Deputi Menko Kesra - Rakor Menteri Anggota tKPKkhoiril anwar
Rencana PNPM Mandiri 2009 dan 2010 mengalami beberapa perubahan lokasi dan alokasi anggaran karena beberapa kendala. Pada 2009, 295 kecamatan tidak mendapat bantuan PNPM karena ditinggalkan program PNPM Infrastruktur atau tidak ada dana daerah. Pada 2010, target kecamatan menjadi 6.252 dengan pagu Rp11,14 triliun, naik Rp790 miliar. Namun, integrasi program lain dan penyediaan dana pinjaman mengalami kend
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009khoiril anwar
Dokumen tersebut membahas program penanggulangan kemiskinan di Indonesia dari tahun 2007-2010. Terdapat kendala koordinasi antar program dan departemen, namun ada peningkatan anggaran, jumlah sasaran, dan cakupan program. Program-program utama meliputi bantuan sosial, pendidikan, beras subsidi, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan UMK.
Surat edaran Kemensos menyampaikan daftar indikasi lokasi dan alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) tahun anggaran 2011 kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai bahan konfirmasi. Surat ini menjelaskan kriteria penetapan lokasi dan besaran alokasi BLM PNPM Mandiri TA 2011.
Dokumen tersebut membahas perkembangan penganggaran untuk penanganan Covid-19 di Indonesia, termasuk klaim pasien, insentif tenaga kesehatan, vaksinasi, bantuan sosial, dukungan ekonomi, dan program prioritas lainnya. Terdapat beberapa isu strategis yang membutuhkan arahan lebih lanjut seperti peningkatan kebutuhan klaim pasien dan alokasi anggaran tambahan yang belum tercakup dalam anggaran."
Dokumen tersebut membahas program penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan Departemen Sosial RI, mencakup program pemberdayaan fakir miskin, bantuan langsung tunai, dan program keluarga harapan beserta realisasi dan tantangan pelaksanaannya."
Latar belakang dan kebijakan warent desa gpoba, kemkominfokeuangandesa
1. Program GPOBA bertujuan menciptakan akses internet yang lebih luas di pedesaan dengan memberikan insentif kepada sektor swasta untuk menyediakan jaringan dan layanan internet serta melatih sumber daya manusia lokal.
2. Melalui model Warnet Desa (WARDES), program ini berhasil memperluas jangkauan akses internet ke 222 lokasi di Jawa dan Sumatera dengan dukungan pemerintah dan swasta.
3. Pencapaian program ini antara lain ter
Sebaran masyarakat miskin dan program bantuan langsung tunai (blt) di kecamat...Habibullah
Teks tersebut membahas tentang pemetaan sebaran masyarakat miskin berdasarkan penerima Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok dan manfaat program BLT bagi rumah tangga sasaran. Teks ini menjelaskan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan dan kerangka pemikiran mengenai pemetaan kemiskinan dan kategorisasi kemiskinan untuk menentukan sasaran penerima manfaat program BLT.
Dokumen tersebut berisi profil Dr. Dadang Solihin dan beberapa materi yang disampaikan meliputi langkah penyusunan RPJMD, logframe, indikator, RPJMN 2010-2014, pelayanan publik, dan janji Jokowi-Ahok 2012-2017.
Deputi Menko Kesra - Rakor Menteri Anggota tKPKkhoiril anwar
Rencana PNPM Mandiri 2009 dan 2010 mengalami beberapa perubahan lokasi dan alokasi anggaran karena beberapa kendala. Pada 2009, 295 kecamatan tidak mendapat bantuan PNPM karena ditinggalkan program PNPM Infrastruktur atau tidak ada dana daerah. Pada 2010, target kecamatan menjadi 6.252 dengan pagu Rp11,14 triliun, naik Rp790 miliar. Namun, integrasi program lain dan penyediaan dana pinjaman mengalami kend
Kendala Dan Capaian Program Penanggulangan Kemiskinan 2009khoiril anwar
Dokumen tersebut membahas program penanggulangan kemiskinan di Indonesia dari tahun 2007-2010. Terdapat kendala koordinasi antar program dan departemen, namun ada peningkatan anggaran, jumlah sasaran, dan cakupan program. Program-program utama meliputi bantuan sosial, pendidikan, beras subsidi, pemberdayaan masyarakat, dan pemberdayaan UMK.
Surat edaran Kemensos menyampaikan daftar indikasi lokasi dan alokasi Bantuan Langsung Masyarakat (BLM) Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri (PNPM Mandiri) tahun anggaran 2011 kepada pemerintah provinsi dan kabupaten/kota sebagai bahan konfirmasi. Surat ini menjelaskan kriteria penetapan lokasi dan besaran alokasi BLM PNPM Mandiri TA 2011.
Dokumen tersebut membahas perkembangan penganggaran untuk penanganan Covid-19 di Indonesia, termasuk klaim pasien, insentif tenaga kesehatan, vaksinasi, bantuan sosial, dukungan ekonomi, dan program prioritas lainnya. Terdapat beberapa isu strategis yang membutuhkan arahan lebih lanjut seperti peningkatan kebutuhan klaim pasien dan alokasi anggaran tambahan yang belum tercakup dalam anggaran."
Dokumen tersebut membahas program penanggulangan kemiskinan yang diselenggarakan Departemen Sosial RI, mencakup program pemberdayaan fakir miskin, bantuan langsung tunai, dan program keluarga harapan beserta realisasi dan tantangan pelaksanaannya."
Latar belakang dan kebijakan warent desa gpoba, kemkominfokeuangandesa
1. Program GPOBA bertujuan menciptakan akses internet yang lebih luas di pedesaan dengan memberikan insentif kepada sektor swasta untuk menyediakan jaringan dan layanan internet serta melatih sumber daya manusia lokal.
2. Melalui model Warnet Desa (WARDES), program ini berhasil memperluas jangkauan akses internet ke 222 lokasi di Jawa dan Sumatera dengan dukungan pemerintah dan swasta.
3. Pencapaian program ini antara lain ter
Sebaran masyarakat miskin dan program bantuan langsung tunai (blt) di kecamat...Habibullah
Teks tersebut membahas tentang pemetaan sebaran masyarakat miskin berdasarkan penerima Program Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Kecamatan Pancoran Mas Kota Depok dan manfaat program BLT bagi rumah tangga sasaran. Teks ini menjelaskan tentang latar belakang, permasalahan, tujuan dan kerangka pemikiran mengenai pemetaan kemiskinan dan kategorisasi kemiskinan untuk menentukan sasaran penerima manfaat program BLT.
Dokumen tersebut berisi profil Dr. Dadang Solihin dan beberapa materi yang disampaikan meliputi langkah penyusunan RPJMD, logframe, indikator, RPJMN 2010-2014, pelayanan publik, dan janji Jokowi-Ahok 2012-2017.
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mekanisme pendanaan untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia antara tahun 2009-2015. Dokumen menjelaskan target pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi, serta sumber-sumber pendanaan seperti anggaran pemerintah pusat dan daerah, hibah, kerjasama dengan swasta, dan partisipasi masyarakat. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk mening
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas sistem monitoring pembangunan sektor air minum dan sanitasi di Kabupaten Bangka. Target cakupan air minum dan sanitasi di Bangka terus meningkat hingga tahun 2015. Untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, dibentuk badan kendali dan evaluasi yang bertugas memantau, mengawasi, dan mengevaluasi program pembangunan termasuk air minum dan sanitasi. Dilakukan berbagai metode monitoring seperti registrasi,
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007Oswar Mungkasa
[Ringkasan]
Laporan ini membahas pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) di Indonesia pada tahun 2007. Laporan ini meninjau capaian delapan tujuan MDGs, meliputi penanggulangan kemiskinan, pendidikan dasar untuk semua, kesetaraan gender, penurunan kematian anak, kesehatan ibu, HIV/AIDS, lingkungan hidup, dan kerjasama internasional. Secara umum, capaian Indonesia menunjukkan kemajuan pada semua tuju
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanOswar Mungkasa
Disampaikan oleh Laisa Wahanudin (Kasubdit Persampahan dan Drainase Bappenas) pada Diskusi Kelompok Terfokus dalam rangka Penyusunan masukan Teknis Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSN-PSPP), Jakarta 23 Nopember 2012
1. Kota Palembang memiliki luas wilayah 400,61 km2 dan penduduk sebesar 1,3 juta jiwa yang tumbuh 2% per tahun.
2. Masalah utama sanitasi di Kota Palembang adalah keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah dan limbah cair serta kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
3. Pemerintah Kota Palembang berencana menyusun master plan sanitasi lengkap dan men
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Oswar Mungkasa
Rangkuman dokumen tersebut adalah mengenai perkembangan penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman serta penanganan permukiman kumuh. Dokumen tersebut membahas program-program pengembangan permukiman perkotaan dan perdesaan beserta rencana dan realisasinya dari tahun 2005-2009 serta hierarki dan pelaksanaan pengembangan permukiman.
Kinerja Kemenpera tahun 2012 mencapai 77,56% dari target anggaran. Program-program utama seperti pembangunan rusunawa, penyediaan rumah untuk MBR di NTT, bantuan stimulan perumahan swadaya, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) belum sepenuhnya terealisasi karena berbagai kendala seperti keterlambatan persiapan lahan, perubahan peraturan, dan batasan harga rumah.
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesiaOswar Mungkasa
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)Oswar Mungkasa
presented at Workshop on Knowledge transfer and capacity building for water and sanitation services in Asia and the Pacific, Bangkok, February 18, 2009
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...Oswar Mungkasa
This document outlines Indonesia's milestones in implementing Community-Led Total Sanitation (CLTS) from 2003-2012. It discusses the national policy established in 2003, pilot projects launched in 2005-2006, and the scale up of CLTS across various government programs and donor projects between 2007-2012. It also describes Indonesia's strategic plan for CLTS, which includes 6 components: creating an enabling environment; increasing demand; improving supply; knowledge management; financing; and monitoring and evaluation. The final section discusses lessons learned, noting the 3 key steps of CLTS implementation are changing mindsets, internalization, and collaboration.
Direktorat Pemmerintahan Desa dan Kelurahan menjelaskan tentang otonomi asli desa, tugas-tugas desa, dan sumber pendapatan desa. Desa diberi kewenangan untuk mengatur sejumlah urusan publik dan mendapatkan bagian dari pajak, retribusi, dan dana perimbangan untuk membiayai program dan pelayanan masyarakat.
Panduan sederhana pengolahan sampah dan airOswar Mungkasa
Metode pengelolaan sampah yang berkelanjutan meliputi pengomposan aerobik, daur ulang kertas, dan penyaringan air kotor menjadi bersih untuk digunakan kembali.
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyOswar Mungkasa
Key Note Speech to The Third International Seminar on Tropical Eco Settlements. Urban Deprivation: A Challenge to Sustainable Urban Settlements. The Seminar hold by The Center for Housing and Settlement, Ministry of Public Work, the Republic of Indonesia in Jakarta 31 )ct-2 Nov 2012.
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) ProjectOswar Mungkasa
The document summarizes the Islamic Development Bank Group and its vision, mission, and activities. It discusses (1) IDB's establishment, capital, and AAA credit rating, (2) its vision to help transform development in the Muslim world by 2040 in key areas like poverty alleviation, health, and education, (3) its operational structure including departments, regional offices, and affiliated institutions, (4) its financing products and US$63.9 billion portfolio across development projects, technical assistance and trade, and (5) cooperation with other institutions to achieve its development goals.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alokasi dana PNPM Mandiri Perkotaan di Kabupaten Kendal tahun 2007-2009. Kabupaten Kendal menerima alokasi dana PNPM sebesar Rp12,6 miliar tahun 2007 dan Rp9,8 miliar tahun 2009 untuk 58 desa/kelurahan. Dana tersebut digunakan untuk berbagai program lingkungan, sosial, dan ekonomi seperti pembangunan rumah, MCK, puskesmas, jalan, dan modal usaha
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di kawasan permukiman kumuh perkotaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, peran pemda sebagai nakhoda, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Program ini akan diimplementasikan pada tahun 2016-2021 di 116 kab
Mekanisme Pendanaan untuk Pembangunan Air Minum dan SanitasiOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas mekanisme pendanaan untuk pembangunan air minum dan sanitasi di Indonesia antara tahun 2009-2015. Dokumen menjelaskan target pemerintah untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap air minum dan sanitasi, serta sumber-sumber pendanaan seperti anggaran pemerintah pusat dan daerah, hibah, kerjasama dengan swasta, dan partisipasi masyarakat. Dokumen juga memberikan rekomendasi untuk mening
Sistem Monitoring Pembangunan Sektor Air Minum dan Penyehatan Lingkungan di K...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas sistem monitoring pembangunan sektor air minum dan sanitasi di Kabupaten Bangka. Target cakupan air minum dan sanitasi di Bangka terus meningkat hingga tahun 2015. Untuk memastikan pembangunan berjalan sesuai rencana, dibentuk badan kendali dan evaluasi yang bertugas memantau, mengawasi, dan mengevaluasi program pembangunan termasuk air minum dan sanitasi. Dilakukan berbagai metode monitoring seperti registrasi,
Laporan Perkembangan Pencapaian Millenium Development Goals Indonesia 2007Oswar Mungkasa
[Ringkasan]
Laporan ini membahas pencapaian tujuan pembangunan milenium (MDGs) di Indonesia pada tahun 2007. Laporan ini meninjau capaian delapan tujuan MDGs, meliputi penanggulangan kemiskinan, pendidikan dasar untuk semua, kesetaraan gender, penurunan kematian anak, kesehatan ibu, HIV/AIDS, lingkungan hidup, dan kerjasama internasional. Secara umum, capaian Indonesia menunjukkan kemajuan pada semua tuju
Input untuk Kebijakan dan Strategi PersampahanOswar Mungkasa
Disampaikan oleh Laisa Wahanudin (Kasubdit Persampahan dan Drainase Bappenas) pada Diskusi Kelompok Terfokus dalam rangka Penyusunan masukan Teknis Review Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan Sistem Pengelolaan Persampahan (KSN-PSPP), Jakarta 23 Nopember 2012
1. Kota Palembang memiliki luas wilayah 400,61 km2 dan penduduk sebesar 1,3 juta jiwa yang tumbuh 2% per tahun.
2. Masalah utama sanitasi di Kota Palembang adalah keterbatasan fasilitas pengelolaan sampah dan limbah cair serta kurangnya kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan.
3. Pemerintah Kota Palembang berencana menyusun master plan sanitasi lengkap dan men
Perkembangan Penyediaan Prasarana dan Sarana Dasar Permukiman dan Penanganan ...Oswar Mungkasa
Rangkuman dokumen tersebut adalah mengenai perkembangan penyediaan prasarana dan sarana dasar permukiman serta penanganan permukiman kumuh. Dokumen tersebut membahas program-program pengembangan permukiman perkotaan dan perdesaan beserta rencana dan realisasinya dari tahun 2005-2009 serta hierarki dan pelaksanaan pengembangan permukiman.
Kinerja Kemenpera tahun 2012 mencapai 77,56% dari target anggaran. Program-program utama seperti pembangunan rusunawa, penyediaan rumah untuk MBR di NTT, bantuan stimulan perumahan swadaya, dan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) belum sepenuhnya terealisasi karena berbagai kendala seperti keterlambatan persiapan lahan, perubahan peraturan, dan batasan harga rumah.
Prosedur pelaksanaan standar (sop) program kerjasama bappenas plan indonesiaOswar Mungkasa
The document discusses the benefits of exercise for mental health. Regular physical activity can help reduce anxiety and depression and improve mood and cognitive functioning. Exercise causes chemical changes in the brain that may help protect against mental illness and improve symptoms.
United Nations Institute for Training and Research (UNITAR)Oswar Mungkasa
presented at Workshop on Knowledge transfer and capacity building for water and sanitation services in Asia and the Pacific, Bangkok, February 18, 2009
Community-Based Total Sanitation (STBM). Milestone, Strategic Plan, Lessons L...Oswar Mungkasa
This document outlines Indonesia's milestones in implementing Community-Led Total Sanitation (CLTS) from 2003-2012. It discusses the national policy established in 2003, pilot projects launched in 2005-2006, and the scale up of CLTS across various government programs and donor projects between 2007-2012. It also describes Indonesia's strategic plan for CLTS, which includes 6 components: creating an enabling environment; increasing demand; improving supply; knowledge management; financing; and monitoring and evaluation. The final section discusses lessons learned, noting the 3 key steps of CLTS implementation are changing mindsets, internalization, and collaboration.
Direktorat Pemmerintahan Desa dan Kelurahan menjelaskan tentang otonomi asli desa, tugas-tugas desa, dan sumber pendapatan desa. Desa diberi kewenangan untuk mengatur sejumlah urusan publik dan mendapatkan bagian dari pajak, retribusi, dan dana perimbangan untuk membiayai program dan pelayanan masyarakat.
Panduan sederhana pengolahan sampah dan airOswar Mungkasa
Metode pengelolaan sampah yang berkelanjutan meliputi pengomposan aerobik, daur ulang kertas, dan penyaringan air kotor menjadi bersih untuk digunakan kembali.
Urban Slum Improvements in Developing Countries: Policy and StrategyOswar Mungkasa
Key Note Speech to The Third International Seminar on Tropical Eco Settlements. Urban Deprivation: A Challenge to Sustainable Urban Settlements. The Seminar hold by The Center for Housing and Settlement, Ministry of Public Work, the Republic of Indonesia in Jakarta 31 )ct-2 Nov 2012.
IDB PNPM Integrated Community Driven Development (ICDD) ProjectOswar Mungkasa
The document summarizes the Islamic Development Bank Group and its vision, mission, and activities. It discusses (1) IDB's establishment, capital, and AAA credit rating, (2) its vision to help transform development in the Muslim world by 2040 in key areas like poverty alleviation, health, and education, (3) its operational structure including departments, regional offices, and affiliated institutions, (4) its financing products and US$63.9 billion portfolio across development projects, technical assistance and trade, and (5) cooperation with other institutions to achieve its development goals.
Dokumen tersebut memberikan informasi mengenai alokasi dana PNPM Mandiri Perkotaan di Kabupaten Kendal tahun 2007-2009. Kabupaten Kendal menerima alokasi dana PNPM sebesar Rp12,6 miliar tahun 2007 dan Rp9,8 miliar tahun 2009 untuk 58 desa/kelurahan. Dana tersebut digunakan untuk berbagai program lingkungan, sosial, dan ekonomi seperti pembangunan rumah, MCK, puskesmas, jalan, dan modal usaha
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk memperbaiki akses masyarakat terhadap infrastruktur dan fasilitas pelayanan di kawasan permukiman kumuh perkotaan serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pendekatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat, peran pemda sebagai nakhoda, dan kolaborasi antar pemangku kepentingan. Program ini akan diimplementasikan pada tahun 2016-2021 di 116 kab
Petunjuk Teknis Operasional Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Lingkungan Mandiri Perdesaan khusus kegiatan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro memberikan pedoman untuk pelaksanaan kegiatan pembangunan pembangkit listrik tenaga mikro hidro dalam rangka memenuhi kebutuhan energi listrik perdesaan secara berkelanjutan dan meningkatkan kapasitas masyarakat dalam pengelolaan sumber daya alam.
Dokumen tersebut membahas kebijakan anggaran dan pengalokasian Dana Desa tahun 2022 oleh Kementerian Keuangan. Dana Desa akan dialokasikan sebesar Rp71,19 triliun, dengan perubahan formula pengalokasian yang meningkatkan porsi Alokasi Kinerja menjadi 4% dan memperkecil Alokasi Formula menjadi 30% untuk memotivasi peningkatan kinerja desa.
Workshop ini membahas tiga hal utama: (1) peningkatan kapasitas lembaga daerah dalam penyusunan dan pengendalian program sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPIJM), (2) isu-isu utama seperti urbanisasi yang meningkatkan kemiskinan dan degradasi lingkungan, serta (3) prosentase kesesuaian program pembangunan dengan RPIJM di beberapa wilayah Indonesia.
07a pelaksanaan tugas satker pip kabkota dalam kegiatan ibmJaya Dimas
Dokumen tersebut membahas tentang pelaksanaan tugas satuan kerja (Satker) PIP Kabupaten/Kota dalam kegiatan pembangunan infrastruktur berbasis masyarakat. Dokumen menjelaskan tentang pengertian Satker PIP dan tugas-tugasnya seperti pelaporan, administrasi penggunaan anggaran, serta langkah-langkah persiapan pelaksanaan kegiatan infrastruktur berbasis masyarakat.
Revisi program dan penganggaran p2kp ta. 2015_10062015Albar Kendari
Dokumen tersebut membahas program dan anggaran Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP) tahun 2015, mencakup lingkup program dan kegiatan, target, output yang diharapkan, serta mekanisme penyaluran dana.
Prin penganggaran dan pertanggungjawaban apbd kpd pemdes final editMohammad Subhan
Pendokumen ini membahas tentang pengelolaan keuangan desa yang bersumber dari APBD, mencakup: (1) kewenangan desa dalam pengelolaan keuangan, (2) sumber-sumber pendapatan desa seperti bagi hasil pajak dan retribusi serta alokasi dana desa, dan (3) prinsip-prinsip pengelolaan keuangan desa yang transparan dan partisipatif.
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) merupakan upaya Direktorat Pengembangan Kawasan Permukiman untuk meningkatkan peran masyarakat dan Pemerintah Daerah dalam penanganan kawasan kumuh dan mendukung gerakan 100-0-100. KOTAKU menggunakan kolaborasi antara Pemerintah Daerah, masyarakat, dan pemangku kepentingan lain untuk mempercepat penanganan kumuh dan mencapai tujuan 100-0-100 melalui
Program Peningkatan Kualitas Permukiman di Perkotaan (P2KP) bertujuan untuk memberdayakan masyarakat dan memperkuat peran pemerintah daerah dalam mencapai target 100-0-100 dan menangani kawasan kumuh di perkotaan antara 2015-2019. P2KP menerapkan pendekatan pemberdayaan masyarakat, penanganan kumuh secara komprehensif, dan kerja sama antar pemangku kepentingan.
Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desaathursaja
Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 mengatur tentang pendaftaran, pendataan, pemeringkatan, pembinaan, dan pengadaan barang dan jasa Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) dan BUM Desa Bersama guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa."
Pedoman umum program kotaku sesuai SE DJCK No 40/2016ayi sugandhi
Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) bertujuan untuk meningkatkan akses terhadap infrastruktur dan pelayanan dasar di permukiman kumuh perkotaan guna mendukung permukiman yang layak huni, produktif dan berkelanjutan melalui kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, kota/kabupaten, masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya."
Similar to Gambaran Umum PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2011 (20)
Urun Rembuk. Permukiman dan Ketahanan PanganOswar Mungkasa
Dokumen tersebut membahas tentang permukiman dan ketahanan pangan di Indonesia, termasuk masalah konversi lahan pertanian menjadi non-pertanian, faktor penyebabnya, dan solusi untuk mengatasinya seperti komitmen pemerintah, pembenahan data, penegakan hukum, insentif, penataan ruang, dan konsep bank tanah dan konsolidasi tanah."
Merengkuh kota ramah pejalan kaki dan Pesepeda. Pembelajaran Mancanegara dan ...Oswar Mungkasa
perkotaan mengalami banyak masalah disebabkan demikian intensifnya penggunaan moda kendaraan bermotor. sudah saatnya melirik alternatif lain yang lebih berkelanjutan yaitu moda berjalan kaki dan bersepeda
Tata Kelola Kolaboratif dalam Pengembangan Wilayah Berkelanjutan. Konsep, Pra...Oswar Mungkasa
Tata kelola kolaboratif dalam pengembangan wilayah berkelanjutan memerlukan kepemimpinan bersama yang mampu meningkatkan kesadaran, memobilisasi, membingkai masalah, dan mengkoordinasi pemangku kepentingan untuk merumuskan strategi bersama. Keterampilan penting pemimpin antara lain menarik perhatian, membangun kepercayaan, dan merumuskan visi bersama.
selama ini skema yang diperkenalkan adalah 3 R (Reuse, Reduce Recycle) kemudian dengan berkembangnya konsep ekonomi sirkuler maka berkembang pula skema lebih baru yang dikenal sebagai upcycling.
Green infrastructure in jakarta basic understanding and implementation effort...Oswar Mungkasa
The implementation of green infrastructure (GI) in Indonesia accelerated by public awareness of the importance of conservation of natural resources and ecosystems. One of the Indonesian government’s efforts to apply the principles of GI in urban areas in a structured and massive manner is through the Green City Development Program (P2KH) Ministry of Public Works and Public Housing (PUPR). The approach taken is Green Planning and Design, Green Open Space, Green Energy, Green Water, Green Waste, Green Building, Green Transportation, Green Community. The city that is the case study for discussion is Jakarta. Jakarta Smart City, Green Buildings, Urban Agriculture, and Child Friendly Integrated Public Space (RPTRA) are programs that successfully implemented. The implementation GI program easily accepted if based on the community.
Tata Kelola Kolaboratif dalam Desain Kebijakan Publik. Studi Kasus Pelaksanaa...Oswar Mungkasa
Makalah ini membahas tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan di Indonesia. Tata kelola kolaboratif melibatkan kolaborasi antara pemerintah dan pemangku kepentingan non-pemerintah dalam penyusunan kebijakan. Namun hasil penelitian menunjukkan penerapan tata kelola kolaboratif dalam pelaksanaan TPB di Indonesia belum optimal karena keterlibatan pemangku kepentingan masih
Fakta, Isu dan SAran Penyempurnaan BP TAPERAOswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang optimalisasi peran, fungsi, dan pelayanan Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP-TAPERA) untuk penerima manfaat paska. Dokumen ini menjelaskan beberapa fakta tentang BP-TAPERA, isu-isu yang dihadapi seperti dualisme sumber dana perumahan dan ketersediaan data, serta memberikan saran seperti pengembangan grand design pembiayaan perumahan dan penerapan tata kelola kolaboratif yang
Tata kelola kolaboratif merupakan paradigma baru dalam administrasi publik yang menekankan pada kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat dalam penyelenggaraan pemerintahan. Tata kelola kolaboratif muncul seiring pergeseran dari paradigma Old Public Administration ke New Public Management yang memberikan peran lebih besar kepada pemangku kepentingan non-pemerintah. Prinsip utama tata kelola kolaboratif adalah melibatkan berbagai pem
Kolaborasi multi-pemangku kepentingan membutuhkan katalis untuk berjalan efektif. Dokumen menjelaskan enam katalis utama yaitu strategi bersama, kejelasan tujuan, inklusivitas luas, pertanggungjawaban yang disetujui, penyelenggaraan bersama, dan inovasi mudah diadaptasi. Katalis-katalis ini mencakup aspek-aspek seperti perencanaan bersama, keterlibatan seluruh pemangku
MAKALAH. Bekerja dari Rumah (working from home). Menuju Tatanan Baru Era Covi...Oswar Mungkasa
Skema bekerja dari rumah (WFH) merupakan bagian dari konsep bekerja jarak jauh yang telah dikenal sejak tahun 1970-an. Walaupun demikian, konsep ini biasanya diterapkan dalam kondisi normal dan bukan karena pandemi seperti saat ini. Makalah ini membahas sejarah, konsep, dan perkembangan terkini dari bekerja jarak jauh serta langkah yang perlu dilakukan oleh berbagai pihak untuk menerapkan ske
PRESENTATION. Public Lecture "Jakarta's Response to COVID 19: Strategy-Lesson...Oswar Mungkasa
1) Jakarta took several steps to respond to COVID-19 including closing public spaces in March, establishing a task force, and implementing large-scale social restrictions (PSBB) in April including limiting gatherings and transport.
2) Lessons learned include the need for improved metropolitan governance and collaborative partnerships between different levels of government and stakeholders. Effective communication is also key.
3) Looking ahead, Jakarta aims to establish a new normal with an emphasis on social capital, digital shift, healthy lifestyles, improved data systems, and a focus on recovery.
LAPORAN. Memori Akhir Jabatan Koordinator Pelaksanaan Program Strategi Ketaha...Oswar Mungkasa
Dokumen ini membahas tentang latar belakang dan tugas Koordinator Ketahanan Kota Jakarta. Jakarta terpilih bergabung dalam jejaring 100 Resilient Cities pada 2016 untuk mengembangkan strategi ketahanan kota. Koordinator ditunjuk untuk memfasilitasi penyusunan strategi ketahanan dan mengoordinasikan pelaksanaannya hingga 2019.
Presentation. Collaboration Towards A Resilient JakartaOswar Mungkasa
Collaborative approach in solving issues of Jakarta to build resilience
Oswar Mungkasa (Former Chief Resilient Officer of Jakarta 100 Resilient Cities Program)
Advocacy Forum on Giving Inputs to the Implementation of the New Urban Agenda in Myanmar - CORDAID Yangon, 22nd January 2020
Pengenalan konsep saleh sosial dalam pembangunan sanitasiOswar Mungkasa
Tulisan ini disiapkan untuk memeriahkan ajang NTU (Nugroho Tri Utomo) Writing Contest for Water and Sanitation 2019 bertema Menuntaskan Akses Sanitasi dan Air Minum Aman Berkelanjutan 2024 yang diselenggarakan oleh Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL).
Suplemen HUD Magz Edisi 5 /2015. Kota BATAM Menyongsong MEA 2015
Gambaran Umum PNPM Mandiri Perkotaan Tahun 2011
1. KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM
DIREKTORAT JENDERAL CIPTA KARYA
Gambaran Umum
PNPM Mandiri Perkotaan 2011
Oleh :
Direktur Penataan Bangunan dan Lingkungan
Hotel Bidakara, 9-10 Februari 2011
Oleh:
Dirjen Cipta Karya
2. Latar Belakang Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan
1) Program Penanggulangan Kemiskinan di Perkotaan (P2KP)
dilaksanakan sejak tahun 1999 sebagai salah satu upaya untuk
membangun kemandirian masyarakat bersama pemerintah
dalam menanggulangi kemiskinan secara berkelanjutan.
2) Melalui P2KP-1 sampai P2KP-3 (1999-2006) telah terbentuk
6.168 BKM yang merupakan kelembagaan masyarakat terbuka,
representatif dan mengakar.
3) Dalam rangka sinergisasi upaya penanggulangan kemiskinan
pada tahun 2007 Pemerintah Indonesia membuat kebijakan
untuk melaksanakan Program Nasional Pemberdayaan
Masyarakat (PNPM) sebagai Program Payung (umbrella policy)
untuk mensinergikan berbagai program pemberdayaan
masyarakat, yang dimulai dengan P2KP dengan PPK.
3. Tujuan Program PNPMM Perkotaan
1. Meningkatnya perubahan perilaku dan sikap
masyarakat yang lebih peduli, kebersamaan dan
gotong royong dalam memperbaiki kualitas
lingkungan permukiman di perkotaan dan
kesejahteraan masyarakat
2. Meningkatnya akses dan pelayanan kebutuhan
dasar (lingkungan permukiman, sosial dan
ekonomi) sesuai IPM-MDG, bagi warga miskin
perkotaan dengan membangun kemandirian
masyarakat.
3. Pewujudan good governance dan membangun
sinergi pemerintah daerah bersama masyarakat
& pelaku pembangunan kelompok peduli untuk
mencapai Pembangunan Berkelanjutan
(Sustainability Development)
3
4. Komponen Program
a. Komponen 1 : Pemberdayaan Masyarakat & Penguatan Pemda
Fasilitasi Masyarakat di lokasi PNPMM (belum terima BLM 3x)
Fasilitasi Masyarakat di lokasi “graduated” BKMs (terima BLM > 3x)
Pengembangan Kapasitas Pemerintah Daerah
a. Komponen 2 : Stimulan BLM
Stimulan BLM bagi Lokasi PNPMM Perkotaan 2010 untuk pembiayaan upaya
penanggulangan kemiskinan, khususnya pelayanan infrastruktur
Stimulan BLM Koordinasi bagi lokasi > 3x BLM PNPMM untuk koordinasi,
promosi, pengembangan kapasitas menuju channelling program
a. Komponen 3 : Dukungan Pelaksanaan dan Bantuan Teknis
Dukungan bantuan teknis konsultan, monitoring & evaluasi, SIM, dll;
a. Component 4 : Contingency Activities
Disaster Risk Reduction (DDR) untuk wilayah yang dibiayai oleh WorldBank dan
Livelihood Development untuk wilayah yang dibiayai oleh IDB
4
5. Strategi PNPM Mandiri Perkotaan 2010 - 2014
Substansi Pendampingan Phase Pelaksanaan PNPM Mandiri Perkotaan
No Pembelajaran Kemandirian Keberlanjutan Exit Strategy
(2007-2009) (2010-2012) (2013-2014) (2015-..)
Sasaran
1 Penyiapan Penguatan Handling Over BKM menjadi asset
Kelembagaan Kelembagaan BKM pembinaan BKM oleh Pemda
Masyarakat (BKM) Pemda
2 Penyusunan Integrasi perencanaan Proses musrenbang Pelembagaan
perencanaan masyarakat dengan berbasis perencanaan musrenbang secara
masyarakat (PJM mekanisme masyarakat partisipatif
Pronangkis) Musrenbang
3 Peran Pemda dalam DDUB, monitoring dan Alih kelola PNPM ke Pemda sebagai
DDUB dan monitoring penguatan aparat Pemda termasuk executing agency
PNPMM Pemda melalui pengelolaan faskel PNPMM
pelatihan-pelatihan
Input/Tools
1 BLM setiap tahun Channeling program Pemberian program – DAK Kemiskinan,
sektoral, CSR dan KUR program sektor oleh Program Sektoral dan
serta BLM Capacity Pusat dan DAK Program Pemda
Building dan koordinasi Kemiskinan
chaneling program
6. Pelaksanaan PNPMM 2011
DDUB hanya diwajibkan untuk PNPM Perdesaan dan PNPM
Perkotaan (sesuai dengan PMK 168/2009);
Kriteria kelurahan/desa miskin di perkotaan adalah kelurahan/desa
dengan penduduk miskin ≥ 10% dan belum melaksanakan 3 kali BLM;
Desa/Kelurahan di wilayah perkotaan yang telah menerima BLM
selama 3 tahun namun tingkat kemiskinannya masih tinggi (≥ 25%)
akan mendapat alokasi BLM sesuai dengan tingkat kemiskinannya
(tidak di phase out);
Batas Minimal DDUB untuk setiap kabupaten/kota sebesar 20%
dan maksimal 30%;
Untuk kabupaten/kota dengan kategori IFKD rendah dan sedang maka
proporsi DDUB sebesar 20%, dan untuk kabupaten/kota dengan
kategori IFKD tinggi dan sangat tinggi maka proporsi DDUB sebesar
30%. Kategori IFKD disesuaikan dengan PMK 61/2010;
7. Pelaksanaan PNPMM 2011 Lanjutan
Bagi kabupaten/kota yang terkena Bencana Alam dengan status
bencana nasional dibebaskan dari kewajiban penyediaan DDUB
pada tahun terjadinya bencana tersebut;
Kabupaten/kota yang tidak menyediakan DDUB selama 3 tahun
berturut-turut dikenakan sanksi tidak akan mendapatkan PNPM
Mandiri Perdesaan dan PNPM Mandiri Perkotaan;
Kabupaten/kota yang tidak menyediakan DDUB pada tahun
berjalan dikenakan sanksi tidak akan menerima program-program
PNPM sektoral pada tahun berikutnya;
Sanksi dapat dicabut dan diberikan PNPM Mandiri pada tahun
berikutnya apabila ada permintaan resmi dari Pemkab/Pemkot
dengan disertai komitmen penyediaan DDUB yang ditujukan
kepada Ketua TNP2K dan tembusan kepada Menkokesra,
Mendagri, Menteri PU, dan Menteri PDT.
8. Sumber Data Penduduk yang Digunakan
Sumber data dasar untuk lokasi & alokasi BLM adalah
Kecamatan/Kelurahan Perkotaan mengacu pada data
PODES 2008 untuk jumlah penduduk (total,
perempuan-laki-laki & KK).
Sumber data untuk menentukan %-tase keluarga miskin
digunakan data mikro PPLS 2008 untuk Rumah Tangga
Miskin (RTS).
Untuk daerah pemekaran yang tidak ada datanya di
Podes 2008, data masih menggunakan data induk atau
sumber data dari daerah.
9. Dasar Penetapan DDUB 2011
Dasar penetapan DDUB mengacu pada PMK No.168
Tahun 2009 tentang Pedoman Pendanaan Urusan
Bersama Pusat dan Daerah untuk Penanggulangan
Kemiskinan
Dasar penetapan porsi DDUB mengacu pada PMK No.
61 Tahun 2010 tentang Indeks Fiskal dan Kemiskinan
Daerah
Besaran DDUB 20% untuk Kab/Kota dengan IFKD
Rendah dan Sedang dan 30% untuk Kab/Kota dengan
IFKD Tinggi dan Sangat Tinggi
10. Dasar Penetapan Jumlah Dana BLM
A. Wilayah Jawa-Bali
Kategori Jumlah Penduduk
Kelurahan/Desa
Kategori Lokasi (jiwa)
<3000 3000-10000 >10000
Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali
putaran BLM dengan KK Miskin >10% dan
Lokasi yang telah melaksanakan 3 kali putaran 125 jt 200 jt 300 jt
BLM dengan %-tase miskin masih > 25%
Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jt
putaran BLM dengan %-tase KK miskin <10% Jumlah kk miskin > 50 kk, BLM = 100 jt
Lokasi yang telah menyelesaikan 3 kali putaran
BLM dengan %-tase miskin < 25% (BLM 50 Juta/Kelurahan
Koordinasi)
10
11. B. Wilayah Luar Jawa-Bali
Kategori Jumlah Penduduk
Kelurahan/Desa
Kategori Lokasi (jiwa)
<1500 1500-7500 >7500
Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali
putaran BLM dengan KK Miskin >10% dan
Lokasi yang telah melaksanakan 3 kali putaran 125 jt 200 jt 300 jt
BLM dengan %-tase miskin masih > 25%
Lokasi yang belum menyelesaikan 3 kali Jumlah kk miskin < 50 kk, BLM = 50 jt
putaran BLM dengan %-tase KK miskin <10% Jumlah kk miskin > 50 kk, BLM = 100 jt
Lokasi yang telah menyelesaikan 3 kali putaran
BLM dengan %-tase miskin < 25% (BLM 50 Juta/Kelurahan
Koordinasi)
11
12. Lokasi dan Alokasi PNPM-MP 2011
A. Data Nasional
Jumlah Lokasi
Nama Program
Prov Kab/Kota Kec Kel
PNPM-MP 2011 33 268 1.153 10.948
B. Data untuk Wilayah Yang Dibiayai Melalui IDB
Jumlah Lokasi
Nama Program
Prov Kab/Kota Kec Kel
PNPM-MP 2011 14 111 569 4.811
12
13. Capaian Pelaksanaan PNPMM Perkotaan s/d 2010
Capaian Hasil
No Komponen
Nasional Wil - I
1 BKM Terbentuk 10.948 4.811
2 Anggota BKM
Anggota Laki-laki 77.360 48.066
Anggota Perempuan 41.656 18.544
3 KSM Terbentuk 131.253
KSM Ekonomi 39.831 24.870
KSM Lingkungan 145.419 97.950
KSM Sosial 25.456 8.433
4 Anggota KSM
Anggota Laki-laki 419.512 151.919
Anggota Perempuan 216.112 68.254
14. Capaian Pelaksanaan PNPMM Perkotaan s/d 2010
Capaian Hasil
No Komponen
Nasional Wil - I
5 Lokasi Penguatan 9.351 1.902
6 Fasilitator Terlatih 6.498 2.790
7 Relawan Terlatih 273,700 770.404
Relawan Laki-laki 433.611 224.066
Relawan Perempuan 265.827 157.880
8 Pemandu Nasional
Unsur Konsultan 254 107
Unsur Aparat Pemda 329 155
15. STATUS PENYEDIAAN DDUB
STATUS REALISASI DDUB TA 2010
DDUB JUMLAH KAB/KOTA
LOKASI
TIDAK
PAGU REALISASI KEKURANGAN KURANG CUKUP TOTAL
MENYEDIAKAN
NASIONAL 312.970.000 169.443.000 123.289.000 53 92 123 268
STATUS KOMITMEN DDUB TA 2010
STATUS DDUB
JUMLAH
PAGU DDUB NILAI
LOKASI KOTA/ BELUM
2011 KOMITMEN TANPA TOTAL
KAB CUKUP KURANG ADA
NILAI MASUK
KOMITMEN
NASIONAL 268 196.218 98.948 105 5 40 150 118
16. Harapan dan Tindak Lanjut Pemerintah Daerah
1. Dukungan dan komitmen Pemerintah Daerah terhadap pelaksanaan
PNPMM Perkotaan di masing-masing wilayah yang diwujudkan dalam bentuk
DDUB (Sesuai amanat PMK No 168 Tahun 2009)
2. Dukungan Pemerintah Daerah terhadap keberlanjutan kelembagaan
BKM yang diwujudkan dalam bentuk kemitraan program-program daerah
mulai dari tahap persiapan hingga evaluasi dan monitoring.
3. Munculnya integrasi antara program sektoral/dinas dengan perencanaan
yang disusun secara partisipatif oleh masyarakat melalui forum
musrenbang. Secara berjenjang mulai dari tingkat desa/kelurahan
diharapkan integrasi ini mulai dibangun.
4. Pembelajaran siklus pemberdayaan masyarakat dalam PNPMM Perkotaan
diadopsi oleh Pemerintah Daerah dalam bentuk Replikasi Program.
Replikasi dapat dilakukan untuk program reguler (membangun kelembagaan
di lokasi baru) maupun program advance (mengembangkan kelembagaan
yang ada melalui channeling/kemitraan)
17. D P R E E PK R A U U
E A T M N E E JA N M M
D EK
IR TOR T JEN ER L C AK R
A D A IPT A YA
Terima
Kasih