SlideShare a Scribd company logo
Memilih Media Eksternal untuk Humas 
Oleh : Agung Kuswantoro S.Pd, M. Pd 
Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Unnes 
Saat saya menjadi pendamping Himpunan Kemahasiswaan (HIMA) jurusan Pendidikan 
Ekonomi (2014), saya dan teman-teman mahasiswa membuat beberapa strategi untuk kemajuan 
Hima jurusan, diantaranya adalah publisitas kegiatan yang telah dilakukan oleh Hima. 
Mengapa publisitas dilipih oleh kita sebagai strategi? Menurut saya, karena kegiatan yang telah 
dilakukan oleh Hima Pendidikan Ekonomi (PE) sangat bagus, namun publikasi atau informasi 
mengenai kegiatannya hanya diketahui oleh pendamping dan mahasiswa yang terlibat dalam 
kegiatan tersebut (Hima PE). 
Kita (saya dan Hima PE) melakukan strategi publisitas melalui selebaran mengenai kegiatan 
yang telah dilakukan. Untuk diberikan kepada pimpinan fakultas dan jurusan. Tujuannya 
sederhana, yaitu agar pimpinan mengetahui kegiatan yang telah dilakukan oleh Hima PE. 
Selain membuat selebaran, kita juga meng-email ke bagian humas Unnes mengenai pemberitaan 
kegiatan yang telah dilakukan Hima. Namun, tidaklah mudah untuk memasukkan berita di 
website Unnes, meskipun email tersebut sudah dilengkapi dengan foto kegiatan, pengirim berita 
(panitia kegiatan), dan file yang berisi tentang kegiatan tersebut. 
Hal ini, menjadikan saya “penasaran” untuk (1) mengetahui tentang jenis media eksternal humas, 
(2) mengetahui dan memaparkan pedoman dalam menjalankan hubungan yang baik antara 
humas dan media. 
Jenis Media Eskternal 
Pertama, internet. Internet merupakan revolusi komunikasi yang sangat luas dan mendalam. 
Dunia digital telah mengubah komunikasi antara organisasi dengan berbagai publik yang 
berbeda (Cutlip, 2007:287). 
Metode komunikasi berbasis internet telah mengubah perilaku media dalam komunikasi 
organisasi publik. Menurut Cutlip (2007), bahwa word wide web memiliki potensi untuk 
membuka komunikasi dengan audien diseluruh dunia. Ia memiliki kekuatan untuk mengirim 
pesan seketika ke publik, dan menerima pesan mereka dalam 24 jam. Sehingga, ia sangat penting 
bagi komunikasi humas.
Menurut pengamatan penulis, bahwa internet mampu “menyedot” perhatian publik terhadap 
suatu lembaga. Lembaga dapat menggunakan website dalam menyebarkan informasi. Bahkan 
trend sekarang melalui facebook, seperti humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi 
dalam memberitakan ke publik melalui facebook. 
Kedua, Koran. Koran merupakan alat utama dalam sistem informasi. Saat orang berbicara 
tentang publisitas, mereka secara naluriah mencari ke koran. Karena beberapa alasan yang kuat, 
yaitu koran menjadi dasar informasi (Cutlip, 2007:290). 
Penulis sepakat dengan pendapat Cutlip, misal di Indonesia kebanyakan akademi mempercayai 
dengan informasi dan data-data yang disajikan oleh koran Kompas. Berdasarkan informasi yang 
penulis peroleh dari Profesor Dr. Etty Susilowati, M.Si, bahwa kebaharuan informasi yang 
diperoleh oleh Kompas itu up-to date, bahkan bisa dipertanggungjawabkan. Kompas sendiri 
memiliki Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang kredibel. 
Katakanlah, Kompas dalam quick count saat Pilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 memperoleh 
data pasangan nomor satu (Prabowo-Hatta) sebanyak 47,66%, dan pasangan nomor dua (Jokowi- 
JK) sebanyak 52,34%, selisih suara 4,68%. 
Menurut hasil perhitungan dari Komisi Pemulihan Umum (KPU), diperoleh pasangan nomor 
urut satu (Prabowo-Hatta) sejumlah 46,85%, dan pasangan nomor urut dua (Jokowi-JK) 
sebanyak 53,15%, selisih suara 6,30%. 
Maknanya, adanya kesamaan data antara KPU dan Kompas. Sehingga, Balitbang Kompas 
memiliki kredibilitas dan transparansi informasi terhadap publik. 
Ketiga, majalah. Menurut Cutlip (2007), bahwa majalah menyediakan serangkaian media 
komunikasi yang bervariasi untuk menjangkau audien yang memiliki minat yang sama. Majalah 
yang terkenal seperti Time, National Geographic, Forbest, dan lainya mampu menjangkau audien 
yang luas. Di Indonesia, majalah untuk audien yang lebih sempit antara lain Laptop, Bobo, 
SWA, Hidayah, Arsip, Ummi, Teacher Guide, Kick Andy, Detik, Tempo, dan lainnya. 
Cutlip (2007) pasar majalah yang terus berubah – dari publikasi umum ke khusus – 
merefleksikan perubahan minat dan gaya hidup suatu bangsa. Sehingga, majalah memiliki 
beberapa keuntungan, yaitu informasi yang disampaikan dalam majalah lebih tahan lama 
dibanding koran. Hal ini menjadikan pembaca memiliki kesempatan untuk mengulangi bacaan, 
mendiskusikan, mendebat informasi yang ada dalam majalah.
Misal, pembaca A tertarik dengan permasalahan bangunan di Indonesia yang memiliki nilai arsip 
yang tinggi, maka ia akan mencari majalah Arsip. Ia akan membacanya berulang-ulang, 
mendiskusikan, dan memberikan tanggapan melalui surat pembaca di majalah tersebut. 
Keempat, Radio. Radio menawarkan berbagai kemungkinan publisitas yang luas. Ia adalah 
media yang cocok bagi orang yang mobile (Cutlip, 2007:298). Saya memaknai mobile, yaitu 
orang yang beraktifitas dimana saja dan kapan saja. Misal di kamar tidur, mobil, pantai, hutan, 
tengah laut, saat pagi, siang, sore, dan malam hari. 
Menurut pengamatan penulis, kebanyakan orang saat berangkat ke kantor dengan menggunakan 
mobil, ia mendengarkan radio. Ia beralasan, melalui radio mendapatkan informasi tentang lalu 
lintas yang akan dilewatinya, berita terkini, atau selingan lagu-lagu. Bahkan, melalui radio ia 
mampu melaporkan keadaan perjalanannya ke kantor, tidak macet atau lancar, ke stasiun radio 
tertentu yang mengagendakan keadaan lalu lintas di jalan, seperti radio el Shinta. 
Kelima, televisi. Peneliti Jerman, Newton N. Midom dalam Cutlip (2007) mengatakan TV bukan 
hanya menyebabkan perubahan dalam menyelesaikan masalah, tetapi juga menimbulkan 
konsekuensi terhadap pilihan pemirsa. Misal, di Indonesia ada program Hallo Polisi. Program 
acara tersebut menayangkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh kepolisian ditingkat 
nasional, propinsi, kabupaten, dan kecamatan. Ia juga menampilkan profil polisi yang sukses, 
dan membuka diskusi melalui via telepon kepada masyarakat untuk melaporkan informasi 
mengenai tugas polisi. 
Penulis pernah melihat tayangan Hallo Polisi edisi 4 Oktober 2014, program tersebut 
menayangkan Polisi Resort (Polrest) Magelang sedang me-launching kegiatan di daerahnya yaitu 
Kulonuwun. Di mana, anggota polisi silaturahmi ke warga masyarakat untuk mengenalkan 
berbagai program polisi, memberikan informasi tentang lalu lintas, dan ajang silaturahmi dengan 
publik. 
Pedoman Hubungan Media yang Baik 
Cutlip (2007:310) mengatakan hubungan humas dan jurnalis mempengaruhi kualitas liputan 
organisasi. Hubungan yang baik, dapat dihasilkan apabila humas mengikuti aturan dasar, yaitu 
sampaikan dengan jujur, beri layanan, jangan merengek atau mengomel, jangan minta untuk 
membungkam suatu berita, dan jangan banjiri media.
Jujur. Jurnalis menunjukkan berita yang baik dan buruk cenderung seimbang, sehingga jika 
praktisi jujur dengan berita buruk, maka mereka lebih dipercaya ketika memberikan berita baik. 
Beri layanan. Cara tercepat dan pasti mendapatkan kerja sama dengan jurnalis adalah memberi 
berita dan gambar yang layak, menarik, baru sesuai keinginan mereka dan dalam bentuk yang 
bisa mereka gunakan dengan mudah. 
Jangan merengek atau mengomel. Tak ada yang menjengkelkan bagi seorang wartawan, editor, 
dan direktur berita, selain humas yang mengemis agar beritanya dimuat atau humas yang 
mengeluhkan tentang pemuatan berita. Jurnalis telah mengembangkan objektivitas jurnalistik 
dan nilai berita. 
Jangan minta untuk membungkam. Humas tidak punya hak meminta suatu berita. Upaya ini, 
akan menimbulkan kemarahan bagi pers. 
Jangan banjiri media. Tips agar humas dalam memberikan berita kepada pers, yaitu berikan apa 
yang dianggap sebagai berita oleh wartawan, perbaharui terus mailing list media, dan kirim 
hanya pada satu wartawan – paling tepat – untuk masing-masing media. (Cutlip, 2007:313). 
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis merefleksikan dari pemberitaan kegiatan Hima yang 
dikirim ke humas Unnes, mengapa tidak dimuat? Mungkin, tidak mengandung berita? Mungkin 
tidak ada penanggung jawab berita? atau kurang mewakili pengirim berita? Mungkin juga 
adanya perubahan email humas Unnes? Ataukah strategi Hima dalam mengirimkan berita ke 
media kurang tepat? Seharusnya tidak melalui humas Unnes? Melainkan ke media koran? 
Radio? Dan berbagai pertanyaan lainnya. Dari pertanyaan-pertanyaan di atas diskusikan dengan 
teman saudara mengenai tidak dipublikasikannya berita tersebut. 
Daftar Pustaka 
Cutlip. 2007. Effective Public Relations. (terjemahan oleh Tri Wibowo). Jakarta: Kencana. 
Lampiran 
Berita Hima tentang kegiatan debat 
FE UNNES VS FE UNISSUL 
Sabtu, 20 September 2014 pukul 08.00 WIB telah dilaksanakannya lomba debat ekonomi atau 
yang dikenal dengan nama Economics Competition for Problem Solving (Ecompos). Kegiatan 
ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi di gedung C7
lantai 3 Fakultas Ilmu Sosial Unnes. Kegiatan ini memegang tema “menyukseskan AEC 2015 
melalui bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. 
Sumber : dokumen panitian kegiatan 
Kegiatan ini diikuti tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, tetapi juga 
diikuti oleh Universitas lain. Peserta lomba debat tersebut adalah Universitas Islam Sultan 
Agung (Unisulla) Semarang dan Unnes. Dari FE Unnes sendiri mengirimkan lima tim yang 
terdiri dari perwakilan LK/BSO se-FE Unnes, dan 3 tim dari Unisulla. Dapat dikatakan, lomba 
ini, FE Unnes “menjamu” FE Unnissula. 
Ada empat juri yang kompeten dalam bidangnya, yang menilai keakuratan jawaban peserta. 
Dewan jurinya yaitu Dr. Amin Pujiati, SE., M.Si., Agung Yulianto, SE., M.Si., Badingatus 
Shalihah, SE., M.Si., dan Khasan Setiaji, S.Pd., M.Pd. Acara dimulai pukul 08.00 oleh 
pendamping kemahasiswaan jurusan pendidikan ekonomi, yaitu Agung Kuswantoro, S. Pd, M. 
Pd. 
Tema lomba debat adalah issue AEC 2015. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap. Tahap yang 
pertama adalah babak penyisihan, di mana masing-masing tim berdebat mengenai mosi yang 
sudah dipilih oleh peserta. Dalam babak penyisihan ini dimenangkan oleh dua tim dari Unnes 
dan 2 tim dari Unisulla dan keempat tim tersebut berhak masuk kedalam tahap dua yaitu tahap 
semi final. Tahap 2 ini tidak berbeda jauh dengan tahap 1 yaitu peserta diminta untuk 
memaparkan pendapat-pendapat mereka tentang mosi yang sudah diilih oleh peserta. Tahap dua 
ini dimenangkan oleh 1 tim dari Unnes (Mursal Fajar dkk) dan 1 tim dari Unisulla (Putri dkk). 
Kedua tim tersebut berhasil masuk kedalam babak final. Pada babak final ini tim Unnes menjadi 
tim Pro dan tim dari Unisulla menjadi tim Kontra. Debat berjalan begitu panas karena kedua tim 
tersebut sama-sama memiliki data-data pendukung yang valid sehingga menjadi poin plus untuk 
keduanya. Akan tetapi setiap perlomba pasti akan ada pemenangnya, dan pemenang lomba debat 
Ecompos pada tahun ini adalah tim dari Universitas Islam Sultan Agung (Unisulla) sebagai tim 
kontra. 
Lomba debat seperti ini, harus tetap dipertahankan dalam suatu agenda rutin oleh Hima 
pendidikan ekonomi. Selain untuk menambah pengetahuan para mahasiswa, tetapi juga untuk 
melatih mental mahasiswa untuk berani mengungkapkan pendapatnya di depan umum tentang 
suatu permasalahan yang sedang update di lingkungan masyarakat atau negara.
“Lomba Ecompos ini sangat bagus dan menarik, tema serta mosi-mosi yang dijadikan sebagai 
bahan perdebatan pun bagus dan menantang. Lomba ini harus tetap diadakan setiap tahunnya, 
dan akan lebih baik lagi jika tidak hanya untuk lingkup mahasiswa se-Semarang saja, tetapi juga 
bisa se-Jawa Tengah.” Ucap Putri (Ketua tim Juara 1 dari Unissula).

More Related Content

What's hot

Tm3 tph - pers relation menjadi media relation
Tm3   tph - pers relation menjadi media relationTm3   tph - pers relation menjadi media relation
Tm3 tph - pers relation menjadi media relation
Loretta Dya
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
Yunita Lumangkun
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
Ratih Aini
 
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TVAnalisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Amalia Pranata
 
Teoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaTeoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaMuhammad Syazmi
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
mankoma2012
 
Strategi Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi PublikStrategi Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi Publik
Wildan Hakim
 
Efek dan Sistem Komunikasi Massa
Efek dan Sistem Komunikasi MassaEfek dan Sistem Komunikasi Massa
Efek dan Sistem Komunikasi Massa
Irwan Dujour
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
Ratih Aini
 
Pengantar komunikasi strategis
Pengantar komunikasi strategisPengantar komunikasi strategis
Pengantar komunikasi strategis
Ariya Asyhar
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Ardiansah Danus
 
Nota kuliah 4
Nota kuliah 4Nota kuliah 4
Nota kuliah 4
syahums
 
Komunikasi satu tahap
Komunikasi satu tahapKomunikasi satu tahap
Komunikasi satu tahap
AlfiahSeptianiSiradj
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
mankoma2012
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaReni Kurniati
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
iwayan suta
 
Nota kuliah 5
Nota kuliah 5Nota kuliah 5
Nota kuliah 5
syahums
 
Teori Agenda Setting
Teori Agenda SettingTeori Agenda Setting
Teori Agenda Setting
Ditsa Fristianelis
 
22 manajemen-media-online
22 manajemen-media-online22 manajemen-media-online
22 manajemen-media-online
ali rahman
 
Relasi Media
Relasi MediaRelasi Media
Relasi Media
mistertipr
 

What's hot (20)

Tm3 tph - pers relation menjadi media relation
Tm3   tph - pers relation menjadi media relationTm3   tph - pers relation menjadi media relation
Tm3 tph - pers relation menjadi media relation
 
Komunikasi massa
Komunikasi massaKomunikasi massa
Komunikasi massa
 
Teori komunikasi massa
Teori komunikasi massaTeori komunikasi massa
Teori komunikasi massa
 
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TVAnalisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
Analisa Komunikasi Massa "Jika Aku Menjadi" Trans TV
 
Teoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massaTeoriteori komunikasi-massa
Teoriteori komunikasi-massa
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Strategi Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi PublikStrategi Komunikasi Publik
Strategi Komunikasi Publik
 
Efek dan Sistem Komunikasi Massa
Efek dan Sistem Komunikasi MassaEfek dan Sistem Komunikasi Massa
Efek dan Sistem Komunikasi Massa
 
Teori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi MassaTeori Komunikasi Massa
Teori Komunikasi Massa
 
Pengantar komunikasi strategis
Pengantar komunikasi strategisPengantar komunikasi strategis
Pengantar komunikasi strategis
 
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relationsTugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
Tugas, tantangan, dan kendala profesi public relations
 
Nota kuliah 4
Nota kuliah 4Nota kuliah 4
Nota kuliah 4
 
Komunikasi satu tahap
Komunikasi satu tahapKomunikasi satu tahap
Komunikasi satu tahap
 
Agenda Setting Theory
Agenda Setting TheoryAgenda Setting Theory
Agenda Setting Theory
 
Konsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massaKonsep dan model komunikasi massa
Konsep dan model komunikasi massa
 
Materi jurnalistik
Materi jurnalistikMateri jurnalistik
Materi jurnalistik
 
Nota kuliah 5
Nota kuliah 5Nota kuliah 5
Nota kuliah 5
 
Teori Agenda Setting
Teori Agenda SettingTeori Agenda Setting
Teori Agenda Setting
 
22 manajemen-media-online
22 manajemen-media-online22 manajemen-media-online
22 manajemen-media-online
 
Relasi Media
Relasi MediaRelasi Media
Relasi Media
 

Similar to Humas media eksternal

MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasiStrategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi KeuanganMengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
https://wartawatikeuangan.blogspot.com/
 
Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)
Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)
Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)
Avida Virya
 
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIRLAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
Luddy Kausar
 
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se BantenPelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Indiwan Seto wahyu wibowo
 
Bab 1 NKP sespimmen POLRI
Bab 1 NKP sespimmen POLRIBab 1 NKP sespimmen POLRI
Bab 1 NKP sespimmen POLRI
Dadang DjokoKaryanto
 
Kritik Tanpa Kedalaman
Kritik Tanpa KedalamanKritik Tanpa Kedalaman
Kritik Tanpa Kedalaman
Pindai Media
 
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
YuliaIya1
 
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ Penulisan Naskah Radi...
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ  Penulisan Naskah Radi...Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ  Penulisan Naskah Radi...
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ Penulisan Naskah Radi...
SyahnaAjeng
 
Elemen dan Model Media Massa - Koran SINDO
Elemen dan Model Media Massa - Koran SINDOElemen dan Model Media Massa - Koran SINDO
Elemen dan Model Media Massa - Koran SINDO
Amalia Pranata
 
Esai balairung
Esai balairungEsai balairung
Esai balairung
roif ahmad
 
Nugas buat Media Relations
Nugas buat Media RelationsNugas buat Media Relations
Nugas buat Media Relations
Eva Hidayat
 
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
Jessyca Maria2
 
Hakikat Jurnalistik
Hakikat JurnalistikHakikat Jurnalistik
Hakikat Jurnalistik
Jurnal Go-Blog
 
Soal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdf
Soal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdfSoal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdf
Soal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdf
ssuser4b133e
 
Konsep audience
Konsep audienceKonsep audience
Konsep audience
Nur Alfiyatur Rochmah
 

Similar to Humas media eksternal (20)

MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASIMEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
MEDIA PENTING SEBAGAI AJANG PROMOSI DAN EDUKASI
 
Karya ilmiah
Karya ilmiahKarya ilmiah
Karya ilmiah
 
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasiStrategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
Strategi IJK memanfaatkan media dan sekolah sebagai ajang edukasi
 
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi KeuanganMengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
Mengapa Media Berperan Penting Tingkatkan Literasi Keuangan
 
Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)
Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)
Persepsi publik terhadap pemberitaan covid 19 (mei-juni 2021)
 
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIRLAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
LAPORAN MAGANG LUDDY REVISI AKHIR
 
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?Mengapa penting belajar Jurnalistik?
Mengapa penting belajar Jurnalistik?
 
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se BantenPelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
Pelatihan Jurnalistik Buat Anak SMA se Banten
 
Bab 1 NKP sespimmen POLRI
Bab 1 NKP sespimmen POLRIBab 1 NKP sespimmen POLRI
Bab 1 NKP sespimmen POLRI
 
Kritik Tanpa Kedalaman
Kritik Tanpa KedalamanKritik Tanpa Kedalaman
Kritik Tanpa Kedalaman
 
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
pert 11 humas.pptxsefrduhtrFJFGDhtrsrthGFD124
 
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ Penulisan Naskah Radi...
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ  Penulisan Naskah Radi...Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ  Penulisan Naskah Radi...
Syahna Ajeng Wismono Putri-01918143862-Manarita 3A-LPJ Penulisan Naskah Radi...
 
Elemen dan Model Media Massa - Koran SINDO
Elemen dan Model Media Massa - Koran SINDOElemen dan Model Media Massa - Koran SINDO
Elemen dan Model Media Massa - Koran SINDO
 
Esai balairung
Esai balairungEsai balairung
Esai balairung
 
Nugas buat Media Relations
Nugas buat Media RelationsNugas buat Media Relations
Nugas buat Media Relations
 
Makalah Dampak kom massa
Makalah Dampak kom massaMakalah Dampak kom massa
Makalah Dampak kom massa
 
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessycaJenis jenis media penyuluhan jessyca
Jenis jenis media penyuluhan jessyca
 
Hakikat Jurnalistik
Hakikat JurnalistikHakikat Jurnalistik
Hakikat Jurnalistik
 
Soal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdf
Soal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdfSoal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdf
Soal UAS_Reportase Media Cetak_Kel A_Gasal 2022-2023 Olwin 2020110041.pdf
 
Konsep audience
Konsep audienceKonsep audience
Konsep audience
 

Humas media eksternal

  • 1. Memilih Media Eksternal untuk Humas Oleh : Agung Kuswantoro S.Pd, M. Pd Dosen Pendidikan Administrasi Perkantoran Unnes Saat saya menjadi pendamping Himpunan Kemahasiswaan (HIMA) jurusan Pendidikan Ekonomi (2014), saya dan teman-teman mahasiswa membuat beberapa strategi untuk kemajuan Hima jurusan, diantaranya adalah publisitas kegiatan yang telah dilakukan oleh Hima. Mengapa publisitas dilipih oleh kita sebagai strategi? Menurut saya, karena kegiatan yang telah dilakukan oleh Hima Pendidikan Ekonomi (PE) sangat bagus, namun publikasi atau informasi mengenai kegiatannya hanya diketahui oleh pendamping dan mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut (Hima PE). Kita (saya dan Hima PE) melakukan strategi publisitas melalui selebaran mengenai kegiatan yang telah dilakukan. Untuk diberikan kepada pimpinan fakultas dan jurusan. Tujuannya sederhana, yaitu agar pimpinan mengetahui kegiatan yang telah dilakukan oleh Hima PE. Selain membuat selebaran, kita juga meng-email ke bagian humas Unnes mengenai pemberitaan kegiatan yang telah dilakukan Hima. Namun, tidaklah mudah untuk memasukkan berita di website Unnes, meskipun email tersebut sudah dilengkapi dengan foto kegiatan, pengirim berita (panitia kegiatan), dan file yang berisi tentang kegiatan tersebut. Hal ini, menjadikan saya “penasaran” untuk (1) mengetahui tentang jenis media eksternal humas, (2) mengetahui dan memaparkan pedoman dalam menjalankan hubungan yang baik antara humas dan media. Jenis Media Eskternal Pertama, internet. Internet merupakan revolusi komunikasi yang sangat luas dan mendalam. Dunia digital telah mengubah komunikasi antara organisasi dengan berbagai publik yang berbeda (Cutlip, 2007:287). Metode komunikasi berbasis internet telah mengubah perilaku media dalam komunikasi organisasi publik. Menurut Cutlip (2007), bahwa word wide web memiliki potensi untuk membuka komunikasi dengan audien diseluruh dunia. Ia memiliki kekuatan untuk mengirim pesan seketika ke publik, dan menerima pesan mereka dalam 24 jam. Sehingga, ia sangat penting bagi komunikasi humas.
  • 2. Menurut pengamatan penulis, bahwa internet mampu “menyedot” perhatian publik terhadap suatu lembaga. Lembaga dapat menggunakan website dalam menyebarkan informasi. Bahkan trend sekarang melalui facebook, seperti humas Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kariadi dalam memberitakan ke publik melalui facebook. Kedua, Koran. Koran merupakan alat utama dalam sistem informasi. Saat orang berbicara tentang publisitas, mereka secara naluriah mencari ke koran. Karena beberapa alasan yang kuat, yaitu koran menjadi dasar informasi (Cutlip, 2007:290). Penulis sepakat dengan pendapat Cutlip, misal di Indonesia kebanyakan akademi mempercayai dengan informasi dan data-data yang disajikan oleh koran Kompas. Berdasarkan informasi yang penulis peroleh dari Profesor Dr. Etty Susilowati, M.Si, bahwa kebaharuan informasi yang diperoleh oleh Kompas itu up-to date, bahkan bisa dipertanggungjawabkan. Kompas sendiri memiliki Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) yang kredibel. Katakanlah, Kompas dalam quick count saat Pilihan Presiden (Pilpres) tahun 2014 memperoleh data pasangan nomor satu (Prabowo-Hatta) sebanyak 47,66%, dan pasangan nomor dua (Jokowi- JK) sebanyak 52,34%, selisih suara 4,68%. Menurut hasil perhitungan dari Komisi Pemulihan Umum (KPU), diperoleh pasangan nomor urut satu (Prabowo-Hatta) sejumlah 46,85%, dan pasangan nomor urut dua (Jokowi-JK) sebanyak 53,15%, selisih suara 6,30%. Maknanya, adanya kesamaan data antara KPU dan Kompas. Sehingga, Balitbang Kompas memiliki kredibilitas dan transparansi informasi terhadap publik. Ketiga, majalah. Menurut Cutlip (2007), bahwa majalah menyediakan serangkaian media komunikasi yang bervariasi untuk menjangkau audien yang memiliki minat yang sama. Majalah yang terkenal seperti Time, National Geographic, Forbest, dan lainya mampu menjangkau audien yang luas. Di Indonesia, majalah untuk audien yang lebih sempit antara lain Laptop, Bobo, SWA, Hidayah, Arsip, Ummi, Teacher Guide, Kick Andy, Detik, Tempo, dan lainnya. Cutlip (2007) pasar majalah yang terus berubah – dari publikasi umum ke khusus – merefleksikan perubahan minat dan gaya hidup suatu bangsa. Sehingga, majalah memiliki beberapa keuntungan, yaitu informasi yang disampaikan dalam majalah lebih tahan lama dibanding koran. Hal ini menjadikan pembaca memiliki kesempatan untuk mengulangi bacaan, mendiskusikan, mendebat informasi yang ada dalam majalah.
  • 3. Misal, pembaca A tertarik dengan permasalahan bangunan di Indonesia yang memiliki nilai arsip yang tinggi, maka ia akan mencari majalah Arsip. Ia akan membacanya berulang-ulang, mendiskusikan, dan memberikan tanggapan melalui surat pembaca di majalah tersebut. Keempat, Radio. Radio menawarkan berbagai kemungkinan publisitas yang luas. Ia adalah media yang cocok bagi orang yang mobile (Cutlip, 2007:298). Saya memaknai mobile, yaitu orang yang beraktifitas dimana saja dan kapan saja. Misal di kamar tidur, mobil, pantai, hutan, tengah laut, saat pagi, siang, sore, dan malam hari. Menurut pengamatan penulis, kebanyakan orang saat berangkat ke kantor dengan menggunakan mobil, ia mendengarkan radio. Ia beralasan, melalui radio mendapatkan informasi tentang lalu lintas yang akan dilewatinya, berita terkini, atau selingan lagu-lagu. Bahkan, melalui radio ia mampu melaporkan keadaan perjalanannya ke kantor, tidak macet atau lancar, ke stasiun radio tertentu yang mengagendakan keadaan lalu lintas di jalan, seperti radio el Shinta. Kelima, televisi. Peneliti Jerman, Newton N. Midom dalam Cutlip (2007) mengatakan TV bukan hanya menyebabkan perubahan dalam menyelesaikan masalah, tetapi juga menimbulkan konsekuensi terhadap pilihan pemirsa. Misal, di Indonesia ada program Hallo Polisi. Program acara tersebut menayangkan berbagai kegiatan yang dilakukan oleh kepolisian ditingkat nasional, propinsi, kabupaten, dan kecamatan. Ia juga menampilkan profil polisi yang sukses, dan membuka diskusi melalui via telepon kepada masyarakat untuk melaporkan informasi mengenai tugas polisi. Penulis pernah melihat tayangan Hallo Polisi edisi 4 Oktober 2014, program tersebut menayangkan Polisi Resort (Polrest) Magelang sedang me-launching kegiatan di daerahnya yaitu Kulonuwun. Di mana, anggota polisi silaturahmi ke warga masyarakat untuk mengenalkan berbagai program polisi, memberikan informasi tentang lalu lintas, dan ajang silaturahmi dengan publik. Pedoman Hubungan Media yang Baik Cutlip (2007:310) mengatakan hubungan humas dan jurnalis mempengaruhi kualitas liputan organisasi. Hubungan yang baik, dapat dihasilkan apabila humas mengikuti aturan dasar, yaitu sampaikan dengan jujur, beri layanan, jangan merengek atau mengomel, jangan minta untuk membungkam suatu berita, dan jangan banjiri media.
  • 4. Jujur. Jurnalis menunjukkan berita yang baik dan buruk cenderung seimbang, sehingga jika praktisi jujur dengan berita buruk, maka mereka lebih dipercaya ketika memberikan berita baik. Beri layanan. Cara tercepat dan pasti mendapatkan kerja sama dengan jurnalis adalah memberi berita dan gambar yang layak, menarik, baru sesuai keinginan mereka dan dalam bentuk yang bisa mereka gunakan dengan mudah. Jangan merengek atau mengomel. Tak ada yang menjengkelkan bagi seorang wartawan, editor, dan direktur berita, selain humas yang mengemis agar beritanya dimuat atau humas yang mengeluhkan tentang pemuatan berita. Jurnalis telah mengembangkan objektivitas jurnalistik dan nilai berita. Jangan minta untuk membungkam. Humas tidak punya hak meminta suatu berita. Upaya ini, akan menimbulkan kemarahan bagi pers. Jangan banjiri media. Tips agar humas dalam memberikan berita kepada pers, yaitu berikan apa yang dianggap sebagai berita oleh wartawan, perbaharui terus mailing list media, dan kirim hanya pada satu wartawan – paling tepat – untuk masing-masing media. (Cutlip, 2007:313). Berdasarkan penjelasan di atas, penulis merefleksikan dari pemberitaan kegiatan Hima yang dikirim ke humas Unnes, mengapa tidak dimuat? Mungkin, tidak mengandung berita? Mungkin tidak ada penanggung jawab berita? atau kurang mewakili pengirim berita? Mungkin juga adanya perubahan email humas Unnes? Ataukah strategi Hima dalam mengirimkan berita ke media kurang tepat? Seharusnya tidak melalui humas Unnes? Melainkan ke media koran? Radio? Dan berbagai pertanyaan lainnya. Dari pertanyaan-pertanyaan di atas diskusikan dengan teman saudara mengenai tidak dipublikasikannya berita tersebut. Daftar Pustaka Cutlip. 2007. Effective Public Relations. (terjemahan oleh Tri Wibowo). Jakarta: Kencana. Lampiran Berita Hima tentang kegiatan debat FE UNNES VS FE UNISSUL Sabtu, 20 September 2014 pukul 08.00 WIB telah dilaksanakannya lomba debat ekonomi atau yang dikenal dengan nama Economics Competition for Problem Solving (Ecompos). Kegiatan ini diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Ekonomi di gedung C7
  • 5. lantai 3 Fakultas Ilmu Sosial Unnes. Kegiatan ini memegang tema “menyukseskan AEC 2015 melalui bidang ekonomi, pendidikan, sosial, dan budaya. Sumber : dokumen panitian kegiatan Kegiatan ini diikuti tidak hanya diikuti oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang, tetapi juga diikuti oleh Universitas lain. Peserta lomba debat tersebut adalah Universitas Islam Sultan Agung (Unisulla) Semarang dan Unnes. Dari FE Unnes sendiri mengirimkan lima tim yang terdiri dari perwakilan LK/BSO se-FE Unnes, dan 3 tim dari Unisulla. Dapat dikatakan, lomba ini, FE Unnes “menjamu” FE Unnissula. Ada empat juri yang kompeten dalam bidangnya, yang menilai keakuratan jawaban peserta. Dewan jurinya yaitu Dr. Amin Pujiati, SE., M.Si., Agung Yulianto, SE., M.Si., Badingatus Shalihah, SE., M.Si., dan Khasan Setiaji, S.Pd., M.Pd. Acara dimulai pukul 08.00 oleh pendamping kemahasiswaan jurusan pendidikan ekonomi, yaitu Agung Kuswantoro, S. Pd, M. Pd. Tema lomba debat adalah issue AEC 2015. Kegiatan ini terbagi menjadi tiga tahap. Tahap yang pertama adalah babak penyisihan, di mana masing-masing tim berdebat mengenai mosi yang sudah dipilih oleh peserta. Dalam babak penyisihan ini dimenangkan oleh dua tim dari Unnes dan 2 tim dari Unisulla dan keempat tim tersebut berhak masuk kedalam tahap dua yaitu tahap semi final. Tahap 2 ini tidak berbeda jauh dengan tahap 1 yaitu peserta diminta untuk memaparkan pendapat-pendapat mereka tentang mosi yang sudah diilih oleh peserta. Tahap dua ini dimenangkan oleh 1 tim dari Unnes (Mursal Fajar dkk) dan 1 tim dari Unisulla (Putri dkk). Kedua tim tersebut berhasil masuk kedalam babak final. Pada babak final ini tim Unnes menjadi tim Pro dan tim dari Unisulla menjadi tim Kontra. Debat berjalan begitu panas karena kedua tim tersebut sama-sama memiliki data-data pendukung yang valid sehingga menjadi poin plus untuk keduanya. Akan tetapi setiap perlomba pasti akan ada pemenangnya, dan pemenang lomba debat Ecompos pada tahun ini adalah tim dari Universitas Islam Sultan Agung (Unisulla) sebagai tim kontra. Lomba debat seperti ini, harus tetap dipertahankan dalam suatu agenda rutin oleh Hima pendidikan ekonomi. Selain untuk menambah pengetahuan para mahasiswa, tetapi juga untuk melatih mental mahasiswa untuk berani mengungkapkan pendapatnya di depan umum tentang suatu permasalahan yang sedang update di lingkungan masyarakat atau negara.
  • 6. “Lomba Ecompos ini sangat bagus dan menarik, tema serta mosi-mosi yang dijadikan sebagai bahan perdebatan pun bagus dan menantang. Lomba ini harus tetap diadakan setiap tahunnya, dan akan lebih baik lagi jika tidak hanya untuk lingkup mahasiswa se-Semarang saja, tetapi juga bisa se-Jawa Tengah.” Ucap Putri (Ketua tim Juara 1 dari Unissula).