Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Tiga kelainan darah utama adalah anemia, leukemia, dan HIV/AIDS. Anemia merupakan kekurangan hemoglobin dalam darah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Leukemia adalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal. HIV/AIDS merupakan infeksi virus yang menyerang sel T dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma. Darah berfungsi mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang limbah. Terdapat empat golongan darah berdasarkan antigen dan antibodi di permukaan sel darah merah. Kelainan darah meliputi anemia dan ikterus neonatorum.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan, dan limbah serta berperan dalam kekebalan tubuh. Terdiri atas eritrosit untuk mengangkut oksigen, leukosit untuk membunuh kuman, dan trombosit untuk pembekuan darah. Plasma mengandung zat organik dan anorganik seperti protein, karbohidrat, lemak, enzim, hormon, vitamin, dan mineral.
Anatomi fisiologi dalam sistem hematologiWarnet Raha
Makalah ini membahas anatomi dan fisiologi sistem hematologi, termasuk komposisi dan struktur darah, fungsi sel darah dan plasma, nilai normal komponen darah, jenis sel darah seperti sel darah merah dan putih, penyakit seperti anemia, imunitas dan alergi, golongan darah, serta proses pembekuan darah. Tujuannya adalah agar tenaga medis dapat memahami sistem ini untuk mencegah kesalahan dalam perawatan.
Tiga kelainan darah utama adalah anemia, leukemia, dan HIV/AIDS. Anemia merupakan kekurangan hemoglobin dalam darah yang dapat disebabkan oleh berbagai faktor. Leukemia adalah pertumbuhan sel darah putih yang tidak normal. HIV/AIDS merupakan infeksi virus yang menyerang sel T dan mengganggu sistem kekebalan tubuh.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen, sel darah putih bertugas dalam pertahanan tubuh, dan trombosit berperan dalam proses pembekuan darah.
Darah terdiri dari sel darah dan plasma. Darah berfungsi mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang limbah. Terdapat empat golongan darah berdasarkan antigen dan antibodi di permukaan sel darah merah. Kelainan darah meliputi anemia dan ikterus neonatorum.
Hematologi mempelajari darah dan organ pembentuk darah serta penyakitnya. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat makanan, dan limbah serta berperan dalam kekebalan tubuh. Terdiri atas eritrosit untuk mengangkut oksigen, leukosit untuk membunuh kuman, dan trombosit untuk pembekuan darah. Plasma mengandung zat organik dan anorganik seperti protein, karbohidrat, lemak, enzim, hormon, vitamin, dan mineral.
Sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida ke seluruh tubuh. Hematologi mempelajari darah dan penyakitnya. Darah terdiri dari sel-sel dan plasma yang mengangkut zat gizi, hasil metabolisme, dan antibodi. Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi. Pembekuan darah menghentikan perdarahan akibat cedera pembuluh darah.
Sel darah terdiri daripada sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida, sel darah putih bertindak balas terhadap infeksi, dan platelet membantu proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berperan mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui sirkulasi darah yang teratur oleh kerja jantung dan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia. Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke jaringan tubuh serta membuang produk metabolisme. Sistem limfatik juga membantu sistem peredaran darah dengan mengangkut cairan tubuh kembali ke pembuluh darah.
Dokumen ini membahas sistem sirkulasi manusia, termasuk sistem peredaran darah dan limfatik. Sistem peredaran darah bertugas mengangkut oksigen, zat gizi, dan hormon ke seluruh tubuh, serta membuang gas karbon dioksida dan limbah metabolisme. Sistem limfatik mengalirkan cairan tubuh dan mentransportasikan lemak dari makanan.
Hematologi mempelajari penyakit darah dan organ pembentuk darah. Ahli darah memeriksa dan mengobati pasien dengan gangguan darah seperti anemia dan leukemia. Leukosit adalah sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi. Jumlah leukosit dapat naik atau turun karena berbagai penyebab seperti infeksi, kanker, atau obat-obatan.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah melalui darah. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen sedangkan jenis sel darah putih berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah manusia dan sistem limfa, mencakup definisi, komponen utama, dan fungsi dari kedua sistem tersebut. Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut darah dari dan ke seluruh tubuh melalui jantung dan pembuluh darah, sedangkan sistem limfa berperan mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah."
Dokumen tersebut membahas tentang biokimia, sistem darah, dan sistem pertahanan tubuh. Secara ringkas, dokumen menjelaskan proses pembentukan sel darah, struktur dan komponen darah, serta cara tubuh mempertahankan diri dari patogen lewat sistem imun.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida ke seluruh tubuh. Hematologi mempelajari darah dan penyakitnya. Darah terdiri dari sel-sel dan plasma yang mengangkut zat gizi, hasil metabolisme, dan antibodi. Sel darah putih melindungi tubuh dari infeksi. Pembekuan darah menghentikan perdarahan akibat cedera pembuluh darah.
Sel darah terdiri daripada sel darah merah, sel darah putih, dan platelet. Sel darah merah mengangkut oksigen dan karbon dioksida, sel darah putih bertindak balas terhadap infeksi, dan platelet membantu proses pembekuan darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia, yang terdiri atas darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah berperan mengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk sampah melalui sirkulasi darah yang teratur oleh kerja jantung dan pembuluh darah.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah yang meliputi tiga kalimat:
1. Sistem peredaran darah manusia terdiri dari darah, alat-alat peredaran darah, dan proses yang menghubungkan organ-organ dan sel-sel tubuh.
2. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit yang memiliki berbagai fungsi untuk mengangkut zat, membentuk antibodi, dan memudahkan pembekuan darah.
STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PENYUSUN JARINGAN PADA SISTEM SIRKULASIM Ikram
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah pada manusia. Sistem peredaran darah terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan darah. Jantung berfungsi memompa darah ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke jaringan tubuh serta membuang produk metabolisme. Sistem limfatik juga membantu sistem peredaran darah dengan mengangkut cairan tubuh kembali ke pembuluh darah.
Dokumen ini membahas sistem sirkulasi manusia, termasuk sistem peredaran darah dan limfatik. Sistem peredaran darah bertugas mengangkut oksigen, zat gizi, dan hormon ke seluruh tubuh, serta membuang gas karbon dioksida dan limbah metabolisme. Sistem limfatik mengalirkan cairan tubuh dan mentransportasikan lemak dari makanan.
Hematologi mempelajari penyakit darah dan organ pembentuk darah. Ahli darah memeriksa dan mengobati pasien dengan gangguan darah seperti anemia dan leukemia. Leukosit adalah sel darah putih yang melindungi tubuh dari infeksi. Jumlah leukosit dapat naik atau turun karena berbagai penyebab seperti infeksi, kanker, atau obat-obatan.
Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut oksigen dan zat gizi ke seluruh tubuh serta membuang produk sampah melalui darah. Darah terdiri atas plasma, sel darah merah, putih, dan trombosit. Sel darah merah mengangkut oksigen sedangkan jenis sel darah putih berperan dalam sistem kekebalan tubuh.
Dokumen tersebut membahas tentang sistem peredaran darah manusia dan sistem limfa, mencakup definisi, komponen utama, dan fungsi dari kedua sistem tersebut. Sistem peredaran darah berfungsi untuk mengangkut darah dari dan ke seluruh tubuh melalui jantung dan pembuluh darah, sedangkan sistem limfa berperan mengembalikan cairan dan protein dari jaringan ke sirkulasi darah."
Dokumen tersebut membahas tentang biokimia, sistem darah, dan sistem pertahanan tubuh. Secara ringkas, dokumen menjelaskan proses pembentukan sel darah, struktur dan komponen darah, serta cara tubuh mempertahankan diri dari patogen lewat sistem imun.
DOWNLOAD MATERI BIOLOGI KELAS X IPA GRATIS
JANGAN LUPA LIKE SHARE DAN KOMENTAR YA
DAPATKAN JUGA MATERI SBMPTN LAINNYA DENGAN JOIN KE BLOG KAMI ZONA-SBMPTN.BLOGSPOT.COM UNTUK UPDATE MATERI LAINNYA
SELAMAT BELAJAR DAN SEMANGAT !!!!
Dokumen tersebut membahas tentang tinjauan pustaka mengenai anemia. Secara ringkas, dibahas mengenai definisi anemia sebagai kekurangan sel darah merah yang disebabkan oleh berbagai faktor seperti kehilangan darah yang berlebihan atau produksi sel darah merah yang lambat. Juga dibahas mengenai anatomi dan fisiologi darah serta komponennya seperti sel darah merah, putih, dan trombosit beserta fungsinya. Etiologi
Bab ini membahas sistem peredaran darah pada manusia yang meliputi tiga komponen utama: darah, alat-alat peredaran darah seperti jantung dan pembuluh darah, serta gangguan yang dapat terjadi pada sistem peredaran darah.
Sistem peredaran darah manusia terdiri atas sistem peredaran darah tertutup dan ganda dimana darah mengalir dalam pembuluh darah dan melewati jantung dua kali dalam satu siklus peredaran. Sistem ini berfungsi untuk menjaga suhu tubuh, transportasi zat gizi dan limbah, perlindungan, serta penyangga asam-basa darah. Darah terdiri atas plasma, eritrosit, leukosit, dan trombosit yang memainkan peran penting dalam fungsi
Sel darah merah membawa oksigen dan karbon dioksida di seluruh tubuh. Hematologi mempelajari darah dan penyakitnya. Darah terdiri dari sel-sel dan plasma, dengan fungsi seperti transportasi dan imunitas. Komponen darah seperti sel darah, leukosit, dan trombosit memiliki nilai normal tertentu.
Bab ini membahas tentang tinjauan pustaka mengenai darah dan komponennya seperti sel darah merah, sel darah putih, hemoglobin, dan jenis-jenis sel darah. Darah berfungsi sebagai pengangkut oksigen dan zat gizi serta membuang produk metabolisme. Komponen utama darah adalah plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan trombosit. Hemoglobin berperan mengangkut oksigen dan karbon dioksida. Ada beberapa jenis sel dar
Sistem sirkulasi bertugas mengangkut zat-zat ke seluruh tubuh melalui darah. Komponen utamanya adalah darah, jantung, dan pembuluh darah. Darah terdiri atas plasma dan tiga jenis sel darah. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, dan membuang produk metabolisme sel serta melindungi tubuh dari infeksi.
Dokumen tersebut merangkum tentang hematologi, ilmu yang mempelajari darah, organ pembentuk darah, dan penyakitnya. Ia menjelaskan tentang fungsi dan komponen darah seperti plasma, sel darah merah, sel darah putih, dan platelet serta proses pembentukan dan fungsi masing-masing komponen tersebut.
Teks tersebut membahas tentang sel darah merah (eritrosit) yang merupakan komponen utama darah. Eritrosit berbentuk bundar tipis tanpa inti, mengandung hemoglobin yang mengikat oksigen, dan berperan mengangkut oksigen ke seluruh tubuh. Eritrosit diproduksi di sumsum tulang dan berumur sekitar 120 hari sebelum rusak.
Dokumen tersebut memberikan informasi tentang sistem peredaran darah manusia, termasuk komponen darah, jantung, pembuluh darah, dan proses sirkulasi darah.
PRESENTASI LAPORAN TUGAS AKHIR ASUHAN KEBIDANAN KOMPREHENSIFratnawulokt
Peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu hal prioritas di Indonesia. Status derajat kesehatan ibu dan anak sendiri dapat dinilai dari jumlah AKI dan AKB. Pemerintah berupaya menerapkan program Sustainable Development Goals (SDGs) dengan harapan dapat menekan AKI dan AKB, tetapi kenyataannya masih tinggi sehingga tujuan dari penyusunan laporan tugas akhir ini untuk memberikan asuhan kebidanan secara komprehensif dari ibu hamil trimester III sampai KB.
Metode penelitian menggunakan Continuity of Care dengan pendokumentasian SOAP Notes. Subjek penelitian Ny. “H” usia 34 tahun masa kehamilan Trimester III hingga KB di PMB E Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung.
Hasil asuhan selama masa kehamilan trimester III tidak ada komplikasi pada Ny. “E”. Masa persalinan berjalan lancar meskipun terdapat kesenjangan dimana IMD dilakukan kurang dari 1 jam. Kunjungan neonatus hingga nifas normal tidak ada komplikasi, metode kontrasepsi memilih KB implant.
Kesimpulan asuhan pada Ny. “H” ditemukan kesenjangan antara kenyataan dan teori di penatalaksanaan, tetapi dalam pemberian asuhan ini kesenjangan masih dalam batas normal. Asuhan kebidanan ini diberikan untuk membantu mengurangi kemungkinan terjadi komplikasi pada saat masa kehamilan hingga KB.
2. Darah berasal dari kata “haima” bahasa yunani yang
berasal dari akar kata hemo atau hemato.
Merupakan suatu cairan yang berada di dalam tubuh yang
mengalir dalam arteri, kapiler dan vena; yang
mengirimkan oksigen dan zat-zat gizi ke jaringan dan
membawa karbondioksida dan hasil limbah lainnya.
Definisi Darah
3.
4.
5. Bahan-bahan Pembentuk Darah
Bahan-bahan yang diperlukan untuk pembentukan darah adalah :
a. Asam folat dan vitamin B12 : merupakan bahan pokok pembentuk inti sel.
b. Besi : sangat diperlukan dalam pembentukan hemoglobin.
c. Cobalt, magnesium, Cu, Zn
d. Asam amino
e. Vitamin lain : vitamin C, B kompleks, dan lain-lain.
6. Tempat hemopoesis pada manusia sesuai dengan umur :
a) Janin : umur 0-2 bulan (kantung kuning telur)
umur 2-7 bulan (hati, limpa)
umur 5-9 bulan (sumsum tulang)
b) Bayi : Sumsum tulang
c) Dewasa. : vertebra, tulang iga, sternum, tulang tengkorak,
sacrum dan pelvis, ujung proksimal femur.
Pada orang dewasa dalam keadaan fisiologik semua hemopoesis
terjadi pada sumsum tulang.
Pembentukan
Sel-sel Darah
Hemopoesis
atau
hematopoiesis
7. Sifat Fisik Darah
Darah lebih berat dari air.
Berat jenis darah 1,058.
pH darah 7,35 – 7,45.
Darah lebih kental dari air dengan viskositas (kekentalan) 4,5 – 5,5 (viskositas air =
1).
Temperatur darah ± 38oC.
Darah berbau anyir dan sedikit terasa asin dengan konsentrasi NaCl 0,85 – 0,9%.
8. Fungsi utama darah
Sebagai alat pengangkut
Sebagai alat pertahanan tubuh
Sebagai alat pengatur suhu tubuh
9.
10.
11. Fungsi sel darah merah atau eritrosit adalah:
a. Sel-sel darah merah mentransfer oksigen ke seluruh jaringan melalui
pengikatan hemoglobin terhadap oksigen.
b. mengikat karbon dioksida dari jaringan tubuh untuk dikeluarkan melalui paru–
paru.
c. Sel darah merah berperan penting dalam pengaturan PH darah karena ion
bikarbonat dan haemoglobin merupakan buffer asam-basa.
d. Pengatur suhu tubuh
Kelainan pada sel darah merah :
Anemia adalah defisiensi sel darah merah atau kekurangan hemoglobin.
Polisitemia adalah peningkatan jumlah sel darah merah dalam sirkulasi
12.
13.
14. Sifat-sifat sel darah putih :
a. Bersifat diapedesis yaitu mampu menembus pori-pori membran kapilar dan
masuk kedalam jaringan.
b. Bergerak sendiri dengan gerakan amuboid seperti amuba.
c. Beberapa sel mampu bergerak tiga kali panjang tubuhnya dalam satu menit.
d. Memilki kemampuan kemotaksis, pelepasan zat kimia oleh jaringan yang rusak
menyebabkan leukosit bergerak mendekati (kemotaksisi positif) atau menjauhi
(kemotaksis negatif) sumber zat.
e. Bersifat fagositik, tetapi kemampuan ini lebih berkembang pada neutrofil dan
monosit.
18. Plasma Darah
Komponen terbesar dalam darah.
Mengangkut sari makanan ke sel-sel serta membawa sisa pembakaran dari sel ke
tempat pembuangan.
Menghasilkan zat kekebalan tubuh terhadap penyakit atau zat antibody.
Plasma darah terdiri dari :
Air : 91%
Protein plasma darah : 7%
Komponen lainya
Asam amino, lemak, glukosa, urea, garam : 0,9%
Hormon, antibody : 0,1%
19. Protein Plasma
Mencapai 7% dari plasma dan merupakan satu-satunya unsur pokok plasma yang tidak
dapat menembus membran kapilar untuk mencapai sel.
Ada tiga jenis protein plasma yang utama :
a. Albumin adalah protein yang terbanyak sekitar 58% protein plasma, tetapi ukurannya
paling kecil. Albumin di sintesis dalam hati dan bertanggung jawab untuk tekanan
osmotik koloid darah. mempertahankan tekanan osmotik agar normal (25 mmHg)
b. Globulin membentuk sekitar 38% protein plasma.
Alfa dan beta globulin disintesis di hati, dengan fungsi utama sebagai molekul
pembawa lipid, beberapa hormone, berbagai subtrat, dan zat penting lainnya. Gamma
globulin (immunoglobulin) fungsi utama berperan sebagai antibody
c. Fibrinogen membentuk sekitar 4% protein plasma, disintesis di hati dan merupakan
komponen esensial dalam mekanisme pembekuan darah.
Hemopoesis atau sering juga dikenal dengan hematopoiesis adalah peristiwa pembuatan sel darah.[1] Sel darah yang dimaksudkan adalah sel darah merah, sel darah putih, dan platelet (keping darah).[1]
Sebagai alat transportasi, darah berfungsi untuk mengedarkan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh seperti oksigen, nutrisi dan hormon. Oksigen dari paru-paru akan diedarkan oleh darah ke sel-sel tubuh, lalu darah akan membawa karbon dioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru untuk ditukarkan kembali dengan oksigen di alveolus.
Darah juga berfungsi sebagai alat proteksi atau pelindung tubuh dari berbagai macam penyakit. Leukosit merupakan sel darah yang berperan dalam pertahanan tubuh melawan patogen. Kadar leukosit dalam tubuh hanya 1% dari volume darah yang beredar. Namun saat terjadi peradangan atau infeksi, jumlah sel darah putih akan bertambah. Leukosit bersifat ameboid. Ini membuatnya dapat bergerak bebas ketika memangsa bakteri dan sel-sel yang telah mati dengan fagositosis. Fagositosis adalah proses seluler dari fagosit dan protista yang menggulung partikel padat dengan membran sel dan membentuk fagosom internal.
Sebagai alat regulasi, darah berperan sebagai pengatur dan penyeimbang suhu tubuh kita. Plasma darah berfungsi untuk mengabsorpsi panas. Ketika suhu lingkungan naik, pembuluh darah akan meluas, dan darah mengalir lebih lambat. Hal ini bertujuan untuk menghilangkan panas dari tubuh. Sementara itu, ketika suhu lingkungan turun, pembuluh darah akan mengerut untuk menjaga panas dalam tubuh.
Sel darah merah atau eritrosit biasanya bersirkulasi selama 120 hari sebelum menjadi rapuh dan mudah pecah.
- Produksi sel darah merah atau eritrosit diatur oleh eritroprotein.
- Setiap sel darah merah atau eritrosit mengandung sekitar 300 juta molekul hemoglobin.
- Sel-sel darah merah terletak dalam sum-sum merah tulang belakang, tulang rusuk, tulang tengkorak, dan tulang pipa
Jumlah leukosit pada yang normal adalah 5000-9000 per mm3, waktu hidup 100-300 hari
- Infeksi atau kerusakan jaringan mengakibatkan peningkatan jumlah total leukosit
- Leukosit berfungsi untuk melindungi tubuh tehadap invasi benda asing termasuk bakteri dan virus