2. PSIKOLOGI: Ilmu yang mempelajari
tingkah laku/gejala-gejala kejiwaan
manusia
AGAMA: kepercayaan/Keyakinan
seseorang
3. Cara bertingkah laku, sebagai sistem
kepercayaan atau sebagai emosi yang
bercorak khusus ( J.H. Leuba )
Hubungan praktis yang dirasakan dengan
apa yang dipercayai sebagai makhluk atau
sebagai wujud yang lebih tinggi dari
manusia (Roberth H. Thouless)
4. “Ilmu yang meneliti pengaruh agama
terhadap sikap dan tingkah laku
seseorang”
Yang dimaksud dengan sikap dan
tingkah laku adalah mekanisme yang
bekerja dalam diri seseorang (tata cara
berpikir, bersikap, berkreasi dan
bertingkah laku) yang tidak dapat
dipisahkan dari keyakinannya, karena
keyakinan itu masuk dalam konstruksi
kepribadiannya.
5. Gejala‑gejala kejiwaan dalam kaitannya
dengan realisasi keagamaan (amaliah)
dan mekanisme antara keduanya.
Kesadaran Agama (religious counciousness):
bagian atau segi yang hadir (terasa) dalam
pikiran dan dapat dilihat gejalanya melalui
introspeksi. dapat dikatakan bahwa kesadaran
beragama adalah aspek mental atau aktifitas
agama
6. Pengalaman Agama (religious experience):
unsur perasaan dan kesadaran beragama,
yaitu perasaan yang membawa kepada
keyakinan yang dihasilkan oleh tindakan
(amaliah).
7. Proses beragama, perasaan dan kesadaran
beragama dengan pengaruh dan akibat‑akibat
yang dirasakan sebagai hasil dari keyakinan
Objek pembahasan psikologi agama adalah
gejala‑gejala psikis manusia yang berkaitan
dengan tingkah laku keagamaan, kemudian
mekanisme antara psikis manusia dengan
tingkah laku keagamaannya secara timbal balik
dan hubungan pengaruh antara satu dengan
lainnya.