SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Oleh
I WAYAN REPIYASA
Model Pembelajaran
Kooperatif dan Penerapannya
dalam pembelajaran penjas
PPS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA
2017
Pendidikan Pembelajaran
Latar Belakang
Pendidikan jasmani
Kooperatif
Learning
Model model Pembelajaran
Suatu perencanaan atau suatu pola
yang digunakan digunakan sebagai
pedoman dalam merencanakan
pembelajaran
Jenis – jenis Model
Pembelajaran
1. Model pembelajaran berbasis
masalah (problem-based learning)
2. Model pembelajaran berbasis
inkuiri (inquiry)
3. Model pembelajaran autentik
4. Model pembelajaran berbasis
proyek/tugas (project-based
learning)
5. Model pembelajaran berbasis kerja
(work-based learning)
6. Model pembelajaran kontekstual
7. Model pembelajaran kooperatif
Kooperatif Learning
pembelajaran yang secara sadar dan sengaja
mengembangkan interaksi yang silih asuh
untuk menghindari ketersinggungan dan
kesalahpahaman yang dapat menimbulkan
permusuhan.
Ciri – ciri Kooperatif Learning
1. Siswa bekerja dalam kelompok secara
kooperatif untuk menuntaskan materi
belajar.
2. Kelompok dibentuk dari siswa yang
mempunyai kemampuan tinggi, sedang
dan rendah.
3. Bila memungkinkan anggota kelompok
berasal dari ras, budaya, suku, jenis
kelamin yang beragam.
4. Penghargaan lebih berorientasi kelompok
daripada individu.
Tipe Pembelajaran Kooperatif
1. Student Teams Achievement Division (STAD)
2. Model Struktural
3. Tipe Think Pair Share (TPS)
4. Numbered Head Together (NHT)
5. Tim Ahli(Jigsaw)
6. Tipe Teams Games Tournament (TGT)
7. Tipe Mind Mapping
8. Tipe Example Non Example
9. Tipe Think-Talk-Write
10. Investigasi kelompok
Pendidikan Jasmani
pembelajaran pendidikan jasmani adalah kegiatan guru yang
dilakukan secara terprogram dalam desain intruksional yang
memanfaatkan aktivitas jasmani yang terencana dan terarah
serta bertujuan untuk mengembangkan keaktifan dan
peningkatan individu secara organik, neuromuskuler,
perseptual, kognitif dan emosional hingga sistem pendidikan
nasional tercapai pengembangan individu secara menyeluruh
baik pengembangan intelektual, keterampilan efektif serta
pengembangan fisik dan kebugaran jasmani
1 Pembelajaran pendahuluan
2 Pembelajaran Inti
3 Eksplorasi
4 Elaborasi
5 Konfirmasi
6 Pembelajaran Penutup
Kaitannya dengan pedagogi
Pembelajaran Kooperatif
Terhadap Penjas
Sekarang
1. Dalam pembelajaran penjas
guru masih banyak aktif
dalam menjelaskan sesuatu
2. Siswa cenderung
mendapatkan pemecahan
masalah dalam pembelajaran
secara individu
Perkembangan
1. Perkembangan Zaman
diharapkan guru sebagai
pengarah atau fasilitator
dalam pembelajaran
2. Siswa menemukan
pemecahan masalah dari
secara berkelompok atau
bersama-sama
Simpulan
Model pembelajaran kooperatif adalah konsep yang
lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok
termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh
guru atau diarahkan oleh guru. Model pembelajaran
kooperatif ini guru melakukan pembelajaran dengan
membentuk kelompok-kelompok dan membuat suatu
diskusi.
Model pembelajaran kooperatif pada saat ini
sudah mulai digunakan namun masih banyak
pengajar/guru menggunakan model pembelajan
dengan gaya komsndo yang menjadikan guru
sebagai sumber belajar. Pada kedepannya guru
menggunakan model pembelajran kooperatif
dapat melatih anak menjadi lebih kreatif dan
berdiskusi
Model pembelajaran kooperatif sangat baik
digunakan dalam pembelajaran penjas dikarenakan
dengan menggunakan model pembelajaran
kooperatif siswa terlatih untuk berdiskusi dan
berkelompok serta bekerja sama dalam
menyelesaikan masalah yang diberikan
Dalam proses pendidikan jika dilaksanakan dengan saling
melengkapi sangat membantu untuk pembelajaran, saling
melengkapi tersebut merupakan sebuah usaha kerjasama
dalam suatu kelompok demi pengembangan Ilmu
pengetahuan. Karena pengetahuan sangat melekat dalam
sebuah pengalaman dan tindakan
#RZ
Terima Kasih
Materi Kelompok
1. Student Teams Achievement Division (STAD) ( Pulung dan wendri)
2. Model Komunikatif (Ishak dan Edi)
3. Tipe Think Pair Share (TPS) (Tomi)
4. Numbered Head Together (NHT) (Joni dan james)
5. Tim Ahli(Jigsaw) (wiwik dan ardo`)
6. Tipe Teams Games Tournament (TGT) (Rusdi dan Angri)
7. Tipe Mind Mapping (Fatur dan Samsul)
8. Tipe Example Non Example (Andi dan Apri)
9. Tipe Think-Talk-Write (Hendri dan Defli)
10. Investigasi kelompok (Repi dan Feri)
Overlearning
Overlearning mengacu pada praktek yang berkelanjutan dari
keterampilan luar titik di mana beberapa tingkat yang
diinginkan tercapai.
Tujuan dari
overlearning bukan
untuk meningkatkan
tingkat kinerja
pelajar, tetapi untuk
membuat tingkat asli
kinerja lebih tahan
terhadap kelupaan.
Overlearning digunakan untuk
membantu mempertahankan
tingkat keterampilan kinerja
yang diinginkan selama periode,
kadang-kadang berkepanjangan,
atau bahkan tidak ada kinerja
keterampilan actual.
.
Overlearning didefinisikan sebagai jumlah praktek (jumlah
percobaan atau jumlah waktu) yang ditujukan untuk
kelanjutan praktik setelah tingkat penguasaan yang diinginkan
telah tercapai.
original learning
Overlearning
Overlearning didefinisikan sebagai jumlah praktek (jumlah
percobaan atau jumlah waktu) yang ditujukan untuk
kelanjutan praktik setelah tingkat penguasaan yang diinginkan
telah tercapai.
original learning
Automaticity
kapasitas, dikembangkan dalam struktur procedural
memori, untuk merespon dengan cepat, mudah beradaptasi
dengan situasi yang berubah, dan melakukan keterampilan
dengan sedikit atau tidak ada perhatian sadar.
Keuntungan dan
kelemahan dari
overlearning
Kelemahan
Membutuhkan waktu yang lama dalam semua
situasi. Sedangkan waktu yang tersedia dalam
latihan terbatas
Keuntungan
mengabdikan waktu latihan untuk kegiatan keterampilan-
belajar lainnya. Instruktur harus hati-hati menganalisis
kebutuhan keterampilan mengajar dengan cara menunjukan
automaticity dan yang terutama tahan terhadap “kelupaan”
dari waktu ke waktu ketika memutuskan alokasi yang paling
tepat dari praktek dalam situasi tertentu
THE TRANSFER OF LEARNING (PENYALURAN
PEMBELAJARAN)
Transfer mengacu pada pengaruh
pembelajaran suatu keterampilan
terhadap kinerja keterampilan lainnya.
Praktek keterampilan motorik biasanya
mengasumsikan beberapa tingkat dari
transfer. Ingat bahwa salah satu cara
untuk menilai belajar adalah melalui
ujian
karena transfer ke keterampilan atau
konteks lain adalah tujuan utama dari
praktek.
Transfer Pembelajaran
Transfer
Positif Transfer
negatif
Nol
Transfer
Transfer positif berarti bahwa beberapa bagian dari pembelajaran suatu
keterampilan, atau pembelajaran keterampilan dalam suatu konteks, memiliki
efek resmi yang menguntungkan pada kinerja keterampilan yang berbeda atau
keterampilan yang sama dalam konteks yang berbeda. Tingkat dari pengaruh bisa
menjadi kuat atau minimal, tapi selama beberapa peningkatan hasil dalam
keterampilan atau konteks yang baru, transfer disebut sebagai positif.
Transfer Negatif sebuah efek
peredam pengalaman dalam
suatu keterampilan pada kinerja
keterampilan lain menyebabkan
terjadinya transfer negatif.
Nol transfer atau transfer netral
tidak ada pengaruh antara dua
keterampilan dari dua konteks
kondisi yang berbeda
Mengukur Transfer
paradigma
desain transfer
yang proaktif
desain transfer
yang retroaktif
berpotensi
mempengaruhi tugas
A sebelum latihan
criteria tugas B
(awalan pro adalah
dari bahasa Yunani
yang berarti
"sebelum").
(retro awalan berarti di belakang atau setelah), karena
dalam desain ini rumusan penelitian yang menarik adalah
apakah keterampilan A dipraktekkan setelah kriteria skill B
akan mempengaruhi kinerja tugas B selanjutnya
Penjelasan teori tentang Transfer effect
teori elemen identik.
Thorndike dan Woodworth pada tahun 1901. Menurut
perspektif ini, transfer terjadi pada tingkat yangkedua
keterampilan membagikan elemen umum. Semakin besar
jumlah elemen umum, semakin kuat transfer.
teori transfer
pengolahan yang sesuai
(disingkat TAPS)
pertama kali dikemukakan oleh Bransford et al. pada tahun
1979. Teori ini agak analogis dengan teori elemen identik
tetapi pendapatnyamemasukan unsur keterampilan, apa
yang penting untuk mentransfer adalah kesamaan elemen
pengolahan kognitif antara beberapa keterampilan.
teori pengolahan pengalihan yang sesuai (TAPS)
menunjukkan bahwa dua keterampilan akan mentransfer
ke tingkat dimana individu harus terlibat dalam kegiatan
pengolahan yang sama.
Perbandingan Teori Trabsfer
Untuk menguji apakah kapasitas ini mungkin
mentransfer antar cabang olahraga, para
peneliti mempelajari pemain dari sepak bola,
hoki lapangan, dan tim voli
Masing-masing pola ini berbeda. Sisi lain dari
klip menunjukkan kondisi bermain di mana
tidak ada pola pergerakan yang jelas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pemain sepak bola terampil dan
pemain hoki yang sangat sukses dalam mengidentifikasi pola pergerakan tim
diketiga cabang olahraga, sedangkan pemain voli yang terampil, meskipun
sebagus pemain hoki dan sepak bola dalam mengidentifikasi pola dalam
olahraga mereka sendiri, pemain voli tidak dapat mentransfer kemampuan
ini baik di bidang sepak bola ataupun hoki.
Kesimpulan Umum Mengenai transfer
menyimpulkan bahwa penelitian tidak mendukung efek
perpindahan yang kuat kecuali ketika dua keterampilan
(atau variasi skill) yang cukup mirip. The term near transfer
sering digunakan untuk menunjukkan efek transfer
tersebut diantara keterampilan-keterampilan yang sama.
pengamatan kita yang kedua. Dua
keterampilan yang “berdekatan” dalam
elemen umum, akan menambah jumlah
nilai transfer keduanya.
(BELAJAR DARI BERMAIN untuk membahas
tentang PRAKTEK)
Ericsson, Krampe, dan Tesch-Romer (1993) menyimpulkan
bahwa situasi pembelajaran yang paling efektif adalah mereka
yang sangat terstruktur dan di mana peserta didik terlibat dalam
kegiatan dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan
khusus. Lingkungan kinerja yang paling menguntungkan untuk
pembelajaran mereka disebut sebagai praktek yang disengaja
Praktek yang disengaja
(1) Effortful
(2) dimonitor dan
diperintahkan secara
dekat
(3) diarahkan pada
pencapaian tujuan masa
depan dari pada
manfaat langsung
(4) termotivasi oleh
keinginan untuk
meningkatkan kinerja
keterampilan
Smith dkk (1986). mengidentifikasi lima aspek
penting yang menggambarkan permainan dari
bentuk-bentuk perilaku
1. secara intrinsik termotivasi, terlibat dalam untuk kepentingan diri sendiri bukan untuk tubuh, sosial, atau
alasan eksternal
2. memiliki pengaruh positif, menjadi lebih nyaman dan menyenangkan;
3. non literal, tidak dilakukan secara serius walaupun"seolah-olah" atau pura-pura tetapi berkualitas;
4. memiliki sarana daripada berakhir orientasi, dengan partisipasi dalam kegiatan itu sendiri lebih menarik
daripada hasil atau akibat dari partisipasi,
5. memiliki kualitas fleksibilitas, menunjukkan variasi dalam bentuk dan isi dari satu pengalaman bermain
ke selanjutnya.
Summary
dalam belajar keterampilan baru bervariasi dan
kompleks. Akuisisi semua keterampilan motorik,
bagaimanapun, saham banyak fundamental proses
mental terungkap melalui penelitian dan
eksperimen.Hal ini penting untuk membedakan
antara belajar dan kinerja,
pengukuran kinerja yang khas
dinilai dalam rangka secara
akurat menentukan tingkat
pembelajaran
1.akuisisi,
2.retensi,
3. transfer
Summary
Empat jenis
kurva kinerja
1. Linear
2. negatif
mempercepat
3. positif
mempercepat
4. berbentuk S
Menurut hukum praktek, belajar terjadi sebagai fungsi dari
praktek dan selama latihan terus, meskipun perbaikan dalam
kinerja menjadi semakin dan diduga kurang dari waktu ke waktu
Summary
Belajar mendekati batas atas disebut asimtot
Overlearning, mengacu berlatih di luar pencapaian
tingkat penguasaan.Tujuan utama darioverlearning
adalah untuk meningkatkan retensi jangka panjang
keterampilan.
Keterampilan motorik dapat dilakukan dalam berbagai konteks dan-kondisitions mulai dari
ekspresi yang sangat spontan dan lucu, yang sangat struktural
terstruktur dan pengalaman praktek terorganisir
Sekian dan Terima kasih

More Related Content

What's hot

About SCL, PutraLMS and Teaching Assessment
About SCL, PutraLMS and Teaching Assessment About SCL, PutraLMS and Teaching Assessment
About SCL, PutraLMS and Teaching Assessment Sidek Aziz
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)Asep Hidayat
 
Model model pembelajaran terbaru
Model model pembelajaran terbaruModel model pembelajaran terbaru
Model model pembelajaran terbaruKey Anech
 
macam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaranmacam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaranreza ediya
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaranKamal Khalid
 
Metode belajar mengajar
Metode belajar mengajarMetode belajar mengajar
Metode belajar mengajarsahabatmuslim
 
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifPendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifZuha Farhana
 
TUGASAN MTE3107 : KEPENTINGAN KAEDAH KOPERATIF
TUGASAN MTE3107 : KEPENTINGAN KAEDAH KOPERATIFTUGASAN MTE3107 : KEPENTINGAN KAEDAH KOPERATIF
TUGASAN MTE3107 : KEPENTINGAN KAEDAH KOPERATIFRafiza Diy
 
Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungModel pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungZuha Farhana
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajarangawukbalap
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranKhusnul Kotimah
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya240108
 

What's hot (16)

Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 
Makalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaranMakalah model-pembelajaran
Makalah model-pembelajaran
 
About SCL, PutraLMS and Teaching Assessment
About SCL, PutraLMS and Teaching Assessment About SCL, PutraLMS and Teaching Assessment
About SCL, PutraLMS and Teaching Assessment
 
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
15 model model-pembelajaran_inovatif (1)
 
Model model pembelajaran terbaru
Model model pembelajaran terbaruModel model pembelajaran terbaru
Model model pembelajaran terbaru
 
macam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaranmacam-macam metode pembelajaran
macam-macam metode pembelajaran
 
4 model pengajaran
4 model pengajaran4 model pengajaran
4 model pengajaran
 
Metode belajar mengajar
Metode belajar mengajarMetode belajar mengajar
Metode belajar mengajar
 
Pendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatifPendekatan pembelajaran kooperatif
Pendekatan pembelajaran kooperatif
 
TUGASAN MTE3107 : KEPENTINGAN KAEDAH KOPERATIF
TUGASAN MTE3107 : KEPENTINGAN KAEDAH KOPERATIFTUGASAN MTE3107 : KEPENTINGAN KAEDAH KOPERATIF
TUGASAN MTE3107 : KEPENTINGAN KAEDAH KOPERATIF
 
Model pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsungModel pembelajaran langsung
Model pembelajaran langsung
 
Peta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media PembelajaranPeta Konsep Media Pembelajaran
Peta Konsep Media Pembelajaran
 
Ppt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaranPpt strategi pembelajaran
Ppt strategi pembelajaran
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
Ari
AriAri
Ari
 
Ppt tekno maya
Ppt tekno mayaPpt tekno maya
Ppt tekno maya
 

Viewers also liked

Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaHabibi Muhammad
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanAni Mahisarani
 
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-559770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5ery cell
 
Isi manajemem
Isi manajememIsi manajemem
Isi manajememagung adi
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taKholikul Anwar
 

Viewers also liked (7)

Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahragaMakalah pendidikan jasmani dan olahraga
Makalah pendidikan jasmani dan olahraga
 
Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013Makalah kurikulum 2013
Makalah kurikulum 2013
 
makalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikanmakalah olahraga pendidikan
makalah olahraga pendidikan
 
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-559770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
59770009 makalah-pendidikan-jasmani-5
 
Program ujian praktek
Program ujian praktekProgram ujian praktek
Program ujian praktek
 
Isi manajemem
Isi manajememIsi manajemem
Isi manajemem
 
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim taMakalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
Makalah pengembangan kurikulum (power point) kholikul anwar iii b staim ta
 

Similar to Model Kooperatif Pembelajaran

Team Teaching dalam Pembelajaran.pptx
Team Teaching dalam Pembelajaran.pptxTeam Teaching dalam Pembelajaran.pptx
Team Teaching dalam Pembelajaran.pptxssuser41c77e
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiDahlia Safarinah
 
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...arwan97
 
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...Sahlan Tuah Harahap
 
Restu Kurikulum
Restu KurikulumRestu Kurikulum
Restu Kurikulum210389
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHInterest_Matematika_2011
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)Anggi Saputra
 
Team teaching
Team teachingTeam teaching
Team teachingarifin
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranKarlini Karlini
 
1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdfssuserf1b2bd
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiFKIP UHO
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiFKIP UHO
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIFKIP UHO
 
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Asep Hidayat
 

Similar to Model Kooperatif Pembelajaran (20)

Team Teaching dalam Pembelajaran.pptx
Team Teaching dalam Pembelajaran.pptxTeam Teaching dalam Pembelajaran.pptx
Team Teaching dalam Pembelajaran.pptx
 
Model-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran PresentasiModel-Model Pembelajaran Presentasi
Model-Model Pembelajaran Presentasi
 
Bagian ii
Bagian ii Bagian ii
Bagian ii
 
Karya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut rahaKarya ilmiah ut raha
Karya ilmiah ut raha
 
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
 
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
Penggunaan problem based learning pbl berorientasi kegiatan lab untuk mencapa...
 
Restu Kurikulum
Restu KurikulumRestu Kurikulum
Restu Kurikulum
 
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCHPEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH
 
Bab II
Bab IIBab II
Bab II
 
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
Penerapan Model Kooperatif Tipe TPS dalam Pembelajaran Matematika Pokok Bahas...
 
Model Pembelajaran Kooperatif
Model  Pembelajaran KooperatifModel  Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Kooperatif
 
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
MODEL PEMBELAJARAN YANG EFEKTIF DI SEKOLAH DASAR (Oleh : Anggi Saputra)
 
Team teaching
Team teachingTeam teaching
Team teaching
 
Strategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaranStrategi dan model pembelajaran
Strategi dan model pembelajaran
 
1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf1. Produk Buku Model CBL.pdf
1. Produk Buku Model CBL.pdf
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+iiStrategi+pembelajaran+ii
Strategi+pembelajaran+ii
 
Strategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran IIStrategi pembelajaran II
Strategi pembelajaran II
 
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
Strategipembelajaranii 110808194302-phpapp01
 
Model Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran LangsungModel Pembelajaran Langsung
Model Pembelajaran Langsung
 

Recently uploaded

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfDimanWr1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CAbdiera
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...asepsaefudin2009
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSdheaprs
 

Recently uploaded (20)

MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdfAksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
Aksi nyata disiplin positif Hj. Hasnani (1).pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
PELAKSANAAN + Link-Link MATERI Training_ "Effective INVENTORY & WAREHOUSING M...
 
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase CModul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
Modul Ajar Pendidikan Pancasila Kelas 5 Fase C
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
Materi Sosiologi Kelas X Bab 1. Ragam Gejala Sosial dalam Masyarakat (Kurikul...
 
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNSLatsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
Latsol TWK Nasionalisme untuk masuk CPNS
 

Model Kooperatif Pembelajaran

  • 1. Oleh I WAYAN REPIYASA Model Pembelajaran Kooperatif dan Penerapannya dalam pembelajaran penjas PPS UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA 2017
  • 3. Model model Pembelajaran Suatu perencanaan atau suatu pola yang digunakan digunakan sebagai pedoman dalam merencanakan pembelajaran Jenis – jenis Model Pembelajaran 1. Model pembelajaran berbasis masalah (problem-based learning) 2. Model pembelajaran berbasis inkuiri (inquiry) 3. Model pembelajaran autentik 4. Model pembelajaran berbasis proyek/tugas (project-based learning) 5. Model pembelajaran berbasis kerja (work-based learning) 6. Model pembelajaran kontekstual 7. Model pembelajaran kooperatif
  • 4. Kooperatif Learning pembelajaran yang secara sadar dan sengaja mengembangkan interaksi yang silih asuh untuk menghindari ketersinggungan dan kesalahpahaman yang dapat menimbulkan permusuhan.
  • 5. Ciri – ciri Kooperatif Learning 1. Siswa bekerja dalam kelompok secara kooperatif untuk menuntaskan materi belajar. 2. Kelompok dibentuk dari siswa yang mempunyai kemampuan tinggi, sedang dan rendah. 3. Bila memungkinkan anggota kelompok berasal dari ras, budaya, suku, jenis kelamin yang beragam. 4. Penghargaan lebih berorientasi kelompok daripada individu.
  • 6. Tipe Pembelajaran Kooperatif 1. Student Teams Achievement Division (STAD) 2. Model Struktural 3. Tipe Think Pair Share (TPS) 4. Numbered Head Together (NHT) 5. Tim Ahli(Jigsaw) 6. Tipe Teams Games Tournament (TGT) 7. Tipe Mind Mapping 8. Tipe Example Non Example 9. Tipe Think-Talk-Write 10. Investigasi kelompok
  • 7. Pendidikan Jasmani pembelajaran pendidikan jasmani adalah kegiatan guru yang dilakukan secara terprogram dalam desain intruksional yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang terencana dan terarah serta bertujuan untuk mengembangkan keaktifan dan peningkatan individu secara organik, neuromuskuler, perseptual, kognitif dan emosional hingga sistem pendidikan nasional tercapai pengembangan individu secara menyeluruh baik pengembangan intelektual, keterampilan efektif serta pengembangan fisik dan kebugaran jasmani 1 Pembelajaran pendahuluan 2 Pembelajaran Inti 3 Eksplorasi 4 Elaborasi 5 Konfirmasi 6 Pembelajaran Penutup
  • 8. Kaitannya dengan pedagogi Pembelajaran Kooperatif Terhadap Penjas Sekarang 1. Dalam pembelajaran penjas guru masih banyak aktif dalam menjelaskan sesuatu 2. Siswa cenderung mendapatkan pemecahan masalah dalam pembelajaran secara individu Perkembangan 1. Perkembangan Zaman diharapkan guru sebagai pengarah atau fasilitator dalam pembelajaran 2. Siswa menemukan pemecahan masalah dari secara berkelompok atau bersama-sama
  • 9. Simpulan Model pembelajaran kooperatif adalah konsep yang lebih luas meliputi semua jenis kerja kelompok termasuk bentuk-bentuk yang lebih dipimpin oleh guru atau diarahkan oleh guru. Model pembelajaran kooperatif ini guru melakukan pembelajaran dengan membentuk kelompok-kelompok dan membuat suatu diskusi. Model pembelajaran kooperatif pada saat ini sudah mulai digunakan namun masih banyak pengajar/guru menggunakan model pembelajan dengan gaya komsndo yang menjadikan guru sebagai sumber belajar. Pada kedepannya guru menggunakan model pembelajran kooperatif dapat melatih anak menjadi lebih kreatif dan berdiskusi
  • 10. Model pembelajaran kooperatif sangat baik digunakan dalam pembelajaran penjas dikarenakan dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif siswa terlatih untuk berdiskusi dan berkelompok serta bekerja sama dalam menyelesaikan masalah yang diberikan
  • 11. Dalam proses pendidikan jika dilaksanakan dengan saling melengkapi sangat membantu untuk pembelajaran, saling melengkapi tersebut merupakan sebuah usaha kerjasama dalam suatu kelompok demi pengembangan Ilmu pengetahuan. Karena pengetahuan sangat melekat dalam sebuah pengalaman dan tindakan #RZ Terima Kasih
  • 12. Materi Kelompok 1. Student Teams Achievement Division (STAD) ( Pulung dan wendri) 2. Model Komunikatif (Ishak dan Edi) 3. Tipe Think Pair Share (TPS) (Tomi) 4. Numbered Head Together (NHT) (Joni dan james) 5. Tim Ahli(Jigsaw) (wiwik dan ardo`) 6. Tipe Teams Games Tournament (TGT) (Rusdi dan Angri) 7. Tipe Mind Mapping (Fatur dan Samsul) 8. Tipe Example Non Example (Andi dan Apri) 9. Tipe Think-Talk-Write (Hendri dan Defli) 10. Investigasi kelompok (Repi dan Feri)
  • 13. Overlearning Overlearning mengacu pada praktek yang berkelanjutan dari keterampilan luar titik di mana beberapa tingkat yang diinginkan tercapai. Tujuan dari overlearning bukan untuk meningkatkan tingkat kinerja pelajar, tetapi untuk membuat tingkat asli kinerja lebih tahan terhadap kelupaan. Overlearning digunakan untuk membantu mempertahankan tingkat keterampilan kinerja yang diinginkan selama periode, kadang-kadang berkepanjangan, atau bahkan tidak ada kinerja keterampilan actual. . Overlearning didefinisikan sebagai jumlah praktek (jumlah percobaan atau jumlah waktu) yang ditujukan untuk kelanjutan praktik setelah tingkat penguasaan yang diinginkan telah tercapai. original learning
  • 14. Overlearning Overlearning didefinisikan sebagai jumlah praktek (jumlah percobaan atau jumlah waktu) yang ditujukan untuk kelanjutan praktik setelah tingkat penguasaan yang diinginkan telah tercapai. original learning
  • 15. Automaticity kapasitas, dikembangkan dalam struktur procedural memori, untuk merespon dengan cepat, mudah beradaptasi dengan situasi yang berubah, dan melakukan keterampilan dengan sedikit atau tidak ada perhatian sadar. Keuntungan dan kelemahan dari overlearning Kelemahan Membutuhkan waktu yang lama dalam semua situasi. Sedangkan waktu yang tersedia dalam latihan terbatas Keuntungan mengabdikan waktu latihan untuk kegiatan keterampilan- belajar lainnya. Instruktur harus hati-hati menganalisis kebutuhan keterampilan mengajar dengan cara menunjukan automaticity dan yang terutama tahan terhadap “kelupaan” dari waktu ke waktu ketika memutuskan alokasi yang paling tepat dari praktek dalam situasi tertentu
  • 16. THE TRANSFER OF LEARNING (PENYALURAN PEMBELAJARAN) Transfer mengacu pada pengaruh pembelajaran suatu keterampilan terhadap kinerja keterampilan lainnya. Praktek keterampilan motorik biasanya mengasumsikan beberapa tingkat dari transfer. Ingat bahwa salah satu cara untuk menilai belajar adalah melalui ujian karena transfer ke keterampilan atau konteks lain adalah tujuan utama dari praktek.
  • 18. Transfer positif berarti bahwa beberapa bagian dari pembelajaran suatu keterampilan, atau pembelajaran keterampilan dalam suatu konteks, memiliki efek resmi yang menguntungkan pada kinerja keterampilan yang berbeda atau keterampilan yang sama dalam konteks yang berbeda. Tingkat dari pengaruh bisa menjadi kuat atau minimal, tapi selama beberapa peningkatan hasil dalam keterampilan atau konteks yang baru, transfer disebut sebagai positif. Transfer Negatif sebuah efek peredam pengalaman dalam suatu keterampilan pada kinerja keterampilan lain menyebabkan terjadinya transfer negatif. Nol transfer atau transfer netral tidak ada pengaruh antara dua keterampilan dari dua konteks kondisi yang berbeda
  • 19. Mengukur Transfer paradigma desain transfer yang proaktif desain transfer yang retroaktif berpotensi mempengaruhi tugas A sebelum latihan criteria tugas B (awalan pro adalah dari bahasa Yunani yang berarti "sebelum"). (retro awalan berarti di belakang atau setelah), karena dalam desain ini rumusan penelitian yang menarik adalah apakah keterampilan A dipraktekkan setelah kriteria skill B akan mempengaruhi kinerja tugas B selanjutnya
  • 20. Penjelasan teori tentang Transfer effect teori elemen identik. Thorndike dan Woodworth pada tahun 1901. Menurut perspektif ini, transfer terjadi pada tingkat yangkedua keterampilan membagikan elemen umum. Semakin besar jumlah elemen umum, semakin kuat transfer. teori transfer pengolahan yang sesuai (disingkat TAPS) pertama kali dikemukakan oleh Bransford et al. pada tahun 1979. Teori ini agak analogis dengan teori elemen identik tetapi pendapatnyamemasukan unsur keterampilan, apa yang penting untuk mentransfer adalah kesamaan elemen pengolahan kognitif antara beberapa keterampilan. teori pengolahan pengalihan yang sesuai (TAPS) menunjukkan bahwa dua keterampilan akan mentransfer ke tingkat dimana individu harus terlibat dalam kegiatan pengolahan yang sama.
  • 21. Perbandingan Teori Trabsfer Untuk menguji apakah kapasitas ini mungkin mentransfer antar cabang olahraga, para peneliti mempelajari pemain dari sepak bola, hoki lapangan, dan tim voli Masing-masing pola ini berbeda. Sisi lain dari klip menunjukkan kondisi bermain di mana tidak ada pola pergerakan yang jelas. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kedua pemain sepak bola terampil dan pemain hoki yang sangat sukses dalam mengidentifikasi pola pergerakan tim diketiga cabang olahraga, sedangkan pemain voli yang terampil, meskipun sebagus pemain hoki dan sepak bola dalam mengidentifikasi pola dalam olahraga mereka sendiri, pemain voli tidak dapat mentransfer kemampuan ini baik di bidang sepak bola ataupun hoki.
  • 22. Kesimpulan Umum Mengenai transfer menyimpulkan bahwa penelitian tidak mendukung efek perpindahan yang kuat kecuali ketika dua keterampilan (atau variasi skill) yang cukup mirip. The term near transfer sering digunakan untuk menunjukkan efek transfer tersebut diantara keterampilan-keterampilan yang sama. pengamatan kita yang kedua. Dua keterampilan yang “berdekatan” dalam elemen umum, akan menambah jumlah nilai transfer keduanya.
  • 23. (BELAJAR DARI BERMAIN untuk membahas tentang PRAKTEK) Ericsson, Krampe, dan Tesch-Romer (1993) menyimpulkan bahwa situasi pembelajaran yang paling efektif adalah mereka yang sangat terstruktur dan di mana peserta didik terlibat dalam kegiatan dengan tujuan untuk mengembangkan keterampilan khusus. Lingkungan kinerja yang paling menguntungkan untuk pembelajaran mereka disebut sebagai praktek yang disengaja Praktek yang disengaja (1) Effortful (2) dimonitor dan diperintahkan secara dekat (3) diarahkan pada pencapaian tujuan masa depan dari pada manfaat langsung (4) termotivasi oleh keinginan untuk meningkatkan kinerja keterampilan
  • 24. Smith dkk (1986). mengidentifikasi lima aspek penting yang menggambarkan permainan dari bentuk-bentuk perilaku 1. secara intrinsik termotivasi, terlibat dalam untuk kepentingan diri sendiri bukan untuk tubuh, sosial, atau alasan eksternal 2. memiliki pengaruh positif, menjadi lebih nyaman dan menyenangkan; 3. non literal, tidak dilakukan secara serius walaupun"seolah-olah" atau pura-pura tetapi berkualitas; 4. memiliki sarana daripada berakhir orientasi, dengan partisipasi dalam kegiatan itu sendiri lebih menarik daripada hasil atau akibat dari partisipasi, 5. memiliki kualitas fleksibilitas, menunjukkan variasi dalam bentuk dan isi dari satu pengalaman bermain ke selanjutnya.
  • 25. Summary dalam belajar keterampilan baru bervariasi dan kompleks. Akuisisi semua keterampilan motorik, bagaimanapun, saham banyak fundamental proses mental terungkap melalui penelitian dan eksperimen.Hal ini penting untuk membedakan antara belajar dan kinerja, pengukuran kinerja yang khas dinilai dalam rangka secara akurat menentukan tingkat pembelajaran 1.akuisisi, 2.retensi, 3. transfer
  • 26. Summary Empat jenis kurva kinerja 1. Linear 2. negatif mempercepat 3. positif mempercepat 4. berbentuk S Menurut hukum praktek, belajar terjadi sebagai fungsi dari praktek dan selama latihan terus, meskipun perbaikan dalam kinerja menjadi semakin dan diduga kurang dari waktu ke waktu
  • 27. Summary Belajar mendekati batas atas disebut asimtot Overlearning, mengacu berlatih di luar pencapaian tingkat penguasaan.Tujuan utama darioverlearning adalah untuk meningkatkan retensi jangka panjang keterampilan. Keterampilan motorik dapat dilakukan dalam berbagai konteks dan-kondisitions mulai dari ekspresi yang sangat spontan dan lucu, yang sangat struktural terstruktur dan pengalaman praktek terorganisir