SlideShare a Scribd company logo
Hubungan
Perusahaan dengan
Stakeholder, Lintas
Budaya dan Pola
Hidup, Audit Sosial
Marcelina Oktaviani Lumentut
Apa itu
Stakeholders?
Lembaga-lembaga telah menggunakan istilah stakeholder ini
secara luas kedalam proses pengambilan dan implementasi
keputusan. Misalnya bilamana isu periklanan, maka
stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait
dalam isu periklanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir,
pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan ,pengelah
ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta dibidang
periklanan, dan sebagainya.
Stakeholders dapat diartikan sebagai segenap pihak yang
terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat.
Secara sederhana stakeholder sering dinyatakan sebagai
para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait
dengan suatu isi atau rencana.
Bahasan Materi
01 Bentuk Stakehoulder
02
03
04
05
Stereotype, Prejudice, Stigma Sosial
Mengapa Perusahaan Harus Bertanggungjawab
Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis
Dampak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
06 Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku
Bentuk Stakehoulder
Clarkson membagi stakeholder menjadi :
Stakeholder primer, adalah ‘pihak dimana tanpa partisipasinya
yang berkelanjutan organisasi tidak dapat bertahan.’ Contohnya
Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok,
konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Menurut Clarkson,
suatu perusahaan atau organisasi dapat didefinisikan sebagai
suatu system stakeholder primer yang merupakan rangkaian
kompleks hubungan antara kelompok-kelompok kepentingan yang
mempunyai hak, tujuan, harapan, dan tanggung jawab yang
berbeda. Perusahaan ini juga harus menjalin relasi bisnis yang
baik dan etis dengan kelompok ini.
Stakeholder sekunder, didefinisikan sebagai pihak yang
mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka
tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu
penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Contohnya
Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media
massa, kelompok pendukung, masyarakat. Perusahaan tidak
bergantung pada kelompok ini untuk kelangsungan hidupnya, tapi
mereka bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dengan
mengganggu kelancaran bisnis perusahaan. Pemerintah setempat,
pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok
pendukung, masyarakat.
Bentuk Stakehoulder
Kasali membagi stakeholder menjadi :
Stakeholders primer, sekunder dan marjinal
Tidak semua elemen dalam stakeholders perlu diperhatikan. Perusahaan
perlu menyusun skala prioritas. Stakeholders yang paling penting disebut
stakeholders primer, stakeholders yang kurang penting disebut stakeholders
sekunder dan yang biasa diabaikan disebut stakeholders marjinal. Urutan
prioritas ini berbeda bagi setiap perusahaan meskipun produk atau jasanya
sama. Urutan ini juga bisa berubah dari waktu ke waktu.
Stakeholders tradisional dan stakeholders masa depan Karyawan
dan konsumen dapat disebut sebagai stakeholders tradisional, karena saat
ini sudah berhubungan dengan organisasi. Sedangkan stakeholders masa
depan adalah stakeholders pada masa yang akan datang diperkirakan akan
memberikan pengaruhnya pada organisasi seperti mahasiswa, peneliti dan
konsumen potensial.
Proponents, opponents, dan uncommitted
Diantara stakeholders ada kelompok yang memihak organisasi (proponents),
menentang organisasi (opponents) dan ada yang tidak peduli atau abai
(uncommitted). Organisasi perlu mengenal stakeholders yang berbeda-beda
ini agar dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi untuk
melakukan tindakan yang proposional.
Silent majority dan vokal minority
Dilihat dari aktivitas stakeholders dalam melakukan komplain atau
mendukung perusahaan, tentu ada yang menyatakan pertentangan atau
dukungannya secara vokal(aktif) namun ada pula yang menyatakan secara
silent (pasif).
Bentuk Stakehoulder
Berdasarkan kekuatan posisi dan pengaruh stakeholder
terhadap suatu isu, dapat dibedakan menjadi :
Stakeholder Utama (Primer)
Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan
kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program,
dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama
dalam proses pengambilan keputusan.
Stakeholder Pendukung (Sekunder)
Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak
memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu
kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian
(concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan
berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal
pemerintah.
Stakeholder Kunci
Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki
kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan.
Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai
levelnya, legislatif dan instansi. Stakeholder kunci untuk suatu
keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten.
Stereotype
Penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi
terhadap kelompok dimana orang tersebut dikategorikan.
Prejudice
Merupakan sikap perasaan orang-orang terhadap golongan
manusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan yang berbeda
dengan golongan orang yang berprasangka itu.
Stigma Sosial
Tidak diterimanya seseorang pada suatu kelompok karena
kepercayaan bahwa orang tersebut melawan norma yang ada.
Stereotype, Prejudice, Stigma Sosial
Mengapa Perusahaan Harus
Bertanggungjawab
Tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR)
adalah suatu konsep bahwa organisasi atau perusahaan memiliki suatu
tanggungjawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas
dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan.
Corporate social responsibility berhubungan erat dengan pembangunan
berkelanjutan, artinya suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya
harus berdasarkan keputusan yang tidak semata berdasarkan aspek ekonomi
seperti tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak
sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka
pendek maupun jangka panjang.
Konsep tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) mucul sebagai akibat adanya
kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah
mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan
karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan meningkatnya
kesadaran dan kepekaan dari stakeholder perushaan, maka konsep
tanggungjawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan
dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang.
Tanggungjawab sosial perusahaan dapat didefiniskan sebagai suatu konsep
yang mewajibkan perusahaan untuk memenuhi dan memperhatikan
kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan.
Stakeholder yang dimaksud adalah para shareholder, karyawan, customer,
komunitas lokal, pemerintah, LSM dan sebagainya.
Komunitas Indonesia dan
Etika Bisnis
Dalam suatu kenyataan di komunitas Indonesia
pernah terjadi malapetaka di daerah Nabire, Papua.
Bahwa komunitas Nabire mengkonsumsi sagu,
pisang, ubi dan dengan keadaan cuaca yang
kemarau, tanah tidak dapat mendukung pengolahan
bagi tanaman ini. Kondisi ini mendorong pemerintah
untuk dapat membantu komunitas tersebut. Dari
gambaran ini, tampak bahwa tidak adanya rasa
empati bagi komunitas elit dalam memahami pola
hidup komunitas lain.
Dalam konteks yang demikian, maka perusahaan
dituntut untuk dapat memahami etika bisnis ketika
berhubungan dengan stakeholder diluar
perusahaannya, seperti komunitas lokal atau
kelompok sosial yang berbeda pola hidup.
Dampak Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Ke depan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, apabila dilaksanakan
dengan benar, akan memberikan dampak positif bagi perusahaan,
lingkungan, termasuk sumber daya manusia, sumber daya alam dan
seluruh pemangku kepentingan dalam masyarakat. Perusahaan yang
mampu sebagai penyerap tenaga kerja, mempunyai kemampuan
memberikan peningkatan daya beli masyarakat, yang secara langsung
atau tidak, dapat mewujudkan pertumbuhan lingkungan dan seterusnya.
Mengingat kegiatan perusahaan itu sifatnya simultan, maka keberadaan
perusahaan yang taat lingkungan akan lebih bermakna.
Pada dasarnya setiap kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan
sumber daya alam, pasti mengandung nilai positif, baik bagi internal
perusahaan maupun bagi eksternal perusahaan dan pemangku
kepentingan yang lain. Meskipun demikian nilai positif tersebut dapat
mendorong terjadinya tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan yang
akhirnya mempunyai nilai negatif, karena merugikan lingkungan,
masyarakat sekitar atau masyarakat lain yang lebih luas. Nilai negatif
yang dimaksud adalah seberapa jauh kegiatan perusahaan yang
bersangkutan mempunyai potensi merugikan lingkungan dan masyarakat.
Atau seberapa luas perusahaan lingkungan terjadi sebagai akibat
langsung dari kegiatan perusahaan.
Mekanisme Pengawasan
Tingkah Laku
Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku dalam
pengawasan terhadap para karyawan sebagai
anggota komunitas perusahaan dapat dilakukan
berkenaan dengan kesesualan atau tidaknya tingkah
laku anggota tersebut denga budaya yang dijadikan
pedoman korporasi yang bersangkutan. Mekanisme
pengawasan tersebut berbentuk audit sosal sebagai
kesimpulan darimonitoring dan evaluasi yang
dilakukan sebelumnya.
Pengawasan terhadap tingkah laku dan peran
karyawan pada dasarnya untukmenciptakan kinerja
karyawan itu sendiri yang mendukung sasaran dan
tujuan dari proses berjalannya perusahaan. Kinerja
yang baik adalah ketika tindakan yang diwujudkan
sebagai peran yang sesuai dengan status dalam
pranata yang ada dan sesuai dengan budaya
perusahaan yang bersangkutan.
Berkaitan dengan pelaksanaan audit sosial, maka sebuah perusahaan atau organisasi harus
menjelaskan terlebih dahulu tentang beberapa aktivitas yang harus dijalankan, seperti :
Dalam hal ini sasaran apa yang menjadi pokok dari perusahaan
yang harus dituju internal maupun ekstrnal (sasaran).
Aktivitas apa saja yang harus dilakukan
sebagai sebuah orgnisasai
Bagaimana cara melakukan pencapaian dari sasaran yang dituju
tersebut sebagai rangkaian suatu tindakan yang mengacu pada suatu
pola dan rencana yang sudah disususn sebelumnya.
Bagaimana cara melakukan pencapaian dari
sasaran yang dituju
Bagaimana mengukur dan merekam pokok-pokok yang
harus dilakukan berkaitan dengan sasaran yang dituju.
Dalam hal ini keluasan dari kegiatan yang dilakukan tersebut.
Bagaimana mengukur dan merekam
pokok-pokok yang harus dilakukan
Thank you

More Related Content

What's hot

Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.pptPb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Deby Andriana
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
Ninnasi Muttaqiin
 
Pola kemitraan
Pola kemitraanPola kemitraan
Pola kemitraan
PT. Chora Resources Group
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
Mang Engkus
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
Anto Apriyanto, M.E.I.
 
Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Budaya organisasi  (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)Budaya organisasi  (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Agewen Stifford
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Judianto Nugroho
 
Ekonomi koperasi - soal tanya jawab
Ekonomi koperasi - soal tanya jawabEkonomi koperasi - soal tanya jawab
Ekonomi koperasi - soal tanya jawab
Risky Saputra
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Tri Widodo W. UTOMO
 
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
RinaAgustina68
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
AsadCungkring97
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
Wirodat Az
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
Adinda_Dinasti
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
Mang Engkus
 
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Cita Puji Bestari
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
Trisnadi Wijaya
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Mirza Syah
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
Luthfi Nk
 
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika ProfesiPerspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
celinatavi
 

What's hot (20)

Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.pptPb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
Pb2 etika dan tanggung jawab sosial.ppt
 
Kebijakan Dividen
Kebijakan DividenKebijakan Dividen
Kebijakan Dividen
 
Pola kemitraan
Pola kemitraanPola kemitraan
Pola kemitraan
 
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi ManajemenBMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
BMP EKMA4314 Akuntansi Manajemen
 
#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm#3 pendekatan sdm
#3 pendekatan sdm
 
Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Budaya organisasi  (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)Budaya organisasi  (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
Budaya organisasi (oleh Dr. Hj. Tine Silvana R., Dra., M.Si.)
 
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resikoManajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
Manajemen Risiko 13 teknik manajemen resiko
 
Ekonomi koperasi - soal tanya jawab
Ekonomi koperasi - soal tanya jawabEkonomi koperasi - soal tanya jawab
Ekonomi koperasi - soal tanya jawab
 
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan KeputusanPemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
Pemecahan Masalah & Pengambilan Keputusan
 
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
8c-ANALISIS-REGRESI-SEDERHANA.ppt
 
Lingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnisLingkungan dan etika bisnis
Lingkungan dan etika bisnis
 
Biaya modal ppt ok
Biaya modal ppt okBiaya modal ppt ok
Biaya modal ppt ok
 
Sistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi ManajemenSistem Informasi Manajemen
Sistem Informasi Manajemen
 
Kuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasiKuliah 7 depresiasi
Kuliah 7 depresiasi
 
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku KonsumenBMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
BMP EKMA4567 Perilaku Konsumen
 
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
Manajemen keuangan (investasi dalam kas)
 
Nilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari UangNilai Waktu dari Uang
Nilai Waktu dari Uang
 
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
Pasar Bisnis dan Perilaku Pembelian Bisnis - Bab 6 Prinsip-prinsip Pemasaran ...
 
Sistem Informasi Produksi
Sistem Informasi ProduksiSistem Informasi Produksi
Sistem Informasi Produksi
 
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika ProfesiPerspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
Perspektif Etika Bisnis dalam Ajaran Islam dan Barat, Etika Profesi
 

Similar to Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial

Bab ix
Bab ixBab ix
Bab ix
ifanefendi
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
Antoni Butarbutar
 
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
esafsl
 
Softskill 9
Softskill 9Softskill 9
Softskill 9
MaulidaFebiyola1
 
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya danHubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
esafsl
 
Forum3pdf
Forum3pdfForum3pdf
Forum3pdf
NurulHidayah470
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Eka Yulianto
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hanhan140379
 
Tanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiTanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiKamal Kamal
 
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Cut Amanda Pravitadewi
 
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
Edi Putra, S.Inf., M.M., ASCA
 
3. Stake Holder Organisasi.pptx
3. Stake Holder Organisasi.pptx3. Stake Holder Organisasi.pptx
3. Stake Holder Organisasi.pptx
BravoTeguh
 
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedrooard
 
Social Responsibility dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Social Responsibility  dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"Social Responsibility  dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Social Responsibility dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Kanaidi ken
 
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
Vidya Anggraeni
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
STISIPWIDURI
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
Adi Novian Prihantoro
 
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
petraaja
 
4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaanRachmat Abubakar
 
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen IsuPendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Universitas `Aisyiyah Yogyakarta
 

Similar to Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial (20)

Bab ix
Bab ixBab ix
Bab ix
 
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
BE & GG, Antoni Butarbutar, Hapzi Ali, Ethics and Business; Ethical Decision ...
 
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
4. hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
 
Softskill 9
Softskill 9Softskill 9
Softskill 9
 
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya danHubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
Hubungan perusahaan dengan stakehoulder, lintas budaya dan
 
Forum3pdf
Forum3pdfForum3pdf
Forum3pdf
 
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
Begg,eka yulianto, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma. stakeholder, ethical dec...
 
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
hubungan-perusahaan-dengan-stakeholder-lintas-budaya-dan-pola-hidup-audit-sos...
 
Tanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasiTanggung jawab sosial dari organisasi
Tanggung jawab sosial dari organisasi
 
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
Begg, cut amanda pravitadewi, prof. dr. ir. hapzi ali, mm, cma, employer resp...
 
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
BE, GG, EDI PUTRA, HAPZI ALI, ETHICS AND BUSINESS, ETHICAL DECISION MAKING , ...
 
3. Stake Holder Organisasi.pptx
3. Stake Holder Organisasi.pptx3. Stake Holder Organisasi.pptx
3. Stake Holder Organisasi.pptx
 
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptxFedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
Fedro Ardiansyah_ TUGAS ppt9_12219383_3ea07.pptx
 
Social Responsibility dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Social Responsibility  dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"Social Responsibility  dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
Social Responsibility dan Pendekatannya_ Materi Training "Etika Bisnis dan CSR"
 
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
10. be gg. vidya anggraeni, hapzi ali, corporate social responsibilities (csr...
 
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
Insani vol 2_no_2_des_2015_yerah_melita-a57b3-2142_528
 
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...3, be  gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
3, be gg, adi novian prihantoro, hapzi ali, environmental ethics, universita...
 
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
3, be & gg, petra vitara wimar. hapzi ali, ethics and business ; envirome...
 
4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan4tanggung jawab-sosial-perusahaan
4tanggung jawab-sosial-perusahaan
 
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen IsuPendekatan Proaktif Manajemen Isu
Pendekatan Proaktif Manajemen Isu
 

More from celinatavi

Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar EtikaContoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
celinatavi
 
Peran Sistem Pengaturan, Good Governance
Peran Sistem Pengaturan, Good GovernancePeran Sistem Pengaturan, Good Governance
Peran Sistem Pengaturan, Good Governance
celinatavi
 
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
celinatavi
 
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar KompetitifJenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
celinatavi
 
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
celinatavi
 
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
celinatavi
 
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan LingkunganPrinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
celinatavi
 
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiDefinisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
celinatavi
 

More from celinatavi (8)

Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar EtikaContoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
Contoh Tentang Perilaku Bisnis yang Melanggar Etika
 
Peran Sistem Pengaturan, Good Governance
Peran Sistem Pengaturan, Good GovernancePeran Sistem Pengaturan, Good Governance
Peran Sistem Pengaturan, Good Governance
 
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
Pengertian Budaya Organisasi dan Perusahaan, Hubungan Budaya Dan Etika, Kenda...
 
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar KompetitifJenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
Jenis Pasar, Latar Belakang Monopoli, Etika Dalam Pasar Kompetitif
 
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
Norma dan Etika Dalam Pemasaran, Produksi, Manajemen Sumber Daya Manusia dan ...
 
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
Model Etika Dalam Bisnis, Sumber Nilai Etika dan Faktor-Faktor yang Mempengar...
 
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan LingkunganPrinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
Prinsip Etika Dalam Bisnis Serta Etika dan Lingkungan
 
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesiDefinisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
Definisi etika dan bisnis sebagai sebuah profesi
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
setiatinambunan
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
haryonospdsd011
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
DataSupriatna
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
Dedi Dwitagama
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
johan199969
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
UmyHasna1
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
MirnasariMutmainna1
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
EkoPutuKromo
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
lastri261
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
ssuser289c2f1
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
gloriosaesy
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
safitriana935
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 

Recently uploaded (20)

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
ppt landasan pendidikan Alat alat pendidikan PAI 9_
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdfNUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
NUMERASI KOMPETENSI PENDIDIK TAHAP CAKAP DAN MAHIR.pdf
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.pptKOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
KOMITMEN MENULIS DI BLOG KBMN PB PGRI.ppt
 
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           xKoneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt           x
Koneksi Antar Materi Modul 1.4.ppt x
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdfLaporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
Laporan Kegiatan Pramuka Tugas Tambahan PMM.pdf
 
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...Modul Projek  - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
Modul Projek - Modul P5 Kearifan Lokal _Menampilkan Tarian Daerah Nusantara_...
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docxRUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
RUBRIK OBSERVASI KINERJA KEPALA SEKOLAH.docx
 
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdfMATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
MATERI SOSIALISASI PPDB JABAR- 4PAN052024.pdf
 
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdfLaporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
Laporan Piket Guru untuk bukti dukung PMM.pdf
 
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdfPPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
PPT Observasi Praktik Kinerja PMM SD pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 

Hubungan Perusahaan Dengan Stakehoulder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial

  • 1. Hubungan Perusahaan dengan Stakeholder, Lintas Budaya dan Pola Hidup, Audit Sosial Marcelina Oktaviani Lumentut
  • 2. Apa itu Stakeholders? Lembaga-lembaga telah menggunakan istilah stakeholder ini secara luas kedalam proses pengambilan dan implementasi keputusan. Misalnya bilamana isu periklanan, maka stakeholder dalam hal ini adalah pihak-pihak yang terkait dalam isu periklanan, seperti nelayan, masyarakat pesisir, pemilik kapal, anak buah kapal, pedagang ikan ,pengelah ikan, pembudidaya ikan, pemerintah, pihak swasta dibidang periklanan, dan sebagainya. Stakeholders dapat diartikan sebagai segenap pihak yang terkait dengan isu dan permasalahan yang sedang diangkat. Secara sederhana stakeholder sering dinyatakan sebagai para pihak, lintas pelaku, atau pihak-pihak yang terkait dengan suatu isi atau rencana.
  • 3. Bahasan Materi 01 Bentuk Stakehoulder 02 03 04 05 Stereotype, Prejudice, Stigma Sosial Mengapa Perusahaan Harus Bertanggungjawab Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis Dampak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 06 Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku
  • 4. Bentuk Stakehoulder Clarkson membagi stakeholder menjadi : Stakeholder primer, adalah ‘pihak dimana tanpa partisipasinya yang berkelanjutan organisasi tidak dapat bertahan.’ Contohnya Pemilik modal atau saham, kreditor, karyawan, pemasok, konsumen, penyalur dan pesaing atau rekanan. Menurut Clarkson, suatu perusahaan atau organisasi dapat didefinisikan sebagai suatu system stakeholder primer yang merupakan rangkaian kompleks hubungan antara kelompok-kelompok kepentingan yang mempunyai hak, tujuan, harapan, dan tanggung jawab yang berbeda. Perusahaan ini juga harus menjalin relasi bisnis yang baik dan etis dengan kelompok ini. Stakeholder sekunder, didefinisikan sebagai pihak yang mempengaruhi atau dipengaruhi oleh perusahaan, tapi mereka tidak terlibat dalam transaksi dengan perusahaan dan tidak begitu penting untuk kelangsungan hidup perusahaan. Contohnya Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat. Perusahaan tidak bergantung pada kelompok ini untuk kelangsungan hidupnya, tapi mereka bisa mempengaruhi kinerja perusahaan dengan mengganggu kelancaran bisnis perusahaan. Pemerintah setempat, pemerintah asing, kelompok sosial, media massa, kelompok pendukung, masyarakat.
  • 5. Bentuk Stakehoulder Kasali membagi stakeholder menjadi : Stakeholders primer, sekunder dan marjinal Tidak semua elemen dalam stakeholders perlu diperhatikan. Perusahaan perlu menyusun skala prioritas. Stakeholders yang paling penting disebut stakeholders primer, stakeholders yang kurang penting disebut stakeholders sekunder dan yang biasa diabaikan disebut stakeholders marjinal. Urutan prioritas ini berbeda bagi setiap perusahaan meskipun produk atau jasanya sama. Urutan ini juga bisa berubah dari waktu ke waktu. Stakeholders tradisional dan stakeholders masa depan Karyawan dan konsumen dapat disebut sebagai stakeholders tradisional, karena saat ini sudah berhubungan dengan organisasi. Sedangkan stakeholders masa depan adalah stakeholders pada masa yang akan datang diperkirakan akan memberikan pengaruhnya pada organisasi seperti mahasiswa, peneliti dan konsumen potensial. Proponents, opponents, dan uncommitted Diantara stakeholders ada kelompok yang memihak organisasi (proponents), menentang organisasi (opponents) dan ada yang tidak peduli atau abai (uncommitted). Organisasi perlu mengenal stakeholders yang berbeda-beda ini agar dapat melihat permasalahan, menyusun rencana dan strategi untuk melakukan tindakan yang proposional. Silent majority dan vokal minority Dilihat dari aktivitas stakeholders dalam melakukan komplain atau mendukung perusahaan, tentu ada yang menyatakan pertentangan atau dukungannya secara vokal(aktif) namun ada pula yang menyatakan secara silent (pasif).
  • 6. Bentuk Stakehoulder Berdasarkan kekuatan posisi dan pengaruh stakeholder terhadap suatu isu, dapat dibedakan menjadi : Stakeholder Utama (Primer) Stakeholder utama merupakan stakeholder yang memiliki kaitan kepentingan secara langsung dengan suatu kebijakan, program, dan proyek. Mereka harus ditempatkan sebagai penentu utama dalam proses pengambilan keputusan. Stakeholder Pendukung (Sekunder) Stakeholder pendukung (sekunder) adalah stakeholder yang tidak memiliki kaitan kepentingan secara langsung terhadap suatu kebijakan, program, dan proyek, tetapi memiliki kepedulian (concern) dan keprihatinan sehingga mereka turut bersuara dan berpengaruh terhadap sikap masyarakat dan keputusan legal pemerintah. Stakeholder Kunci Stakeholder kunci merupakan stakeholder yang memiliki kewenangan secara legal dalam hal pengambilan keputusan. Stakeholder kunci yang dimaksud adalah unsur eksekutif sesuai levelnya, legislatif dan instansi. Stakeholder kunci untuk suatu keputusan untuk suatu proyek level daerah kabupaten.
  • 7. Stereotype Penilaian terhadap seseorang hanya berdasarkan persepsi terhadap kelompok dimana orang tersebut dikategorikan. Prejudice Merupakan sikap perasaan orang-orang terhadap golongan manusia tertentu, golongan ras atau kebudayaan yang berbeda dengan golongan orang yang berprasangka itu. Stigma Sosial Tidak diterimanya seseorang pada suatu kelompok karena kepercayaan bahwa orang tersebut melawan norma yang ada. Stereotype, Prejudice, Stigma Sosial
  • 8. Mengapa Perusahaan Harus Bertanggungjawab Tanggungjawab sosial perusahaan atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu konsep bahwa organisasi atau perusahaan memiliki suatu tanggungjawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham, komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan. Corporate social responsibility berhubungan erat dengan pembangunan berkelanjutan, artinya suatu perusahaan dalam melaksanakan aktivitasnya harus berdasarkan keputusan yang tidak semata berdasarkan aspek ekonomi seperti tingkat keuntungan atau deviden, tetapi juga harus menimbang dampak sosial dan lingkungan yang timbul dari keputusannya itu, baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Konsep tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) mucul sebagai akibat adanya kenyataan bahwa pada dasarnya karakter alami dari setiap perusahaan adalah mencari keuntungan semaksimal mungkin tanpa memperdulikan kesejahteraan karyawan, masyarakat dan lingkungan alam. Seiring dengan meningkatnya kesadaran dan kepekaan dari stakeholder perushaan, maka konsep tanggungjawab sosial muncul dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan kelangsungan hidup perusahaan di masa yang akan datang. Tanggungjawab sosial perusahaan dapat didefiniskan sebagai suatu konsep yang mewajibkan perusahaan untuk memenuhi dan memperhatikan kepentingan para stakeholder dalam kegiatan operasinya mencari keuntungan. Stakeholder yang dimaksud adalah para shareholder, karyawan, customer, komunitas lokal, pemerintah, LSM dan sebagainya.
  • 9. Komunitas Indonesia dan Etika Bisnis Dalam suatu kenyataan di komunitas Indonesia pernah terjadi malapetaka di daerah Nabire, Papua. Bahwa komunitas Nabire mengkonsumsi sagu, pisang, ubi dan dengan keadaan cuaca yang kemarau, tanah tidak dapat mendukung pengolahan bagi tanaman ini. Kondisi ini mendorong pemerintah untuk dapat membantu komunitas tersebut. Dari gambaran ini, tampak bahwa tidak adanya rasa empati bagi komunitas elit dalam memahami pola hidup komunitas lain. Dalam konteks yang demikian, maka perusahaan dituntut untuk dapat memahami etika bisnis ketika berhubungan dengan stakeholder diluar perusahaannya, seperti komunitas lokal atau kelompok sosial yang berbeda pola hidup.
  • 10. Dampak Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Ke depan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, apabila dilaksanakan dengan benar, akan memberikan dampak positif bagi perusahaan, lingkungan, termasuk sumber daya manusia, sumber daya alam dan seluruh pemangku kepentingan dalam masyarakat. Perusahaan yang mampu sebagai penyerap tenaga kerja, mempunyai kemampuan memberikan peningkatan daya beli masyarakat, yang secara langsung atau tidak, dapat mewujudkan pertumbuhan lingkungan dan seterusnya. Mengingat kegiatan perusahaan itu sifatnya simultan, maka keberadaan perusahaan yang taat lingkungan akan lebih bermakna. Pada dasarnya setiap kegiatan perusahaan yang berhubungan dengan sumber daya alam, pasti mengandung nilai positif, baik bagi internal perusahaan maupun bagi eksternal perusahaan dan pemangku kepentingan yang lain. Meskipun demikian nilai positif tersebut dapat mendorong terjadinya tindakan-tindakan dan perbuatan-perbuatan yang akhirnya mempunyai nilai negatif, karena merugikan lingkungan, masyarakat sekitar atau masyarakat lain yang lebih luas. Nilai negatif yang dimaksud adalah seberapa jauh kegiatan perusahaan yang bersangkutan mempunyai potensi merugikan lingkungan dan masyarakat. Atau seberapa luas perusahaan lingkungan terjadi sebagai akibat langsung dari kegiatan perusahaan.
  • 11. Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku Mekanisme Pengawasan Tingkah Laku dalam pengawasan terhadap para karyawan sebagai anggota komunitas perusahaan dapat dilakukan berkenaan dengan kesesualan atau tidaknya tingkah laku anggota tersebut denga budaya yang dijadikan pedoman korporasi yang bersangkutan. Mekanisme pengawasan tersebut berbentuk audit sosal sebagai kesimpulan darimonitoring dan evaluasi yang dilakukan sebelumnya. Pengawasan terhadap tingkah laku dan peran karyawan pada dasarnya untukmenciptakan kinerja karyawan itu sendiri yang mendukung sasaran dan tujuan dari proses berjalannya perusahaan. Kinerja yang baik adalah ketika tindakan yang diwujudkan sebagai peran yang sesuai dengan status dalam pranata yang ada dan sesuai dengan budaya perusahaan yang bersangkutan.
  • 12. Berkaitan dengan pelaksanaan audit sosial, maka sebuah perusahaan atau organisasi harus menjelaskan terlebih dahulu tentang beberapa aktivitas yang harus dijalankan, seperti : Dalam hal ini sasaran apa yang menjadi pokok dari perusahaan yang harus dituju internal maupun ekstrnal (sasaran). Aktivitas apa saja yang harus dilakukan sebagai sebuah orgnisasai Bagaimana cara melakukan pencapaian dari sasaran yang dituju tersebut sebagai rangkaian suatu tindakan yang mengacu pada suatu pola dan rencana yang sudah disususn sebelumnya. Bagaimana cara melakukan pencapaian dari sasaran yang dituju Bagaimana mengukur dan merekam pokok-pokok yang harus dilakukan berkaitan dengan sasaran yang dituju. Dalam hal ini keluasan dari kegiatan yang dilakukan tersebut. Bagaimana mengukur dan merekam pokok-pokok yang harus dilakukan