasien harus selalu dikaji secara terus–menerus.
  • 9. KOMPLIKASI  Sistem pernafasan : penurunan ventilasi, atelektasis dan penumonia.  Endokrin dan ginjal : peningkatan diuresis, natriuresis dan pergeseran cairan ekstraseluler, intoleransi glukosaa, hiperkalsemia dan kehilangan kalsium, batu ginjal serta keseimbangan nitrogen negatif
  • 10. KOMPLIKASI (CONT’D…)  Gastrointestinal : anoreksia, konstipasi dan luka tekan (ulkus dekubitus).  Sistem saraf pusat : deprivasi sensorik, gangguan keseimbangan dan koordinasi
  • 11. PENCEGAHAN KOMPLIKASI  Non Farmakologis  Terapi fisik dan latihan jasmani secara teratur  Pada pasien yang mengalami tirah baring total, perubahan posisi secara teratur dan latihan di tempat tidur  Mobilisasi dini berupa turun dari tempat tidur, berpindah dari tempat tidur ke kursi dan latihan dapat dilakukan secara bertahap
  • 12. PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)  Pencegahan dekubitus :  Menghilangkan penyebab terjadinya ulkus yaitu bekas tekanan pada kulit dilakukan perubahan posisi lateral 300, penggunaan kasur antidekubitus, atau menggunakan bantal berongga.  Pada pasien dengan kursi roda dapat dilakukan reposisi tiap jam atau diistirahatkan dari duduk, Melatih pergerakan dengan memiringkan pasien ke kiri dan ke kanan serta mencegah terjadinya gesekan juga dapat mencegah dekubitus.  Pemberian minyak setelah mandi atau mengompol dapat dilakukan untuk mencegah maserasi
  • 14. PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)  Kontrol tekanan darah secara teratur dan penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan penurunan tekanan darah serta mobilisasi dini perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya hipotensi
  • 15. PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)  Monitor asupan cairan dan makanan yang mengandung serat perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya konstipasi. Selain itu juga perlu dilakukan evaluasi dan pengkajian terhadap kebiasaan buang air besar pasien.  Pemberian nutrisi yang kuat perlu diperhatikan untuk mencegah terjadinya melnutrisi pada pasien imobilisasi
  • 16. PENCEGAHAN KOMPLIKASI (CONT’D…)  Farmakologis  Pencegahan terjadinya trombosis. Pemberian antikoagulan yaitu Low Dose Heparin (LDH) dan Low Molecular Weight Heparin (LMWH) merupakan profilaksis yang aman dan efektif untuk pasien geriatri dengan imobilisasi namun harus mempertimbangkan fungsi hati, ginjal, dan interaksi dengan obat lain.