Makalah ini membahas faktor-faktor yang dapat menghambat komunikasi, antara lain:
1. Hambatan sosial-psikologis seperti perbedaan status sosial dan kondisi psikologi.
2. Hambatan semantik seperti kesalahpahaman makna kata.
3. Hambatan mekanis seperti gangguan pada media komunikasi.
4. Hambatan lingkungan seperti kebisingan sekitar.
Tiga faktor utama penghambat komunikasi yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah hambatan sosiologis, antropologis, dan psikologis yang dapat timbul dari perbedaan status sosial, budaya, dan kondisi emosional seseorang. Faktor lainnya adalah hambatan semantis, mekanis, dan ekologis yang terkait dengan pemilihan kata, kerusakan media, maupun gangguan lingkungan."
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan peranannya dalam kehidupan manusia. Terdapat empat komponen komunikasi yaitu pengirim, pesan, saluran dan penerima. Ada tiga bentuk komunikasi yaitu komunikasi massa, kelompok dan antar pribadi. Komunikasi penting bagi manusia untuk membangun hubungan sosial dan memenuhi kebutuhan berinteraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi meliputi 5 komponen komunikasi yaitu komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan umpan balik. Juga membahas proses, syarat, karakteristik dasar, dan jenis-jenis komunikasi."
Tiga faktor utama penghambat komunikasi yang dibahas dalam dokumen tersebut adalah hambatan sosiologis, antropologis, dan psikologis yang dapat timbul dari perbedaan status sosial, budaya, dan kondisi emosional seseorang. Faktor lainnya adalah hambatan semantis, mekanis, dan ekologis yang terkait dengan pemilihan kata, kerusakan media, maupun gangguan lingkungan."
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi dan peranannya dalam kehidupan manusia. Terdapat empat komponen komunikasi yaitu pengirim, pesan, saluran dan penerima. Ada tiga bentuk komunikasi yaitu komunikasi massa, kelompok dan antar pribadi. Komunikasi penting bagi manusia untuk membangun hubungan sosial dan memenuhi kebutuhan berinteraksi.
Dokumen tersebut membahas tentang faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi meliputi 5 komponen komunikasi yaitu komunikator, pesan, saluran, komunikan, dan umpan balik. Juga membahas proses, syarat, karakteristik dasar, dan jenis-jenis komunikasi."
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, yang merupakan proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima. Terdapat beberapa poin penting yaitu proses komunikasi meliputi pengirim pesan, simbol, media, penerima pesan, dan umpan balik. Jenis komunikasi dibedakan menjadi verbal yang meliputi kosakata, intonasi, dan nonverbal seperti ekspresi wajah. Bentuk komunikasi dapat berupa komunikasi langsung, tidak lang
Teks tersebut membahas tentang berbagai bentuk komunikasi, termasuk komunikasi interpersonal, intrapersonal, kelompok, dan massa. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang secara langsung, sedangkan komunikasi intrapersonal terjadi dalam diri seseorang. Komunikasi kelompok dapat terjadi dalam kelompok kecil atau besar. Komunikasi massa digunakan untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas melalui media
Makalah ini membahas tentang komunikasi, meliputi pengertian komunikasi, unsur-unsur komunikasi, fungsi dan manfaat komunikasi, pedoman dalam berkomunikasi, sikap dalam berkomunikasi, dan teknik berkomunikasi secara efektif.
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiapramithasari27
Dokumen tersebut membahas tentang peranan komunikasi dalam kehidupan manusia mulai dari evolusi komunikasi pada organisme awal hingga perkembangan komunikasi manusia modern melalui berbagai teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses, komponen, prinsip, dan jenis komunikasi serta perkembangan manusia dari lahir hingga meninggal.
Modul ini membahas konsep dasar komunikasi dalam keperawatan yang mencakup pengertian komunikasi, tujuan komunikasi, elemen-elemen komunikasi, bentuk komunikasi verbal dan nonverbal, model proses komunikasi, dan faktor yang mempengaruhi komunikasi. Tujuannya agar mahasiswa memahami pentingnya komunikasi efektif dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Artikel ini membahas tentang pengertian komunikasi, tujuan komunikasi, jenis-jenis komunikasi, dan unsur-unsur komunikasi. Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan antar individu untuk berbagai tujuan seperti menyebarkan informasi, mempengaruhi perilaku, atau berhubungan dengan orang lain. Jenis-jenis komunikasi dibedakan berdasarkan cara penyampaian, prilaku, ruang lingkup, dan faktor
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docxDivaAdisty1
Konflik terjadi di divisi acara universitas akibat adanya miskomunikasi antara anggota divisi. Miskomunikasi ini disebabkan oleh kurangnya respon dari dua anggota divisi terhadap tugas yang diberikan, sementara anggota lain merasa pekerjaan mereka tidak adil. Perbedaan latar belakang budaya dan pengalaman anggota divisi berpotensi menimbulkan konflik dalam komunikasi.
Makalah ini membahas tentang fungsi komunikasi antar pribadi. Terdapat beberapa fungsi komunikasi antar pribadi seperti memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis, mengembangkan kesadaran diri, mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain, serta mendapatkan informasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi antara lain persepsi interpersonal dan konsep diri. Komunikasi antar pribadi yang efektif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang misskomunikasi yang disebabkan oleh perbedaan bahasa daerah.
2. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah wawancara non-terstruktur kepada dua informan.
3. Teori tabula rasa dibahas untuk menjelaskan asal muasal pengetahuan seseorang yang dipengaruhi oleh pengalaman.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi, yang merupakan proses penyampaian pesan antara pengirim dan penerima. Terdapat beberapa poin penting yaitu proses komunikasi meliputi pengirim pesan, simbol, media, penerima pesan, dan umpan balik. Jenis komunikasi dibedakan menjadi verbal yang meliputi kosakata, intonasi, dan nonverbal seperti ekspresi wajah. Bentuk komunikasi dapat berupa komunikasi langsung, tidak lang
Teks tersebut membahas tentang berbagai bentuk komunikasi, termasuk komunikasi interpersonal, intrapersonal, kelompok, dan massa. Komunikasi interpersonal adalah komunikasi antara dua orang secara langsung, sedangkan komunikasi intrapersonal terjadi dalam diri seseorang. Komunikasi kelompok dapat terjadi dalam kelompok kecil atau besar. Komunikasi massa digunakan untuk menyebarluaskan informasi kepada masyarakat luas melalui media
Makalah ini membahas tentang komunikasi, meliputi pengertian komunikasi, unsur-unsur komunikasi, fungsi dan manfaat komunikasi, pedoman dalam berkomunikasi, sikap dalam berkomunikasi, dan teknik berkomunikasi secara efektif.
Peranan komunikasi dalam kehidupan manusiapramithasari27
Dokumen tersebut membahas tentang peranan komunikasi dalam kehidupan manusia mulai dari evolusi komunikasi pada organisme awal hingga perkembangan komunikasi manusia modern melalui berbagai teknologi. Dokumen tersebut juga menjelaskan proses, komponen, prinsip, dan jenis komunikasi serta perkembangan manusia dari lahir hingga meninggal.
Modul ini membahas konsep dasar komunikasi dalam keperawatan yang mencakup pengertian komunikasi, tujuan komunikasi, elemen-elemen komunikasi, bentuk komunikasi verbal dan nonverbal, model proses komunikasi, dan faktor yang mempengaruhi komunikasi. Tujuannya agar mahasiswa memahami pentingnya komunikasi efektif dalam melaksanakan asuhan keperawatan yang berkualitas.
Artikel ini membahas tentang pengertian komunikasi, tujuan komunikasi, jenis-jenis komunikasi, dan unsur-unsur komunikasi. Komunikasi didefinisikan sebagai proses penyampaian pesan antar individu untuk berbagai tujuan seperti menyebarkan informasi, mempengaruhi perilaku, atau berhubungan dengan orang lain. Jenis-jenis komunikasi dibedakan berdasarkan cara penyampaian, prilaku, ruang lingkup, dan faktor
KONFLIK DALAM SEBUAH DIVISI AKIBAT ADANYA MISKOMUNIKASI.docxDivaAdisty1
Konflik terjadi di divisi acara universitas akibat adanya miskomunikasi antara anggota divisi. Miskomunikasi ini disebabkan oleh kurangnya respon dari dua anggota divisi terhadap tugas yang diberikan, sementara anggota lain merasa pekerjaan mereka tidak adil. Perbedaan latar belakang budaya dan pengalaman anggota divisi berpotensi menimbulkan konflik dalam komunikasi.
Makalah ini membahas tentang fungsi komunikasi antar pribadi. Terdapat beberapa fungsi komunikasi antar pribadi seperti memenuhi kebutuhan sosial dan psikologis, mengembangkan kesadaran diri, mempengaruhi atau dipengaruhi oleh orang lain, serta mendapatkan informasi. Faktor-faktor yang mempengaruhi komunikasi antar pribadi antara lain persepsi interpersonal dan konsep diri. Komunikasi antar pribadi yang efektif
Ringkasan dokumen tersebut adalah:
1. Dokumen tersebut membahas tentang misskomunikasi yang disebabkan oleh perbedaan bahasa daerah.
2. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah wawancara non-terstruktur kepada dua informan.
3. Teori tabula rasa dibahas untuk menjelaskan asal muasal pengetahuan seseorang yang dipengaruhi oleh pengalaman.
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi interpersonal antara pasien dan tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pelayanan dan kepuasan pasien. Berbagai faktor seperti situasi, kejelasan pesan, dan bahasa tubuh mempengaruhi komunikasi.
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi interpersonal antara pasien dan tenaga kesehatan sangat diperlukan untuk mencapai tujuan pelayanan dan kepuasan pasien. Berbagai faktor seperti persepsi, nilai, budaya, dan emosi dapat mempengaruhi komunikasi antarindividu.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi efektif, termasuk definisi, tujuan, bentuk, ciri-ciri, prinsip dasar, hambatan, dan etika dalam komunikasi. Komunikasi efektif adalah proses penyampaian pesan yang mampu mengubah sikap penerima sesuai harapan pengirim melalui pesan yang jelas, audibel, dan diucapkan dengan sikap rendah hati.
Konflik antar pribadi dalam hubungan antar mahasiswa disebabkan oleh misskomunikasi akibat perbedaan penafsiran pesan. Misskomunikasi dapat terjadi karena kesalahan dalam menyampaikan atau memahami maksud sehingga menimbulkan konflik. Komunikasi yang efektif diperlukan untuk menghindari konflik.
Materi I - Komunikasi dalam pelayanan kesehatan.pptxYuliaSantikaYS
Komunikasi merupakan proses kompleks yang penting dalam pelayanan kesehatan. Komunikasi dapat berupa intrapersonal, interpersonal, atau publik, dimana komunikasi interpersonal sangat penting dalam keperawatan. Faktor-faktor seperti situasi, pesan, dan bahasa tubuh mempengaruhi komunikasi. Tim kesehatan interdisipliner yang berkomunikasi dengan baik dapat meningkatkan kualitas pelayanan.
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi verbal yang efektif. Ia menjelaskan pengertian komunikasi verbal, fungsi bahasa, unsur-unsur tatabahasa, dan teknik berkomunikasi secara efektif untuk menyampaikan pesan secara jelas dan dipahami.
Tiga kalimat ringkasan dokumen tersebut adalah:
Dokumen tersebut membahas tentang komunikasi interpersonal, termasuk definisi, tujuan, dan faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilannya seperti persepsi diri, kepercayaan diri, serta model-model hubungan interpersonal. Dokumen tersebut juga menjelaskan pentingnya memiliki keahlian komunikasi interpersonal bagi kelancaran proses komunikasi.
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang studi pengetahuan ibu tentang manfaat KMS balita di wilayah kerja Puskesmas Batalaiworu Kabupaten Muna tahun 2016. Latar belakang penelitian ini adalah masih rendahnya pengetahuan ibu tentang pemanfaatan KMS balita di wilayah tersebut berdasarkan hasil survei awal tahun 2008. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran tingkat pengetahuan ibu tentang man
Karya tulis ilmiah ini membahas tentang manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Asfiksia merupakan salah satu penyebab utama kematian neonatal dini di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk melaksanakan penanganan awal pada bayi baru lahir dengan asfiksia ringan di BPM Sakinah Kabupaten Muna tahun 2016. Metode yang dig
Kelurahan Laiworu dan Kelurahan Wamponiki melaksanakan kegiatan bhabinkamtibmas pada bulan September 2015. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pembangunan dan menjaga ketertiban serta kenyamanan lingkungan. Masyarakat diajak bekerja sama dengan aparat keamanan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal di kedua kelurahan.
Bhabinkamtibmas di Kelurahan Laiworu melakukan beberapa kegiatan antara lain patroli rutin di lingkungan kelurahan untuk mencegah terjadinya tindak kriminal, melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang pentingnya kerjasama masyarakat dalam menjaga ketertiban dan ketenteraman, serta melakukan pengawasan terhadap tempat-tempat yang rawan kejahatan.
Ekosistem padang lamun memiliki ciri khas tersendiri yang berbeda dari ekosistem mangrove dan terumbu karang. Lamun merupakan tumbuhan berbunga yang mampu beradaptasi hidup di perairan laut dengan memiliki akar, daun, dan pembuluh. Lamun membentuk hamparan vegetasi yang luas dan memiliki peran penting dalam ekosistem perairan pesisir.
Cinderella is a story about a girl named Cinderella who is mistreated by her stepmother and stepsisters. She dreams of attending the prince's ball but is unable to go. With the help of a fairy godmother, Cinderella is able to go to the ball in a magical coach and dress. At midnight, she flees the ball, losing one of her glass slippers. The prince searches for the girl whose foot fits the slipper and finds Cinderella. They get married and live happily ever after.
Pemerintah Kabupaten Muna meminta Panitia Penerima Hasil Pekerjaan untuk melakukan serah terima akhir atas pekerjaan pembangunan drainase dan duiker lingkungan III Wamponiki yang dilaksanakan oleh CV. Sinar Linda pada tanggal 25 Agustus 2014.
Dokumen ini merangkum manajemen dan pendokumentasian asuhan kebidanan antenatal pada Ny. I yang menderita preeklampsia berat di Desa Ghonsume, Kecamatan Duruka, Kabupaten Muna dari 14 April hingga 28 April 2015. Laporan ini disusun oleh Sitti Nurjannah sebagai salah satu syarat menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan Paramata Raha Kabupaten Muna.
Dokumen tersebut menjelaskan 99 nama-nama Allah SWT beserta artinya. Nama-nama tersebut mencakup makna-makna seperti Yang Maha Pemurah, Yang Maha Adil, Yang Maha Mengetahui, dan Yang Maha Esa. Nama-nama tersebut merupakan ungkapan dari sifat-sifat dan keagungan Allah SWT.
Global warming will have significant impacts on forests, reefs, deserts, and storms according to the article. The Amazon forest could lose 30-60% of its area and become dry grasslands by 2050 due to warming and deforestation. The Great Barrier Reef may completely disappear within 20 years as rising sea levels from climate change drown the coral. Climate models predict that the Sahara desert could transform back into a lush grassland like it was 12,000 years ago if rainfall increases. While it's unclear if global warming caused any single storm, models indicate that hurricanes will likely become stronger and more destructive due to rising ocean temperatures caused by climate change.
Acara radio membahas penyakit HIV/AIDS, penyebabnya (virus HIV), dan cara penularannya (darah, cairan kelamin, jarum suntik). Narasumber memberikan saran untuk mencegahnya seperti menjauhi seks bebas dan narkoba, serta meningkatkan iman.
ANALISIS PENGARUH INDUSTRI BATU BARA TERHADAP PENCEMARAN UDARA.pdfnarayafiryal8
Industri batu bara telah menjadi salah satu penyumbang utama pencemaran udara global. Proses ekstraksi batu bara, baik melalui penambangan terbuka maupun penambangan bawah tanah, menghasilkan debu dan gas beracun yang dilepaskan ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk sulfur dioksida (SO2), nitrogen oksida (NOx), dan partikel-partikel halus (PM2.5) yang berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan. Selain itu, pembakaran batu bara di pembangkit listrik dan industri menyebabkan emisi karbon dioksida (CO2), yang merupakan penyebab utama perubahan iklim global dan pemanasan global.
Pencemaran udara yang disebabkan oleh industri batu bara juga memiliki dampak lokal yang signifikan. Di sekitar area penambangan, debu batu bara yang dihasilkan dapat mengganggu kesehatan masyarakat dan ekosistem lokal. Paparan terus-menerus terhadap debu batu bara dapat menyebabkan masalah pernapasan seperti asma dan bronkitis, serta berkontribusi pada penyakit paru-paru yang lebih serius. Selain itu, hujan asam yang disebabkan oleh emisi sulfur dioksida dapat merusak tanaman, air tanah, dan ekosistem sungai, mengancam keberlanjutan lingkungan di sekitar lokasi industri batu bara.
1. Makalah : Komunikasi Keperawatan
Dosen : ICE, S.Kep.
“ FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT DALAM KOMUNIKASI “
O L E H :
KELOMPOK 2
o Safiudin
o Fandi Aklim Mangkarsi
o Zainal
o Abdul Rahmat Untul
o Sarifuddin
o Ld. Reskal
o Pariamlin
o Saharmadin
o Ld Sariadi
o Jayamin
o Wa Nani
o Fauzia Arfa
o Fitriani Amrin
o Nur Fitri Handayani
o Ervi
o Nuraihi
o Wd. Munarti
o Dewi Yati Yuliana
o Malsia
o Erniwati
o Nurnaningsih
o Restia
o Lisnawati
o Sartin Rahman
o Damayanti
o Ferlin
AKADEMI KEPERAWATAN
PEMKAB. MUNA
2011.
2. KATA PENGANTAR
Syukur Alhamdulilllah kami haturkan Kehadirat Allah SWT, Tuhan Yang
Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Hidayahnya yang diberikan kepada
kami sehingga dapat merampungkan tulisan ataupun makalah yang menjadi tugas
kelompok kami.
Makalah ini merupakan salah satu tugas pada mata kuliah Komunikasi
Keperawatan dengan dosen yaitu Ibu ICE, S.Kep. yang dipercayakan kepada
kelompok kami yang pada dasarnya mengulas tentang Faktor-Faktor Yang
Menghambat Komunikasi yang secara garis besarnya membahas tentang hal-hal
yang dapat menghambat komunikasi.
Kami menyadari bahwa dengan keterbatasan kemampuan dan pengetahuan
yang kami miliki, materi ulasan yang kami sajikan masih jauh dari kesempuranaan
dalam hal ini masih sangat sederhana sehingga tentunya tak akan luput dari kesalahan
dan kehilafan. Oleh karena itu, kami menghargai segala bentuk masukan dan kritik
dari rekan-rekan ataupun pihak lain untuk lebih membangun dan menyegarkan
wawasan yang lebih bijaksana di tengah-tengah perkembangan ilmu pengetahuan
yang kompetitif.
Tidak ada kata yang patut kami ucapkan selain rasa terima kasih yang
mendalam bagi dosen yang telah memberikan bimbingan dan arahannya yang insya
Allah kelak menjadi pengalaman yang sangat berharga dalam kehidupan
bermasyarakat. Tak lupa pula kami mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak
yang telah banyak membantu kami dalam menyelesaikan tugas makalah ini. Dan
semoga makalah ini dapat bermanfaat sebagaimana yang kami harapkan.
Raha, April 2011
Penyusun.
3. DAFTAR ISI
Halaman Judul
Kata Pengantar
Daftar Isi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Tujuan
C. Manfaat
BAB II PEMBAHASAN
FAKTOR-FAKTOR PENGHAMBAT KOMUNIKASI
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
4. BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan
kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan
gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan
rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah
pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di
kantor atau dalam organisasi.
Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan
lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan,
tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi
dan inilah yang termaksud dalam hambatan
Hal di atas merupakn hal yang menghambat komunikasi dan masih banyak
lagi hal-hal yang dapat menghambat komunikasi. Oleh karena itu dalam makalah ini
akan dibahas lebih jelas lagi mengenai hal-hal yang dapat menghambat komunikasi.
B. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini yaitu guna memenuhi tugas dari salah satu
dosen pembimbing mata kuliah Komunikasi Keperawatan yang diberikan kepada
kelompok kami guna membahas tentang hal-hal yang dapat menghambat komunikasi.
C. Manfaat
Makalah ini dapat menjadi sumber bacaan bagi kita guna menambah dan
memperluas wawasan dan ilmu pengetahuan kita mengenai hal-hal atau factor-faktor
yang menjadi penghambat komunikasi.
5. BAB II
PEMBAHASAN
Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi
1. Hambatan sosio-antro-psikologis
a. Hambatan sosiologis
Seorang sosiolog jerman bernama Ferdinand Tonnies mengklasifikasikan
kehidupan masyarakat menjadi dua jenis yang ia namakan Gemeinschaft dan
gesellschaft. Gemeinschaft adalah pergaulan hidup yang bersifat pribadi, statis, dan
rasional, seperti dalam kehidupan rumah tanngga; sedangkan gesellschaft adalah
pergaulan hidup yang bersifat pribadi, dinamis, dan rasional, seperti pergaulan di
kantor atau dalam organisasi.
Karena dalam kehidupan masyarakat itu terbagi atas berbagai gologan dan
lapisan, menimbulkan perbedaan status social, agama, ideologi, tingkat pendidikan,
tingkat kekayaan, dan sebagainya, semua itu menjadi hambatan dalam berkomunikasi
dan inilah yang termaksud dalam hambatan sosiologis.
b. Hambatan antropologis
Manusia, meskipun satu sama lain sama dalam jenisnya sebagai makhluk
“homo sapiens”, tetapi ditakdirkan berbeda dalam banyak hal. Dalam komunikasi
misalnya, komunikator dalam melancarkan komunikasinya dia akan berhasil apabila
dia mengenal siapa komunikan dalam arti ‘siapa’ disini adalah bukan soal nama,
melainkan ras, bangsa, atau suku apa si komunikan tersebut. Dengan mengenal
dirinya, akan mengenal pula kebudayaannya, gaya hidup dan norma kehidupannya,
kebiasaan dan bahasanya.
Perlu kita ketahui komunikasi berjalan lancar jika suatu pesan yang
disampaikan komunikator diterima olehg komunikan secara tuntas, yaitu diterima
dalam pengertian received atau secara inderawi, dan dalam pengertian accepted atau
rohani. Teknologi komunikasi tanpa dukungan kebudayaan tidak akan berfungsi.
c. Hambatan psikologis
Factor psikologis sering menjadi hambatan dalam berkomunikasi. Hal ini
umunnya disebabkan sikomunikator dalam melancarkan komunikasinya tidak terlebih
dahulu mengkaji si komunikan. Komunikasi sulit untuk berhasil apabila komunikan
sedang sedih, bingung, marah, merasa kecewa, merasa iri hati, dan kondisi psikologi
lainnya; juga jika komunikasi menaruh prasangka kepada komunikator.
6. Prasangka merupakan salah satu hambatan berat bagi kegiatan komunikasi, karena
orang yang berprasangka belum apa-apa sudah bersikap menentang komunikator.
Apalagi kalau prasangka itu sudah berakar, seseorang tidak lagi berpikir objektif, dan
apa saja yang dilihat atau didengarnya selalu dinilai negatif. Prasangka sebagai factor
psikologis dapat disebabkan oleh aspek antropologisdan sosiologis; dapat terjadi
terhadap ras, bangsa suku bangsa, agama, partai politik, kelompok dan apa saja yang
bagi seseorang merupakan suatu perangsang disebabkan dalam pengalamannya
pernah diberi kesan tidak enak.
Berkenaan dengan factor-faktor penghambat komunikasi yang bersifat
sosiologis-antropologis-psikologis itu menjadi permasalahan ialah bagaimana upaya
kita mengatasinya. Cara mengatasinya ialah mengenal diri komunikan dengan
mengkaji kondisi psikologinya sebelum komunikasi terjadi, dan bersikap empatik
kepada komunikan.
2. Hambatan semantic
Kalau hambatan sosiologis-antrop[ologis-psikologis terdapat pada pihak
komunikan, maka hambatan semantis terdapat pada komunikator. Factor semantis
menyangkut bahasa yang dipergunakan komunikator sebagai alat untuk menyalurkan
pikiran dan perasaannya kepada komunikan. Agar proses komunikasi itu berjalan
denga baik seorang komunikator hareus benar-benar memperhatikan gangguan
semantis ini, sebab salah mengucap atau salah tulis dapat menimbulkan salah
pengertian atau salah tafsir, yang pada gilirannya bisa ,menimbulkan salah
komunikasi. Gangguan semantis juga kadang-kadang disebabkan oleh aspek
antropologis, yakni kata-kata yang sama bunyi dan tulisannya, tetapi memiliki makna
yang berbeda. Salah komunikasi ada kalanya disebabkan oleh pemilihan kata yang
tidak tepat, dalam komunikasi hendaknya menggunakan kata-kata yang dapat
dimengeri atau yang denotatif.
Jadi untuk menghilangkan hambatan semantis dalam komunikasi, seorang
komunikator harus mengucapakan pertanyaan yang jelas dan tegas, memilih kata-kata
yang tidak menimbulkan persepsi yang salah, dan disususn dalam kalimat-kalimat
yang dapat dimengerti.
3. Hambatan mekanis
Hambatan mekanis dijumpai pada media yang dipergunakan dalam
melancarkan komunikasi. Contohnya: suara telepon yang kurang jelas, berita surat
7. kabar yang sulit dicari sambungan kolomnya, gambar yang kurang jelas pada pesawat
televise dan lain-lain. Hambatan pada beberapa media tidak mungkin diatasi oleh
komunikator tapi biasanya memerlukan orang-orang yang ahli di bidang tersebut
misalnya teknisi.
4. Hambatan Ekologis
Hambatan ekologis terjadi oleh gangguan lingkungan terhadap proses
berlangsungnya komunikasi. Contohnya adalah suara riuh (bising) orang-orang atau
lalu lintas, suara hujan atau petir, suara pesawat terbang dan lain-lain. Untuk
menghindari hambatan ini, komunkator harus mengusahakan tempat komunikasi
yang bebas dari gangguan seperti yang telah disebutkan tadi.
Selain itu, “Mengapa komunikasi gagal?” komunikasi gagal karena ada faktor-faktor
penghambat, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Perbedaan Persepsi
Ini adalah salah satu hambatan komunikasi yang umum dijumpai. Perbedaan bahasa
sering kali berkaitan erat dengan perbedaan dalam persepsi individu. Cara mengatasi
perbedaan persepsi dan bahasa pesan harus dijelaskan sehingga dapat dipahami oleh
penerima yang mempunyai pandangan berbeda.
2. Reaksi Emosional
Reaksi emosional mempengaruhi cara kita memahami pesan orang lain dan cara kita
mempengaruhi orang lain dengan pesan kita sendiri. Jika kita berada pada lingkungan
yang mengancam kekuasaan kita, maka kita akan memberikan reaksi dengan
mempertahankan diri atau agresif. Pendekatan terbaik untuk berhubungan dengan
emosi adalah menerimanya sebagai bagian dari proses komunikasi dan mencoba
untuk memahaminya ketika emosi menimbulkan masalah.
3. Ketidakkonsistenan Komunikasi Verbal dan Nonverbal
Kita sering berpendapat bahasa lisan dan tulisan sebagai medium utama komunikasi,
tetapi pesan yang kita kirimkan dan kita terima amat dipengaruhi faktor nonverbal
seperti, gerkan tunuh, pakaian, ekspresi wajah, gerakan mata, dan sentuhan badan.
Kunci untuk menghilangkan ketidakkonsistenan dalam komunikasi adalah
8. mewaspadai dan berjaga-jaga agar komunikasi nonverbal selaras dengan pesan
verbal.
Faktor-Faktor Penghambat Komunikasi
1. Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi.
Kurang cakap dalam berbicara (terutama di depan umum), berbicara
tersendat-sendat, menyebabkan pendengar menjadi jengkel dan tidak sabar.
2. Sikap yang kurang tepat.
Seorang dosen yang sedang memberi kuliah sambil duduk diatas meja
sehingga akan memberi kesan yang kurang baik bagi mahasiswa.
3. Kurang pengetahuan.
Seorang yang kurang pengetahuannya, jarang membaca atau mendengar radio
atau televisi, akan mengalami kesulitan dalam mengikuti pembicaraan orang lain.
4. Kurang memahami sistem social
5. Prasangka yang tidak beralasan
6. Jarak fisik
Komunikasi menjadi kurang lancar bila jarak komunikan dan komunikator
berjauhan ataupun terlalu berdekatan
7. Tidak ada persamaan persepsi
8. Indera yang rusak
9. Berbicara yang berlebihan.
Berbicara berlebihan seringkali akan mengakibatkan penyimpangan dari
pokok pembicaraan
10. Mendominir pembicaraan
George Strauss dalam Stoner james, A.F dan Charles Wankel sebagaimana
yang dikutip oleh Herujito (2001), ada beberapa hambatan terhadap komunikasi yang
efektif, yaitu :
1. Mendengar. Biasanya kita mendengar apa yang ingin kita dengar. Banyak hal atau
informasi yang ada di sekeliling kita, namun tidak semua yang kita dengar dan
tanggapi. Informasi yang menarik bagi kita, itulah yang ingin kita dengar.
2. Mengabaikan informasi yang bertentangan dengan apa yang kita ketahui.
9. 3. Menilai sumber. Kita cenderung menilai siapa yang memberikan informasi. Jika
ada anak kecil yang memberikan informasi tentang suatu hal, kita cenderung
mengabaikannya.
4. Persepsi yang berbeda. Komunikasi tidak akan berjalan efektif, jika persepsi si
pengirim pesan tidak sama dengan si penerima pesan. Perbedaan ini bahkan bisa
menimbulkan pertengkaran, diantara pengirim dan penerima pesan.
5. Kata yang berarti lain bagi orang yang berbeda. Kita sering mendengar kata
yang artinya tidak sesuai dengan pemahaman kita. Seseorang menyebut akan datang
sebentar lagi, mempunyai arti yang berbeda bagi orang yang menanggapinya.
Sebentar lagi bisa berarti satu menit, lima menit, setengah jam atau satu jam
kemudian.
6. Sinyal nonverbal yang tidak konsisten. Gerak-gerik kita ketika berkomunikasi –
tidak melihat kepada lawan bicara, tetap dengan aktivitas kita pada saat ada yang
berkomunikasi dengan kita-, mampengaruhi porses komunikasi yang berlangsung.
7. Pengaruh emosi. Pada keadaan marah, seseorang akan kesulitan untuk menerima
informasi. apapun berita atau informasi yang diberikan, tidak akan diterima dan
ditanggapinya.
8. Gangguan. Gangguan ini bisa berupa suara yang bising pada saat kita
berkomunikasi, jarak yang jauh, dan lain sebagainya.
Itulah beberapa hal yang dapat menghambat terjadinya komunikasi yang efektif. dari
anekdot tadi dapat kita lihat bahwa kata “nyanyi” di artikan berbeda antara si nenek
dengan si cucu. Nenek mengartikan kata nyanyi dengan arti sebenarnya, sedangkan
si cucu, -karena telah biasa menggunakan kata nyanyi untuk buang air kecil-,
mengartikan “nyanyi” sebagai buang air kecil.
Semoga kita bisa meminimalisir hambatan-hambatan tersebut, sehingga
komunikasi yang efektif bisa terjadi.
10. BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Banyak sekali hal-hal dan faktor-faktor yang dapat menghambat
komuikasi.Tetapi pada umumnya hal-hal yang dapat menghambat komunikasi
diantaranya yaitu: Kecakapan yang kurang dalam berkomunikasi, Sikap yang kurang
tepat, Kurang pengetahuan, Kurang memahami sistem social, Prasangka yang tidak
beralasan, Jarak fisik, Tidak ada persamaan persepsi, Indera yang rusak, Berbicara
yang berlebihan, Mendominir pembicaraan.
B. Saran
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Olehnya itu, kami membuka diri untuk menerima kritik dan saran dari
para pembaca yang sifatnya membangun demi kesempurnaan makalah ini.
11. DAFTAR PUSTAKA
o Effendy. O. U. Dinamika Komunikasi. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 1992
o Tierney Elizabeth. 101 Cara Berkomunikasi Lebih Baik. Jakarta: Elex Media
Komputindo. 2003.
o http://id.wikipedia.org/wiki/Kertas
o http://mikeprastiwi.blogspot.com/2009/05/media-pembelajaran.html
o http://meetabied.blogspot.com/2010/03/faktor- faktor-penghambat-komunikasi.
html