SlideShare a Scribd company logo
1 of 73
Download to read offline
DONY TRI LAKSONO
Manager Teknik Healthcare
Ahli K3 – sertifikat Depnaker
08113604879
081938467129
dony@anekagas.com
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
MANAGEMENT GAS MEDIS RUMAH SAKIT
REFERENSI
PERMENKES 04/2016
Tentang
PENGGUNAAN GAS MEDIK DAN VACUUM
MEDIK PADA FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
BAB III – pasal 5 (2)
Dalam hal penggunaan Gas Medik dan Vakum
Medik pada fasilitas pelayanan kesehatan di
ruang operasi, ruang intensif, dan ruang gawat
darurat harus dilakukan melalui penyaluran pada
Sistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik.
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
click
1. Sistem Oksigen (O2)
2. Sistem Nitrous Oxide (N20)
3. Sistem Karbon Dioksida (C02)
4. Sistem Nitrogen (N2)
5. Sistem Argon ( Ar )
6. Sistem Mix Gas
7. Sistem Medical Compressed Air ( Air )
8. Sistem Medical Vacuum (VAC)
9. Sistem Pembuangan Gas Anesthesi
(BSGA) - AGSS / WAGD
JENIS GAS MEDIK DAN
VACUM MEDIK
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Gas Medis Dan Vakum Medik
SAMATOR GROUP
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
1. Lokasi ruang sentral gas medik mudah dijangkau transportasi untuk pengiriman dan
pengambilan tabung.
2. Harus aman/jauh dari kegiatan yang memungkinkan terjadinya ledakan/kebakaran.
3. Aman dari sumber panas, oli dan sejenisnya
4. untuk ruangan yang menggunakan >4 jenis Gas Medik ukuran minimal 8 x 10 x 3 m
PERSYARATAN RUANG SENTRAL
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
5. Bangunan ruangan Gas Medik harus
memenuhi persyaratan:
6. Konstruksi bangunan permanen;
- Penerangan yang memadai;
- Sirkulasi udara yang baik;
- Lantai terbuat dari bahan yang
kuat, tidak licin, dan datar
TIPS UNTUK KETERSEDIAAN STOCK OKSIGEN
1. PASTIKAN STOCKTABUNG ISI ADA TERSEDIA DIRUANGAN.
2. INFORMASIKAN KEPADA PETUGAS GAS MEDIS DI RS,APABILA
DIRUANGAN ANDA ADA TABUNG OKSIGENYANG TELAH
KOSONG ATAUYANGTIDAK DIPAKAI AGAR SEGERA DIAMBIL
DAN DIGANTIKAN DENGAN TABUNG ISI.
3. INFORMASIKAN KEPADA PETUGAS GAS MEDIS DI RS APABILA
ADA TABUNG ATAU OUTLET GAS MEDISYANG BOCOR ATAU
ADANYA KERUSAKAN PERALATAN GAS MEDIS LAINNYA.
4. SEGERATANGANI KEBOCORAN GAS,APABILA PENANGANAN
TIDAK BISA DILAKUKAN SECARA INTERN, SEGERA HUBUNGI PT
ANEKA GAS INDUSTRI.
5. PAATIKAN LEVELTANGKI TERISI MINIMAL 1/3 DARIVOLUME
MAKSIMAL
6. LAKUKAN PENCATATAN LEVELTANGKI SETIAP HARI
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
TIPS UNTUK KETERSEDIAAN STOCK OKSIGEN
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Pasal 8 :
1. Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik harus diuji dan diperiksa
sebelum dioperasionalkan untuk pertama kali.
2. Selain diuji dan diperiksa sebelum dioperasionalkan untuk pertama
kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1), instalasi Gas Medik dan
Vakum Medik harus diuji dan diperiksa secara berkala paling sedikit 1
(satu) kali dalam 3 (tiga) tahun
BAB IV : PENGUJIAN
PERMENKES 04/2016
Tentang
PENGGUNAAN GAS MEDIK DAN VACUUM
MEDIK PADA FASILITAS PELAYANAN
KESEHATAN
Pasal 9
(1) Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik yang
dinyatakan lulus pengujian dan pemeriksaan harus
diberikan sertifikat laik operasi yang dikeluarkan oleh
instansi yang berwenang.
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
click
Testing & Commisioning
Commissioning antara lain meliputi :
◦ Test, pengujian gas yang keluar dari outlet sesuai dengan standard
yang ditentukan
◦ Test yang dijalankan meliputi :
Pressure test, leakage test, cross-connection test, flow test, purity
test.
◦ System start up , menjalankan sistem dari awal
◦ Training bagi teknisi rumah sakit yang akan diberi tugas menangani
sistem gas medis
Pemeliharaan
◦ Diberikan sebagai after sales service, melalui kontrak maintenance
periodik
Garansi diberikan selama 1 tahun, tidak termasuk
penggantian peralatan yang rusak akibat kesalahan
pemakaian.
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Pertanyaan : WA : 081938467129
DONY TRI LAKSONO
Manager Teknik Healthcare
Ahli K3 – sertifikat Depnaker
08113604879
081938467129
dony@anekagas.com
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
PERENCANAAN INSTALASI GAS MEDIS
PERENCANAAN INSTALASI
SISTEM GAS MEDIS
1. Keinginan User, Batasan Anggaran
2. Standard yang dijadikan acuan
3. Material, Prosedur
4. Persiapan Spesifikasi
5. Gambar, Bill of Quantity, dll
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Instalasi Sistem Gas Medis
Informasi yang dibutuhkan :
Jumlah ruangan dan fungsi ruangan
Jenis gas yang diinginkan
Letak ruang sentral
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Tahapan perencanaan :
Survei lokasi
Approval drawing
Pengajuan material &
penentuan kapasitas sentral
Penyusunan anggaran biaya
proyek
skematik outlet layout
Supply Gas Medis
Sentral Oxygen, N2O
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Diagram System Medical Air
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Supply Gas Medis
Sentral Medical Air,Vacuum
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
• 2 (dua) unit kompressor bebas minyak udara medik
• 2 (dua) unit pendingin udara (after cooler)
•1 (satu) unit tangki udara tekan lengkap dengan assesoris
(automatic drain, pressure gauge, safety valve, pressure switch,
valve)
•2 (dua) unit pengering udara
•2 (dua) unit filter udara
•2 (dua) unit filter bakteri / karbon
SENTRAL AIR COMPRESSOR
DENGAN KOMPOSISI :
O 21% + N2 BALANCE
IMPURITIES :
Moisture < 25 ppm
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. Diagram System VACUUM
• 2 (dua) unit vacumm medik
•1 (satu) unit tangki udara tekan lengkap dengan assesoris
(automatic drain, pressure gauge, safety valve, pressure switch,
valve)
•2 (dua) unit bakteri filter
SENTRAL AIR VACUUM
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
History card
Supply Gas Medis
Sentral Medical Air,Vacuum
PEMIPAAN
Tembaga 99.9% (ASTM B88/B819Type L)
Ukuran sesuai kebutuhan
Pipa di atas plafon menggunakan dudukan /
gantungan pada dak beton yang kuat
Pipa dalam dinding dilapisi PVC
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Pipa dilas menggunakan kawat las perak dengan
campuran oksigen dan acetylene kemudian
dibersihkan dengan aliran gas nitrogen
Pipa dicat sesuai jenis gas yang dialirkan dan
diberi tanda arah aliran gas
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
UKURAN PIPA STANDAR
Juml. Outlet
Jenis Gas
O2 / N2O / Air Suction
1-5 10mm (3/8”) 13mm (1/2”)
6-12 13mm (1/2”) 16mm (5/8”)
13-20 16mm (5/8”) 20mm (3/4”)
21-30 20mm (3/4”) 25mm (1”)
31-50 25mm (1”) 32mm (1-1/4”)
51-80 32mm (1-1/4”) 40mm (1-1/2”)
81-130 40mm (1-1/2”) 50mm (2”)
131-180 50mm (2”) 65mm (2-1/2”)
181-230 65mm (2-1/2”) 80mm (3”)
231-280 80mm (3”) 100mm(3-1/2”)
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Color Identification for Installation
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Pipe & Support
Pipe & Support
① Main Shut Off Valve
② Back-up or Maintenance Shut Off Valve
③ Section Shut Off Valve
④ Shut Off Valve for Terminal Unit
Supply Equipment
ZoneValve ,Alarm
Medical Gas Diversity Factor
Quantity of outlets Diversity
(%)
Minimum Flow,
CFM (L/min.)
1 – 3 100 - -
4 – 12 75 2 (56.64)
13 – 20 50 4 (113.28)
21 – 40 33 5 (141.60)
41 & over 25 6 (169.92)
Oxygen & Nitrous-oxide
O2 : 1 CFM (30 L/min) @ 55 psi (379.2 kPa)
N2O: 1 CFM (30 L/min) @ 55 psi (379.2 kPa)
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Medical Gas Diversity Factor
Quantity of outlets Diversity
(%)
Minimum Flow,
CFM (L/min)
1 – 10 100 - -
11 – 20 75 2.5 (70.8)
21 & over 66 3.75 (106.2)
High-Pressure Nitrogen
N2 : 15 CFM (450 L/min) @ 200-300 psi (1.38-2.07 MPa)
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Medical Gas Diversity Factor
Quantity of outlets Diversity (%) Minimum Flow,
CFM (L/min)
1 – 2 100 - -
3 – 12 80 3 (84.96)
13 – 38 60 10 (283.2)
39 – 115 40 25 (708.0)
116 – 316 30 50 (1,416)
317 – 700 20 95 (2,690.4)
701 – 1,880 15 145 (4,106.4)
1,881 – 4,400 10 285 (8,071.2)
4,401 – 16,000 5 445 (12,602.4)
16,001 – 80,000 2 800 (22,656.0)
80,000 & over 2 800 (22,656.0)
Medical Compressed Air
MA : 1 CFM (30 L/min) @ 50 psi (344.7 kPa)
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Medical Gas Diversity Factor
Medical Compressed Air
MA : 1 CFM (30 L/min) @ 50 psi (344.7 kPa)
Medical Gas Diversity Factor
Quantity of outlets Diversity (%) Minimum Flow,
CFM (L/min)
1 – 4 100 - -
5 – 12 80 5 (141.60)
13 – 33 60 10 (283.20)
34 – 80 50 21 (594.72)
81 – 150 40 40 (1,132.80)
151 – 315 35 61 (1,727.52)
316 – 565 30 111 (3,143.52)
566 – 1,000 25 171 (4,842.72)
1,001 – 2,175 20 251 (7,108.32)
2,176 – 4,670 15 436 (12,347.52)
4,671 & over 10 701 (19,852.32)
Medical Vacuum
VAC : 19 inch Hg (64.2 kPa)
Medical Gas Diversity Factor
Quantity of outlets Diversity (%) Minimum Flow,
CFM (L/min)
1 – 4 100 - -
5 – 12 80 5 (141.60)
13 – 33 60 10 (283.20)
34 – 80 50 21 (594.72)
81 – 150 40 40 (1,132.80)
151 – 315 35 61 (1,727.52)
316 – 565 30 111 (3,143.52)
566 – 1,000 25 171 (4,842.72)
1,001 – 2,175 20 251 (7,108.32)
2,176 – 4,670 15 436 (12,347.52)
4,671 & over 10 701 (19,852.32)
Medical Vacuum
VAC : 19 inch Hg (64.2 kPa)
ZoneValve ,Alarm
Medical Gas Outlet,Assesories
NSV type outlet
CPS type outlet
Medical Gas Outlet,Assesories
Pertanyaan : WA : 081938467129
DONY TRI LAKSONO
Manager Teknik Healthcare
Ahli K3 – sertifikat Depnaker
08113604879
081938467129
dony@anekagas.com
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
K3 INSTALASI GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT
CONTOH KASUS KECELAKAAN DI RUMAH SAKIT
Definisi K-3Definisi K-3
 Keilmuan
Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam
upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan,
pencemaran, penyakit, dll
(ACCIDENT PREVENTION)
Filosofi
Pemikiran dan upaya untuk menjamin
keutuhan dan kesempurnaan :
- tenaga kerja dan manusia pada
umumnya, baik jasmani maupun
rohani,
- hasil karya dan budaya menuju
masyarakat adil, makmur dan
sejahtera;
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
41
Tujuan
• Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat
kerja
• Menjamin agar setiap sumber produksi (peralatan)
dapat dipakai secara aman dan efisien
• Menjamin proses/kegiatan produksi berjalan lancar
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
PERALATAN SUPPLY GAS MEDIS :
1. PIPA TEMBAGA
2. ALARM SYSTEM
3. SHUT OFF VALVE / ZONE VALVE
4. MEDICAL GAS OUTLET
5. SECONDARY EQUIPMENT :
~ FLOWMETER
~ WALL SUCTION
~ ADAPTER
Medical Gas Central Piping System
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
PENGENDALIAN BAHAYA POTENSIAL ( HAZARDS )
1. Kenali
2. Evaluasi
3. Rencanakan
4. Laksanakan
5. Monitor
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
 SOP ( standart operation procedure)
KENALITENTANG INSTALASI GAS MEDIS DAN
PERALATAN DIDALAMNYA
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
 PREVENTIVE MAINTENANCE
1. Cek sebelum menjalanan sentral mesin air
compressor dan vacuum
2. Lakukan pengecekan dengan mengisi data loog
sheet
 MELAKUKAN PENILAIAN RESIKO
CONTOH ILUSTRASI RISIKO
TUJUAN: menempuh perjalanan dengan pesawat dari
JAKARTA ke YOGYA untuk menghadiri rapat pada
pukul 18.00 p.m.
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
ILUSTRASI RISIKO
TUJUAN: menempuh perjalanan dengan pesawat dari Jakarta ke
Yogya untuk menghadiri seminar pada pukul 18.00 p.m.
Gagal berangkat dari  Ini hanya kebalikan dari tujuan
Tidak ada makanan dalam pesawat
sehingga jadi kelaparan
 Ini bukan risiko terhadap pencapaian tujuan /
tujuannya berbeda
Ketinggalan pesawat sehingga
terlambat hadir mengikuti rapat
 Ini adalah risiko, yang dapat dikendalikan
dengan memastikan masih banyak waktu untuk
mencapai bandara
Cuaca buruk membuat pesawat
tidak dapat berangkat mengangkut
peserta rapat
 Ini adalah risiko, yang tidak dapat dikendalikan,
namun kita dapat membuat rencana
kontinjensinya.
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
KERANGKA PENGUKURAN
PROBABILITAS
Probabilitas
Kriteria
Rating %
1 0-10 Sangat tidak mungkin/hampir mustahil
2 10-30 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil
3 30-50 Kemungkinan terjadi
4 50-90 Sering terjadi
5 > 90 Hampir pasti terjadi
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
KERANGKA PENGUKURAN
DAMPAK
Rating Dampak Keterangan
Sangat tinggi/ katastropik Mengancam program dan organisasi serta
stakeholders. Kerugian sangat besar bagi organisasi
dari segi keuangan maupun politis
Besar Mengancam fungsi program yang efektif dan
organisasi. Kerugian cukup besar bagi organisasi dari
segi keuangan maupun politis
Menengah/medium Mengganggu administrasi program. Kerugian keuangan
dan politis cukup besar
Kecil Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek
program. Kerugian kurang material dan sedikit
mempengaruhi stakeholders
Sangat rendah/ tidak
signifikan
Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin.
Kerugian kurang material dan tidak mempengaruhi
stakeholders
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
STATUS RISIKO
Status Risiko =
Probabilitas x Dampak
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
DAFTAR RISIKO
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
click
HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO
Eliminasi
Substitusi
Rekayasa/Engineering
Pengendalian Administrasi
Alat Pelindung Diri
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
Pertanyaan : WA : 081938467129
DONY TRI LAKSONO
Manager Teknik Healthcare
Ahli K3 – sertifikat Depnaker
08113604879
081938467129
dony@anekagas.com
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
PENGUKURAN
PERHITUNGAN BIAYA PEMAKAIAN OKSIGEN
YANG DIBEBANKAN KEPADA PASIEN
1. Menggunakan Oksigen Gas Cylinder (Cara Konvensional)
Kapasitas gas oksigen 1 cylinder = 6M3 = 6000 liter.
Assumsi harga jual O2 dari RS ke Pasien Rp. 60.000/ cylinder *
Maka harga O2 per liter = Rp. 60.000,-/ 6000 = Rp.10,- per liter
Catat tekanan gas pada awal dan akhir penggunaan O2 oleh pasien
Misal: saat awal penggunaan tekanan 150bar, dan saat akhir 50bar
berarti pasien menggunakan O2 100 bar
Maka: Pasien menggunakan 100/150 atau 2/3 dari isi Oksigen
Biaya: 2/3 x Rp. 60.000,- = Rp. 40.000,-
* Harga jual dari RS ke Pasien adalah assumsi, harga sebenarnya tergantung pihak Rumah Sakit
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
PERHITUNGAN BIAYA PEMAKAIAN OKSIGEN
YANG DIBEBANKAN KEPADA PASIEN
2. Menggunakan Instalasi Gas Medis Oksigen Cair.
 Perhitungan didasarkan penggunaan flometer diruangan.
 Catat flow dan waktu penggunaan oksigen oleh pasien
 Pastikan kembali setelah beberapa saat setting flowmeter tidak
berubah
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
CONTOH : PERHITUNGAN BIAYA PEMAKAIAN OKSIGEN
YANG DIBEBANKAN KEPADA PASIEN
(instalasi medis oksigen cair)
 Pada jam ke-0 s/d ke-5, pasien memakai O2 4 ltr/ menit.
Maka sub total O2 terpakai selama 5 jam = 4 ltr x 300 = 1200 ltr.
Biaya 1200 x Rp.10 = Rp.12.000
 Pada jam ke-6 s/d ke-12, pasien memakai O2 5 ltr/ menit.
Maka Sub total O2 terpakai selama 7 jam = 5 ltr x 420 = 2100 ltr.
Biaya 2100 x Rp.10 = Rp.21.000
 Pada jam ke-13 s/d ke-24, pasien memakai O2 3 ltr/ menit.
Maka total O2 terpakai selama 12jam = 3 ltr x 720 = 2160 ltr.
Biaya 2160 x Rp10 = Rp.21.600
Total pemakaian Oksigen = 1200 + 2100 + 2160 = 5460 liter
Biaya Pemakaian = 5.460 liter Biaya 5.460 x Rp. 10 = Rp. 54.600
No Jam Ke.. Total Waktu Pemakaian
(menit)
Flow Oksigen
(liter/menit)
Total pemakaian
( Liter )
1 0 - 5 5 x 60 = 300 4 1.200
2 6 - 12 7 x 60 = 420 5 2.100
3 13 - 24 12 x 60 = 720 3 2.160
4 TOTAL 5.460
5
6
DAFTAR PEMAKAIAN OKSIGEN
NAMA PASIEN :
RUANGAN :
SAMATOR
PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
PENETAPAN PENJUALAN RS KE PASIEN
OKSIGEN TABUNG
Isi 6M3 = 6000 liter (PadaTekanan 150 Bar)
O2 tersisa dlm tabung tekanan ~ 5 bar (+300 liter)
O2 terpakai hanya 6000 – 160 = 5700 liter
Harga Rp.60.000 untuk 6000 liter
Kenyataan hanya digunakan 5700 liter
Untuk pembebanan Harga Oksigen ke Pasien,
RS harus menambahkan juga biaya oksigen sisa
ditabung yang tidak dapat terpakai
SUPLAI GAS MEDIS
OKSIGEN
NITROUS OXIDE
- Menggunakan tabung
VACUUM
- Menggunakan vacuum pump
COMPRESSED AIR
- Menggunakan mesin kompresor udara/Tabung
Pemakaian (tabung/bulan) Suplai
< 300 Tabung 6 m3
300 – 500 Liquid Oxygen (PGS)
> 500 Liquid Oxygen (tangki)
ASUMSI :
DALAM 1 BULAN PEMAKAIAN 300 TABUNG
DIMANA : 1 TABUNG KAPASITAS 6 M3
DAN KAPASITAS PGS = 148 M3
SEHINGGA 1 PGS = 148/6 ~ 24 TABUNG
Pertanyaan : WA : 081938467129
1. Nama Pemilik
2. Nama Gas yang akan di isikan
3. Nomer Cylinder
4. Tahun Pembuatan
5. Berat Cylinder kosong tanpa valve dan tutup
6. Tekanan Kerja (Filling Pressure = FP)
7. Tekanan Pengetesan (Test Pressure = TP)
8. Volume bila di isi air (Water Volume = WP)
9. Bulan dan Tahun Pengetesan (Hydrostatic Test)
Identifikasi Cylinder harus JELAS dan TIDAK DAPAT DIHAPUS
Serta di cap pada bagian kepala Baja yang tebal dari dinding
Cylinder yang MUDAH DILIHAT, DIBACA.
Identification Cylinder
 Weight, Kg
Berat Cylinder dalam keadaan kosong,
tanpa valve dan tanpa tutup.
 Water volume, L
Volume air dalam Cylinder pada
tekanan 1 Bar
Identification Cylinder
Sambungan
• Test Pressure (TP)
Tekanan Pengetesan = 1.5 x Tekanan
Pengisian
• Filling Pressure (FP)
Tekanan Pengisian pada Cylinder.
Harus di sesuaikan dengan perhitungan
tekanan pengetesan.
Identification Cylinder
Lanjutan
 Volume Cylinder
Water Volume
(Liter)
Filling Pressure
(Bar)
Gas Content
(M3)
10
150 1.5
200 2.0
13.8
150 1.5
200 2.8
40
150 6
200 8
47 150 7
200 9.4
50 150 7.5
200 10
Valve Connection
BS : British Standard (Inggris, Singapore, Indonesia)
CGA: Compressed Gas Association (Amerika)
DIN : Deutsche Industrial Normalization (Eropa)
JIS : Japan Industrial Standard (Jepang)
PERHITUNGANVOLUMETABUNG
P1 X V1 = P2 X V2
150 BAR X 40 LITER = 1 BAR X V2
V2 = 6000 LITER = 6 M3
150 BAR X 14 LITER = 1 BAR X V2
V2 = 2100 LITER = 2,1 M3
PERHITUNGANWAKTU
Kapasitas Flow meter = 15 ltr / mnt
Pemakaian rata = 10 ltr/mnt
Apabila tersedia : tabung yang tersedia 6 m3 = 6000 liter
Maka lama pemakain 1 tabung =
6000 ltr / 10 ltr/mnt = 600 menit = 10 jam
Apabila tersedia : tabung yang tersedia 2 m3 = 2000 liter
Maka lama pemakain 1 tabung =
2000 ltr / 10 ltr/mnt = 200 menit = 3,3 jam
Identification Cylinder
Lanjutan
 Coloring
OXYGEN, Ocean blue
OXYGEN MEDICAL, White Blue
NITROGEN, Smoke gray
ARGON, Dark gray
CARBON DIOXIDE, Light gray
HYDROGEN, Traffic red
ACETYLENE, Red
MIXED GASES, Pink
GENERAL FLAMMABLE GASES, Red
GENERAL TOXID GASES, Yellow
GENERAL INERT GASES, Gray
Hydrostatic Test
SETIAP CYLINDER BAJA YANG SIAP PAKAI HARUS TELAH
DINYATAKAN LOLOS HYDROSTATIC TEST
Kode Hydrostatic Test :
Kode Wilayah - Bulan Pengetesan – Tahun Pengetesan
Masa Berlaku Hydrostatic Test :
Cylinder Baja umur 0 – 15 tahun : 5 tahun (setiap 5 tahun di test ulang)
Cylinder Baja umur 16 - 20 tahun : 3 tahun (setiap 3 tahun di test ulang)
Cylinder Baja umur > 20 tahun : 1 tahun (setiap 1 tahun di test ulang)
Catatan :
Cylinder Baja yang karena sesuatu sebab (terkena las listrik, benturan dll.)terjadi
perubahan fisik pada cylinder maka perlu dilakukan hydrostatic test ulang walaupun
masa uji belum habis
Hydrostatic Test
SARANA
TRANSPORTASI
COLT-T DOUBLE-
CYLINDER
ROAD TANKER - LOX
Pertanyaan : WA : 081938467129

More Related Content

What's hot

sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdfsni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdfRIZQIHIBATULLAH
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalinfosanitasi
 
Pedoman teknis ruang_operasi-complete
Pedoman teknis ruang_operasi-completePedoman teknis ruang_operasi-complete
Pedoman teknis ruang_operasi-completechois lenge
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Dzul Fiqri
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxfarid50526
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungEtwin Christian
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Tini Wartini
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaMuhamad Imam Khairy
 
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BPerencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BMuhammad Zulfikar
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudYOHANIS SAHABAT
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)Victorya Bambung
 
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPGHybrid1
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanEncepal Cere
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahJoy Irman
 
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerjaIndra Findra
 

What's hot (20)

sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdfsni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
sni-8427-2017-tentang-kebisingan-lingkunganpdf_compress.pdf
 
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipalPedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
Pedoman pengoperasian dan pemeliharaan ipal
 
Pedoman teknis ruang_operasi-complete
Pedoman teknis ruang_operasi-completePedoman teknis ruang_operasi-complete
Pedoman teknis ruang_operasi-complete
 
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
Presentation K3 ( PPT Kesehatan Keselamatan Kerja )
 
Indikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptxIndikator mutu rumah sakit.pptx
Indikator mutu rumah sakit.pptx
 
Sistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedungSistem plambing dalam gedung
Sistem plambing dalam gedung
 
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
Pengelolaan Bahan Berbahaya & Beracun (B3)
 
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat KerjaSNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
SNI 7231:2009 tentang Metoda Pengukuran Intensitas Kebisingan di Tempat Kerja
 
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoranPerancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
 
Sni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersihSni 6774 2008.air bersih
Sni 6774 2008.air bersih
 
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)Materi Alat Pelindung Diri (APD)
Materi Alat Pelindung Diri (APD)
 
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe BPerencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
Perencanaan dan Perancangan Rumah sakit Tipe B
 
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. TalaudRancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
Rancangan Kebutuhan Dan Penempatan APAR Gedung Kantor SETDA Kab. Kepl. Talaud
 
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
ISPA (Infeksi Saluran Pernapasan AKut)
 
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNANPPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
PPT TKP M1-KB3 INSTALASI AIR BERSIH DAN AIR KOTOR BANGUNAN
 
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi KesehatanTuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
Tuberkulosis - Leaflet Promosi Kesehatan
 
Kode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi IndonesiaKode Perguruan Tinggi Indonesia
Kode Perguruan Tinggi Indonesia
 
Hydrant
HydrantHydrant
Hydrant
 
Baku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air LimbahBaku Mutu Air Limbah
Baku Mutu Air Limbah
 
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
1. uu no.1 tahun 1970 tentang keselamatan kerja
 

Similar to K3 instalasi gas medis

Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatanKmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatanBalqis Zafina
 
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatanKmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatanBalqis Zafina
 
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatanKmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatantem_ter
 
PPT justifikasi Pendampingan.pptx
PPT justifikasi Pendampingan.pptxPPT justifikasi Pendampingan.pptx
PPT justifikasi Pendampingan.pptxHandityoPramadhana
 
PMK_No._4_ttg_Penggunaan_Gas_Medik_dan_Vakum_Medik_Pada_FASYANKES_.pdf
PMK_No._4_ttg_Penggunaan_Gas_Medik_dan_Vakum_Medik_Pada_FASYANKES_.pdfPMK_No._4_ttg_Penggunaan_Gas_Medik_dan_Vakum_Medik_Pada_FASYANKES_.pdf
PMK_No._4_ttg_Penggunaan_Gas_Medik_dan_Vakum_Medik_Pada_FASYANKES_.pdfssuser990448
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrolketutjuan
 
Persayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaPersayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaYesy Yuniar II
 
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...Muhamad Imam Khairy
 
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...nyampling.com
 
Room qualification
Room qualificationRoom qualification
Room qualificationLabIndustri
 
HASIL PENGUJIAN DGA.pptx
HASIL PENGUJIAN DGA.pptxHASIL PENGUJIAN DGA.pptx
HASIL PENGUJIAN DGA.pptxssuser940a45
 
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptx
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptxSCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptx
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptxglfertlawe
 
kalibrasi controler
kalibrasi controlerkalibrasi controler
kalibrasi controlersomad79
 
gas medik dan vakum medik (3).pdf
gas medik dan vakum medik (3).pdfgas medik dan vakum medik (3).pdf
gas medik dan vakum medik (3).pdfDony Tri Laksono
 
1752 p1-spk-teknik ototronik
1752 p1-spk-teknik ototronik1752 p1-spk-teknik ototronik
1752 p1-spk-teknik ototronikWinarto Winartoap
 
Sni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimiaSni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimiaWinarso Arso
 
Sni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimiaSni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimiaWinarso Arso
 
1752 p3-spk-teknik ototronik
1752 p3-spk-teknik ototronik1752 p3-spk-teknik ototronik
1752 p3-spk-teknik ototronikWinarto Winartoap
 
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...SyamsirAbduh2
 

Similar to K3 instalasi gas medis (20)

Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatanKmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
 
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatanKmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
 
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatanKmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
Kmk no. 1439 ttg penggunaan gas medis pada sarana pelayanan kesehatan
 
PPT justifikasi Pendampingan.pptx
PPT justifikasi Pendampingan.pptxPPT justifikasi Pendampingan.pptx
PPT justifikasi Pendampingan.pptx
 
PMK_No._4_ttg_Penggunaan_Gas_Medik_dan_Vakum_Medik_Pada_FASYANKES_.pdf
PMK_No._4_ttg_Penggunaan_Gas_Medik_dan_Vakum_Medik_Pada_FASYANKES_.pdfPMK_No._4_ttg_Penggunaan_Gas_Medik_dan_Vakum_Medik_Pada_FASYANKES_.pdf
PMK_No._4_ttg_Penggunaan_Gas_Medik_dan_Vakum_Medik_Pada_FASYANKES_.pdf
 
Belajar kontrol
Belajar kontrolBelajar kontrol
Belajar kontrol
 
Persayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerjaPersayatan kesehatan kerja
Persayatan kesehatan kerja
 
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
KEPMENKES RI No. 1405/MENKES/SK/XI/2002 tentang Persyaratan Kesehatan Lingkun...
 
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
Kepmenkes no 1405_tahun_2002 tentang Persyaratan Lingkungan Kerja, Perkantora...
 
Room qualification
Room qualificationRoom qualification
Room qualification
 
Penilaian Kesesuaian dan Metrologi
Penilaian Kesesuaian dan MetrologiPenilaian Kesesuaian dan Metrologi
Penilaian Kesesuaian dan Metrologi
 
HASIL PENGUJIAN DGA.pptx
HASIL PENGUJIAN DGA.pptxHASIL PENGUJIAN DGA.pptx
HASIL PENGUJIAN DGA.pptx
 
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptx
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptxSCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptx
SCBA (SELF CONTAIN BREATHING APPARATUS) & DONNING FIRE SUIT GEAR.pptx
 
kalibrasi controler
kalibrasi controlerkalibrasi controler
kalibrasi controler
 
gas medik dan vakum medik (3).pdf
gas medik dan vakum medik (3).pdfgas medik dan vakum medik (3).pdf
gas medik dan vakum medik (3).pdf
 
1752 p1-spk-teknik ototronik
1752 p1-spk-teknik ototronik1752 p1-spk-teknik ototronik
1752 p1-spk-teknik ototronik
 
Sni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimiaSni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimia
 
Sni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimiaSni 19 0232-2005-nab kimia
Sni 19 0232-2005-nab kimia
 
1752 p3-spk-teknik ototronik
1752 p3-spk-teknik ototronik1752 p3-spk-teknik ototronik
1752 p3-spk-teknik ototronik
 
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...
PERANCANGAN SISTEM OTOMASI TEKANAN UAP, SUHU, DAN LEVEL AIR PADA DISTILASI AI...
 

Recently uploaded

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxarifyudianto3
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxdjam11
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfVardyFahrizal
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxYehezkielAkwila3
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranSintaMarlina3
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxHamidNurMukhlis
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industririzwahyung
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx185TsabitSujud
 

Recently uploaded (9)

Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptxAhli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
Ahli Muda Teknik Bangunan GEdung Jenjang 7 - Samet Kurnianto.pptx
 
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptxQCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
QCC MANAJEMEN TOOL MAINTENANCE (MAINTENANCE TEAM).pptx
 
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdfKelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
Kelompok 5 PPt Penerapan Teori Fuzzy.pdf
 
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptxPPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
PPT PENILAIAN PERKERASAN JALAN Metode PCI.pptx
 
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur LebaranMateri Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
Materi Safety Talk Persiapan Libur Lebaran
 
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptxPPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
PPT Manajemen Konstruksi Unsur Unsur Proyek 1.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia IndustriTransfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
Transfer Massa dan Panas Teknik Kimia Industri
 
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptxSesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
Sesi_02_Rangkaian_Hubungan_Seri_Paralel.pptx
 

K3 instalasi gas medis

  • 1. DONY TRI LAKSONO Manager Teknik Healthcare Ahli K3 – sertifikat Depnaker 08113604879 081938467129 dony@anekagas.com SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. MANAGEMENT GAS MEDIS RUMAH SAKIT
  • 2. REFERENSI PERMENKES 04/2016 Tentang PENGGUNAAN GAS MEDIK DAN VACUUM MEDIK PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN BAB III – pasal 5 (2) Dalam hal penggunaan Gas Medik dan Vakum Medik pada fasilitas pelayanan kesehatan di ruang operasi, ruang intensif, dan ruang gawat darurat harus dilakukan melalui penyaluran pada Sistem Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik. SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. click
  • 3. 1. Sistem Oksigen (O2) 2. Sistem Nitrous Oxide (N20) 3. Sistem Karbon Dioksida (C02) 4. Sistem Nitrogen (N2) 5. Sistem Argon ( Ar ) 6. Sistem Mix Gas 7. Sistem Medical Compressed Air ( Air ) 8. Sistem Medical Vacuum (VAC) 9. Sistem Pembuangan Gas Anesthesi (BSGA) - AGSS / WAGD JENIS GAS MEDIK DAN VACUM MEDIK SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 4. Gas Medis Dan Vakum Medik SAMATOR GROUP SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 5. 1. Lokasi ruang sentral gas medik mudah dijangkau transportasi untuk pengiriman dan pengambilan tabung. 2. Harus aman/jauh dari kegiatan yang memungkinkan terjadinya ledakan/kebakaran. 3. Aman dari sumber panas, oli dan sejenisnya 4. untuk ruangan yang menggunakan >4 jenis Gas Medik ukuran minimal 8 x 10 x 3 m PERSYARATAN RUANG SENTRAL SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. 5. Bangunan ruangan Gas Medik harus memenuhi persyaratan: 6. Konstruksi bangunan permanen; - Penerangan yang memadai; - Sirkulasi udara yang baik; - Lantai terbuat dari bahan yang kuat, tidak licin, dan datar
  • 6. TIPS UNTUK KETERSEDIAAN STOCK OKSIGEN 1. PASTIKAN STOCKTABUNG ISI ADA TERSEDIA DIRUANGAN. 2. INFORMASIKAN KEPADA PETUGAS GAS MEDIS DI RS,APABILA DIRUANGAN ANDA ADA TABUNG OKSIGENYANG TELAH KOSONG ATAUYANGTIDAK DIPAKAI AGAR SEGERA DIAMBIL DAN DIGANTIKAN DENGAN TABUNG ISI. 3. INFORMASIKAN KEPADA PETUGAS GAS MEDIS DI RS APABILA ADA TABUNG ATAU OUTLET GAS MEDISYANG BOCOR ATAU ADANYA KERUSAKAN PERALATAN GAS MEDIS LAINNYA. 4. SEGERATANGANI KEBOCORAN GAS,APABILA PENANGANAN TIDAK BISA DILAKUKAN SECARA INTERN, SEGERA HUBUNGI PT ANEKA GAS INDUSTRI. 5. PAATIKAN LEVELTANGKI TERISI MINIMAL 1/3 DARIVOLUME MAKSIMAL 6. LAKUKAN PENCATATAN LEVELTANGKI SETIAP HARI SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 7. TIPS UNTUK KETERSEDIAAN STOCK OKSIGEN SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 8. Pasal 8 : 1. Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik harus diuji dan diperiksa sebelum dioperasionalkan untuk pertama kali. 2. Selain diuji dan diperiksa sebelum dioperasionalkan untuk pertama kali sebagaimana dimaksud pada ayat (1), instalasi Gas Medik dan Vakum Medik harus diuji dan diperiksa secara berkala paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun BAB IV : PENGUJIAN PERMENKES 04/2016 Tentang PENGGUNAAN GAS MEDIK DAN VACUUM MEDIK PADA FASILITAS PELAYANAN KESEHATAN Pasal 9 (1) Instalasi Gas Medik dan Vakum Medik yang dinyatakan lulus pengujian dan pemeriksaan harus diberikan sertifikat laik operasi yang dikeluarkan oleh instansi yang berwenang. SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. click
  • 9. Testing & Commisioning Commissioning antara lain meliputi : ◦ Test, pengujian gas yang keluar dari outlet sesuai dengan standard yang ditentukan ◦ Test yang dijalankan meliputi : Pressure test, leakage test, cross-connection test, flow test, purity test. ◦ System start up , menjalankan sistem dari awal ◦ Training bagi teknisi rumah sakit yang akan diberi tugas menangani sistem gas medis Pemeliharaan ◦ Diberikan sebagai after sales service, melalui kontrak maintenance periodik Garansi diberikan selama 1 tahun, tidak termasuk penggantian peralatan yang rusak akibat kesalahan pemakaian. SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 10. Pertanyaan : WA : 081938467129
  • 11. DONY TRI LAKSONO Manager Teknik Healthcare Ahli K3 – sertifikat Depnaker 08113604879 081938467129 dony@anekagas.com SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. PERENCANAAN INSTALASI GAS MEDIS
  • 12. PERENCANAAN INSTALASI SISTEM GAS MEDIS 1. Keinginan User, Batasan Anggaran 2. Standard yang dijadikan acuan 3. Material, Prosedur 4. Persiapan Spesifikasi 5. Gambar, Bill of Quantity, dll SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 13. Instalasi Sistem Gas Medis Informasi yang dibutuhkan : Jumlah ruangan dan fungsi ruangan Jenis gas yang diinginkan Letak ruang sentral SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. Tahapan perencanaan : Survei lokasi Approval drawing Pengajuan material & penentuan kapasitas sentral Penyusunan anggaran biaya proyek skematik outlet layout
  • 14. Supply Gas Medis Sentral Oxygen, N2O SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 15. Diagram System Medical Air SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 16. Supply Gas Medis Sentral Medical Air,Vacuum SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 17. • 2 (dua) unit kompressor bebas minyak udara medik • 2 (dua) unit pendingin udara (after cooler) •1 (satu) unit tangki udara tekan lengkap dengan assesoris (automatic drain, pressure gauge, safety valve, pressure switch, valve) •2 (dua) unit pengering udara •2 (dua) unit filter udara •2 (dua) unit filter bakteri / karbon SENTRAL AIR COMPRESSOR DENGAN KOMPOSISI : O 21% + N2 BALANCE IMPURITIES : Moisture < 25 ppm SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 18. SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. Diagram System VACUUM
  • 19. • 2 (dua) unit vacumm medik •1 (satu) unit tangki udara tekan lengkap dengan assesoris (automatic drain, pressure gauge, safety valve, pressure switch, valve) •2 (dua) unit bakteri filter SENTRAL AIR VACUUM SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. History card
  • 20. Supply Gas Medis Sentral Medical Air,Vacuum
  • 21. PEMIPAAN Tembaga 99.9% (ASTM B88/B819Type L) Ukuran sesuai kebutuhan Pipa di atas plafon menggunakan dudukan / gantungan pada dak beton yang kuat Pipa dalam dinding dilapisi PVC SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 22. Pipa dilas menggunakan kawat las perak dengan campuran oksigen dan acetylene kemudian dibersihkan dengan aliran gas nitrogen Pipa dicat sesuai jenis gas yang dialirkan dan diberi tanda arah aliran gas SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 23. UKURAN PIPA STANDAR Juml. Outlet Jenis Gas O2 / N2O / Air Suction 1-5 10mm (3/8”) 13mm (1/2”) 6-12 13mm (1/2”) 16mm (5/8”) 13-20 16mm (5/8”) 20mm (3/4”) 21-30 20mm (3/4”) 25mm (1”) 31-50 25mm (1”) 32mm (1-1/4”) 51-80 32mm (1-1/4”) 40mm (1-1/2”) 81-130 40mm (1-1/2”) 50mm (2”) 131-180 50mm (2”) 65mm (2-1/2”) 181-230 65mm (2-1/2”) 80mm (3”) 231-280 80mm (3”) 100mm(3-1/2”) SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 24. Color Identification for Installation SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 25. Pipe & Support Pipe & Support
  • 26. ① Main Shut Off Valve ② Back-up or Maintenance Shut Off Valve ③ Section Shut Off Valve ④ Shut Off Valve for Terminal Unit Supply Equipment ZoneValve ,Alarm
  • 27. Medical Gas Diversity Factor Quantity of outlets Diversity (%) Minimum Flow, CFM (L/min.) 1 – 3 100 - - 4 – 12 75 2 (56.64) 13 – 20 50 4 (113.28) 21 – 40 33 5 (141.60) 41 & over 25 6 (169.92) Oxygen & Nitrous-oxide O2 : 1 CFM (30 L/min) @ 55 psi (379.2 kPa) N2O: 1 CFM (30 L/min) @ 55 psi (379.2 kPa) SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 28. Medical Gas Diversity Factor Quantity of outlets Diversity (%) Minimum Flow, CFM (L/min) 1 – 10 100 - - 11 – 20 75 2.5 (70.8) 21 & over 66 3.75 (106.2) High-Pressure Nitrogen N2 : 15 CFM (450 L/min) @ 200-300 psi (1.38-2.07 MPa) SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 29. Medical Gas Diversity Factor Quantity of outlets Diversity (%) Minimum Flow, CFM (L/min) 1 – 2 100 - - 3 – 12 80 3 (84.96) 13 – 38 60 10 (283.2) 39 – 115 40 25 (708.0) 116 – 316 30 50 (1,416) 317 – 700 20 95 (2,690.4) 701 – 1,880 15 145 (4,106.4) 1,881 – 4,400 10 285 (8,071.2) 4,401 – 16,000 5 445 (12,602.4) 16,001 – 80,000 2 800 (22,656.0) 80,000 & over 2 800 (22,656.0) Medical Compressed Air MA : 1 CFM (30 L/min) @ 50 psi (344.7 kPa) SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 30. Medical Gas Diversity Factor Medical Compressed Air MA : 1 CFM (30 L/min) @ 50 psi (344.7 kPa)
  • 31. Medical Gas Diversity Factor Quantity of outlets Diversity (%) Minimum Flow, CFM (L/min) 1 – 4 100 - - 5 – 12 80 5 (141.60) 13 – 33 60 10 (283.20) 34 – 80 50 21 (594.72) 81 – 150 40 40 (1,132.80) 151 – 315 35 61 (1,727.52) 316 – 565 30 111 (3,143.52) 566 – 1,000 25 171 (4,842.72) 1,001 – 2,175 20 251 (7,108.32) 2,176 – 4,670 15 436 (12,347.52) 4,671 & over 10 701 (19,852.32) Medical Vacuum VAC : 19 inch Hg (64.2 kPa)
  • 32. Medical Gas Diversity Factor Quantity of outlets Diversity (%) Minimum Flow, CFM (L/min) 1 – 4 100 - - 5 – 12 80 5 (141.60) 13 – 33 60 10 (283.20) 34 – 80 50 21 (594.72) 81 – 150 40 40 (1,132.80) 151 – 315 35 61 (1,727.52) 316 – 565 30 111 (3,143.52) 566 – 1,000 25 171 (4,842.72) 1,001 – 2,175 20 251 (7,108.32) 2,176 – 4,670 15 436 (12,347.52) 4,671 & over 10 701 (19,852.32) Medical Vacuum VAC : 19 inch Hg (64.2 kPa)
  • 35. NSV type outlet CPS type outlet
  • 37. Pertanyaan : WA : 081938467129
  • 38. DONY TRI LAKSONO Manager Teknik Healthcare Ahli K3 – sertifikat Depnaker 08113604879 081938467129 dony@anekagas.com SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. K3 INSTALASI GAS MEDIS DI RUMAH SAKIT
  • 39. CONTOH KASUS KECELAKAAN DI RUMAH SAKIT
  • 40. Definisi K-3Definisi K-3  Keilmuan Suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam upaya mencegah kecelakaan, kebakaran, peledakan, pencemaran, penyakit, dll (ACCIDENT PREVENTION) Filosofi Pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan : - tenaga kerja dan manusia pada umumnya, baik jasmani maupun rohani, - hasil karya dan budaya menuju masyarakat adil, makmur dan sejahtera; SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 41. 41 Tujuan • Melindungi para pekerja dan orang lain di tempat kerja • Menjamin agar setiap sumber produksi (peralatan) dapat dipakai secara aman dan efisien • Menjamin proses/kegiatan produksi berjalan lancar SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 42. PERALATAN SUPPLY GAS MEDIS : 1. PIPA TEMBAGA 2. ALARM SYSTEM 3. SHUT OFF VALVE / ZONE VALVE 4. MEDICAL GAS OUTLET 5. SECONDARY EQUIPMENT : ~ FLOWMETER ~ WALL SUCTION ~ ADAPTER Medical Gas Central Piping System SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 43. PENGENDALIAN BAHAYA POTENSIAL ( HAZARDS ) 1. Kenali 2. Evaluasi 3. Rencanakan 4. Laksanakan 5. Monitor SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 44.  SOP ( standart operation procedure) KENALITENTANG INSTALASI GAS MEDIS DAN PERALATAN DIDALAMNYA SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.  PREVENTIVE MAINTENANCE 1. Cek sebelum menjalanan sentral mesin air compressor dan vacuum 2. Lakukan pengecekan dengan mengisi data loog sheet  MELAKUKAN PENILAIAN RESIKO
  • 45. CONTOH ILUSTRASI RISIKO TUJUAN: menempuh perjalanan dengan pesawat dari JAKARTA ke YOGYA untuk menghadiri rapat pada pukul 18.00 p.m. SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 46. ILUSTRASI RISIKO TUJUAN: menempuh perjalanan dengan pesawat dari Jakarta ke Yogya untuk menghadiri seminar pada pukul 18.00 p.m. Gagal berangkat dari  Ini hanya kebalikan dari tujuan Tidak ada makanan dalam pesawat sehingga jadi kelaparan  Ini bukan risiko terhadap pencapaian tujuan / tujuannya berbeda Ketinggalan pesawat sehingga terlambat hadir mengikuti rapat  Ini adalah risiko, yang dapat dikendalikan dengan memastikan masih banyak waktu untuk mencapai bandara Cuaca buruk membuat pesawat tidak dapat berangkat mengangkut peserta rapat  Ini adalah risiko, yang tidak dapat dikendalikan, namun kita dapat membuat rencana kontinjensinya. SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 47. KERANGKA PENGUKURAN PROBABILITAS Probabilitas Kriteria Rating % 1 0-10 Sangat tidak mungkin/hampir mustahil 2 10-30 Kecil kemungkinan, tapi tdk mustahil 3 30-50 Kemungkinan terjadi 4 50-90 Sering terjadi 5 > 90 Hampir pasti terjadi SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 48. KERANGKA PENGUKURAN DAMPAK Rating Dampak Keterangan Sangat tinggi/ katastropik Mengancam program dan organisasi serta stakeholders. Kerugian sangat besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun politis Besar Mengancam fungsi program yang efektif dan organisasi. Kerugian cukup besar bagi organisasi dari segi keuangan maupun politis Menengah/medium Mengganggu administrasi program. Kerugian keuangan dan politis cukup besar Kecil Mengancam efisiensi dan efektivitas beberapa aspek program. Kerugian kurang material dan sedikit mempengaruhi stakeholders Sangat rendah/ tidak signifikan Dampaknya dapat ditangani pada tahap kegiatan rutin. Kerugian kurang material dan tidak mempengaruhi stakeholders SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 49. STATUS RISIKO Status Risiko = Probabilitas x Dampak SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 50. DAFTAR RISIKO SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. click
  • 51. HIRARKI PENGENDALIAN RISIKO Eliminasi Substitusi Rekayasa/Engineering Pengendalian Administrasi Alat Pelindung Diri SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 52. Pertanyaan : WA : 081938467129
  • 53. DONY TRI LAKSONO Manager Teknik Healthcare Ahli K3 – sertifikat Depnaker 08113604879 081938467129 dony@anekagas.com SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK. PENGUKURAN
  • 54. PERHITUNGAN BIAYA PEMAKAIAN OKSIGEN YANG DIBEBANKAN KEPADA PASIEN 1. Menggunakan Oksigen Gas Cylinder (Cara Konvensional) Kapasitas gas oksigen 1 cylinder = 6M3 = 6000 liter. Assumsi harga jual O2 dari RS ke Pasien Rp. 60.000/ cylinder * Maka harga O2 per liter = Rp. 60.000,-/ 6000 = Rp.10,- per liter Catat tekanan gas pada awal dan akhir penggunaan O2 oleh pasien Misal: saat awal penggunaan tekanan 150bar, dan saat akhir 50bar berarti pasien menggunakan O2 100 bar Maka: Pasien menggunakan 100/150 atau 2/3 dari isi Oksigen Biaya: 2/3 x Rp. 60.000,- = Rp. 40.000,- * Harga jual dari RS ke Pasien adalah assumsi, harga sebenarnya tergantung pihak Rumah Sakit SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 55. PERHITUNGAN BIAYA PEMAKAIAN OKSIGEN YANG DIBEBANKAN KEPADA PASIEN 2. Menggunakan Instalasi Gas Medis Oksigen Cair.  Perhitungan didasarkan penggunaan flometer diruangan.  Catat flow dan waktu penggunaan oksigen oleh pasien  Pastikan kembali setelah beberapa saat setting flowmeter tidak berubah SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 56. CONTOH : PERHITUNGAN BIAYA PEMAKAIAN OKSIGEN YANG DIBEBANKAN KEPADA PASIEN (instalasi medis oksigen cair)  Pada jam ke-0 s/d ke-5, pasien memakai O2 4 ltr/ menit. Maka sub total O2 terpakai selama 5 jam = 4 ltr x 300 = 1200 ltr. Biaya 1200 x Rp.10 = Rp.12.000  Pada jam ke-6 s/d ke-12, pasien memakai O2 5 ltr/ menit. Maka Sub total O2 terpakai selama 7 jam = 5 ltr x 420 = 2100 ltr. Biaya 2100 x Rp.10 = Rp.21.000  Pada jam ke-13 s/d ke-24, pasien memakai O2 3 ltr/ menit. Maka total O2 terpakai selama 12jam = 3 ltr x 720 = 2160 ltr. Biaya 2160 x Rp10 = Rp.21.600 Total pemakaian Oksigen = 1200 + 2100 + 2160 = 5460 liter Biaya Pemakaian = 5.460 liter Biaya 5.460 x Rp. 10 = Rp. 54.600
  • 57. No Jam Ke.. Total Waktu Pemakaian (menit) Flow Oksigen (liter/menit) Total pemakaian ( Liter ) 1 0 - 5 5 x 60 = 300 4 1.200 2 6 - 12 7 x 60 = 420 5 2.100 3 13 - 24 12 x 60 = 720 3 2.160 4 TOTAL 5.460 5 6 DAFTAR PEMAKAIAN OKSIGEN NAMA PASIEN : RUANGAN : SAMATOR PT ANEKA GAS INDUSTRI TBK.
  • 58. PENETAPAN PENJUALAN RS KE PASIEN OKSIGEN TABUNG Isi 6M3 = 6000 liter (PadaTekanan 150 Bar) O2 tersisa dlm tabung tekanan ~ 5 bar (+300 liter) O2 terpakai hanya 6000 – 160 = 5700 liter Harga Rp.60.000 untuk 6000 liter Kenyataan hanya digunakan 5700 liter Untuk pembebanan Harga Oksigen ke Pasien, RS harus menambahkan juga biaya oksigen sisa ditabung yang tidak dapat terpakai
  • 59. SUPLAI GAS MEDIS OKSIGEN NITROUS OXIDE - Menggunakan tabung VACUUM - Menggunakan vacuum pump COMPRESSED AIR - Menggunakan mesin kompresor udara/Tabung Pemakaian (tabung/bulan) Suplai < 300 Tabung 6 m3 300 – 500 Liquid Oxygen (PGS) > 500 Liquid Oxygen (tangki)
  • 60. ASUMSI : DALAM 1 BULAN PEMAKAIAN 300 TABUNG DIMANA : 1 TABUNG KAPASITAS 6 M3 DAN KAPASITAS PGS = 148 M3 SEHINGGA 1 PGS = 148/6 ~ 24 TABUNG
  • 61. Pertanyaan : WA : 081938467129
  • 62. 1. Nama Pemilik 2. Nama Gas yang akan di isikan 3. Nomer Cylinder 4. Tahun Pembuatan 5. Berat Cylinder kosong tanpa valve dan tutup 6. Tekanan Kerja (Filling Pressure = FP) 7. Tekanan Pengetesan (Test Pressure = TP) 8. Volume bila di isi air (Water Volume = WP) 9. Bulan dan Tahun Pengetesan (Hydrostatic Test) Identifikasi Cylinder harus JELAS dan TIDAK DAPAT DIHAPUS Serta di cap pada bagian kepala Baja yang tebal dari dinding Cylinder yang MUDAH DILIHAT, DIBACA.
  • 63. Identification Cylinder  Weight, Kg Berat Cylinder dalam keadaan kosong, tanpa valve dan tanpa tutup.  Water volume, L Volume air dalam Cylinder pada tekanan 1 Bar
  • 64. Identification Cylinder Sambungan • Test Pressure (TP) Tekanan Pengetesan = 1.5 x Tekanan Pengisian • Filling Pressure (FP) Tekanan Pengisian pada Cylinder. Harus di sesuaikan dengan perhitungan tekanan pengetesan.
  • 65. Identification Cylinder Lanjutan  Volume Cylinder Water Volume (Liter) Filling Pressure (Bar) Gas Content (M3) 10 150 1.5 200 2.0 13.8 150 1.5 200 2.8 40 150 6 200 8 47 150 7 200 9.4 50 150 7.5 200 10
  • 66. Valve Connection BS : British Standard (Inggris, Singapore, Indonesia) CGA: Compressed Gas Association (Amerika) DIN : Deutsche Industrial Normalization (Eropa) JIS : Japan Industrial Standard (Jepang)
  • 67. PERHITUNGANVOLUMETABUNG P1 X V1 = P2 X V2 150 BAR X 40 LITER = 1 BAR X V2 V2 = 6000 LITER = 6 M3 150 BAR X 14 LITER = 1 BAR X V2 V2 = 2100 LITER = 2,1 M3
  • 68. PERHITUNGANWAKTU Kapasitas Flow meter = 15 ltr / mnt Pemakaian rata = 10 ltr/mnt Apabila tersedia : tabung yang tersedia 6 m3 = 6000 liter Maka lama pemakain 1 tabung = 6000 ltr / 10 ltr/mnt = 600 menit = 10 jam Apabila tersedia : tabung yang tersedia 2 m3 = 2000 liter Maka lama pemakain 1 tabung = 2000 ltr / 10 ltr/mnt = 200 menit = 3,3 jam
  • 69. Identification Cylinder Lanjutan  Coloring OXYGEN, Ocean blue OXYGEN MEDICAL, White Blue NITROGEN, Smoke gray ARGON, Dark gray CARBON DIOXIDE, Light gray HYDROGEN, Traffic red ACETYLENE, Red MIXED GASES, Pink GENERAL FLAMMABLE GASES, Red GENERAL TOXID GASES, Yellow GENERAL INERT GASES, Gray
  • 70. Hydrostatic Test SETIAP CYLINDER BAJA YANG SIAP PAKAI HARUS TELAH DINYATAKAN LOLOS HYDROSTATIC TEST Kode Hydrostatic Test : Kode Wilayah - Bulan Pengetesan – Tahun Pengetesan
  • 71. Masa Berlaku Hydrostatic Test : Cylinder Baja umur 0 – 15 tahun : 5 tahun (setiap 5 tahun di test ulang) Cylinder Baja umur 16 - 20 tahun : 3 tahun (setiap 3 tahun di test ulang) Cylinder Baja umur > 20 tahun : 1 tahun (setiap 1 tahun di test ulang) Catatan : Cylinder Baja yang karena sesuatu sebab (terkena las listrik, benturan dll.)terjadi perubahan fisik pada cylinder maka perlu dilakukan hydrostatic test ulang walaupun masa uji belum habis Hydrostatic Test
  • 73. Pertanyaan : WA : 081938467129