SlideShare a Scribd company logo
KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA




    Gambaran Umum
PNPM Mandiri Perkotaan 2011
                      Oleh :
   Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan

        Hotel Bidakara, 9-10 Februari 2011


                        Oleh:
             Dirjen Cipta Karya
Latar Belakang Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan

1) Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)
   dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai salah satu upaya untuk
   membangun kemandirian masyarakat bersama pemerintah
   dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan.
2) Melalui P2KP-1 sampai P2KP-3 (1999-2006) telah terbentuk
   6.168 BKM yang merupakan kelembagaan masyarakat terbuka,
   representatif dan mengakar.
3) Dalam rangka sinergisasi upaya penanggulangan kemiskinan
   pada tahun 2007 Pemerintah Indonesia membuat kebijakan
   untuk melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan
   Masyarakat (PNPM) sebagai Program Payung (umbrella policy)
   untuk mensinergikan berbagai program pemberdayaan
   masyarakat, yang dimulai dengan P2KP dengan PPK.
Tujuan Program PNPMM Perkotaan
1. Meningkatnya perubahan perilaku dan sikap
   masyarakat yang lebih peduli, kebersamaan dan
   gotong royong dalam memperbaiki kualitas
   lingkungan permukiman di perkotaan dan
   kesejahteraan masyarakat
2. Meningkatnya akses dan pelayanan kebutuhan
   dasar (lingkungan permukiman, sosial dan
   ekonomi) sesuai IPM-MDG, bagi warga miskin
   perkotaan dengan membangun kemandirian
   masyarakat.
3. Pewujudan good governance dan membangun
   sinergi pemerintah daerah bersama masyarakat
   & pelaku pembangunan kelompok peduli untuk
   mencapai Pembangunan Berkelanjutan
   (Sustainability Development)
                                                   3
Komponen Program
a. Komponen 1 : Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan Pemda
       Fasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x)
       Fasilitasi Masyarakat di lokasi “graduated” BKMs (terima BLM > 3x)
       Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah
a. Komponen 2 : Stimulan BLM
     Stimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan upaya
      penanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastruktur
     Stimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinasi,
      promosi, pengembangan kapasitas menuju channelling program
a. Komponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan Teknis
     Dukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dll;
a. Component 4 : Contingency Activities
   Disaster Risk Reduction (DDR) untuk wilayah yang dibiayai oleh WorldBank dan
    Livelihood Development untuk wilayah yang dibiayai oleh IDB


                                                                             4
Strategi PNPM Mandiri Perkotaan 2010 - 2014
              Substansi Pendampingan Phase Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan
No        Pembelajaran          Kemandirian              Keberlanjutan          Exit Strategy
           (2007-2009)          (2010-2012)               (2013-2014)             (2015-..)
Sasaran
 1    Penyiapan             Penguatan                 Handling Over          BKM menjadi asset
      Kelembagaan           Kelembagaan BKM           pembinaan BKM oleh     Pemda
      Masyarakat (BKM)                                Pemda
 2    Penyusunan            Integrasi perencanaan     Proses musrenbang      Pelembagaan
      perencanaan           masyarakat dengan         berbasis perencanaan   musrenbang secara
      masyarakat (PJM       mekanisme                 masyarakat             partisipatif
      Pronangkis)           Musrenbang
 3    Peran Pemda dalam     DDUB, monitoring dan      Alih kelola PNPM ke    Pemda sebagai
      DDUB dan monitoring   penguatan aparat          Pemda termasuk         executing agency
      PNPMM                 Pemda melalui             pengelolaan faskel     PNPMM
                            pelatihan-pelatihan

Input/Tools

 1    BLM setiap tahun      Channeling program        Pemberian program –    DAK Kemiskinan,
                            sektoral, CSR dan KUR     program sektor oleh    Program Sektoral dan
                            serta BLM Capacity        Pusat dan DAK          Program Pemda
                            Building dan koordinasi   Kemiskinan
                            chaneling program
Pelaksanaan PNPMM 2011
 DDUB hanya diwajibkan untuk PNPM Perdesaan dan PNPM
  Perkotaan (sesuai dengan PMK 168/2009);
 Kriteria kelurahan/desa miskin di perkotaan adalah kelurahan/desa
  dengan penduduk miskin ≥ 10% dan belum melaksanakan 3 kali BLM;
 Desa/Kelurahan di wilayah perkotaan yang telah menerima BLM
  selama 3 tahun namun tingkat kemiskinannya masih tinggi (≥ 25%)
  akan mendapat alokasi BLM sesuai dengan tingkat kemiskinannya
  (tidak di phase out);
 Batas Minimal DDUB untuk setiap kabupaten/kota sebesar 20%
  dan maksimal 30%;
Untuk kabupaten/kota dengan kategori IFKD rendah dan sedang maka
  proporsi DDUB sebesar 20%, dan untuk kabupaten/kota dengan
  kategori IFKD tinggi dan sangat tinggi maka proporsi DDUB sebesar
  30%. Kategori IFKD disesuaikan dengan PMK 61/2010;
Pelaksanaan PNPMM 2011 Lanjutan
 Bagi kabupaten/kota yang terkena Bencana Alam dengan status
  bencana nasional dibebaskan dari kewajiban penyediaan DDUB
  pada tahun terjadinya bencana tersebut;
 Kabupaten/kota yang tidak menyediakan DDUB selama 3 tahun
  berturut-turut dikenakan sanksi tidak akan mendapatkan PNPM
  Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan;
 Kabupaten/kota yang tidak menyediakan DDUB pada tahun
  berjalan dikenakan sanksi tidak akan menerima program-program
  PNPM sektoral pada tahun berikutnya;
 Sanksi dapat dicabut dan diberikan PNPM Mandiri pada tahun
  berikutnya apabila ada permintaan resmi dari Pemkab/Pemkot
  dengan disertai komitmen penyediaan DDUB yang ditujukan
  kepada Ketua TNP2K dan tembusan kepada Menkokesra,
  Mendagri, Menteri PU, dan Menteri PDT.
Sumber Data Penduduk yang Digunakan

 Sumber data dasar untuk lokasi & alokasi BLM adalah
  Kecamatan/Kelurahan Perkotaan mengacu pada data
  PODES 2008 untuk jumlah penduduk (total,
  perempuan-laki-laki & KK).
 Sumber data untuk menentukan %-tase keluarga miskin
  digunakan data mikro PPLS 2008 untuk Rumah Tangga
  Miskin (RTS).
 Untuk daerah pemekaran yang tidak ada datanya di
  Podes 2008, data masih menggunakan data induk atau
  sumber data dari daerah.
Dasar Penetapan DDUB 2011
 Dasar penetapan DDUB mengacu pada PMK No.168
  Tahun 2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan
  Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan
  Kemiskinan
 Dasar penetapan porsi DDUB mengacu pada PMK No.
  61 Tahun 2010 tentang Indeks Fiskal dan Kemiskinan
  Daerah
 Besaran DDUB 20% untuk Kab/Kota dengan IFKD
  Rendah dan Sedang dan 30% untuk Kab/Kota dengan
  IFKD Tinggi dan Sangat Tinggi
Dasar Penetapan Jumlah Dana BLM
  A. Wilayah Jawa-Bali
                                                     Kategori Jumlah Penduduk
                                                          Kelurahan/Desa
               Kategori Lokasi                                 (jiwa)
                                                  <3000       3000-10000        >10000
Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali
putaran BLM dengan KK Miskin >10% dan
Lokasi yang telah melaksanakan 3 kali putaran      125 jt        200 jt         300 jt
BLM dengan %-tase miskin masih > 25%
Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali            Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jt
putaran BLM dengan %-tase KK miskin <10%         Jumlah kk miskin > 50 kk, BLM = 100 jt
Lokasi yang telah menyelesaikan 3 kali putaran
BLM dengan %-tase miskin < 25% (BLM                         50 Juta/Kelurahan
Koordinasi)




                                                                                         10
B. Wilayah Luar Jawa-Bali
                                                     Kategori Jumlah Penduduk
                                                          Kelurahan/Desa
               Kategori Lokasi                                 (jiwa)
                                                  <1500        1500-7500        >7500
Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali
putaran BLM dengan KK Miskin >10% dan
Lokasi yang telah melaksanakan 3 kali putaran      125 jt        200 jt         300 jt
BLM dengan %-tase miskin masih > 25%
Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali            Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jt
putaran BLM dengan %-tase KK miskin <10%         Jumlah kk miskin > 50 kk, BLM = 100 jt
Lokasi yang telah menyelesaikan 3 kali putaran
BLM dengan %-tase miskin < 25% (BLM                         50 Juta/Kelurahan
Koordinasi)




                                                                                         11
Lokasi dan Alokasi PNPM-MP 2011
A. Data Nasional
                             Jumlah Lokasi
 Nama Program
                   Prov    Kab/Kota    Kec     Kel
PNPM-MP 2011        33       268      1.153   10.948


B. Data untuk Wilayah Yang Dibiayai Melalui IDB
                             Jumlah Lokasi
  Nama Program
                    Prov   Kab/Kota    Kec         Kel
PNPM-MP 2011         14      111       569        4.811


                                                          12
Capaian Pelaksanaan PNPMM Perkotaan s/d 2010

                                  Capaian Hasil
   No                Komponen
                                Nasional    Wil - I
   1    BKM Terbentuk            10.948     4.811
   2    Anggota BKM
         Anggota Laki-laki      77.360     48.066
         Anggota Perempuan      41.656     18.544
   3    KSM Terbentuk                      131.253
         KSM Ekonomi            39.831     24.870
         KSM Lingkungan        145.419     97.950
         KSM Sosial             25.456     8.433
   4    Anggota KSM
         Anggota Laki-laki     419.512    151.919
         Anggota Perempuan     216.112     68.254
Capaian Pelaksanaan PNPMM Perkotaan s/d 2010

                                   Capaian Hasil
    No                Komponen
                                 Nasional    Wil - I
    5    Lokasi Penguatan         9.351      1.902
    6    Fasilitator Terlatih     6.498      2.790
    7    Relawan Terlatih        273,700    770.404
          Relawan Laki-laki     433.611    224.066
          Relawan Perempuan     265.827    157.880
    8    Pemandu Nasional
          Unsur Konsultan         254        107
          Unsur Aparat Pemda      329        155
STATUS PENYEDIAAN DDUB

 STATUS REALISASI DDUB TA 2010
                              DDUB                                            JUMLAH KAB/KOTA
 LOKASI
                                                                              TIDAK
             PAGU          REALISASI     KEKURANGAN       KURANG                            CUKUP       TOTAL
                                                                           MENYEDIAKAN

NASIONAL   312.970.000     169.443.000    123.289.000           53              92              123       268




 STATUS KOMITMEN DDUB TA 2010

                                                                              STATUS DDUB
           JUMLAH
                         PAGU DDUB         NILAI
 LOKASI     KOTA/                                                                                      BELUM
                            2011         KOMITMEN                              TANPA     TOTAL
             KAB                                        CUKUP        KURANG                             ADA
                                                                                NILAI    MASUK
                                                                                                      KOMITMEN

NASIONAL     268          196.218         98.948         105           5         40       150           118
Harapan dan Tindak Lanjut Pemerintah Daerah

1. Dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan
   PNPMM Perkotaan di masing-masing wilayah yang diwujudkan dalam bentuk
   DDUB (Sesuai amanat PMK No 168 Tahun 2009)
2. Dukungan Pemerintah Daerah terhadap keberlanjutan kelembagaan
   BKM yang diwujudkan dalam bentuk kemitraan program-program daerah
   mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi dan monitoring.
3. Munculnya integrasi antara program sektoral/dinas dengan perencanaan
   yang disusun secara partisipatif oleh masyarakat melalui forum
   musrenbang. Secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan
   diharapkan integrasi ini mulai dibangun.
4. Pembelajaran siklus pemberdayaan masyarakat dalam PNPMM Perkotaan
   diadopsi oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Replikasi Program.
   Replikasi dapat dilakukan untuk program reguler (membangun kelembagaan
   di lokasi baru) maupun program advance (mengembangkan kelembagaan
   yang ada melalui channeling/kemitraan)
D P R E E PK R A U U
 E A T M N E E JA N M M
D EK
 IR TOR T JEN ER L C AK R
       A     D A IPT A YA




                            Terima
                            Kasih

More Related Content

Viewers also liked

Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiMekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Oswar Mungkasa
 
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Oswar Mungkasa
 
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Oswar Mungkasa
 
Input untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanInput untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Input untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Oswar Mungkasa
 
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Oswar Mungkasa
 
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro PoorTantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Oswar Mungkasa
 
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan LingkunganKatalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Oswar Mungkasa
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Oswar Mungkasa
 
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012 Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Oswar Mungkasa
 
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesia
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesiaProsedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesia
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesia
Oswar Mungkasa
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Oswar Mungkasa
 
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
Oswar Mungkasa
 
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...
Oswar Mungkasa
 
Penguatan Pemerintahan Desa
Penguatan Pemerintahan DesaPenguatan Pemerintahan Desa
Penguatan Pemerintahan Desa
Oswar Mungkasa
 
Panduan sederhana pengolahan sampah dan air
Panduan sederhana pengolahan sampah dan airPanduan sederhana pengolahan sampah dan air
Panduan sederhana pengolahan sampah dan air
Oswar Mungkasa
 
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
Oswar Mungkasa
 
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7cPengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Oswar Mungkasa
 
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyUrban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Oswar Mungkasa
 
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) Project
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) ProjectIDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) Project
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) Project
Oswar Mungkasa
 
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Oswar Mungkasa
 

Viewers also liked (20)

Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiMekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan Sanitasi
 
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...
 
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007
 
Input untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanInput untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
Input untuk Kebijakan dan Strategi Persampahan
 
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
Kondisi Sanitasi Kota Palembang (2006)
 
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro PoorTantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
Tantangan PDAM dalam Penyediaan Air Minum Pro Poor
 
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan LingkunganKatalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
Katalog Website Air Minum dan Penyehatan Lingkungan
 
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...
 
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012 Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
Ekpose Kinerja Kemenpera Tahun 2012
 
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesia
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesiaProsedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesia
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesia
 
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
Kebijakan Nasional Pembangunan Air Minum dan Penyehatan Lingkungan Berbasis M...
 
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)
 
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...
 
Penguatan Pemerintahan Desa
Penguatan Pemerintahan DesaPenguatan Pemerintahan Desa
Penguatan Pemerintahan Desa
 
Panduan sederhana pengolahan sampah dan air
Panduan sederhana pengolahan sampah dan airPanduan sederhana pengolahan sampah dan air
Panduan sederhana pengolahan sampah dan air
 
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
implementasi-model-ekonomi-dalam-general-algebraic-modelling-system-gams-suat...
 
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7cPengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
Pengarusutamaan dan Perluasan Pelaksanaan STBM dalam Upaya Pencapaian MDGs 7c
 
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyUrban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and Strategy
 
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) Project
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) ProjectIDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) Project
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) Project
 
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
Pengelolaan Sanitasi Kota Depok (2006)
 

Similar to Gambaran Umum PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2011

PRESENTASI PROGRES REPORT SATKER PIP new
PRESENTASI PROGRES REPORT SATKER PIP new PRESENTASI PROGRES REPORT SATKER PIP new
PRESENTASI PROGRES REPORT SATKER PIP new
El Rafiezafran
 
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
Advisory Specialist for P2KP
 
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
isnudani
 
Profil PNPM-MP Kabupaten Taput
Profil PNPM-MP Kabupaten TaputProfil PNPM-MP Kabupaten Taput
Profil PNPM-MP Kabupaten TaputTaput17
 
Profil PNPM-MP Kab.Taput
Profil PNPM-MP Kab.TaputProfil PNPM-MP Kab.Taput
Profil PNPM-MP Kab.TaputTaput17
 
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdfPMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
erisugiartoeri
 
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
Julian209999
 
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
Jaya Dimas
 
PERBUP 49 2019.pdf
PERBUP 49 2019.pdfPERBUP 49 2019.pdf
PERBUP 49 2019.pdf
dpmptspsolsel
 
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Albar Kendari
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Advisory Specialist for P2KP
 
Laporan rwt
Laporan rwtLaporan rwt
Laporan rwt
Kharis Nu'man
 
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
keuangandesa
 
IMP SEPTEMBER.pptxjjjgggggggggggggffdxdsr
IMP SEPTEMBER.pptxjjjgggggggggggggffdxdsrIMP SEPTEMBER.pptxjjjgggggggggggggffdxdsr
IMP SEPTEMBER.pptxjjjgggggggggggggffdxdsr
leni narulita
 
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanPengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Siti Sahati
 
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final editPrin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Mohammad Subhan
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
Advisory Specialist for P2KP
 
Kenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kpKenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kp
Mass Broo
 
Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa
Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desaSpb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa
Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa
athursaja
 
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
ayi sugandhi
 

Similar to Gambaran Umum PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2011 (20)

PRESENTASI PROGRES REPORT SATKER PIP new
PRESENTASI PROGRES REPORT SATKER PIP new PRESENTASI PROGRES REPORT SATKER PIP new
PRESENTASI PROGRES REPORT SATKER PIP new
 
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku  rev
20160608 arah kebijakan dan gambaran umum program kotaku rev
 
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
Pto khusus kegiatan pltmh2 15.46
 
Profil PNPM-MP Kabupaten Taput
Profil PNPM-MP Kabupaten TaputProfil PNPM-MP Kabupaten Taput
Profil PNPM-MP Kabupaten Taput
 
Profil PNPM-MP Kab.Taput
Profil PNPM-MP Kab.TaputProfil PNPM-MP Kab.Taput
Profil PNPM-MP Kab.Taput
 
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdfPMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
PMK no 190 tahun 2021 (slide).pdf
 
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
01 Arahan Dirjen Cipta Karya Makassar
 
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibm
 
PERBUP 49 2019.pdf
PERBUP 49 2019.pdfPERBUP 49 2019.pdf
PERBUP 49 2019.pdf
 
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015
 
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
Kebijakan pelaks. program -Rakor pd tl - 2015 29042015
 
Laporan rwt
Laporan rwtLaporan rwt
Laporan rwt
 
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
Koordinasi perencanaan program percepatan penanggulangan kemiskinan 2015 2019...
 
IMP SEPTEMBER.pptxjjjgggggggggggggffdxdsr
IMP SEPTEMBER.pptxjjjgggggggggggggffdxdsrIMP SEPTEMBER.pptxjjjgggggggggggggffdxdsr
IMP SEPTEMBER.pptxjjjgggggggggggggffdxdsr
 
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan PerkotaanPengelolaan Kawasan Perkotaan
Pengelolaan Kawasan Perkotaan
 
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final editPrin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final edit
 
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar20160905 gambaran umum program kotaku   workshop kerjasama udma - bogor jabar
20160905 gambaran umum program kotaku workshop kerjasama udma - bogor jabar
 
Kenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kpKenapa apa bagaimana p2kp
Kenapa apa bagaimana p2kp
 
Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa
Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desaSpb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa
Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa
 
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016
 

More from Oswar Mungkasa

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Oswar Mungkasa
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Oswar Mungkasa
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Oswar Mungkasa
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Oswar Mungkasa
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Oswar Mungkasa
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Oswar Mungkasa
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Oswar Mungkasa
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
Oswar Mungkasa
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Oswar Mungkasa
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Oswar Mungkasa
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
Oswar Mungkasa
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Oswar Mungkasa
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Oswar Mungkasa
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Oswar Mungkasa
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Oswar Mungkasa
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Oswar Mungkasa
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Oswar Mungkasa
 

More from Oswar Mungkasa (20)

Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganUrun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan Pangan
 
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...
 
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcyclingSudah saatnya mempopulerkan upcycling
Sudah saatnya mempopulerkan upcycling
 
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...
 
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...
 
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAFakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERA
 
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku KepentinganTata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
Tata kelola kolaboratif. Menata Kolaborasi Pemangku Kepentingan
 
Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama Pedoman kepemimpinan bersama
Pedoman kepemimpinan bersama
 
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentinganMemudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
Memudahkan upaya kolaborasi beragam pemangku kepentingan
 
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
Bekerja jarak jauh (telecommuting/Working from home/WFH). Konsep-Penerapan-Pe...
 
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...
 
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaranBekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
Bekerja jarak jauh (telecommuting). Konsep, penerapan dan pembelajaran
 
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Pelaksana Tugas Deputi Gubernur DKI Jakarta bid...
 
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
Laporan. Pelaksanaan Kegiatan Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Rua...
 
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaPresentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
Presentation. Collaboration Towards A Resilient Jakarta
 
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiPengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasi
 
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
 

Gambaran Umum PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2011

  • 1. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA Gambaran Umum PNPM Mandiri Perkotaan 2011 Oleh : Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan Hotel Bidakara, 9-10 Februari 2011 Oleh: Dirjen Cipta Karya
  • 2. Latar Belakang Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan 1) Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP) dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai salah satu upaya untuk membangun kemandirian masyarakat bersama pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan. 2) Melalui P2KP-1 sampai P2KP-3 (1999-2006) telah terbentuk 6.168 BKM yang merupakan kelembagaan masyarakat terbuka, representatif dan mengakar. 3) Dalam rangka sinergisasi upaya penanggulangan kemiskinan pada tahun 2007 Pemerintah Indonesia membuat kebijakan untuk melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) sebagai Program Payung (umbrella policy) untuk mensinergikan berbagai program pemberdayaan masyarakat, yang dimulai dengan P2KP dengan PPK.
  • 3. Tujuan Program PNPMM Perkotaan 1. Meningkatnya perubahan perilaku dan sikap masyarakat yang lebih peduli, kebersamaan dan gotong royong dalam memperbaiki kualitas lingkungan permukiman di perkotaan dan kesejahteraan masyarakat 2. Meningkatnya akses dan pelayanan kebutuhan dasar (lingkungan permukiman, sosial dan ekonomi) sesuai IPM-MDG, bagi warga miskin perkotaan dengan membangun kemandirian masyarakat. 3. Pewujudan good governance dan membangun sinergi pemerintah daerah bersama masyarakat & pelaku pembangunan kelompok peduli untuk mencapai Pembangunan Berkelanjutan (Sustainability Development) 3
  • 4. Komponen Program a. Komponen 1 : Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan Pemda  Fasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x)  Fasilitasi Masyarakat di lokasi “graduated” BKMs (terima BLM > 3x)  Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah a. Komponen 2 : Stimulan BLM  Stimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan upaya penanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastruktur  Stimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinasi, promosi, pengembangan kapasitas menuju channelling program a. Komponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan Teknis  Dukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dll; a. Component 4 : Contingency Activities  Disaster Risk Reduction (DDR) untuk wilayah yang dibiayai oleh WorldBank dan Livelihood Development untuk wilayah yang dibiayai oleh IDB 4
  • 5. Strategi PNPM Mandiri Perkotaan 2010 - 2014 Substansi Pendampingan Phase Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan No Pembelajaran Kemandirian Keberlanjutan Exit Strategy (2007-2009) (2010-2012) (2013-2014) (2015-..) Sasaran 1 Penyiapan Penguatan Handling Over BKM menjadi asset Kelembagaan Kelembagaan BKM pembinaan BKM oleh Pemda Masyarakat (BKM) Pemda 2 Penyusunan Integrasi perencanaan Proses musrenbang Pelembagaan perencanaan masyarakat dengan berbasis perencanaan musrenbang secara masyarakat (PJM mekanisme masyarakat partisipatif Pronangkis) Musrenbang 3 Peran Pemda dalam DDUB, monitoring dan Alih kelola PNPM ke Pemda sebagai DDUB dan monitoring penguatan aparat Pemda termasuk executing agency PNPMM Pemda melalui pengelolaan faskel PNPMM pelatihan-pelatihan Input/Tools 1 BLM setiap tahun Channeling program Pemberian program – DAK Kemiskinan, sektoral, CSR dan KUR program sektor oleh Program Sektoral dan serta BLM Capacity Pusat dan DAK Program Pemda Building dan koordinasi Kemiskinan chaneling program
  • 6. Pelaksanaan PNPMM 2011  DDUB hanya diwajibkan untuk PNPM Perdesaan dan PNPM Perkotaan (sesuai dengan PMK 168/2009);  Kriteria kelurahan/desa miskin di perkotaan adalah kelurahan/desa dengan penduduk miskin ≥ 10% dan belum melaksanakan 3 kali BLM;  Desa/Kelurahan di wilayah perkotaan yang telah menerima BLM selama 3 tahun namun tingkat kemiskinannya masih tinggi (≥ 25%) akan mendapat alokasi BLM sesuai dengan tingkat kemiskinannya (tidak di phase out);  Batas Minimal DDUB untuk setiap kabupaten/kota sebesar 20% dan maksimal 30%; Untuk kabupaten/kota dengan kategori IFKD rendah dan sedang maka proporsi DDUB sebesar 20%, dan untuk kabupaten/kota dengan kategori IFKD tinggi dan sangat tinggi maka proporsi DDUB sebesar 30%. Kategori IFKD disesuaikan dengan PMK 61/2010;
  • 7. Pelaksanaan PNPMM 2011 Lanjutan  Bagi kabupaten/kota yang terkena Bencana Alam dengan status bencana nasional dibebaskan dari kewajiban penyediaan DDUB pada tahun terjadinya bencana tersebut;  Kabupaten/kota yang tidak menyediakan DDUB selama 3 tahun berturut-turut dikenakan sanksi tidak akan mendapatkan PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan;  Kabupaten/kota yang tidak menyediakan DDUB pada tahun berjalan dikenakan sanksi tidak akan menerima program-program PNPM sektoral pada tahun berikutnya;  Sanksi dapat dicabut dan diberikan PNPM Mandiri pada tahun berikutnya apabila ada permintaan resmi dari Pemkab/Pemkot dengan disertai komitmen penyediaan DDUB yang ditujukan kepada Ketua TNP2K dan tembusan kepada Menkokesra, Mendagri, Menteri PU, dan Menteri PDT.
  • 8. Sumber Data Penduduk yang Digunakan  Sumber data dasar untuk lokasi & alokasi BLM adalah Kecamatan/Kelurahan Perkotaan mengacu pada data PODES 2008 untuk jumlah penduduk (total, perempuan-laki-laki & KK).  Sumber data untuk menentukan %-tase keluarga miskin digunakan data mikro PPLS 2008 untuk Rumah Tangga Miskin (RTS).  Untuk daerah pemekaran yang tidak ada datanya di Podes 2008, data masih menggunakan data induk atau sumber data dari daerah.
  • 9. Dasar Penetapan DDUB 2011  Dasar penetapan DDUB mengacu pada PMK No.168 Tahun 2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan Kemiskinan  Dasar penetapan porsi DDUB mengacu pada PMK No. 61 Tahun 2010 tentang Indeks Fiskal dan Kemiskinan Daerah  Besaran DDUB 20% untuk Kab/Kota dengan IFKD Rendah dan Sedang dan 30% untuk Kab/Kota dengan IFKD Tinggi dan Sangat Tinggi
  • 10. Dasar Penetapan Jumlah Dana BLM A. Wilayah Jawa-Bali Kategori Jumlah Penduduk Kelurahan/Desa Kategori Lokasi (jiwa) <3000 3000-10000 >10000 Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan KK Miskin >10% dan Lokasi yang telah melaksanakan 3 kali putaran 125 jt 200 jt 300 jt BLM dengan %-tase miskin masih > 25% Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jt putaran BLM dengan %-tase KK miskin <10% Jumlah kk miskin > 50 kk, BLM = 100 jt Lokasi yang telah menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan %-tase miskin < 25% (BLM 50 Juta/Kelurahan Koordinasi) 10
  • 11. B. Wilayah Luar Jawa-Bali Kategori Jumlah Penduduk Kelurahan/Desa Kategori Lokasi (jiwa) <1500 1500-7500 >7500 Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan KK Miskin >10% dan Lokasi yang telah melaksanakan 3 kali putaran 125 jt 200 jt 300 jt BLM dengan %-tase miskin masih > 25% Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jt putaran BLM dengan %-tase KK miskin <10% Jumlah kk miskin > 50 kk, BLM = 100 jt Lokasi yang telah menyelesaikan 3 kali putaran BLM dengan %-tase miskin < 25% (BLM 50 Juta/Kelurahan Koordinasi) 11
  • 12. Lokasi dan Alokasi PNPM-MP 2011 A. Data Nasional Jumlah Lokasi Nama Program Prov Kab/Kota Kec Kel PNPM-MP 2011 33 268 1.153 10.948 B. Data untuk Wilayah Yang Dibiayai Melalui IDB Jumlah Lokasi Nama Program Prov Kab/Kota Kec Kel PNPM-MP 2011 14 111 569 4.811 12
  • 13. Capaian Pelaksanaan PNPMM Perkotaan s/d 2010 Capaian Hasil No Komponen Nasional Wil - I 1 BKM Terbentuk 10.948 4.811 2 Anggota BKM  Anggota Laki-laki 77.360 48.066  Anggota Perempuan 41.656 18.544 3 KSM Terbentuk 131.253  KSM Ekonomi 39.831 24.870  KSM Lingkungan 145.419 97.950  KSM Sosial 25.456 8.433 4 Anggota KSM  Anggota Laki-laki 419.512 151.919  Anggota Perempuan 216.112 68.254
  • 14. Capaian Pelaksanaan PNPMM Perkotaan s/d 2010 Capaian Hasil No Komponen Nasional Wil - I 5 Lokasi Penguatan 9.351 1.902 6 Fasilitator Terlatih 6.498 2.790 7 Relawan Terlatih 273,700 770.404  Relawan Laki-laki 433.611 224.066  Relawan Perempuan 265.827 157.880 8 Pemandu Nasional  Unsur Konsultan 254 107  Unsur Aparat Pemda 329 155
  • 15. STATUS PENYEDIAAN DDUB STATUS REALISASI DDUB TA 2010 DDUB JUMLAH KAB/KOTA LOKASI TIDAK PAGU REALISASI KEKURANGAN KURANG CUKUP TOTAL MENYEDIAKAN NASIONAL 312.970.000 169.443.000 123.289.000 53 92 123 268 STATUS KOMITMEN DDUB TA 2010 STATUS DDUB JUMLAH PAGU DDUB NILAI LOKASI KOTA/ BELUM 2011 KOMITMEN TANPA TOTAL KAB CUKUP KURANG ADA NILAI MASUK KOMITMEN NASIONAL 268 196.218 98.948 105 5 40 150 118
  • 16. Harapan dan Tindak Lanjut Pemerintah Daerah 1. Dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan PNPMM Perkotaan di masing-masing wilayah yang diwujudkan dalam bentuk DDUB (Sesuai amanat PMK No 168 Tahun 2009) 2. Dukungan Pemerintah Daerah terhadap keberlanjutan kelembagaan BKM yang diwujudkan dalam bentuk kemitraan program-program daerah mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi dan monitoring. 3. Munculnya integrasi antara program sektoral/dinas dengan perencanaan yang disusun secara partisipatif oleh masyarakat melalui forum musrenbang. Secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan diharapkan integrasi ini mulai dibangun. 4. Pembelajaran siklus pemberdayaan masyarakat dalam PNPMM Perkotaan diadopsi oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Replikasi Program. Replikasi dapat dilakukan untuk program reguler (membangun kelembagaan di lokasi baru) maupun program advance (mengembangkan kelembagaan yang ada melalui channeling/kemitraan)
  • 17. D P R E E PK R A U U E A T M N E E JA N M M D EK IR TOR T JEN ER L C AK R A D A IPT A YA Terima Kasih