SlideShare a Scribd company logo
IMAM AL-BUKHARI َ‫رمح‬‫اهلل‬
SATU TANDA KEKUASAAN
ALLAH ًَ‫سبحب‬‫و‬‫جعبىل‬
Oleh: Ustadz Abu Minhal, L.c َ‫خفظ‬‫اهلل‬
Publication: 1434 H_2013 M
IMAM AL-BUKHARI, SATU TANDA KEKUASAAN ALLAH
Oleh: Ustadz Abu Minhal, L.c َ‫خفظ‬‫اهلل‬
Sumber: Majalah As-Sunnah No.1 Thn. XVI_1433 H/2012 M
Download > 520 eBook Islam di
www.ibnumajjah.wordpress.com
TAQDIM
Allah ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ memelihara dan menjaga agama ini dengan
memunculkan orang-orang yang mentajdid (memperbaharui;
mengembalikan seperti aslinya) agama-Nya dan menjaga
atsar-atsar Rasul-Nya serta mengibarkan panji-panji Sunnah.
Dia ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ telah menentukan insan-insan terpilih yang 'udul
(terpercaya) yang menghidupkan Sunnah Nabi ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫,صلى‬
membela dan menyebarkannya di tengah umat. Mereka
menjadi pelita yang menerangi jalan umat, dan menyinari
hati kaum Muslimin dengan ilmu yang diwariskan, nasehat
yang disampaikan, akhlak mulia yang dipraktekkan, dan
ibadah yang ditekuni.
Tentang keutamaan Ulama, Al-Hafizh Ibnu Hajar asy-
Syafi’i ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ mengatakan dalam muqaddimah kitab tentang
biografi Imam Syafi'i ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ yang berjudul Tawali at-Ta’sis li
Ma'ali Muhammad bin Idris (hlm.25): "Segala puji bagi Allah
ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ yang telah menjadikan bintang-bintang langit sebagai
petunjuk bagi orang-orang yang kebingungan arah di
daratan dan lautan karena gelapnya malam, dan menjadikan
bintang-bintang bumi - yaitu para ulama - petunjuk dari
kegelapan jahl (kebodohan), dan mengutamakan sebagian
mereka di atas sebagian yang lain dalam tingkat pemahanan
dan kecerdasan, sebagaimana Dia ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ mengutamakan
sebagian bintang di atas bintang yang lain dalam keindahan
dan terangnya cahaya". (Kutipan dari al-Imamu al-Albani
durus wa mawaqif wa 'ibar , Syaikh 'Abdul Aziz as-Sadhan
hlm. 8)
Pemaparan sejarah para ulama itu sangat bermanfaat
bagi generasi yang datang belakangan sehingga dapat
meneladani tokoh-tokoh umat tersebut. Ibnu Khalikan ‫اهلل‬ َ‫رمح‬
berkata dalam Wafayatu al-A'yan (1/20): 'Aku sebutkan
(biografi) sejumlah orang yang aku lihat mereka langsung
dan aku kutip berita tentang mereka, atau orang-orang yang
hidup di masaku, akan tetapi aku tidak sempat menjumpai
mereka tujuannya agar orang-orang (generasi) yang. datang
setelahku bisa mengetahui (baiknya) kondisi mereka".
(Kutipan dari al-Albani durus wa mawaqif wa 'ibar hlm.7)
Dengan demikian, mengenal tarjamah (biografi) para
Ulama bermanfaat sekali bagi umat, khususnya para
thullabul 'ilmi. Bila seorang Muslim menelaah biografi orang-
orang yang mulia itu, pengetahuan itu akan membantu
meluruskan jalan kehidupannya dan sekaligus sebagai bahan
introspeksi diri dengan mengetahui kekurangan pada dirinya
sendiri. Melalui buku-buku sejarah itulah para Ulama telah
hidup dan hadir di masa sekarang lantaran seseorang dapat
bergaul dan mendalami kehidupan mereka. yang sudah pergi
ditampilkan kembali, sebagaimana dikatakan oleh Imam as-
Sakhawi ‫اهلل‬ َ‫:رمح‬
ٍُ‫َب‬ٍِ‫ح‬َ‫أ‬ ‫َب‬‫ه‬ًََّ‫أ‬َ‫ك‬َ‫ف‬ ‫ّب‬ٌِ‫ه‬ِ‫ؤ‬ُ‫ه‬ َ‫خ‬َّ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ي‬َ‫ه‬
"Barang siapa menulis sejarah seorang Mukmin, seolah-
olah ia sedang menghidupkannya (kembali ke alam
nyata)" (Nukilan dari Muqaddimah Adhwaul Bayan,
'Athiyyah Salim hlm. xii)
NASAB AMIRUL MUKMININ
DALAM BIDANG HADITS
Bidang yang sangat pantas mendapatkan perhatian besar
-setelah Kitabullah- adalah Hadits-hadits Rasulullah ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬
‫.وسلن‬ Sebab, jaminan aman dari kesesatan didapat dengan
menjaga dan memelihara Kitabullah dan Sunnah Rasulullah
‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫,صلى‬ sebagaimana disabdakan Rasulullah ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫:صلى‬
ًِِ‫ح‬ٌَُّ‫س‬َ‫و‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ َ‫ة‬‫َب‬‫ح‬ِ‫ك‬ ِ‫ي‬ِ‫د‬ِ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ُّىا‬‫ِل‬‫ض‬َ‫ج‬ ِ‫ي‬َ‫ل‬ َِِ‫ب‬ ِ‫ن‬ُ‫ح‬ْ‫ك‬َّ‫َس‬‫و‬َ‫ج‬ ِ‫ى‬ِ‫إ‬ ‫َب‬‫ه‬ ِ‫ن‬ُ‫ك‬ٍِ‫ف‬ ُ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ج‬
Aku tinggalkan di tengah kalian jika kalian
memeganginya tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah dan
Sunnahku (HR. al-Hakim, al-Mustadrak 1/93 dari Abu
Hurairah dan dishahihkan oleh al-Albani dalam ash-
Shahihah no.1761 dan Shahihul Jami' 1/39).
Di antara tokoh ternama lagi menonjol dengan
khidmahnya dalam bidang ilmu hadits, yaitu Abu Abdillah
Muhammad bin Ismail yang lazim dikenal dengan nama
Imam al-Bukhari. Sebuah nama yang sangat dikenal dalam
sejarah Islam, terutama oleh para insan yang berkecimpung
dalam bidang ilmu hadits.
Beliau adalah Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim bin
Mughirah bin Bardizbah. Dilahirkan di Bukhara selepas shalat
Jum'at, tepatnya tanggal 13 Syawal 194 H. Ayah Imam al-
Bukhari, seorang yang bertakwa dan wara', sempat belajar
dari Imam Malik ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ dan berjumpa Hammad bin Zaid dan
Ibnul Mubarak Namun Allah berkehendak mewafatkannya
saat Imam al-Bukhari masih kanak-kanak. Karena itu, beliau
tumbuh dan berkembang dalam tarbiyah dan asuhan sang
ibu.
Pada masa kanak-kanak, Muhammad bin Ismail sempat
mengalami kebutaan. Suatu malam, sang Ibu bermimpi
melihat Ibrahim al-Khalil alihis salam dan berkata kepada
ibunya, "Wahai wanita, Allah telah mengembalikan
penglihatan kepada anakmu karena engkau banyak
menangis (banyak berdoa)". Di pagi harinya, penglihatan
putranya kembali normal.
BENTUK FISIK
IMAM AL-BUKHARI
Imam Ibnu 'Adi ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ mengatakan, Aku pernah
mendengar Hasan bin Husain al-Bazzaz berkata, Aku melihat
Muhammad bin Ismail seorang yang berbadan kurus, tidak
tinggi dan tidak (juga) pendek'.1
BELAJAR SEJAK BELIA
Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ memulai perjalanan ilmiahnya
sejak dini. Beliau telah menghafalkan al-Qur'an semenjak
kecil juga. Inilah salah satu faktor Allah ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ mengilhamkan
pada Muhammad bin Isma'il kecil untuk menyenangi
menghafal hadits-hadits Nabi ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫.صلى‬
Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ menceritakan, "Aku diberi ilham
untuk menghafal hadits sejak aku masih di madrasah. Saat
itu, usiaku sekitar 10 tahun, hingga aku keluar dari
madrasah itu pada usia 10 tahun. Aku mulai belajar kepada
ad-Dakhili dan ulama lainnya. Suatu saat, beliau
membacakan satu hadits di hadapan orang-orang (dengan
1
Asami man rawa 'anhum Muhammad bin Isma'il al-Bukhari, al-Hafizh
Ibnu 'Adi al-Jurjani, tahq'iq Badr bin Muhammad al-'Ammasy, hlm.60
sanad dari) Sufyan, dari Abu Zubair dari Ibrahim. Maka aku
berkata kepadanya, "Sesungguhnya Abu Zubair tidak
meriwayatkan (hadits) dari Ibrahim". la pun menghardikku.
Lantas aku berkata, "Coba telitilah kembali kitab aslinya". la
pun memasuki rumah dan meneliti kembali, kemudian keluar
dan bertanya, "Bagaimana penjelasannya wahai anak
muda?". Aku menjawab, "(Yang dimaksud) adalah Zubair bin
Adi dari Ibrahim..". Beliau lantas mengambil penaku dan
mengoreksi kitabnya, seraya berkata, "Engkau benar".
Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ juga pernah menceritakan, "Aku
pernah belajar kepada para fuqaha Marw. Saat itu aku masih
kanak-kanak. Jika aku datang menghadiri majlis mereka, aku
malu mengucapkan salam kepada mereka. Salah seorang
dari mereka bertanya kepadaku, "Berapa banyak (hadits)
yang telah engkau tulis?". Aku menjawab, "Dua (hadits)".
Orang-orang yang hadir pun tertawa. Lalu salah seorang
Syaikh berkata, "Janganlah kalian menertawakannya. Bisa
jadi suatu saat nanti justru dia yang menertawakan kalian".
Demikianlah gambaran bakat keilmuannya telah tampak.
Pada usia 16 tahun, beliau sudah menghafal kitab karangan
Imam Waki' ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ dan Ibnul Mubarak ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Kemudian pada
usia 17 tahun, beliau telah dipercaya oleh salah seorang
gurunya Muhammad bin Salam al-Bikandi untuk mengoreksi
karangan-karangannya.
Bersama Ibu dan saudaranya, pada usia 18 tahun,
Muhammad bin Isma'il pergi haji ke Mekah. Beliau tetap
bertahan di kota suci itu untuk meneruskan mendalami
hadits bersama para Ulama di sana, sementara keluarga
beliau pulang.
MENIMBA ILMU
BERSAMA LEBIH DARI SERIBU GURU
Pertama-tama, Imam al-Bukhari menimba ilmu dari
Ulama setempat. Beliau berguru kepada Muhammad bin
Salam al-Bikandi, Abdullah bin Muhammad bin 'Abdullah bin
Ja'far bin Yaman al-Ju'fi al-Musnidi, dan ulama lainnya.
Selanjutnya, beliau keluar dari kampung halamannya dan
mengembara mendatangi banyak kota untuk memperdalam
ilmu hadits.
Kota Balkh, Naisabur, Ray, Baghdad, Bashrah, Kufah,
Mekah, Madinah, Mesir, Syam, beliau datangi dalam rangka
mencari dan mendatangi Syaikh-Syaikh mumpuni dalam
bidang hadits. Tak pelak, Syaikh (guru) beliau pun berjumlah
banyak, bahkan beliau sendiri yang menyatakan hal ini, "Aku
menulis (hadits) dari seribu lebih syaikh. Dari setiap Syaikh
itu, aku tulis sepuluh ribu riwayat bahkan lebih. Tidaklah ada
hadits padaku kecuali aku sebutkan sanadnya (juga)". (Lihat
as-Siyar:12/407, al-Bidayah 11/22)
Sebelum meninggal, Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ pernah
menyatakan, "Aku telah menulis (hadits) dari 1080 orang.
Semuanya adalah ahlul hadits. Mereka semua meyakini,
Iman adalah qaul dan amal, berrtambah dan berkurang'. (as-
Siyar:12/395)
Kota Baghdad beliau masuki sampai delapan kali. Dan
setiap memasukinya, beliau berjumpa dan berkumpul
dengan Imam Ahmad bin Hanbal ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Imam Ahmad
menganjurkan beliau untuk bermukim di Baghdad saja, tidak
di Khurasan.
Di antara nama Ulama besar yang menjadi guru beliau:
Imam Ishaq bin Rahuyah, Imam Muhammad bin Yusuf al-
Firyabi, Imam Abu Nu'aim Fadhl bin Dukain, Imam Ahmad
bin Hanbal, Imam Ali bin al-Madini, Imam Yahya bin Ma'in,
Imam Makki bin Ibrahim al-Balkhi, Abdan bin Utsman, Imam
Abu Ashim an-Nabil, Muhammad bin Isa ath-Thabba', Khalid
bin Yazid al-Muqri" murid Imam Hamzah, dan masih banyak
lagi.2
2
Cukup banyak Ulama yang membukukan nama-nama guru Imam al-
Bukhari dalam kitab khusus, di antaranya, Asami Syuyukhi al-Bukhari
karya Hasan bin Muhammad ash-Shaghani, Tanqihu Rijali al-Bukhari
karya Muhammad bin Yusuf al-Karmani, at-Ta'rif bi Syuyukhi al-
Bukhari karya al-Hafizh Husain bin Muhammad al-Ghassani dan
lainnya. DR. Badr al-'Ammasy menyebutkan 35 judul kitab dalam
masalah ini. Lihat Asami man rawa 'anhum Muhammad bin Isma'il al-
Bukhari, al-Hafizh Ibnu 'Adi al-Jurjani, tahqiq Badr bin Muhammad al-
'Ammasy, hlm.46-53
Tidak mengherankan bila jumlah guru beliau sangat
banyak. Tampaknya jumlah guru yang besar ini disebabkan
oleh dua faktor: (1) Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ memulai
perjalanan ilmiahnya sejak belia dan (2) banyak kota yang
beliau datangi untuk tujuan yang mulia tersebut.
KEKUATAN HAFALAN IMAM AL-BUKHARI
Kekuatan hafalan Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sudah terakui
oleh para Ulama di masanya. Bahkan banyak yang
menyampaikan kalau beliau langsung menghafal suaru kitab
hanya dengan membacanya sekali saja.
Hasyid bin Isma'il pernah menceritakan, "Dahulu Abu
Abdillah (Imam al-Bukhari) bersama kami mendatangi para
guru Bashrah. Waktu itu ia masih belia, dan tidak (tampak)
mencatat apa yang telah didengar. Hal itu berlangsung
beberapa hari. Kami pun bertanya kepadanya, "Engkau
menyertai kami mendengarkan hadits, tanpa mencatatnya.
Apa yang kamu perbuat sebenarnya? Enam belas hari
kemudian, Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ akhirnya menjawab, 'Kalian
telah sering bertanya dan mendesakku. Coba tunjukkanlah
apa yang telah kalian tulis'. Maka kami mengeluarkan apa
yang kami miliki yang berjumlah lebih dari 15 ribu hadits.
Selanjutnya, ia menyebutkan seluruhnya dengan hafalan,
sampai akhirnya kami membenahi catatan-catatan kami
melalui hafalannya. Kemudian ia berkata, "Apa kalian sangka
aku bersama kalian hanya main-main saja dan menyia-
nyiakan hari-hariku?!" Maka, kami pun sadar, tidak ada
seorang pun yang melebihinya'.3
Kehebatan hafalan beliau juga tampak ketika Ulama
Baghdad mendengar akan kedatangan Abu 'Abdillah (Imam
al-Bukhari) ke kota mereka. Dengan sengaja, mereka itu
mempersiapkan seratus hadits dan kemudian menukar dan
merubah matan dan sanadnya. Mereka menukar matan satu
sanad dengan teks hadits yang lain, dan begitu sebaliknya.
Setiap orang memegangi sepuluh hadits yang nantinya akan
dilontarkan kepada Abu Abdillah sebagai bahan ujian
kekuatan hafalannya.
Orang-orang pun berkumpul di dalam majlis. Orang
pertama menanyakan kepada Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sepuluh
hadits yang ia miliki satu persatu. Setiap kali ditanya, Imam
al-Bukhari menjawab, sampai hadits yang kesepuluh, "Saya
tidak mengenalnya (hadits itu dengan sanad yang
disebutkan). Para Ulama yang hadir pun saling menoleh
kepada yang lain dan berkata, "Orang ini (benar-benar)
paham". Sementara orang yang tidak tahu tujuan majlis itu
3
as-Siyar.12/407
diadakan menilai Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sebagai orang yang
lemah hafalannya.
Kemudian tampillah orang kedua, melakukan hal yang
sama. Dan setiap kali mendengarkan satu hadits, beliau
berkomentar sama, "Aku tidak mengenalnya". Selanjutnya
tampil orang ketiga sampai orang terakhir. Dan komentar
beliau pun" tidak lebih dari ucapan, 'Aku tidak
mengenalnya".
Setelah semua selesai menyampaikan hadits-haditsnya,
Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ menoleh ke arah orang pertama
seraya meluruskan, "Haditsmu yang pertama mestinya
demikian, yang kedua mestinya demikian, yang ketiga
mestinya demikian, sampai membenarkan hadits yang
kesepuluh. Setiap hadits beliau satukan dengan matan-
matannya yang benar. Beliau melakukan hal yang sama
kepada para 'penguji' lainnya sampai pada orang yang
terakhir. Akhirnya, orang-orang pun betul-betul mengakui
akan kehebatan hafalan beliau.4
Di Samarkand, beliau pun menghadapi hal yang sama.
Empat ratus ulama hadits menguji beliau dengan hadits-
hadits yang sanad-sanad dan nama rijal (para perawi) yang
telah dicampuradukkan, menempatkan sanad penduduk
Syam ke dalam sanad penduduk Irak, meletakkan matan
4
Lihat hlm.62-63, Siyar 12/409, al-Bidayah wan Nihayah:11/22
hadits bukan pada sanadnya. Lantas, mereka membacakan
hadits-hadits dan sanad-sanadnya yang sudah campur-aduk
ini ke hadapan Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Dengan sigap, beliau
mengoreksi semua hadits dan sanad itu dan menyatukan
setiap hadits dengan sanadnya yang benar. Para Ulama yang
menyaksikan itu, tidak mampu menjumpai satu kesalahan
dalam peletakan matan maupun penempatan posisi para
perawi. (Lihat as-Siyar 12/411, al-Bidayah 11/22)
Dua kejadian ini sudah sangat cukup menjadi petunjuk
akan kekuatan dan kekokohan daya ingat Imam al-Bukhari
‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ sebab tanpa persiapan sedikit pun dan tidak
mengetahui apa yang akan ia hadapi , ternyata beliau
mampu melewati 'ujian' tersebut.
Abu Ja'far pernah menanyakan kepada Abu Abdillah,
"Apakah engkau hafal seluruh (riwayat) yang engkau
masukkan dalam kitabmu?". "Tidak ada yang kabur pada
(hafalan)ku seluruhnya". (As-Siyar:12/403)
Abu Abdillah pernah bercerita tentang dirinya, "(Suaru
ketika) aku mengingat-ingat murid Anas. Dalam sekejap 300
orang terbetik dalam ingatanku".
Mengenai cara menghasilkan daya ingat yang kuat, beliau
tidak memandang adanya makanan atau minuman yang
perlu dikonsumsi seseorang untuk menguatkan hafalannya.
Kata beliau:
ِ‫ر‬َ‫ظ‬ٌَّ‫ال‬ ِ‫ة‬َ‫ه‬َ‫و‬‫َا‬‫د‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ ِ‫ة‬َ‫و‬ِ‫ه‬ًَ ِ‫ي‬ِ‫ه‬ ِ‫ظ‬ْ‫ف‬ِ‫ح‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ع‬َ‫ف‬ًَِ‫أ‬ ‫ًب‬‫ئ‬ٍَِ‫ش‬ َ‫ن‬َ‫ل‬ِ‫ع‬َ‫أ‬َ‫ال‬
Aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih bermanfaat
(menguatkan) hafalan daripada keinginan kuat seseorang
dan sering menelaah (tulisan).5
BETAPA BANYAK HADITS
YANG BELIAU HAFALKAN
Gelar Amirul Mukminin dalam bidang hadits yang melekat
pada Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sudah tentu berlatar belakang
akan kedalaman penguasaannya -yang mengungguli lainnya-
terhadap hadits dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya;
pemahaman, hafalan dan seluk-beluk terkait derajat rijalul
hadits (para perawi hadits). Aspek banyaknya hafalan beliau
terhadap hadits pun pastilah sangat menonjol. Hal ini sudah
diakui dan diceritakan oleh murid-murid beliau maupun
Ulama lainnya.
Saking banyaknya hadits shahih yang beliau hafal, Imam
Al-Fallas ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sampai berkata, "Setiap hadits yang tidak
dikenal oleh al-Bukhari bukanlah hadits shahih".6
5
as-Siyar, 12/406
6
al-Bidayah, 11/23
Tidak hanya hadits shahih saja yang beliau hafalkan,
hadits-hadis yang tidak shahih juga menjadi perhatian
beliau. Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ pernah berkata, "Aku
menghafal seratus ribu hadits shahih, dan dua ratus ribu
hadits yang tidak shahih".7
ANTARA ILMU DAN AMAL
Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ juga menjadi teladan dalam ibadah
dan akhlak sebagai bentuk pengamalan ilmunya. Setiap
malam, beliau mengerjakan shalat malam sebanyak 13
rakaat, dan setiap malam dalam bulan Ramadhan, beliau
mengkhatamkan bacaan al-Qur"an. Beliau berinfak dan
bersedekah di siang dan malam.
Beliau dikenal sebagai orang yang pemberani, pemaaf,
banyak berderma, berbudi pekerti luhur, zuhud terhadap
dunia dan hati-hati dalam berbicara. Termasuk saat
melakukan jarh (kritik), beliau menggunakan ungkapan yang
halus untuk menilai perawi yang bermasalah atau berderajat
lemah.
7
as-Siyar 12/415, Tahdzibul Kamal, no.1172
PUJIAN ULAMA TERHADAP
IMAM AL-BUKHARI ‫اهلل‬ َ‫رمح‬
Melihat reputasinya, pantaslah beliau mendapat pujian.
Pujian mengalir kepada Imam al-Bukhari dari para Ulama di
masa itu, baik dari guru-guru maupun teman-temannya.
Imam Ahmad bin Hanbal (salah seorang gurunya)
mengatakan, 'Negeri Khurasan tidak pernah melahirkan
seperti dirinya'. Ini jelas merupakan syahddah (persaksian)
yang sangat istimewa karena disampaikan oleh Imam Ahli
Sunnah wal Jamaah.
Imam Ishaq bin Rahuyah ‫هللا‬ ‫رحمه‬ (gurunya) berkata,
"Seandainya dia (al-Bukhari) hidup di masa Hasan al-Bashri
‫هللا‬ ‫رحمه‬ pastilah orang-orang membutuhkannya karena
penguasaan dan pemahamannya terhadap hadits".
Muhammad bin Basysyar (gurunya) berkata, "Huffazh
(Ahli Hadits) di dunia ada empat: Abu Zur'ah dari Ray, ad-
Darimi dari Samarkand, Muhammad bin Ismail dari Bukhara
dan Muslim dari Naisabur".
Imam Qutaibah ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ berkata, "Seandainya Muhammad
(bin Ismail al-Bukhari) hidup di kalangan Sahabat maka ia
adalah mukjizat".
Imam Raja al-Hafizh ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ mengatakan, "la adalah salah
satu tanda kekuasaan Allah yang berjalan di atas bumi".
Imam Ibnu Khuzaimah ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ (salah seorang muridnya)
berkata, Aku belum pernah melihat di bawah langit orang
yang lebih mengetahui hadits Rasulullah, lebih kuat
hafalannya daripada Muhammad bin Isma'il al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬
Imam at-Tirmidzi ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ (salah seorang muridnya) berkata,
"Aku belum pernah melihat di Irak, tidak juga di Khurasan,
seseorang yang lebih paham tentang 'ilal, tarikh dan
pengetahuan mengenai sanad hadits dibandingkan
Muhammad bin Isma'il".
MENJADI GURU PARA IMAM HADITS
Penguasaan Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ yang mendalam dalam
bidang ilmu hadits, sudah menonjol sejak beliau remaja.
Banyak orang datang berduyun-duyun mendatangi beliau
baik di majlis maupun di tempat lainnya.
Pernah, orang-orang berilmu dari kota Basrah berjalan di
belakang beliau untuk mendengarkan hadits dan akhirnya
mereka bisa menghentikan beliau di satu jalan. Ribuan orang
duduk berkumpul di dekat beliau. Kebanyakan dari mereka
menulis riwayat dari beliau. Waktu itu, beliau masih seorang
remaja yang belum tumbuh jenggotnya. Beliau dminta untuk
duduk di satu jalan dan memperdengarkan riwayat-riwayat
hadits.
Kedalaman ilmunya dalam bidang hadits yang didukung
oleh intelegensi dan daya ingat yang luar biasa, serta
pemahaman tentang kandungan hadits dan penguasan
rijaalul hadits dan illah-illahnya membentuk beliau menjadi
seorang pakar hadits terkemuka sepanjang zaman.
Kelebihan-kelebihan ini jelas menarik minat para penuntut
ilmu untuk menghadiri majlis ilmunya.
Banyak nama-nama terkenal menghiasai daftar orang-
orang yang berguru pada Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Di antara
mereka adalah, Imam Muslim ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ Imam at-Tirmidzi ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬
Imam Abu Hatim ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ , Imam Ibnu Abi Dunya ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ Imam
Ibrahim bin Ishaq al-Harbi ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ Imam Ibnu Khuzaimah ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬
DOANYA MUSTAJAB
Imam Ibnu Katsir ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ dalam al-Bidayah (11/24)
menyebutkan bahwa Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ termasuk orang
yang mustajabu dawah, doanya dikabulkan. Kejadiannya,
gubernur kota Bukhara mengusirnya dari kota itu. Atas
pengusiran yang tidak berdasar itu, Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬
pun berdoa. Sebulan belum genap berjalan, sang gubernur
diberhentikan dan dipenjarakan di Baghdad sampai
meninggal di dalamnya. Orang-orang yang ikut berperan
dalam pengusiran Imam al-Bukhari pun mengalami musibah.
Beliau pun pindah menuju satu daerah bernama
Khortank, tinggal bersama beberapa kerabat di sana.
IMAM AL-BUKHARI ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ WAFAT
Usai mengisi hari-hari kehidupannya dalam kesibukan
menyebarkan ilmu (hadits), ajal yang telah ditentukan
menjemput Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Beliau sempat sakit
sebelum meninggal. Wafat pada malam Sabtu, malam hari
raya Idul Fitri, tahun 256H dalam usia 62 tahun. Jenazah
beliau ditutup dengan tiga lembar kain putih, tanpa
mengenakan qamis; maupun imamah, sebagaimana isi
wasiat yang beliau sampaikan sebelum meninggal. Saat
proses pemakaman jenazah, tersebar aroma wangi yang
lebih harum dari minyak misk dari kuburnya dan sempat bau
harum itu bertahan selama beberapa hari.
Banyak ilmu bermanfaat yang telah beliau wariskan bagi
seluruh kaum Muslimin. Ilmu beliau tidak putus, tetap
mengalir atas usaha-usaha baik yang telah curahkan dalam
hidupnya. Sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim,
Rasulullah ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬ bersabda :
ُ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬ َ‫ت‬‫َب‬‫ه‬ ‫َا‬‫ذ‬ِ‫إ‬‫ﺁ‬ٍ‫خ‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ِ‫ي‬ِ‫ه‬ ََّ‫ال‬ِ‫إ‬ َُُ‫ل‬َ‫و‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ًِ‫ا‬ َ‫م‬َ‫د‬:(‫َب‬‫ه‬ٌِِ‫ه‬)َِِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ح‬ٌٌُِ ٍ‫ن‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬
Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah
amalannya kecuali dari tiga perkara: (diantaranya) ilmu
yang bermanfaat
Kitab-kitab yang beliau wariskan kepada umat Islam
yaitu Shahih al-Bukhari, al-Adabul Mufrad, at-Tarikh ash-
Shaghir, at-Tarikh al-Kabir, at-Tarikh al-Ausath, Khalqu Af'ali
al-'Ibad, juz fi al-Qira’ah khalfal Imam. Dan lainnya.
PENUTUP
Inilah sekelumit sejarah seorang yang berjuluk Amirul
Mukminin dalam bidang hadits. Sejarah seorang insan yang
menakjubkan lagi sarat dengan 'ibrah (pelajaran) umat
sepeninggalnya.
Syaikh 'Athiyyah Salim ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ berkata, "Aku betul-betul
meyakini bahwa biografi para Ulama adalah madrasah
(tempat pembinaan) bagi para generasi mendatang, yaitu
melalui ilmu-ilmu dan sisi kehidupan mereka yang menonjol
" (Adhwaul Bayan 1/xii).
Semoga rahmat Allah ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ selalu tercurahkan pada
seluruh Ulama Islam di setiap masa dan tempat.
Wallahu a'lam.[]

More Related Content

What's hot

08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH
fissilmikaffah1
 
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi malikiSejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi malikiMarhamah Saleh
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaWati Rahmawati
 
Sejarah Singkat 4 Imam Madzhab
Sejarah Singkat 4 Imam MadzhabSejarah Singkat 4 Imam Madzhab
Sejarah Singkat 4 Imam Madzhab
Qonita Aliyatunnuha
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
arfian kurniawan
 
Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1
mas karebet
 
IMAM AHMAD BIN HANBAL
IMAM AHMAD BIN HANBALIMAM AHMAD BIN HANBAL
IMAM AHMAD BIN HANBAL
kkqsmkta
 
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
AbuNailah
 
Peristiwa Fathu Makkah
Peristiwa Fathu MakkahPeristiwa Fathu Makkah
Peristiwa Fathu Makkah
EeLly Lunjani
 
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'ANKUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
Hakimuddin Salim
 
Dinasti al ayyubiyah
Dinasti al ayyubiyahDinasti al ayyubiyah
Dinasti al ayyubiyahrizafifah
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad SawMarhamah Saleh
 
PPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyahPPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyah
IstikharohBassamah
 
Bacaan dan Gerakan shalat
Bacaan dan Gerakan shalatBacaan dan Gerakan shalat
Bacaan dan Gerakan shalat
Berbagi Semangat
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
fissilmikaffah1
 
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Fahmi Ali
 
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-JawiKeunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Anas Wibowo
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
Nursestikes
 

What's hot (20)

08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH08 HUKUM IJARAH
08 HUKUM IJARAH
 
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi malikiSejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
Sejarah, pola istinbath mazhab hanafi maliki
 
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesiaSejarah perkembangan tafsir di indonesia
Sejarah perkembangan tafsir di indonesia
 
Sejarah Singkat 4 Imam Madzhab
Sejarah Singkat 4 Imam MadzhabSejarah Singkat 4 Imam Madzhab
Sejarah Singkat 4 Imam Madzhab
 
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARITAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
TAFSIR BIL MA’TSUR, TAFSIR BIR RA’YI DAN TAFSIR ISYARI
 
Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1Tarikh tasyrik 1
Tarikh tasyrik 1
 
IMAM AHMAD BIN HANBAL
IMAM AHMAD BIN HANBALIMAM AHMAD BIN HANBAL
IMAM AHMAD BIN HANBAL
 
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAWSirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
Sirah Nabawiyah 08: Kelahiran Nabi Muhammad SAW
 
Peristiwa Fathu Makkah
Peristiwa Fathu MakkahPeristiwa Fathu Makkah
Peristiwa Fathu Makkah
 
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'ANKUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
KUNCI-KUNCI TADABBUR AL-QUR'AN
 
Dinasti al ayyubiyah
Dinasti al ayyubiyahDinasti al ayyubiyah
Dinasti al ayyubiyah
 
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
Tasyri'  masa nabi Muhammad SawTasyri'  masa nabi Muhammad Saw
Tasyri' masa nabi Muhammad Saw
 
PPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyahPPT Masa Bani umayyah
PPT Masa Bani umayyah
 
Ibnu katsir
Ibnu katsirIbnu katsir
Ibnu katsir
 
Bacaan dan Gerakan shalat
Bacaan dan Gerakan shalatBacaan dan Gerakan shalat
Bacaan dan Gerakan shalat
 
Kutubus Sitta
Kutubus SittaKutubus Sitta
Kutubus Sitta
 
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
06.3 RINGKASAN HUKUM RIBA, QARD, & DAIN
 
Nabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul AzmiNabi-Nabi Ulul Azmi
Nabi-Nabi Ulul Azmi
 
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-JawiKeunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
Keunggulan Sistem Pidana Islam - KH. Shiddiq al-Jawi
 
Asbabun nuzul
Asbabun nuzulAsbabun nuzul
Asbabun nuzul
 

Viewers also liked

LJ52 23.3
LJ52 23.3LJ52 23.3
LJ52 23.3
MultiversoDM
 
web based business model
web based business modelweb based business model
web based business model
Priyanka Banerjee
 
Tributo
TributoTributo
Psicologia do user
Psicologia do userPsicologia do user
Psicologia do user
Ricardo Fonseca
 
A New Face Forward: Presenting Museum Expansions, Shifting Identities, and Ch...
A New Face Forward: Presenting Museum Expansions, Shifting Identities, and Ch...A New Face Forward: Presenting Museum Expansions, Shifting Identities, and Ch...
A New Face Forward: Presenting Museum Expansions, Shifting Identities, and Ch...
West Muse
 
Desarrollo de los conceptos básicos, matemáticos y científicos en los niños
Desarrollo de los conceptos básicos, matemáticos y científicos en los niñosDesarrollo de los conceptos básicos, matemáticos y científicos en los niños
Desarrollo de los conceptos básicos, matemáticos y científicos en los niños
valeriaambrocio
 
Freeport mc moran copper & gold inc. (fcx)
Freeport mc moran copper & gold inc. (fcx)Freeport mc moran copper & gold inc. (fcx)
Freeport mc moran copper & gold inc. (fcx)
CompanyProfile123
 
Mitos y leyendas
Mitos y leyendasMitos y leyendas
Mitos y leyendas
INGRYD MORENO
 
LJ52 36
LJ52 36LJ52 36
LJ52 36
MultiversoDM
 
[G-Tech2015]将来も通用するセキュリティエンジニアのスキルとは - 株式会社ラック[講演資料]
[G-Tech2015]将来も通用するセキュリティエンジニアのスキルとは - 株式会社ラック[講演資料][G-Tech2015]将来も通用するセキュリティエンジニアのスキルとは - 株式会社ラック[講演資料]
[G-Tech2015]将来も通用するセキュリティエンジニアのスキルとは - 株式会社ラック[講演資料]
Trainocate Japan, Ltd.
 
LJ52 43
LJ52 43LJ52 43
LJ52 43
MultiversoDM
 
PM_Rossignol Group_Experience.pdf
PM_Rossignol Group_Experience.pdfPM_Rossignol Group_Experience.pdf
PM_Rossignol Group_Experience.pdf
unn | UNITED NEWS NETWORK GmbH
 

Viewers also liked (12)

LJ52 23.3
LJ52 23.3LJ52 23.3
LJ52 23.3
 
web based business model
web based business modelweb based business model
web based business model
 
Tributo
TributoTributo
Tributo
 
Psicologia do user
Psicologia do userPsicologia do user
Psicologia do user
 
A New Face Forward: Presenting Museum Expansions, Shifting Identities, and Ch...
A New Face Forward: Presenting Museum Expansions, Shifting Identities, and Ch...A New Face Forward: Presenting Museum Expansions, Shifting Identities, and Ch...
A New Face Forward: Presenting Museum Expansions, Shifting Identities, and Ch...
 
Desarrollo de los conceptos básicos, matemáticos y científicos en los niños
Desarrollo de los conceptos básicos, matemáticos y científicos en los niñosDesarrollo de los conceptos básicos, matemáticos y científicos en los niños
Desarrollo de los conceptos básicos, matemáticos y científicos en los niños
 
Freeport mc moran copper & gold inc. (fcx)
Freeport mc moran copper & gold inc. (fcx)Freeport mc moran copper & gold inc. (fcx)
Freeport mc moran copper & gold inc. (fcx)
 
Mitos y leyendas
Mitos y leyendasMitos y leyendas
Mitos y leyendas
 
LJ52 36
LJ52 36LJ52 36
LJ52 36
 
[G-Tech2015]将来も通用するセキュリティエンジニアのスキルとは - 株式会社ラック[講演資料]
[G-Tech2015]将来も通用するセキュリティエンジニアのスキルとは - 株式会社ラック[講演資料][G-Tech2015]将来も通用するセキュリティエンジニアのスキルとは - 株式会社ラック[講演資料]
[G-Tech2015]将来も通用するセキュリティエンジニアのスキルとは - 株式会社ラック[講演資料]
 
LJ52 43
LJ52 43LJ52 43
LJ52 43
 
PM_Rossignol Group_Experience.pdf
PM_Rossignol Group_Experience.pdfPM_Rossignol Group_Experience.pdf
PM_Rossignol Group_Experience.pdf
 

Similar to Imam Bukhari

Siapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirSiapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirAji Barata
 
Makalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadistMakalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadist
Amalia Damayanti
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
Muhammad Idris
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inMuhammad Idris
 
02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits
ufiurwati
 
Kumpulan Hadits Shahih Bukhari Muslim
Kumpulan Hadits Shahih Bukhari MuslimKumpulan Hadits Shahih Bukhari Muslim
Kumpulan Hadits Shahih Bukhari Muslim
Darminto WS
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Ratih Aini
 
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan HambaliBiografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Abdul Fauzan
 
SYIAH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL
SYIAH DI DALAM MUSNAD IBN HANBALSYIAH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL
SYIAH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL
primagraphology consulting
 
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptxBiografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
SaskiaKhairaFaisal
 
Biografi Ulama Hadist.pptx
Biografi Ulama Hadist.pptxBiografi Ulama Hadist.pptx
Biografi Ulama Hadist.pptx
SaskiaKhairaFaisal
 
Ketangguhan dan Inspirasi imam bukhari
Ketangguhan dan Inspirasi imam bukhariKetangguhan dan Inspirasi imam bukhari
Ketangguhan dan Inspirasi imam bukhari
Putri_arfa
 
(Imam bukhari) tugas sheila
(Imam bukhari) tugas sheila(Imam bukhari) tugas sheila
(Imam bukhari) tugas sheila
AlbiFR
 
Biografi para tabi`in
Biografi para tabi`inBiografi para tabi`in
Biografi para tabi`in
Muhammad Idris
 
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahPend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Qhaiyum Shah
 
Kenali Rasulullah s.a.w.
Kenali Rasulullah s.a.w.Kenali Rasulullah s.a.w.
Kenali Rasulullah s.a.w.
Shaikh Mahdzar
 
Abdullah bin zubair
Abdullah bin zubairAbdullah bin zubair
Abdullah bin zubair
EzaNafeeza te Amo
 

Similar to Imam Bukhari (20)

Siapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodirSiapakah syeikh abdul qodir
Siapakah syeikh abdul qodir
 
Makalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadistMakalah ulumul hadist
Makalah ulumul hadist
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 
Biografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`inBiografi imam athba` tabi`in
Biografi imam athba` tabi`in
 
02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits02.pembukuan hadits
02.pembukuan hadits
 
Kumpulan Hadits Shahih Bukhari Muslim
Kumpulan Hadits Shahih Bukhari MuslimKumpulan Hadits Shahih Bukhari Muslim
Kumpulan Hadits Shahih Bukhari Muslim
 
Imam Bukhari Rahimahullah
Imam Bukhari RahimahullahImam Bukhari Rahimahullah
Imam Bukhari Rahimahullah
 
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir TerkenalPara Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
Para Mufassirun dan Kitab Tafsir Terkenal
 
Abdullah bin mas'ud
Abdullah bin mas'udAbdullah bin mas'ud
Abdullah bin mas'ud
 
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan HambaliBiografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
Biografi dan Pemikiran Imam Syafi'i dan Hambali
 
SYIAH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL
SYIAH DI DALAM MUSNAD IBN HANBALSYIAH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL
SYIAH DI DALAM MUSNAD IBN HANBAL
 
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptxBiografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
Biografi Ulama Hadist klmpk 8.pptx
 
Biografi Ulama Hadist.pptx
Biografi Ulama Hadist.pptxBiografi Ulama Hadist.pptx
Biografi Ulama Hadist.pptx
 
Ketangguhan dan Inspirasi imam bukhari
Ketangguhan dan Inspirasi imam bukhariKetangguhan dan Inspirasi imam bukhari
Ketangguhan dan Inspirasi imam bukhari
 
(Imam bukhari) tugas sheila
(Imam bukhari) tugas sheila(Imam bukhari) tugas sheila
(Imam bukhari) tugas sheila
 
Sejarah Syaikh Nawawi Al
Sejarah Syaikh Nawawi AlSejarah Syaikh Nawawi Al
Sejarah Syaikh Nawawi Al
 
Biografi para tabi`in
Biografi para tabi`inBiografi para tabi`in
Biografi para tabi`in
 
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal RahimahullahPend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
Pend. Agama Islam Tingkatan 4 - Sirah: Imam Ahmad bin Hanbal Rahimahullah
 
Kenali Rasulullah s.a.w.
Kenali Rasulullah s.a.w.Kenali Rasulullah s.a.w.
Kenali Rasulullah s.a.w.
 
Abdullah bin zubair
Abdullah bin zubairAbdullah bin zubair
Abdullah bin zubair
 

More from Muhammad Kurniawan

Tajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'anTajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'an
Muhammad Kurniawan
 
Standard Bearers of Truth
Standard Bearers of TruthStandard Bearers of Truth
Standard Bearers of Truth
Muhammad Kurniawan
 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Muhammad Kurniawan
 
The Life Of Prophet Muhammad SAW
The Life Of Prophet Muhammad SAWThe Life Of Prophet Muhammad SAW
The Life Of Prophet Muhammad SAWMuhammad Kurniawan
 

More from Muhammad Kurniawan (18)

Tajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'anTajwid Al-Qur'an
Tajwid Al-Qur'an
 
Standard Bearers of Truth
Standard Bearers of TruthStandard Bearers of Truth
Standard Bearers of Truth
 
Education
EducationEducation
Education
 
Satanic Finances
Satanic FinancesSatanic Finances
Satanic Finances
 
La Tahzan
La TahzanLa Tahzan
La Tahzan
 
Mining and Water Pollution
Mining and Water PollutionMining and Water Pollution
Mining and Water Pollution
 
Funny or Sad
Funny or SadFunny or Sad
Funny or Sad
 
Do You Like to Invest
Do You Like to InvestDo You Like to Invest
Do You Like to Invest
 
Hidrologi
HidrologiHidrologi
Hidrologi
 
DASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIKDASAR GEOLOGI TEKNIK
DASAR GEOLOGI TEKNIK
 
Dajjal the False Messiah
Dajjal the False MessiahDajjal the False Messiah
Dajjal the False Messiah
 
Baghdad Scholars
Baghdad ScholarsBaghdad Scholars
Baghdad Scholars
 
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
Pengelolaan Lingkungan Pertambangan (POM)
 
The Life Of Prophet Muhammad SAW
The Life Of Prophet Muhammad SAWThe Life Of Prophet Muhammad SAW
The Life Of Prophet Muhammad SAW
 
Jesus عليه السلام
Jesus عليه السلامJesus عليه السلام
Jesus عليه السلام
 
attitude
attitudeattitude
attitude
 
lempeng-tektonik
lempeng-tektoniklempeng-tektonik
lempeng-tektonik
 
Sidang
SidangSidang
Sidang
 

Imam Bukhari

  • 1. IMAM AL-BUKHARI َ‫رمح‬‫اهلل‬ SATU TANDA KEKUASAAN ALLAH ًَ‫سبحب‬‫و‬‫جعبىل‬ Oleh: Ustadz Abu Minhal, L.c َ‫خفظ‬‫اهلل‬ Publication: 1434 H_2013 M IMAM AL-BUKHARI, SATU TANDA KEKUASAAN ALLAH Oleh: Ustadz Abu Minhal, L.c َ‫خفظ‬‫اهلل‬ Sumber: Majalah As-Sunnah No.1 Thn. XVI_1433 H/2012 M Download > 520 eBook Islam di www.ibnumajjah.wordpress.com
  • 2. TAQDIM Allah ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ memelihara dan menjaga agama ini dengan memunculkan orang-orang yang mentajdid (memperbaharui; mengembalikan seperti aslinya) agama-Nya dan menjaga atsar-atsar Rasul-Nya serta mengibarkan panji-panji Sunnah. Dia ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ telah menentukan insan-insan terpilih yang 'udul (terpercaya) yang menghidupkan Sunnah Nabi ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫,صلى‬ membela dan menyebarkannya di tengah umat. Mereka menjadi pelita yang menerangi jalan umat, dan menyinari hati kaum Muslimin dengan ilmu yang diwariskan, nasehat yang disampaikan, akhlak mulia yang dipraktekkan, dan ibadah yang ditekuni. Tentang keutamaan Ulama, Al-Hafizh Ibnu Hajar asy- Syafi’i ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ mengatakan dalam muqaddimah kitab tentang biografi Imam Syafi'i ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ yang berjudul Tawali at-Ta’sis li Ma'ali Muhammad bin Idris (hlm.25): "Segala puji bagi Allah ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ yang telah menjadikan bintang-bintang langit sebagai petunjuk bagi orang-orang yang kebingungan arah di daratan dan lautan karena gelapnya malam, dan menjadikan bintang-bintang bumi - yaitu para ulama - petunjuk dari kegelapan jahl (kebodohan), dan mengutamakan sebagian mereka di atas sebagian yang lain dalam tingkat pemahanan dan kecerdasan, sebagaimana Dia ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ mengutamakan
  • 3. sebagian bintang di atas bintang yang lain dalam keindahan dan terangnya cahaya". (Kutipan dari al-Imamu al-Albani durus wa mawaqif wa 'ibar , Syaikh 'Abdul Aziz as-Sadhan hlm. 8) Pemaparan sejarah para ulama itu sangat bermanfaat bagi generasi yang datang belakangan sehingga dapat meneladani tokoh-tokoh umat tersebut. Ibnu Khalikan ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ berkata dalam Wafayatu al-A'yan (1/20): 'Aku sebutkan (biografi) sejumlah orang yang aku lihat mereka langsung dan aku kutip berita tentang mereka, atau orang-orang yang hidup di masaku, akan tetapi aku tidak sempat menjumpai mereka tujuannya agar orang-orang (generasi) yang. datang setelahku bisa mengetahui (baiknya) kondisi mereka". (Kutipan dari al-Albani durus wa mawaqif wa 'ibar hlm.7) Dengan demikian, mengenal tarjamah (biografi) para Ulama bermanfaat sekali bagi umat, khususnya para thullabul 'ilmi. Bila seorang Muslim menelaah biografi orang- orang yang mulia itu, pengetahuan itu akan membantu meluruskan jalan kehidupannya dan sekaligus sebagai bahan introspeksi diri dengan mengetahui kekurangan pada dirinya sendiri. Melalui buku-buku sejarah itulah para Ulama telah hidup dan hadir di masa sekarang lantaran seseorang dapat bergaul dan mendalami kehidupan mereka. yang sudah pergi ditampilkan kembali, sebagaimana dikatakan oleh Imam as- Sakhawi ‫اهلل‬ َ‫:رمح‬
  • 4. ٍُ‫َب‬ٍِ‫ح‬َ‫أ‬ ‫َب‬‫ه‬ًََّ‫أ‬َ‫ك‬َ‫ف‬ ‫ّب‬ٌِ‫ه‬ِ‫ؤ‬ُ‫ه‬ َ‫خ‬َّ‫ر‬َ‫و‬ ِ‫ي‬َ‫ه‬ "Barang siapa menulis sejarah seorang Mukmin, seolah- olah ia sedang menghidupkannya (kembali ke alam nyata)" (Nukilan dari Muqaddimah Adhwaul Bayan, 'Athiyyah Salim hlm. xii) NASAB AMIRUL MUKMININ DALAM BIDANG HADITS Bidang yang sangat pantas mendapatkan perhatian besar -setelah Kitabullah- adalah Hadits-hadits Rasulullah ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬ ‫.وسلن‬ Sebab, jaminan aman dari kesesatan didapat dengan menjaga dan memelihara Kitabullah dan Sunnah Rasulullah ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫,صلى‬ sebagaimana disabdakan Rasulullah ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫:صلى‬ ًِِ‫ح‬ٌَُّ‫س‬َ‫و‬ ِ‫هلل‬‫ا‬ َ‫ة‬‫َب‬‫ح‬ِ‫ك‬ ِ‫ي‬ِ‫د‬ِ‫ع‬َ‫ب‬ ‫ُّىا‬‫ِل‬‫ض‬َ‫ج‬ ِ‫ي‬َ‫ل‬ َِِ‫ب‬ ِ‫ن‬ُ‫ح‬ْ‫ك‬َّ‫َس‬‫و‬َ‫ج‬ ِ‫ى‬ِ‫إ‬ ‫َب‬‫ه‬ ِ‫ن‬ُ‫ك‬ٍِ‫ف‬ ُ‫ث‬ْ‫ك‬َ‫ر‬َ‫ج‬ Aku tinggalkan di tengah kalian jika kalian memeganginya tidak akan tersesat, yaitu Kitabullah dan Sunnahku (HR. al-Hakim, al-Mustadrak 1/93 dari Abu Hurairah dan dishahihkan oleh al-Albani dalam ash- Shahihah no.1761 dan Shahihul Jami' 1/39).
  • 5. Di antara tokoh ternama lagi menonjol dengan khidmahnya dalam bidang ilmu hadits, yaitu Abu Abdillah Muhammad bin Ismail yang lazim dikenal dengan nama Imam al-Bukhari. Sebuah nama yang sangat dikenal dalam sejarah Islam, terutama oleh para insan yang berkecimpung dalam bidang ilmu hadits. Beliau adalah Muhammad bin Isma'il bin Ibrahim bin Mughirah bin Bardizbah. Dilahirkan di Bukhara selepas shalat Jum'at, tepatnya tanggal 13 Syawal 194 H. Ayah Imam al- Bukhari, seorang yang bertakwa dan wara', sempat belajar dari Imam Malik ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ dan berjumpa Hammad bin Zaid dan Ibnul Mubarak Namun Allah berkehendak mewafatkannya saat Imam al-Bukhari masih kanak-kanak. Karena itu, beliau tumbuh dan berkembang dalam tarbiyah dan asuhan sang ibu. Pada masa kanak-kanak, Muhammad bin Ismail sempat mengalami kebutaan. Suatu malam, sang Ibu bermimpi melihat Ibrahim al-Khalil alihis salam dan berkata kepada ibunya, "Wahai wanita, Allah telah mengembalikan penglihatan kepada anakmu karena engkau banyak menangis (banyak berdoa)". Di pagi harinya, penglihatan putranya kembali normal.
  • 6. BENTUK FISIK IMAM AL-BUKHARI Imam Ibnu 'Adi ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ mengatakan, Aku pernah mendengar Hasan bin Husain al-Bazzaz berkata, Aku melihat Muhammad bin Ismail seorang yang berbadan kurus, tidak tinggi dan tidak (juga) pendek'.1 BELAJAR SEJAK BELIA Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ memulai perjalanan ilmiahnya sejak dini. Beliau telah menghafalkan al-Qur'an semenjak kecil juga. Inilah salah satu faktor Allah ّ‫ل‬‫ّوج‬‫ز‬‫ع‬ mengilhamkan pada Muhammad bin Isma'il kecil untuk menyenangi menghafal hadits-hadits Nabi ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫.صلى‬ Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ menceritakan, "Aku diberi ilham untuk menghafal hadits sejak aku masih di madrasah. Saat itu, usiaku sekitar 10 tahun, hingga aku keluar dari madrasah itu pada usia 10 tahun. Aku mulai belajar kepada ad-Dakhili dan ulama lainnya. Suatu saat, beliau membacakan satu hadits di hadapan orang-orang (dengan 1 Asami man rawa 'anhum Muhammad bin Isma'il al-Bukhari, al-Hafizh Ibnu 'Adi al-Jurjani, tahq'iq Badr bin Muhammad al-'Ammasy, hlm.60
  • 7. sanad dari) Sufyan, dari Abu Zubair dari Ibrahim. Maka aku berkata kepadanya, "Sesungguhnya Abu Zubair tidak meriwayatkan (hadits) dari Ibrahim". la pun menghardikku. Lantas aku berkata, "Coba telitilah kembali kitab aslinya". la pun memasuki rumah dan meneliti kembali, kemudian keluar dan bertanya, "Bagaimana penjelasannya wahai anak muda?". Aku menjawab, "(Yang dimaksud) adalah Zubair bin Adi dari Ibrahim..". Beliau lantas mengambil penaku dan mengoreksi kitabnya, seraya berkata, "Engkau benar". Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ juga pernah menceritakan, "Aku pernah belajar kepada para fuqaha Marw. Saat itu aku masih kanak-kanak. Jika aku datang menghadiri majlis mereka, aku malu mengucapkan salam kepada mereka. Salah seorang dari mereka bertanya kepadaku, "Berapa banyak (hadits) yang telah engkau tulis?". Aku menjawab, "Dua (hadits)". Orang-orang yang hadir pun tertawa. Lalu salah seorang Syaikh berkata, "Janganlah kalian menertawakannya. Bisa jadi suatu saat nanti justru dia yang menertawakan kalian". Demikianlah gambaran bakat keilmuannya telah tampak. Pada usia 16 tahun, beliau sudah menghafal kitab karangan Imam Waki' ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ dan Ibnul Mubarak ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Kemudian pada usia 17 tahun, beliau telah dipercaya oleh salah seorang gurunya Muhammad bin Salam al-Bikandi untuk mengoreksi karangan-karangannya.
  • 8. Bersama Ibu dan saudaranya, pada usia 18 tahun, Muhammad bin Isma'il pergi haji ke Mekah. Beliau tetap bertahan di kota suci itu untuk meneruskan mendalami hadits bersama para Ulama di sana, sementara keluarga beliau pulang. MENIMBA ILMU BERSAMA LEBIH DARI SERIBU GURU Pertama-tama, Imam al-Bukhari menimba ilmu dari Ulama setempat. Beliau berguru kepada Muhammad bin Salam al-Bikandi, Abdullah bin Muhammad bin 'Abdullah bin Ja'far bin Yaman al-Ju'fi al-Musnidi, dan ulama lainnya. Selanjutnya, beliau keluar dari kampung halamannya dan mengembara mendatangi banyak kota untuk memperdalam ilmu hadits. Kota Balkh, Naisabur, Ray, Baghdad, Bashrah, Kufah, Mekah, Madinah, Mesir, Syam, beliau datangi dalam rangka mencari dan mendatangi Syaikh-Syaikh mumpuni dalam bidang hadits. Tak pelak, Syaikh (guru) beliau pun berjumlah banyak, bahkan beliau sendiri yang menyatakan hal ini, "Aku menulis (hadits) dari seribu lebih syaikh. Dari setiap Syaikh itu, aku tulis sepuluh ribu riwayat bahkan lebih. Tidaklah ada hadits padaku kecuali aku sebutkan sanadnya (juga)". (Lihat as-Siyar:12/407, al-Bidayah 11/22)
  • 9. Sebelum meninggal, Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ pernah menyatakan, "Aku telah menulis (hadits) dari 1080 orang. Semuanya adalah ahlul hadits. Mereka semua meyakini, Iman adalah qaul dan amal, berrtambah dan berkurang'. (as- Siyar:12/395) Kota Baghdad beliau masuki sampai delapan kali. Dan setiap memasukinya, beliau berjumpa dan berkumpul dengan Imam Ahmad bin Hanbal ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Imam Ahmad menganjurkan beliau untuk bermukim di Baghdad saja, tidak di Khurasan. Di antara nama Ulama besar yang menjadi guru beliau: Imam Ishaq bin Rahuyah, Imam Muhammad bin Yusuf al- Firyabi, Imam Abu Nu'aim Fadhl bin Dukain, Imam Ahmad bin Hanbal, Imam Ali bin al-Madini, Imam Yahya bin Ma'in, Imam Makki bin Ibrahim al-Balkhi, Abdan bin Utsman, Imam Abu Ashim an-Nabil, Muhammad bin Isa ath-Thabba', Khalid bin Yazid al-Muqri" murid Imam Hamzah, dan masih banyak lagi.2 2 Cukup banyak Ulama yang membukukan nama-nama guru Imam al- Bukhari dalam kitab khusus, di antaranya, Asami Syuyukhi al-Bukhari karya Hasan bin Muhammad ash-Shaghani, Tanqihu Rijali al-Bukhari karya Muhammad bin Yusuf al-Karmani, at-Ta'rif bi Syuyukhi al- Bukhari karya al-Hafizh Husain bin Muhammad al-Ghassani dan lainnya. DR. Badr al-'Ammasy menyebutkan 35 judul kitab dalam masalah ini. Lihat Asami man rawa 'anhum Muhammad bin Isma'il al- Bukhari, al-Hafizh Ibnu 'Adi al-Jurjani, tahqiq Badr bin Muhammad al- 'Ammasy, hlm.46-53
  • 10. Tidak mengherankan bila jumlah guru beliau sangat banyak. Tampaknya jumlah guru yang besar ini disebabkan oleh dua faktor: (1) Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ memulai perjalanan ilmiahnya sejak belia dan (2) banyak kota yang beliau datangi untuk tujuan yang mulia tersebut. KEKUATAN HAFALAN IMAM AL-BUKHARI Kekuatan hafalan Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sudah terakui oleh para Ulama di masanya. Bahkan banyak yang menyampaikan kalau beliau langsung menghafal suaru kitab hanya dengan membacanya sekali saja. Hasyid bin Isma'il pernah menceritakan, "Dahulu Abu Abdillah (Imam al-Bukhari) bersama kami mendatangi para guru Bashrah. Waktu itu ia masih belia, dan tidak (tampak) mencatat apa yang telah didengar. Hal itu berlangsung beberapa hari. Kami pun bertanya kepadanya, "Engkau menyertai kami mendengarkan hadits, tanpa mencatatnya. Apa yang kamu perbuat sebenarnya? Enam belas hari kemudian, Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ akhirnya menjawab, 'Kalian telah sering bertanya dan mendesakku. Coba tunjukkanlah apa yang telah kalian tulis'. Maka kami mengeluarkan apa yang kami miliki yang berjumlah lebih dari 15 ribu hadits. Selanjutnya, ia menyebutkan seluruhnya dengan hafalan,
  • 11. sampai akhirnya kami membenahi catatan-catatan kami melalui hafalannya. Kemudian ia berkata, "Apa kalian sangka aku bersama kalian hanya main-main saja dan menyia- nyiakan hari-hariku?!" Maka, kami pun sadar, tidak ada seorang pun yang melebihinya'.3 Kehebatan hafalan beliau juga tampak ketika Ulama Baghdad mendengar akan kedatangan Abu 'Abdillah (Imam al-Bukhari) ke kota mereka. Dengan sengaja, mereka itu mempersiapkan seratus hadits dan kemudian menukar dan merubah matan dan sanadnya. Mereka menukar matan satu sanad dengan teks hadits yang lain, dan begitu sebaliknya. Setiap orang memegangi sepuluh hadits yang nantinya akan dilontarkan kepada Abu Abdillah sebagai bahan ujian kekuatan hafalannya. Orang-orang pun berkumpul di dalam majlis. Orang pertama menanyakan kepada Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sepuluh hadits yang ia miliki satu persatu. Setiap kali ditanya, Imam al-Bukhari menjawab, sampai hadits yang kesepuluh, "Saya tidak mengenalnya (hadits itu dengan sanad yang disebutkan). Para Ulama yang hadir pun saling menoleh kepada yang lain dan berkata, "Orang ini (benar-benar) paham". Sementara orang yang tidak tahu tujuan majlis itu 3 as-Siyar.12/407
  • 12. diadakan menilai Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sebagai orang yang lemah hafalannya. Kemudian tampillah orang kedua, melakukan hal yang sama. Dan setiap kali mendengarkan satu hadits, beliau berkomentar sama, "Aku tidak mengenalnya". Selanjutnya tampil orang ketiga sampai orang terakhir. Dan komentar beliau pun" tidak lebih dari ucapan, 'Aku tidak mengenalnya". Setelah semua selesai menyampaikan hadits-haditsnya, Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ menoleh ke arah orang pertama seraya meluruskan, "Haditsmu yang pertama mestinya demikian, yang kedua mestinya demikian, yang ketiga mestinya demikian, sampai membenarkan hadits yang kesepuluh. Setiap hadits beliau satukan dengan matan- matannya yang benar. Beliau melakukan hal yang sama kepada para 'penguji' lainnya sampai pada orang yang terakhir. Akhirnya, orang-orang pun betul-betul mengakui akan kehebatan hafalan beliau.4 Di Samarkand, beliau pun menghadapi hal yang sama. Empat ratus ulama hadits menguji beliau dengan hadits- hadits yang sanad-sanad dan nama rijal (para perawi) yang telah dicampuradukkan, menempatkan sanad penduduk Syam ke dalam sanad penduduk Irak, meletakkan matan 4 Lihat hlm.62-63, Siyar 12/409, al-Bidayah wan Nihayah:11/22
  • 13. hadits bukan pada sanadnya. Lantas, mereka membacakan hadits-hadits dan sanad-sanadnya yang sudah campur-aduk ini ke hadapan Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Dengan sigap, beliau mengoreksi semua hadits dan sanad itu dan menyatukan setiap hadits dengan sanadnya yang benar. Para Ulama yang menyaksikan itu, tidak mampu menjumpai satu kesalahan dalam peletakan matan maupun penempatan posisi para perawi. (Lihat as-Siyar 12/411, al-Bidayah 11/22) Dua kejadian ini sudah sangat cukup menjadi petunjuk akan kekuatan dan kekokohan daya ingat Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ sebab tanpa persiapan sedikit pun dan tidak mengetahui apa yang akan ia hadapi , ternyata beliau mampu melewati 'ujian' tersebut. Abu Ja'far pernah menanyakan kepada Abu Abdillah, "Apakah engkau hafal seluruh (riwayat) yang engkau masukkan dalam kitabmu?". "Tidak ada yang kabur pada (hafalan)ku seluruhnya". (As-Siyar:12/403) Abu Abdillah pernah bercerita tentang dirinya, "(Suaru ketika) aku mengingat-ingat murid Anas. Dalam sekejap 300 orang terbetik dalam ingatanku". Mengenai cara menghasilkan daya ingat yang kuat, beliau tidak memandang adanya makanan atau minuman yang perlu dikonsumsi seseorang untuk menguatkan hafalannya. Kata beliau:
  • 14. ِ‫ر‬َ‫ظ‬ٌَّ‫ال‬ ِ‫ة‬َ‫ه‬َ‫و‬‫َا‬‫د‬ُ‫ه‬َ‫و‬ ِ‫ل‬ُ‫ج‬َّ‫الر‬ ِ‫ة‬َ‫و‬ِ‫ه‬ًَ ِ‫ي‬ِ‫ه‬ ِ‫ظ‬ْ‫ف‬ِ‫ح‬ْ‫ل‬ِ‫ل‬ َ‫ع‬َ‫ف‬ًَِ‫أ‬ ‫ًب‬‫ئ‬ٍَِ‫ش‬ َ‫ن‬َ‫ل‬ِ‫ع‬َ‫أ‬َ‫ال‬ Aku tidak mengetahui sesuatu yang lebih bermanfaat (menguatkan) hafalan daripada keinginan kuat seseorang dan sering menelaah (tulisan).5 BETAPA BANYAK HADITS YANG BELIAU HAFALKAN Gelar Amirul Mukminin dalam bidang hadits yang melekat pada Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sudah tentu berlatar belakang akan kedalaman penguasaannya -yang mengungguli lainnya- terhadap hadits dan ilmu-ilmu yang berkaitan dengannya; pemahaman, hafalan dan seluk-beluk terkait derajat rijalul hadits (para perawi hadits). Aspek banyaknya hafalan beliau terhadap hadits pun pastilah sangat menonjol. Hal ini sudah diakui dan diceritakan oleh murid-murid beliau maupun Ulama lainnya. Saking banyaknya hadits shahih yang beliau hafal, Imam Al-Fallas ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ sampai berkata, "Setiap hadits yang tidak dikenal oleh al-Bukhari bukanlah hadits shahih".6 5 as-Siyar, 12/406 6 al-Bidayah, 11/23
  • 15. Tidak hanya hadits shahih saja yang beliau hafalkan, hadits-hadis yang tidak shahih juga menjadi perhatian beliau. Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ pernah berkata, "Aku menghafal seratus ribu hadits shahih, dan dua ratus ribu hadits yang tidak shahih".7 ANTARA ILMU DAN AMAL Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ juga menjadi teladan dalam ibadah dan akhlak sebagai bentuk pengamalan ilmunya. Setiap malam, beliau mengerjakan shalat malam sebanyak 13 rakaat, dan setiap malam dalam bulan Ramadhan, beliau mengkhatamkan bacaan al-Qur"an. Beliau berinfak dan bersedekah di siang dan malam. Beliau dikenal sebagai orang yang pemberani, pemaaf, banyak berderma, berbudi pekerti luhur, zuhud terhadap dunia dan hati-hati dalam berbicara. Termasuk saat melakukan jarh (kritik), beliau menggunakan ungkapan yang halus untuk menilai perawi yang bermasalah atau berderajat lemah. 7 as-Siyar 12/415, Tahdzibul Kamal, no.1172
  • 16. PUJIAN ULAMA TERHADAP IMAM AL-BUKHARI ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ Melihat reputasinya, pantaslah beliau mendapat pujian. Pujian mengalir kepada Imam al-Bukhari dari para Ulama di masa itu, baik dari guru-guru maupun teman-temannya. Imam Ahmad bin Hanbal (salah seorang gurunya) mengatakan, 'Negeri Khurasan tidak pernah melahirkan seperti dirinya'. Ini jelas merupakan syahddah (persaksian) yang sangat istimewa karena disampaikan oleh Imam Ahli Sunnah wal Jamaah. Imam Ishaq bin Rahuyah ‫هللا‬ ‫رحمه‬ (gurunya) berkata, "Seandainya dia (al-Bukhari) hidup di masa Hasan al-Bashri ‫هللا‬ ‫رحمه‬ pastilah orang-orang membutuhkannya karena penguasaan dan pemahamannya terhadap hadits". Muhammad bin Basysyar (gurunya) berkata, "Huffazh (Ahli Hadits) di dunia ada empat: Abu Zur'ah dari Ray, ad- Darimi dari Samarkand, Muhammad bin Ismail dari Bukhara dan Muslim dari Naisabur". Imam Qutaibah ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ berkata, "Seandainya Muhammad (bin Ismail al-Bukhari) hidup di kalangan Sahabat maka ia adalah mukjizat". Imam Raja al-Hafizh ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ mengatakan, "la adalah salah satu tanda kekuasaan Allah yang berjalan di atas bumi".
  • 17. Imam Ibnu Khuzaimah ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ (salah seorang muridnya) berkata, Aku belum pernah melihat di bawah langit orang yang lebih mengetahui hadits Rasulullah, lebih kuat hafalannya daripada Muhammad bin Isma'il al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Imam at-Tirmidzi ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ (salah seorang muridnya) berkata, "Aku belum pernah melihat di Irak, tidak juga di Khurasan, seseorang yang lebih paham tentang 'ilal, tarikh dan pengetahuan mengenai sanad hadits dibandingkan Muhammad bin Isma'il". MENJADI GURU PARA IMAM HADITS Penguasaan Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ yang mendalam dalam bidang ilmu hadits, sudah menonjol sejak beliau remaja. Banyak orang datang berduyun-duyun mendatangi beliau baik di majlis maupun di tempat lainnya. Pernah, orang-orang berilmu dari kota Basrah berjalan di belakang beliau untuk mendengarkan hadits dan akhirnya mereka bisa menghentikan beliau di satu jalan. Ribuan orang duduk berkumpul di dekat beliau. Kebanyakan dari mereka menulis riwayat dari beliau. Waktu itu, beliau masih seorang remaja yang belum tumbuh jenggotnya. Beliau dminta untuk
  • 18. duduk di satu jalan dan memperdengarkan riwayat-riwayat hadits. Kedalaman ilmunya dalam bidang hadits yang didukung oleh intelegensi dan daya ingat yang luar biasa, serta pemahaman tentang kandungan hadits dan penguasan rijaalul hadits dan illah-illahnya membentuk beliau menjadi seorang pakar hadits terkemuka sepanjang zaman. Kelebihan-kelebihan ini jelas menarik minat para penuntut ilmu untuk menghadiri majlis ilmunya. Banyak nama-nama terkenal menghiasai daftar orang- orang yang berguru pada Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Di antara mereka adalah, Imam Muslim ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ Imam at-Tirmidzi ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ Imam Abu Hatim ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ , Imam Ibnu Abi Dunya ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ Imam Ibrahim bin Ishaq al-Harbi ‫اهلل‬ َ‫,رمح‬ Imam Ibnu Khuzaimah ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ DOANYA MUSTAJAB Imam Ibnu Katsir ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ dalam al-Bidayah (11/24) menyebutkan bahwa Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ termasuk orang yang mustajabu dawah, doanya dikabulkan. Kejadiannya, gubernur kota Bukhara mengusirnya dari kota itu. Atas
  • 19. pengusiran yang tidak berdasar itu, Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ pun berdoa. Sebulan belum genap berjalan, sang gubernur diberhentikan dan dipenjarakan di Baghdad sampai meninggal di dalamnya. Orang-orang yang ikut berperan dalam pengusiran Imam al-Bukhari pun mengalami musibah. Beliau pun pindah menuju satu daerah bernama Khortank, tinggal bersama beberapa kerabat di sana. IMAM AL-BUKHARI ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ WAFAT Usai mengisi hari-hari kehidupannya dalam kesibukan menyebarkan ilmu (hadits), ajal yang telah ditentukan menjemput Imam al-Bukhari ‫اهلل‬ َ‫.رمح‬ Beliau sempat sakit sebelum meninggal. Wafat pada malam Sabtu, malam hari raya Idul Fitri, tahun 256H dalam usia 62 tahun. Jenazah beliau ditutup dengan tiga lembar kain putih, tanpa mengenakan qamis; maupun imamah, sebagaimana isi wasiat yang beliau sampaikan sebelum meninggal. Saat proses pemakaman jenazah, tersebar aroma wangi yang lebih harum dari minyak misk dari kuburnya dan sempat bau harum itu bertahan selama beberapa hari.
  • 20. Banyak ilmu bermanfaat yang telah beliau wariskan bagi seluruh kaum Muslimin. Ilmu beliau tidak putus, tetap mengalir atas usaha-usaha baik yang telah curahkan dalam hidupnya. Sebagaimana diriwayatkan Imam Muslim, Rasulullah ‫وسلن‬ ٍَ‫عل‬ ‫اهلل‬ ‫صلى‬ bersabda : ُ‫ي‬ِ‫ب‬‫ا‬ َ‫ت‬‫َب‬‫ه‬ ‫َا‬‫ذ‬ِ‫إ‬‫ﺁ‬ٍ‫خ‬َ‫ال‬َ‫ث‬ ِ‫ي‬ِ‫ه‬ ََّ‫ال‬ِ‫إ‬ َُُ‫ل‬َ‫و‬َ‫ع‬ َ‫ع‬َ‫ط‬َ‫ق‬ًِ‫ا‬ َ‫م‬َ‫د‬:(‫َب‬‫ه‬ٌِِ‫ه‬)َِِ‫ب‬ ُ‫ع‬َ‫ف‬َ‫ح‬ٌٌُِ ٍ‫ن‬ْ‫ل‬ِ‫ع‬ Jika anak Adam meninggal, maka terputuslah amalannya kecuali dari tiga perkara: (diantaranya) ilmu yang bermanfaat Kitab-kitab yang beliau wariskan kepada umat Islam yaitu Shahih al-Bukhari, al-Adabul Mufrad, at-Tarikh ash- Shaghir, at-Tarikh al-Kabir, at-Tarikh al-Ausath, Khalqu Af'ali al-'Ibad, juz fi al-Qira’ah khalfal Imam. Dan lainnya. PENUTUP Inilah sekelumit sejarah seorang yang berjuluk Amirul Mukminin dalam bidang hadits. Sejarah seorang insan yang menakjubkan lagi sarat dengan 'ibrah (pelajaran) umat sepeninggalnya.
  • 21. Syaikh 'Athiyyah Salim ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ berkata, "Aku betul-betul meyakini bahwa biografi para Ulama adalah madrasah (tempat pembinaan) bagi para generasi mendatang, yaitu melalui ilmu-ilmu dan sisi kehidupan mereka yang menonjol " (Adhwaul Bayan 1/xii). Semoga rahmat Allah ‫اهلل‬ َ‫رمح‬ selalu tercurahkan pada seluruh Ulama Islam di setiap masa dan tempat. Wallahu a'lam.[]