Berbagi informasi berdasarkan pemahaman, pembelajaran dan pengalamaan....semoga bermanfaat

1. GAS MEDIK DAN VAKUM MEDIK
(2)

2. 1. JUMLAH OUTLET
HITUNG JUMLAH OUTLET, NAMA RUANGAN DAN JUMLAH TEMPAT TIDUR
2. JUMLAH KAPASITAS FLOW
HITUNG KEBUTUHAN FLOW MASING-MASING TEMPAT TIDUR DAN
RUANGAN DENGAN MEMPERHITUNGKAN DIVERSITY FAKTOR.
RUANG PERAWATAN, RUANG KRITIKAL DAN RUANG OPERASI
MEMPUNYAI KEBUTUHAN FLOW DAN DIVERSITI YANG BERBEDA.
3. TIPE MEDICAL GAS OUTLET
SECARA UMUM ADA 2 TIPE YAITU : QUICK CONNECT ATAU SCREW
CONNECT.
DAN DI MASING-MASING TIPE JUGA DIBEDAKAN LAGI TIPENYA :
CHEMETRON, DISS, FRENCH, GERMAN, JAPANESE, OHMEDA, BRITISH
DESIGN KEY

3. NO NAMA RUANG JUMLAH JUMLAH MEICAL GAS OUTLET
RUANG BED/RUANG O N A V
1 Ruang Isolasi ICU 10 1 20 - 10 10
2 Ruang Isolasi Pediatric 4 2 18 - 8 8
3 Ruang Neonatal 1 4 4 - 4 4
4 Ruang Penerimaan 1 2 2 - - 2
5 Ruang Recovery 1 1 1 - 1 1
6 Ruang Operasi 1 1 2 1 1 1
JUMLAH 47 1 24 26
MODEL CONTOH RUANG ISOLASI
JUMLAH OUTLET

4. NAMA RUANG FAKTOR
DIVERSITY
FLOW - LPM
RUANG RAWAT
1 – 8 OUTLET 100% 10 lpm/ outlet
9 – 12 OUTLET 60% 10 lpm/ outlet
RUANG ISOLASI ICU 100% 30 lpm/ outlet
RUANG OPERASI 100% 50 lpm/ outlet
OKSIGEN

5. NAMA RUANG FAKTOR DIVERSITY FLOW - SCFM
RUANG RAWAT 25% 2 scfm / room
RUANG ISOLASI ICU 50% 2 scfm / outlet
RUANG NEONATAL ICU 75% 1,5 scfm / outlet
RUANG OPERASI 100% 2 scfm / room
UDARA TEKAN MEDIK
NAMA RUANG FAKTOR DIVERSITY FLOW - SCFM
RUANG RAWAT 10% 1 scfm / room
RUANG ISOLASI ICU 75% 2 scfm / outlet
RUANG NEONATAL ICU 25% 1 scfm / outlet
RUANG OPERASI 100% 3,5 scfm / room
VAKUM MEDIK

6. TOTAL KAPASITAS FLOW OKSIGEN DENGAN 47 TITIK
= FLOW X JUMLAH TITIK X DIVERSITY
= ( 30 lpm x 20 titik x 100%) + ( 10 lpm x 25 titik x 100% ) + (50 lpm x 2 titik x 100% )
= 600 + 250 + 100
= 950 lpm
FT = 0,3048 M
FT^3 = 0,028317 M^3
1 FT^3 = 28,32 LTR/MIN
TOTAL KAPASITAS FLOW UDARA TEKAN MEDIK DENGAN 26 TITIK
= FLOW X JUMLAH TITIK X DIVERSITY
= ( 2 SCFMx18 titikx50%) + ( 1,5 SCFMx4 titikx75% ) + ( 2 SCFMx1x100% ) + ( 2 SCFMX1X25% )
= 509,70 lpm + 127,43 lpm + 14,16 lpm + 14,16 lpm
= 665,45 lpm

7. TOTAL KAPASITAS FLOW VAKUM MEDIK DENGAN 26 TITIK
= FLOW X JUMLAH TITIK X DIVERSITY
= ( 2 SCFMx18 titikx75%) + ( 1 SCFMx4 titikx25% ) + ( 1 SCFMx3x10% ) + ( 3,5 SCFMX1X100% )
= 764,55 lpm + 28,32 lpm + 8,50 lpm + 99,11 lpm
= 900,47 lpm
NO JENIS GAS TOTAL KAPASITAS FLOW
1 OKSIGEN 950 lpm
2 UDARA TEKAN MEDIK 665 lpm
3 VAKUM MEDIK 901 lpm

8. FLOW
=UKURAN JUMLAH UDARA/GAS DALAM SATUAN VOLUME PER WAKTU ( misalnya : LPM =
Liter Per Menit )
VELOCITY
=UKURAN CEPAT UDARA/GAS DALAM SATUAN WAKTU ( misalnya : meter per detik )
PRESSURE
= UKURAN GAYA PADA SATUAN LUASAN (misalnya : pound per inchi persegi / psi )

9. V = 1,273 Q / D2
Dimana :
V = velocity ( mtr/ dtk
Q = volume flow ( m3/dtk)
D = pipe inside diameter ( mtr )
Q = A X V
V = Q / A
= Q / ( (phi x D^2/4))
= q / ( 0,785 X D^2 )
= 1,273 q / D^2

10. PIPA DIAMETER BERAPA ?
YANG DIPAKAI UNTUK INSTALASI

11. The equation of the impingement velocity curve in Figure 2 is defined as follows:
– If 0.3 MPa abs (45 psia) < P < 1.5 MPa (225 psia) then V(m/s) = 30 m/s (100 ft/s)
– If 1.5 MPa (225 psia) < P < 10 Mpa (1500 psia) then P.V = 45 Mpa.m/s (22500 psia.ft/s)
– If 10 MPa (1500 psia) < P < 20 MPa (3000 psia) then V(m/s) = 4.5 m/s (15 ft/s)

12. ASUMSI KECEPATAN FLOW GAS OXYGEN < 30 mtr/dtk
TEKANAN KERJA GAS MEDIK OKSIGEN = 0,45 MPa
DITENTUKAN V = 20 mtr/dtk
= SQRT ( ( 1,273 X Q ) / V )
= SQRT ( ( 1,273 X 950 ltr/min ) / 20 mtr/dtk )
= SQRT ( ( 1,273 x 0,015833 m3/dtk ) / 20 mtr/dtk )
= 0,031746 mtr
= 31,75 mm
= 1,25 inchi
D = DIAMETER

13. DITENTUKAN V = 30 mtr/dtk
= SQRT ( ( 1,273 X Q ) / V )
= SQRT ( ( 1,273 X 950 ltr/min ) / 30 mtr/dtk )
= SQRT ( ( 1,273 x 0,015833 m3/dtk ) / 30 mtr/dtk )
= 0,02592 mtr
= 25,92 mm
= 1 inchi
D = DIAMETER

14. P+ ½ ρV2 + ρgh = constant
P1 + ½ ρV1
2 + ρgh1 = P2 + ½ ρV2
2 + ρgh2
G = constant dan h1 – h2 = 0
P1 – P2 = ½ ρgh ( V2
2 – V1
2 )
A1V1 = A2V2
Jadi : A2 < A1 , V2 > V1
V2 > V1 , P2 < P1

15. PERSAMAAN BERNOULLI :
menyatakan secara matematis bahwa jika suatu fluida mengalir
melalui sebuah tabung dan diameter tabungnya mengecil, maka
kecepatan fluida tersebut bertambah, tekanannya berkurang,
dan aliran massa (=aliran volumetrik) tetap konstan selama
massa jenis udara tetap konstan. Prinsip ini berlaku untuk gas
selama gas tersebut bergerak jauh di bawah kecepatan suara
dan tidak bervariasi suhunya (karena ini akan menyebabkan
peningkatan volume).

16. TERIMA KASIH
-
DONY TRI LAKSONO
08113604879
081938467129