SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Persamaan Reaksi


Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing-
masing.
1). Menuliskan Persamaan Reaksi.
    o     Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk).
    o     Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya berubah.
    o     Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya.
    o     Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi.
    Contoh :

     2 H (g )    O (g )       2 H O (l )
        2         2              2
    Keterangan :
          Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi).
          Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass, l = liquid, s =
          solid dan aq = aqueous / larutan berair).
          Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan
          sesudah reaksi).
          Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.


   Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah :
    1). Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan wujudnya.
    2). Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas
          (cara sederhana).
    Contoh :

    Langkah 1        : Al( s ) H SO (aq )        Al (SO ) (aq ) H (g )                   (belum setara)
                                2 4                2   4 3       2

    Langkah 2        : 2 Al( s)   3 H SO (aq )        Al (SO ) (aq )   3 H (g )          (sudah setara)
                                     2 4                2   4 3           2


2). Menyetarakan Persamaan Reaksi.
    Langkah-langkahnya (cara matematis) :
    a). Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1, sedangkan zat lain diberikan
          koefisien sementara dengan huruf.
    b). Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 itu.
    c). Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir.


    Contoh :
    Langkah 1 :
    Persamaan reaksi yang belum setara.
     C 2H 6     O2        CO 2     H2O


Saely’s                                                                                                           Page 1
Langkah 2 :
  Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf.
  1 C 2H 6        a O2          b CO 2    c H2O


  Langkah 3 :
  Jumlah atom di ruas kiri dan kanan :
      Atom           Ruas kiri           Ruas kanan
        C                 2                  B
        H                 6                  2c
        O                2a                 2b+c


  Langkah 4 :
  Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kanan.
  Dari langkah 3, diperoleh :
  b    = 2 ……………. (i)
  2c = 6 ……………. (ii)
  2a = (2b + c) …….. (iii)
  Dari persamaan (ii), diperoleh :
  2c = 6
            6
  c    =          3 ………. (iv)
            2
  Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii) :
  2a = (2b + c) …….. (iii)
  2a = {(2).(2) + 3} = 7
            7
  a    =        …………... (v)
            2
  Langkah 5 :
  Nilai-nilai a, b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi :

  1 C 2H6         7O            2 CO 2     3 H 2 O …………..(x 2)
                  2 2


  2 C 2H6         7 O2          4 CO 2     6 H2O

  Langkah 6 :
  Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan, serta melengkapi wujud zatnya.
  2 C 2 H 6 (g)     7 O 2 (g)        4 CO 2 (g)    6 H 2 O(g)




Saely’s                                                                                  Page 2
Hukum Dasar Kimia


1). Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ).
Yaitu : “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.”
Contoh :
40 gram Ca + 16 gram O2              56 gram CaO
12 gram C + 32 gram O2              44 gram CO2


Contoh soal :
Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium
oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan?
Jawab :
m Ca       = 4 gram
m CaO      = 5,6 gram
m O2       = ..?
Berdasarkan hukum kekekalan massa :
Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi
    m Ca + m O2 = m CaO
    m O2      = m CaO - m Ca
                       = (5,6 – 4,0) gram
                       = 1,6 gram
Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram.


2). Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust ).
Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.”
Contoh : perhatikan contoh soal 5.1 dari Buku Paket 1A halaman 151-152!
Contoh lain :
Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu :
11,91 % : 88,81 % = 1 : 8
 Massa H2          Massa O2   Massa H2O
                                                  Massa zat sisa
   (gram)           (gram)       (gram)
       1              8              9                  -
       2              16             18                 -
       3              16             18             1 gram H2
       3              25             27             1 gram O2
       4              25         28,125           0,875 gram H2


Contoh soal :
Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7
: 4 maka tentukan :

Saely’s                                                                                                       Page 3
a)   Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerang!
b)   Massa belerang yang tersisa, jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S!
c)   Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeS!
Jawab :
Reaksi : Fe            S        FeS
            7          4         11
Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11
gram FeS.
a)   Massa S        = 8 gram
     Massa Fe = …?
                      7
     Massa Fe =            x 8 gram         14 gram
                      4
     Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram.


b)   21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S, berarti :
     Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5
     Belerang berlebih, berarti seluruh Fe habis bereaksi.
     Massa Fe yang bereaksi = 21 gram
                                      4
     Massa S yang bereaksi       =         x 21 gram   12 gram
                                      7
     Massa S yang tersisa        = ( 15-12 ) gram = 3 gram
     Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram.


c)   Untuk membentuk 22 gram FeS :
                7
     m Fe =          x 22 gram            14 gram
                11
                4
     mS =            x 22 gram            8 gram
                11
     Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram.


3). Hukum Kelipatan Perbandingan / Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton ).
Yaitu : “Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan massa salah satu
unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama, merupakan bilangan bulat dan sederhana.”
Contoh :
C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO 2. Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti
jumlah C sama), maka :
Massa O dalam CO : massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 1:2 ).
Contoh soal :
Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas metana. Berapa massa hidrogen
yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana?

Saely’s                                                                                                Page 4
Jawab :
C : H       = 3 : 1 sehingga :
      900 : m H = 3 : 1

                       1
             mH =            x 900 gram             300 gram ;      Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300 gram.
                       3
4). Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac ).
Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan
bilangan bulat dan sederhana.”
Contoh :
Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap air.
gas hidrogen + gas oksigen                uap air
      2V                   1V               2V
Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2


5). Hukum Avogadro.
Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pula.”
Contoh :
Pada pembentukan molekul H2O
2L H2(g) + 1L O2(g)           2L H2O(g)



            H      H
                                                                                         O                   O
                                +         O         O
                                                                                    H         H          H       H
            H      H


        2 molekul H2                    1 molekul O2                                         2 molekul H2O


Catatan :
Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui, maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan
menggunakan persamaan :


                           koefisien y ang dicari
  Vy ang dicari                                         x Vy ang diketahui
                       koefisien y ang diketahui



dan


                           koefisien y ang dicari
  X y ang dicari                                        x X y ang diketahui
                       koefisien y ang diketahui




Saely’s                                                                                                              Page 5
Keterangan :
V    = volume molekul ( L )
X    = jumlah partikel ( molekul )


Contoh soal :
Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 2 L gas nitrogen (N 2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3
(amonia).
Tentukan :
a)   Persamaan reaksinya!
b)   Volume gas H2 yang diperlukan!
c)   Volume gas NH3 yang dihasilkan!
Jawab :
a)   Persamaan reaksinya :
     N 2 (g)               3 H 2 (g)         2 NH 3 (g)

                       koef. H 2
b)   V H2 =                                x VN
                       koef. N                    2
                                 2

                       3
               =               x 2L = 6L
                       1
     Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L.
                           koef. NH
                                       3
c)   V NH3 =                                x VN
                           koef. N                    2
                                       2

                           2
                   =            x 2L = 4L
                           1
     Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L.




                                                                  Konsep Mol
                                 { Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)! }


o    Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram
     C-12.
o    Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusin,gros), tetapi ukurannya jauh lebih besar.
o    Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat.
o    Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan
     sekarang ini kita terima adalah 6,02 x 1023 (disebut tetapan Avogadro, dinyatakan dengan L).
Contoh :
    1 mol air artinya : sekian gram air yang mengandung 6,02 x 1023 molekul air.
    1 mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,02 x 1023 atom besi.


Saely’s                                                                                                              Page 6
        1 mol asam sulfat artinya : sekian gram asam sulfat yang mengandung 6,02 x 1023 molekul H2SO4.

              1 mol   = 6,02 x 1023 partikel
                  L   = 6,02 x 1023                     Dimana L = tetapan Avogadro




     Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel
Dirumuskan :


     X          mol(n) x L


Keterangan :
n        = jumlah mol
X = jumlah partikel
L        = Tetapan Avogadro
         = 6,02 x 1023
Contoh :
Tentukan jumlah partikel dari :
         a.     0,1 mol atom O                                           b. 0,5 mol H2O
                Jawab ;    X       nxL                                                X      nxL

                                 = 0,1 x 6,02 x 1023                                      = 0,5 x 6,02 x 1023
                                 = 0,602 x 1023                                           = 3,01 x 1023




         Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m)
Dirumuskan :


     Gr         mol (n) x Mr


dengan :
Gr        = massa
n         = jumlah mol
Mr        = ( massa molekul relatif)


Contoh :
Tentukan massa dari
                0,5 mol H2SO4 (Ar H= 1, S = 32, O= 16)                            Gr = mol x Mr
                Jawab : Mr H2SO4 = (2 X Ar H) + (1x Ar S) + (4X O)                Gr = 0,5 x 98
                                    = (2 X 1) + (1 X 32) + (4 X 16)               Gr = 49 gr
                                    = 2 + 32 + 64
                                    = 98


Saely’s                                                                                                         Page 7
Hubungan Mol dengan Volume
o   Adalah volum 1 mol gas.
o   Menurut Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul
    yang sama pula.
o   Artinya, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang
    sama pula.
o   Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 10 23 molekul, maka pada suhu dan
    tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum yang sama.
o   Jadi : pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya.
    Dirumuskan :

         V        mol(n) x Vm

    dengan :
    V = volum gas
    n        = jumlah mol
    Vm = volum molar gas = 22,4 liter/mol

    Vm adalah volume 1 gas pada keadaan 0 C, 1 atm (STP)


    Contoh Soal :
    a.       Tentukan volume dari : 0,1 mol H2O
    Jawab : V = mol x Vm
                  V = 0, 1 mol x 22, 4 liter/mol
                  V = 2,24 Liter


    b.       Tentukan mol dari 0,112 gas H2
                       V = mol x Vm
                       0,112 liter = mol x 22, 4 liter/mol

                       Mol =       =     = 0,005 mol




    Hubungan mol dengan Molaritas (M)
            Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan.
            Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan.
            Dirumuskan :
                                           dengan :
                       n (mol)                        M        = Molaritas larutan
                M
                         V                            n        = jumlah mol zat terlarut
                                                      V        = volum larutan (liter)




Saely’s                                                                                                                Page 8
Gr) 1000
         M         x                     mL = merupakan volume dalam mililiter
                Mr mL

Contoh soal :
    1.   Dik : V NaOH= 200 mL                                                                  Gr) 1000
                                                                                     M            x
                M NaOH = 0,5 M                                                                 Mr mL
                Ar Na = 23, O = 16, H = 1
         Tent. Massa Senyawa Natrium Hidroksida
                                                                                               Gr 1000
         Mr NaOH = (1 X Ar Na) + (1x Ar O) + (1X H)                                  0,5             x
                                                                                               40 200
                               = (1 X 23) + (1 X 16) + (1 X 1)
                                                                                               Gr X 1000
                               = 23 + 16 + 1                                         0,5
                                                                                                    8000
                               = 40                                                  0,5 X 8000 1000 X Gr
                                                                                     4000 1000 Gr
                                                                                     Gr 4 gr


    Rangkuman :




             Jumlah Partikel ( X )                                                                        Kemolaran ( M )


                                                   23                                      n
                           X     n x 6,02 x 10                                   M
                                                                                           V




                                                           Jumlah Mol ( n )


                       m       n x mm                                                            V          n x Vm




                     Massa ( m )                                                                         Volum Gas ( V )




Saely’s                                                                                                              Page 9

More Related Content

What's hot

Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimiaAdi Prihandono
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRIMei Wina
 
Soal Ujian Remedial Kimia
Soal Ujian Remedial KimiaSoal Ujian Remedial Kimia
Soal Ujian Remedial KimiaBoni Mariska
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaEKO SUPRIYADI
 
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimiaKelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimiaElizabeth Indah P
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriYuliana
 
Penyetaraan reaksi redoks
Penyetaraan reaksi redoksPenyetaraan reaksi redoks
Penyetaraan reaksi redoksMeilin Indra
 
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaHukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaAgus Triana
 
Kimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaKimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaDyah Larasati
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaYeni Rahayu
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometriyuna79
 
stoikiometri
 stoikiometri stoikiometri
stoikiometrimfebri26
 

What's hot (20)

Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
Handout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimiaHandout  interaktif  hukum hukum  dasar  kimia
Handout interaktif hukum hukum dasar kimia
 
Hukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar KimiaHukum Hukum Dasar Kimia
Hukum Hukum Dasar Kimia
 
Hukum dasar kimia by pak farid
Hukum dasar kimia by pak faridHukum dasar kimia by pak farid
Hukum dasar kimia by pak farid
 
Hukum Dalton
Hukum DaltonHukum Dalton
Hukum Dalton
 
STOIKIOMETRI
STOIKIOMETRISTOIKIOMETRI
STOIKIOMETRI
 
Soal Ujian Remedial Kimia
Soal Ujian Remedial KimiaSoal Ujian Remedial Kimia
Soal Ujian Remedial Kimia
 
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimiaHukum dasar kimia dan perhitungan kimia
Hukum dasar kimia dan perhitungan kimia
 
Materi kimia dasar
Materi kimia dasarMateri kimia dasar
Materi kimia dasar
 
Stoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xiStoikiometri larutan-kls-xi
Stoikiometri larutan-kls-xi
 
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimiaKelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
Kelas 10 009 hukum hukum dasar kimia
 
Ppt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl danielePpt konsep mol ppl daniele
Ppt konsep mol ppl daniele
 
Konsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometriKonsep mol dan stoikiometri
Konsep mol dan stoikiometri
 
Penyetaraan reaksi redoks
Penyetaraan reaksi redoksPenyetaraan reaksi redoks
Penyetaraan reaksi redoks
 
Hukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar KimiaHukum-Hukum Dasar Kimia
Hukum-Hukum Dasar Kimia
 
Kimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitikaKimia dasar fisika 2 energitika
Kimia dasar fisika 2 energitika
 
Biloks N
Biloks NBiloks N
Biloks N
 
Hukum dasar kimia
Hukum dasar kimiaHukum dasar kimia
Hukum dasar kimia
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 
stoikiometri
 stoikiometri stoikiometri
stoikiometri
 
Stoikiometri
StoikiometriStoikiometri
Stoikiometri
 

Viewers also liked

Viewers also liked (7)

Lks konsep mol
Lks konsep molLks konsep mol
Lks konsep mol
 
HandOut Perkuliahan Statistika
HandOut Perkuliahan StatistikaHandOut Perkuliahan Statistika
HandOut Perkuliahan Statistika
 
P.e LKS Konsep mol
P.e LKS Konsep molP.e LKS Konsep mol
P.e LKS Konsep mol
 
Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1Handout | Bahan ajar 1
Handout | Bahan ajar 1
 
CONTOH Handout
CONTOH HandoutCONTOH Handout
CONTOH Handout
 
Bab 1 konsep mol
Bab 1 konsep molBab 1 konsep mol
Bab 1 konsep mol
 
Power Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis GaramPower Point Materi Hidrolisis Garam
Power Point Materi Hidrolisis Garam
 

Similar to Persamaan Kimia

hukm hukum dasar kimia.pptx
hukm hukum dasar kimia.pptxhukm hukum dasar kimia.pptx
hukm hukum dasar kimia.pptxsumastikadharma
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516deboraperdya
 
Persamaan reaksi
Persamaan reaksiPersamaan reaksi
Persamaan reaksiedelchems
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xSinta Sry
 
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01sanoptri
 
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Pujiati Puu
 
252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksiWarnet Raha
 
Unsur senyawa dan campuran
Unsur senyawa dan campuranUnsur senyawa dan campuran
Unsur senyawa dan campuranEKO SUPRIYADI
 
Unsur senyawwa dan campuran
Unsur senyawwa dan campuranUnsur senyawwa dan campuran
Unsur senyawwa dan campuranEko Supriyadi
 

Similar to Persamaan Kimia (20)

Bab5 stoikiometri
Bab5 stoikiometri Bab5 stoikiometri
Bab5 stoikiometri
 
Hukum dasar
Hukum dasarHukum dasar
Hukum dasar
 
hukm hukum dasar kimia.pptx
hukm hukum dasar kimia.pptxhukm hukum dasar kimia.pptx
hukm hukum dasar kimia.pptx
 
HK KIMIA 1.ppt
HK KIMIA 1.pptHK KIMIA 1.ppt
HK KIMIA 1.ppt
 
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
244739951-STOIKIOMETRI-ppt.ppt
 
4 stoikiometri
4 stoikiometri4 stoikiometri
4 stoikiometri
 
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
STOIKIOMETRI.pptx 12345678910111213141516
 
C 2
C 2C 2
C 2
 
Persamaan reaksi
Persamaan reaksiPersamaan reaksi
Persamaan reaksi
 
Bab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas xBab 5 stoikiometri kelas x
Bab 5 stoikiometri kelas x
 
Bab5 stoi
Bab5 stoiBab5 stoi
Bab5 stoi
 
Bab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoikiometri | Kimia XBab5 stoikiometri | Kimia X
Bab5 stoikiometri | Kimia X
 
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
Bab5stoikiometrikelasx 141109050149-conversion-gate01
 
Bab5 stoi
Bab5 stoiBab5 stoi
Bab5 stoi
 
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1Resume kimia dasar 1 kelompok 1
Resume kimia dasar 1 kelompok 1
 
Persamaan kimia
Persamaan kimiaPersamaan kimia
Persamaan kimia
 
252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi
 
252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi252354655 makalah-persamaan-reaksi
252354655 makalah-persamaan-reaksi
 
Unsur senyawa dan campuran
Unsur senyawa dan campuranUnsur senyawa dan campuran
Unsur senyawa dan campuran
 
Unsur senyawwa dan campuran
Unsur senyawwa dan campuranUnsur senyawwa dan campuran
Unsur senyawwa dan campuran
 

Recently uploaded

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxmawan5982
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxmawan5982
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 

Recently uploaded (20)

bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docxTugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
Tugas 1 ABK di SD prodi pendidikan guru sekolah dasar.docx
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docxtugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
tugas 1 anak berkebutihan khusus pelajaran semester 6 jawaban tuton 1.docx
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 

Persamaan Kimia

  • 1. Persamaan Reaksi Menggambarkan reaksi kimia yang terdiri atas rumus kimia pereaksi dan hasil reaksi disertai dengan koefisiennya masing- masing. 1). Menuliskan Persamaan Reaksi. o Reaksi kimia mengubah zat-zat asal (pereaksi = reaktan) menjadi zat baru (produk). o Jenis dan jumlah atom yang terlibat dalam reaksi tidak berubah, tetapi ikatan kimia di antaranya berubah. o Ikatan kimia dalam pereaksi diputuskan dan terbentuk ikatan baru dalam produknya. o Atom-atom ditata ulang membentuk produk reaksi. Contoh : 2 H (g ) O (g ) 2 H O (l ) 2 2 2 Keterangan : Tanda panah menunjukkan arah reaksi (artinya = membentuk atau bereaksi menjadi). Huruf kecil dalam tanda kurung menunjukkan wujud atau keadaan zat yang bersangkutan (g = gass, l = liquid, s = solid dan aq = aqueous / larutan berair). Bilangan yang mendahului rumus kimia zat disebut koefisien reaksi (untuk menyetarakan atom-atom sebelum dan sesudah reaksi). Koefisien reaksi juga menyatakan perbandingan paling sederhana dari partikel zat yang terlibat dalam reaksi.  Penulisan persamaan reaksi dapat dilakukan dengan 2 langkah : 1). Menuliskan rumus kimia zat pereaksi dan produk, lengkap dengan keterangan wujudnya. 2). Penyetaraan, yaitu memberi koefisien yang sesuai sehingga jumlah atom setiap unsur sama pada kedua ruas (cara sederhana). Contoh : Langkah 1 : Al( s ) H SO (aq ) Al (SO ) (aq ) H (g ) (belum setara) 2 4 2 4 3 2 Langkah 2 : 2 Al( s) 3 H SO (aq ) Al (SO ) (aq ) 3 H (g ) (sudah setara) 2 4 2 4 3 2 2). Menyetarakan Persamaan Reaksi. Langkah-langkahnya (cara matematis) : a). Tetapkan koefisien salah satu zat, biasanya zat yang rumusnya paling kompleks = 1, sedangkan zat lain diberikan koefisien sementara dengan huruf. b). Setarakan terlebih dahulu unsur yang terkait langsung dengan zat yang diberi koefisien 1 itu. c). Setarakan unsur lainnya. Biasanya akan membantu jika atom O disetarakan paling akhir. Contoh : Langkah 1 : Persamaan reaksi yang belum setara. C 2H 6 O2 CO 2 H2O Saely’s Page 1
  • 2. Langkah 2 : Menetapkan koefisien C2H6 = 1 sedangkan koefisien yang lain ditulis dengan huruf. 1 C 2H 6 a O2 b CO 2 c H2O Langkah 3 : Jumlah atom di ruas kiri dan kanan : Atom Ruas kiri Ruas kanan C 2 B H 6 2c O 2a 2b+c Langkah 4 : Jumlah atom di ruas kiri = jumlah atom di ruas kanan. Dari langkah 3, diperoleh : b = 2 ……………. (i) 2c = 6 ……………. (ii) 2a = (2b + c) …….. (iii) Dari persamaan (ii), diperoleh : 2c = 6 6 c = 3 ………. (iv) 2 Persamaan (i) dan (iv) disubstitusikan ke persamaan (iii) : 2a = (2b + c) …….. (iii) 2a = {(2).(2) + 3} = 7 7 a = …………... (v) 2 Langkah 5 : Nilai-nilai a, b dan c disubstitusikan ke persamaan reaksi : 1 C 2H6 7O 2 CO 2 3 H 2 O …………..(x 2) 2 2 2 C 2H6 7 O2 4 CO 2 6 H2O Langkah 6 : Memeriksa kembali jumlah atom di ruas kiri dan kanan, serta melengkapi wujud zatnya. 2 C 2 H 6 (g) 7 O 2 (g) 4 CO 2 (g) 6 H 2 O(g) Saely’s Page 2
  • 3. Hukum Dasar Kimia 1). Hukum Kekekalan Massa ( Hukum Lavoisier ). Yaitu : “Dalam sistem tertutup, massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama.” Contoh : 40 gram Ca + 16 gram O2 56 gram CaO 12 gram C + 32 gram O2 44 gram CO2 Contoh soal : Pada wadah tertutup, 4 gram logam kalsium dibakar dengan oksigen, menghasilkan kalsium oksida. Jika massa kalsium oksida yang dihasilkan adalah 5,6 gram, maka berapa massa oksigen yang diperlukan? Jawab : m Ca = 4 gram m CaO = 5,6 gram m O2 = ..? Berdasarkan hukum kekekalan massa : Massa sebelum reaksi = massa sesudah reaksi m Ca + m O2 = m CaO m O2 = m CaO - m Ca = (5,6 – 4,0) gram = 1,6 gram Jadi massa oksigen yang diperlukan adalah 1,6 gram. 2). Hukum Perbandingan Tetap ( Hukum Proust ). Yaitu : “Perbandingan massa unsur-unsur dalam suatu senyawa adalah tertentu dan tetap.” Contoh : perhatikan contoh soal 5.1 dari Buku Paket 1A halaman 151-152! Contoh lain : Air tersusun oleh unsur-unsur hidrogen (H2) dan oksigen (O2) dengan perbandingan yang selalu tetap yaitu : 11,91 % : 88,81 % = 1 : 8 Massa H2 Massa O2 Massa H2O Massa zat sisa (gram) (gram) (gram) 1 8 9 - 2 16 18 - 3 16 18 1 gram H2 3 25 27 1 gram O2 4 25 28,125 0,875 gram H2 Contoh soal : Jika diketahui perbandingan massa besi (Fe) dan belerang (S) dalam pembentukan senyawa besi (II) sulfida (FeS) adalah 7 : 4 maka tentukan : Saely’s Page 3
  • 4. a) Massa besi yang dibutuhkan untuk bereaksi dengan 8 gram belerang! b) Massa belerang yang tersisa, jika sebanyak 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S! c) Massa S dan massa Fe yang dibutuhkan untuk menghasilkan 22 gram senyawa FeS! Jawab : Reaksi : Fe S FeS 7 4 11 Massa zat sebelum dan sesudah reaksi adalah sama, sehingga 7 gram Fe akan bereaksi dengan 4 gram S membentuk 11 gram FeS. a) Massa S = 8 gram Massa Fe = …? 7 Massa Fe = x 8 gram 14 gram 4 Jadi massa Fe yang dibutuhkan adalah 14 gram. b) 21 gram Fe direaksikan dengan 15 gram S, berarti : Fe : S = 21 : 15 = 7 : 5 Belerang berlebih, berarti seluruh Fe habis bereaksi. Massa Fe yang bereaksi = 21 gram 4 Massa S yang bereaksi = x 21 gram 12 gram 7 Massa S yang tersisa = ( 15-12 ) gram = 3 gram Jadi massa S yang tersisa adalah 3 gram. c) Untuk membentuk 22 gram FeS : 7 m Fe = x 22 gram 14 gram 11 4 mS = x 22 gram 8 gram 11 Jadi massa Fe dan S yang dibutuhkan adalah 14 gram dan 8 gram. 3). Hukum Kelipatan Perbandingan / Hukum Perbandingan Berganda ( Hukum Dalton ). Yaitu : “Jika dua jenis unsur dapat membentuk lebih dari satu macam senyawa, maka perbandingan massa salah satu unsur yang terikat pada massa unsur lain yang sama, merupakan bilangan bulat dan sederhana.” Contoh : C dan O dapat membentuk dua jenis senyawa, yaitu CO dan CO 2. Jika massa C dalam kedua senyawa itu sama (berarti jumlah C sama), maka : Massa O dalam CO : massa O dalam CO2 akan merupakan bilangan bulat dan sederhana (yaitu = 1:2 ). Contoh soal : Karbon dapat bergabung dengan hidrogen dengan perbandingan 3 : 1, membentuk gas metana. Berapa massa hidrogen yang diperlukan untuk bereaksi dengan 900 gram C pada metana? Saely’s Page 4
  • 5. Jawab : C : H = 3 : 1 sehingga : 900 : m H = 3 : 1 1 mH = x 900 gram 300 gram ; Jadi, massa H yang diperlukan adalah 300 gram. 3 4). Hukum Perbandingan Volum ( Hukum Gay Lussac ). Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, perbandingan volum gas-gas yang bereaksi dan hasil reaksi merupakan bilangan bulat dan sederhana.” Contoh : Dua volum gas hidrogen bereaksi dengan satu volum gas oksigen membentuk dua volum uap air. gas hidrogen + gas oksigen uap air 2V 1V 2V Perbandingan volumenya = 2 : 1 : 2 5). Hukum Avogadro. Yaitu : “Pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas yang volumnya sama mengandung jumlah partikel yang sama pula.” Contoh : Pada pembentukan molekul H2O 2L H2(g) + 1L O2(g) 2L H2O(g) H H O O + O O H H H H H H 2 molekul H2 1 molekul O2 2 molekul H2O Catatan : Jika volume dan jumlah molekul salah 1 zat diketahui, maka volume dan jumlah molekul zat lain dapat ditentukan dengan menggunakan persamaan : koefisien y ang dicari Vy ang dicari x Vy ang diketahui koefisien y ang diketahui dan koefisien y ang dicari X y ang dicari x X y ang diketahui koefisien y ang diketahui Saely’s Page 5
  • 6. Keterangan : V = volume molekul ( L ) X = jumlah partikel ( molekul ) Contoh soal : Pada suhu dan tekanan yang sama, sebanyak 2 L gas nitrogen (N 2) tepat bereaksi dengan gas H2 membentuk gas NH3 (amonia). Tentukan : a) Persamaan reaksinya! b) Volume gas H2 yang diperlukan! c) Volume gas NH3 yang dihasilkan! Jawab : a) Persamaan reaksinya : N 2 (g) 3 H 2 (g) 2 NH 3 (g) koef. H 2 b) V H2 = x VN koef. N 2 2 3 = x 2L = 6L 1 Jadi volume gas H2 yang diperlukan dalam reaksi adalah 6 L. koef. NH 3 c) V NH3 = x VN koef. N 2 2 2 = x 2L = 4L 1 Jadi volume gas NH3 yang dihasilkan oleh reaksi tersebut adalah 4 L. Konsep Mol { Pelajari lagi tentang Massa Atom Relatif (Ar) dan Massa Molekul Relatif (Mr)! } o Satu mol adalah banyaknya zat yang mengandung jumlah partikel yang = jumlah atom yang terdapat dalam 12 gram C-12. o Mol merupakan satuan jumlah (seperti lusin,gros), tetapi ukurannya jauh lebih besar. o Mol menghubungkan massa dengan jumlah partikel zat. o Jumlah partikel dalam 1 mol (dalam 12 gram C-12) yang ditetapkan melalui berbagai metode eksperimen dan sekarang ini kita terima adalah 6,02 x 1023 (disebut tetapan Avogadro, dinyatakan dengan L). Contoh :  1 mol air artinya : sekian gram air yang mengandung 6,02 x 1023 molekul air.  1 mol besi artinya : sekian gram besi yang mengandung 6,02 x 1023 atom besi. Saely’s Page 6
  • 7. 1 mol asam sulfat artinya : sekian gram asam sulfat yang mengandung 6,02 x 1023 molekul H2SO4. 1 mol = 6,02 x 1023 partikel L = 6,02 x 1023 Dimana L = tetapan Avogadro Hubungan Mol dengan Jumlah Partikel Dirumuskan : X mol(n) x L Keterangan : n = jumlah mol X = jumlah partikel L = Tetapan Avogadro = 6,02 x 1023 Contoh : Tentukan jumlah partikel dari : a. 0,1 mol atom O b. 0,5 mol H2O Jawab ; X nxL X nxL = 0,1 x 6,02 x 1023 = 0,5 x 6,02 x 1023 = 0,602 x 1023 = 3,01 x 1023 Hubungan Jumlah Mol (n) dengan Massa Zat (m) Dirumuskan : Gr mol (n) x Mr dengan : Gr = massa n = jumlah mol Mr = ( massa molekul relatif) Contoh : Tentukan massa dari 0,5 mol H2SO4 (Ar H= 1, S = 32, O= 16) Gr = mol x Mr Jawab : Mr H2SO4 = (2 X Ar H) + (1x Ar S) + (4X O) Gr = 0,5 x 98 = (2 X 1) + (1 X 32) + (4 X 16) Gr = 49 gr = 2 + 32 + 64 = 98 Saely’s Page 7
  • 8. Hubungan Mol dengan Volume o Adalah volum 1 mol gas. o Menurut Avogadro, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas bervolum sama akan mengandung jumlah molekul yang sama pula. o Artinya, pada suhu dan tekanan yang sama, gas-gas dengan jumlah molekul yang sama akan mempunyai volum yang sama pula. o Oleh karena 1 mol setiap gas mempunyai jumlah molekul sama yaitu 6,02 x 10 23 molekul, maka pada suhu dan tekanan yang sama, 1 mol setiap gas mempunyai volum yang sama. o Jadi : pada suhu dan tekanan yang sama, volum gas hanya bergantung pada jumlah molnya. Dirumuskan : V mol(n) x Vm dengan : V = volum gas n = jumlah mol Vm = volum molar gas = 22,4 liter/mol Vm adalah volume 1 gas pada keadaan 0 C, 1 atm (STP) Contoh Soal : a. Tentukan volume dari : 0,1 mol H2O Jawab : V = mol x Vm V = 0, 1 mol x 22, 4 liter/mol V = 2,24 Liter b. Tentukan mol dari 0,112 gas H2 V = mol x Vm 0,112 liter = mol x 22, 4 liter/mol Mol = = = 0,005 mol Hubungan mol dengan Molaritas (M)  Kemolaran adalah suatu cara untuk menyatakan konsentrasi (kepekatan) larutan.  Menyatakan jumlah mol zat terlarut dalam tiap liter larutan, atau jumlah mmol zat terlarut dalam tiap mL larutan.  Dirumuskan : dengan : n (mol) M = Molaritas larutan M V n = jumlah mol zat terlarut V = volum larutan (liter) Saely’s Page 8
  • 9. Gr) 1000 M x mL = merupakan volume dalam mililiter Mr mL Contoh soal : 1. Dik : V NaOH= 200 mL Gr) 1000 M x M NaOH = 0,5 M Mr mL Ar Na = 23, O = 16, H = 1 Tent. Massa Senyawa Natrium Hidroksida Gr 1000 Mr NaOH = (1 X Ar Na) + (1x Ar O) + (1X H) 0,5 x 40 200 = (1 X 23) + (1 X 16) + (1 X 1) Gr X 1000 = 23 + 16 + 1 0,5 8000 = 40 0,5 X 8000 1000 X Gr 4000 1000 Gr Gr 4 gr Rangkuman : Jumlah Partikel ( X ) Kemolaran ( M ) 23 n X n x 6,02 x 10 M V Jumlah Mol ( n ) m n x mm V n x Vm Massa ( m ) Volum Gas ( V ) Saely’s Page 9