Dokumen ini membahas tentang pengertian, prinsip, syarat, jenis, dan teknik garnish pada makanan. Garnish adalah hiasan pada makanan yang bertujuan menambah penampilan dan selera sambil dapat dimakan. Ada dua jenis garnish yaitu simple dan composite, dengan bahan seperti buah, sayuran, daun, dan bunga. Tekniknya meliputi top, rub, sprinkle, dot, dan mask.

1. AI NURHAYATI

2. PENGERTIAN
Garnish adalah hiasan untuk
makanan atau minuman yang
bertujuan untuk menunjang
penampilan sekaligus menambah
selera, dan biasanya dapat
dimakan (pada umumya dapat
dimakan).

3. • Tujuan hiasan atau garnish pada makanan adalah untuk
memberikan daya tarik serta keindahan pada hidangan
tersebut
• Bahan hiasan atau garnish dapat dipergunakan dari bahan
yang merupakan bagian dari hidangan atau bahan bumbu
yang dipergunakan. Contohnya tomat, mentimun, bawang
merah goreng, cabe merah dan cabe hijau, daun paterseli,
seledri, daun bawang, kemangi, lettuce, daun selada, sawi
putih dan kol.

4. Prinsip-prinsip Garnish
• Dapat dimakan (edible)
• Cocok (siutable)
• Menarik (atraktif)
• Menjadi center piece
• Tematis

5. SYARAT-SYARAT GARNISH
• Bahan yang dipakai harus bahan-bahan yang segar,
dapat dimakan, tidak berulat, dan bersih.
• Harus mengetahui jenis makanan yang akan dihias
• Pergunakan warna yang menyolok dan menarik.
• Besar hiasan dan hidangan yang akan dihias harus
seimbang dan tahu dimana hiasan itu akan ditempatkan.
Perbandingan hidangan dengan garnish ± 10 : 1.

6. • Memberikan variasi warna
pada makanan
• Makanan harus kelihatan
menarik dan tekstur lebih baik.
• Menambah rasa dan aroma
yang lezat.

7. JENIS GARNISH

8. Simple garnish
garnish yang terdiri
dari satu bahan atau
lebih, biasanya dari
sayur-sayuran atau
makanan yang
sudah jadi.

9. garnish yang terdiri dari
bermacam-macam bahan
sebagai hiasan yang sesuai
dengan makanan dasar, bahan-
bahan tersebut harus
mempunyai perpaduan rasa
dan aroma dengan makanan
pokok atau bahan satu dengan
yang lainnya
Composite Garnish

10. JENIS BAHAN GARNISH

11. a. Buah-buahan : tomat, apel, alpukat,
anggur, jeruk, strawberry, ketimun,
begkuang, labu, cherry, cabai merah,
cabai hijau,
b. Sayuran : wortel, selada, sawi putih,
lobak, bawang bombay, kol
c. Daun-daun : parsley, seledri,
kemangi, daun mint
d. Bunga (edible flowers): calendula,
crisanthemum, anyelir

12. ü Elmen ini termasuk dalam
bahan pangan, tetapi tidak
sewajarnya jika dkonsumsi.
ü Biasanya elemen ini
merupakan bahan pemberi
rasa, aroma atau warna
seperti daun pandan, batang
kayu manis, sere/seraii, kayu
secang dll

13. • Elemen yang dimaksud adalah
bagian pangan seperti daun
nanas, daun pisan, kulit
semangka, dll

14. TEKNIK MENGHIAS

15. Top
• Sesuatu hidangan pada
puncaknya diberikan bahan
pemanis disebut topping
• bahan yang dipakai misal
: cherry, olive, topping-cream,
sauce, slice lemon

16. Rub
Kegiatan mengoleskan sesuatu bahan
ke atas permukaan hidangan
dinamakan
Contoh :
üOmelet dioles permukaannya agar
memperoleh warna mengkilat.
üIkan agar tak nampak
keringdioles butter supaya tampak
basah.

17. Sprinkle
• Menaburkan, makanan ditabur sesuatu untuk
menyempurkan penyajian.
• Penaburan ini boleh jadi berupa : bubuk coklat,
cacah peterselly, parutan keju, bubuk roti, powder sugar,
cacah seledri danlain lian

18. Dot
• Dot berarti titik atau noda
yang sengaja dibuat untuk
makanan itu.
• Bahan yang dipakai
untuk dot biasanya butter

19. Mask
• Proses masking (mask = kedok,
topeng) adalah pembubuhan
bahan atas suatu hidangan yang
sudah siap agar tampak lebih
menarik.
• Pembubuhan ini dengan cairan
kental suatu saus (boleh saus putih
atau coklat).