SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi
Desa Melalui BUM Desa Dan BUM
Desa Bersama
(Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 03 Tahun 2021)
Pokok Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi
BUM Desa dan BUM Desa Bersama
Aspek normatif
(Bab I)
Aspek tujuan
(Bab II)
Aspek teknis
(Bab III, IV, V)
Permen Desa PDTT
No 03 Thn 2021
Latar Belakang, Dasar Hukum, Prinsip, Para Pihak, Tujuan,
Manfaat dan Ruangl ingkup
1. Kerjasama Desa : Ruang Lingkup Kerjasama desa, kerjasama antar desa, dan
kerjasama dengan dengan pihak ketiga
2. Pebentukan BUM Desa : Kelembagaan BUM Desa dan BUM Bersama, Legitimasi
dan legalitas BUM Desa dan BUM Desa Bersama dan Tahapan Pembentukan BUM
Desa dan BUM Desa Bersama
Arah Kebijakan Pembangunan Desa (SDGs Desa)
Prinsip Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM
Desa
1. Manajemen dan Pengembangan Usaha BUM Desa dan BUM
Bersama
2. Pembinaan dan Pengawasan BUM Desa dan BUM Bersama
Arah Kebijakan Pembangunan Desa
mencapai Sustainable
Development Goals Desa
(atau SDGs Desa) paling lama
sampai dengan bulan
Desember tahun 2030.
 NAWA CITA 3 :
Membangun Indonesia dari pinggiran dengan
memperkuat daerah-daerah dan desa dalam
kerangka NKRI
 UU No. 6 Tahun 2014 Tentang DESA
 Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja
 Peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik
Desa
 Peraturan menteri desa nomor 3 tahun 2021 tentang
 Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang pendaftaran, pendataan,
pemeringkatan, pembinaan, dan pengadaan barang dan jasa badan
usaha milik desa ( Bum Desa )
DASAR
ARAH KEBIJAKAN BUM DESA
Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi
Nomor 3 Tahun 2021 tentang pendaftaran, pendataan, pemeringkatan,
pembinaan, dan pengadaan barang dan jasa badan usaha milik desa ( Bum
Desa ) serta Memahami BUM Desa atau BUM Desa Bersama sebagai pengungkit
dan penggali dan pegembangan potensi ekonomi Desa, dengan melibatkan
peran partisipasi masyarakat dalam pengembangan BUM Desa atau BUM Desa
Bersama
Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa)
Latar Belakang Pendirian BUM Desa
Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah badan
hukum yang didirikan oleh Desa dan/atau bersama desa-desa guna
mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan
produktifitas, menyediakan jasa, dan/atau menyediakan usaha lainnya
untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa
Tujuan BUM Desa Meningkatkan perekonomian Desa
Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk
kesejahteraan Desa
Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan
potensi ekonomi Desa
Mengembangkan rencana kerja sama usaha
antar desa dan/atau dengan pihak ketiga
BUM Desa
Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang
mendukung kebutuhan layanan umum warga
Membuka lapangan kerja
Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui
perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan
pemerataan ekonomi Desa
Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa
dan Pendapatan Asli Desa.
Pertimbangan PendirianBUM Desa
Pendirian
BUM Desa
a. kebutuhan masyarakat;
b. pemecahan masalah bersama;
c. kelayakan usaha;
d. model bisnis, tata kelola, bentuk organisasi
dan jenis usaha, serta pengetahuan dan
teknologi; dan
e. visi pelestarian, orientasi keberlanjutan, dan
misi pelindungan nilai religi, adat istiadat,
perilaku sosial, dan kearifan lokal
Pendaftaran Nama BUM Desa dan BUM
Desa Bersama ( Pasal 2 )
1. Pendaftaran nama BUM Desa/BUM Desa bersama
dilakukan oleh pemohon melalui Sistem Informasi Desa.
2. Pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri
atas:
A. Kepala Desa untuk BUM Desa; atau
B. Kepala Desa yang diberi kuasa oleh para Kepala Desa
dari C. Desa pendiri untuk BUM Desa bersama.
3. Pendaftaran nama BUM Desa/BUM Desa bersama
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebelum
pelaksanaan Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa
mengenai pendirian BUM Desa/BUM Desa bersama.
Tata Cara Pendirian BUM Desa
Merumuskan:
a) Pendirian BUM Desa
sesuai dengan kondisi
ekonomi dan sosial
budaya masyarakat
b) Organisasi pengelola
BUM Desa
c) Modal usaha BUM Desa
d) Anggaran Dasar dan
Anggaran Rumah Tangga
BUM Desa
Menetapkan
peraturan
Desa tentang
Pendirian
BUM Desa
Musyawarah
Desa
BUM
Desa
PENDAFTARAN BUMDES
Pendaftaran BUM Desa/BUM Desa
bersama dilakukan oleh Pemerintah Desa
kepada Menteri melalui Sistem Informasi
Desa yang terintegrasi dengan sistem
administrasi badan hukum kementerian
yang menyelenggarakan urusan
pemerintahan di bidang hukum dan hak
asasi manusia.
Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) diwakili oleh pendaftar
yang terdiri atas:
kepala Desa untuk BUM Desa; atau
kepala Desa yang diberi kuasa oleh
para kepala Desa dari Desa pendiri
untuk BUM Desa bersama.
Verifikasi Data Pendaftaran BUM
Desa/BUM Desa bersama
Verifikasi data pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8
sampai dengan Pasal 11 dilakukan oleh Kementerian.
Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 5
(lima) hari kerja terhitung sejak dilakukan pendaftaran melalui Sistem
Informasi Desa.
Data BUM Desa/BUM Desa bersama yang lolos verifikasi sebagaimana dimaksud pada
ayat (2) disampaikan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di
bidang hukum dan hak asasi manusia untuk diterbitkan sertifikat pendaftaran badan
hukum BUM Desa/BUM Desa bersama
Data BUM Desa/BUM Desa bersama yang tidak lolos verifikasi sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dikembalikan kepada pendaftar untuk diperbaiki.
Pendataan BUM Desa
Pendataan BUM Desa/BUM Desa bersama dilakukan oleh Kementerian
berdasarkan data pendaftaran BUM Desa/BUM Desa bersama pada
Sistem Informasi Desa.
Pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi:
1. aspek kelembagaan;
2. aspek manajemen;
3. aspek Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama dan/atau Unit Usaha BUM
Desa/BUM Desa bersama;
4. aspek kerja sama atau kemitraan;
5. aspek aset dan permodalan;
6. aspek administrasi, laporan keuangan, dan akuntabilitas; dan
7. aspek keuntungan dan manfaat bagi Desa dan masyarakat Desa.
Hasil pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi dasar
untuk evaluasi, pembinaan, dan pengembangan BUM Desa/BUM Desa
bersama
BUM Desa/BUM Desa bersama berpartisipasi dalam pendataan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui Sistem Informasi Desa
Pemeringkatan Bumdes
 Pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Menteri.
 Tim sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:
 pengarah : Menteri;
 ketua : direktur jenderal yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang pengembangan ekonomi
dan investasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi;
 sekretaris : direktur yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang pengembangan kelembagaan
ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.
 anggota berasal dari pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrasi, dan/atau pejabat
fungsional di lingkungan Kementerian.
 Pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk
mengukur perkembangan pengelolaan BUM Desa/BUM Desa bersama dalam periode tertentu.
 Pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2)
dilaksanakan pada bulan februari tahun berjalan untuk mengukur perkembangan pengelolaan
BUM Desa/BUM Desa bersama tahun sebelumnya.
 Pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan
berdasarkan aspek:
 kelembagaan;
 manajemen;
 Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama dan/atau Unit Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama;
 kerja sama atau kemitraan;
 aset dan permodalan;
 administrasi pelaporan dan akuntabilitas; dan
 keuntungan dan manfaat bagi Desa dan masyarakat Desa.
 Hasil pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama dikelompokkan dalam 4 (empat) klasifikasi
yaitu:
 level A klasifikasi maju dengan skor lebih dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima) sampai dengan
100 (seratus);
 level B klasifikasi berkembang dengan skor lebih dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh) sampai dengan 85
(delapan puluh lima);
 level C klasifikasi pemula dengan skor lebih dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima) sampai dengan 70
(tujuh puluh); dan
 level D klasifikasi perintis dengan skor kurang dari 55 (lima puluh lima).
 Hasil pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (4) bersifat
final yang menggambarkan kinerja BUM Desa/BUM Desa bersama untuk periode tertentu.
 Hasil pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (5)
ditetapkan dengan keputusan Menteri.
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN
BUM DESA/BUM DESA BERSAMA
 Pembinaan dan pengembangan BUM Desa/BUM Desa bersama dilaksanakan
oleh:
 Menteri untuk pembinaan dan pengembangan umum; dan
 menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian untuk pembinaan dan
pengembangan teknis.
 Pembinaan dan pengembangan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara sinergis dan terkoordinasi.
 Pembinaan dan pengembangan BUM Desa/BUM Desa bersama dapat
dilaksanakan oleh gubernur dan/atau bupati/wali kota.
 Pembinaan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 23 dilakukan melalui strategi:
 revitalisasi kelembagaan BUM Desa/BUM Desa bersama;
 peningkatan kualitas manajemen dan penguatan organisasi BUM Desa/BUM
Desa bersama;
 penguatan pengelolaan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama dan Unit
Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama;
 penguatan kerja sama atau kemitraan;
 penguatan pengelolaan aset dan permodalan;
 peningkatan kualitas pengelolaan administrasi, pelaporan dan
akuntabilitas; dan
 penguatan pengelolaan keuntungan dan manfaat bagi Desa dan
masyarakat Desa.
 Strategi revitalisasi kelembagaan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 25 huruf a dijabarkan dalam program atau kegiatan:
 penyuluhan/sosialisasi badan hukum BUM Desa/BUM Desa bersama;
 pemantauan dan pembinaan peraturan perundang-undangan di tingkat daerah
terkait BUM Desa/BUM Desa bersama;
 peningkatan kapasitas penyusunan Anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga BUM
Desa/BUM Desa bersama;
 penguatan citra BUM Desa/BUM Desa bersama sebagai badan hukum;
 diseminasi praktek terbaik dunia usaha dan BUM Desa/BUM Desa bersama;
 penyelenggaraan konsultasi dan/atau pendampingan terkait kelembagaan BUM
Desa/BUM Desa bersama;
 penguatan koordinasi antar para pemangku kepentingan dalam pengembangan BUM
Desa/BUM Desa bersama;
 penyediaan klinik konsultasi BUM Desa/BUM Desa bersama yang berfungsi
memberikan bantuan penyelesaian masalah;
 pendampingan pengelola kegiatan dana bergulir masyarakat eks program nasional
pemberdayaan masyarakat perdesaan menjadi BUM Desa bersama; dan
 program atau kegiatan lain dalam rangka revitalisasi kelembagaan BUM Desa/BUM
Desa bersama.
Pengembangan BUM Desa
 Pengembangan bertujuan untuk memperluas strategi pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
26.
 Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui pengembangan sumber daya
manusia, pengembangan usaha, pengembangan jejaring pemasaran, pengembangan permodalan,
dan peningkatan partisipasi para pemangku kepentingan BUM Desa/BUM Desa bersama dengan
program atau kegiatan terpadu yang meliputi:
 pelatihan pengembangan usaha dan kewirausahaan sesuai kebutuhan dan pertumbuhan usaha;
 dukungan penyediaan sumber daya untuk mewujudkan industrialisasi komoditas desa melalui
BUM Desa/BUM Desa bersama;
 forum komunikasi komunitas secara periodik dan berkesinambungan;
 penyelenggaraan temu usaha, seminar usaha, dan/atau kunjungan usaha, secara periodik dan
berkesinambungan;
 penyelenggaraan temu kemitraan antar sesama BUM Desa/BUM Desa bersama dengan pelaku
usaha ekonomi lain;
 fasilitasi peningkatan akses permodalan;
 fasilitasi peningkatan akses permodalan;
 fasilitasi peningkatan akses kemitraan atau kerja sama usaha dan
kerja sama non-usaha;
 peningkatan akses dan fasilitasi pengadaan sarana dan prasarana
produksi dan pengolahan, bahan baku, bahan penolong, dan
kemasan;
 fasilitasi akses BUM Desa/BUM Desa bersama kepada sumber
informasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna;
 pemberdayaan dan peningkatan akses BUM Desa/BUM Desa
bersama ke sumber informasi bisnis dan rantai pasok baik lokal,
nasional maupun internasional;
 dukungan promosi produk termasuk penyediaan infrastruktur
promosi;
 dukungan pengembangan jaringan pemasaran dan distribusi, serta
perluasan jangkauan pemasaran;
 penyelenggaraan pelatihan dan penguatan kapasitas pemasaran
produk melalui media digital; dan
 program atau kegiatan pengembangan sesuai kebutuhan BUM
Desa/BUM Desa bersama.
Tinjauan PERMODALAN
BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar
modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang
berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
Tinjauan MANFAAT
masyarakat Desa
Dampak
Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan
pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi
Desa
Tujuan
Bagi Pemerintah Desa Bagi Masyarakat Desa
Meningkatnya PendapatanAsli
Desa, yang dapat dimanfaatkan
untuk pembangunan Desa,
pemberdayaan masyarakat Desa,
dan pemberian bantuan untuk
masyarakat miskin melalui hibah,
bantuan sosial dan dana bergulir
Meningkatkan pendapatan
Tinjauan MANFAAT DAN JENIS USAHA
skala kecil dan mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari serta
mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari, terutama di masa tanam
berlangsung di dalam lingkup Desa
berlangsung di dalam lingkup Desa serta termanfaatkannya aset
pendapatan masyarakat Desa
Jenis Usaha
Contoh Kegiatan
Usaha
Manfaat Ekonomi
Bisnis Sosial
Sederhana
Air minum Desa
T
erjaminnya akses atas air bersih dan mengurangi tingkat
pengeluaran sehari-hari serta peningkatan kualitas kesehatan
masyarakat
Usaha listrik Desa
T
erjaminnya pasokan listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha
mengurangi ketergantungan pada bahan energi tidak terbarukan
Lumbung pangan
T
erjaminnya pasokan dan kestabilan harga bahan pangan dan
Bisnis
Penyewaan
Barang
Penyewaan alat
transportasi, perkakas
pesta
Mendapatkan harga yang lebih murah dan putaran ekonomi
Penyewaan gedung
pertemuan, rumah toko,
tanah milik BUM Desa
Mendapatkan harga yang lebih murah dan putaran ekonomi
Desa
Usaha
Perantara/Jasa
Pelayanan
Jasa pembayaran listrik Pengurangan biaya transportasi pembayaran listrik
Pasar Desa untuk
memasarkan produk
yang dihasilkan
masyarakat
T
empat bertemunya penjual dan pembeli dalam skala desa, dan juga
tempat untuk pemasaran hasil produksi masyarakat ke luar Desa,
diharapkan terjadinya peningkatan produksi dan peningkatan
Tinjauan MANFAAT DAN JENIS USAHA
berkelanjutan, mendukung produksi
keperluan sehari-hari maupun bagi modal
dan ketergantungan pada tengkulak/rentenir
pendapatan, integrasi pemasaran dan
industri kreatif, penyepakatan pemanfaatan
Jenis Usaha Contoh Kegiatan Usaha Manfaat Ekonomi
Usaha Produksi/
Perdagangan
Barang
Pabrik es, pabrik asap cair,
pengolahan hasil pertanian,
penyediaan sarana produksi
pertanian, pengelolaan
sumur bekas tambang, dll
Pemanfaatan sumber daya alam lokal secara
masyarakat Desa dan pembukaan lapangan
kerja
Bisnis Keuangan
Mikro
Penyediaan kredit/ pinjaman
bagi masyarakat
Diperolehnya akses atas pinjaman lunak bagi
usaha skala kecil, mengurangi biaya bunga
Usaha Bersama/
Induk Unit Usaha
Pengembangan kapal Desa
berskala besar untuk
mengorganisasi nelayan
kecil
Peningkatan produksi, peningkatan
pendapatan, dan pengurangan
ketergantungan pada pelaku/pemodal besar
(pembeli/pengolah lanjutan)
Desa Wisata yang
mengorganisir rangkaian
jenis usaha dari kelompok
masyarakat
Peningkatan jenis usaha, peningkatan
promosi, peningkatan wisatawan, peningkatan
sumber daya alam secara berkelanjutan
ILUSTRASI BUM DESA
REGULASI
• Masih Multitafsir
• Masih ada Kab. yang belum punya
PERDA/PERBUP
• Belum ada SOP
KE
LEMBAGA
AN
• Belum di kenal dan belum dapat
Pengakuan dari lembaga lain &
perbankan
• Struktur Organisasi masih Rancu
• Sistem Manajemen belum tertata
BISNIS /
USAHA
• Permodalan
• Pengalaman Usaha
• Pilihan Jenis Usaha
• Analisa Usaha
• Tidak boleh menjadi pesaing
usaha masyarakat
• Kerjasama Usaha
SOSIAL /
PEM
BERDAYA
AN
• Belum mampu menyerap tenaga
kerja banyak
• Belum bisa menjadi Offtaker
usaha masyarakat
MASALAH
di
BUMDESA
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019Formasi Org
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desasuryokoco suryoputro
 
Permendagri No. 12 Tahun 2007
Permendagri No. 12 Tahun 2007 Permendagri No. 12 Tahun 2007
Permendagri No. 12 Tahun 2007 Muliadin Forester
 
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desaPeraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desaTV Desa
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianAbdul Kohar
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDHeru Suprapto
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaYudhi Aldriand
 
Pedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaPedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaMochamad Syahidu
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...JARI Indonesia Borneo Barat
 
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...TV Desa
 
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desadeivie dedep
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...TV Desa
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaTV Desa
 
SOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaSOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaFormasi Org
 
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum TV Desa
 
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019Pemdes Seboro Sadang
 
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desadeivie dedep
 
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalPerbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalari saridjo
 

What's hot (20)

Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019Sosialisai Musrenbangdes 2019
Sosialisai Musrenbangdes 2019
 
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan DesaPeran Camat Dalam Pemerintahan Desa
Peran Camat Dalam Pemerintahan Desa
 
Permendagri No. 12 Tahun 2007
Permendagri No. 12 Tahun 2007 Permendagri No. 12 Tahun 2007
Permendagri No. 12 Tahun 2007
 
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desaPeraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
Peraturan Komisi Informasi Pusat slip desa
 
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasianPanduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
Panduan fasilitasi musrenbang pengintegrasian
 
materi APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPDmateri APBDesa bagi BPD
materi APBDesa bagi BPD
 
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan DesaBPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
BPKP Juklak Bimkon Pengelolaan Keuangan Desa
 
Pedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desaPedoman penyusunan profil desa
Pedoman penyusunan profil desa
 
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan transmigrasi Nomor...
 
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
Permen Desa PDTT nomor 14 tahun 2020 ttg Perubahan Ketiga atas Permendesapdtt...
 
5. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 20155. bab i rkp desa jatilor 2015
5. bab i rkp desa jatilor 2015
 
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
01.isu isu pembangunan desa dalam uu desa
 
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
Permendesa Nomor 3 tahun 2021 Tentang Pendaftaran, Pendataan Dan Pemeringkata...
 
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik DesaPP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
PP Nomor 11 tahun 2021 Tentang Badan Usaha Milik Desa
 
Uu desa pembangunan desa
Uu desa   pembangunan desa Uu desa   pembangunan desa
Uu desa pembangunan desa
 
SOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah DesaSOTK Pemerintah Desa
SOTK Pemerintah Desa
 
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
Panduan Pengajuan Nama dan Pendaftaran Badan Hukum
 
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
Ppid.kebumenkab.go.id.230719 materi-dinas-kominfo-provinsi-23-07-2019
 
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
03.isu isu pemberdayaan masyarakat dalam uu desa
 
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan finalPerbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
Perbup juklak apbdes 2015 Kabupaten Kuningan final
 

Similar to Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa

Binwas APIP Desa (Arsan Latif Inspektur IV Kemendagri).pptx
Binwas APIP Desa (Arsan Latif Inspektur IV Kemendagri).pptxBinwas APIP Desa (Arsan Latif Inspektur IV Kemendagri).pptx
Binwas APIP Desa (Arsan Latif Inspektur IV Kemendagri).pptxAlamCahaya
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSyamsul Azha
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipityuniarkowahyu
 
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Frans Dione
 
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptxdwiinggi929
 
Bumdes adart
Bumdes adartBumdes adart
Bumdes adartNinuk Hp
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaFormasi Org
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxocta63
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxoctabangle3
 
MATERI SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDESMA.pptx
MATERI SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDESMA.pptxMATERI SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDESMA.pptx
MATERI SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDESMA.pptxyuliaernawati2
 
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmi
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan TransmiPeraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmi
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan TransmiBandingagung
 
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesraPaparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesraGedhe Foundation
 
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA.pptx
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA.pptxPEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA.pptx
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA.pptxBPPMDDTT Makassar
 
02.isu isu kawasan perdesaa dalam uu desa
02.isu isu kawasan perdesaa dalam uu desa02.isu isu kawasan perdesaa dalam uu desa
02.isu isu kawasan perdesaa dalam uu desadeivie dedep
 
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015Munawar Kholil
 
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisiPenataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisiDhamy Manesi
 
Slide02 bum desa bag1
Slide02 bum desa bag1Slide02 bum desa bag1
Slide02 bum desa bag1Dhonie Osmond
 
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA WANASIDA
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA  WANASIDAPERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA  WANASIDA
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA WANASIDAPemdes Wonoyoso
 

Similar to Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa (20)

Binwas APIP Desa (Arsan Latif Inspektur IV Kemendagri).pptx
Binwas APIP Desa (Arsan Latif Inspektur IV Kemendagri).pptxBinwas APIP Desa (Arsan Latif Inspektur IV Kemendagri).pptx
Binwas APIP Desa (Arsan Latif Inspektur IV Kemendagri).pptx
 
Sosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM DesaSosialisasi BUM Desa
Sosialisasi BUM Desa
 
Kebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipitKebijakan bum des bu pipit
Kebijakan bum des bu pipit
 
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
Pengelolaan hasil usaha, kepailitan dan kerjasama bumdes
 
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
373288338-Materi-Tahapan-Tras-Upk-Bumdes.pptx
 
Bumdes adart
Bumdes adartBumdes adart
Bumdes adart
 
Pendirian BUM Desa
Pendirian BUM DesaPendirian BUM Desa
Pendirian BUM Desa
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Peran BPD
Peran BPD Peran BPD
Peran BPD
 
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptxdraft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
draft materi kewirausahaan dan BUMDes.pptx
 
Perdes bumdes 2020
Perdes bumdes 2020Perdes bumdes 2020
Perdes bumdes 2020
 
MATERI SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDESMA.pptx
MATERI SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDESMA.pptxMATERI SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDESMA.pptx
MATERI SOSIALISASI BADAN HUKUM BUMDESMA.pptx
 
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmi
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan TransmiPeraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmi
Peraturan Menteri Desa, PDT, dan Transmi
 
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesraPaparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
Paparan harmonisasi kebijakan peningkatan kesra
 
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA.pptx
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA.pptxPEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA.pptx
PEDOMAN PENYUSUNAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA.pptx
 
02.isu isu kawasan perdesaa dalam uu desa
02.isu isu kawasan perdesaa dalam uu desa02.isu isu kawasan perdesaa dalam uu desa
02.isu isu kawasan perdesaa dalam uu desa
 
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
BUMDes Berdasarkan Permendesa Nomor 4 Th 2015
 
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisiPenataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa  revisi
Penataan kelembagaan antar desa dlm implemtasi uu desa revisi
 
Slide02 bum desa bag1
Slide02 bum desa bag1Slide02 bum desa bag1
Slide02 bum desa bag1
 
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA WANASIDA
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA  WANASIDAPERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA  WANASIDA
PERATURAN DESA TENTANG PEMBENTUKAN BADAN USAHA MILIK DESA WANASIDA
 

Recently uploaded

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxsyahrulutama16
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"baimmuhammad71
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKgamelamalaal
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...pipinafindraputri1
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAppgauliananda03
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxJuliBriana2
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfIwanSumantri7
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 

Recently uploaded (20)

vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsxvIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
vIDEO kelayakan berita untuk mahasiswa.ppsx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR IPAS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
Modul 2 - Bagaimana membangun lingkungan belajar yang mendukung transisi PAUD...
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptxBAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
BAB 5 KERJASAMA DALAM BERBAGAI BIDANG KEHIDUPAN.pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 

Spb 3.2 kebijakan pemberdayaan ekonomi desa melalui bum desa

  • 1. Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi Desa Melalui BUM Desa Dan BUM Desa Bersama (Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 03 Tahun 2021)
  • 2. Pokok Kebijakan Pemberdayaan Ekonomi BUM Desa dan BUM Desa Bersama Aspek normatif (Bab I) Aspek tujuan (Bab II) Aspek teknis (Bab III, IV, V) Permen Desa PDTT No 03 Thn 2021 Latar Belakang, Dasar Hukum, Prinsip, Para Pihak, Tujuan, Manfaat dan Ruangl ingkup 1. Kerjasama Desa : Ruang Lingkup Kerjasama desa, kerjasama antar desa, dan kerjasama dengan dengan pihak ketiga 2. Pebentukan BUM Desa : Kelembagaan BUM Desa dan BUM Bersama, Legitimasi dan legalitas BUM Desa dan BUM Desa Bersama dan Tahapan Pembentukan BUM Desa dan BUM Desa Bersama Arah Kebijakan Pembangunan Desa (SDGs Desa) Prinsip Pengembangan Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa 1. Manajemen dan Pengembangan Usaha BUM Desa dan BUM Bersama 2. Pembinaan dan Pengawasan BUM Desa dan BUM Bersama
  • 3. Arah Kebijakan Pembangunan Desa mencapai Sustainable Development Goals Desa (atau SDGs Desa) paling lama sampai dengan bulan Desember tahun 2030.
  • 4.
  • 5.  NAWA CITA 3 : Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI  UU No. 6 Tahun 2014 Tentang DESA  Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang cipta kerja  Peraturan pemerintah nomor 11 tahun 2021 tentang Badan Usaha Milik Desa  Peraturan menteri desa nomor 3 tahun 2021 tentang  Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang pendaftaran, pendataan, pemeringkatan, pembinaan, dan pengadaan barang dan jasa badan usaha milik desa ( Bum Desa ) DASAR
  • 6. ARAH KEBIJAKAN BUM DESA Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2021 tentang pendaftaran, pendataan, pemeringkatan, pembinaan, dan pengadaan barang dan jasa badan usaha milik desa ( Bum Desa ) serta Memahami BUM Desa atau BUM Desa Bersama sebagai pengungkit dan penggali dan pegembangan potensi ekonomi Desa, dengan melibatkan peran partisipasi masyarakat dalam pengembangan BUM Desa atau BUM Desa Bersama
  • 7. Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Latar Belakang Pendirian BUM Desa Badan Usaha Milik Desa yang selanjutnya disebut BUM Desa adalah badan hukum yang didirikan oleh Desa dan/atau bersama desa-desa guna mengelola usaha, memanfaatkan aset, mengembangkan investasi dan produktifitas, menyediakan jasa, dan/atau menyediakan usaha lainnya untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa
  • 8. Tujuan BUM Desa Meningkatkan perekonomian Desa Mengoptimalkan aset Desa agar bermanfaat untuk kesejahteraan Desa Meningkatkan usaha masyarakat dalam pengelolaan potensi ekonomi Desa Mengembangkan rencana kerja sama usaha antar desa dan/atau dengan pihak ketiga BUM Desa Menciptakan peluang dan jaringan pasar yang mendukung kebutuhan layanan umum warga Membuka lapangan kerja Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa Meningkatkan pendapatan masyarakat Desa dan Pendapatan Asli Desa.
  • 9. Pertimbangan PendirianBUM Desa Pendirian BUM Desa a. kebutuhan masyarakat; b. pemecahan masalah bersama; c. kelayakan usaha; d. model bisnis, tata kelola, bentuk organisasi dan jenis usaha, serta pengetahuan dan teknologi; dan e. visi pelestarian, orientasi keberlanjutan, dan misi pelindungan nilai religi, adat istiadat, perilaku sosial, dan kearifan lokal
  • 10. Pendaftaran Nama BUM Desa dan BUM Desa Bersama ( Pasal 2 ) 1. Pendaftaran nama BUM Desa/BUM Desa bersama dilakukan oleh pemohon melalui Sistem Informasi Desa. 2. Pemohon sebagaimana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas: A. Kepala Desa untuk BUM Desa; atau B. Kepala Desa yang diberi kuasa oleh para Kepala Desa dari C. Desa pendiri untuk BUM Desa bersama. 3. Pendaftaran nama BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan sebelum pelaksanaan Musyawarah Desa/Musyawarah Antar Desa mengenai pendirian BUM Desa/BUM Desa bersama.
  • 11. Tata Cara Pendirian BUM Desa Merumuskan: a) Pendirian BUM Desa sesuai dengan kondisi ekonomi dan sosial budaya masyarakat b) Organisasi pengelola BUM Desa c) Modal usaha BUM Desa d) Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga BUM Desa Menetapkan peraturan Desa tentang Pendirian BUM Desa Musyawarah Desa BUM Desa
  • 12. PENDAFTARAN BUMDES Pendaftaran BUM Desa/BUM Desa bersama dilakukan oleh Pemerintah Desa kepada Menteri melalui Sistem Informasi Desa yang terintegrasi dengan sistem administrasi badan hukum kementerian yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia. Pemerintah Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diwakili oleh pendaftar yang terdiri atas: kepala Desa untuk BUM Desa; atau kepala Desa yang diberi kuasa oleh para kepala Desa dari Desa pendiri untuk BUM Desa bersama.
  • 13. Verifikasi Data Pendaftaran BUM Desa/BUM Desa bersama Verifikasi data pendaftaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 sampai dengan Pasal 11 dilakukan oleh Kementerian. Verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan paling lama 5 (lima) hari kerja terhitung sejak dilakukan pendaftaran melalui Sistem Informasi Desa. Data BUM Desa/BUM Desa bersama yang lolos verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) disampaikan kepada menteri yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang hukum dan hak asasi manusia untuk diterbitkan sertifikat pendaftaran badan hukum BUM Desa/BUM Desa bersama Data BUM Desa/BUM Desa bersama yang tidak lolos verifikasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dikembalikan kepada pendaftar untuk diperbaiki.
  • 14. Pendataan BUM Desa Pendataan BUM Desa/BUM Desa bersama dilakukan oleh Kementerian berdasarkan data pendaftaran BUM Desa/BUM Desa bersama pada Sistem Informasi Desa. Pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling sedikit meliputi: 1. aspek kelembagaan; 2. aspek manajemen; 3. aspek Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama dan/atau Unit Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama; 4. aspek kerja sama atau kemitraan; 5. aspek aset dan permodalan; 6. aspek administrasi, laporan keuangan, dan akuntabilitas; dan 7. aspek keuntungan dan manfaat bagi Desa dan masyarakat Desa. Hasil pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menjadi dasar untuk evaluasi, pembinaan, dan pengembangan BUM Desa/BUM Desa bersama BUM Desa/BUM Desa bersama berpartisipasi dalam pendataan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) melalui Sistem Informasi Desa
  • 15. Pemeringkatan Bumdes  Pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama dilakukan oleh tim yang dibentuk oleh Menteri.  Tim sebagaiamana dimaksud pada ayat (1) terdiri atas:  pengarah : Menteri;  ketua : direktur jenderal yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang pengembangan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi;  sekretaris : direktur yang mempunyai tugas dan fungsi di bidang pengembangan kelembagaan ekonomi dan investasi desa, daerah tertinggal, dan transmigrasi.  anggota berasal dari pejabat pimpinan tinggi pratama, pejabat administrasi, dan/atau pejabat fungsional di lingkungan Kementerian.  Pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) untuk mengukur perkembangan pengelolaan BUM Desa/BUM Desa bersama dalam periode tertentu.  Pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (2) dilaksanakan pada bulan februari tahun berjalan untuk mengukur perkembangan pengelolaan BUM Desa/BUM Desa bersama tahun sebelumnya.
  • 16.  Pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan berdasarkan aspek:  kelembagaan;  manajemen;  Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama dan/atau Unit Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama;  kerja sama atau kemitraan;  aset dan permodalan;  administrasi pelaporan dan akuntabilitas; dan  keuntungan dan manfaat bagi Desa dan masyarakat Desa.  Hasil pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama dikelompokkan dalam 4 (empat) klasifikasi yaitu:  level A klasifikasi maju dengan skor lebih dari atau sama dengan 85 (delapan puluh lima) sampai dengan 100 (seratus);  level B klasifikasi berkembang dengan skor lebih dari atau sama dengan 70 (tujuh puluh) sampai dengan 85 (delapan puluh lima);  level C klasifikasi pemula dengan skor lebih dari atau sama dengan 55 (lima puluh lima) sampai dengan 70 (tujuh puluh); dan  level D klasifikasi perintis dengan skor kurang dari 55 (lima puluh lima).  Hasil pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (4) bersifat final yang menggambarkan kinerja BUM Desa/BUM Desa bersama untuk periode tertentu.  Hasil pemeringkatan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (5) ditetapkan dengan keputusan Menteri.
  • 17. PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN BUM DESA/BUM DESA BERSAMA  Pembinaan dan pengembangan BUM Desa/BUM Desa bersama dilaksanakan oleh:  Menteri untuk pembinaan dan pengembangan umum; dan  menteri/kepala lembaga pemerintah nonkementerian untuk pembinaan dan pengembangan teknis.  Pembinaan dan pengembangan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan secara sinergis dan terkoordinasi.  Pembinaan dan pengembangan BUM Desa/BUM Desa bersama dapat dilaksanakan oleh gubernur dan/atau bupati/wali kota.
  • 18.  Pembinaan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 dilakukan melalui strategi:  revitalisasi kelembagaan BUM Desa/BUM Desa bersama;  peningkatan kualitas manajemen dan penguatan organisasi BUM Desa/BUM Desa bersama;  penguatan pengelolaan Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama dan Unit Usaha BUM Desa/BUM Desa bersama;  penguatan kerja sama atau kemitraan;  penguatan pengelolaan aset dan permodalan;  peningkatan kualitas pengelolaan administrasi, pelaporan dan akuntabilitas; dan  penguatan pengelolaan keuntungan dan manfaat bagi Desa dan masyarakat Desa.
  • 19.  Strategi revitalisasi kelembagaan BUM Desa/BUM Desa bersama sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 huruf a dijabarkan dalam program atau kegiatan:  penyuluhan/sosialisasi badan hukum BUM Desa/BUM Desa bersama;  pemantauan dan pembinaan peraturan perundang-undangan di tingkat daerah terkait BUM Desa/BUM Desa bersama;  peningkatan kapasitas penyusunan Anggaran Dasar dan anggaran rumah tangga BUM Desa/BUM Desa bersama;  penguatan citra BUM Desa/BUM Desa bersama sebagai badan hukum;  diseminasi praktek terbaik dunia usaha dan BUM Desa/BUM Desa bersama;  penyelenggaraan konsultasi dan/atau pendampingan terkait kelembagaan BUM Desa/BUM Desa bersama;  penguatan koordinasi antar para pemangku kepentingan dalam pengembangan BUM Desa/BUM Desa bersama;  penyediaan klinik konsultasi BUM Desa/BUM Desa bersama yang berfungsi memberikan bantuan penyelesaian masalah;  pendampingan pengelola kegiatan dana bergulir masyarakat eks program nasional pemberdayaan masyarakat perdesaan menjadi BUM Desa bersama; dan  program atau kegiatan lain dalam rangka revitalisasi kelembagaan BUM Desa/BUM Desa bersama.
  • 20. Pengembangan BUM Desa  Pengembangan bertujuan untuk memperluas strategi pembinaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26.  Pengembangan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan melalui pengembangan sumber daya manusia, pengembangan usaha, pengembangan jejaring pemasaran, pengembangan permodalan, dan peningkatan partisipasi para pemangku kepentingan BUM Desa/BUM Desa bersama dengan program atau kegiatan terpadu yang meliputi:  pelatihan pengembangan usaha dan kewirausahaan sesuai kebutuhan dan pertumbuhan usaha;  dukungan penyediaan sumber daya untuk mewujudkan industrialisasi komoditas desa melalui BUM Desa/BUM Desa bersama;  forum komunikasi komunitas secara periodik dan berkesinambungan;  penyelenggaraan temu usaha, seminar usaha, dan/atau kunjungan usaha, secara periodik dan berkesinambungan;  penyelenggaraan temu kemitraan antar sesama BUM Desa/BUM Desa bersama dengan pelaku usaha ekonomi lain;  fasilitasi peningkatan akses permodalan;
  • 21.  fasilitasi peningkatan akses permodalan;  fasilitasi peningkatan akses kemitraan atau kerja sama usaha dan kerja sama non-usaha;  peningkatan akses dan fasilitasi pengadaan sarana dan prasarana produksi dan pengolahan, bahan baku, bahan penolong, dan kemasan;  fasilitasi akses BUM Desa/BUM Desa bersama kepada sumber informasi dan pemanfaatan teknologi tepat guna;  pemberdayaan dan peningkatan akses BUM Desa/BUM Desa bersama ke sumber informasi bisnis dan rantai pasok baik lokal, nasional maupun internasional;  dukungan promosi produk termasuk penyediaan infrastruktur promosi;  dukungan pengembangan jaringan pemasaran dan distribusi, serta perluasan jangkauan pemasaran;  penyelenggaraan pelatihan dan penguatan kapasitas pemasaran produk melalui media digital; dan  program atau kegiatan pengembangan sesuai kebutuhan BUM Desa/BUM Desa bersama.
  • 22. Tinjauan PERMODALAN BUM Desa, adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar modalnya dimiliki oleh Desa melalui penyertaan secara langsung yang berasal dari kekayaan Desa yang dipisahkan
  • 23. Tinjauan MANFAAT masyarakat Desa Dampak Meningkatnya kesejahteraan masyarakat melalui perbaikan pelayanan umum, pertumbuhan dan pemerataan ekonomi Desa Tujuan Bagi Pemerintah Desa Bagi Masyarakat Desa Meningkatnya PendapatanAsli Desa, yang dapat dimanfaatkan untuk pembangunan Desa, pemberdayaan masyarakat Desa, dan pemberian bantuan untuk masyarakat miskin melalui hibah, bantuan sosial dan dana bergulir Meningkatkan pendapatan
  • 24. Tinjauan MANFAAT DAN JENIS USAHA skala kecil dan mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari serta mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari, terutama di masa tanam berlangsung di dalam lingkup Desa berlangsung di dalam lingkup Desa serta termanfaatkannya aset pendapatan masyarakat Desa Jenis Usaha Contoh Kegiatan Usaha Manfaat Ekonomi Bisnis Sosial Sederhana Air minum Desa T erjaminnya akses atas air bersih dan mengurangi tingkat pengeluaran sehari-hari serta peningkatan kualitas kesehatan masyarakat Usaha listrik Desa T erjaminnya pasokan listrik untuk kebutuhan rumah tangga dan usaha mengurangi ketergantungan pada bahan energi tidak terbarukan Lumbung pangan T erjaminnya pasokan dan kestabilan harga bahan pangan dan Bisnis Penyewaan Barang Penyewaan alat transportasi, perkakas pesta Mendapatkan harga yang lebih murah dan putaran ekonomi Penyewaan gedung pertemuan, rumah toko, tanah milik BUM Desa Mendapatkan harga yang lebih murah dan putaran ekonomi Desa Usaha Perantara/Jasa Pelayanan Jasa pembayaran listrik Pengurangan biaya transportasi pembayaran listrik Pasar Desa untuk memasarkan produk yang dihasilkan masyarakat T empat bertemunya penjual dan pembeli dalam skala desa, dan juga tempat untuk pemasaran hasil produksi masyarakat ke luar Desa, diharapkan terjadinya peningkatan produksi dan peningkatan
  • 25. Tinjauan MANFAAT DAN JENIS USAHA berkelanjutan, mendukung produksi keperluan sehari-hari maupun bagi modal dan ketergantungan pada tengkulak/rentenir pendapatan, integrasi pemasaran dan industri kreatif, penyepakatan pemanfaatan Jenis Usaha Contoh Kegiatan Usaha Manfaat Ekonomi Usaha Produksi/ Perdagangan Barang Pabrik es, pabrik asap cair, pengolahan hasil pertanian, penyediaan sarana produksi pertanian, pengelolaan sumur bekas tambang, dll Pemanfaatan sumber daya alam lokal secara masyarakat Desa dan pembukaan lapangan kerja Bisnis Keuangan Mikro Penyediaan kredit/ pinjaman bagi masyarakat Diperolehnya akses atas pinjaman lunak bagi usaha skala kecil, mengurangi biaya bunga Usaha Bersama/ Induk Unit Usaha Pengembangan kapal Desa berskala besar untuk mengorganisasi nelayan kecil Peningkatan produksi, peningkatan pendapatan, dan pengurangan ketergantungan pada pelaku/pemodal besar (pembeli/pengolah lanjutan) Desa Wisata yang mengorganisir rangkaian jenis usaha dari kelompok masyarakat Peningkatan jenis usaha, peningkatan promosi, peningkatan wisatawan, peningkatan sumber daya alam secara berkelanjutan
  • 27. REGULASI • Masih Multitafsir • Masih ada Kab. yang belum punya PERDA/PERBUP • Belum ada SOP KE LEMBAGA AN • Belum di kenal dan belum dapat Pengakuan dari lembaga lain & perbankan • Struktur Organisasi masih Rancu • Sistem Manajemen belum tertata BISNIS / USAHA • Permodalan • Pengalaman Usaha • Pilihan Jenis Usaha • Analisa Usaha • Tidak boleh menjadi pesaing usaha masyarakat • Kerjasama Usaha SOSIAL / PEM BERDAYA AN • Belum mampu menyerap tenaga kerja banyak • Belum bisa menjadi Offtaker usaha masyarakat MASALAH di BUMDESA