SlideShare a Scribd company logo
1. Perikatan= suatuperhubunganhukum antara 2 oangataulebihdimana pihak yang satuberhakmenuntut sesuatu halkepada pihak yang
lain dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut
2. Perjanjian= suatu peristiwadimana seseorangberjanji kepada seorangyang lainatau dimana dua orang saling
berjanji untuk melaksanakan suatu hal
3. Hubungan perikatan dan perjanjian = perjanjian menerbitkan perikatan. Dan perjanjian merupakan sumber
perikatan yang terpenting diantara sumber-sumber yang lain. Perikatan adalah suatu pengertian abstrak,
sedangkan perjanjian adalah suatu hal yang kongkrit atau suatu peristiwa.
4. Macam-macam perikatan
a. Perikatan bersyarat
Suatu perikatan adalah bersyarat, apabila ia digantungkan pada suatu peristiwa yang akan datang dan
masih belum akan terjadi, baik secara menangguhkan lahirnya perikatan hingga terjadinya peristiwa
semacam itu, maupun secara membatalkan perikatan menurut terjadinya atau tdk terjadinya peristiwa
tersebut
b. Perikatan dengan ketetapan waktu
Perikatanini tidakmenangguhkanlahirnya suatu perikatan, melainkan hanya menangguhkanpelaksanaannya, ataumenentukanlama
waktu berlakunya suatu perjanjian aau perikatan
c. Perikatan mana suka (alternatif)
Pada perikatanini, si berutang dibebaskanjika ia menyerahkansalah satudari dua barangyang disebutkandalamperjanjian, tetapi ia
tidakboleh memaksa siberpiutang untuk menerima sebagian dari barang yang satu dan sebagian barnag yang lainnya
d. Perikatan tanggung menanggung (solider)
Dalam perikatan ini salah satu pihak terdapat beberapa orang. Dalam hal beberapa orang terdapat dipihak debitur, maka tiap-tiap
debitur itu dapat dituntut untuk memenuhi seluruh utang. Dalam hal beberapa terdapat dipihak kreditur, maka tiap-tiap kreditur
berhak menuntuk pembayaran seluruh utang
e. Perikatan yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi
Suatu perikatan dapat atau tidak dapat dibagi adalah sekedar prestasinya dapat dibagi menurut imbangan, pembagian mana tidak
boleh mengurangi hakekat prestasi itu.
f. Perikatan dengan ancaman hukuman
Perikatan semacam ini adalah suatu perikatan dimana ditentukan bahwa siberutang, untuk jaminan pelaksanaan perikatannya,
diwajibkan melakukan sesuatu apabila perikatannya tidak dipenuhi. Penetapan hukuman ini dimaksudkan sebagai gantinya
penggantian kerugian yang diderita oleh siberpiutang karena tidak dipenuhinya atau dilanggarnya perjanjian.
5. Sistem terbuka dan asas konsensualisme
a. Hukum benda= mempunyai suatu sistem tertutup, artinya macam-macam hakatas benda adalah terbatasdanperaturan-peraturan
yang mengenai hak-hak atas benda itu bersifat memaksa.
b. Hukum perjanjian= bersifatterbuka, artinya hukum perjanjian ini memberikan kebebasanseluas-luasnya
kepada masyarakat untuk mengadakan perjanjianyang berisi apa saja asalkan tidak melanggar ketentuan
umum dan kesusilaan.
6. Syarat sahnya suatu perjanjian
- Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya
- Cakap untuk membuat suatu perjanjian
- Mengenai suatu hal tertentu
- Suatu sebab yang halal
7. Orang-orang yang tidak cakap untuk membuat perjanjian
- Orang-orang yang belum dewasa
- Mereka yang ditaruh dibawah pengampuan
- Orang perempuan dalam hal-hal yang ditetapkan oleh UU, dan semua orang kepada siapa UU telah melarang membuat perjanjian-
perjanjian tertentu.
Menurut UU hukum perdata, seorang perempuanyang besuami, untuk mengadakansuatuperjanjian, memerlukanbantuan atauizin
(kuasa tertulis) dari suaminya.
8. Perjanjian batal karena :
- Syarat obyektifnya tidak terpenuhi
- Syarat subyektifnya tidak terpenuhi
- Karena adanya paksaan, kekhilafan, dan penipuan
9. Saat dan tempat lahirnya perjanjian
Perjanjianlahir pada saat detiktercapainya kesepakatanataupersetujuan antara kedua belahpihakmengenai hal-hal yang pokokdari apa
yang menjadi obyek perjanjian.dantempat lahirnya perjanjianadalahtempat tinggal(domisili) pihak yang meng adakan penawaran.
10. Personalia dalam suatu perjanjian
Personalia = tentang siapa-siapa yang tersangkut dalam suatu perjanjian.
Pasal 1315 kitap UU hukum perdata, pada umumnya tiada seorang pun dapat mengikatkan diri atas nama sendiri atau meminta
ditetapkannya suatu janji, melainkan untuk dirinya sendiri.
11. Macam-macam perjanjian
- Perjanjianuntukmemberikan/menyerahkansuatubarang = jual beli, tukar-menukar, penghibahan, sewa menyewa, pinjam pakai
- Perjanjian untuk berbuat sesuatu = perjanjian untuk membuat su atu lukisan, perjanjian peburuhan, kontrak
- Perjanjian untuk tidak berbuat sesuatu= perjanjian untuk tidak mendirikan tembok, dll
12. Wanprestasi = prestasi buruk. dapat berupa:
- Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya
- Melaksanakan apa yang dijanjiakannya, tetapi tidak sebagaimana dijanjikan
- Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat
- Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya
13. Akibat dari wanprestasi
- Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur / ganti rugi
- Pembatalan perjanjian/ pemecahan perjanjian
- Peralihan resiko
- Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan didepan hakim
14. Pembelaan debitur yang dituduh lalai
- Mengajukan tuntutan adanya keadaan memaksa
Keadaan memaksa adalah suatu alasan untuk dibebaskan dari kewajiban membayar ganti rugi
- Mengajukan bahwa siberpiutang (kreditur) sendiri juga telah lalai
Dalam setiap perjanjian timbal balik, dianggap ada suatu asas bahwa kedua pihak harus melakukan kewajibannya.
- Mengajukan bahwa kreditur telah melepaskan haknya untuk menuntut ganti rugi
Suatu sikap pihak debitur boleh menyimpulkan bahwa kreditur itu sudah tidak akan menuntut ganti rugi.
15. Risiko = kewajibanmemikul kerugianyang disebabkan karena suatukejadiandiluar kesalahansalahsatupihak. Resikoadalahbu ntut dari
suatu keadaan memaksa, sebagaimana ganti rugi adalah buntut dari wanprestasi.
16. Pasal 1237 = dalam haladanya perikatanuntuk memberikansuatu barangtertentu, maka barang itusemenjakperikatandilahirkan, adalah
atas tanggungan si berpiutang
17. CARA HAPUSNYA SUATU PERIKATAN
 Pembayaran
Dengan pembayaran dimaksutkan setiap pemenuhan perjanjian secara sukarela. Dalam arti yang luas ini, tidak saja pihak pembeli
membayar uangharga pembelian, tetapi pihakpenjualpundikatakan“membayar” jika ia menyerahkan atau“ melever” barangyang
dijualnya.
 Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau penitipan
Ini adalah suatu cara pembayaran yang harus dilakukan apabila si kreditur menolak pembayaran
 Pembaharuan utang
Untuk melaksanakan pembaharuan utang melalui jalan:
 Apabila seorang yang berutang membuat suatu perikatan utang baru guna orang yang menghutangkannya, yang
menggantikan utang yang lama yang dihapuskan karenanya.
 Apabila seorangberutang baruditunjukuntukmenggantikanorang berutanglama, yang olehsiberpiutang dibebaskandari
perikatannya.
 Apabila sebagai akibat suatu perjanjian baru, seorang kreditur baru ditunjuk untuk menggantikan kreditur lama, terhadap
siapa si berutang dibebaskan dari perikatannya.
 Perjumpaan utang atau kompensa si
Ini adalah suatu cara penghapusan utang dengan jalan memperjumpakan atau memperhitungkan utang piutang secara timbal balik
antara kreditur dan debitur.
 Percampuran utang
Apabila kedudukan sebagai orang berpiutang (kreditur) dan orang berutang (debitur) berkumpul pada satu orang, maka terjadilah
demi hukum terjadi suatu percampuran utang dengan mana utang piutang itu dihapuskan.
 Pembebasan utang
Bahwa apabila kreditur dengan tegas menyatakan tidak menghendaki lagi prestasi dari debitur dan melepaskan haknya atas
pembayaran atau pemenuhan perjanjian, maka perikatan yaitu hubungan utang piutang dihapus.
 Musnahnya barang yang terutang
Jika barang tertentu yang menjadi obyek perjanjian musnah, tak lagi dapat diperdagangkan, atau hilang, hingga sama sekali tak
diketahui apakahbarang itu masihada, naka hapuslahperikatannya, asal barang tadi musnahatauhilang diuar kesalahandebitur dan
sebelum ia lalai menyerahkannya.
 Batal/pembatalan
Kalau suatu batal demi hukum, maka tidakada suatuperikatan hukumyang dilahirkankarenanya, danbarang sesuatuyang tidak ada
tentu saja tidak bisa hapus.
 Berlakunya suatu syarat batal
Dalamhal yang pertama, perikatandilahirkanhanya apabila peristiwa yang dimaksuditu terjadi. Dalamhal yangkedua suatu perikatan
yang sudah dilahirkan justru akan berakhir atau dibatalkan apabila peristiwa yang dimaksud itu terjadi. Perikatan semacam yang
terakhir ini dinamakan suatu perikatan dengan suatu syarat batal.
 Lewatnya waktu
Yang dinamakan daluwarsa atau lewat waktu ialah suatu upaya untuk memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu
perikatan dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan atas syarat-syarat yang ditentukan oleh UU.
Mengenai suatu hal tertentuartinya apa yang diperjanjikanhak-hak dan kewajiban keduabelah pihak jika
timbul suatu perselisihan. Barang yang di,aksudkan dalam perjanjian paling sedikit harus ditentukan
jenisnya. Bahwa barang itu sudah ada atau sudah berada ditangannya debitur pada waktu perjanjian
dibuat, tidak diharuskan oleh UU. Juga jumlahnya tidak perlu disebutkan, asal kemudian dapat dihitung
atau ditetapkan.
Contoh penipuan
Penipuan terjadi apabila satu puhak dengan sengaja memberikan keterangan2 palsu atau tidak benar
disertai dengan tipu muslihat untuk membujuk pihak lawannya memberikan perizinnannya. Contoh:
seseorang akan menjual sebuah tanah. Tetapi dengan sertifikat yang palsu yang telah diganti nama
pemiliknya.
Memberikan suatu barang
Artinya barang yang sudah disetujui atau dipilih oleh kedua belah pihak. Eksekusi riil itu dapat dilakukan,
misalnya jual beli suatu barang bergerak yang tertentu. Jika mengenai barang yang tak tertentu, eksekusi
riil tidak mungkin dilakukan.
Cara hapusnya perikatan
 Pembayaran
 Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau penitipan
 Pembaharuan utang
 Perjumpaan utang atau kompensasi
 Percampuran utang
 Pembebasan utang
 Musnahnya barang yang terutang
 Batal/pembatalan
 Berlakunya suatu syarat batal
 Lewatnya waktu

More Related Content

What's hot

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Rizki Gumilar
 
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANHUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
Fair Nurfachrizi
 
Azas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Azas Perikatan & Macam-macam PerikatanAzas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Azas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Fair Nurfachrizi
 
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum PerikatanAsas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
Riska Dewi Permata Sutrisno
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjianputrakarno
 
Hukum Perdata 1
Hukum Perdata 1Hukum Perdata 1
Hukum Perdata 1
iycdf
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
Dwitri Ambarwati
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiEga Jalaludin
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Kacung Abdullah
 
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGHAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
Fair Nurfachrizi
 
MACAM-MACAM PERJANJIAN
MACAM-MACAM PERJANJIANMACAM-MACAM PERJANJIAN
MACAM-MACAM PERJANJIAN
Fair Nurfachrizi
 
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
Alalan Tanala
 
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIHukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIAdi Sudradjat
 
Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)
Shintia Delinda
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
dewi kemala sari
 

What's hot (20)

Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1Hukum perikatan powerpoint1
Hukum perikatan powerpoint1
 
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIANHUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
HUKUM PERIKATAN & PERJANJIAN
 
Azas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Azas Perikatan & Macam-macam PerikatanAzas Perikatan & Macam-macam Perikatan
Azas Perikatan & Macam-macam Perikatan
 
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum PerikatanAsas-asas Dalam Hukum Perikatan
Asas-asas Dalam Hukum Perikatan
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
Hukum Perdata 1
Hukum Perdata 1Hukum Perdata 1
Hukum Perdata 1
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 
Hukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakaiHukum perikatan pakai
Hukum perikatan pakai
 
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
Hukum perjanjian (Hukum Kontrak)
 
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANGHAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
HAPUSNYA PERIKATAN & HAK YANG DAPAT MENJADI JAMINAN PIUTANG
 
MACAM-MACAM PERJANJIAN
MACAM-MACAM PERJANJIANMACAM-MACAM PERJANJIAN
MACAM-MACAM PERJANJIAN
 
HUKUM KONTRAK
HUKUM KONTRAKHUKUM KONTRAK
HUKUM KONTRAK
 
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariahprinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
prinsip-prinsip hukum kontrak-disparitas konvensional dengan syariah
 
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTIHukum Perikatan utk PPA USAKTI
Hukum Perikatan utk PPA USAKTI
 
Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)Hukum Perjanjian (Kontrak)
Hukum Perjanjian (Kontrak)
 
Fe hukumperjanjanjian
Fe hukumperjanjanjianFe hukumperjanjanjian
Fe hukumperjanjanjian
 
Perancangan kontrak
Perancangan kontrakPerancangan kontrak
Perancangan kontrak
 
Hukum Perjanjian
Hukum PerjanjianHukum Perjanjian
Hukum Perjanjian
 

Similar to hukum perjanjian

Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
hylmihalim
 
Hukum Perikatan
Hukum Perikatan Hukum Perikatan
3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt
OSISSPENTIBEL
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
Nur Hudda Elhasani
 
ppt bab 3 aspek hukum.pptx
ppt bab 3 aspek hukum.pptxppt bab 3 aspek hukum.pptx
ppt bab 3 aspek hukum.pptx
ArifArizky
 
Unconfirmed 3661.ppt
Unconfirmed 3661.pptUnconfirmed 3661.ppt
Unconfirmed 3661.ppt
RizkyHasanBasri1
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
JuanHenriSianturi
 
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
FauziRusdianto1
 
Hak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolutHak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolut
IAIN Ponorogo
 
Makalah aspk hukum
Makalah aspk hukumMakalah aspk hukum
Makalah aspk hukum
Hikmah Siti Nazwah
 
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
akhedy1
 
WANPRESTASI.ppt
WANPRESTASI.pptWANPRESTASI.ppt
WANPRESTASI.ppt
IjalMokodompitSugeha
 
Keadaan hukum
Keadaan hukumKeadaan hukum
Keadaan hukum
IAIN Ponorogo
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
Silvia Sari
 
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDITJAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
Rachardy Andriyanto
 
Tugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psTugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad ps
indahlestari157
 
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptxHUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
DEWISARAH13
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aprinsya Panjaitan
 

Similar to hukum perjanjian (20)

Hukum perjanjian
Hukum perjanjianHukum perjanjian
Hukum perjanjian
 
Hukum Perikatan
Hukum Perikatan Hukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt3.Hk-Perikatan_22.ppt
3.Hk-Perikatan_22.ppt
 
Hukum Perikatan
Hukum PerikatanHukum Perikatan
Hukum Perikatan
 
ppt bab 3 aspek hukum.pptx
ppt bab 3 aspek hukum.pptxppt bab 3 aspek hukum.pptx
ppt bab 3 aspek hukum.pptx
 
Unconfirmed 3661.ppt
Unconfirmed 3661.pptUnconfirmed 3661.ppt
Unconfirmed 3661.ppt
 
Hukum perikatan
Hukum perikatanHukum perikatan
Hukum perikatan
 
PERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.pptPERTEMUAN 12.ppt
PERTEMUAN 12.ppt
 
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptxPPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
PPT_Kelompok 1_Hukum Perikatan_Pengantar Hukum Bisnis.pptx
 
Hak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolutHak relatif dan absolut
Hak relatif dan absolut
 
Makalah aspk hukum
Makalah aspk hukumMakalah aspk hukum
Makalah aspk hukum
 
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
1591504476264_Presentation+12+Hukum+Perdata.pptx
 
WANPRESTASI.ppt
WANPRESTASI.pptWANPRESTASI.ppt
WANPRESTASI.ppt
 
Keadaan hukum
Keadaan hukumKeadaan hukum
Keadaan hukum
 
Hukum jaminan
Hukum jaminanHukum jaminan
Hukum jaminan
 
Hukum
Hukum Hukum
Hukum
 
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDITJAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
JAWABAN SOAL UAS TAKE HOME HUKUM PERJANJIAN KREDIT
 
Tugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad psTugas ppt transaksi dan akad ps
Tugas ppt transaksi dan akad ps
 
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptxHUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
HUKUM-PERIKATAN-PPM.pptx
 
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
Aspek hukum dalam kontrak bisnis (The Law Aspect in Bussiness Contract)
 

Recently uploaded

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
fadilahsaleh427
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
f4hmizakaria123
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
EnforceA Real Solution
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Anisa Rizki Rahmawati
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
LidyaManuelia1
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
AchmadHasanHafidzi
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
bidakara2016
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
hoiriyono
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
IndahMeilani2
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
JefryColter
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BERAU
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
meincha1152
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
mariapasaribu13
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
anthoniusaldolemauk
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
MarkusPiyusmanZebua
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
adjhe17ks1
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
AhmadVikriKhoirulAna
 

Recently uploaded (18)

Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdfPengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
Pengertian Surplus Konsumen dan Produsen.pdf
 
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptxPPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
PPT Reksadana (Reksadana ekonomi syariah).pptx
 
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
Dapat SP2DK, Harus Apa? Bagimana cara merespon surat cinta DJP?
 
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
Prosedur Ekspor : Studi Kasus Ekspor Briket ke Yaman dan Proses Produksi Brik...
 
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptxPendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
Pendapatan dan beban dalam Akuntansi.pptx
 
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.pptKonsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
Konsep Perbankan Syariah di Indonesia.ppt
 
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptxMETODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
METODE MODI (MODIFIED DISTRIBUTION METHODE).pptx
 
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptxSesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
Sesi 4_Kelompok 3 Kode Etik Profesi Akuntan Publik.pptx
 
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
PPT SEMPRO PENGARUH JIWA KEWIRAUSAHAAN MOTIVASI DAN MODAL USAHA TERHADAP PERK...
 
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
PPT PAJAK DAERAH PERPAJAKAN MANAJEMEN S1
 
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
460012937-Rpp-kelas-rangkap-model-221-docx.docx
 
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptxMETODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
METODE STEPPING STONE (BATU LONCATANA) REVISI.pptx
 
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.pptCost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
Cost Benefit Analysisss perhitunngan.ppt
 
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.pptPpt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
Ppt_perdagangan_luar_negeri_proteksi_dan.ppt
 
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplinEKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
EKONOMI INDUSTRI ilmu tentang industri dan disiplin
 
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptxModul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
Modul Ajar Kurikulum Merdeka Tahun 2024.pptx
 
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUPDJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
DJP - RUU KUP.pdf RUU Perubahan Kelima UU KUP
 
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniahreksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
reksadana syariah lutfi nihayatul khusniah
 

hukum perjanjian

  • 1. 1. Perikatan= suatuperhubunganhukum antara 2 oangataulebihdimana pihak yang satuberhakmenuntut sesuatu halkepada pihak yang lain dan pihak yang lain berkewajiban untuk memenuhi tuntutan tersebut 2. Perjanjian= suatu peristiwadimana seseorangberjanji kepada seorangyang lainatau dimana dua orang saling berjanji untuk melaksanakan suatu hal 3. Hubungan perikatan dan perjanjian = perjanjian menerbitkan perikatan. Dan perjanjian merupakan sumber perikatan yang terpenting diantara sumber-sumber yang lain. Perikatan adalah suatu pengertian abstrak, sedangkan perjanjian adalah suatu hal yang kongkrit atau suatu peristiwa. 4. Macam-macam perikatan a. Perikatan bersyarat Suatu perikatan adalah bersyarat, apabila ia digantungkan pada suatu peristiwa yang akan datang dan masih belum akan terjadi, baik secara menangguhkan lahirnya perikatan hingga terjadinya peristiwa semacam itu, maupun secara membatalkan perikatan menurut terjadinya atau tdk terjadinya peristiwa tersebut b. Perikatan dengan ketetapan waktu Perikatanini tidakmenangguhkanlahirnya suatu perikatan, melainkan hanya menangguhkanpelaksanaannya, ataumenentukanlama waktu berlakunya suatu perjanjian aau perikatan c. Perikatan mana suka (alternatif) Pada perikatanini, si berutang dibebaskanjika ia menyerahkansalah satudari dua barangyang disebutkandalamperjanjian, tetapi ia tidakboleh memaksa siberpiutang untuk menerima sebagian dari barang yang satu dan sebagian barnag yang lainnya d. Perikatan tanggung menanggung (solider) Dalam perikatan ini salah satu pihak terdapat beberapa orang. Dalam hal beberapa orang terdapat dipihak debitur, maka tiap-tiap debitur itu dapat dituntut untuk memenuhi seluruh utang. Dalam hal beberapa terdapat dipihak kreditur, maka tiap-tiap kreditur berhak menuntuk pembayaran seluruh utang e. Perikatan yang dapat dibagi dan tidak dapat dibagi Suatu perikatan dapat atau tidak dapat dibagi adalah sekedar prestasinya dapat dibagi menurut imbangan, pembagian mana tidak boleh mengurangi hakekat prestasi itu. f. Perikatan dengan ancaman hukuman Perikatan semacam ini adalah suatu perikatan dimana ditentukan bahwa siberutang, untuk jaminan pelaksanaan perikatannya, diwajibkan melakukan sesuatu apabila perikatannya tidak dipenuhi. Penetapan hukuman ini dimaksudkan sebagai gantinya penggantian kerugian yang diderita oleh siberpiutang karena tidak dipenuhinya atau dilanggarnya perjanjian. 5. Sistem terbuka dan asas konsensualisme a. Hukum benda= mempunyai suatu sistem tertutup, artinya macam-macam hakatas benda adalah terbatasdanperaturan-peraturan yang mengenai hak-hak atas benda itu bersifat memaksa. b. Hukum perjanjian= bersifatterbuka, artinya hukum perjanjian ini memberikan kebebasanseluas-luasnya kepada masyarakat untuk mengadakan perjanjianyang berisi apa saja asalkan tidak melanggar ketentuan umum dan kesusilaan. 6. Syarat sahnya suatu perjanjian - Sepakat mereka yang mengikatkan dirinya - Cakap untuk membuat suatu perjanjian - Mengenai suatu hal tertentu - Suatu sebab yang halal 7. Orang-orang yang tidak cakap untuk membuat perjanjian - Orang-orang yang belum dewasa - Mereka yang ditaruh dibawah pengampuan - Orang perempuan dalam hal-hal yang ditetapkan oleh UU, dan semua orang kepada siapa UU telah melarang membuat perjanjian- perjanjian tertentu. Menurut UU hukum perdata, seorang perempuanyang besuami, untuk mengadakansuatuperjanjian, memerlukanbantuan atauizin (kuasa tertulis) dari suaminya. 8. Perjanjian batal karena : - Syarat obyektifnya tidak terpenuhi - Syarat subyektifnya tidak terpenuhi - Karena adanya paksaan, kekhilafan, dan penipuan 9. Saat dan tempat lahirnya perjanjian Perjanjianlahir pada saat detiktercapainya kesepakatanataupersetujuan antara kedua belahpihakmengenai hal-hal yang pokokdari apa yang menjadi obyek perjanjian.dantempat lahirnya perjanjianadalahtempat tinggal(domisili) pihak yang meng adakan penawaran. 10. Personalia dalam suatu perjanjian Personalia = tentang siapa-siapa yang tersangkut dalam suatu perjanjian. Pasal 1315 kitap UU hukum perdata, pada umumnya tiada seorang pun dapat mengikatkan diri atas nama sendiri atau meminta ditetapkannya suatu janji, melainkan untuk dirinya sendiri. 11. Macam-macam perjanjian - Perjanjianuntukmemberikan/menyerahkansuatubarang = jual beli, tukar-menukar, penghibahan, sewa menyewa, pinjam pakai - Perjanjian untuk berbuat sesuatu = perjanjian untuk membuat su atu lukisan, perjanjian peburuhan, kontrak - Perjanjian untuk tidak berbuat sesuatu= perjanjian untuk tidak mendirikan tembok, dll 12. Wanprestasi = prestasi buruk. dapat berupa: - Tidak melakukan apa yang disanggupi akan dilakukannya - Melaksanakan apa yang dijanjiakannya, tetapi tidak sebagaimana dijanjikan - Melakukan apa yang dijanjikan tetapi terlambat - Melakukan sesuatu yang menurut perjanjian tidak boleh dilakukannya 13. Akibat dari wanprestasi - Membayar kerugian yang diderita oleh kreditur / ganti rugi - Pembatalan perjanjian/ pemecahan perjanjian - Peralihan resiko - Membayar biaya perkara, kalau sampai diperkarakan didepan hakim 14. Pembelaan debitur yang dituduh lalai - Mengajukan tuntutan adanya keadaan memaksa Keadaan memaksa adalah suatu alasan untuk dibebaskan dari kewajiban membayar ganti rugi - Mengajukan bahwa siberpiutang (kreditur) sendiri juga telah lalai Dalam setiap perjanjian timbal balik, dianggap ada suatu asas bahwa kedua pihak harus melakukan kewajibannya. - Mengajukan bahwa kreditur telah melepaskan haknya untuk menuntut ganti rugi
  • 2. Suatu sikap pihak debitur boleh menyimpulkan bahwa kreditur itu sudah tidak akan menuntut ganti rugi. 15. Risiko = kewajibanmemikul kerugianyang disebabkan karena suatukejadiandiluar kesalahansalahsatupihak. Resikoadalahbu ntut dari suatu keadaan memaksa, sebagaimana ganti rugi adalah buntut dari wanprestasi. 16. Pasal 1237 = dalam haladanya perikatanuntuk memberikansuatu barangtertentu, maka barang itusemenjakperikatandilahirkan, adalah atas tanggungan si berpiutang 17. CARA HAPUSNYA SUATU PERIKATAN  Pembayaran Dengan pembayaran dimaksutkan setiap pemenuhan perjanjian secara sukarela. Dalam arti yang luas ini, tidak saja pihak pembeli membayar uangharga pembelian, tetapi pihakpenjualpundikatakan“membayar” jika ia menyerahkan atau“ melever” barangyang dijualnya.  Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau penitipan Ini adalah suatu cara pembayaran yang harus dilakukan apabila si kreditur menolak pembayaran  Pembaharuan utang Untuk melaksanakan pembaharuan utang melalui jalan:  Apabila seorang yang berutang membuat suatu perikatan utang baru guna orang yang menghutangkannya, yang menggantikan utang yang lama yang dihapuskan karenanya.  Apabila seorangberutang baruditunjukuntukmenggantikanorang berutanglama, yang olehsiberpiutang dibebaskandari perikatannya.  Apabila sebagai akibat suatu perjanjian baru, seorang kreditur baru ditunjuk untuk menggantikan kreditur lama, terhadap siapa si berutang dibebaskan dari perikatannya.  Perjumpaan utang atau kompensa si Ini adalah suatu cara penghapusan utang dengan jalan memperjumpakan atau memperhitungkan utang piutang secara timbal balik antara kreditur dan debitur.  Percampuran utang Apabila kedudukan sebagai orang berpiutang (kreditur) dan orang berutang (debitur) berkumpul pada satu orang, maka terjadilah demi hukum terjadi suatu percampuran utang dengan mana utang piutang itu dihapuskan.  Pembebasan utang Bahwa apabila kreditur dengan tegas menyatakan tidak menghendaki lagi prestasi dari debitur dan melepaskan haknya atas pembayaran atau pemenuhan perjanjian, maka perikatan yaitu hubungan utang piutang dihapus.  Musnahnya barang yang terutang Jika barang tertentu yang menjadi obyek perjanjian musnah, tak lagi dapat diperdagangkan, atau hilang, hingga sama sekali tak diketahui apakahbarang itu masihada, naka hapuslahperikatannya, asal barang tadi musnahatauhilang diuar kesalahandebitur dan sebelum ia lalai menyerahkannya.  Batal/pembatalan Kalau suatu batal demi hukum, maka tidakada suatuperikatan hukumyang dilahirkankarenanya, danbarang sesuatuyang tidak ada tentu saja tidak bisa hapus.  Berlakunya suatu syarat batal Dalamhal yang pertama, perikatandilahirkanhanya apabila peristiwa yang dimaksuditu terjadi. Dalamhal yangkedua suatu perikatan yang sudah dilahirkan justru akan berakhir atau dibatalkan apabila peristiwa yang dimaksud itu terjadi. Perikatan semacam yang terakhir ini dinamakan suatu perikatan dengan suatu syarat batal.  Lewatnya waktu Yang dinamakan daluwarsa atau lewat waktu ialah suatu upaya untuk memperoleh sesuatu atau untuk dibebaskan dari suatu perikatan dengan lewatnya suatu waktu tertentu dan atas syarat-syarat yang ditentukan oleh UU. Mengenai suatu hal tertentuartinya apa yang diperjanjikanhak-hak dan kewajiban keduabelah pihak jika timbul suatu perselisihan. Barang yang di,aksudkan dalam perjanjian paling sedikit harus ditentukan jenisnya. Bahwa barang itu sudah ada atau sudah berada ditangannya debitur pada waktu perjanjian dibuat, tidak diharuskan oleh UU. Juga jumlahnya tidak perlu disebutkan, asal kemudian dapat dihitung atau ditetapkan. Contoh penipuan Penipuan terjadi apabila satu puhak dengan sengaja memberikan keterangan2 palsu atau tidak benar disertai dengan tipu muslihat untuk membujuk pihak lawannya memberikan perizinnannya. Contoh: seseorang akan menjual sebuah tanah. Tetapi dengan sertifikat yang palsu yang telah diganti nama pemiliknya. Memberikan suatu barang Artinya barang yang sudah disetujui atau dipilih oleh kedua belah pihak. Eksekusi riil itu dapat dilakukan, misalnya jual beli suatu barang bergerak yang tertentu. Jika mengenai barang yang tak tertentu, eksekusi riil tidak mungkin dilakukan. Cara hapusnya perikatan  Pembayaran  Penawaran pembayaran tunai diikuti dengan penyimpanan atau penitipan  Pembaharuan utang  Perjumpaan utang atau kompensasi  Percampuran utang  Pembebasan utang  Musnahnya barang yang terutang  Batal/pembatalan  Berlakunya suatu syarat batal  Lewatnya waktu