Berdasarkan hasil penelitian metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger di Kelurahan Purirano Kota Kendari, ditemukan sebaran aquifer dengan kedalaman 1-32 meter dan nilai resistivitas 25-114 ohm-meter. Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan untuk memetakan sebaran aquifer secara menyeluruh di kelurahan.
Similar to (HASIL) IDENTIFIKASI SEBARAN AQUIFER DI KELURAHAN PURIRANO KOTA KENDARI DENGAN METODE GEOLISRTIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER.pptx (20)
Obat Aborsi jakarta WA 082223109953 Jual Obat Aborsi Cytotec Asli Di jakarta
(HASIL) IDENTIFIKASI SEBARAN AQUIFER DI KELURAHAN PURIRANO KOTA KENDARI DENGAN METODE GEOLISRTIK RESISTIVITAS KONFIGURASI SCHLUMBERGER.pptx
1. Click to edit Master title style
1
IDENTIFIKASI SEBARAN AKUIFER DI
KELURAHAN PURIRANO KOTA KENDARI
DENGAN METODE GEOLISRTIK RESISTIVITAS
KONFIGURASI SCHLUMBERGER
O l e h : A n d i M u h a m m a d F i k r i S h o u b i l H a q
Pembimbing 1:
Dr. Eng. Jamhir Safani, S.Si., M.Sc.
Pembimbing 2:
Syamsul Razak Haraty S.Si., MT.
Penguji 1:
Jahidin, S.Si., M.Si
Penguji 2:
Al Rubaiyn S.T., M.T
Penguji 3:
La Ode Sahiddin S.Si., M.Sc
2. Click to edit Master title style
2
“
Outline:
BAB 1. Pendahuluan
BAB 2. Metode Penelitian
BAB 3. Hasil dan Pembahasan
BAB 4. Penutup
2
3. Click to edit Master title style
3
B A B I
3
Pendahuluan
4. Click to edit Master title style
4
Latar Belakang
4
• Air merupakan kebutuhan pokok manusia yang tak dapat dipisahkan
dari kehidupan (Aryanto, 2017)
• Daerah penelitian merupakan salah satu daerah pemukiman warga yang
ada di Jalan R.E Martadinata, Kelurahan Purirano, Kecamatan Kendari,
Kota Kendari, Sulawesi Tenggara
• Masalah air didaerah penelitian yaitu:
• Masyarakat masih tergantung terhadap air gunung (pengguna
minim)
• Pipa penyaluran dari gunung ke Kelurahan biasa mengalami
kebocoran
• Masalah selanjutnya terjadi ketika terjadi lonjakan penduduk
dikemudian hari
• Metode geolistrik resistivitas konfigurasi Schlumberger adalah metode
yang cukup tepat untuk eksplorasi airtanah
• Dengan adanya penelitian ini harapan yang diacapai adalah dapat
memberikan rekomendasi pengeboran airtanah agar kebutuhan airtanah
di daerah penelitian tetap stabil dan tidak terlalu bergantung kepada air
gunung
5. Click to edit Master title style
5
Rumusan Masalah, Tujuan, dan Manfaat
5
• Rumusan Masalah : bagaimana sebaran
aquifer di Kelurahan Purirano, Kota Kendari yang
dihasilkan oleh Metode Geolistrik Resistivitas
Konfigurasi Schlumberger?
• Tujuan Penelitian : mengidentifikasi sebaran
aquifer berdasarkan perbedaan nilai resistivitas listrik
batuan dengan Metode Geolistrik Resistivitas
Konfigurasi Schlumberger.
• Manfaat Penelitian :
• Memberikan informasi kepada masyarakat sekitar
daerah penelitian tentang lokasi mana saja yang
memiliki potensi air tanah yang baik.
• Memberikan rekomendasi lokasi pengeboran
sumur air dengan kualitas air yang baik kepada
masyarakat sekitar daerah penelitian.
6. Click to edit Master title style
6
B A B I I
6
Metode Penelitian
7. Click to edit Master title style
7
Waktu dan Tempat Penelitian
7
• Waktu Penelitian : Sabtu, 7 Maret 2020
• Tempat Penelitian : Jalan R.E Martadinata, Kelurahan
Purirano, Kecamatan Kendari, Kota Kendari, Sulawesi
Tenggara (Sekitar depan Stasiun BMKG Kendari)
• Fokus penelitian dilakukan di RT 4 dan RT 5 Kelurahan
Purirano, Kecamatan Kendari, Kota Kendari
Line 1
Line 2
Line 3
Line 4
Line 5
AB/2 Line 1: 150 Meter
AB/2 Line 2: 200 Meter
AB/2 Line 3: 100 Meter
AB/2 Line 4: 120 Meter
AB/2 Line 5: 200 Meter
SM-5
SM-6
SM-4
SM-3
SM-2
SM-1
8. Click to edit Master title style
8
Akuisisi dan Pengolahan Data
8
• Pengambilan Data :
• Data Resistivitas
• Data Sumur
• Pengolahan Data :
• Microsoft Excel
• IPI2WIN
• Python
9. Click to edit Master title style
9
B A B I I I
9
Hasil dan Pembahasan
10. Click to edit Master title style
10
Kondisi Daerah Penelitian
10
Berdasarkan kajian geologi daerah
penelitian, Kelurahan Purirano berada
pada satuan batuan Terumbu Koral
Kuarter yang diisi oleh batugamping
terumbu (Surono, 2013)
Nilai resistivitas satuan terumbu koral
kuarter:
• 240 – 300 Ωm (Ayi S.Bahri. dkk, 2015)
. Batugamping Terumbu
• 50 – 700 Ωm (Nur S.H, 2017).
Batugamping Terumbu
• 20.7 – 110 Ωm (Ramadhan T.B, 2017).
Batugamping Pasiran
11. Click to edit Master title style
11
Kondisi Daerah Penelitian
11
Berdasarkan kajian geologi daerah
penelitian, Kelurahan Purirano berada
pada satuan batuan Terumbu Koral
Kuarter yang diisi oleh batugamping
terumbu (Surono, 2013)
Nilai resistivitas satuan terumbu koral
kuarter:
• 31 – 220 Ωm (Sukadana I.G, 2013).
Batugamping Pasiran
• 1019 – 10485 Ωm (Husni. Y.F dan
Ansosry, 2018). Batugamping Masif
• >1000 Ωm (Arifin, 2018). Batugamping
Masif
12. Click to edit Master title style
12
LINE 1
12
PYTHON IPI2WIN
Error : 5.69 %
AB/2 : 150 meter
Error : 12.7 %
AB/2 : 150 meter
Lapi
san
Ketebalan
(Meter)
Nilai Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 0.3 18.98
Endapan
Alluvium
Top Soil
2 0.8 483
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
3 20 12.56 – 59.06
Batugamping
Pasiran
Aquifer
4 >21.1 7318
Batugamping
(Massive)
Non Aquifer
Lapi
san
Ketebalan
(Meter)
Nilai Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 0.67 31.9
Endapan
Alluvium
Top Soil
2 1.1 496
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
3 23.6 27.1
Batugamping
Pasiran
Aquifer
4 >25.38 4718
Batugamping
(Massive)
Non Aquifer
13. Click to edit Master title style
13
LINE 1
13
Batugamping
Pasiran (Aquifer)
Batugamping Masif
(Non Aquifer)
Batugamping Terumbu (Low Aquifer)
Endapan Alluvium
(Top Soil)
14. Click to edit Master title style
14
LINE 2
14
PYTHON IPI2WIN
Error : 10.88 %
AB/2 : 200 meter
Error : 8.58 %
AB/2 : 200 meter
Lapisa
n
Ketebalan
(Meter)
Nilai Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 0.8 382.62
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
2 7.2 54.71
Batugamping
Pasiran
Aquifer
3 9.1 380.33
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
4 >17.1 3130
Batugamping
(Massive)
Non Aquifer
Lapi
san
Ketebalan
(Meter)
Nilai Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 0.83 329
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
2 6.62 52
Batugamping
Pasiran
Aquifer
3 9.97 369
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
4 >17.43 3942
Batugamping
(Massive)
Non Aquifer
15. Click to edit Master title style
15
LINE 2
15
Batugamping Pasiran (Aquifer)
Batugamping Masif
(Non Aquifer)
Batugamping Terumbu (Low Aquifer)
Batugamping Terumbu
(Low Aquifer)
SM - 5
16. Click to edit Master title style
16
LINE 3
16
PYTHON IPI2WIN
Error : 27.33 %
AB/2 : 100 meter
Error : 9.57 %
AB/2 : 100 meter
Lapisa
n
Ketebalan
(Meter)
Nilai
Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 0.37 168.36
Endapan
Alluvium
Top Soil
2 3.60 547.67
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
3 30.64 116.46
Batugamping
Pasiran
Aquifer
4 >34.61 34991
Batugamping
(Massive)
Non Aquifer
Lapi
san
Ketebalan
(Meter)
Nilai
Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 0.366 141
Endapan
Alluvium
Top Soil
2 3.42 618
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
3 26.8 112
Batugamping
Pasiran
Aquifer
4 >30.59 4757
Batugamping
(Massive)
Non Aquifer
17. Click to edit Master title style
17
LINE 3
17
Batugamping
Pasiran (Aquifer)
Batugamping Masif
(Non Aquifer)
Batugamping Terumbu (Low Aquifer)
Endapan Alluvium
(Top Soil)
18. Click to edit Master title style
18
LINE 4
18
PYTHON IPI2WIN
Error : 15.07 %
AB/2 : 120 meter
Error : 5.72 %
AB/2 : 120 meter
Lapisa
n
Ketebalan
(Meter)
Nilai
Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 1.08 180.15
Endapan
Alluvium
Top Soil
2 5.51 547.40
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
3 17.97 105.47
Batugamping
Pasiran
Aquifer
4 >24.56 812.99
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
Lapi
san
Ketebalan
(Meter)
Nilai Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 1 167
Endapan
Alluvium
Top Soil
2 5.03 583
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
3 17.4 111
Batugamping
Pasiran
Aquifer
4 >23.43 727
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
19. Click to edit Master title style
19
LINE 4
19
Batugamping
Pasiran (Aquifer)
Batugamping Terumbu
(Low Aquifer)
Batugamping Terumbu (Low Aquifer)
Endapan Alluvium
(Top Soil)
20. Click to edit Master title style
20
LINE 5
20
PYTHON IPI2WIN
Error : 41.72%
AB/2 : 200 meter
Error : 13.4 %
AB/2 : 200 meter
Lapisa
n
Ketebalan
(Meter)
Nilai
Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 1.59 31.78
Endapan
Alluvium
Top Soil
2 1.44 23.48
Batugamping
Pasiran
Aquifer
3 1.47 763.16
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
4 >4.5 26065
Batugamping
(Massive)
Non Aquifer
Lapisa
n
Ketebalan
(Meter)
Nilai
Resistivitas
(Ωm)
Jenis Litologi Keterangan
1 1.25 32.4
Endapan
Alluvium
Top Soil
2 1.55 23
Batugamping
Pasiran
Aquifer
3 1.34 710
Batugamping
Terumbu
Low Aquifer
4 >4.14 8425
Batugamping
(Massive)
Non Aquifer
21. Click to edit Master title style
21
LINE 5
21
Batugamping
Pasiran (Aquifer)
Batugamping Masif
(Non Aquifer)
Endapan Alluvium
(Top Soil)
Batugamping Terumbu
(Low Aquifer)
22. Click to edit Master title style
22
B A B I V
22
Penutup
23. Click to edit Master title style
23
Kesimpulan dan Saran
23
• Berdasarkan peta geologi, daerah penelitian berada pada
satuan Formasi Terumbu Koral Kuarter dengan litologi
batuan yaitu Batugamping Terumbu
• Nilai Resistivitas Aquifer daerah penelitian :
25.19 - 114.23 Ωm
• Sebaran Aquifer daerah penelitian :
• Line 1, Kedalaman : 1.43 - 23.24 meter. Resistivitas : 31.3 Ωm
• Line 2, Kedalaman : 0.81 – 7.72 meter. Resistivitas : 53.35 Ωm
• Line 3, Kedalaman : 3.87 - 32.6 meter. Resistivitas : 114.23 Ωm
• Line 4, Kedalaman : 6.31 - 23.99 meter. Resistivitas : 108.23 Ωm
• Line 5, Kedalaman : 1.42 - 2.91 meter . Resistivitas : 25.19 Ωm
• Dikarenakan daerah penelitian memiliki luas daerah
yang cukup besar maka perlu dilakukan penelitian
yang mencakup luas daerah yang lebih besar pula
sehingga data mengenai sebaran aquifer pada
daerah penelitian mencakup di seluruh kelurahan.
Kesimpulan Saran
Namun tidak semua air yang ada dibawah permukaan memiliki kualitas yang baik, ada juga yang telah tercemar seperti contohnya tercemar oleh intrusi air laut
Namun tidak semua air yang ada dibawah permukaan memiliki kualitas yang baik, ada juga yang telah tercemar seperti contohnya tercemar oleh intrusi air laut
Namun tidak semua air yang ada dibawah permukaan memiliki kualitas yang baik, ada juga yang telah tercemar seperti contohnya tercemar oleh intrusi air laut
Dengan mencari intrusi air laut. Metode Geolistrik resistivitas konfigurasi schlumberger merupakan metode yang efektif karena memperlihatkan sebaran nilai resistivitas bawah permukaan secara vertikal
Untuk memperbaiki pipa bocor perlu membutuhkan waktu kurang lebih 4 hari
Jadi suplai air bersih untuk hari ke depan perlu diperhatihan lagi
Untuk memperbaiki pipa bocor perlu membutuhkan waktu kurang lebih 4 hari
Jadi suplai air bersih untuk hari ke depan perlu diperhatihan lagi
Namun tidak semua air yang ada dibawah permukaan memiliki kualitas yang baik, ada juga yang telah tercemar seperti contohnya tercemar oleh intrusi air laut
