Dokumen tersebut merangkum alat-alat pengolahan tanah primer dan sekunder untuk mempersiapkan lahan pertanian, seperti bajak, garu, dan alat lainnya yang digunakan untuk memotong, membalik, dan meratakan tanah.
Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
This material is my class lesson at Faculty of Agriculture, UNSOED, Purwokerto. The material is use also for another classes due to 5 parallel classes of Element of Soil Sciences Lecturing. In this Paper we make Chapter 5 (Soil Chemistry) and Chapter 6 (Essential Plant Nutrient) are merge as PDF File for Slide Share. I am (Purwandaru Widyasunu) proudly share this material for my student and also for another classes.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Lahan kering di Indonesia sangat potensial dikembangkan untuk pengembangan tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan. Melalui mata kuliah Agroteknologi Lahan Kering, mahasiswa diharapkan mempunyai pengetahuan dan keterampilan membudidayakan tanaman di lahan kering
Dasar-Dasar Ilmu Tanah: kimia kesuburan tanah dan unsur hara tanamanPurwandaru Widyasunu
This material is my class lesson at Faculty of Agriculture, UNSOED, Purwokerto. The material is use also for another classes due to 5 parallel classes of Element of Soil Sciences Lecturing. In this Paper we make Chapter 5 (Soil Chemistry) and Chapter 6 (Essential Plant Nutrient) are merge as PDF File for Slide Share. I am (Purwandaru Widyasunu) proudly share this material for my student and also for another classes.
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sa...Moh Masnur
LAPORAN PRAKTIKUM LAPANG “PENGAMATAN HAMA dan PENYAKIT TANAMAN PADI (Oryza sativa) dan MANGGA (Mangifera indica) di AREAL PERSAWAHAN BALAI BENIH PALUR, DESA SONOBIJO, KEC. MOJOLABAN, KAB. SUKOHARJO, SURAKARTA”
Alat-alat berat (yang sering dikenal di dalam ilmu Teknik Sipil) merupakan alat yang digunakan untuk membantu manusia dalam melakukan pekerjaan pembangunan suatu struktur bangunan. Alat berat merupakan faktor penting didalam proyek, terutama proyek-proyek konstruksi maupun pertambangan dankegiatan lainnya dengan skala yang besar (Rostiyanti 2009)
Pada proyek konstruksi terdapat bermacam-macam alat pengolah lahan seperti dozer, ripper, motor grader, dan scraper. Fungsi alat pengolah lahan adalah antara lain untuk :
Mengupas lapisan permukaan.
Membuka jalan baru.
Menyebarkan material.
Dozer merupakan traktor yang dipasangkan pisau atau blade dibagian depannya. Pisau berfungsi untuk mendorong, atau memotong material yang ada di depannya
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
2. Memperbaiki kondisi fisik, kimia dan
biologi tanah yang lebih baik sampai
pada kedalaman tertentu, agar lahan
sesuai untuk pertumbuhan tanaman
3. Pengolahan tanah meliputi pekerjaan penyiapan/pengolahan lahan
sehingga siap untuk ditanami
pengolahan tanah bertujuan pula untuk membunuh gulma dan
tanaman yang tidak diinginkan menempatkan seresah atau sisa-
sisa tanaman pada tempat yang sesuai agar dekomposisi dapat
berjalan dengan baik dan dapat menurunkan laju erosi
4.
5. Pengolahan tanah primer dilakukan apabila lahan yang akan
ditanami keras atau berupa bongkahan serta terdapat gulma.
Kedalaman pemotongan dan pembalikan umumnya diatas 15
cm (>15 cm)
Tanah dipotong kemudian diangkat terus dibalik agar sisa-sisa
tanaman yang ada dipermukaan tanah dapat terbenam di dalam
tanah.
6. Pengolahan tanah kedua (sekunder) suatu cara
pengolahan tanah dengan kedalaman yang lebih
dangkal (<15 cm) serta hasil olahannya sudah halus
dengan permukaan tanah yang relatif rata (siap
untuk ditanami)
7. menghancurkan dan meratakan permukaan tanah hingga lebih
baik untuk pertumbuhan benih maupun tanaman. Pengolahan
tanah kedua dilakukan lebih dangkal dan tidak diperlukan
pembalikan tanah yang efektif seperti pengolahan tanah pertama.
8. • Bajak singkal
• Bajak piringan
• Bajak putar
• Bajak pahat
• Bajak tanah bawah
Peralatan pengolahan
tanah primer
• Garu piringan
• Garu sisir
• Garu bergigi per
Peralatan
pengolahan tanah
sekunder
9. Bajak Singkal (Mold Board Plow)
Bajak Singkal dapat digunakan untuk bermacam-
macam jenis tanah dan sangat baik untuk membalik
tanah.
Bagian dari bajak singkal yang berfungsi
memotong dan membalik tanah disebut botton,
yang dibangun dari bagian-bagian utama, yaitu :
singkal (molg board), pisau (share) dan penahan
samping (landside).
10.
11. Bajak Piringan (Disk Plow)
Piringan dari bajak ini pada saat beroperasi dapat
menggelinding dan berputar, sehingga bukan telapak
bajak yang harus meluncur sehingga diharapkan dapat
mengurangi gesekan dan tahanan tanah (draff) yang
terjadi.
12.
13. Garu piringan (disk harrow)
Prinsipnya menyerupai bajak piringan, khususnya bajak
piringan vertikal. Perbedaannya hanya terletak pada
ukuran, kecekungan dan jumlah piringannya yang lebih
kecil karena pengolahan tanah kedua dilakukan lebih
dangkal dan tidak diperlukan pembalikan tanah yang
efektif seperti pengolahan tanah pertama.
15. Garu Sisir (spikes tooth harrow)
Garu sisir terbagi menjadi dua yaitu garu sisir yang ditarik oleh
hewan maka terbuat dari kayu dan ditarik oleh traktor terbuat dari
logam. Bagian utama garu sisir adalah gigi paku, batang
penempatan dan kerangka penguat.
Prinsip kerjanya meratakan dan menghaluskan tanah sesudah
pembajakan, lebih cocok digunakan untuk tanah yang mudah
hancur
16.
17. Garu bergigi per (spring tooth harrow)
konstruksinya hampir menyerupai garu bergigi paku, hanya
gigi-giginya terbuat dari per atau pegas.
Prinsip kerjanya yaitu mempunyai penetrasi kedalaman cocok
untuk mengangkat atau mencabut gulma yang mempunyai
perakaran yang cukup kuat dan dalam sehingga terlempar ke
permukaan tanah.