Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)Indah Sari
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Terdapat 4 model promosi kesehatan yang banyak digunakan dalam upaya peningkatan derajat kesehatan. 4 model promosi kesehatan itu antara lain :
1. Model Kepercayaan Kesehatan (Helath Belief Model)
2. Model Transteoritik (Transtheoritical Model)
3. Teori Aksi Beralasan (Theory of Reasoned Action)
4. Stres dan Koping (Stress and Coping)
Dari keempat model diatas, masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan. Sehingga untuk pemilihan model promosi kesehatan perlu beberapa pertimbangan yang harus dikaji terlebih dahulu. Materi berikut menjabarkan tentang keempat model beserta dengan kelebihan dan kekurangannya.
Komunikasi dan konseling (Komunikasi Efektif)Indah Sari
Komunikasi efektif yaitu komunikasi yang mampu menghasilkan perubahan sikap (attitude change) pada orang lain yang bisa terlihat dalam proses komunikasi. Tujuan Komunikasi Efektif
Tujuan dari Komunikasi Efektif sebenarnya adalah memberi kan kemudahan dalam memahami pesan yang disampaikan antara pemberi informasi dan penerima informasi sehingga bahasa yang digunakan oleh pemberi informsi lebih jelas dan lengkap, serta dapat dimengerti dan dipahami dengan baik oleh penerima informasi, atau komunikan. tujuan lain dari Komunikasi Efektif adalah agar pengiriman informasi dan umpan balik atau feed back dapat seinbang sehingga tidak terjadi monoton. Selain itu komunikasi efektif dapat melatih penggunaan bahasa nonverbal secara baik.
Komunikasi sangatlah penting dalam menyampaikan pesan bagi pendengar atau lawan bicara atau si penerima informasi. Dalam berkomunikasi kita perlu mengetahui beberapa hal yang mempengaruhi tersampai dan tidaknya pesan yang kita inginkan. berikut adalah materi terkait faktor dalam mempengaruhi komunikasi baik formal maupin non formal
variasi : merujuk kepada kelainan atau perbezaan yang wujud dalam sesuatu bahasa.
variasi bahasa : dipengaruhi oleh kumpulan sosial dan situasi tertentu. (a) kelas sosial, b) situasi ; formal , tidak formal.
variasi bahasa terdapat 17 kesemuanya :
1) dialek daerah
2) subdialek dan isoglos
3) variasi baku
4) idiolek
5) pijin
6) bahasa kasar
7) kreol
8) bahasa halus
9) bahasa kasar
10) bahasa formal
11) bahasa tak formal
12) bahasa mesra
13) bahasa istana/dalam
14) bahasa basahan
15) slanga
16) diglosia
17) dwibahasa dan multibahasa
berikut merupakan ciri dan contoh dalam cara penggunaannya/pertuturannya
spektrofotometer serapan (SSA) adalah alat analisis logam yang paling diandalkan saat ini. spektrofotometer serapan atom terbagi menjadi dua jenis, yaitu :
UNTUK DOSEN Materi Sosialisasi Pengelolaan Kinerja Akademik DosenAdrianAgoes9
sosialisasi untuk dosen dalam mengisi dan memadankan sister akunnya, sehingga bisa memutakhirkan data di dalam sister tersebut. ini adalah untuk kepentingan jabatan akademik dan jabatan fungsional dosen. penting untuk karir dan jabatan dosen juga untuk kepentingan akademik perguruan tinggi terkait.
4. LATAR BELAKANG/BUDAYA
• Hambatan ini terjadi biasanya disebabkan
adanya perbedaan norma, kebiasaan dan nilai-
nilai yang dianut oleh pihak-pihak yang
terlibat dalam komunikasi
5. Psikologis
• Terjadi karena adanya gangguan yang
disebabkan oleh persoalan-persoalan dalam diri
individu.
• Misalnya : rasa curiga penerima kepada sumber,
situasi berduka atau karena gangguan kejiwaan
sehingga dalam penerimaan dan pemberian
informasi tidak sempurna.
5
6.
7. TEKNIS
• Terjadi jika salah satu
alat yang digunakan
dalam berkomunikasi
mengalami gangguan,
sehingga informasi
yang ditransmisi
melalui saluran
mengalami kerusakan
( channel noise).
Misalnya gangguan
pada stasiun radio /
TV, jaringan telepon,
dan sebagainya.
7
8. BAHASA
Sering terjadi karena :
1. Kata-kata yang digunakan terlalu banyak
memakai jargon bahasa asing sehingga
sulit dimengerti oleh khalayak
2. Bahasa yang digunakan pembicara
berbeda dengan bahasa yang digunakan
penerima
3. Struktur bahasa yang digunakan tidak
sebagaimana mestinya, sehingga
membingungkan penerima.
4. Latar belakang budaya yang
menyebabkan salah persepsi terhadap
simbol-simbol bahasa yang digunakan.
8
11. FISIK
disebabkan karena kondisi
geografis misalnya jarak
yang jauh sehingga sulit
dicapai
Hambatan fisik bisa juga
diartikan karena adanya
gangguan organik, yakni
tidak berfungsinya salah
satu pancaindra pada
penerima atau pengirim
pesan
12. kerangka berpikir
• hambatan yang disebabkan adanya perbedaan
persepsi antara komunikator dan khalayak
terhadap pesan yang digunakan dalam
berkomunikasi
13. Status
• Ada perbedaan status
sosial, pendidikan, atau
lainnya sehingga
seringkali terjadi
perbedaan pemahaman
pada suatu topik
14. KITA BERBICARA TERLALU BANYAK DAN MENDENGAR
TERLALU SEDIKIT
KITA GAGAL MENDENGAR DENGAN EMPATIK
KITA TIDAK MENYADARI PENGARUH KOMUNIKASI
NONVERBAL SEPERTI EKSPRESI WAJAH
KITA TIDAK MENYADARI PENTINGNYA PROSES
KOMUNIKASI
KITA SERINGKALI MENGANGGAP SEMUA ORANG MEMILIKI
GAYA KOMUNIKASI YANG SAMA
GAGALNYA SEBUAH KOMUNIKASI