SlideShare a Scribd company logo
NEXT
BACK



 Wahyu Sulistiyo             ,Nim . 5411250016
 Rehan Nurfajri              ,Nim . 5411250028
 Prastyo Aji Wibowo          ,Nim . 5411250013

 Jurusan         : Teknik Mesin
 Program Studi   : Teknik Otomotif
 Semester         : 1 (satu)
 Dosen            : Mujianto A.Md

      Politeknik Negeri Jakarta bekerja sama dengan
                      BBPLKLN CEVEST
                           Bekasi
                            2011
                                                  NEXT
Differential.
   Bila kendaraan sedang membelok maka roda belakang sebagai
    roda-roda penggerak (untuk kendaraan mesin depan penggerak
    belakang / front engine rear drive) atau roda-roda depan (untuk
    kendaraan mesin depanpenggerak depan /
     front engine front drive)
    mempunyai putaran yangberbeda antara roda kiri dan roda
    kanan. Karena jika putarannya akanmemungkinkan poros roda
    akan patah dan kendaraan tidak akan berjalandengan baik,
    karena salah satu ban akan terseret. Begitu juga bilakendaraan
    berjalan pada kondisi jalan yang tidak rata, sehingga
    gayageseknya tidak sama maka putaran ban akan mengalami
    perbedaan.Perbedaan putaran roda-roda ini disebabkan adanya
    bagian dari sistempemindah daya yang disebut dengan diferensial,
    dengan adanya diferensialmaka kendaraan akan tetap berjalan
    dengan stabil pada saat membelokatau keadaan jalan yang
    bagaimanapun
2. Konstruksi Differential
       Pada dasarnya konstruksi diferensial dibagi atas dua bagian besar yaitu :
a) Final Gear
    Yaitu perkaitan gigi-gigi penggerak (drive pinion gear) dengan gigiya
digerakkan
   (ring gear)
. Fungsifinal gear adalah :
• Memperbesar momen
     Merubah arah putaranomen yang dihasilkan oleh transmisi tidak cukup
untukmenggerakkan kendaraan pada saat tertentu, oleh karena itu
final gear
 membantu menambah momen. Dengan bertambahnya momen makaputaran
poros roda belakang akan berkurang, jadi disamping berfungsi
untukmenambah momen pada roda-roda belakang,
final gear
juga berfungsi mengurangi putaran roda belakang.Umumnya beberapa
pabrikan mobil, menggunakan final gear tipe hypoid bevel gear , pada tipe ini
terdapat offset antararing gear yang berhubungan dengan pinion gear , jadi
garis tengah pinion gear danring gear tidak segaris, garis tengah pinion gear
berada di bawah garis tenga horizontal ring gear
3. Cara Kerja Differential

a) Saat Jalan Lurus

Pada saat gesekan roda kiri dan roda kanan sama besar, maka
differential case , pinion gear dan side gear merupakan satu unit
(differential pinion, differential side gear danshaft berputar satu unit secara
bersama-sama dengan ring gear ) sehingga pada saat differential
case berputar,side gear akan berputar dengan arah dan besar putaran yang
sama, pada saat inipinion gear tidak berputar pada porosnya akan tetapi
hanya berputarbersama-sama dengandifferential case.Akibatnya poros roda
belakangakan berputar searah dengan putaranside gear

b) pada saat berjalan belok

 pada saat kendaraan dalamkondisi membelok, pada saat itu beban roda kiri
lebih besar dari beban rodakanan, apabila differential case diputar oleh ring
gear akibatnyapinion gear akan berputar pada porosnya, dalam keadaan ini
hanya side gear sebelah kanan yang berputar sedangkan side gear sebelah kiri
tidak berputar ,sehingga semua putaran diteruskan pada poros roda sebelah
kanan,akibatnya poros roda sebelah kanan akan berputar lebih cepat dari
pada putaran poros sebelah kiri.Pinion gear selain berputar pada porosnya juga
mengelilingi side gear sebelah kiri dan memutar side gear sebelah kanan.

.
posisi differential saat belok




posisi differential saat berjalan
lurus
    Rear Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai
    tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian
    roda belakang, khusunya pada mobil muatan atau minibus.
    Pada mini bus jarang ditemukan bagian ini bengkok, kalaupn
    terjadi bengkok maka hal itu disebabkan oleh tabrakan.
    Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. Hal ini
    disebabkan oleh muatan yang melebihi kapasitan.
    Bengkoknya bagian ini akan merusak as roda bahkan
    berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka
    dalam memberikan muatan pada mobil harus
    memperhatikan kondisi per balakang. Kalau per sampai
    menyentuh menyentuh differential housing, resiko bengkok
    sangat besar.
   Gasket. Sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli
    gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor akan
    mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak
    sempurna yang buntutnya kerusa-kan pada gigi gardan.
    Gunakan gasket standard atau kertas gambar, jangan
    menggunakan karton tebal.

   Differntial Carrier. Gigi differential dipasangkan pada bagian
    ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru
    bagian ini dilepaskan dari differential housing. Setelah
    dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem.
    Untuk membongkar dan menyetel bagian ini perlu petunjuk
    khusus

   Oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential
    housing ini berfunggi mencegah agar oli tidak habis. Kalau
    Anda menemukan di sekitas bagian ini ada basah akibat
    rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru.
    Lepaskan propeler shaft dan kendurkan mur yang
    mengancing drive gear. Untuk melepaskan mur ini harus
    menggunkan kunci momen. Perhatikan untuk sampai bisa
    kendur
   Universal joint flange ini adalah bagian yang meneruskan
    putaran propeler shaft ke differential disampinng itu ia juga
    berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar. Bagian ini
    selalu berputar sesuai dengan putaran proper shaft.
    Walaupun terbuat dari baja ia juga aus termakan oleh seal
    yang terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah
    yang menyebabkan oli terus keluar walaupun sudah
    mengganti dengan seal baru.

   Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi
    ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung
    kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuikan diri.
    Roda pada sisi sudud dalam harus lebih lambat putarannya
    dibandingkan dengan putaran bagian luar. Keausan pada
    gigi ini biasanya menimbulkan gejala pada saat mobil mau
    berangkat atau pada saat berjalan kalau mau menambah
    kecepatan atau memperlambat ada bunyi akibat
    kelonggaran. Ini bisa disebabkan oleh ausnya as pinion atau
    specer.
 Limited Slip Differential
pada mobil-mobil berpenggerak roda depan, LSD ditempatkan di
  transmisi, sedangkan untuk berpenggerak belakang ditempatkan
  di gardan/differensial. Dilihat dari fungsinya inilah makanya LSD
  sering juga disebut dengan sistem penambah traksi dan menjadi
  alat wajib bagi para pengguna mobil untuk tujuan Drift, Balap, dan
  Offroad.




Cara kerja sistem LSD
  Berdasarkan status input torsinya, ada 3 jenis status LSD, yaitu Load,
  No Load, dan Over Run. Dalam kondisi Load, maka kinerja kopling
  akan sejajar dengan perputaran dari as kopel. Sedangkan pada
  kondisi No Load, kinerja kopling akan diturunkan menjadi kopling
  statis. Sedangkan untuk kondisi Over Run, kinerja kopling punya
  kelakuan khusus yang akan cenderung kearah 1 way, 1.5 way atau
  2 way.
 Viscous LSD
 Clutched LSD
 Geared LSD
   1. Viscous LSD
    LSD jenis ini terbilang cukup nyaman
    apabila dipergunakan untuk harian, karena
    menggunakan sejenis fluida/oli, dimana
    pada saat salah satu roda berputar
    berlebihan, oli akan mengental lalu
    menimbulkan efek mengunci pada roda
    tersebut sehingga tenaga disalurkan ke
    roda lainnya. Kelemahannya terletak pada
    kemampuan untuk menahan slip yang
    tidak terlalu baik.
   2. Clutched LSD
    LSD tipe ini bereaksi terhadap torsi as
    kopel (penghubung mesin dengan
    gardan). Semakin cepat perputarannya,
    maka semakin keras penekanan kopling
    (clutch). Kemampuan untuk menahan
    slip terbilang cukup baik, karena ketika
    melakukan oversteer, sistem ini bekerja
    pada torsi dan kecepatan.
   3. Geared LSD
    LSD tipe ini sangat kuat untuk menahan slip
    dan free maintenance. Walaupun
    kenyamanan berkurang cukup drastis, tetapi
    pengurangan/hambatan ketenaga lumayan
    bagus. LSD tipe ini sangat bergantung pada
    torsi, bukan kecepatan tiap as roda. Jadi
    dengan kata lain, LSD ini sangat mumpuni
    ketika dipakai dipermukaan kering, tapi
    menjadi kebalikan ketika dipakai dipermukaan
    licin. keunggulan Geared LSD yang tidak
    dimiliki oleh Clutched LSD adalah bisa di pakai
    untuk mengatur torsi antara as roda depan
    dan as roda belakang pada mobil-mobil 4WD.
Differential boy

More Related Content

What's hot

Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
Hendrawangsah Yss
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
Asep Wahyudin
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
Joko Setio Purnomo
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
Primus Sambuling Galak
 
Sistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda motoSistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda moto
agus riyanto
 
MATERI GARDAN
MATERI GARDANMATERI GARDAN
MATERI GARDAN
Agus Darmono
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingrafatuittuit
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
Sinichi Kurosawa
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
Sofyan Mar'uz
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
jamilnurgiyanto84
 
Rpp gardan
Rpp gardanRpp gardan
Rpp gardan
Enan Pakabu
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiFirdika Arini
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
Deri Permana
 
Sistem rem[1]
Sistem rem[1]Sistem rem[1]
Sistem rem[1]
Yadi Supriyadi
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Jerry Tiberlake
 
05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudiSupriyono Bekasi
 

What's hot (20)

Laporan kopling
Laporan koplingLaporan kopling
Laporan kopling
 
Lap kopling diafragma
Lap kopling diafragmaLap kopling diafragma
Lap kopling diafragma
 
Kopling
KoplingKopling
Kopling
 
Sistem kemudi
Sistem kemudiSistem kemudi
Sistem kemudi
 
Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)Clutch system (Malay)
Clutch system (Malay)
 
Sistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda motoSistem rem sepeda moto
Sistem rem sepeda moto
 
Transmisi manual ruri
Transmisi manual ruriTransmisi manual ruri
Transmisi manual ruri
 
MATERI GARDAN
MATERI GARDANMATERI GARDAN
MATERI GARDAN
 
Tugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kuplingTugas lemes 2 kupling
Tugas lemes 2 kupling
 
Sistem suspensi
Sistem suspensiSistem suspensi
Sistem suspensi
 
Sistem pemindah daya
Sistem pemindah dayaSistem pemindah daya
Sistem pemindah daya
 
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSIBAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
BAB I PENDAHULUAN PERAWATAN DAN DAN PERBAIKAN SISTEM SUSPENSI
 
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda MotorModul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
Modul Perawatan Suspensi Sepeda Motor
 
Rpp gardan
Rpp gardanRpp gardan
Rpp gardan
 
PowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem TransmisiPowerPoint Sistem Transmisi
PowerPoint Sistem Transmisi
 
Sistem kopling
Sistem koplingSistem kopling
Sistem kopling
 
Sistem rem[1]
Sistem rem[1]Sistem rem[1]
Sistem rem[1]
 
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringanClutch (kopling) TKR kendaraan ringan
Clutch (kopling) TKR kendaraan ringan
 
Rem guru
Rem guruRem guru
Rem guru
 
05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi05. pemeriksaan sistem kemudi
05. pemeriksaan sistem kemudi
 

Viewers also liked

Presentatie voorontwerp
Presentatie voorontwerpPresentatie voorontwerp
Presentatie voorontwerpIneHuybreghs
 
Sierra Nevada Power
Sierra Nevada PowerSierra Nevada Power
Sierra Nevada Power
Aurora Santano Cañete
 
SIVA CV01 (2)
SIVA CV01 (2)SIVA CV01 (2)
SIVA CV01 (2)
SIVA KRISHNA BEHARA
 
Tugas basic teknik service platina
Tugas basic teknik service platinaTugas basic teknik service platina
Tugas basic teknik service platinaRian Tono
 
General presentation
General presentationGeneral presentation
General presentation
Etilux
 

Viewers also liked (6)

Massimo Busuoli a SCE 2012
Massimo Busuoli a SCE 2012Massimo Busuoli a SCE 2012
Massimo Busuoli a SCE 2012
 
Presentatie voorontwerp
Presentatie voorontwerpPresentatie voorontwerp
Presentatie voorontwerp
 
Sierra Nevada Power
Sierra Nevada PowerSierra Nevada Power
Sierra Nevada Power
 
SIVA CV01 (2)
SIVA CV01 (2)SIVA CV01 (2)
SIVA CV01 (2)
 
Tugas basic teknik service platina
Tugas basic teknik service platinaTugas basic teknik service platina
Tugas basic teknik service platina
 
General presentation
General presentationGeneral presentation
General presentation
 

Similar to Differential boy

Gardan.pptx
Gardan.pptxGardan.pptx
Gardan.pptx
ynKhirreiraKyn
 
makalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan remmakalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan rem
yusuf ahmad
 
Differential
DifferentialDifferential
Differential
EKO DOK
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Septi Sari
 
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptxSMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
smkkebangsaanmks
 
Aturan merotasi ban mobil
Aturan merotasi ban mobilAturan merotasi ban mobil
Aturan merotasi ban mobil
Dwi Wuryanto
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Purwadi ae
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.ppt
sandirustandi8
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
aduyarpnamor
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudiÀlvenda Ryan
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
Rhamoz Soares
 
Rpp gardan
Rpp gardanRpp gardan
Rpp gardan
Enan Pakabu
 
Identifikasi cvt
Identifikasi cvt Identifikasi cvt
Identifikasi cvt
Hamid kabete
 
Gardan
GardanGardan
Gardan
Agus Darmono
 
TRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptxTRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptx
NendyMarnawie
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
HeruPrayoga3
 
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfsistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
DONNYDANOERAHARJO
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
aduyarpnamor
 

Similar to Differential boy (20)

Gardan.pptx
Gardan.pptxGardan.pptx
Gardan.pptx
 
makalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan remmakalah sistem suspensi dan rem
makalah sistem suspensi dan rem
 
Differential
DifferentialDifferential
Differential
 
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan)   pak i gusti made am(1)
Pemeliharaan dan pebaikan diferential (gardan) pak i gusti made am(1)
 
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptxSMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
SMK KEBANGSAAN INDONESIA MAKASSAR.pptx
 
Aturan merotasi ban mobil
Aturan merotasi ban mobilAturan merotasi ban mobil
Aturan merotasi ban mobil
 
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
Pemeliharaan servise sistem kemudi bab 1 dan 2
 
Sistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.pptSistem Suspensi-SM.ppt
Sistem Suspensi-SM.ppt
 
Suspensi
SuspensiSuspensi
Suspensi
 
Differential & axle ruri
Differential & axle ruriDifferential & axle ruri
Differential & axle ruri
 
Fungsi fungsi sistem kemudi
Fungsi   fungsi sistem kemudiFungsi   fungsi sistem kemudi
Fungsi fungsi sistem kemudi
 
Landing gear
Landing gearLanding gear
Landing gear
 
Rpp gardan
Rpp gardanRpp gardan
Rpp gardan
 
Identifikasi cvt
Identifikasi cvt Identifikasi cvt
Identifikasi cvt
 
Gardan
GardanGardan
Gardan
 
TRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptxTRANSMISI.pptx
TRANSMISI.pptx
 
Sistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.pptSistem Suspensi.ppt
Sistem Suspensi.ppt
 
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdfsistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
sistemsuspensi-230109234704-71e9dee9.pdf
 
New step 1 training manual i
New step 1 training manual iNew step 1 training manual i
New step 1 training manual i
 
Presentation jadi
Presentation jadiPresentation jadi
Presentation jadi
 

Differential boy

  • 2. BACK  Wahyu Sulistiyo ,Nim . 5411250016  Rehan Nurfajri ,Nim . 5411250028  Prastyo Aji Wibowo ,Nim . 5411250013  Jurusan : Teknik Mesin  Program Studi : Teknik Otomotif  Semester : 1 (satu)  Dosen : Mujianto A.Md Politeknik Negeri Jakarta bekerja sama dengan BBPLKLN CEVEST Bekasi 2011 NEXT
  • 3. Differential. Bila kendaraan sedang membelok maka roda belakang sebagai roda-roda penggerak (untuk kendaraan mesin depan penggerak belakang / front engine rear drive) atau roda-roda depan (untuk kendaraan mesin depanpenggerak depan / front engine front drive) mempunyai putaran yangberbeda antara roda kiri dan roda kanan. Karena jika putarannya akanmemungkinkan poros roda akan patah dan kendaraan tidak akan berjalandengan baik, karena salah satu ban akan terseret. Begitu juga bilakendaraan berjalan pada kondisi jalan yang tidak rata, sehingga gayageseknya tidak sama maka putaran ban akan mengalami perbedaan.Perbedaan putaran roda-roda ini disebabkan adanya bagian dari sistempemindah daya yang disebut dengan diferensial, dengan adanya diferensialmaka kendaraan akan tetap berjalan dengan stabil pada saat membelokatau keadaan jalan yang bagaimanapun
  • 4. 2. Konstruksi Differential Pada dasarnya konstruksi diferensial dibagi atas dua bagian besar yaitu : a) Final Gear Yaitu perkaitan gigi-gigi penggerak (drive pinion gear) dengan gigiya digerakkan (ring gear) . Fungsifinal gear adalah : • Memperbesar momen Merubah arah putaranomen yang dihasilkan oleh transmisi tidak cukup untukmenggerakkan kendaraan pada saat tertentu, oleh karena itu final gear membantu menambah momen. Dengan bertambahnya momen makaputaran poros roda belakang akan berkurang, jadi disamping berfungsi untukmenambah momen pada roda-roda belakang, final gear juga berfungsi mengurangi putaran roda belakang.Umumnya beberapa pabrikan mobil, menggunakan final gear tipe hypoid bevel gear , pada tipe ini terdapat offset antararing gear yang berhubungan dengan pinion gear , jadi garis tengah pinion gear danring gear tidak segaris, garis tengah pinion gear berada di bawah garis tenga horizontal ring gear
  • 5.
  • 6. 3. Cara Kerja Differential a) Saat Jalan Lurus Pada saat gesekan roda kiri dan roda kanan sama besar, maka differential case , pinion gear dan side gear merupakan satu unit (differential pinion, differential side gear danshaft berputar satu unit secara bersama-sama dengan ring gear ) sehingga pada saat differential case berputar,side gear akan berputar dengan arah dan besar putaran yang sama, pada saat inipinion gear tidak berputar pada porosnya akan tetapi hanya berputarbersama-sama dengandifferential case.Akibatnya poros roda belakangakan berputar searah dengan putaranside gear b) pada saat berjalan belok pada saat kendaraan dalamkondisi membelok, pada saat itu beban roda kiri lebih besar dari beban rodakanan, apabila differential case diputar oleh ring gear akibatnyapinion gear akan berputar pada porosnya, dalam keadaan ini hanya side gear sebelah kanan yang berputar sedangkan side gear sebelah kiri tidak berputar ,sehingga semua putaran diteruskan pada poros roda sebelah kanan,akibatnya poros roda sebelah kanan akan berputar lebih cepat dari pada putaran poros sebelah kiri.Pinion gear selain berputar pada porosnya juga mengelilingi side gear sebelah kiri dan memutar side gear sebelah kanan. .
  • 7. posisi differential saat belok posisi differential saat berjalan lurus
  • 8.
  • 9.
  • 10. Rear Axle Housing, bagian ini dapat dikatakan sebagai tumpuan berat muatan mobil, karena letaknya dibagian roda belakang, khusunya pada mobil muatan atau minibus. Pada mini bus jarang ditemukan bagian ini bengkok, kalaupn terjadi bengkok maka hal itu disebabkan oleh tabrakan. Pada truk sering ditemukan bagian ini bengkak. Hal ini disebabkan oleh muatan yang melebihi kapasitan. Bengkoknya bagian ini akan merusak as roda bahkan berusak pula gigi gardan. Untuk menghindari hal ini maka dalam memberikan muatan pada mobil harus memperhatikan kondisi per balakang. Kalau per sampai menyentuh menyentuh differential housing, resiko bengkok sangat besar.
  • 11. Gasket. Sebagai bagian untuk menghambat kebocoran oli gardan bagian ini juga penting. Kalau bocor akan mengakibatkan pelumasan pada gigi gardan tidak sempurna yang buntutnya kerusa-kan pada gigi gardan. Gunakan gasket standard atau kertas gambar, jangan menggunakan karton tebal.  Differntial Carrier. Gigi differential dipasangkan pada bagian ini. Untuk penyetelan ulang atau penggantian gigi baru bagian ini dilepaskan dari differential housing. Setelah dibersihkan dari sisa-sisa oli lalu dipasangkan pada tanggem. Untuk membongkar dan menyetel bagian ini perlu petunjuk khusus  Oil seal yang terletak di bagian ujung dari dari differential housing ini berfunggi mencegah agar oli tidak habis. Kalau Anda menemukan di sekitas bagian ini ada basah akibat rembesan oli sebaiknya segera mengganti seal baru. Lepaskan propeler shaft dan kendurkan mur yang mengancing drive gear. Untuk melepaskan mur ini harus menggunkan kunci momen. Perhatikan untuk sampai bisa kendur
  • 12. Universal joint flange ini adalah bagian yang meneruskan putaran propeler shaft ke differential disampinng itu ia juga berfungsi sebagai penyumbat agar oli tidak keluar. Bagian ini selalu berputar sesuai dengan putaran proper shaft. Walaupun terbuat dari baja ia juga aus termakan oleh seal yang terpasang pada ujung differential carrier. Hal inilah yang menyebabkan oli terus keluar walaupun sudah mengganti dengan seal baru.  Differential pinion atau montir menyebutnya gigi satelit. Gigi ini yang mengatur supaya pada saat mobil menikung kecepatan roda kiri dan kanan bisa saling menyesuikan diri. Roda pada sisi sudud dalam harus lebih lambat putarannya dibandingkan dengan putaran bagian luar. Keausan pada gigi ini biasanya menimbulkan gejala pada saat mobil mau berangkat atau pada saat berjalan kalau mau menambah kecepatan atau memperlambat ada bunyi akibat kelonggaran. Ini bisa disebabkan oleh ausnya as pinion atau specer.
  • 13.  Limited Slip Differential pada mobil-mobil berpenggerak roda depan, LSD ditempatkan di transmisi, sedangkan untuk berpenggerak belakang ditempatkan di gardan/differensial. Dilihat dari fungsinya inilah makanya LSD sering juga disebut dengan sistem penambah traksi dan menjadi alat wajib bagi para pengguna mobil untuk tujuan Drift, Balap, dan Offroad. Cara kerja sistem LSD Berdasarkan status input torsinya, ada 3 jenis status LSD, yaitu Load, No Load, dan Over Run. Dalam kondisi Load, maka kinerja kopling akan sejajar dengan perputaran dari as kopel. Sedangkan pada kondisi No Load, kinerja kopling akan diturunkan menjadi kopling statis. Sedangkan untuk kondisi Over Run, kinerja kopling punya kelakuan khusus yang akan cenderung kearah 1 way, 1.5 way atau 2 way.
  • 14.  Viscous LSD  Clutched LSD  Geared LSD
  • 15. 1. Viscous LSD LSD jenis ini terbilang cukup nyaman apabila dipergunakan untuk harian, karena menggunakan sejenis fluida/oli, dimana pada saat salah satu roda berputar berlebihan, oli akan mengental lalu menimbulkan efek mengunci pada roda tersebut sehingga tenaga disalurkan ke roda lainnya. Kelemahannya terletak pada kemampuan untuk menahan slip yang tidak terlalu baik.
  • 16. 2. Clutched LSD LSD tipe ini bereaksi terhadap torsi as kopel (penghubung mesin dengan gardan). Semakin cepat perputarannya, maka semakin keras penekanan kopling (clutch). Kemampuan untuk menahan slip terbilang cukup baik, karena ketika melakukan oversteer, sistem ini bekerja pada torsi dan kecepatan.
  • 17. 3. Geared LSD LSD tipe ini sangat kuat untuk menahan slip dan free maintenance. Walaupun kenyamanan berkurang cukup drastis, tetapi pengurangan/hambatan ketenaga lumayan bagus. LSD tipe ini sangat bergantung pada torsi, bukan kecepatan tiap as roda. Jadi dengan kata lain, LSD ini sangat mumpuni ketika dipakai dipermukaan kering, tapi menjadi kebalikan ketika dipakai dipermukaan licin. keunggulan Geared LSD yang tidak dimiliki oleh Clutched LSD adalah bisa di pakai untuk mengatur torsi antara as roda depan dan as roda belakang pada mobil-mobil 4WD.