Hukum Newton menjelaskan hubungan antara gaya, massa, dan percepatan pada suatu benda. Isaac Newton merumuskan tiga hukum gerak yang menyatakan bahwa (1) benda akan tetap bergerak atau diam kecuali ada gaya eksternal, (2) percepatan sebanding dengan gaya bersih dan berbanding terbalik dengan massa, (3) setiap aksi memiliki reaksi yang sama besar dan berlawanan arah.
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMA KELAS X PADA SEMESTER GANJIL. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI, MENARIK DAN DETAIL, SEHINGGA MEMUDAHKAN ANDA UNTUK MEMPELAJARINYA. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
MATERI PRESENTASI FISIKA UNTUK ANAK SMP KELAS VIII PADA SEMESTER GENAP. SUDAH SAYA SUSUN DENGAN RINCI DAN DETAIL. Kunjungi saya di http://aguspurnomosite.blogspot.com
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondelferrydmn1999
Indonesia, negara kepulauan yang kaya akan keragaman budaya, suku, dan tradisi, memiliki Jakarta sebagai pusat kebudayaan yang dinamis dan unik. Salah satu kesenian tradisional yang ikonik dan identik dengan Jakarta adalah ondel-ondel, boneka raksasa yang biasanya tampil berpasangan, terdiri dari laki-laki dan perempuan. Ondel-ondel awalnya dianggap sebagai simbol budaya sakral dan memainkan peran penting dalam ritual budaya masyarakat Betawi untuk menolak bala atau nasib buruk. Namun, seiring dengan bergulirnya waktu dan perubahan zaman, makna sakral ondel-ondel perlahan memudar dan berubah menjadi sesuatu yang kurang bernilai. Kini, ondel-ondel lebih sering digunakan sebagai hiasan atau sebagai sarana untuk mencari penghasilan. Buku foto Lensa Kampung Ondel-Ondel berfokus pada Keluarga Mulyadi, yang menghadapi tantangan untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel warisan leluhur di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Melalui foto cerita, foto feature dan foto jurnalistik buku ini menggambarkan usaha Keluarga Mulyadi untuk menjaga tradisi pembuatan ondel-ondel sambil menghadapi dilema dalam mempertahankan makna budaya di tengah perubahan makna dan keterbatasan ekonomi keluarganya. Buku foto ini dapat menggambarkan tentang bagaimana keluarga tersebut berjuang untuk menjaga warisan budaya mereka di tengah arus modernisasi.
Sebagai salah satu pertanggungjawab pembangunan manusia di Jawa Timur, dalam bentuk layanan pendidikan yang bermutu dan berkeadilan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terus berupaya untuk meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat. Untuk mempercepat pencapaian sasaran pembangunan pendidikan, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah melakukan banyak terobosan yang dilaksanakan secara menyeluruh dan berkesinambungan. Salah satunya adalah Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jenjang Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan, dan Sekolah Luar Biasa Provinsi Jawa Timur tahun ajaran 2024/2025 yang dilaksanakan secara objektif, transparan, akuntabel, dan tanpa diskriminasi.
Pelaksanaan PPDB Jawa Timur tahun 2024 berpedoman pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, Keputusan Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi nomor 47/M/2023 tentang Pedoman Pelaksanaan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 1 Tahun 2021 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru pada Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas, dan Sekolah Menengah Kejuruan, dan Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 15 Tahun 2022 tentang Pedoman Pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru pada Sekolah Menengah Atas, Sekolah Menengah Kejuruan dan Sekolah Luar Biasa. Secara umum PPDB dilaksanakan secara online dan beberapa satuan pendidikan secara offline. Hal ini bertujuan untuk mempermudah peserta didik, orang tua, masyarakat untuk mendaftar dan memantau hasil PPDB.
Apakah program Sekolah Alkitab Liburan ada di gereja Anda? Perlukah diprogramkan? Jika sudah ada, apa-apa saja yang perlu dipertimbangkan lagi? Pak Igrea Siswanto dari organisasi Life Kids Indonesia membagikannya untuk kita semua.
Informasi lebih lanjut: 0821-3313-3315 (MLC)
#SABDAYLSA #SABDAEvent #ylsa #yayasanlembagasabda #SABDAAlkitab #Alkitab #SABDAMLC #ministrylearningcenter #digital #sekolahAlkitabliburan #gereja #SAL
1. BAB 5
HUKUM NEWTON
Dinamika adalah ilmu yang mempelajari gaya sebagai penyebab
gerak
Hukum Newton menyatakan hubungan antara gaya, massa dan
gerak benda
Gaya adalah kekuatan dari luar berupa dorongan atau tarikan
5.1 Pendahuluan
5.2 Hukum Newton
Isaac Newton (1643-1727) mempublikasikan hukum geraknya dan
merumuskan hukum grafitasi universal
5.1
2. 5.2.1 Hukum Newton I
Setiap benda akan tetap dalam keadaan (kecepatan = 0) atau bergerak sepanjang
garis lurus dengan kecepatan konstan (bergerak lurus beraturan) kecuali bila ia
dipengaruhi gaya untuk mengubah keadaannya.
∑ F = 0 Untuk benda diam atau bergerak lurus beraturan
5.2.2 Hukum Newton II
Percepatan yang dihasilkan oleh resultan gaya yang bekerja pada suatu benda
berbanding lurus dengan resultan gayanya, searah dengan gaya dan berbanding
terbalik dengan massa benda
m
F
a
Σ
= maF =Σ
5.2
3. 5.2.3 Hukum Newton III
Jika dua buah benda berinteraksi maka gaya pada benda satu sama dan berlawanan
arah dengan gaya benda lainnya
Faksi = - Freaksi
5.3 Satuan Gaya
Dimana : F = gaya
m = massa
a = percepatan
F = m a
Dalam satuan SI
Newton
m
KgF == 2
det
.
m
Freaksi
Faksi
5.3
4. 5.4 Macam-macam Gaya
Untuk sistem 2 benda titik terdapat gaya-gaya : Gaya Interaksi
Gaya kontak
5.4.1 Gaya Interaksi
Gaya yang ditimbulkan oleh satu benda pada benda lain walaupun letaknya
berjauhan
Macam-macam gaya kontak : Gaya gravitasi
Gaya Listrik
Gaya Magnit
Definisi Medan
Ruang yang merupakan daerah pengaruh gaya. Akibatnya benda-benda yang berada
dalam suatu medan (medan gravitasi, medan listrik, medan magnit) akan menderita
gaya (gaya gravitasi, gaya listrik, gaya magnit).
5.4
5. 5.4.2 Gaya Kontak
Gaya yang terjadi hanya pada benda-benda yang bersentuhan
a. Gaya gravitasi
b. Gaya Listrik
c. Gaya Magnit
Macam-macam gaya kontak :
Gaya reaksi dari gaya berat yang dikerjakan benda terhadap bidang tempat benda
terletak (benda melakukan aksi, bidang melakukan reaksi). Arah gaya normal N
selalu tegak lurus pada bidang
a. Gaya Normal
1
N
(a)
mg
2
(b)
= mg = aksi12−F
= mg = aksi21−F
(c)
(a) : Benda (1) berada diatas bidang (2)
(b) : Gaya aksi pada bidang
(c) : Gaya reaksi pada benda
N > 0 → Benda menekan bidang tempat benda terletak
N = 0 → Benda meninggalkan bidang lintasannya
N< 0 → tidak mungkin
Keterangan gambar :
5.5
6. b. Gaya Gesekan
Gaya yang melawan gerak relatif dua benda
Arah gaya gesekan selalu sejajar dengan bidang tempat benda berada dan
berlawanan dengan arah gerak benda jadi gaya gesekan melawan gerak
(menghambat)
Macam-macam gaya gesekan :
Gaya gesekan antara zat padat dan zat padat
Gaya gesekan antara zat padat dan zat cair (fluida)
1. Gaya Gesekan Statis (fs)
Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda dalam
keadaan diam relatif satu dengan yang lainnya
fs ≤ µs N
fs = gaya gesekan statis
µs = Koefisien gesekan statis
N = Gaya Normal
fs < µs N
fs = µs N
benda diam
benda akan
bergerak
f
F
5.6
7. 2. Gaya Gesekan Kinetik (fk)
Gaya gesekan yang bekerja antara 2 permukaan benda yang saling bergerak relatif
fk ≤ µk N
fk = gaya gesekan statis
µk = Koefisien gesekan statis
N = Gaya Normal
f
F
N
W = mg
Jika benda ditarik dengan gaya F, tapi benda belum bergerak karena ada gaya
gesekan fs melawan F
Jika gaya F diperbesar hingga akhirnya benda bergerak, maka gaya gesekan
pada saat benda mulai bergerak
fk < fs
5.7
8. Kemungkinan-kemungkinan :
1. Jika fk > fs
2. Jika fk = fs
3. Jika fk < fs
benda diam
benda saat bergerak
benda bergerak
Sifat-sifat gaya gesekan
Gaya gesekan tergantung :
Sifat permukaan kedua benda bergesekan (µ)
Berat benda atau gaya normal
5.8
9. 5.5 Gerak Benda pada Bidang Miring
5.5.1 Gerak benda pada bidang miring licin (tanpa ada gesekan)
N
y
x
θ
mg sin θ
mg cos θ
mg
Gaya yang bekerja pada benda :
1. Gaya Normal
N = mg cos θ
2. Gaya Berat
W = mg
Diuraikan menjadi 2 komponen :
Fx = mg sin θ
Fy = mg cos θ
Gaya yang menyebabkan benda bergerak pada bidang miring ke bawah (sumbu
x)
Fx = ma mg sin θ = ma
5.9
10. 5.5.2 Gerak benda pada bidang miring dengan adanya gesekan
N
y x
θ
mg sin θ
mg cos θ
mg
Fk
Gaya yang bekerja pada benda :
1. Gaya Normal
2. Gaya Berat
3. Gaya Gesekan
N = mg cos θ
W = mg
Fk = µkN = µkmg cos θ
ΣF = ma
mg sin θ - Fk = ma
5.10
12. 5.12
Gaya-gaya yang bekerja pada benda :
Pada benda A :
Gaya Normal
Gaya Gesek
Gaya Tegangan tali
NA = mA . g
fA = µk .mA . g
T
Pada benda B :
Gaya Berat
Gaya Tegangan tali
WB = mB . g
T
Jika benda bergerak maka berlaku hukum Newton II maF =Σ
Untuk kedua benda berlaku :
g
mm
mm
a
BA
AkB
+
−
=
µ
Untuk bidang kasar : Untuk bidang licin :
g
mm
m
a
BA
B
+
=
13. 5.13
5.7 Dua Buah Benda yang Bertumpuk pada Bidang Horizontal
m2
m1
(a) Balok m1 berada diatas balok m2 (b) Diagram gaya-gaya vertikal untuk tiap balok
=
=
Pasangan aksi
reaksi
M2 g
M1 g
N2,1
N2,1
N1,2
y
Gaya Normal pada benda m1 : Gaya Normal pada benda m2 :
N1 = m1 g N2 = (m1 + m2) g