SlideShare a Scribd company logo
Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan
                                   (Hairil. S Pd)
       Menyedihkan, hampir setiap hari di TV ada berita yang menayangkan
kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia . Masalah ini seperti
fenomena gunung es puncanya sedikit kelihatan, tapi kekerasan yang tidak diekspose
mungkin sangatlah banyak. Baik yang dilakukan guru terhadap murid maupun
dilakukan murid dengan murid.

Mencegah peristiwa kekerasan dilakukan guru terhadap murid di sekolah, guru
sebaikanya menumbuhkan kepedulian dan menjadi pelopor agar tidak terjadi tindak
kekerasan. Energi guru sebaiknya diarahkan untuk peduli terhadap para anak didik
Saatnya guru memberikan tindakan yang memenuhi kebutuhan para anak didik yang
belum terpenuhi di lingkungan keluarga.

Tanggung jawab seorang pendidik sangat besar. Karena ditangan seorang guru nasib
bangsa ditentukan. Guru membibing, mendidik, mengajar, mengawasi, dan
melakukan evaluasi terhadap anak didik. Sehingga sadar atau tidak, di sekolah, guru
haruslah menjadi pengganti sang ibu yang menyayangi dan empatik terhadap
perkembangan psikologis dan moral anak didiknya.

Guru dituntut untuk melakukan kreatifitas untuk membangun suasana belajar nyaman,
aman, dan tentaram sehingga dapat tercipta sumber daya manusia yang santun dan
bermartabat. Dan bukan menjadi sosok yang menakutkan bagi peserta didik.

Dampak yang akan muncul dari kekerasan akan melahirkan pesimisme dan apatisme
dalam sebuah generasi. Selain itu terjadi proses ketakutan dalam diri anak untuk
menciptakan ide-ide yang inovatif dan kreatif

Sebaliknya, peserta didik akan membenci dan tidak respek lagi kepada pendidik.
Kekerasan bisa terjadi karena pendidik kurang memiliki rasa kasih sayang dan
kepdulian terhadap murid. atau dahulu, mungkin ia sendiri diperlakukan dengan
keras. Selain itu guru juga manusia biasa yang bisa khilaf, hilang kesabaran, punya
permasalahan dan tingkat emosional yang berbeda pula.

Guru harus memandang para anak didik lebih penting daripada materi pelajarannya
dan memahami tugas utama adalah mendengarkan para muridnya keluh dan kesah.
Menciptakan sebuah suasana yang hangat, mengenal murid secara individual,
memperlihatkan empati, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan akademik dan
emosional para anak didik.

Kepincangan psikologis ini dapat dilihat pada anak-anak sekolah saat ini yang
cenderung pasif dan takut berbicara di muka kelas. Sedangkan dalam keluarga, anak
yang sering diberi hukuman fisik akan mengalami gangguan psikologis dan akan
berperilaku lebih banyak diam dan selalu menyendiri selain itu terkadang melakukan
tindak kekerasan.

Padahal secara yuridis formal perintah melindungi anak-anak dari kekerasan sudah
diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan
Anak. Bahkan, Pasal 28 B atau 2 UUD 1945, secara eksplisit menjamin perlindungan
anak dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.
Guru sebagai orang yang langsung berhadapan dengan anak tentunya menjadi pelopor
antikekerasan kepada anak jangan malah sebaliknya.Guru perlu paham bahwa
pelanggaran terhadap hak anak mengkhawatirkan kelangsungan hidup berbangsa dan
bernegara. Kekerasan terhadap anak membawa dampak yang permanen dan
berjangka panjang. Karena itu, penanggulangannya perlu disegerakan, sekarang

Guru juga perlu tahu, menurut data Komisi Perlindungan Anak (KPA) bahwa
sepanjang Januari-Juni 2008 ada 21.872 anak menjadi korban kekerasan fisik dan
psikis dan 12.726 anak korban kekerasan seksual di rumah, sekolah, dan lingkungan
sosial anak. Sementara 70.000 sampai 95.000 anak diculik dan diperdagangkan untuk
tujuan seksual komersial.

Guru sebagai orang yang dipandang dekat dengan anak di sekolah perlu membentuk
sebuah gerakan ramah anak. Guru-guru harus kompak untuk tidak melakukan
kekerasan hanya untuk memahamkan materi kepada anak.

Sentuhlah anak dengan ramah dan sesuai dengan jiwanya, niscaya anak akan
berkembang dengan hati yang mulia dan etika yang baik. Kekerasan biarkan menjadi
bagian masa lalu. Guru sepatutnya mengubur dalam-dalam pola kekerasan itu.
Mulailah dengan babak baru. Babak mengajar dengan ramah dan menyenangkan di
dalam kelas.

Tujuanya adalah agar timbul hubungan yang tulus dan bermakna antara para guru dan
para anak didik, serta murid dengan murid. Menurut Bulach, Brown, and Potter
(1998), perilaku-perilaku yang perlu dikembangkan oleh guru untuk menciptakan
lingkungan belajar yang peduli adalah: 1) Kemampuan untuk mengurangi kecemasan,
2) Keinginan untuk mendengarkan, 3) Menghargai perilaku-perilaku yang pantas, 4)
Menjadi seorang teman, 5) Menggunakan kritikan positif dan negatif secara tepat.

Generasi Cengeng
Di sisi lain peran keluarga sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan moral
dan etika anak serta membangun kepedulian terhadap anak didik dalam proses
belajar-mengajar. Banyak kasus yang timbul akibat dari tindak kekerasan yang
dialami anak didik seperti mengkomsumsi narkoba. Bahkan ada terjun kejurang
kemaksiatan.

Selama ini banyak orang tua melepaskan anak didik ke sekolah tanpa pengawasan
yang ketat. Padahal waktu di sekolah sangat terbatas. Orang tua perlu menanamkan
kepedulian terhadap perkembangan mental anaknya.

Sanksi/hukuman yang diberikan guru terhadap anak kadang disalahartikan orang
tua.Akibatnya, guru dilaporkan ke polisi oleh orang tua dengan tuduhan melakukan
tindak kekerasan dan penganiyaan. Orang tua sebaiknya memahami masalah yang
dihadapi anak di sekolah kepada guru atau kepala sekolah.

Jika masalah ini terus terjadi, dikhawatirkan menimbulkan rasa tidak aman dan tenang
sang guru saat menjalankan tugas sebagai pendidik. Guru mengetahui batas-batas
hukuman yang diberikan terhadap anak didik. Hukuman diberikan kepada anak yang
melanggar aturan dan tata tertib sekolah untuk mendisiplinkan anak didik.
Masalah ini mestinya menjadi perhatian bersama, karena akibatnya sangata buruk
terhadap perkembangan dunia pendidikan dan mental anak di sekolah. Di sisi lain
guru menjadi takut untuk memberikan hukuman kepada anak bermasalah. Karena
takut akan terlibat tindak pidana.

Dampak lain adalah anak merasa dilindungi dan dibela orang tua/wali. Sehingga
berbuat sesuka hatinya. Jika masalah ini terus berlanjut dikhawatirkan menciptakan
generasi-generasi yang cengeng.

Penulis sering mendengar cerita dari orang zaman dulu pada tahun 60-an. Pendidikan
di sekolah sangat keras dan disiplin. Karena dipercaya mampu membentuk karakter
dan mental anak menjadi kuat. Dan satu-satunya cara untuk lolos dari hukuman
adalah dengan cara disiplin dan belajar.

  Penulis adalah Guru di SMP Negeri 16 Batam, Kepulauan Riau

More Related Content

What's hot

Masalah disiplin dalam kalangan pelajar
Masalah disiplin dalam kalangan pelajarMasalah disiplin dalam kalangan pelajar
Masalah disiplin dalam kalangan pelajarsuria su
 
1[1].pengenalan pend-keselamatan
1[1].pengenalan pend-keselamatan1[1].pengenalan pend-keselamatan
1[1].pengenalan pend-keselamatanMihd Tahir Haron
 
Buli
BuliBuli
Buli
mohdnurun
 
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remajaPeranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
YAGHAVI
 
PERANAN DAN TINDAKAN GURU KAUNSELING DALAM MENGATASI MASALAH DISIPLIN PELAJAR
PERANAN DAN TINDAKAN GURU KAUNSELING DALAM MENGATASI MASALAH DISIPLIN PELAJARPERANAN DAN TINDAKAN GURU KAUNSELING DALAM MENGATASI MASALAH DISIPLIN PELAJAR
PERANAN DAN TINDAKAN GURU KAUNSELING DALAM MENGATASI MASALAH DISIPLIN PELAJAR
FazHani Faz
 
Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015
yaninyut
 
Sekolah selamat
Sekolah selamatSekolah selamat
Sekolah selamat
Esyaturradziah Abu
 
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan GuruEDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
rosedainty
 
Kaunselor bukan guru disiplin
Kaunselor bukan guru disiplinKaunselor bukan guru disiplin
Kaunselor bukan guru disiplin
Open University Malaysia
 
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
syahidolly
 
Langkah-langkah mengatasi ponteng sekolah
Langkah-langkah mengatasi ponteng sekolahLangkah-langkah mengatasi ponteng sekolah
Langkah-langkah mengatasi ponteng sekolahTangan-tangan Putih
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
kurtilas789
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
Azizan Amanda
 
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumah
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumahCara cara menangani isu remaja lari dari rumah
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumah
NUNMUJI
 

What's hot (19)

Masalah disiplin dalam kalangan pelajar
Masalah disiplin dalam kalangan pelajarMasalah disiplin dalam kalangan pelajar
Masalah disiplin dalam kalangan pelajar
 
1[1].pengenalan pend-keselamatan
1[1].pengenalan pend-keselamatan1[1].pengenalan pend-keselamatan
1[1].pengenalan pend-keselamatan
 
Buli
BuliBuli
Buli
 
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remajaPeranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
Peranan profesionalisme guru membendung gejala sosial remaja
 
Tinkah pola anak didik
Tinkah pola anak didikTinkah pola anak didik
Tinkah pola anak didik
 
PERANAN DAN TINDAKAN GURU KAUNSELING DALAM MENGATASI MASALAH DISIPLIN PELAJAR
PERANAN DAN TINDAKAN GURU KAUNSELING DALAM MENGATASI MASALAH DISIPLIN PELAJARPERANAN DAN TINDAKAN GURU KAUNSELING DALAM MENGATASI MASALAH DISIPLIN PELAJAR
PERANAN DAN TINDAKAN GURU KAUNSELING DALAM MENGATASI MASALAH DISIPLIN PELAJAR
 
Bahagian c ulasan
Bahagian  c ulasanBahagian  c ulasan
Bahagian c ulasan
 
Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015Permendikbud 82 2015
Permendikbud 82 2015
 
Sekolah selamat
Sekolah selamatSekolah selamat
Sekolah selamat
 
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan GuruEDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
EDUP3023 Punca Buli & Cadangan Tindakan Guru
 
Kaunselor bukan guru disiplin
Kaunselor bukan guru disiplinKaunselor bukan guru disiplin
Kaunselor bukan guru disiplin
 
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
Faktor peningkatan masalah buli dalam kalangan pelajar...
 
Langkah-langkah mengatasi ponteng sekolah
Langkah-langkah mengatasi ponteng sekolahLangkah-langkah mengatasi ponteng sekolah
Langkah-langkah mengatasi ponteng sekolah
 
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak KekerasanBudaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
Budaya Sekolah dan Pencegahan Tindak Kekerasan
 
Proposal
ProposalProposal
Proposal
 
Buli 1
Buli 1Buli 1
Buli 1
 
Penglibatan keluarga
Penglibatan keluargaPenglibatan keluarga
Penglibatan keluarga
 
Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3Pentingny a pendidikan_moral_3
Pentingny a pendidikan_moral_3
 
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumah
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumahCara cara menangani isu remaja lari dari rumah
Cara cara menangani isu remaja lari dari rumah
 

Similar to Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan

Fenomena bullying
Fenomena bullyingFenomena bullying
Fenomena bullying
Moh. Imam Maulid
 
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Nurdin M Top
 
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Nurdin M Top
 
dokumen.tips_gejala-buli-dalam-kalangan-pelajar.pptx
dokumen.tips_gejala-buli-dalam-kalangan-pelajar.pptxdokumen.tips_gejala-buli-dalam-kalangan-pelajar.pptx
dokumen.tips_gejala-buli-dalam-kalangan-pelajar.pptx
ngek ngok
 
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdfMateri_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
SyarahAmalia
 
Guru berkarakter
Guru berkarakterGuru berkarakter
Guru berkaraktertotok aris
 
Tugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal rianiTugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal riani
rosesani1
 
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang BanyakMusni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
musniumar
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
EdiSuryadi12
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusirhysari
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptx
Zacki4
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
ningrumbahal
 
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
Teacher Nasrah
 
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
SMPN 1 Cikidang
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asimentYing Yin
 
1537 4204-1-sm
1537 4204-1-sm1537 4204-1-sm
1537 4204-1-sm
egyd welyn
 
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptxModul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
MTsbaiturrohim1
 

Similar to Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan (20)

Fenomena bullying
Fenomena bullyingFenomena bullying
Fenomena bullying
 
Lkpp aisyah
Lkpp aisyahLkpp aisyah
Lkpp aisyah
 
Guru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasaGuru dan-cabaran-semasa
Guru dan-cabaran-semasa
 
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
 
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
Faktor penyebab kekerasan di lingkungan sekolah 2003
 
dokumen.tips_gejala-buli-dalam-kalangan-pelajar.pptx
dokumen.tips_gejala-buli-dalam-kalangan-pelajar.pptxdokumen.tips_gejala-buli-dalam-kalangan-pelajar.pptx
dokumen.tips_gejala-buli-dalam-kalangan-pelajar.pptx
 
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdfMateri_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
Materi_Pencegahan Kekerasan Terhadap Anak.pdf
 
Guru berkarakter
Guru berkarakterGuru berkarakter
Guru berkarakter
 
Tugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal rianiTugas artikel jurnal riani
Tugas artikel jurnal riani
 
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang BanyakMusni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
Musni Umar Pencegahan Tawuran antar Warga dan Kumpulan Orang Banyak
 
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.pptDISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
DISIPLIN POSITIF SMA NF.ppt
 
Sekolah & masyarakat
Sekolah & masyarakatSekolah & masyarakat
Sekolah & masyarakat
 
Tugas ina diskusi
Tugas ina diskusiTugas ina diskusi
Tugas ina diskusi
 
Bullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptxBullying 30 November 2021.pptx
Bullying 30 November 2021.pptx
 
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdfbullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
bullying30november2021-220802140842-238a34ff (1).pdf
 
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
KESIMPULAN (GEJALA SOSIAL)
 
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
Makalah penanganan tawuran di kalangan Siswa
 
Modal asiment
Modal asimentModal asiment
Modal asiment
 
1537 4204-1-sm
1537 4204-1-sm1537 4204-1-sm
1537 4204-1-sm
 
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptxModul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
Modul_Projek_Bhinneka_Tunggal_Ika_MENJADI_ASYIK_TANPA_MENGUSIK_Fase.pptx
 

Recently uploaded

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
fatamorganareborn88
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
PavingBlockBolong
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
RahmanAnshari3
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
aciambarwati
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
indrioktuviani10
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
SendowoResiden
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Rajaclean
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
flashretailindo
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
afaturooo
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
perumahanbukitmentar
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
HalomoanHutajulu3
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
mediamandirinusantar
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
wear7
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
GalihHardiansyah2
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
arda89
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
EchaNox
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
AzisahAchmad
 

Recently uploaded (17)

Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaanStrategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
Strategi pemasaran dalam bisnis ritel diperusahaan
 
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke KlojenGrass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
Grass Block Untuk Carport Pengiriman ke Klojen
 
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
10. Bab tentang Anuitas - Matematika ekonomi.pptx
 
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
17837355 pemantauan dan pengendalian.ppt
 
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptxAUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
AUDIT II KELOMPOK 9_indrioktuvianii.pptx
 
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).pptstudi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
studi kelayakan bisnis (desaian studi kelayakan).ppt
 
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDFJasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
Jasa Cuci Sofa Terdekat Bogor Barat Bogor.PDF
 
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptxPPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
PPT legalitas usaha mikro kecil dan menengah.pptx
 
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdfAnalisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
Analisis Pasar Oligopoli dala pelajaran ekonomi.pdf
 
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdfPresentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
Presentation BMB Rev 21 Februari 2020.pdf
 
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baikkinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
kinerja penyusunan anggaran organisasi yang baik
 
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).pptpph pasal 4 ayat 2  belajar ( pph Final ).ppt
pph pasal 4 ayat 2 belajar ( pph Final ).ppt
 
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioningbauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
bauran pemasaran- STP-segmen pasar-positioning
 
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
Khutbah Jum'at, RASULULLAH BERANGKAT BERUMRAH DAN BERHAJI MULAI BULAN DZULQA'...
 
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptxBAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
BAB 8 Teori Akuntansi dan Konsekuensi Ekonomi.pptx
 
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptxPOWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
POWER POIN MATERI KELAS XI BAB IV (3).pptx
 
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptxPERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
PERTEMUAN 1 ; PENGANTAR DIGITAL MARKETING PERTANIAN.pptx
 

Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan

  • 1. Guru Mesti Pelopor Anti Kekerasan (Hairil. S Pd) Menyedihkan, hampir setiap hari di TV ada berita yang menayangkan kekerasan yang terjadi di dunia pendidikan di Indonesia . Masalah ini seperti fenomena gunung es puncanya sedikit kelihatan, tapi kekerasan yang tidak diekspose mungkin sangatlah banyak. Baik yang dilakukan guru terhadap murid maupun dilakukan murid dengan murid. Mencegah peristiwa kekerasan dilakukan guru terhadap murid di sekolah, guru sebaikanya menumbuhkan kepedulian dan menjadi pelopor agar tidak terjadi tindak kekerasan. Energi guru sebaiknya diarahkan untuk peduli terhadap para anak didik Saatnya guru memberikan tindakan yang memenuhi kebutuhan para anak didik yang belum terpenuhi di lingkungan keluarga. Tanggung jawab seorang pendidik sangat besar. Karena ditangan seorang guru nasib bangsa ditentukan. Guru membibing, mendidik, mengajar, mengawasi, dan melakukan evaluasi terhadap anak didik. Sehingga sadar atau tidak, di sekolah, guru haruslah menjadi pengganti sang ibu yang menyayangi dan empatik terhadap perkembangan psikologis dan moral anak didiknya. Guru dituntut untuk melakukan kreatifitas untuk membangun suasana belajar nyaman, aman, dan tentaram sehingga dapat tercipta sumber daya manusia yang santun dan bermartabat. Dan bukan menjadi sosok yang menakutkan bagi peserta didik. Dampak yang akan muncul dari kekerasan akan melahirkan pesimisme dan apatisme dalam sebuah generasi. Selain itu terjadi proses ketakutan dalam diri anak untuk menciptakan ide-ide yang inovatif dan kreatif Sebaliknya, peserta didik akan membenci dan tidak respek lagi kepada pendidik. Kekerasan bisa terjadi karena pendidik kurang memiliki rasa kasih sayang dan kepdulian terhadap murid. atau dahulu, mungkin ia sendiri diperlakukan dengan keras. Selain itu guru juga manusia biasa yang bisa khilaf, hilang kesabaran, punya permasalahan dan tingkat emosional yang berbeda pula. Guru harus memandang para anak didik lebih penting daripada materi pelajarannya dan memahami tugas utama adalah mendengarkan para muridnya keluh dan kesah. Menciptakan sebuah suasana yang hangat, mengenal murid secara individual, memperlihatkan empati, dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan akademik dan emosional para anak didik. Kepincangan psikologis ini dapat dilihat pada anak-anak sekolah saat ini yang cenderung pasif dan takut berbicara di muka kelas. Sedangkan dalam keluarga, anak yang sering diberi hukuman fisik akan mengalami gangguan psikologis dan akan berperilaku lebih banyak diam dan selalu menyendiri selain itu terkadang melakukan tindak kekerasan. Padahal secara yuridis formal perintah melindungi anak-anak dari kekerasan sudah diamanatkan Undang-Undang (UU) Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Bahkan, Pasal 28 B atau 2 UUD 1945, secara eksplisit menjamin perlindungan anak dari kekerasan, eksploitasi, dan diskriminasi.
  • 2. Guru sebagai orang yang langsung berhadapan dengan anak tentunya menjadi pelopor antikekerasan kepada anak jangan malah sebaliknya.Guru perlu paham bahwa pelanggaran terhadap hak anak mengkhawatirkan kelangsungan hidup berbangsa dan bernegara. Kekerasan terhadap anak membawa dampak yang permanen dan berjangka panjang. Karena itu, penanggulangannya perlu disegerakan, sekarang Guru juga perlu tahu, menurut data Komisi Perlindungan Anak (KPA) bahwa sepanjang Januari-Juni 2008 ada 21.872 anak menjadi korban kekerasan fisik dan psikis dan 12.726 anak korban kekerasan seksual di rumah, sekolah, dan lingkungan sosial anak. Sementara 70.000 sampai 95.000 anak diculik dan diperdagangkan untuk tujuan seksual komersial. Guru sebagai orang yang dipandang dekat dengan anak di sekolah perlu membentuk sebuah gerakan ramah anak. Guru-guru harus kompak untuk tidak melakukan kekerasan hanya untuk memahamkan materi kepada anak. Sentuhlah anak dengan ramah dan sesuai dengan jiwanya, niscaya anak akan berkembang dengan hati yang mulia dan etika yang baik. Kekerasan biarkan menjadi bagian masa lalu. Guru sepatutnya mengubur dalam-dalam pola kekerasan itu. Mulailah dengan babak baru. Babak mengajar dengan ramah dan menyenangkan di dalam kelas. Tujuanya adalah agar timbul hubungan yang tulus dan bermakna antara para guru dan para anak didik, serta murid dengan murid. Menurut Bulach, Brown, and Potter (1998), perilaku-perilaku yang perlu dikembangkan oleh guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang peduli adalah: 1) Kemampuan untuk mengurangi kecemasan, 2) Keinginan untuk mendengarkan, 3) Menghargai perilaku-perilaku yang pantas, 4) Menjadi seorang teman, 5) Menggunakan kritikan positif dan negatif secara tepat. Generasi Cengeng Di sisi lain peran keluarga sangat dibutuhkan untuk membentuk karakter dan moral dan etika anak serta membangun kepedulian terhadap anak didik dalam proses belajar-mengajar. Banyak kasus yang timbul akibat dari tindak kekerasan yang dialami anak didik seperti mengkomsumsi narkoba. Bahkan ada terjun kejurang kemaksiatan. Selama ini banyak orang tua melepaskan anak didik ke sekolah tanpa pengawasan yang ketat. Padahal waktu di sekolah sangat terbatas. Orang tua perlu menanamkan kepedulian terhadap perkembangan mental anaknya. Sanksi/hukuman yang diberikan guru terhadap anak kadang disalahartikan orang tua.Akibatnya, guru dilaporkan ke polisi oleh orang tua dengan tuduhan melakukan tindak kekerasan dan penganiyaan. Orang tua sebaiknya memahami masalah yang dihadapi anak di sekolah kepada guru atau kepala sekolah. Jika masalah ini terus terjadi, dikhawatirkan menimbulkan rasa tidak aman dan tenang sang guru saat menjalankan tugas sebagai pendidik. Guru mengetahui batas-batas hukuman yang diberikan terhadap anak didik. Hukuman diberikan kepada anak yang melanggar aturan dan tata tertib sekolah untuk mendisiplinkan anak didik.
  • 3. Masalah ini mestinya menjadi perhatian bersama, karena akibatnya sangata buruk terhadap perkembangan dunia pendidikan dan mental anak di sekolah. Di sisi lain guru menjadi takut untuk memberikan hukuman kepada anak bermasalah. Karena takut akan terlibat tindak pidana. Dampak lain adalah anak merasa dilindungi dan dibela orang tua/wali. Sehingga berbuat sesuka hatinya. Jika masalah ini terus berlanjut dikhawatirkan menciptakan generasi-generasi yang cengeng. Penulis sering mendengar cerita dari orang zaman dulu pada tahun 60-an. Pendidikan di sekolah sangat keras dan disiplin. Karena dipercaya mampu membentuk karakter dan mental anak menjadi kuat. Dan satu-satunya cara untuk lolos dari hukuman adalah dengan cara disiplin dan belajar. Penulis adalah Guru di SMP Negeri 16 Batam, Kepulauan Riau