SlideShare a Scribd company logo
HAKEKAT RELEGIUSITAS
Oleh
Drs.H.Ahmad Thontowi
1. Pengertian Religiusitas
Secara bahasa ada tiga istilah yang masing-masing kata tersebut memilki
perbedaan arti yakni religi, religiusitas dan religius. Slim (Rasmanah, 2003)
mendefenisikan istilah tersebut dari bahasa Inggris. Religi berasal dari kata religion
sebagai bentuk dari kata benda yang berarti agama atau kepercayaan akan adanya
sesuatu kekuatan kodrati di atas manusia. Religiusitas berasal dari kata religiosity
yang berarti keshalihan, pengabdian yang besar pada agama. Religiusitas berasal dari
religious yang berkenaan dengan religi atau sifat religi yang melekat pada diri
seseorang.
Religiusitas berasal dari bahasa latin “relegare” yang berarti mengikat secara
erat atau ikatan kebersamaan (Mansen, dalam Kaye & Raghavan, 2000). Religiusitas
adalah sebuah ekspresi Spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem keyakinan,
nilai, hukum yang berlaku dan ritual (Kaye & Raghavan, 2000).
Religiusitas merupakna aspek yang telah dihayati oleh individu di dalam hati,
getaran hati nurani pribadi dan sikap personal (Mangunwija, 1986). Hal serupa juga
diungkapkan oleh Glock & Stark (Dister, 1988) mengenai religiusitas yaitu sikap
keberagamaan yang berarti adanya unsur internalisasi agama ke dalam diri
seseorang.
Definisi lain mengatakan bahwa religiusitas merupakan sebuah proses untuk
mencari sebuah jalan kebenaran yang berhubungan dengan sesuatu yang sakral
(Chatters, 2000). Menurut Majid (1992) religiusitas adalah tingkah laku manusia
yang sepenuhnya dibentuk oleh kepercayaan kepada kegaiban atau alam gaib, yaitu
kenyataan-kenyataan supra-empiris. Manusia melakukan tindakan empiris

Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Palembang.
sebagaimana layaknya tetapi manusia yang memiliki religiusitas meletakan harga
dan makna tindakan empirisnya dibawah supra-empiris.
Secara mendalam Chaplin (1997) mengatakan bahwa religi merupakan sistem
yang konfleks yang terdiri dari kepercayaan, keyakinan yang tercermin dalam sikap
dan melaksanakan upacara-upacara keagaman yang dengan maksud untuk dapat
berhubungan dengan Tuhan.
Ananto (2003) menerangkan religius seseorang terwujud dalam berbagai
bentuk dan dimensi, yaitu:
a. Seseorang boleh jadi menempuh religiusitas dalam bentuk penerimaan ajaran-
ajaran agama yang bersangkutan tanpa merasa perlu bergabung dengan
kelompok atau organisasi penganut agama tersebut. Boleh jadi individu
bergabung dan menjadi anggota suatu kelompok keagamaan, tetapi
sesungguhnya dirinya tidak menghayati ajaran agama tersebut.
b. Pada aspek tujuan, religiusitas yang dimilki seseorang baik berupa pengamatan
ajaran-ajaran maupun penggabungan diri ke dalam kelompok keagamaan adalah
semata-mata karena kegunaan atau manfaat intrinsik religiusitas tersebut. Boleh
jadi bukan karena kegunaan atau manfaaat intrinsik itu, melainkan kegunaan
manfaat yang justruk tujuannya lebih bersifat ekstrinsik yang akhirnya dapat
ditarik kesimpulan ada empat dimensi religius, yaitu aspek intrinsik dan aspek
ekstrinsik, serta sosial intrinsik dan sosial ekstinsik.
Dari beberapa definisi yang diungkapakan di atas,
dapat diambil kesimpulan bahwa religiusitas merupakan suatu bentuk hubungan
manusia dengan penciptanya melalui ajaran agama yang sudah terinternalisasi
dalam diri seseorang dan tercermin dalam sikap dan perilakunya sehari-hari.
2. Dimensi religiusitas
Aspek religiusitas menurut kementrian dan lingkungan hidup RI 1987
(Caroline, 1999) religiusitas (agama Islam) terdiri dalam lima aspek:
a. Aspek iman menyangkut keyakinan dan hubungan manusia dengan
Tuhan, malaikat, para nabi dan sebagainya.
b. Aspek Islam menyangkut freluensi, intensitas pelaksanaan ibadah yang
telah ditetapkan, misalnya sholat, puasa dan zakat.
c. Aspek ihsan menyangkut pengalaman dan perasaan tentang kehadiran
Tuhan, takut melnggar larangan dan lain-lain.
d. Aspek ilmu yang menyangkut pengetahuan seseorang tentang ajaran-
ajaran agama.
e. Aspek amal menyangkut tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat,
misalnya menolong orang lain, membela orang lemah, bekerja dan
sebagainya.
Verbit (Roesgiyanto, 1999) mengemukakan ada enam komponen religiusitas
dan masing-masing komponen memiliki empat dimensi. Keenam komponen tersebut
adalah :
1. Ritual yaitu perilaku seromonial baik secara sendiri-sndiri maupun
bersama-sama
2. Doctrin yaitu penegasan tentang hubungan individu dengan Tuhan
3. Emotion yaitu adanya perasaan seperi kagum, cinta, takut, dan
sebagainya.
4. Knowledge yaitu pengetahuan tentang ayat-ayat dan prinsip-prinsip suci.
5. Ethics yaitu atauran-aturan untuk membimbing perilaku interpersonal
membedakan yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk.
6. Community yaitu penegasan tentang hubungan manusia dengan makhluk
atau individu yang lain.
Sedangkan dimensi dari komponen tersebut adalah :
1. Content, merupakan sifat penting dari komponen misalnya ritual khusus,
ide-ide, pengetahuan, prinsip-prinsip dan lain-lain.
2. Frequency, merupakan seberapa sering unsur-unsur atau ritual tersebut
dilakukan.
3. Intensity, merupakan tingkat komitmen.
4. Centrality, yaiutu hal-hal yang paling menonjol atau penting.
Menurut Glock (Rahmat, 2003) bahwa ada lima aspek atau dimensi
religiusitas yaitu :
a. Dimensi Ideologi atau keyakinan, yaitu dimensi dari keberagamaan yang
berkaitan dengan apa yang harus dipercayai, misalnya kepercayaan
adanya Tuhan, malaikat, surga, dsb. Kepercayaan atau doktrin agama
adalah dimensi yang paling mendasar.
b. Dimensi Peribadatan, yaitu dimensi keberagaman yang berkaitan dengan
sejumlah perilaku, dimana perilaku tersebut sudah ditetapakan oleh
agama, seperti tata cara ibadah, pembaptisan, pengakuan dosa, berpuasa,
shalat atau menjalankan ritual-ritual khusus pada hari-hari suci.
c. Dimensi Penghayatan, yaitu dimensi yang berkaitan dengan perasaan
keagamaan yang dialami oleh penganut agama atau seberapa jauh
seseorang dapat menghayati pengalaman dalam ritual agama yang
dilakukannya, misalnya kekhusyukan ketika melakukan sholat.
d. Dimensi Pengetahuan, yaitu berkaitan dengan pemahaman dan
pengetahuan seseorang terhadap ajaran-ajaran agama yang dianutnya.
e. Dimensi Pengamalan, yaitu berkaitan dengan akibat dari ajaran-ajaran
agama yang dianutnya yang diaplikasikan melalui sikap dan perilaku
dalam kehidupan sehari-hari.
Menurut Polutzian (1996) klasifikasi menurut Glock & Stark yang membagi
agama ke dalam lima dimensi cukup representatif untuk mengungkap religiuasitas
seseorang. Diantara lima dimensi di atas, dimensi pengetahuan dalam berbagai
penelitian tidak memiliki hubungan dengan variabel yang lain. Tidak adanya
hubungan antara dimensi pengetahuan dengan variabel lain dapat diketahui dari
penelitian Diana (1998) dan Prihastuti & Theresiawati (2003) dimana dimensi
religiusitas tidak berkaitan dengan kreatifitas dan metode aktive coping. Berdasarkan
hal di atas, maka dalam tulisan ini dimensi pengetahuan tidak dimasukkan sebagai
dimensi religiusitas yang diteliti.
Refrensi
Ancok, D dan Suroso, F. N. 2001. Psikologi Islami,. Yogyakarta : Penerbit Pustaka
Pelajar
Caroline, C. 1999. Hubungan antara Religiusitas Dengan Tingkat Penalaran Moral
Pada Pelajar Madrasah Mu”Allimat Muhammadiyah Yogyakarta, Yoyakarta:
Fakultas Psikologi UGM
Darwati, T.E., 2003, Hubungan Antara Kemasakan Sosial Dengan Kompetensi
Interpersonal Pada Remaja, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UII.
Dister, N.S. 1988. Psikologi Agama. Yogyakarta : Kanisius
Echols, J.M, and Shadily, H. 1983. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta :Penerbit P.T.
Gramedia.
Madjid, R. 1997. Islam Kemoderenan dan Ke-Indonesiaan. Bandung : Mizan Pustaka
Mangunwijaya, Y. B. 1986. Menumbuhkan Sikap Religiusitas Anak. Jakarta : Gramedia

More Related Content

What's hot

Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMakalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
Muhammad Idris
 
metodologi studi islam
metodologi studi islam metodologi studi islam
metodologi studi islam
Muhammad Idris
 
Pengertian Psikologi Agama
Pengertian Psikologi AgamaPengertian Psikologi Agama
Pengertian Psikologi Agama
Bhayu Sulistiawan
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)
Erwin Line
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
PetrusAdvanta
 
Materi msi
Materi msiMateri msi
Materi msi
Kelvin550675
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompok
Pia Rohdina
 
Arab pujiati
Arab pujiatiArab pujiati
Arab pujiati
handika99
 
Spirituality and religion
Spirituality and religionSpirituality and religion
Spirituality and religion
Kurniati Zainuddin
 
metodologi study islam
metodologi study islammetodologi study islam
metodologi study islamFitri Lely
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertama
YABES HULU
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_45
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_45Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_45
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_45
Ikball Aja
 
Resume kb 1
Resume kb 1Resume kb 1
Resume kb 1
srianiwayan
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahazzahracaem
 
Pendekatan sosiologis-studi-islam
Pendekatan sosiologis-studi-islamPendekatan sosiologis-studi-islam
Pendekatan sosiologis-studi-islam
semangatbaru85
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
MochammadAziz5
 
Pengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copyPengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copyMichael Kosasih
 

What's hot (20)

Makalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi IslamMakalah Metodologi Sutudi Islam
Makalah Metodologi Sutudi Islam
 
metodologi studi islam
metodologi studi islam metodologi studi islam
metodologi studi islam
 
Pertemuan 1
Pertemuan 1Pertemuan 1
Pertemuan 1
 
Pengertian Psikologi Agama
Pengertian Psikologi AgamaPengertian Psikologi Agama
Pengertian Psikologi Agama
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)1. konsep agama (1)
1. konsep agama (1)
 
Spe Bab6
Spe Bab6Spe Bab6
Spe Bab6
 
Filsafat Ilmu
Filsafat IlmuFilsafat Ilmu
Filsafat Ilmu
 
Materi msi
Materi msiMateri msi
Materi msi
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompok
 
Arab pujiati
Arab pujiatiArab pujiati
Arab pujiati
 
Spirituality and religion
Spirituality and religionSpirituality and religion
Spirituality and religion
 
metodologi study islam
metodologi study islammetodologi study islam
metodologi study islam
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertama
 
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_45
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_45Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_45
Permendikbud tahun2016 nomor024_lampiran_45
 
Resume kb 1
Resume kb 1Resume kb 1
Resume kb 1
 
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiahIslam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
Islam sebagai produk budaya dan pengetahuan ilmiah
 
Pendekatan sosiologis-studi-islam
Pendekatan sosiologis-studi-islamPendekatan sosiologis-studi-islam
Pendekatan sosiologis-studi-islam
 
Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3Pancasila filsafat team 3
Pancasila filsafat team 3
 
Pengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copyPengantar moral kristiani copy
Pengantar moral kristiani copy
 

Viewers also liked

Mpu3123 titas week 1 ppt (summer 2016)
Mpu3123 titas week 1 ppt (summer 2016)Mpu3123 titas week 1 ppt (summer 2016)
Mpu3123 titas week 1 ppt (summer 2016)
wanarizwan
 
pengenalan ilmu tamadun
pengenalan ilmu tamadunpengenalan ilmu tamadun
pengenalan ilmu tamadunIzzati Oiy
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
bennyagussetiono
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negaraHome
 
Bab 1 Pengenalan
Bab 1   PengenalanBab 1   Pengenalan
Bab 1 Pengenalan
wanarizwan
 
Bab 2 : Tamadun Islam
Bab 2 : Tamadun IslamBab 2 : Tamadun Islam
Bab 2 : Tamadun Islam
wan arizwnb
 
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
hapidlohsani
 

Viewers also liked (8)

Mpu3123 titas week 1 ppt (summer 2016)
Mpu3123 titas week 1 ppt (summer 2016)Mpu3123 titas week 1 ppt (summer 2016)
Mpu3123 titas week 1 ppt (summer 2016)
 
pengenalan ilmu tamadun
pengenalan ilmu tamadunpengenalan ilmu tamadun
pengenalan ilmu tamadun
 
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
TEORI PERUSAHAAN / THEORY OF THE FIRM : KAJIAN TENTANG TEORI BAGI HASIL PERUS...
 
Rukunnegara
RukunnegaraRukunnegara
Rukunnegara
 
Rukun negara
Rukun negaraRukun negara
Rukun negara
 
Bab 1 Pengenalan
Bab 1   PengenalanBab 1   Pengenalan
Bab 1 Pengenalan
 
Bab 2 : Tamadun Islam
Bab 2 : Tamadun IslamBab 2 : Tamadun Islam
Bab 2 : Tamadun Islam
 
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
Rpp bab-4 (semua bersih hidup jadi nyaman)
 

Similar to Hakekatreligiusitas

PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].pptPSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
YudhaAnggiPratama
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1elmakrufi
 
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Iis Nurul Fitriyani
 
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
IfanBudiyanto2
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuVJ Asenk
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaSutipyo Ru'iya
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
elmakrufi
 
424-672-1-SM.pdf
424-672-1-SM.pdf424-672-1-SM.pdf
424-672-1-SM.pdf
MukhlisKaloy
 
Agama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Agama Dan Nilai Agama Dalam KonselingAgama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Agama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Ilma Urrutyana
 
Psikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawanPsikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawan
DIANTO IRAWAN
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
andreanapulu
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas33335
 
Fazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidikFazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidik
Fazrims
 
studi islam.docx
studi islam.docxstudi islam.docx
studi islam.docx
fatmawati801216
 
Hubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negaraHubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negara
Islamic University of Indonesia
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
bagas darmawan
 
Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan ManusiaPeran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Jimatul Arrobi
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Jimatul Arrobi
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
AnggiRahmatGinanjar
 

Similar to Hakekatreligiusitas (20)

PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].pptPSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
PSIKOLOGI_AGAMA[1].ppt
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
 
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
 
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
1kebutuhan manusia  terhadap agama islam1kebutuhan manusia  terhadap agama islam
1kebutuhan manusia terhadap agama islam
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
 
Agama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnyaAgama arti dan r lingkupnya
Agama arti dan r lingkupnya
 
Agama+dan+hubungan+sosial (1)
Agama+dan+hubungan+sosial (1)Agama+dan+hubungan+sosial (1)
Agama+dan+hubungan+sosial (1)
 
Psikologi agama 1
Psikologi agama 1Psikologi agama 1
Psikologi agama 1
 
424-672-1-SM.pdf
424-672-1-SM.pdf424-672-1-SM.pdf
424-672-1-SM.pdf
 
Agama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Agama Dan Nilai Agama Dalam KonselingAgama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
Agama Dan Nilai Agama Dalam Konseling
 
Psikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawanPsikologi agama BY dianto irawan
Psikologi agama BY dianto irawan
 
Makalah agama
Makalah agamaMakalah agama
Makalah agama
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas
 
Fazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidikFazri muhammad sidik
Fazri muhammad sidik
 
studi islam.docx
studi islam.docxstudi islam.docx
studi islam.docx
 
Hubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negaraHubungan agama dan negara
Hubungan agama dan negara
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan ManusiaPeran Agama Dalam Kehidupan Manusia
Peran Agama Dalam Kehidupan Manusia
 
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.pptPeranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
Peranan Agama dalam Kehidupan Manusia Terbaru.ppt
 
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdfTUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
TUGAS 2-UAS_RESUME AGAMA ISLAM_ANGGI RAHMAT G.docx.pdf
 

Recently uploaded

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
lindaagina84
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
MuhammadBagusAprilia1
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
mattaja008
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
TarkaTarka
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
agusmulyadi08
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
erlita3
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
d2spdpnd9185
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
suprihatin1885
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Fathan Emran
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
RinawatiRinawati10
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
yuniarmadyawati361
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
SABDA
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
UditGheozi2
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
ferrydmn1999
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
agusmulyadi08
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
EkoPutuKromo
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Galang Adi Kuncoro
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
muhammadRifai732845
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
WILDANREYkun
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
PURWANTOSDNWATES2
 

Recently uploaded (20)

INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docxINSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
INSTRUMEN PENILAIAN PRAKTIK KINERJA KS Dok Rating Observasi (1).docx
 
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docxSOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
SOAL SHB PKN SEMESTER GENAP TAHUN 2023-2024.docx
 
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptxJuknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
Juknis Pengisian Blanko Ijazah 2024 29 04 2024 Top.pptx
 
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdfSapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
Sapawarga - Manual Guide PPDB Tahun 2024.pdf
 
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagjaPi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
Pi-2 AGUS MULYADI. S.Pd (3).pptx visi giru penggerak dan prakrsa perubahan bagja
 
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdfProgram Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
Program Kerja Kepala Sekolah 2023-2024.pdf
 
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptxtugas  modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
tugas modul 1.4 Koneksi Antar Materi (1).pptx
 
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawasPrensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
Prensentasi Visi Misi Sekolah dalam rangka observasi pengawas
 
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum MerdekaModul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
Modul Ajar PAI dan Budi Pekerti Kelas 2 Fase A Kurikulum Merdeka
 
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
813 Modul Ajar KurMer Usaha, Energi, dan Pesawat Sederhana (2).docx
 
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdfLaporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
Laporan wakil kepala sekolah bagian Kurikulum.pdf
 
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
Seminar: Sekolah Alkitab Liburan (SAL) 2024
 
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdfLK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
LK 1 - 5T Keputusan Berdampak PERMATA BUNDA.pdf
 
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-OndelSebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
Sebuah buku foto yang berjudul Lensa Kampung Ondel-Ondel
 
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
PI 2 - Ratna Haryanti, S. Pd..pptx Visi misi dan prakarsa perubahan pendidika...
 
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docxForm B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
Form B8 Rubrik Refleksi Program Pengembangan Kompetensi Guru -1.docx
 
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 BandungBahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
Bahan Sosialisasi PPDB_1 2024/2025 Bandung
 
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdfTugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
Tugas Mandiri 1.4.a.4.3 Keyakinan Kelas.pdf
 
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogortugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
tugas pai kelas 10 rangkuman bab 10 smk madani bogor
 
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERILAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
LAPORAN EKSTRAKURIKULER SEKOLAH DASAR NEGERI
 

Hakekatreligiusitas

  • 1. HAKEKAT RELEGIUSITAS Oleh Drs.H.Ahmad Thontowi 1. Pengertian Religiusitas Secara bahasa ada tiga istilah yang masing-masing kata tersebut memilki perbedaan arti yakni religi, religiusitas dan religius. Slim (Rasmanah, 2003) mendefenisikan istilah tersebut dari bahasa Inggris. Religi berasal dari kata religion sebagai bentuk dari kata benda yang berarti agama atau kepercayaan akan adanya sesuatu kekuatan kodrati di atas manusia. Religiusitas berasal dari kata religiosity yang berarti keshalihan, pengabdian yang besar pada agama. Religiusitas berasal dari religious yang berkenaan dengan religi atau sifat religi yang melekat pada diri seseorang. Religiusitas berasal dari bahasa latin “relegare” yang berarti mengikat secara erat atau ikatan kebersamaan (Mansen, dalam Kaye & Raghavan, 2000). Religiusitas adalah sebuah ekspresi Spiritual seseorang yang berkaitan dengan sistem keyakinan, nilai, hukum yang berlaku dan ritual (Kaye & Raghavan, 2000). Religiusitas merupakna aspek yang telah dihayati oleh individu di dalam hati, getaran hati nurani pribadi dan sikap personal (Mangunwija, 1986). Hal serupa juga diungkapkan oleh Glock & Stark (Dister, 1988) mengenai religiusitas yaitu sikap keberagamaan yang berarti adanya unsur internalisasi agama ke dalam diri seseorang. Definisi lain mengatakan bahwa religiusitas merupakan sebuah proses untuk mencari sebuah jalan kebenaran yang berhubungan dengan sesuatu yang sakral (Chatters, 2000). Menurut Majid (1992) religiusitas adalah tingkah laku manusia yang sepenuhnya dibentuk oleh kepercayaan kepada kegaiban atau alam gaib, yaitu kenyataan-kenyataan supra-empiris. Manusia melakukan tindakan empiris  Widyaiswara Madya Balai Diklat Keagamaan Palembang.
  • 2. sebagaimana layaknya tetapi manusia yang memiliki religiusitas meletakan harga dan makna tindakan empirisnya dibawah supra-empiris. Secara mendalam Chaplin (1997) mengatakan bahwa religi merupakan sistem yang konfleks yang terdiri dari kepercayaan, keyakinan yang tercermin dalam sikap dan melaksanakan upacara-upacara keagaman yang dengan maksud untuk dapat berhubungan dengan Tuhan. Ananto (2003) menerangkan religius seseorang terwujud dalam berbagai bentuk dan dimensi, yaitu: a. Seseorang boleh jadi menempuh religiusitas dalam bentuk penerimaan ajaran- ajaran agama yang bersangkutan tanpa merasa perlu bergabung dengan kelompok atau organisasi penganut agama tersebut. Boleh jadi individu bergabung dan menjadi anggota suatu kelompok keagamaan, tetapi sesungguhnya dirinya tidak menghayati ajaran agama tersebut. b. Pada aspek tujuan, religiusitas yang dimilki seseorang baik berupa pengamatan ajaran-ajaran maupun penggabungan diri ke dalam kelompok keagamaan adalah semata-mata karena kegunaan atau manfaat intrinsik religiusitas tersebut. Boleh jadi bukan karena kegunaan atau manfaaat intrinsik itu, melainkan kegunaan manfaat yang justruk tujuannya lebih bersifat ekstrinsik yang akhirnya dapat ditarik kesimpulan ada empat dimensi religius, yaitu aspek intrinsik dan aspek ekstrinsik, serta sosial intrinsik dan sosial ekstinsik. Dari beberapa definisi yang diungkapakan di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa religiusitas merupakan suatu bentuk hubungan manusia dengan penciptanya melalui ajaran agama yang sudah terinternalisasi dalam diri seseorang dan tercermin dalam sikap dan perilakunya sehari-hari. 2. Dimensi religiusitas Aspek religiusitas menurut kementrian dan lingkungan hidup RI 1987 (Caroline, 1999) religiusitas (agama Islam) terdiri dalam lima aspek: a. Aspek iman menyangkut keyakinan dan hubungan manusia dengan Tuhan, malaikat, para nabi dan sebagainya.
  • 3. b. Aspek Islam menyangkut freluensi, intensitas pelaksanaan ibadah yang telah ditetapkan, misalnya sholat, puasa dan zakat. c. Aspek ihsan menyangkut pengalaman dan perasaan tentang kehadiran Tuhan, takut melnggar larangan dan lain-lain. d. Aspek ilmu yang menyangkut pengetahuan seseorang tentang ajaran- ajaran agama. e. Aspek amal menyangkut tingkah laku dalam kehidupan bermasyarakat, misalnya menolong orang lain, membela orang lemah, bekerja dan sebagainya. Verbit (Roesgiyanto, 1999) mengemukakan ada enam komponen religiusitas dan masing-masing komponen memiliki empat dimensi. Keenam komponen tersebut adalah : 1. Ritual yaitu perilaku seromonial baik secara sendiri-sndiri maupun bersama-sama 2. Doctrin yaitu penegasan tentang hubungan individu dengan Tuhan 3. Emotion yaitu adanya perasaan seperi kagum, cinta, takut, dan sebagainya. 4. Knowledge yaitu pengetahuan tentang ayat-ayat dan prinsip-prinsip suci. 5. Ethics yaitu atauran-aturan untuk membimbing perilaku interpersonal membedakan yang benar dan yang salah, yang baik dan yang buruk. 6. Community yaitu penegasan tentang hubungan manusia dengan makhluk atau individu yang lain. Sedangkan dimensi dari komponen tersebut adalah : 1. Content, merupakan sifat penting dari komponen misalnya ritual khusus, ide-ide, pengetahuan, prinsip-prinsip dan lain-lain. 2. Frequency, merupakan seberapa sering unsur-unsur atau ritual tersebut dilakukan. 3. Intensity, merupakan tingkat komitmen. 4. Centrality, yaiutu hal-hal yang paling menonjol atau penting. Menurut Glock (Rahmat, 2003) bahwa ada lima aspek atau dimensi religiusitas yaitu :
  • 4. a. Dimensi Ideologi atau keyakinan, yaitu dimensi dari keberagamaan yang berkaitan dengan apa yang harus dipercayai, misalnya kepercayaan adanya Tuhan, malaikat, surga, dsb. Kepercayaan atau doktrin agama adalah dimensi yang paling mendasar. b. Dimensi Peribadatan, yaitu dimensi keberagaman yang berkaitan dengan sejumlah perilaku, dimana perilaku tersebut sudah ditetapakan oleh agama, seperti tata cara ibadah, pembaptisan, pengakuan dosa, berpuasa, shalat atau menjalankan ritual-ritual khusus pada hari-hari suci. c. Dimensi Penghayatan, yaitu dimensi yang berkaitan dengan perasaan keagamaan yang dialami oleh penganut agama atau seberapa jauh seseorang dapat menghayati pengalaman dalam ritual agama yang dilakukannya, misalnya kekhusyukan ketika melakukan sholat. d. Dimensi Pengetahuan, yaitu berkaitan dengan pemahaman dan pengetahuan seseorang terhadap ajaran-ajaran agama yang dianutnya. e. Dimensi Pengamalan, yaitu berkaitan dengan akibat dari ajaran-ajaran agama yang dianutnya yang diaplikasikan melalui sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari. Menurut Polutzian (1996) klasifikasi menurut Glock & Stark yang membagi agama ke dalam lima dimensi cukup representatif untuk mengungkap religiuasitas seseorang. Diantara lima dimensi di atas, dimensi pengetahuan dalam berbagai penelitian tidak memiliki hubungan dengan variabel yang lain. Tidak adanya hubungan antara dimensi pengetahuan dengan variabel lain dapat diketahui dari penelitian Diana (1998) dan Prihastuti & Theresiawati (2003) dimana dimensi religiusitas tidak berkaitan dengan kreatifitas dan metode aktive coping. Berdasarkan hal di atas, maka dalam tulisan ini dimensi pengetahuan tidak dimasukkan sebagai dimensi religiusitas yang diteliti.
  • 5. Refrensi Ancok, D dan Suroso, F. N. 2001. Psikologi Islami,. Yogyakarta : Penerbit Pustaka Pelajar Caroline, C. 1999. Hubungan antara Religiusitas Dengan Tingkat Penalaran Moral Pada Pelajar Madrasah Mu”Allimat Muhammadiyah Yogyakarta, Yoyakarta: Fakultas Psikologi UGM Darwati, T.E., 2003, Hubungan Antara Kemasakan Sosial Dengan Kompetensi Interpersonal Pada Remaja, Yogyakarta: Fakultas Psikologi UII. Dister, N.S. 1988. Psikologi Agama. Yogyakarta : Kanisius Echols, J.M, and Shadily, H. 1983. Kamus Inggris-Indonesia. Jakarta :Penerbit P.T. Gramedia. Madjid, R. 1997. Islam Kemoderenan dan Ke-Indonesiaan. Bandung : Mizan Pustaka Mangunwijaya, Y. B. 1986. Menumbuhkan Sikap Religiusitas Anak. Jakarta : Gramedia