Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet rendah garam, olahraga teratur, dan mengkonsumsi obat antihip
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet rendah garam, olahraga teratur, dan mengkonsumsi obat antihip
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih besar dari 140 mmHg dan diastolik lebih besar dari 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengontrol diet, olahraga, dan obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan, serta mengkonsumsi obat
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptxZazaWijaya
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup yang buruk, dan penyakit lain seperti diabetes. Untuk mengatasinya perlu mengontrol diet, olahraga teratur, dan minum obat antihipertensi sesuai anjuran dokter.
Hipertensi pada lansia adalah tekanan darah tinggi yang umum terjadi pada orang dewasa lanjut usia di atas 60 tahun. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor usia, genetik, gaya hidup seperti asupan garam dan alkohol yang berlebihan, obesitas, dan penyakit pendamping seperti diabetes dan penyakit ginjal. Gejalanya bervariasi mulai dari sakit kepala hingga gangguan fungsi organ vital seperti j
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada lansia, termasuk definisi lansia dan hipertensi, gejala, penyebab, penatalaksanaan, dan komplikasi hipertensi. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Penatalaksanaannya meliputi diet seimbang, olahraga, penurunan berat badan, serta pengobatan dengan
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada lansia. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Hipertensi beresiko menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Penatalaksanaannya meliputi diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan obat antihipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg dalam waktu lama. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, lelah, dan gangguan penglihatan. Penyebabnya dapat berupa genetik, obesitas, merokok, alkohol, dan penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal. Penanganannya meliputi diet rendah garam, ol
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan/atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau penyakit lain seperti penyakit ginjal. Gejala hipertensi dapat berupa pusing, nyeri kepala, atau tidak menunjukkan gejala.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan sekunder. Faktor risikonya meliputi genetik, obat-obatan, dan kelainan organ. Gejalanya bervariasi dari tanpa gejala hingga gangguan organ target. Pengobatannya meliputi pendekatan farmakologis dan non-farmakologis untuk mencegah komplikasinya seperti penyakit jantung dan ginjal.
Dokumen ini membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk pengertian, penyebab, gejala, bahaya, dan cara mengatasinya baik tanpa obat maupun dengan obat. Hipertensi dijelaskan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyebabnya dapat berupa gaya hidup tidak sehat, usia, stres, asupan garam berlebi
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Dokumen tersebut menjelaskan gejala, penyebab, patofisiologi, klasifikasi, dan penatalaksanaan hipertensi, termasuk pentingnya mengurangi asupan garam, olahraga teratur, dan menurunkan berat badan, serta mengkonsumsi obat
HIPERTENSI (TEKANAN DARAH TINGGI). PPT.pptxZazaWijaya
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor genetik, gaya hidup yang buruk, dan penyakit lain seperti diabetes. Untuk mengatasinya perlu mengontrol diet, olahraga teratur, dan minum obat antihipertensi sesuai anjuran dokter.
Hipertensi pada lansia adalah tekanan darah tinggi yang umum terjadi pada orang dewasa lanjut usia di atas 60 tahun. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor usia, genetik, gaya hidup seperti asupan garam dan alkohol yang berlebihan, obesitas, dan penyakit pendamping seperti diabetes dan penyakit ginjal. Gejalanya bervariasi mulai dari sakit kepala hingga gangguan fungsi organ vital seperti j
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada lansia, termasuk definisi lansia dan hipertensi, gejala, penyebab, penatalaksanaan, dan komplikasi hipertensi. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Penatalaksanaannya meliputi diet seimbang, olahraga, penurunan berat badan, serta pengobatan dengan
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi pada lansia. Hipertensi adalah tekanan darah tinggi yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti usia, genetik, gaya hidup, dan penyakit lain. Hipertensi beresiko menyebabkan komplikasi serius seperti serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Penatalaksanaannya meliputi diet sehat, olahraga teratur, dan pengobatan obat antihipertensi.
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg dalam waktu lama. Gejala hipertensi meliputi sakit kepala, lelah, dan gangguan penglihatan. Penyebabnya dapat berupa genetik, obesitas, merokok, alkohol, dan penyakit seperti diabetes dan gagal ginjal. Penanganannya meliputi diet rendah garam, ol
Dokumen tersebut membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, yang didefinisikan sebagai tekanan darah sistolik 140 mmHg atau lebih dan/atau tekanan darah diastolik 90 mmHg atau lebih. Hipertensi dapat disebabkan oleh faktor keturunan atau penyakit lain seperti penyakit ginjal. Gejala hipertensi dapat berupa pusing, nyeri kepala, atau tidak menunjukkan gejala.
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah di dalam arteri yang dapat dibagi menjadi hipertensi esensial dan sekunder. Faktor risikonya meliputi genetik, obat-obatan, dan kelainan organ. Gejalanya bervariasi dari tanpa gejala hingga gangguan organ target. Pengobatannya meliputi pendekatan farmakologis dan non-farmakologis untuk mencegah komplikasinya seperti penyakit jantung dan ginjal.
Dokumen ini membahas tentang hipertensi atau tekanan darah tinggi, termasuk pengertian, penyebab, gejala, bahaya, dan cara mengatasinya baik tanpa obat maupun dengan obat. Hipertensi dijelaskan sebagai kondisi dimana tekanan darah sistolik lebih dari 140 mmHg dan diastolik lebih dari 90 mmHg. Penyebabnya dapat berupa gaya hidup tidak sehat, usia, stres, asupan garam berlebi
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Apa itu TEKANAN DARAH TINGGI?
Meningkatnya tekanan darah dalam jangka waktu
lama dengan Tekanan darah lebih dari 120/80 mmHg.
3. Lanjutan...
Hipertensi dapat didefinisikan sebagai tekanan darah
persisten dimana tekanan sistoliknya diatas 140 mmHg
dan tekanan diastoliknya diatas 90 mmHg.( Smith
Tom, 1995 )
Hipertensi adalah tekanan darah tinggi atau istilah
kedokteran menjelaskan hipertensi adalah suatu
keadaan dimana terjadi gangguan pada mekanisme
pengaturan tekanan darah (Mansjoer,2000 : 144)
4. Gejala Tekanan darah tinggi
Sakit kepala
Sakit kuduk
Sulit Tidur
Kelelahan
Mual
Muntah
Sesak nafas
Gelisah
Pandangan
kabur
5. Etiologi
Hipertensi essensial ( hipertensi primer ) :
tidak diketahui penyebabnya
Hipertensi sekunder : di sebabkan oleh
penyakit lain
6. hipertensi primer
Genetik : Respon nerologi terhadap stress atau
kelainan eksresi
Obesitas : terkait dengan level insulin yang tinggi
Hilangnya Elastisitas jaringan dan arterisklerosis
pada orang tua serta pelebaran pembuluh darah.
Kebiasaan hidup : Konsumsi garam yang tinggi,
makan berlebihan, stress, merokok, minum
alkohol.
12. Penatalaksanaan
Pengaturan Diet : Rendah garam, konsumsi
banyak buah, rendah kolestrol, tidak minum
alkohol.
Olahraga Teratur : minimal 30 menit sehari
Penurunan Berat Badan
obat antihipertensi : thiazide, beta-blocker dan
kombinasi alpha dan beta blocker, calcium
channel blockers, ACE inhibitor, angiotensin
receptor blocker dan vasodilator seperti
hydralazine.
13.
14.
15. Apa yang harus dilakukan jika mengalami
TEKANAN DARAH TINGGI?
Minum obat anti darah tinggi sesuai nasehat Dokter
Turunkan kelebihan berat badan
Makan makanan yang rendah garam (maks 1 sdt)
Hentikan konsumsi Kopi, Merokok dan minuman
keras!
16. Istirahat yang cukup
Hindari makan-makanan olahan Daging sapi/kerbau/
kambing (tinggi lemak)
Pola makan yang seimbang
Olahraga