SlideShare a Scribd company logo
MODULPERKULIAHAN
HUKUM BISNIS
DAN LINGKUNGAN
HUKUM BISNIS DAN
LINGKUNGAN
Fakultas Program Studi Tatap Muka Ruangan Disusun Oleh
Ekonomi & Bisnis Akuntasi
09
B 204 FARIZ SATIANO
(43216010094)
Abstract
Perlindungan Konsumen &
Tanggung jawab Hukum
2 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO
(43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32
KATA PENGANTAR
Pertama-tama penulis panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat Rahmat-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Tujuan penulisan makalah ini
adalah untuk menyelesaikan tugasHukum Bisnis dan Lingkungan ,Selain itu juga untuk
meningkatkan pemahaman saya mengenai materi .
Dengan membaca makalah ini penulis berharap dapat membantu teman-teman serta
pembaca dapat memahami materi ini dan dapat memperkaya wawasan pembaca. Walaupun
penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa manusia itu
tak ada yang sempurna. Seandainya dalam penulisan makalah ini ada yang kurang, maka
itulah bagian dari kelemahan penulis.Mudah-mudahan melalui kelemahan itulah yang akan
membawa kesadaran kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa.
Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini dan kepada pembaca yang telah meluangkan
waktunya untuk membaca makalah ini.Untuk itu saya selalu menantikan kritik dan saran
yang membangun dari pembaca demi perbaikan penyusunan makalah ini.
Jakarta, 9 Juli 2018
Fariz Satiano
3 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO
(43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32
MODUL 09
HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN
Tanggung Jawab Pelaku Usaha
Hukum tentang tanggung jawab produk ini termasuk dalam perbuatan melanggar hukum
tetapi diimbuhi dengan tanggung jawab mutlak (strict liability), tanpa melihat apakah ada
unsur kesalahan pada pihak pelaku. Dalam kondisi demikian terlihat bahwa adagium
caveat emptor (konsumen bertanggung jawab telah ditinggalkan) dan kini berlaku caveat
venditor (pelaku usaha bertanggung jawab).
Istilah Product Liability (Tanggung Jawab Produk) baru dikenal sekitar 60 tahun yang
lalu dalam dunia perasuransian di Amerika Serikat, sehubungan dengan dimulainya
produksi bahan makanan secara besar-besaran. Baik kalangan produsen (Producer and
manufacture) maupun penjual (seller, distributor) mengasuransikan barang-barangnya
terhadap kemungkinan adanya resiko akibat produk-produk yang cacat atau
menimbulkan kerugian tehadap konsumen.
Produk secara umum diartikan sebagai barang yang secara nyata dapat dilihat,
dipegang (tangible goods), baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Namun
dalam kaitan dengan masalah tanggung jawab produser (Product Liability) produk bukan
hanya berupa tangible goods tapi juga termasuk yang bersifat intangible seperti listrik,
produk alami (mis. Makanan binatang piaraan dengan jenis binatang lain), tulisan (mis.
Peta penerbangan yang diproduksi secara masal), atau perlengkapan tetap pada rumah
real estate (mis. Rumah).[1] Selanjutnya, termasuk dalam pengertian produk tersebut
tidak semata-mata suatu produk yang sudah jadi secara keseluruhan, tapi juga
termasuk komponen suku cadang.
Tanggung jawab produk (product liability), menurut Hursh bahwa product liability is the
liability of manufacturer, processor or non-manufacturing seller for injury to the person or
property of a buyer third party, caused by product which has been sold. Perkins Coie
juga menyatakan Product Liability: The liability of the manufacturer or others in the chain
of distribution of a product to a person injured by the use of product.[2]
Dengan demikian, yang dimaksud dengan product liability adalah suatu tanggung jawab
secara hukum dari orang atau badan yang menghasilkan suatu produk (producer,
manufacture) atau dari orang atau badan yang bergerak dalam suatu proses untuk
menghasilkan suatu produk (processor, assembler) atau orang atau badan yang
menjual atau mendistribusikan produk tersebut.
Bahkan dilihat dari konvensi tentang product liability di atas, berlakunya konvensi
tersebut diperluas terhadap orang/badan yang terlibat dalam rangkaian komersial
tentang persiapan atau penyebaran dari produk, termasuk para pengusaha, bengkel dan
pergudangan. Demikian juga dengan para agen dan pekerja dari badan-badan usaha di
4 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO
(43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32
atas. Tanggung jawab tersebut sehubungan dengan produk yang cacat sehingga
menyebabkan atau turut menyebabkan kerugian bagi pihak lain (konsumen), baik
kerugian badaniah, kematian maupun harta benda.
Seperti di kemukakan di atas, bahwa jika dilihat secara sepintas, kelihatan bahwa apa
yang di atur dengan ketentuan product liability telah diatur pula dalam KUHPerdata.
Hanya saja jika kita menggunakan KUHPerdata, maka bila seorang konsumen
menderita kerugian ingin menuntut pihak produsen (termasuk pedagang, grosir,
distributor dan agen), maka pihak korban tersebut akan menghadapi beberapa kendala
yang akan menyulitkannya untuk memperoleh ganti rugi.
Kesulitan tersebut adalah pihak konsumen harus membuktikan ada unsur kesalahan
yang dilakukan oleh pihak produsen. Jika konsumen tidak berhasil membuktikan
kesalahan produsen, maka gugatan konsumen akan gagal. Oleh karena berbagai
kesulitan yang dihadapi oleh konsumen tersebut, maka sejak tahun 1960-an, di Amerika
Serikat di berlakukan prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability principle).
Dengan diterapkannya prinsip tanggung jawab mutlak ini, maka setiap konsumen yang
merasa dirugikan akibat produk atau barang yang cacat atau tidak aman dapat
menuntut kompensasi tanpa harus mempermasalahkan ada atau tidak adanya unsur
kesalahan di pihak produsen.
Alasan-alasan mengapa prinsip tanggung jawab mutlak (strtict liability) diterapkan dalam
hukum tentang product liability adalah:[3]
a. Di antara korban/konsumen di satu pihak dan produsen di lain pihak, beban kerugian
(resiko) seharusnya ditanggung oleh pihak yang memproduksi/mengeluarkan barang-
barang cacat/berbahaya tersebut di pasaran;
b. Dengan menempatkan/mengedarkan barang-barang di pasaran, berarti produsen
menjamin bahwa barang-barang tersebut aman dan pantas untuk dipergunakan, dan
bilamana terbukti tidak demikian, dia harus bertanggung jawab;
c. Sebenarnya tanpa menerapkan prinsip tanggung jawab mutlak-pun produsen yang
melakukan kesalahan tersebut dapat dituntut melalui proses penuntutan beruntun, yaitu
konsumen kepada pedagang eceran, pengecer kepada grosir, grosir kepada distributor,
distributor kepada agen, dan agen kepada produsen. Penerapan strict liability
dimaksudkan untuk menghilangkan proses yang panjang ini.
Dengan demikian apapun alasannya, pelaku usaha harus bertanggung jawab apabila
ternyata produk yang dihasilkannya cacat atau berbahaya. Informasi akurat dan lengkap
merupakan hak konsumen. Apabila kewajiban ini tidak dipenuhi, maka sudah
semestinya pelaku usaha dimintai pertanggungjwaban.
5 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO
(43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32
UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN
BAB VI
TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA
Pasal 19
(1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan,
pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa
yang dihasilkan atau diperdagangkan
(2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang
atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau
perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.
(3) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah
tanggal transaksi
(4) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak
menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih
lanjut mengenai adanya unsur kesalahan
(5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlaku apabila
pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan
konsumen
Pasal 20
Pelaku usaha periklanan bertanggung jawab atas iklan yang diproduksi dan segala
akibat yang ditimbulkan oleh iklan tersebut
Pasal 21
(1) Importir barang bertanggung jawab sebagai pembuat barang yang diimpor apabila
importasi barang tersebut tidak dilakukan oleh agen atau perwakilan produsen luar
negeri
(2) Importir jasa bertanggung jawab sebagai penyedia jasa asing apabila penyediaan
jasa asing tersebut tidak dilakukan oleh agen atau perwakilan penyedia jasa asing
Pasal 22
Pembuktian terhadap ada tidaknya unsur kesalahan dalam kasus pidana sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 19 ayat (4), Pasal 20, dan Pasal 21 merupakan beban dan
tanggung jawab pelaku usaha tanpa menutup kemungkinan bagi jaksa untuk melakukan
6 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO
(43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32
pembuktian
Pasal 23
Pelaku usaha yang menolak dan/atau tidak memberi tanggapan dan/atau tidak
memenuhi ganti rugi atas tuntutan konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19
ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), dapat digugat melalui badan penyelesaian
sengketa konsumen atau mengajukan ke badan peradilan di tempat kedudukan
konsumen
Pasal 24
(1) Pelaku usaha yang menjual barang dan/atau jasa kepada pelaku usaha lain
bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi dan/atau gugatan konsumen apabila
a. pelaku usaha lain menjual kepada konsumen tanpa melakukan perubahan apa pun
atas barang dan/atau jasa tersebut
b.pelaku usaha lain, didalam transaksi jual beli tidak mengetahui adanya perubahan
barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha atau tidak sesuai dengan
contoh, mutu, dan komposisi
(2) Pelaku usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebaskan dari tanggung jawab
atas tuntutan ganti rugi dan/atau gugatan konsumen apabila pelaku usaha lain yang
membeli barang dan/atau jasa menjual kembali kepada konsumen dengan melakukan
perubahan atas barang dan/atau jasa tersebut
Pasal 25
(1) Pelaku usaha yang memproduksi barang yang pemanfaatannya berkelanjutan dalam
batas waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun wajib menyediakan suku cadang
dan/atau fasilitas purna jual dan wajib memenuhi jaminan atau garansi sesuai dengan
yang diperjanjikan
(2) Pelaku usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab atas
tuntutan ganti rugi dan/atau gugatan konsumen apabila pelaku usaha tersebut
a. tidak menyediakan atau lalai menyediakan suku cadang dan/atau fasilitas perbaikan
b. tidak memenuhi atau gagal memenuhi jaminan atau garansi yang diperjanjikan.
Pasal 26
Pelaku usaha yang memperdagangkan jasa wajib memenuhi jaminan dan/atau garansi
7 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO
(43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32
yang disepakati dan/atau yang diperjanjikan.
Pasal 27
Pelaku usaha yang memproduksi barang dibebaskan dan tanggung jawab atas kerugian
yang diderita konsumen, apabila
a. barang tersebut terbukti seharusnya tidak diedarkan atau tidak dimaksudkan untuk
diedarkan
b. cacat barang timbul pada kemudian hari
c. cacat timbul akibat ditaatinya ketentuan mengenai kualifikasi barang;
d. kelalaian yang diakibatkan oleh konsumen
e. lewatnya jangka waktu penuntutan 4 (empat) tahun sejak barang dibeli atau lewat
jangka waktu yang diperjanjikan
Pasal 28
Pembuktian terhadap ada tidaknya unsur kesalahan dalam gugatan ganti rugi
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Pasal 22, dan Pasal 23 merupakan beban dan
tanggung jawab pelaku usaha.
.DAFTAR PUSTAKA
 http://www.asiatour.com/lawarchives/indonesia/konsumen/asiamaya_uu_perli
ndungan_konsumen_babVI.html
 http://novianichsanudin.blogspot.com/2011/03/tanggung-jawab-pelaku-
usaha.html

More Related Content

Similar to Hbl,9, fariz satiano, hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab hukum, universitas mercu buana

HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
Muhammad Ramadhan
 
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
AgungAgungPangestu
 
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
Novi Siti
 
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
Reynaldi Wahyu
 
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
intandwik_
 

Similar to Hbl,9, fariz satiano, hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab hukum, universitas mercu buana (20)

14. perbedaan hukum tanggung jawab produk di negara civil law system
14. perbedaan hukum tanggung jawab produk di negara civil law system14. perbedaan hukum tanggung jawab produk di negara civil law system
14. perbedaan hukum tanggung jawab produk di negara civil law system
 
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
HBL9. Muhammad Rizal Ramadhan, hapzi ali, modul 9 hbl, perlindungan konsumen ...
 
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen  tanggungj...
Hbl8, agung pangestu, hapzi ali modul 9 hbl, perlindungan konsumen tanggungj...
 
11. tinjauan umum tanggung jawab produk
11. tinjauan umum tanggung jawab produk11. tinjauan umum tanggung jawab produk
11. tinjauan umum tanggung jawab produk
 
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...
Hbl, dyana anggraini, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tanggungjawab huku...
 
15. tanggung jawab produk dalam hukum perlindungan konsumen
15. tanggung jawab produk dalam hukum perlindungan konsumen15. tanggung jawab produk dalam hukum perlindungan konsumen
15. tanggung jawab produk dalam hukum perlindungan konsumen
 
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...
9 Hbl, teuku alvin putra rezalino, hapzi ali, perlindungan konsumen dan tangg...
 
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
9. hbl,novi siti sholekah, prof.dr.hapzi ali, cma , perlindungan konsumen dan...
 
Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9Hbl forum dan quiz minggu 9
Hbl forum dan quiz minggu 9
 
Perlindungan konsumen
 Perlindungan konsumen Perlindungan konsumen
Perlindungan konsumen
 
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
9. hbl,maghfira arsyfa ganivy,hapzi ali,perlindungan konsumen dan tanggung ja...
 
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
5PPT ETIKA BISNIS ( 5 )- Etis Seputar Konsumen 2017-2018.ppt
 
Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)Etika bisnis (8th week)
Etika bisnis (8th week)
 
Perlindungan_Konsumen.pptx
Perlindungan_Konsumen.pptxPerlindungan_Konsumen.pptx
Perlindungan_Konsumen.pptx
 
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen &  tanggung jaw...
Tugas 7. hbl, hayyu safitri, hapzi ali, perlindungan konsumen & tanggung jaw...
 
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
HBL, 9, Intan Dwi Kumalagusti, Hapzi ali, Perlindungan Konsumen dan Tanggung ...
 
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
Hbl minggu 9, hefti juliza, hapzi ali, perlindungan konsumen, universitas mer...
 
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
9,hbl,an nisa rizki,hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab huku...
 
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
HBL,9,Giri Yogo,Hapzi Ali,Perlindungan konsumen dan perlidungan hukum,Univers...
 
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
9. hbl,clara monalisa,hapzi ali, perlindungan konseumen dan tanggungjawab huk...
 

More from farizsatiano32

Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
farizsatiano32
 
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
farizsatiano32
 
Hbl,7, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,7, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl,7, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,7, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
farizsatiano32
 
Hbl,6, fariz satiano, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang , universitas me...
Hbl,6, fariz satiano, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang , universitas me...Hbl,6, fariz satiano, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang , universitas me...
Hbl,6, fariz satiano, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang , universitas me...
farizsatiano32
 
Hbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana
Hbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium  hutang, universitas mercu buanaHbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium  hutang, universitas mercu buana
Hbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana
farizsatiano32
 

More from farizsatiano32 (20)

Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
Sim, 14, fariz satano, hapzi ali, universitas mercu buana,e learning, 2018
 
Sim, 13, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,telekomunikasi, in...
Sim, 13, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,telekomunikasi, in...Sim, 13, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,telekomunikasi, in...
Sim, 13, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,telekomunikasi, in...
 
Sim, 12, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,sistem pendukung k...
Sim, 12, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,sistem pendukung k...Sim, 12, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,sistem pendukung k...
Sim, 12, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,sistem pendukung k...
 
Sim, 11, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implikasi etis ti,...
Sim, 11, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implikasi etis ti,...Sim, 11, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implikasi etis ti,...
Sim, 11, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implikasi etis ti,...
 
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...
Sim, 7, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana,implementasi sistem...
 
Sim, 6, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, database managemen...
Sim, 6, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, database managemen...Sim, 6, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, database managemen...
Sim, 6, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, database managemen...
 
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...
Sim, 5, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sumber daya komput...
 
Sim, 4, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sistem informasi p...
Sim, 4, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sistem informasi p...Sim, 4, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sistem informasi p...
Sim, 4, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, sistem informasi p...
 
Sim, 2, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, information system...
Sim, 2, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, information system...Sim, 2, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, information system...
Sim, 2, fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, information system...
 
Sim, 1,fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar sistem in...
Sim, 1,fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar sistem in...Sim, 1,fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar sistem in...
Sim, 1,fariz satiano, hapzi ali, universitas mercu buana, pengantar sistem in...
 
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,15, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
 
Hbl,14, fariz satiano, hapzi ali,hukum perdagangan international, universitas...
Hbl,14, fariz satiano, hapzi ali,hukum perdagangan international, universitas...Hbl,14, fariz satiano, hapzi ali,hukum perdagangan international, universitas...
Hbl,14, fariz satiano, hapzi ali,hukum perdagangan international, universitas...
 
Hbl,13, fariz satiano, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual , universitas ...
Hbl,13, fariz satiano, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual , universitas ...Hbl,13, fariz satiano, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual , universitas ...
Hbl,13, fariz satiano, hapzi ali,hak atas kekayaan intelektual , universitas ...
 
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
Hbl,12, fariz satiano, hapzi ali,hukum perbankan dan asuransi, universitas me...
 
Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...
Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...
Hbl,11, fariz satiano, hapzi ali,implikasi etis dari teknologi informasi, uni...
 
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
Hbl,10, fariz satiano, hapzi ali,anti monopoli dan persaingan usaha, universi...
 
Hbl,7, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,7, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buanaHbl,7, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
Hbl,7, fariz satiano, hapzi ali,hukum perburuhan, universitas mercu buana
 
Hbl,6, fariz satiano, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang , universitas me...
Hbl,6, fariz satiano, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang , universitas me...Hbl,6, fariz satiano, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang , universitas me...
Hbl,6, fariz satiano, hapzi ali,tindak pidana pencucian uang , universitas me...
 
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...
Hbl,5, fariz satiano, hapzi ali,aspek hukum lembaga pembiayaan, universitas m...
 
Hbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana
Hbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium  hutang, universitas mercu buanaHbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium  hutang, universitas mercu buana
Hbl,4, fariz satiano, hapzi ali, moratorium hutang, universitas mercu buana
 

Recently uploaded

PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
muhammadyudiyanto55
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
Pangarso Yuliatmoko
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 

Recently uploaded (20)

Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docxDokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
Dokumen Tindak Lanjut Pengelolaan Kinerja Guru.docx
 
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Sosialisme Kapitalis Karl Marx (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptxPRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
PRESENTASI OBSERVASI PENGELOLAAN KINERJA KEPALA SEKOLAH.pptx
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANGKERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
KERAJINAN DARI BAHAN LIMBAH BERBENTUK BANGUN RUANG
 
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdfALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN (ATP) B. Inggris kelas 7.pdf
 
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
Teori Profetik Kuntowijoyo (Dosen Pengampu: Khoirin Nisai Shalihati)
 
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfNajwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Najwa Qarina_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
Dokumen Rangkuman Kehadiran Guru ini dipergunakan sebagai bukti dukung yang w...
 
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docxForm B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
Form B1 Rubrik Observasi Presentasi Visi Misi -1.docx
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptxSolusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
Solusi dan Strategi ATHG yang di hadapi Indonesia (Kelas 11).pptx
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.comModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka - abdiera.com
 
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdfINDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
INDIKATOR KINERJA DAN FOKUS PERILAKU KS.pdf
 
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdfSusi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
Susi Susanti_2021 B_Analisis Kritis Jurnal.pdf
 
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdfCONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
CONTOH DOKUMEN TINDAK LANJUT_PENERAPAN DISIPLIN POSITIF.pdf
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 

Hbl,9, fariz satiano, hapzi ali,perlindungan konsumen & tanggung jawab hukum, universitas mercu buana

  • 1. MODULPERKULIAHAN HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN Fakultas Program Studi Tatap Muka Ruangan Disusun Oleh Ekonomi & Bisnis Akuntasi 09 B 204 FARIZ SATIANO (43216010094) Abstract Perlindungan Konsumen & Tanggung jawab Hukum
  • 2. 2 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO (43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32 KATA PENGANTAR Pertama-tama penulis panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat Rahmat-Nyalah makalah ini dapat terselesaikan. Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk menyelesaikan tugasHukum Bisnis dan Lingkungan ,Selain itu juga untuk meningkatkan pemahaman saya mengenai materi . Dengan membaca makalah ini penulis berharap dapat membantu teman-teman serta pembaca dapat memahami materi ini dan dapat memperkaya wawasan pembaca. Walaupun penulis telah berusaha sesuai kemampuan penulis, namun penulis yakin bahwa manusia itu tak ada yang sempurna. Seandainya dalam penulisan makalah ini ada yang kurang, maka itulah bagian dari kelemahan penulis.Mudah-mudahan melalui kelemahan itulah yang akan membawa kesadaran kita akan kebesaran Tuhan Yang Maha Esa. Pada kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini dan kepada pembaca yang telah meluangkan waktunya untuk membaca makalah ini.Untuk itu saya selalu menantikan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi perbaikan penyusunan makalah ini. Jakarta, 9 Juli 2018 Fariz Satiano
  • 3. 3 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO (43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32 MODUL 09 HUKUM BISNIS DAN LINGKUNGAN Tanggung Jawab Pelaku Usaha Hukum tentang tanggung jawab produk ini termasuk dalam perbuatan melanggar hukum tetapi diimbuhi dengan tanggung jawab mutlak (strict liability), tanpa melihat apakah ada unsur kesalahan pada pihak pelaku. Dalam kondisi demikian terlihat bahwa adagium caveat emptor (konsumen bertanggung jawab telah ditinggalkan) dan kini berlaku caveat venditor (pelaku usaha bertanggung jawab). Istilah Product Liability (Tanggung Jawab Produk) baru dikenal sekitar 60 tahun yang lalu dalam dunia perasuransian di Amerika Serikat, sehubungan dengan dimulainya produksi bahan makanan secara besar-besaran. Baik kalangan produsen (Producer and manufacture) maupun penjual (seller, distributor) mengasuransikan barang-barangnya terhadap kemungkinan adanya resiko akibat produk-produk yang cacat atau menimbulkan kerugian tehadap konsumen. Produk secara umum diartikan sebagai barang yang secara nyata dapat dilihat, dipegang (tangible goods), baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak. Namun dalam kaitan dengan masalah tanggung jawab produser (Product Liability) produk bukan hanya berupa tangible goods tapi juga termasuk yang bersifat intangible seperti listrik, produk alami (mis. Makanan binatang piaraan dengan jenis binatang lain), tulisan (mis. Peta penerbangan yang diproduksi secara masal), atau perlengkapan tetap pada rumah real estate (mis. Rumah).[1] Selanjutnya, termasuk dalam pengertian produk tersebut tidak semata-mata suatu produk yang sudah jadi secara keseluruhan, tapi juga termasuk komponen suku cadang. Tanggung jawab produk (product liability), menurut Hursh bahwa product liability is the liability of manufacturer, processor or non-manufacturing seller for injury to the person or property of a buyer third party, caused by product which has been sold. Perkins Coie juga menyatakan Product Liability: The liability of the manufacturer or others in the chain of distribution of a product to a person injured by the use of product.[2] Dengan demikian, yang dimaksud dengan product liability adalah suatu tanggung jawab secara hukum dari orang atau badan yang menghasilkan suatu produk (producer, manufacture) atau dari orang atau badan yang bergerak dalam suatu proses untuk menghasilkan suatu produk (processor, assembler) atau orang atau badan yang menjual atau mendistribusikan produk tersebut. Bahkan dilihat dari konvensi tentang product liability di atas, berlakunya konvensi tersebut diperluas terhadap orang/badan yang terlibat dalam rangkaian komersial tentang persiapan atau penyebaran dari produk, termasuk para pengusaha, bengkel dan pergudangan. Demikian juga dengan para agen dan pekerja dari badan-badan usaha di
  • 4. 4 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO (43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32 atas. Tanggung jawab tersebut sehubungan dengan produk yang cacat sehingga menyebabkan atau turut menyebabkan kerugian bagi pihak lain (konsumen), baik kerugian badaniah, kematian maupun harta benda. Seperti di kemukakan di atas, bahwa jika dilihat secara sepintas, kelihatan bahwa apa yang di atur dengan ketentuan product liability telah diatur pula dalam KUHPerdata. Hanya saja jika kita menggunakan KUHPerdata, maka bila seorang konsumen menderita kerugian ingin menuntut pihak produsen (termasuk pedagang, grosir, distributor dan agen), maka pihak korban tersebut akan menghadapi beberapa kendala yang akan menyulitkannya untuk memperoleh ganti rugi. Kesulitan tersebut adalah pihak konsumen harus membuktikan ada unsur kesalahan yang dilakukan oleh pihak produsen. Jika konsumen tidak berhasil membuktikan kesalahan produsen, maka gugatan konsumen akan gagal. Oleh karena berbagai kesulitan yang dihadapi oleh konsumen tersebut, maka sejak tahun 1960-an, di Amerika Serikat di berlakukan prinsip tanggung jawab mutlak (strict liability principle). Dengan diterapkannya prinsip tanggung jawab mutlak ini, maka setiap konsumen yang merasa dirugikan akibat produk atau barang yang cacat atau tidak aman dapat menuntut kompensasi tanpa harus mempermasalahkan ada atau tidak adanya unsur kesalahan di pihak produsen. Alasan-alasan mengapa prinsip tanggung jawab mutlak (strtict liability) diterapkan dalam hukum tentang product liability adalah:[3] a. Di antara korban/konsumen di satu pihak dan produsen di lain pihak, beban kerugian (resiko) seharusnya ditanggung oleh pihak yang memproduksi/mengeluarkan barang- barang cacat/berbahaya tersebut di pasaran; b. Dengan menempatkan/mengedarkan barang-barang di pasaran, berarti produsen menjamin bahwa barang-barang tersebut aman dan pantas untuk dipergunakan, dan bilamana terbukti tidak demikian, dia harus bertanggung jawab; c. Sebenarnya tanpa menerapkan prinsip tanggung jawab mutlak-pun produsen yang melakukan kesalahan tersebut dapat dituntut melalui proses penuntutan beruntun, yaitu konsumen kepada pedagang eceran, pengecer kepada grosir, grosir kepada distributor, distributor kepada agen, dan agen kepada produsen. Penerapan strict liability dimaksudkan untuk menghilangkan proses yang panjang ini. Dengan demikian apapun alasannya, pelaku usaha harus bertanggung jawab apabila ternyata produk yang dihasilkannya cacat atau berbahaya. Informasi akurat dan lengkap merupakan hak konsumen. Apabila kewajiban ini tidak dipenuhi, maka sudah semestinya pelaku usaha dimintai pertanggungjwaban.
  • 5. 5 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO (43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32 UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN BAB VI TANGGUNG JAWAB PELAKU USAHA Pasal 19 (1) Pelaku usaha bertanggung jawab memberikan ganti rugi atas kerusakan, pencemaran, dan/atau kerugian konsumen akibat mengkonsumsi barang dan/atau jasa yang dihasilkan atau diperdagangkan (2) Ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat berupa pengembalian uang atau penggantian barang dan/atau jasa yang sejenis atau setara nilainya, atau perawatan kesehatan dan/atau pemberian santunan yang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. (3) Pemberian ganti rugi dilaksanakan dalam tenggang waktu 7 (tujuh) hari setelah tanggal transaksi (4) Pemberian ganti rugi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak menghapuskan kemungkinan adanya tuntutan pidana berdasarkan pembuktian lebih lanjut mengenai adanya unsur kesalahan (5) Ketentuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) tidak berlaku apabila pelaku usaha dapat membuktikan bahwa kesalahan tersebut merupakan kesalahan konsumen Pasal 20 Pelaku usaha periklanan bertanggung jawab atas iklan yang diproduksi dan segala akibat yang ditimbulkan oleh iklan tersebut Pasal 21 (1) Importir barang bertanggung jawab sebagai pembuat barang yang diimpor apabila importasi barang tersebut tidak dilakukan oleh agen atau perwakilan produsen luar negeri (2) Importir jasa bertanggung jawab sebagai penyedia jasa asing apabila penyediaan jasa asing tersebut tidak dilakukan oleh agen atau perwakilan penyedia jasa asing Pasal 22 Pembuktian terhadap ada tidaknya unsur kesalahan dalam kasus pidana sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (4), Pasal 20, dan Pasal 21 merupakan beban dan tanggung jawab pelaku usaha tanpa menutup kemungkinan bagi jaksa untuk melakukan
  • 6. 6 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO (43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32 pembuktian Pasal 23 Pelaku usaha yang menolak dan/atau tidak memberi tanggapan dan/atau tidak memenuhi ganti rugi atas tuntutan konsumen sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19 ayat (1), ayat (2), ayat (3), dan ayat (4), dapat digugat melalui badan penyelesaian sengketa konsumen atau mengajukan ke badan peradilan di tempat kedudukan konsumen Pasal 24 (1) Pelaku usaha yang menjual barang dan/atau jasa kepada pelaku usaha lain bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi dan/atau gugatan konsumen apabila a. pelaku usaha lain menjual kepada konsumen tanpa melakukan perubahan apa pun atas barang dan/atau jasa tersebut b.pelaku usaha lain, didalam transaksi jual beli tidak mengetahui adanya perubahan barang dan/atau jasa yang dilakukan oleh pelaku usaha atau tidak sesuai dengan contoh, mutu, dan komposisi (2) Pelaku usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dibebaskan dari tanggung jawab atas tuntutan ganti rugi dan/atau gugatan konsumen apabila pelaku usaha lain yang membeli barang dan/atau jasa menjual kembali kepada konsumen dengan melakukan perubahan atas barang dan/atau jasa tersebut Pasal 25 (1) Pelaku usaha yang memproduksi barang yang pemanfaatannya berkelanjutan dalam batas waktu sekurang-kurangnya 1 (satu) tahun wajib menyediakan suku cadang dan/atau fasilitas purna jual dan wajib memenuhi jaminan atau garansi sesuai dengan yang diperjanjikan (2) Pelaku usaha sebagaimana dimaksud pada ayat (1) bertanggung jawab atas tuntutan ganti rugi dan/atau gugatan konsumen apabila pelaku usaha tersebut a. tidak menyediakan atau lalai menyediakan suku cadang dan/atau fasilitas perbaikan b. tidak memenuhi atau gagal memenuhi jaminan atau garansi yang diperjanjikan. Pasal 26 Pelaku usaha yang memperdagangkan jasa wajib memenuhi jaminan dan/atau garansi
  • 7. 7 FARIZ SATIANO FARIZ SATIANO (43216010094) https://www.slideshare.net/farizsatiano32 yang disepakati dan/atau yang diperjanjikan. Pasal 27 Pelaku usaha yang memproduksi barang dibebaskan dan tanggung jawab atas kerugian yang diderita konsumen, apabila a. barang tersebut terbukti seharusnya tidak diedarkan atau tidak dimaksudkan untuk diedarkan b. cacat barang timbul pada kemudian hari c. cacat timbul akibat ditaatinya ketentuan mengenai kualifikasi barang; d. kelalaian yang diakibatkan oleh konsumen e. lewatnya jangka waktu penuntutan 4 (empat) tahun sejak barang dibeli atau lewat jangka waktu yang diperjanjikan Pasal 28 Pembuktian terhadap ada tidaknya unsur kesalahan dalam gugatan ganti rugi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 19, Pasal 22, dan Pasal 23 merupakan beban dan tanggung jawab pelaku usaha. .DAFTAR PUSTAKA  http://www.asiatour.com/lawarchives/indonesia/konsumen/asiamaya_uu_perli ndungan_konsumen_babVI.html  http://novianichsanudin.blogspot.com/2011/03/tanggung-jawab-pelaku- usaha.html