Tiga kelainan darah utama adalah anemia, leukemia, dan HIV/AIDS. Anemia merupakan kekurangan hemoglobin dalam darah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Leukemia adalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal. HIV/AIDS merupakan infeksi virus yang menyerang sel T dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma. Darah berfungsi mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang limbah. Terdapat empat golongan darah berdasarkan antigen dan antibodi di permukaan sel darah merah. Kelainan darah meliputi anemia dan ikterus neonatorum.
Tiga kelainan darah utama adalah anemia, leukemia, dan HIV/AIDS. Anemia merupakan kekurangan hemoglobin dalam darah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Leukemia adalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal. HIV/AIDS merupakan infeksi virus yang menyerang sel T dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma. Darah berfungsi mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang limbah. Terdapat empat golongan darah berdasarkan antigen dan antibodi di permukaan sel darah merah. Kelainan darah meliputi anemia dan ikterus neonatorum.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Sel darah terdiri daripada sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida, sel darah putih bertindak balas terhadap infeksi, dan platelet membantu proses pembekuan darah.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah melalui darah. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen sedangkan jenis sel darah putih berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida ke seluruh tubuh. Hematologi mempelajari darah dan penyakitnya. Darah terdiri dari sel-sel dan plasma yang mengangkut zat gizi, hasil metabolisme, dan antibodi. Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi. Pembekuan darah menghentikan perdarahan akibat cedera pembuluh darah.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan, dan limbah serta berperan dalam kekebalan tubuh. Terdiri atas eritrosit untuk mengangkut oksigen, leukosit untuk membunuh kuman, dan trombosit untuk pembekuan darah. Plasma mengandung zat organik dan anorganik seperti protein, karbohidrat, lemak, enzim, hormon, vitamin, dan mineral.
Hematopoiesis adalah proses pembentukan sel darah yang terjadi di sumsum tulang, hati, dan limpa. Organ-organ tersebut menghasilkan eritrosit, leukosit, dan trombosit secara terus-menerus untuk menggantikan sel-sel darah yang telah mati.
Teks tersebut membahas tentang sel darah merah (eritrosit) yang merupakan komponen utama darah. Eritrosit berbentuk bundar tipis tanpa inti, mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen, dan berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit diproduksi di sumsum tulang dan berumur sekitar 120 hari sebelum rusak.
Sistem sirkulasi bertugas mengangkut zat-zat ke seluruh tubuh melalui darah. Komponen utamanya adalah darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah terdiri atas plasma dan tiga jenis sel darah. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang produk metabolisme sel serta melindungi tubuh dari infeksi.
Hematologi mempelajari penyakit darah dan organ pembentuk darah. Ahli darah memeriksa dan mengobati pasien dengan gangguan darah seperti anemia dan leukemia. Leukosit adalah sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi. Jumlah leukosit dapat naik atau turun karena berbagai penyebab seperti infeksi, kanker, atau obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berperan mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui sirkulasi darah yang teratur oleh kerja jantung dan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
Dokumen tersebut merangkum tentang hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakitnya. Ia menjelaskan tentang fungsi dan komponen darah seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan platelet serta proses pembentukan dan fungsi masing-masing komponen tersebut.
The document summarizes various aspects of hematopoiesis and platelet production. It discusses how megakaryocytes must migrate and dock in the bone marrow sinuses before producing proplatelets and platelets. It then covers platelet lifespan, clearance mechanisms, and various disorders related to platelet number and function such as immune thrombocytopenic purpura and Glanzmann thrombasthenia.
Hematopoiesis is the process where blood cells are produced in the bone marrow from hematopoietic stem cells. In adults, red blood cells, white blood cells, and platelets are produced in the bone marrow from pluripotent stem cells. The stem cells differentiate into the various cell lineages through the effects of growth factors and cytokines. Erythropoietin regulates red blood cell production in response to tissue oxygen levels while granulocyte macrophage colony-stimulating factor regulates white blood cell production. T and B lymphocytes mature in different areas with T cells maturing in the thymus and B cells maturing in the bone marrow and spleen.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Sel darah terdiri daripada sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida, sel darah putih bertindak balas terhadap infeksi, dan platelet membantu proses pembekuan darah.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah melalui darah. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen sedangkan jenis sel darah putih berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida ke seluruh tubuh. Hematologi mempelajari darah dan penyakitnya. Darah terdiri dari sel-sel dan plasma yang mengangkut zat gizi, hasil metabolisme, dan antibodi. Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi. Pembekuan darah menghentikan perdarahan akibat cedera pembuluh darah.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan, dan limbah serta berperan dalam kekebalan tubuh. Terdiri atas eritrosit untuk mengangkut oksigen, leukosit untuk membunuh kuman, dan trombosit untuk pembekuan darah. Plasma mengandung zat organik dan anorganik seperti protein, karbohidrat, lemak, enzim, hormon, vitamin, dan mineral.
Hematopoiesis adalah proses pembentukan sel darah yang terjadi di sumsum tulang, hati, dan limpa. Organ-organ tersebut menghasilkan eritrosit, leukosit, dan trombosit secara terus-menerus untuk menggantikan sel-sel darah yang telah mati.
Teks tersebut membahas tentang sel darah merah (eritrosit) yang merupakan komponen utama darah. Eritrosit berbentuk bundar tipis tanpa inti, mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen, dan berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit diproduksi di sumsum tulang dan berumur sekitar 120 hari sebelum rusak.
Sistem sirkulasi bertugas mengangkut zat-zat ke seluruh tubuh melalui darah. Komponen utamanya adalah darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah terdiri atas plasma dan tiga jenis sel darah. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang produk metabolisme sel serta melindungi tubuh dari infeksi.
Hematologi mempelajari penyakit darah dan organ pembentuk darah. Ahli darah memeriksa dan mengobati pasien dengan gangguan darah seperti anemia dan leukemia. Leukosit adalah sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi. Jumlah leukosit dapat naik atau turun karena berbagai penyebab seperti infeksi, kanker, atau obat-obatan.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berperan mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui sirkulasi darah yang teratur oleh kerja jantung dan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
Dokumen tersebut merangkum tentang hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakitnya. Ia menjelaskan tentang fungsi dan komponen darah seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan platelet serta proses pembentukan dan fungsi masing-masing komponen tersebut.
The document summarizes various aspects of hematopoiesis and platelet production. It discusses how megakaryocytes must migrate and dock in the bone marrow sinuses before producing proplatelets and platelets. It then covers platelet lifespan, clearance mechanisms, and various disorders related to platelet number and function such as immune thrombocytopenic purpura and Glanzmann thrombasthenia.
Hematopoiesis is the process where blood cells are produced in the bone marrow from hematopoietic stem cells. In adults, red blood cells, white blood cells, and platelets are produced in the bone marrow from pluripotent stem cells. The stem cells differentiate into the various cell lineages through the effects of growth factors and cytokines. Erythropoietin regulates red blood cell production in response to tissue oxygen levels while granulocyte macrophage colony-stimulating factor regulates white blood cell production. T and B lymphocytes mature in different areas with T cells maturing in the thymus and B cells maturing in the bone marrow and spleen.
Hematopoiesis is the formation of blood cells in the bone marrow. Hematopoietic stem cells originate in the yolk sac and migrate to the liver, spleen and bone marrow where they differentiate into various blood cell types. The major sites of hematopoiesis change throughout development - the liver is dominant during the fetal stage while the bone marrow becomes the permanent site of hematopoiesis after birth. In the bone marrow, stem cells differentiate through several stages into mature red blood cells, white blood cells or platelets through the action of growth factors and cytokines.
This document summarizes the normal cellular components and histology of hematopoiesis. It describes the typical appearance of red blood cells, white blood cells like neutrophils, lymphocytes, and their precursors in bone marrow and peripheral blood smears. These include the progression from immature to mature cell forms. It also outlines the characteristics of other hematopoietic cells like platelets, megakaryocytes, eosinophils, basophils and plasma cells. Finally, it shows images of normal bone marrow and lymph node histology.
Blood cells have limited lifespans and must be replaced precisely by new cells derived from stem cells in the bone marrow. Stem cells differentiate through several stages into the various mature blood cell types through the process of hematopoiesis. Hematopoiesis is regulated by growth factors and cytokines which stimulate the proliferation and differentiation of progenitor blood cells in the bone marrow microenvironment.
The haemopoietic system document describes:
1. The haemopoietic system produces blood through haemopoiesis in the yolk sac, liver, spleen, and bone marrow. Diseases of the system include cytopenias from decreased production or increased destruction of blood cells, and cytosis like leukaemias.
2. Anaemia is a reduction in red blood cells or haemoglobin. Causes include blood loss, reduced production, and increased destruction. Morphological types are normocytic normochromic, microcytic hypochromic, and macrocytic.
3. Important hereditary haemolytic anaemias discussed are hereditary spherocytosis, glucose-6-phosphate
The document discusses hematopoiesis, the process of blood cell production. It describes how hematopoietic stem cells in the bone marrow differentiate into the various blood cell lineages through the action of growth factors. This includes erythropoiesis, granulopoiesis, megakaryopoiesis, and lymphopoiesis. It also covers reactive conditions that can cause changes in white blood cell counts, such as infections and inflammatory states.
This document discusses hematopoiesis, the formation of blood cells. It presents two main theories: the monoplastic theory which states all blood cells originate from one stem cell, and the polyplastic theory which suggests different blood cell types originate from different stem cells. The stages of blood cell development are described starting from the embryonic stage through the hepatic and medullary stages where development occurs in the bone marrow. The processes of erythropoiesis and granulopoiesis, leading to the production and maturation of red blood cells and white blood cells, are outlined in detail through their characteristic cell types.
Buku ini membahas tentang hematologi dengan fokus pada pembentukan sel darah dan jenis-jenis sel darah seperti eritrosit, leukosit, dan trombosit. Proses pembentukan sel darah (hematopoiesis) dimulai dari sel induk hematopoietik dan berlangsung di hati, limpa, dan sumsum tulang. Buku ini berisi informasi mendetail tentang hematopoiesis, eritrosit, dan bab-bab lainnya.
Dokumen tersebut membahas tentang hematopoiesis, yaitu proses pembentukan sel darah yang teratur dan berkelanjutan melalui pembaharuan sel, proliferasi, diferensiasi, dan maturasi sel. Dibahas pula fase-fase hematopoiesis mulai dari fase mesoblastik, fase hepatosplenolimfoid, hingga fase myeloid. Juga dibahas mengenai eritropoiesis dan trombopoiesis sebagai contoh proses diferensiasi sel darah
Hematopoiesis adalah proses produksi dan perkembangan sel darah dari sel induk (stem cell) hingga beredar di aliran darah. Proses ini terjadi terutama di sumsum tulang dan dipengaruhi oleh faktor pertumbuhan seperti eritropoietin. Eritropoiesis merupakan proses pembentukan eritrosit yang melibatkan pembelahan dan pematangan sel. Eritropoietin mempercepat produksi eritrosit pada semua tahapan.
1. Dokumen tersebut membahas tentang proses hematopoiesis khususnya sintesis leukosit. Ia menjelaskan tentang jenis-jenis leukosit beserta tahapan pembentukannya di sumsum tulang mulai dari sel induk hingga menjadi sel dewasa.
2. Dibahas pula tentang granulopoiesis yang membentuk granulosit dan monopoiesis yang membentuk monosit, melalui beberapa tahapan seperti mieloblas, promielosit, hingga
Dokumen tersebut membahas tentang biokimia, sistem darah, dan sistem pertahanan tubuh. Secara ringkas, dokumen menjelaskan proses pembentukan sel darah, struktur dan komponen darah, serta cara tubuh mempertahankan diri dari patogen lewat sistem imun.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem peredaran darah manusia, termasuk komponen darah, jantung, pembuluh darah, dan proses sirkulasi darah.
MATERI PEMBELAHAN SEL BAB 4 KELAS 12 MARIYAH MITTAQUL JANNAH.pptxFIRYAL14
Dokumen tersebut membahas tentang reproduksi sel, yang terdiri dari pembelahan mitosis, meiosis, dan amitosis. Reproduksi sel berfungsi untuk mempertahankan jenis dan jumlah sel pada organisme. Mitosis digunakan untuk pertumbuhan dan perbaikan jaringan, sementara meiosis menghasilkan gamet untuk reproduksi seksual. Amitosis adalah pembelahan langsung yang terjadi pada sel prokariot.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai multiple myeloma, termasuk definisi, anatomi, epidemiologi, patofisiologi, dan diagnosisnya. Multiple myeloma adalah kanker sel plasma yang berkembang tidak terkendali di sumsum tulang dan menghasilkan protein abnormal. Penyakit ini lebih umum pada orang berusia lanjut dan pria, dengan gejala seperti nyeri tulang, anemia, dan infeksi.
Sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida di seluruh tubuh. Hematologi mempelajari darah dan penyakitnya. Darah terdiri dari sel-sel dan plasma, dengan fungsi seperti transportasi dan imunitas. Komponen darah seperti sel darah, leukosit, dan trombosit memiliki nilai normal tertentu.
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai anemia. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi anemia sebagai kekurangan sel darah merah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan darah yang berlebihan atau produksi sel darah merah yang lambat. Juga dibahas mengenai anatomi dan fisiologi darah serta komponennya seperti sel darah merah, putih, dan trombosit beserta fungsinya. Etiologi
1. Haematopoiesis (dari Yunani Kuno: αἷ μα, "darah"; ποιεῖ ν "untuk membuat")
(atau hematopoiesis dalam bahasa Inggris Amerika, kadang-kadang juga
haemopoiesis atau hemopoiesis ) adalah pembentukan darah komponen seluler.
Semua komponen darah selular berasal dari sel induk haematopoietic . Pada
orang dewasa yang sehat, sekitar 10 11 -10 12 sel darah baru diproduksi setiap
hari untuk mempertahankan tingkat steady state dalam sirkulasi perifer.
sel induk haematopoietic (HSCS)
Sel induk haematopoietic (HSCS) berada di medula tulang (sumsum tulang) dan
memiliki kemampuan unik untuk menimbulkan semua jenis sel darah yang
berbeda matang. HSCS diri memperbaharui: ketika mereka berkembang biak,
setidaknya beberapa sel anak mereka tetap sebagai HSCS, sehingga kolam sel
induk tidak menjadi habis.
Anak-anak perempuan lain dari HSCS (sel progenitor myeloid dan limfoid),
namun bisa saling berkomitmen untuk salah satu jalur diferensiasi alternatif
yang mengarah pada produksi satu atau lebih jenis tertentu dari sel darah, tetapi
tidak dapat memperbaharui diri. Ini adalah salah satu proses penting dalam
tubuh.
Semua sel darah dibagi menjadi tiga garis keturunan.
Erythroid sel adalah membawa oksigen sel darah merah . Kedua
retikulosit dan eritrosit yang fungsional dan dilepaskan ke dalam darah. Bahkan,
jumlah retikulosit memperkirakan lajueritropoiesis .
Limfosit adalah landasan dari sistem kekebalan tubuh adaptif.Mereka
berasal dari nenek moyang limfoid umum. Silsilah limfoid terutama terdiri dari
sel-T dan sel-B (jenis sel darah putih ). Ini adalah lymphopoiesis .
Mielosit , yang meliputi granulosit , megakaryocytes danmakrofag dan
berasal dari nenek moyang myeloid umum, terlibat dalam peran yang beragam
seperti imunitas bawaan , kekebalan adaptif , dan pembekuan darah . Ini adalah
myelopoiesis .
Granulopoiesis (atau granulocytopoiesis) adalah haematopoiesis dari granulosit
.
Megakaryocytopoiesis adalah haematopoiesis dari megakaryocytes .
2. Lokasi
Dalam mengembangkan embrio, pembentukan darah terjadi pada agregat sel
darah pada kantung kuning telur, yang disebut pulau-pulau darah .Seperti
pembangunan berlangsung, pembentukan darah terjadi di limpa ,hati dan
kelenjar getah bening . Bila sumsum tulang berkembang, akhirnya
mengasumsikan tugas membentuk sebagian besar sel darah untuk seluruh
organisme. Namun, pematangan, aktivasi, dan beberapa proliferasi sel limfoid
terjadi pada organ limfoid sekunder (limpa, timus , dan kelenjar getah bening).
Pada anak-anak, haematopoiesis terjadi di sumsum tulang panjang seperti femur
dan tibia. Pada orang dewasa, hal itu terjadi terutama di panggul, tengkorak,
tulang belakang, dan tulang dada.
Extramedullary
Dalam beberapa kasus, hati, timus, dan limpa dapat melanjutkan fungsi
haematopoietic mereka, jika perlu. Ini disebut haematopoiesis extramedullary .
Hal itu dapat menyebabkan organ-organ ini bertambah besar secara substansial.
Selama perkembangan janin, karena tulang dan sumsum tulang sehingga
mengembangkan kemudian, fungsi hati sebagai organ haematopoetic utama.
Oleh karena itu, hati diperbesar selama pengembangan.
vertebrata lain
Dalam beberapa vertebrata , haematopoiesis dapat terjadi di mana pun ada yang
longgar stroma jaringan ikat dan suplai darah yang lambat, seperti usus , limpa ,
ginjal atau ovarium .
Pematangan
Sebagai sel induk dewasa itu mengalami perubahan dalam ekspresi gen yang
membatasi jenis sel yang dapat menjadi dan bergerak lebih dekat ke jenis sel
tertentu. Perubahan ini sering dapat dilacak dengan memantau adanya protein
pada permukaan sel. Setiap perubahan berturut-turut menggerakkan sel lebih
dekat dengan jenis sel akhir dan batas lebih lanjut potensinya untuk menjadi
sejenis sel yang berbeda.
Penentuan
3. Penentuan your tampaknya didikte oleh lokasi diferensiasi. [ rujukan? ] Sebagai
contoh, timus menyediakan lingkungan ideal untuk thymocytes untuk
berdiferensiasi menjadi berbagai berbeda sel T fungsional. Untuk sel-sel batang
dan sel darah lainnya tidak dibedakan di sumsum tulang, tekad umumnya
dijelaskan oleh determinisme teori haematopoiesis, mengatakan bahwa koloni
merangsang faktor dan faktor lain dari lingkungan mikro haematopoietic
menentukan sel untuk mengikuti jalur tertentu diferensiasi sel. Ini adalah cara
klasik menggambarkan haematopoiesis. Bahkan, bagaimanapun, adalah tidak
benar. Kemampuan dari sumsum tulang untuk mengatur kuantitas jenis sel yang
berbeda untuk diproduksi lebih tepat dijelaskan oleh stokastik teori: sel darah
tak Teruraikan bertekad untuk jenis sel tertentu dengan keacakan. Lingkungan
mikro haematopoietic berlaku pada beberapa sel untuk bertahan hidup dan
beberapa, di sisi lain, untuk melakukan apoptosis dan mati. Dengan mengatur
keseimbangan antara berbagai jenis sel, sumsum tulang dapat mengubah jumlah
sel yang berbeda untuk akhirnya diproduksi.
faktor pertumbuhan haematopoietic
Merah dan putih produksi sel darah diatur dengan ketelitian tinggi pada manusia
sehat, dan produksi granulosit dengan cepat meningkat selama infeksi.
Perkembangan dan pembaruan diri sel-sel ini tergantung padafaktor sel induk
(SCF). Glycoprotein faktor pertumbuhan mengatur proliferasi dan pematangan
sel-sel yang masuk ke dalam darah dari sumsum, dan menyebabkan sel-sel
dalam satu atau lebih baris sel berkomitmen untuk berkembang biak dan
matang. Tiga faktor yang merangsang produksi sel-sel induk yang berkomitmen
disebut colony-stimulating faktor (CSF) dan termasuk granulosit-makrofag CSF
(GM-CSF), granulosit CSF (G-CSF) dan makrofag CSF (M-CSF). Ini
merangsang banyak granulosit pembentukan dan aktif di kedua sel progenitor
atau sel produk akhir.
Erythropoietin diperlukan untuk sel myeloid progenitor untuk menjadi eritrosit.
[ 3 ] Di sisi lain, thrombopoietin membuat sel myeloid progenitor membedakan
untuk megakaryocytes ( trombosit pembentuk sel). [ 3 ]Contoh sitokin dan sel-
sel darah mereka menyebabkan , ditunjukkan pada gambar ke kanan.
Transkripsi faktor
4. Faktor pertumbuhan memulai transduksi sinyal jalur, mengubah faktor
transkripsi , yang pada gilirannya mengaktifkan gen yang menentukan
diferensiasi sel-sel darah.
Nenek moyang komitmen awal mengekspresikan tingkat rendah faktor
transkripsi yang dapat melakukan mereka untuk garis keturunan sel diskrit.
Yang garis keturunan sel dipilih untuk diferensiasi mungkin tergantung baik
pada kesempatan dan pada sinyal eksternal yang diterima oleh sel-sel
progenitor. Beberapa faktor transkripsi telah diisolasi yang mengatur
diferensiasi sepanjang garis keturunan sel utama. Misalnya, melakukan PU.1 sel
untuk garis keturunan myeloid sedangkan gata-1 memiliki peran penting dalam
diferensiasi erythropoietic dan megakaryocytic. Para Ikaros, Aiolos dan Helios
faktor transkripsi memainkan peran utama dalam pembangunan limfoid.
Model myeloid berbasis
Untuk dekade sekarang, bukti-bukti yang berkembang bahwa pematangan HSC
mengikuti model myeloid berbasis bukan model 'klasik' dikotomi buku sekolah.
Dalam model yang terakhir, HSC yang pertama menghasilkan myeloid
progenitor-erythroid umum (CMEP) dan progenitor limfoid umum (CLP). CLP
hanya menghasilkan sel T atau B.Model myeloid berbasis mendalilkan bahwa
HSCS pertama menyimpang ke CMEP dan progenitor myelo-limfoid umum
(CMLP), yang menghasilkan nenek moyang sel T dan B melalui myeloid
progenitor-T bipotential dan tahap myeloid progenitor-B. Perbedaan utama
adalah bahwa dalam model baru, semua cabang erythroid, T dan B garis
keturunan mempertahankan potensi untuk menghasilkan sel-sel myeloid
(bahkan setelah pemisahan T dan garis keturunan sel B). Model ini
mengusulkan ide erythroid, T dan sel B sebagai jenis khusus dari HSC myeloid
prototypic.