SlideShare a Scribd company logo
1 of 5
RESUME KONSEP DAN DASAR TATA SUSILA (EKAYANA)
KEGIATAN BELAJAR 1
Nama : Ni Wayan Sriani
NUPTK : 4334749650300013
Kelas : 7
A. KONSEP DAN DASAR TATA SUSILA (EKAYANA)
1. Pengertian Tata Susila secara Etimologi
Tata Susila berasal dari kata Tata dan Susila. Tata dapat berarti hubungan, urutan,
norma, ketentuan. Susila adalah tingkah laku yang baik dan mulia yang selaras
dengan ketentuan-ketentuan dharma dan yadnya (Jingga : 1967:47). Dharma
dalam susila yaitu hubungan yang selaras dan rukun antara sesama dengan alam
semesta Hubungan yang selaras atau harmonis ini berlandaskan pada yadnya
yaitu suatu korban suci yang didasarkan pada keiklhasan dan kasih sayang.
“Susila adalah perilaku yang benar.
Dalam hubungan dengan konsep Tata dan Susila, maka Tata Susila adalah aturan,
norma, ajaran mengenai perilaku yang benar atau dapat disebut sebagai ajaran
moralitas, yang dalam bahasa Sanskerta disebut dengan Ekayāna.
2. Konsep Dasar Tata Susila
Agama adalah dasar tata susila yang kokoh dan kekal, ibarat landasan
Bangunan, dimana suatu bangunan harus didirikan. Jika landasan itu tidak kuat,
maka mudah benar bangunan itu roboh.demikian juga hanya dengan tata susila. Bila
tidak dibangun atas dasar agama sebagai landasan yang kokoh dan kekal. Maka tata
susila itu tidak mendalam dan tidak meresap dalam diri manusia.Tata susila yang
berdasarkan ajaran-ajaran agama, atau yang berpedoman atas ajaran kerohanian
sebagai yang terdaat di dalam kitab suci Upanisad (Wedanta). Di dalam Upanisad
terdapat suatu dalil yang berbunyi sebagai berikut : Brahman Atman Aikyam yang
artinya Brahman dan Atman (Jiwatman) adalah tunggal. Oleh karena semua Jiwatma
semua mahluk tunggal dengan Brahman, maka jiwatman suatu mahluk tunggal juga
dengan semua jiwatma dan jiwatma kitapun tunggal dan sama dengan jiwatma (roh)
semua mahkluk. Keinsyapan akan tunggalnya jiwatma kita, maka jiwatma dan
jiwatma kitapun tunggal dan sama dengan mahkluk lainnya.
Jadi tata susila merupakan pedoman hidup manusia dalam berinteraksi antara satu
dengan yang lainnya agar tercapainya keharmonisan hidup di dunia ini. Tata Susila
sebagai pedoman hidup manusia dalam rangka menghindari suatu kecendrungan
perilaku yang tidak baik.
Cri Krsna dalam Bhagawad Gita telah membagi kecendrungan budi manusia atas
dua bagian, yakni :
1. Daiwi Sampat, yaitu mutu kedewaan dan
2. Asuri Sampat, yaitu mutu keraksasaan
3. Dasar kebijakan
Dalam bagian ini membicarakan, apakah yang menjadi dasar yang kekal dari
kebajikan itu. Mengingini hubungan yang selaras satu sama lainnya. Pada bagian
yang terdahulu kita telah menerangkan bahwa tiap-tiap orang, tidak dapat hidup
menyendiri, ia tergantung satu sama lainnya, dan tiap-tiap orang dihidupkan oleh
satu jiwatma yang besar yaitu Paramatma. Jadi jika jiwatma-jiwatma seseorang yang
besar, yaitu Paramatma. Kepada Paramatma inilah tiap-tiap makhluk harus
menyesuaikan dirinya. Dan hukum hotel tunimbal dan saling berhubungan itu
disebut Yajna.
Ada lima macam makhluk yang terikat satu sama lainnya di dunia ini, yaitu
Dewa- dewa, Pitra-pitra, Rsi-Rsi, Manusia dan makhluk bawahan. Pengorbanan-
pengorbanan kepada kelima bagian ini, adalah merupakan kewajiban. Diantara
kelima kewajiban ini yang dilakukan sehari-hari, tiga diantaranya yang
menimbulkan hutang budi yang terpenting, ialah:
1. Rsi Rnam, yaitu hutang budi kepada Rsi.
2. Pitra Rnam, yaitu hutang budi kepada Pitra.
3. Dewa Rnam, yaitu hutang budi kepada Dewa.
Adapun Rsi Rnam, itu dapat dikembalikan dengan adbyayanam yaitu yang
maksudnya mempelajari kitab-kitab suci, diantaranya Weda-weda dan semasih
menjadi murid-murid setia kepada guru. Pitra Rnam, yaitu hutang budi kepada
leluhur, dapat kita kembalikan dengan memelihara keluarga dengan jalan baik dan
melakukan kewajiban sebagai anggota keluarga, termasuk disini dana punya. Dan
akhirnya Dewa Rnam, yaitu kewajiban kepada Dewa-dewa yang dilakukan dengan
yajna, (pengorbanan).
Pada Mahabharata jiwa kebenaran ini kita dapati pada Yudhistira, dimana ia
sendiri tidak mau merebut kerajaan sebelum waktunya, karena ia berjanji untuk
tetap didalam pengasingan. Jadi dengan ini dapat disingkatkan, bahwa tidak ada
sifat yang dapat dikatakan bersifat kebajikan yang tidak mempunyai kebenaran
sebagai dasarnya. Kebenaran adalah dasar dari semua kepahlawanan yang besar,
mahkota dan kebajikan, pemelihara dari keluarga, pelindung dari negara. Dan
sebaliknya, kebohongan atau dursila adalah racun dari semua kebajikan, yang
menghancurkan negara dan mengotori susila. Untuk membangun suatu sifat yang
luhur, kebenaranlah yang merupakan dasarnya.
4. Tujuan Tata Susila
Tujuan tata susila ialah untuk membina hubungan yang selaras atau perhubungan
yang rukun antara seseorang (jiwatma) dengan mahluk yang hidup disekitarnya,
perhubungan yang selaras antara keluarga yang membentuk masyarakat dengan
masyarakat itu sendiri, antara satu bangsa dengan bangsa yang lain dan antara
manusia dengan alam sekitarnya. Telah menjadi kenyataan bahwa perhubungan
yang selaras atau rukun antara seseorang dengan mahluk sesamanya, antara
anggota-anggota sesuatu masyarakat, suatu bangsa, manusia dan sebagainya,
menyebabkan hidup yang aman dan sentosa. Suatu keluarga masyarakat bangsa
atau manusia, yang anggota-anggotanya hidup tidak rukun dan selaras berarti
kebahagiaan dan perhubungan yang kacau, atau tidak rukun berarti malapetaka.
Tata susila membina watak manusia untuk menjadi anggota keluarga, anggota
masyarakat yang baik, menjadi putra bangsa dan menjadi manusia yang selain dari
pada itu, tata susila juga menuntut seseorang untuk mempersatukan dirinya dengan
mahluk sesamanya dan akhirnya menuntun mereka untuk mencapai kesatuan
Jiwatmanya (rohnya) dengan Paramatma (Hyang Widhi Wasa atau Brahman).
Jadi tata susila menuntut kita pada kita pada agama yang tertinggi, menyadari
kebenaran yang tertinggi dan mencapai tujuan yang tertinggi. Oleh karena itu
tidaklah ada batas lagi antara tata susila dan agama. Tujuan agama dan tata susila,
ialah Içwara dan kehidupan Icwara. Oleh karena itu, tata susila Hindu adalah cabang
dari agama Hindu, yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lainnya.
Selain dari menyelaraskan badan kasar (sthula carira), tata susila memusatkan
penyelarsannya kepada badan halus (suksma carira), tata susila smemusatkan
penyelarasannya kepada badan halus (suksma carira), bagian-bagian yang termasuk
suksma carira, ialah pikiran dan indra. Pikiran hendaknya mengemudikan indra,
oleh karena itu pikiran harus bersih dan murni. Pikiran harus dilatih untuk mencapai
kebajikan, seperti diajarkan didalam kitab-kitab suci. Kewajiban ini pada umumnya
ialah :
1. Cinta kepada kebenaran.
2. Cinta kepada kejujuran.
3. Cinta kepada keihlasan.
4. Cinta kepada keadilan.
5. Kesusilaan dan Kedrusilaan
Hubungan kesusilaan dan kedursilaan berdasarkan atas rasa kasih dan dengki. Kasih
mendorong rasa berkorban, rasa berkorban, rasa mengekang diri, rasa ngabdi untuk
kebahagiaan sesamanya. Kasih munncul dari dalam kalbu yang merupakan alam
Paramatma, yaitu alam Ananda (Kebahagiaan).
Kasih adalah dasar semua kebajikan (dharma), dan dengki adalah dasar kedursilaan
(adharma). Persatuan sesuai dengan hukum kebenaran dan pemecahan bertentangan
dengan hukum kebenaran itu. Kerukunan menunjukkan kemajuan dan percekcokan
menunjukkan kemunduran.
Hubungan manusia dengan dewa-dewa, pitra-pitra dan manusia didunia ini dapat
kita bagi menjadi tiga bagian.
1.Perhubungan antara yang lebih tinggi
2.Perhubungan antara yang setara
3.Perhubungan antara yang lebih rendah Kesusilaan dan kedursilaan antara yang
lebih tinggi.
Yang dimaksudkan dengan perhubungan antara yang lebih tinggi, ialah
perhubungan manusia dengan Sang Hyang Widhi Wasa, dengan guru Wicesa
(negara), dengan guru Reka (orang tua), dengan guru Pengajian (yang mengajar),
dengan yang lebih final umurnya dan dengan orang yang berpengetahuan serta
mempunyai tata susila yang tinggi (Niticara. Udyoga).

More Related Content

What's hot

Peta Minda Spe
Peta Minda SpePeta Minda Spe
Peta Minda SpeWanBK Leo
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4syahrilical
 
Ppt konseling agama
Ppt konseling agamaPpt konseling agama
Ppt konseling agamakhomisah
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidaTaqwa nuddin
 
ppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKbkupstegal
 
pengertian agama | kuliah semester 1 teknik mesin
pengertian agama | kuliah semester 1 teknik mesinpengertian agama | kuliah semester 1 teknik mesin
pengertian agama | kuliah semester 1 teknik mesindian haryanto
 
Bab 7 agama
Bab 7 agamaBab 7 agama
Bab 7 agamadin yus
 
Nilai dan Norma Kristen
Nilai dan Norma KristenNilai dan Norma Kristen
Nilai dan Norma KristenSabam Sitinjak
 
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan IslamMakna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan IslamAmalHayat Makmur
 
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copyKuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copySucram Suna
 
Pancasila sebagai sistem filsafat (3)
Pancasila sebagai sistem filsafat (3)Pancasila sebagai sistem filsafat (3)
Pancasila sebagai sistem filsafat (3)sunnysidemochi
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaadit yanovh
 
Agama dan kesehatan hindu
Agama dan kesehatan hinduAgama dan kesehatan hindu
Agama dan kesehatan hindudimas_aria
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaYABES HULU
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas33335
 

What's hot (20)

Spe Bab4
Spe Bab4Spe Bab4
Spe Bab4
 
Peta Minda Spe
Peta Minda SpePeta Minda Spe
Peta Minda Spe
 
Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4Handout pancasila-part-1-4
Handout pancasila-part-1-4
 
Ppt konseling agama
Ppt konseling agamaPpt konseling agama
Ppt konseling agama
 
pancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramidapancasila bersifat piramida
pancasila bersifat piramida
 
Filsafat pancasila
Filsafat pancasilaFilsafat pancasila
Filsafat pancasila
 
ppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BKppt Landasan Religius dalam BK
ppt Landasan Religius dalam BK
 
pengertian agama | kuliah semester 1 teknik mesin
pengertian agama | kuliah semester 1 teknik mesinpengertian agama | kuliah semester 1 teknik mesin
pengertian agama | kuliah semester 1 teknik mesin
 
Bab 7 agama
Bab 7 agamaBab 7 agama
Bab 7 agama
 
Nilai dan Norma Kristen
Nilai dan Norma KristenNilai dan Norma Kristen
Nilai dan Norma Kristen
 
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan IslamMakna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
Makna Adab dalam Perspektif Pendidikan Islam
 
Norma Kristiani
Norma KristianiNorma Kristiani
Norma Kristiani
 
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copyKuliah 1 akhlak, moral dan etika   copy - copy
Kuliah 1 akhlak, moral dan etika copy - copy
 
Pancasila sebagai sistem filsafat (3)
Pancasila sebagai sistem filsafat (3)Pancasila sebagai sistem filsafat (3)
Pancasila sebagai sistem filsafat (3)
 
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agamaManusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
Manusia dan potensinya serta hubungannya terhadap agama
 
Presentasi agama
Presentasi agamaPresentasi agama
Presentasi agama
 
Agama dan kesehatan hindu
Agama dan kesehatan hinduAgama dan kesehatan hindu
Agama dan kesehatan hindu
 
Filsafat pancasila 1
Filsafat pancasila 1Filsafat pancasila 1
Filsafat pancasila 1
 
Implementasi sila pertama
Implementasi sila pertamaImplementasi sila pertama
Implementasi sila pertama
 
Bab ii tgas
Bab ii tgasBab ii tgas
Bab ii tgas
 

Similar to Resume kb 1

Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingIis Nurul Fitriyani
 
Tugas etika kehidupan dalam masyarakat
Tugas etika kehidupan dalam masyarakatTugas etika kehidupan dalam masyarakat
Tugas etika kehidupan dalam masyarakatHaniatur Rohmah
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokPia Rohdina
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptxwindajubaidah2
 
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)feggyernes
 
ADAB BERBANGSA & BERNEGARA.pptx
ADAB BERBANGSA & BERNEGARA.pptxADAB BERBANGSA & BERNEGARA.pptx
ADAB BERBANGSA & BERNEGARA.pptxherisubagja
 
Takwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Takwa dan Kerukunan Antar Umat BeragamaTakwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Takwa dan Kerukunan Antar Umat BeragamaSovie Silviana
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakatnaufalando
 
Ikatan Yang Menyatukan Manusia
Ikatan Yang Menyatukan Manusia Ikatan Yang Menyatukan Manusia
Ikatan Yang Menyatukan Manusia suwartono SIP
 
Agama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiAgama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiMaya Hadiyuni
 
“Pengertian Ilmu Akhlak Dan Tasawuf.pptx
“Pengertian Ilmu Akhlak Dan Tasawuf.pptx“Pengertian Ilmu Akhlak Dan Tasawuf.pptx
“Pengertian Ilmu Akhlak Dan Tasawuf.pptxPutrielza1
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuVJ Asenk
 
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhananOperator Warnet Vast Raha
 
Dari karma ke darma
Dari karma ke darmaDari karma ke darma
Dari karma ke darmaWiyanto Suud
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaLia Oktaviani
 

Similar to Resume kb 1 (20)

Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konselingPpt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
Ppt agama-dan-nilai-nilai-agama-dalam-konseling
 
Materi agama hindu
Materi agama hinduMateri agama hindu
Materi agama hindu
 
Spe Bab6
Spe Bab6Spe Bab6
Spe Bab6
 
Tugas etika kehidupan dalam masyarakat
Tugas etika kehidupan dalam masyarakatTugas etika kehidupan dalam masyarakat
Tugas etika kehidupan dalam masyarakat
 
Fp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompokFp filsafat pancasila kelompok
Fp filsafat pancasila kelompok
 
11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx11. AKHLAk Sosial.pptx
11. AKHLAk Sosial.pptx
 
Agama dan kehidupan
Agama dan kehidupanAgama dan kehidupan
Agama dan kehidupan
 
Materi akhl ak sosial
Materi  akhl ak sosialMateri  akhl ak sosial
Materi akhl ak sosial
 
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
Pancasila Sebagai Sistem Moral dan Etika Bermasyarakat (Civic Virtue)
 
ADAB BERBANGSA & BERNEGARA.pptx
ADAB BERBANGSA & BERNEGARA.pptxADAB BERBANGSA & BERNEGARA.pptx
ADAB BERBANGSA & BERNEGARA.pptx
 
Takwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Takwa dan Kerukunan Antar Umat BeragamaTakwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
Takwa dan Kerukunan Antar Umat Beragama
 
Agama dan masyarakat
Agama dan masyarakatAgama dan masyarakat
Agama dan masyarakat
 
Ikatan Yang Menyatukan Manusia
Ikatan Yang Menyatukan Manusia Ikatan Yang Menyatukan Manusia
Ikatan Yang Menyatukan Manusia
 
Agama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak TerpujiAgama Islam : Akhlak Terpuji
Agama Islam : Akhlak Terpuji
 
“Pengertian Ilmu Akhlak Dan Tasawuf.pptx
“Pengertian Ilmu Akhlak Dan Tasawuf.pptx“Pengertian Ilmu Akhlak Dan Tasawuf.pptx
“Pengertian Ilmu Akhlak Dan Tasawuf.pptx
 
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individuFungsi agama dan kepercayaan bagi individu
Fungsi agama dan kepercayaan bagi individu
 
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
139516292 keadilan-berdasarkan-kaidah-ketuhanan
 
Tata susila 4 ppt kb 3 ok
Tata susila 4 ppt kb 3 okTata susila 4 ppt kb 3 ok
Tata susila 4 ppt kb 3 ok
 
Dari karma ke darma
Dari karma ke darmaDari karma ke darma
Dari karma ke darma
 
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat BeragamaPresentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
Presentasi Kerukunan Antar Umat Beragama
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxRIMA685626
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxnursariheldaseptiana
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaAndreRangga1
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfAkhyar33
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxMOHDAZLANBINALIMoe
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxwawan479953
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxSaujiOji
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...Kanaidi ken
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptxModul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
Modul Projek Bangunlah Jiwa dan Raganya - Damai Belajar Bersama - Fase C.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptxAKSI NYATA  Numerasi  Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
AKSI NYATA Numerasi Meningkatkan Kompetensi Murid_compressed (1) (1).pptx
 
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, FigmaPengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
Pengenalan Figma, Figma Indtroduction, Figma
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdfKanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
Kanvas BAGJA prakarsa perubahan Ahyar.pdf
 
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptxTEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
TEKNIK MENJAWAB RUMUSAN SPM 2022 - UNTUK MURID.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
RENCANA & Link2 Materi Pelatihan_ "Teknik Perhitungan TKDN, BMP, Preferensi H...
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Resume kb 1

  • 1. RESUME KONSEP DAN DASAR TATA SUSILA (EKAYANA) KEGIATAN BELAJAR 1 Nama : Ni Wayan Sriani NUPTK : 4334749650300013 Kelas : 7 A. KONSEP DAN DASAR TATA SUSILA (EKAYANA) 1. Pengertian Tata Susila secara Etimologi Tata Susila berasal dari kata Tata dan Susila. Tata dapat berarti hubungan, urutan, norma, ketentuan. Susila adalah tingkah laku yang baik dan mulia yang selaras dengan ketentuan-ketentuan dharma dan yadnya (Jingga : 1967:47). Dharma dalam susila yaitu hubungan yang selaras dan rukun antara sesama dengan alam semesta Hubungan yang selaras atau harmonis ini berlandaskan pada yadnya yaitu suatu korban suci yang didasarkan pada keiklhasan dan kasih sayang. “Susila adalah perilaku yang benar. Dalam hubungan dengan konsep Tata dan Susila, maka Tata Susila adalah aturan, norma, ajaran mengenai perilaku yang benar atau dapat disebut sebagai ajaran moralitas, yang dalam bahasa Sanskerta disebut dengan Ekayāna. 2. Konsep Dasar Tata Susila Agama adalah dasar tata susila yang kokoh dan kekal, ibarat landasan Bangunan, dimana suatu bangunan harus didirikan. Jika landasan itu tidak kuat, maka mudah benar bangunan itu roboh.demikian juga hanya dengan tata susila. Bila tidak dibangun atas dasar agama sebagai landasan yang kokoh dan kekal. Maka tata susila itu tidak mendalam dan tidak meresap dalam diri manusia.Tata susila yang berdasarkan ajaran-ajaran agama, atau yang berpedoman atas ajaran kerohanian
  • 2. sebagai yang terdaat di dalam kitab suci Upanisad (Wedanta). Di dalam Upanisad terdapat suatu dalil yang berbunyi sebagai berikut : Brahman Atman Aikyam yang artinya Brahman dan Atman (Jiwatman) adalah tunggal. Oleh karena semua Jiwatma semua mahluk tunggal dengan Brahman, maka jiwatman suatu mahluk tunggal juga dengan semua jiwatma dan jiwatma kitapun tunggal dan sama dengan jiwatma (roh) semua mahkluk. Keinsyapan akan tunggalnya jiwatma kita, maka jiwatma dan jiwatma kitapun tunggal dan sama dengan mahkluk lainnya. Jadi tata susila merupakan pedoman hidup manusia dalam berinteraksi antara satu dengan yang lainnya agar tercapainya keharmonisan hidup di dunia ini. Tata Susila sebagai pedoman hidup manusia dalam rangka menghindari suatu kecendrungan perilaku yang tidak baik. Cri Krsna dalam Bhagawad Gita telah membagi kecendrungan budi manusia atas dua bagian, yakni : 1. Daiwi Sampat, yaitu mutu kedewaan dan 2. Asuri Sampat, yaitu mutu keraksasaan 3. Dasar kebijakan Dalam bagian ini membicarakan, apakah yang menjadi dasar yang kekal dari kebajikan itu. Mengingini hubungan yang selaras satu sama lainnya. Pada bagian yang terdahulu kita telah menerangkan bahwa tiap-tiap orang, tidak dapat hidup menyendiri, ia tergantung satu sama lainnya, dan tiap-tiap orang dihidupkan oleh satu jiwatma yang besar yaitu Paramatma. Jadi jika jiwatma-jiwatma seseorang yang besar, yaitu Paramatma. Kepada Paramatma inilah tiap-tiap makhluk harus menyesuaikan dirinya. Dan hukum hotel tunimbal dan saling berhubungan itu disebut Yajna. Ada lima macam makhluk yang terikat satu sama lainnya di dunia ini, yaitu Dewa- dewa, Pitra-pitra, Rsi-Rsi, Manusia dan makhluk bawahan. Pengorbanan- pengorbanan kepada kelima bagian ini, adalah merupakan kewajiban. Diantara kelima kewajiban ini yang dilakukan sehari-hari, tiga diantaranya yang menimbulkan hutang budi yang terpenting, ialah:
  • 3. 1. Rsi Rnam, yaitu hutang budi kepada Rsi. 2. Pitra Rnam, yaitu hutang budi kepada Pitra. 3. Dewa Rnam, yaitu hutang budi kepada Dewa. Adapun Rsi Rnam, itu dapat dikembalikan dengan adbyayanam yaitu yang maksudnya mempelajari kitab-kitab suci, diantaranya Weda-weda dan semasih menjadi murid-murid setia kepada guru. Pitra Rnam, yaitu hutang budi kepada leluhur, dapat kita kembalikan dengan memelihara keluarga dengan jalan baik dan melakukan kewajiban sebagai anggota keluarga, termasuk disini dana punya. Dan akhirnya Dewa Rnam, yaitu kewajiban kepada Dewa-dewa yang dilakukan dengan yajna, (pengorbanan). Pada Mahabharata jiwa kebenaran ini kita dapati pada Yudhistira, dimana ia sendiri tidak mau merebut kerajaan sebelum waktunya, karena ia berjanji untuk tetap didalam pengasingan. Jadi dengan ini dapat disingkatkan, bahwa tidak ada sifat yang dapat dikatakan bersifat kebajikan yang tidak mempunyai kebenaran sebagai dasarnya. Kebenaran adalah dasar dari semua kepahlawanan yang besar, mahkota dan kebajikan, pemelihara dari keluarga, pelindung dari negara. Dan sebaliknya, kebohongan atau dursila adalah racun dari semua kebajikan, yang menghancurkan negara dan mengotori susila. Untuk membangun suatu sifat yang luhur, kebenaranlah yang merupakan dasarnya. 4. Tujuan Tata Susila Tujuan tata susila ialah untuk membina hubungan yang selaras atau perhubungan yang rukun antara seseorang (jiwatma) dengan mahluk yang hidup disekitarnya, perhubungan yang selaras antara keluarga yang membentuk masyarakat dengan masyarakat itu sendiri, antara satu bangsa dengan bangsa yang lain dan antara manusia dengan alam sekitarnya. Telah menjadi kenyataan bahwa perhubungan yang selaras atau rukun antara seseorang dengan mahluk sesamanya, antara anggota-anggota sesuatu masyarakat, suatu bangsa, manusia dan sebagainya, menyebabkan hidup yang aman dan sentosa. Suatu keluarga masyarakat bangsa
  • 4. atau manusia, yang anggota-anggotanya hidup tidak rukun dan selaras berarti kebahagiaan dan perhubungan yang kacau, atau tidak rukun berarti malapetaka. Tata susila membina watak manusia untuk menjadi anggota keluarga, anggota masyarakat yang baik, menjadi putra bangsa dan menjadi manusia yang selain dari pada itu, tata susila juga menuntut seseorang untuk mempersatukan dirinya dengan mahluk sesamanya dan akhirnya menuntun mereka untuk mencapai kesatuan Jiwatmanya (rohnya) dengan Paramatma (Hyang Widhi Wasa atau Brahman). Jadi tata susila menuntut kita pada kita pada agama yang tertinggi, menyadari kebenaran yang tertinggi dan mencapai tujuan yang tertinggi. Oleh karena itu tidaklah ada batas lagi antara tata susila dan agama. Tujuan agama dan tata susila, ialah Içwara dan kehidupan Icwara. Oleh karena itu, tata susila Hindu adalah cabang dari agama Hindu, yang tidak dapat dipisah-pisahkan satu sama lainnya. Selain dari menyelaraskan badan kasar (sthula carira), tata susila memusatkan penyelarsannya kepada badan halus (suksma carira), tata susila smemusatkan penyelarasannya kepada badan halus (suksma carira), bagian-bagian yang termasuk suksma carira, ialah pikiran dan indra. Pikiran hendaknya mengemudikan indra, oleh karena itu pikiran harus bersih dan murni. Pikiran harus dilatih untuk mencapai kebajikan, seperti diajarkan didalam kitab-kitab suci. Kewajiban ini pada umumnya ialah : 1. Cinta kepada kebenaran. 2. Cinta kepada kejujuran. 3. Cinta kepada keihlasan. 4. Cinta kepada keadilan. 5. Kesusilaan dan Kedrusilaan Hubungan kesusilaan dan kedursilaan berdasarkan atas rasa kasih dan dengki. Kasih mendorong rasa berkorban, rasa berkorban, rasa mengekang diri, rasa ngabdi untuk kebahagiaan sesamanya. Kasih munncul dari dalam kalbu yang merupakan alam Paramatma, yaitu alam Ananda (Kebahagiaan).
  • 5. Kasih adalah dasar semua kebajikan (dharma), dan dengki adalah dasar kedursilaan (adharma). Persatuan sesuai dengan hukum kebenaran dan pemecahan bertentangan dengan hukum kebenaran itu. Kerukunan menunjukkan kemajuan dan percekcokan menunjukkan kemunduran. Hubungan manusia dengan dewa-dewa, pitra-pitra dan manusia didunia ini dapat kita bagi menjadi tiga bagian. 1.Perhubungan antara yang lebih tinggi 2.Perhubungan antara yang setara 3.Perhubungan antara yang lebih rendah Kesusilaan dan kedursilaan antara yang lebih tinggi. Yang dimaksudkan dengan perhubungan antara yang lebih tinggi, ialah perhubungan manusia dengan Sang Hyang Widhi Wasa, dengan guru Wicesa (negara), dengan guru Reka (orang tua), dengan guru Pengajian (yang mengajar), dengan yang lebih final umurnya dan dengan orang yang berpengetahuan serta mempunyai tata susila yang tinggi (Niticara. Udyoga).