Laporan praktikum menguji sifat dan komposisi air liur menunjukkan bahwa air liur memiliki bobot jenis 0,9397 g/ml, bersifat asam, dan mengandung protein, karbohidrat, dan asam amino seperti yang ditunjukkan oleh uji Biuret, Millon, dan Molisch.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran volume dan viskositas saliva dengan berbagai jenis stimulasi. Stimulasi mekanik dan kimiawi seperti mengunyah karet permen meningkatkan produksi saliva dibandingkan tanpa stimulasi. Jenis stimulasi mempengaruhi sifat viskositas dan keasaman saliva.
Dokumen tersebut merangkum struktur histologis gigi manusia. Gigi terdiri atas mahkota yang dilapisi enamel dan akar yang dilapisi cementum. Bagian terbesar gigi terdiri atas dentin. Dentin diproduksi oleh odontoblas, sedangkan enamel diproduksi oleh ameloblas. Pembentukan gigi dimulai dari tahap bud, cap, hingga bell stage. Proses ini melibatkan interaksi antara jaringan epitel dan mesenkim.
Laporan praktikum biokimia mengenai pengaruh pH dan suhu terhadap kinerja enzim. Praktikum dilakukan untuk mengetahui aktivitas enzim amilase pada berbagai pH dan suhu. Hasilnya menunjukkan aktivitas maksimal pada pH 8 dan suhu 27°C.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar endokrin dan jaringan target yang berkomunikasi melalui hormon. Hormon dapat berupa peptida atau steroid dan bekerja dengan mengikat reseptor di sel target untuk memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi organ. Kelenjar endokrin utama meliputi pituitari, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, dan gonad yang bekerja sama untuk menjaga homeostasis tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis leukosit beserta penjelasan mengenai hitungan dan penyebab peningkatan atau penurunan jumlah masing-masing jenis leukosit."
Laporan praktikum menguji sifat dan komposisi air liur menunjukkan bahwa air liur memiliki bobot jenis 0,9397 g/ml, bersifat asam, dan mengandung protein, karbohidrat, dan asam amino seperti yang ditunjukkan oleh uji Biuret, Millon, dan Molisch.
Dokumen tersebut membahas tentang pengukuran volume dan viskositas saliva dengan berbagai jenis stimulasi. Stimulasi mekanik dan kimiawi seperti mengunyah karet permen meningkatkan produksi saliva dibandingkan tanpa stimulasi. Jenis stimulasi mempengaruhi sifat viskositas dan keasaman saliva.
Dokumen tersebut merangkum struktur histologis gigi manusia. Gigi terdiri atas mahkota yang dilapisi enamel dan akar yang dilapisi cementum. Bagian terbesar gigi terdiri atas dentin. Dentin diproduksi oleh odontoblas, sedangkan enamel diproduksi oleh ameloblas. Pembentukan gigi dimulai dari tahap bud, cap, hingga bell stage. Proses ini melibatkan interaksi antara jaringan epitel dan mesenkim.
Laporan praktikum biokimia mengenai pengaruh pH dan suhu terhadap kinerja enzim. Praktikum dilakukan untuk mengetahui aktivitas enzim amilase pada berbagai pH dan suhu. Hasilnya menunjukkan aktivitas maksimal pada pH 8 dan suhu 27°C.
Sistem endokrin terdiri dari kelenjar endokrin dan jaringan target yang berkomunikasi melalui hormon. Hormon dapat berupa peptida atau steroid dan bekerja dengan mengikat reseptor di sel target untuk memengaruhi metabolisme, pertumbuhan, dan fungsi organ. Kelenjar endokrin utama meliputi pituitari, tiroid, paratiroid, adrenal, pankreas, dan gonad yang bekerja sama untuk menjaga homeostasis tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang jenis-jenis leukosit beserta penjelasan mengenai hitungan dan penyebab peningkatan atau penurunan jumlah masing-masing jenis leukosit."
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis adaptasi sel yang terjadi akibat stimulus lingkungan, seperti atrofi, hipertrofi, hiperplasia, metaplasia, dan displasia. Adaptasi sel merupakan penyesuaian sel yang bersifat reversibel untuk menghadapi perubahan struktur dan fungsi akibat jejas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang imunologi rongga mulut yang mencakup mekanisme pertahanan tubuh melalui imunitas alami dan imunitas adaptif.
2. Saliva dan cairan sulkus gingival berperan sebagai pertahanan humoral dan seluler di rongga mulut.
3. Komponen-komponen seperti lisozim, laktoferin, peroksidase saliva, protein antimikrobial dan imunoglobulin A
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja obat, meliputi aksi obat pada target molekul seperti reseptor, absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat di dalam tubuh, serta hubungan antara dosis dan respon terhadap obat.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu anatomi dari zaman kuno hingga modern. Dimulai dari pengetahuan anatomi dasar pada peradaban Mesir kuno, perkembangan lebih lanjut oleh ilmuwan Yunani kuno seperti Hippokrates dan Aristoteles, hingga penggunaan mayat untuk studi anatomi pada abad ke-4 SM. Pada abad pertengahan dan awal anatomi modern, terjadi perkembangan lebih lanjut di Bologna dan
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang anatomi, yang mencakup definisi anatomi sebagai ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungannya, pembagian anatomi menjadi anatomi makroskopis, mikroskopis, dan pertumbuhan, serta istilah-istilah yang berhubungan dengan anatomi seperti istilah posisi, bidang, arah, gerakan, dan bagian-bagian tubuh.
1. Biofarmasi mempelajari pengaruh pembuatan sediaan obat terhadap efek terapeutiknya. Efek obat bergantung pada faktor farmakologi dan formulasinya. 2. Ketersediaan farmasi mengukur kecepatan pelepasan zat aktif dari sediaan untuk diserap tubuh, sedangkan ketersediaan hayati mengukur persentase zat aktif yang tersedia untuk efek terapi. 3. Bentuk sediaan, zat pembantu, dan ke
Dokumen tersebut membahas enam jenis sel darah putih (leukosit), yaitu basofil, eosinofil, neutrofil stabil, neutrofil segmentasi, limfosit, dan monosit. Setiap jenis memiliki ciri khas berbeda pada ukuran, warna, dan bentuk inti sel maupun granula sitoplasmanya. Sel-sel tersebut berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh, seperti respon alergi, pembersihan parasit, dan peradangan.
1. Glukoneogenesis berguna untuk menghasilkan glukosa dari sumber non-karbohidrat untuk diekspor ke jaringan yang hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, seperti otak dan eritrosit.
2. Reaksi utama glukoneogenesis adalah konversi piruvat menjadi glukosa melalui beberapa tahap yang melibatkan enzim kunci seperti piruvat karboksilase dan fosfoenolpiruvat karboksikinase
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang hormon, termasuk definisi hormon, ciri-ciri hormon, fungsi hormon, faktor yang mempengaruhinya, letak kelenjar endokrin utama di tubuh, dan mekanisme kerja hormon melalui interaksi dengan reseptor.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional dari organisme. Terdapat dua jenis sel yaitu sel prokariota dan sel eukariota. Komponen utama sel antara lain membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan lisosom. Sel tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan pada struktur inti sel dan organel yang dimiliki.
Dokumen tersebut merangkum berbagai jenis adaptasi sel yang terjadi akibat stimulus lingkungan, seperti atrofi, hipertrofi, hiperplasia, metaplasia, dan displasia. Adaptasi sel merupakan penyesuaian sel yang bersifat reversibel untuk menghadapi perubahan struktur dan fungsi akibat jejas.
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang imunologi rongga mulut yang mencakup mekanisme pertahanan tubuh melalui imunitas alami dan imunitas adaptif.
2. Saliva dan cairan sulkus gingival berperan sebagai pertahanan humoral dan seluler di rongga mulut.
3. Komponen-komponen seperti lisozim, laktoferin, peroksidase saliva, protein antimikrobial dan imunoglobulin A
Dokumen tersebut membahas tentang hormon pada manusia, hewan, dan tumbuhan. Hormon adalah senyawa kimia yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin dan berfungsi untuk mengatur berbagai proses fisiologis seperti pertumbuhan, metabolisme, dan reproduksi. Jenis hormon meliputi hormon peptida, amina, dan steroid yang masing-masing mempengaruhi fungsi organ tertentu.
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
BAB 1 PENDAHULUAN memberikan tujuan percobaan untuk membantu mahasiswa mempelajari prinsip farmakologi secara praktis dan menghargai peran hewan percobaan. Dokumen ini juga menjelaskan tentang penanganan hewan percobaan seperti mencit dan tikus serta cara-cara pemberian obat secara oral, subkutan, intravena, intramuscular, dan intraperitoneal.
Dokumen tersebut membahas prinsip kerja obat, meliputi aksi obat pada target molekul seperti reseptor, absorpsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi obat di dalam tubuh, serta hubungan antara dosis dan respon terhadap obat.
Dokumen tersebut merangkum sejarah perkembangan ilmu anatomi dari zaman kuno hingga modern. Dimulai dari pengetahuan anatomi dasar pada peradaban Mesir kuno, perkembangan lebih lanjut oleh ilmuwan Yunani kuno seperti Hippokrates dan Aristoteles, hingga penggunaan mayat untuk studi anatomi pada abad ke-4 SM. Pada abad pertengahan dan awal anatomi modern, terjadi perkembangan lebih lanjut di Bologna dan
Dokumen tersebut memberikan gambaran umum tentang anatomi, yang mencakup definisi anatomi sebagai ilmu yang mempelajari struktur tubuh dan hubungannya, pembagian anatomi menjadi anatomi makroskopis, mikroskopis, dan pertumbuhan, serta istilah-istilah yang berhubungan dengan anatomi seperti istilah posisi, bidang, arah, gerakan, dan bagian-bagian tubuh.
1. Biofarmasi mempelajari pengaruh pembuatan sediaan obat terhadap efek terapeutiknya. Efek obat bergantung pada faktor farmakologi dan formulasinya. 2. Ketersediaan farmasi mengukur kecepatan pelepasan zat aktif dari sediaan untuk diserap tubuh, sedangkan ketersediaan hayati mengukur persentase zat aktif yang tersedia untuk efek terapi. 3. Bentuk sediaan, zat pembantu, dan ke
Dokumen tersebut membahas enam jenis sel darah putih (leukosit), yaitu basofil, eosinofil, neutrofil stabil, neutrofil segmentasi, limfosit, dan monosit. Setiap jenis memiliki ciri khas berbeda pada ukuran, warna, dan bentuk inti sel maupun granula sitoplasmanya. Sel-sel tersebut berperan dalam mekanisme pertahanan tubuh, seperti respon alergi, pembersihan parasit, dan peradangan.
1. Glukoneogenesis berguna untuk menghasilkan glukosa dari sumber non-karbohidrat untuk diekspor ke jaringan yang hanya dapat menggunakan glukosa sebagai sumber energi, seperti otak dan eritrosit.
2. Reaksi utama glukoneogenesis adalah konversi piruvat menjadi glukosa melalui beberapa tahap yang melibatkan enzim kunci seperti piruvat karboksilase dan fosfoenolpiruvat karboksikinase
Dokumen tersebut memberikan ringkasan tentang hormon, termasuk definisi hormon, ciri-ciri hormon, fungsi hormon, faktor yang mempengaruhinya, letak kelenjar endokrin utama di tubuh, dan mekanisme kerja hormon melalui interaksi dengan reseptor.
Sel merupakan unit struktural dan fungsional dari organisme. Terdapat dua jenis sel yaitu sel prokariota dan sel eukariota. Komponen utama sel antara lain membran sel, sitoplasma, inti sel, dan organel seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan lisosom. Sel tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan pada struktur inti sel dan organel yang dimiliki.
KOMPONEN SEL
dr. Prategrini Purwendahsricahyaprihatin
Sucifaalinda STIKES MUHAMMADIYAH
BANJARMASIN NOPEMBER 2010
Biologi Sel
Tubuh Manusia
Sistem Organ tubuh
Organ Tubuh
Jaringan
S e l
DEFENISI
Sel adalah bagian /unit terkecil dari tubuh
mahluk hidup
Sel merupakan pembentuk susunan tubuh mahluk
hidup
Sel berukuran sangat kecil shg hanya dpt dilihat
menggunakan mikroskop
Perbedaan SEL, JARINGAN, ORGAN dan SISTEM ORGAN
SEL bagian/unit terkecil dari tubuh mahluk
hidup/organisme.
JARINGAN sejumlah/sekumpulan sel yg mempunyai
bentuk, struktur dan fungsi yg sama.
Pada hewan dan manusia terdapat 4 macam
jaringan
- Jaringan epitel
- Jaringan otot
- Jaringan pengikat/penyokong/penunjang
- Jaringan syaraf
1. Dokumen ini membahas tentang struktur dan komposisi sel, mulai dari definisi sel, perbedaan antara sel, jaringan, organ dan sistem organ, macam-macam sel, struktur membran sel, inti sel, sitoplasma, dan organel-organel di dalam sel seperti retikulum endoplasma, ribosom, badan Golgi, mitokondria, lisosom, dan vakuola.
2. Sel merupakan unit terkecil dari tubuh yang membentuk jaringan, organ, dan sistem organ. Sel mem
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai struktur dan fungsi sel secara umum. Sel dijelaskan sebagai unit terkecil yang hidup dan memiliki membran, inti, sitoplasma, serta organel-organel yang membantu fungsi sel seperti mitokondria dan retikulum endoplasma. Jenis-jenis sel dijelaskan antara lain sel prokaryotik dan eukaryotik beserta organisasi internalnya.
Eukariot menggunakan organel untuk mengkomparte-menisasi lintasan metabolisme sehingga lintasan terjadi pada lokasi tertentu seperti mitokondria untuk siklus Krebs dan fosforilasi oksidatif, sitosol untuk glikolisis dan lintasan pentosa fosfat, nukleus untuk replikasi DNA dan transkripsi, lisosom untuk digesti enzimatik, apparatus Golgi untuk modifikasi protein dan membran, RER untuk sintesis protein membran dan sekretori, SER untuk
Sel adalah unit terkecil dalam tubuh yang memiliki struktur dan fungsi. Terdiri dari membran, sitoplasma, dan organel seperti inti sel, mitokondria, dan kloroplas. Organel-organel tersebut memiliki fungsi khusus seperti inti sel untuk mengontrol sel, mitokondria sebagai pusat produksi energi, dan kloroplas untuk fotosintesis.
[Ringkasan]
Sel tumbuhan dan sel hewan memiliki beberapa kesamaan dan perbedaan. Keduanya memiliki membran sel, protoplasma, nukleus, mitokondria, dan ribosoma. Perbedaannya adalah sel tumbuhan memiliki dinding sel dan kloroplas, sedangkan sel hewan memiliki lisosom. Komponen sel tumbuhan dan hewan berperan dalam metabolisme dan pertumbuhan sel.
Organel-organel utama dalam sel antara lain inti sel, ribosom, retikulum endoplasma, mitokondria, lisosom, mikrofilamen, mikrotubulus, sentrosom, dinding sel, kloroplas dan vakuola. Masing-masing organel memiliki struktur dan fungsi khusus dalam melakukan proses-proses kehidupan sel seperti sintesis protein, respirasi, transportasi, dan lainnya.
Dokumen tersebut membahas struktur dan komponen utama sel tumbuhan, termasuk nukleus, sitoplasma, dan organel-organel seperti mitokondria, kloroplas, dan retikulum endoplasmik. Sel tumbuhan memiliki membran plasma dan dinding sel yang memisahkannya dari lingkungan luar. Nukleus berisi DNA dan mengontrol aktivitas sel, sementara sitoplasma mengandung organel-organel yang melaksanakan berbagai fungsi seperti respirasi dan fotosint
Sel adalah unit terkecil yang memiliki struktur dan fungsi untuk melakukan proses kehidupan. Sel mengandung organel seperti inti sel, membran sel, mitokondria, dan ribosom yang memungkinkan sel untuk tumbuh dan bereproduksi.
Sel adalah unit terkecil makhluk hidup yang dikelilingi membran dan mengandung DNA serta organel-organel seperti inti sel, retikulum endoplasma, mitokondria, dan kloroplas. Sel dibedakan menjadi sel prokariota dan eukariota, dengan perbedaan utama adanya inti sel pada sel eukariota.
Sel merupakan unit terkecil dalam organisme yang memiliki struktur dan fungsi. Terdiri dari komponen seperti membran, nukleus, organel dan lainnya. Sel tumbuhan dan hewan memiliki perbedaan struktur organel tertentu. Transpor zat melalui membran dapat terjadi melalui proses difusi, osmosis, dan transpor aktif.
Sel memiliki struktur dan fungsi yang berbeda antara sel prokariot dan eukariot. Sel prokariot tidak memiliki inti sel sementara sel eukariot memiliki inti sel dan organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma, alat Golgi, dan lisosom. Organel-organel ini berperan dalam melakukan reaksi kimiawi tertentu di dalam sel.
2. SEL JARINGAN ORGAN
SEL : BAGIAN TERKECIL DARI JARINGAN
NUKLEOLUS (ANAK INTI)
NUKLEUS (INTI)
SITOPLASMA + ORGANELNYA +
INKLUSION
DINDING SEL + SITOSKELETON
3.
4.
5. • SEL MERUPAKAN UNIT STRUKTURAL DAN
FUNGSIONAL DASAR DARI ORGANISME
MULTISELULAR.
• MENSINTESIS PROTEIN
• MENGUBAH BENTUK ENERGI
• MEMINDAHKAN SUBSTANSI POKOK KE
DALAM SEL
10. Komponen prokariotik eukariotik
• Selubung inti - +
• DNA telanjang dengan protein
• Kromosom tunggal ganda
• Pembelahan amitosis mitosis/meiosis
• Ribosom 70s(50s+30s) 80s(60s+40s)
• Organel bermembran -- +
• Mitokondria -- +
11. MEMBRAN SEL
(PLASMALEMA)
• G;plasma=sesuatu yang berbentuk,+ lemma=kulit.
• Membatasi sel terhadap sekitarnya
• Pada mikroskop cahaya : garis/lapisan tipis
• Pada mikroskop elektron : tri lameler layer
12. Danielli dan Davson (1935)
Membran – lapisan protein dalam
bimolekuler lipid dengan sisi
hidrofilik (polar) menghadap ke
luar terhadap lapisan protein dan
hidrofobik (non polar)menghadap
ke dalam
- lapisan protein luar
13. Dalam inti terdapat
Nuclear membrane (selaput inti)
Nucleolus (anak inti)
Butir-butir chromatin
Nuclear sap/ karyoplasma
14.
15. NUKLEUS
(INTI)
• Terdapat dalam semua sel, kecuali Eritrosit
dewasa
• Disesuaikan dengan bentuk sel,umumnya bulat
atau lonjong
• Bersifat basofilik : Mengandung asam nukleat
dan protein
• Berhubungan dengan kandungan DNA (Jumlah
Kromosom), sintesa protein
16. SELUBUNG INTI
• Mengelilingi inti sel, memisahkan dengan
sitoplasma
• Mikroskop elektron : 2 selaput (luar dan
dalam)
• Selaput luar mengandung ribosom pada sisi
yang menghadap sitoplasma
17. KARIOPLASMA
(nuclear sap)
• Getah inti, daerah jernih sekitar inti
• Merupakan larutan koloid setengah cair,
dipakai sebagai medium difusi metabolit dan
makromolekul
18. KROMATIN INTI
• Kromosom yang merupakan benang-benang
kromatin yang bergulung
• Kromatin bahan inti yang mengandung
• DNA dan protein
• Pada dasarnya inti kecil dan gelap dengan
banyak kromatin disebut inti padat
(hiperkromatik)
• Inti besar dan pucat misal pada saraf dan hepar
disebut sebagai inti vesikuler
19. NUKLEOLUS
(anak inti)
• Badan tersendiri bentuk bulat/lonjong
• Warna lebih gelap
• Tak dibatasi membran
• Terdapat bebas dalam karioplasma/melekat
pada selubung inti bagian dalam
• Terdiri atas 5-10% RNA,protein, DNA dan sering
dikelilingi kromatin kitar anak inti
• Bersifat basofilik
20. Dalam keadaan interfase :
OPEN FACE TYPE
nukleolus jelas
butir-butir kromatin halus
DENSED CHROMATIN TYPE
nukleolus tak tampak
Butir-butir chromatin kasar dan
menggerombol
21. DEGENERASI INTI
• PIKNOTIS : keadaan inti yang menggumpal,
mengkerut, tampak hitam seluruh inti
• KARIOREKSIS: keadaan inti yang terpecah-
pecah, lebih dari satu fragmen
• KARIOLYSIS : keadaan inti yang melarut
sehingga tak tampak inti.
22.
23. MITOKONDRIA
• G; mitos=benang, chondros = granula,pasir
• Mikroskop cahaya terlihat pada ginjal,hepar
• Tidak ditemukan pada eritrosit (glikolisis)
• Tampak sebagai butiran gandum, batang
atau filamen
• Pewarnaan : hematoksilin Fe, asam fuksin
• Histokimia : sitokrom oksidase
25. MITOKONDRIA
• Penting dalam metabolisme karbohidrat
ATP (adenosin trifosfat)
• Terdiri dari protein
dengan mikroskop elektron :
dibungkus dengan 2 membran
gambaran umum trilaminar
membran dalam membentuk krista-krista
(L;crista = rigi) memperluas permukaan
26. • Ruang antar krista : matriks mitokondria
bergranula halus (granula matriks)
• Terdapat juga DNA
• Terdapat ribonukleoprotein
27. FUNGSI MITOKONDRIA
• Menghasilkan energi dalam sel
• Pemecahan asam amino,glukosa,asam lemak
• Pembentukan ATP , siklus krebs, fosforilasi
oksidatif
28. RIBOSOM
(RNA)
• Bersifat basofilik
• Mengandung RNA (ribonucleic acid)
• dan protein
• Fungsi ribosom : untuk merangkai asam-
asam amino menjadi peptida-peptida dan
protein dengan kata lain sintesa protein
29. • Dijumpai pada semua sel kecuali eritrosit
dewasa
• Melekat pada retikulum endotelial kasar
maupun bebas dalam sitoplasma
• Kumpulan ribosom yang terangkai pada RNA
mesenjer disebut polisom atau poliribosom
• Dengan mikroskop cahaya : pankreas
31. RETIKULUM ENDOPLASMIK
• L; singkatan rete = jala
• Bersifat basofilik, partikel padat kecil
(ribosom) pada permukaan luar membran
pembatasnya (kasar), yang licin tidak
mempunyai.
• Fungsi : sintesa protein (terutama pd
ribosom)
• REH : untuk sintesa asam lemak dan lipid
35. • Protein yang disintesis di re diangkut ke
kompleks golgi, diolah, dipekatkan, dikemas
dalam granul sekresi keluar sel
• Terlihat pada pewarnaan : impregnasi perak
atau osmium
38. • PROFASE : sel tampak membesar berisi
gelungan-gelungan benang kromosom
• Tak tampak nuklear maupun nukleolus
• Kromatin granul berubah menjadi benang
kromosom
39.
40. • METAFASE : benang-benang kromosom menjadi
berpasang-pasangan dan menempatkan diri pada
bidang equatorial ( bidang tengah)
• Benang-benang kromosom tersusun seperti
tongkat/ batang
• Centriole memisahkan diri ke dua kutub yang
berlawanan
• Tampak benang –banang halus (fibril-fibril) yang
menghubungkan centriole dengan kromosom
41.
42. • ANAFASE : Kromosom berpasangan saling
memisahkan diri dan masing-masing kromatid
menuju dua kutub yang berlawanan, tampak
bentukan seperti dua sisir pisang yang
dihubungkan oleh fibril-fibril
43.
44.
45. • TELOFASE : nuklear membran terbentuk
kembali, inti dan anak inti terbentuk, benang
kromosom menjadi butir kromatin lagi,
selaput sel membentuk lekukan diantara
kedua inti baru sehingga terjadi 2 sel baru
• Gambaran seperti dua metafase yang saling
berdekatan
46.
47. INCLUSION
(inklusion)
INKLUSION PIGMEN
PIGMEN EKSOGEN : PARU (Dust cell)
KULIT (Tatto)
PIGMEN ENDOGEN :
MELANIN (pada kulit)
BILIRUBIN (pada penyakit liver)
warna kuning hingga kecoklatan
LIPOFUCHSIN (pada jantung, saraf)
warna coklat kekuningan
48. • LEMAK (pada hipodermis kulit)
• tampak SIGNET RING CELL
• TETESAN LEMAK (pada glandula suprarenalis)
• BINTIK-BINTIK ZYMOGEN ( pada kelenjar ludah,
sel paneth, pankreas yang terwarna merah
muda)
• VACUOLA MUCIGEN (lubang-lubang kecil yang
sebelumnya terisi sekret mukus)
49. • SEKRET : Pada kelenjar LUDAH ( bintik-bintik
zymogen seperti pada pankreas)
• Kelenjar ludah SUBLINGUALIS ----- sitoplasma
penuh dengan lendir. Lubangnya disebut :
VACUOLE MUCIGEN